Anda di halaman 1dari 63

KLASIFIKASI 5 KINGDOM

Klasifikasi 5 kingdom menurut Robert H.


Whittaker adalah :
1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia
1. Kingdom Monera
Anggota kingdom monera adalah mahluk
hidup bersel satu (uniseluler) yang tidak
memiliki membran inti (prokariotik).
Pada umumnya organisme ini
berkembang biak dengan cara
membelah diri.
Anggota kingdom monera meliputi
bakteri dan ganggang biru
(Cyanobacteria)
Bakteri ada yang menguntungkan, dan ada
juga yang merugikan. Contoh :
1. Escherischia coli, bakteri menguntungkan
yang hidup di usus manusia.
2. Lactobacillus casei, bakteri bermanfaat
untuk pembuatan keju.
3. Salmonella thyphosa, bakteri merugikan
yang menyebabkan penyakit tifus.
4. Vibrio cholerea, bakteri merugikan yang
menyebabkan penyakit kolera.
Bakteri Escherichia coli
Ganggang Biru (Cyanobacteria)
2. Kingdom Protista
Kingdom protista memiliki membran inti
(eukariotik), bersel tunggal, dan multiseluler.

Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan


(protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga atau
Ganggang), dan protista mirip jamur.
A. Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi
menjadi:
1. Hewan berkaki semu (Rhizophoda), bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia). Contoh :
Amoeba proteus.
2. Hewan berbulu cambuk (Flagellata), bergerak
dengan bulu cambuk (flagela). Contoh:
Euglena viridis.
3. Hewan berbulu getar (Ciliata), bergerak
dengan bulu getar (silia). Contoh:
Paramecium sp.
4. Hewan berspora (sporozoa), tidak memiliki
alat gerak, berkembang biak dengan
membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp.
B. Alga atau ganggang
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga
dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:
1. Alga hijau (Chlorophyceae), memiliki pigmen
hijau, multiseluler, berbentuk benang atau
lembaran. Contoh: Spirogyra, Chlorella, dan
Chlorocuccum.
2. Alga merah (Rhodophyceae), memiliki
pigmen fikoeritrin (merah), hidup dilaut.
Contoh: Eucheuma spinosum yaitu bahan
untuk membuat agar-agar.
3. Alga Pirang (Phaeophyceae), berwarna coklat
kehijau-hijauan, banyak mengandung asam
alginat untuk bahan industri tekstil dan obat-
obatan. Contoh: Sargassum dan Turbinaria.
4. Alga Kersik (Chrysophyceae), bangkai alga ini
didasar laut akan membentuk lapisan tanah
yang disebut diatom yang berguna untuk
bahan isolasi, alat gosok dan bahan dinamit.
C. Protista mirip jamur
Protista mirip jamur terdiri atas jamur air dan
jamur lendir. Contoh : Physarum polycephalum.
3. Kindom Fungi
Anggota Fungi adalah berbagai macam jamur.
Fungi memiliki membran inti, dinding sel terbuat
dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga
tidak dapat berfotosintesis, dan ada yang
uniseluler maupun multiseluler. Tubuh jamur
tersusun atas benang-benang halus yang disebut
hifa, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup
sebagai saprofit atau parasit, dan berkembang
biak dengan spora.
Kingdom Fungi dibagi menjadi empat kelas,
berdasarkan cara reproduksinya, yaitu:
1. Zigomycotina, berkembang biak dengan
zigospora, contoh: jamur tempe (Rhizopus
oryzae).
2. Ascomycotina, berkembang biak dengan
askospora, contoh: ragi (Saccharomyces
cerevisiae) yang bermanfaat untuk
pembuatan roti dan minuman alkohol.
3. Basidiomycotina, berkembang biak dengan
basidiospora, contoh: jamur kuping
(Auricularia sp) dan jamur merang (Volvariella
volvacea).
4. Deuteromycotina, jamur yang belum
diketahui alat perkembangbiakannya.
Contoh: jamur panu (Tinea versicolor) dan
Epidermophyton floocosum penyebab
penyakit kutu air.
4. Kingdom Plantae
Plantae dibedakan menjadi lumut, paku,
dan tumbuhan biji.
A. Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki ciri:
1. Memiliki akar, batang, dan daun yang bukan
sejati dan belum memiliki berkas pembuluh.
2. Akar lumut disebut rizoid. Rizoid berfungsi
menempelkan tubuh lumut pada substrat
dan hidup ditempat lembap.
3. Berkembang biak dengan kawin dan tak
kawin yang disebut pergiliran keturunan
(metagenesis).
Tumbuhan Lumut dibedakan menjadi 3 divisi;
1. Lumut Hati
Talus berbentuk pita, berdaging, atau
berbentuk lembaran pipih seperti daun.
Contoh: Marchantia.
2. Lumut daun
Lumut ini memiliki bagian yang menyerupai
batang dan daun. Tubuhnya umumnya tegak,
sering kali membentuk lapisan seperti
beludru. Contoh: Polytrichum.
3. Lumut Tanduk
Tubuhnya berbentuk seperti tanduk. Contoh:
Anthoceros natans.
B. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku memiliki ciri:
1. Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta
memiliki berkas pembuluh.
2. Pada daun dewasa terdapat bulatan
