Anda di halaman 1dari 9

KLASIFIKASI SISTEM 5 KINGDOM

PLANTAE DAN ANIMALIA

1. Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Ciri : Memiliki banyak sel (multiseluler)


Memiliki membran inti (eukariotik)
Merupakan organisme autotrof, dapat membuat makanan sendiri (fotosintesis)
Sel tubuh memiliki dinding sel dari selulosa

Kingdom Plantae dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan tidak


berpembuluh (tidak mempunyai xilem dan floem) dan tumbuhan berpembuluh.
Tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok tumbuhan tidak berpembuluh adalah
tumbuhan lumut. Sedangkan, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji termasuk tumbuhan
berpembuluh.
Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut merupakan kelompok tumbuhan yang hidup di darat, biasanya
tumbuhan ini berwarna hijau dan berukuran kecil dengan ukuran terbesar mencapai 50
cm. Pada umumnya lumut hidup di atas permukaan batu, kayu, pohon, dan tanah. Lumut
menghasilkan makanan sendiri karena mengandung klorofil sehingga mampu
berfotosintesis.

Ciri tumbuhan lumut (Bryophyta) :


• Tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Akar disebut rhizoid
• Ukurannya kecil dan jarang mencapai 15 cm, berbentuk pipih seperti pita dan ada juga
yang berbentuk seperti batang dan daun kecil
• Dinding sel tersusun atas selulosa.
• Hidup di tempat basah/ lembab
• Tidak memiliki jaringan pembuluh xylem dan floem
• Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan fase vegetatif dan generatif)

Lumut dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk gametofit dan sporofitnya: lumut
hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)


Ciri :
• Mempunyai daun, batang, dan akar sejati. Akan tetapi tidak memiliki bunga.
• Ciri khasnya adalah daun mudanya menggulung.
• Kemudian di permukaan bagian bawah daun dewasa terdapat bintik-bintik coklat
kehitaman yang disebut sorus, di dalamnya terdapat kotak spora (sporangium) yang
berisi banyak spora.
• Memiliki pembuluh xylem dan floem
• Mengalami metagenesis

Tumbuhan paku dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:


Paku purba (Psilophytinae)
Paku kawat (Lycopsida)
Paku ekor kuda (Equisetinae)
Paku sejati (Filicinae)

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) disebut juga tumbuhan bunga (Anthophyta).
Spermatophyta berasal dari bahasa yunani yang artinya sperma = biji dan phyton =
tumbuhan, jika digabungkan menjadi tumbuhan berbiji. Biji merupakan salah satu alat
berkembang biak yang dimiliki oleh tumbuhan, didalamnya terdapat calon individu baru
yang biasa disebut lembaga.
Pada umumnya tumbuhan berbiji hidup di daratan, tapi juga ada yang hidup mengapung
diatas permukaan air seperti teratai. Tumbuhan berbiji juga termasuk tumbuhan yang
bersifat fotoautotrof yang memiliki kemampuan menghasilkan makanan sendiri melalui
proses fotosintesis.
Tumbuhan biji dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya
penutup atau pelindung biji. Sehingga Spermatophyta dibagi menjadi tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Selanjutnya
tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi tumbuhan biji berkeping satu (Monokotil) dan
berkeping dua (Dikotil).
Tumbuhan Berbiji Terbuka(Gymnospermae),

Ciri :
• Bakal biji tak terlindungi oleh daun buah.
• Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar
berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. Akar dan batang tersebut selalu
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan
kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan
floemnya tanpa sel-sel pengiring.
• Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
• Bentuk perakaran tunggang.
• Daun sempit, tebal dan kaku.
• Tulang daun tidak beraneka ragam.
• Tidak memiliki bunga sejati.
• Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur
terdapat dalam strobilus betina.
• Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun
runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang terbentuk oleh
suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi
tumbuhan dewasa.
• Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui
tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
• Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan
saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.
• Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.
• Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang. Daunnya
jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan system pertulangan
daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun
yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.
• Contoh tumbuhan berbiji terbuka : pakis haji, melinjo, damar, pinus
Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Ciri utama : bakal biji tertutup oleh daun buah
Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi tumbuhan biji berkeping satu (Monokotil) dan
berkeping dua (Dikotil)

Contoh tumbuhan Dikotil : mangga, jambu, kentang, singkong, karet, kapas, cabai, terong
Contoh tumbuhan monokotil: palem, kelapa, jagung, tebu, rumput-rumputan

2. Kingdom Animalia (Hewan)


Ciri-ciri :

1. Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)


2. Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
3. Memerlukan Oksigen
4. Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
5. Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan reproduksi
aseksual
6. Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)

Kingdom Animalia terdiri dari

1. Kelompok invertebrate/ avertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai


tulang belakang.
2. kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.

1. Invertebrata/ Avertebrata
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan
Echinodermata.

1. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)

• Porifera digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu


Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.
• Peranan Porifera sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi sebagai obat
kanker.
• Contoh : Spongia

2. Phylum Coelenterata (Hewan berongga)

• Habitat terdapat di laut


• Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi
secara seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa atau polip.
• Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.
3. Phylum Platyhelminthes ( Cacing pipih)

• Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau parasit pada hewan serta manusia.
• Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri atau silang, reproduksi aseksual
dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
• Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.

4. Phylum Nemathelminthes ( Cacing Benang)

Contoh Nemathelminthes yang parasitik yaitu cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi,
cacing filarial dan cacing Trichinella.

5. Annelida (Cacing Gelang)

• Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat yang lembab atau parasit
pada vertebrata.
• Reproduksi secara seksual atau aseksual.
• Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea.
6. Mollusca ( Hewan Lunak )

• Tubuh terdiri dari kaki, massa visceral dan mantel. Bercangkang, system pencernaan
yang lengkap, system sirkulasi terbuka dan tertutup. System saraf terdiri atas ganglion
dan serabut saraf. Respirasi dengan insang atau rongga mantel. Ekskresi dengan
nefridia, bereproduksi seksual secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat
kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda) atau monoseus (alat
kelamin jantan dan betina pada satu individu).

• Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.

7. Arthropoda ( hewan kaki beruas)


8. Echinodermata (Hewan berkulit duri)

• Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, permukaan tubuh berduri,


hidup bebas di dasar laut.
• Duri tumpul atau runcing, memiliki system ambulakral, system saraf berupa cincin pusat
saraf yang bercabang, system pencernaan yang lengkap dan tidak memiliki system
ekskresi.
• Respirasi menggunakan insang, system sirkulasi dengan cairan rongga tubuh. Bersifat
dioseus dan reproduksi seksual secara eksternal dan dapat beregenerasi.
• Dibedakan menjadi 5 kelas yaitu, Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea
dan Crinoidea.
• Contoh : Bintang laut, bintang ular, landak laut, lilia laut, teripang, timun laut
2. Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang)
memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi atas
beberapa kelas, diantaranya yaitu:

Poikiloterm: Berdarah dingin, suhu tubuh dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh katak, ikan,
kadal
Homoioterm : Berdarah panas, dapat menjaga suhu tubuhnya tanpa dipengaruhi oleh
lingkungan. Contoh : Mamalia dan unggas.

PR
• Membuat peta konsep tentang klasifikasi tumbuhan (LKS Halaman 30)
• Membuat peta konsep tentang klaifikasi hewan (LKS Halaman 30)
Contoh peta konsep : Di LKS Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai