Whittaker adalah : 1. Kingdom Monera 2. Kingdom Protista 3. Kingdom Fungi 4. Kingdom Plantae 5. Kingdom Animalia 1. Kingdom Monera Anggota kingdom monera adalah mahluk hidup bersel satu (uniseluler) yang tidak memiliki membran inti (prokariotik). Pada umumnya organisme ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Anggota kingdom monera meliputi bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria) Bakteri ada yang menguntungkan, dan ada juga yang merugikan. Contoh : 1. Escherischia coli, bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia. 2. Lactobacillus casei, bakteri bermanfaat untuk pembuatan keju. 3. Salmonella thyphosa, bakteri merugikan yang menyebabkan penyakit tifus. 4. Vibrio cholerea, bakteri merugikan yang menyebabkan penyakit kolera. Bakteri Escherichia coli Ganggang Biru (Cyanobacteria) 2. Kingdom Protista Kingdom protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan multiseluler.
Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan
(protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga atau Ganggang), dan protista mirip jamur. A. Protozoa Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi: 1. Hewan berkaki semu (Rhizophoda), bergerak dengan kaki semu (pseudopodia). Contoh : Amoeba proteus. 2. Hewan berbulu cambuk (Flagellata), bergerak dengan bulu cambuk (flagela). Contoh: Euglena viridis. 3. Hewan berbulu getar (Ciliata), bergerak dengan bulu getar (silia). Contoh: Paramecium sp. 4. Hewan berspora (sporozoa), tidak memiliki alat gerak, berkembang biak dengan membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp. B. Alga atau ganggang Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu: 1. Alga hijau (Chlorophyceae), memiliki pigmen hijau, multiseluler, berbentuk benang atau lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, dan Chlorocuccum. 2. Alga merah (Rhodophyceae), memiliki pigmen fikoeritrin (merah), hidup dilaut. Contoh: Eucheuma spinosum yaitu bahan untuk membuat agar-agar. 3. Alga Pirang (Phaeophyceae), berwarna coklat kehijau-hijauan, banyak mengandung asam alginat untuk bahan industri tekstil dan obat- obatan. Contoh: Sargassum dan Turbinaria. 4. Alga Kersik (Chrysophyceae), bangkai alga ini didasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatom yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok dan bahan dinamit. C. Protista mirip jamur Protista mirip jamur terdiri atas jamur air dan jamur lendir. Contoh : Physarum polycephalum. 3. Kindom Fungi Anggota Fungi adalah berbagai macam jamur. Fungi memiliki membran inti, dinding sel terbuat dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga tidak dapat berfotosintesis, dan ada yang uniseluler maupun multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit, dan berkembang biak dengan spora. Kingdom Fungi dibagi menjadi empat kelas, berdasarkan cara reproduksinya, yaitu: 1. Zigomycotina, berkembang biak dengan zigospora, contoh: jamur tempe (Rhizopus oryzae). 2. Ascomycotina, berkembang biak dengan askospora, contoh: ragi (Saccharomyces cerevisiae) yang bermanfaat untuk pembuatan roti dan minuman alkohol. 3. Basidiomycotina, berkembang biak dengan basidiospora, contoh: jamur kuping (Auricularia sp) dan jamur merang (Volvariella volvacea). 4. Deuteromycotina, jamur yang belum diketahui alat perkembangbiakannya. Contoh: jamur panu (Tinea versicolor) dan Epidermophyton floocosum penyebab penyakit kutu air. 4. Kingdom Plantae Plantae dibedakan menjadi lumut, paku, dan tumbuhan biji. A. Lumut (Bryophyta) Lumut memiliki ciri: 1. Memiliki akar, batang, dan daun yang bukan sejati dan belum memiliki berkas pembuluh. 2. Akar lumut disebut rizoid. Rizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut pada substrat dan hidup ditempat lembap. 3. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan Lumut dibedakan menjadi 3 divisi; 1. Lumut Hati Talus berbentuk pita, berdaging, atau berbentuk lembaran pipih seperti daun. Contoh: Marchantia. 2. Lumut daun Lumut ini memiliki bagian yang menyerupai batang dan daun. Tubuhnya umumnya tegak, sering kali membentuk lapisan seperti beludru. Contoh: Polytrichum. 3. Lumut Tanduk Tubuhnya berbentuk seperti tanduk. Contoh: Anthoceros natans. B. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Tumbuhan paku memiliki ciri: 1. Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh. 2. Pada daun dewasa terdapat bulatan berwarna cokelat disebut sorus. Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium. 3. Perkembangbiakannya secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan. Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 divisi; 1. Paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil. Contoh: Psilotum nudum. 2. Paku ekor kuda, batang terdapat dalam tanah, cabang beruas-ruas, dan daun fertil menghasilkan spora. Contoh: Equisetum sylvaticum. 3. Paku kawat, tubuhnya seperti rambut atau kawat, habitat didaerah pegunungan. Contoh: Lycopodium cernuum. 4. Paku sejati, sorus berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar di permukaan daun. Contoh: Adiantum (suplir) dan Marsilea crenata (semanggi). C. Tumbuhan Biji (Spermatophyta) Tumbuhan biji memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh. Menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakannya. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) 1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae) Tumbuhan biji terbuka memiliki ciri: a. Letak bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. b. Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk sepeti jarum kecil tebal, atau tipis lebar. c. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut strobilus yang mengandung sporangium Tumbuhan biji terbuka dibagi 4 divisi; 1. Cycadophyta, menyerupai pohon palem, memiliki sedikit cabang dan bertulang daun menyirip. Contoh: Cycas rumpii (pakis haji). 2. Gnetophyta, batang berkayu, bercabang, dan berdaun tunggal. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo). 3. Coniferophyta, tumbuhan semak/pohon tajuk berbentuk kerucut, daun jarum. Contoh: Pinus merkusii (pinus). 4. Ginkgophyta, batang berkayu, bercanag, daun berbentyk kipas. Contoh: Ginkgo biloba. 2. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae) Tumbuhan biji tertutup memiliki ciri: a. Alat perkembangbiakannya berupa bunga. b. Akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas. c. Susunan tulang daun menyirip, menjari, atau sejajar. d. Bakal biji terlindungi di dalam daun buah. e. Mengalami pembuahan ganda. Tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua kelas, yaitu: 1. Tumbuhan biji berkeping satu (Monocotyledoneae) Tumbuhan biji berkeping satu memiliki ciri: a. Biji berkeping satu b. Daun berseling c. Akar serabut d. Tulang daun sejajar e. Bagian bunga berjumlah kelipatan 3 f. Biji memiliki satu daun lembaga Tumbuhan biji berkeping satu memiliki beberapa suku, yaitu: a. Grimineae (rumput-rumputan) Contoh: padi, gandum, jagung, tebu, dll. b. Palmae (pinang-pinangan) Contoh: kelapa, kelapa sawit, palem, dll. c. Liliaceae (bawang-bawangan) Contoh: bawang putih, bawang merah, bakung, dll d. Musaceae (pisang-pisangan) Contoh: pisang manila, pisang ambon, pisang tanduk, dll. 2. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledoneae) Tumbuhan biji berkeping dua memiliki ciri: a. Biji berkeping dua b. Akar tunggang c. Daun tersebar berhadapan d. Batang bercabang e. Tulang daun menyirip atau menjari f. Bagian bunga berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5. g. Biji memiliki dua daun lembaga. Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, yaitu: a. Suku getah-getahan (Euphorbiaceae), apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih. Contoh: Manihot utilissima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet). b. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae), cirinya mahkota bungan berbentuk kupu-kupu, buahnya polong dan sering ditemukan bintil akar. Contoh: kacang tanah (Arachis hypogaea), kacang panjang (Vigna sinesis). c. Suku terung-terungan (Solanaceae), cirinya bunga berbentuk bintang, terompet, buah dengan lapisan dalam berair atau berdaging. Contohnya: tomat (Solanum lycopersicum), cabai (Capsicum annuum). 5. KINGDOM ANIMALIA Hewan memiliki ciri-ciri umum dapat bergerak aktif, tidak memiliki dinding sel, dan tidak dapat berfotosintesis.
Berdasarkan ada dan tidak adanya tulang
belakang, hewan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata). A. Avertebrata, dibagi menjadi beberapa filum, antara lain: 1. Porifera (hewan berspons) 2. Coelenterata (hewan berongga) 3. Arthrophoda (hewan kaki beruas-ruas) 4. Vermes (cacing) 5. Echinodermata (Hewan berbadan duri) 6. Mollusca (Hewan lunak) B. Vertebrata, dibagi menjadi lima kelompok: 1. Pisces (ikan) 2. Aves (unggas) 3. Amphibia 4. Reptilia 5. Mamalia