berwarna cokelat disebut sorus. Sorus
merupakan kumpulan kotak spora yang
dibungkus indusium.
3. Perkembangbiakannya secara kawin dan tak
kawin yang disebut pergiliran keturunan.
Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 divisi;
1. Paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun
kecil. Contoh: Psilotum nudum.
2. Paku ekor kuda, batang terdapat dalam
tanah, cabang beruas-ruas, dan daun fertil
menghasilkan spora. Contoh: Equisetum
sylvaticum.
3. Paku kawat, tubuhnya seperti rambut atau
kawat, habitat didaerah pegunungan. Contoh:
Lycopodium cernuum.
4. Paku sejati, sorus berkumpul pada ujung,
tepi, dan tersebar di permukaan daun.
Contoh: Adiantum (suplir) dan Marsilea
crenata (semanggi).
C. Tumbuhan Biji (Spermatophyta)
Tumbuhan biji memiliki akar, batang, dan daun
sejati serta memiliki berkas pembuluh.
Menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat
perkembangbiakannya.
Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dibagi
menjadi dua macam, yaitu tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
1. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan biji terbuka memiliki ciri:
a. Letak bakal biji tidak dilindungi oleh daun
buah, tetapi menempel pada daun buah.
b. Pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk
sepeti jarum kecil tebal, atau tipis lebar.
c. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina
disebut strobilus yang mengandung
sporangium
Tumbuhan biji terbuka dibagi 4 divisi;
1. Cycadophyta, menyerupai pohon palem,
memiliki sedikit cabang dan bertulang daun
menyirip. Contoh: Cycas rumpii (pakis haji).
2. Gnetophyta, batang berkayu, bercabang, dan
berdaun tunggal. Contoh: Gnetum gnemon
(melinjo).
3. Coniferophyta, tumbuhan semak/pohon tajuk
berbentuk kerucut, daun jarum. Contoh: Pinus
merkusii (pinus).
4. Ginkgophyta, batang berkayu, bercanag, daun
berbentyk kipas. Contoh: Ginkgo biloba.
2. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup memiliki ciri:
a. Alat perkembangbiakannya berupa bunga.
b. Akar, batang, dan daun sudah dapat
dibedakan dengan jelas.
c. Susunan tulang daun menyirip, menjari, atau
sejajar.
d. Bakal biji terlindungi di dalam daun buah.
e. Mengalami pembuahan ganda.
Tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua
kelas, yaitu:
1. Tumbuhan biji berkeping satu
(Monocotyledoneae)
Tumbuhan biji berkeping satu memiliki ciri:
a. Biji berkeping satu
b. Daun berseling
c. Akar serabut
d. Tulang daun sejajar
e. Bagian bunga berjumlah kelipatan 3
f. Biji memiliki satu daun lembaga
Tumbuhan biji berkeping satu memiliki
beberapa suku, yaitu:
a. Grimineae (rumput-rumputan)
Contoh: padi, gandum, jagung, tebu, dll.
b. Palmae (pinang-pinangan)
Contoh: kelapa, kelapa sawit, palem, dll.
c. Liliaceae (bawang-bawangan)
Contoh: bawang putih, bawang merah,
bakung, dll
d. Musaceae (pisang-pisangan)
Contoh: pisang manila, pisang ambon, pisang
tanduk, dll.
2. Tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledoneae)
Tumbuhan biji berkeping dua memiliki ciri:
a. Biji berkeping dua
b. Akar tunggang
c. Daun tersebar berhadapan
d. Batang bercabang
e. Tulang daun menyirip atau menjari
f. Bagian bunga berjumlah kelipatan 2, 4, atau
5.
g. Biji memiliki dua daun lembaga.
Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, yaitu:
a. Suku getah-getahan (Euphorbiaceae), apabila
dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan
getah berwarna putih. Contoh: Manihot
utilissima (ketela pohon), Hevea brasiliensis
(karet).
b. Suku kacang-kacangan (Papilionaceae), cirinya
mahkota bungan berbentuk kupu-kupu,
buahnya polong dan sering ditemukan bintil
akar. Contoh: kacang tanah (Arachis
hypogaea), kacang panjang (Vigna sinesis).
c. Suku terung-terungan (Solanaceae), cirinya
bunga berbentuk bintang, terompet, buah
dengan lapisan dalam berair atau berdaging.
Contohnya: tomat (Solanum lycopersicum),
cabai (Capsicum annuum).
5. KINGDOM ANIMALIA
Hewan memiliki ciri-ciri umum dapat bergerak
aktif, tidak memiliki dinding sel, dan tidak dapat
berfotosintesis.

Berdasarkan ada dan tidak adanya tulang


belakang, hewan dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu hewan tidak bertulang belakang
(Avertebrata) dan hewan bertulang belakang
(Vertebrata).
A. Avertebrata, dibagi menjadi beberapa filum,
antara lain:
1. Porifera (hewan berspons)
2. Coelenterata (hewan berongga)
3. Arthrophoda (hewan kaki beruas-ruas)
4. Vermes (cacing)
5. Echinodermata (Hewan berbadan duri)
6. Mollusca (Hewan lunak)
B. Vertebrata, dibagi menjadi lima kelompok:
1. Pisces (ikan)
2. Aves (unggas)
3. Amphibia
4. Reptilia
5. Mamalia

Anda mungkin juga menyukai