Anda di halaman 1dari 61

BIOLOGI

KINGDOM PLANTAE
Susunan Kelompok 2
Guru Pembimbing: Glen Sinewe, S.Pd
Ketua Kelompok 2 Anggota Kelompok 2
X MIPA2 X MIPA 2

INJILIA TANGKULUNG
ANATASYA LUMETA
TIARA RAUF
MAHARANI ANDRIS
PUTRI KAMBEY
Apa yang
dimaksud dengan
kingdom

Searching. . . PLANTAE?
PENGERTIAN KINGDOM PLANTAE
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal
dengan tumbuhan ialah salah satu
organisme eukariotik multiseluler yang
mempunyai dinding sel dan klorofil.
Klorofil yaitu zat hijau daun yang
fungsinya untuk fotosintesis yang
sehingga tumbuhan mampu membuat
makanannya sendiri atau yang sifatnya
autotrof. Inilah yang membedakan
antara Kingdom Plantae dan Kingdom
Animalia. Perbedaan lainnya dari
Kingdom Plantae tidak bisa bergerak
bebas seperti Kingdom Animalia.
Ciri-Ciri Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom Plantae mempunyai ciri-ciri khusus yang menjadikan
Kingdom yang satu ini berbeda dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri
tersebut yaitu sebagai berikut :
• Pada dinding sel yang tersusun oleh selulosa.
• Mempunyai klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis.
• Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat
autotrof (bisa membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar
matahari.
• Eukariot
• Bersifat Multiseluler
• Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
• Dapat mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
• Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
• Hidup di daratan yang lembab atau perairan
• Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
• Memperoleh makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan
cahaya matahari
• Bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual
(cangkok, tunas, setek dan lainya)
• Memiliki akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh
tumbuhan
• Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk
menghasilkan glukosa. Memiliki organ dan sistem organ Memiliki bunga
sebagai alat reproduksi seksual.
• Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang disebut
metagenesis.
KLASIFIKASI JENIS KINGDOM PLANTAE

Kingdom plantae terbagi menjadi 3 divisi yaitu pterydophyta


(tumbuhan paku), bryophyta (tumbuhan lumut), dan spermatophyta
(tumbuhan berbiji).
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut adalah suatu
gerombolan tumbuhan kecil
yang tumbuh di tempat yang
lembab, tidak memiliki akar,
batang, daun sejati, dan
pembuluh
angkut (xylem dan floem).
Tumbuhan Lumut merupakan
tumbuhan peralihan antara
tumbuhan
bertalus (talofita) dengan
tumbuhan
berkomus (kormofita), dan
mengalami pergiliran
keturunan semasa hidupnya.
Mengenal Tumbuhan Lumut
 Mengenal Tumbuhan Lumut
tumbuhan lumut ini memiliki sekitar 4000 spesies sedangkan 3000 spesies
diantaranya berada di negara kita, Indonesia. Berbagai spesies tumbuhan
lumut tersebut memiliki yang penting bagi kehidupan manusia.
Habitat dari tumbuhan ini bisa kita temui di tempat yang lembab, pohon,
tembok, lantai dasar hutan, sumur, kamar mandi, dan juga permukaan batu
bata.
Tumbuhan lumut yang sering kita jumpai adalah fase gametofit dari
peralihan antara thallophyta dan cormophyta.
Memiliki akar semu yang berfungsi untui menyerap air dan zat hara untuk
di angkut kedalam tubuh
Tumbuhan lumut tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
Mengalami metagenesis, pergiliran antara fase vegetatif dan fase gametofit.
Tumbuhan lumut ada yang berbentuk lembaran, seperti lumut hati. Namun
ada juga yang berukuran kecil tegak seperti lumut daun.
Pada umumnya memiliki tinggi 1-2 cm saja. Sedangkan untuk lumut yang
besar, bisa sampai 20 cm yang mungkin hanya bisa kita temui di hutan-
hutan.
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
• Tumbuhan lumut adalah transisi antara Thallophyta dan
Cormophyta • Dapat melakukan Proses Fotosintesis
• tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan (Autotrof)
daun sejati.
• Multiseluler
• Merupakan Tumbuhan Peralihan antara bertalus
dan berkomus karena tumbuhan ini masih • Hasil dari Proses Fotosintesis
berupa talus (lembaran, yakni lumut hati), tetapi didistribusikan secara Defusi, Daya
ada juga yang sudah mempunyai struktur tubuh Kapilaritas, dan Aliran Sitoplasma
mirip dengan akar, batang dan daun sejati
(lumut daun). • Tidak memiliki Pembuluh Angkut (Xylem
• Tumbuhan pelopor (vegetasi perintis) yaitu dan Floem)
tumbuh disuatu tempat sebelum tumbuhan lain • Air yang masuk kedalam tubuh Lumut
mampu tumbuh
• Tumbuhan lumut ini berukuran makroskopis 1-2
dengan cara Imbibisi
cm, dan ada juga yang mencapai 40 cm. • Memiliki dinding sel yang terdiri dari
• Bentuk tubuh tumbuhan ini memiliki dua bentuk Selulosa
generasi, yaitu generasi Gametofit dan generasi
Sporofit.
• Mengalami pertumbuhan secara Primer,
• Tumbuh hidup pada tempat yang lembab yaitu hanya memanjang dan tidak dapat
• Terlindung dari Sinar Cahaya Matahari membesar atau melebar
• Tumbuh berkembang dengan hidup secara
berkoloni atau berkelompok
Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan talus, yang
hidupnya ditempat lembab dan sifatnya autotrof. Tumbuhan
lumut ini terbagi menjadi 3, yaitu lumut hati, lumut tanduk
dan lumut daun.
Hepaticopsida (lumut hati)
Lumut hati (Hepaticopsida) adalah spesies lumut
yang memiliki anggota lebih dari 6000 spesies.
Lumut ini biasanya ditemukan di tempat-tempat
lembab seperti batu, dinding tua dan bahkan di
tanah, juga dapat membentuk epifit dan bahkan
dapat hidup di tempat yang kering dengan
struktur tubuh yang memiliki reservoir air
(xeromorph).
Lumut hati ini tumbuh secara horizontal, tidak
memiliki daun, dapat dibagi menjadi
Leberblümchen jantan dan betina. Sistem
reproduksinya adalah gemma, seksual dengan
gametofit.
Contoh lumut hati
(Hepaticopsida) adalah: Pellia calycina,
Riccardia indica, Reboulia hemisphaerica,
Marchantia
Ciri-Ciri lumut hati :

• Memiliki bentuk seperti talus dan berlobus seperti


berbentuk hati pada manusia
• Jenis lumut ini merupakan lumut berumah dua (deoceus)
• Bereproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi,
dalam pembentukan gemmacup (kuncup) dan spora
• Bereproduksi seksual dengan proses fertilisasi antara
spema dan ovum
• Jenis lumut ini berbentuk seperti zigot.
Klasifikasi Lumut Hati
Lumut ini terdiri dari 4 ordo, yaitu:
1. Ordo Marchantiales
Ordo ini mempunyai ciri-ciri, antara lain:
 Gametofitnya berupa thalus sederhana.
 Jika kamu memperhatikan struktur thalus di bawah mikroskop, akan terdapat beberapa jaringan yang telah
terdiferensiasi. Ada pula ruang udara dan poros.
 Gametangium letaknya di dalam thalus, sementara arkegoniumnya terdiri dari 6 saluran leher.
 Sporofit yang dihasilkan oleh ordo ini hanya satu, terdiri dari satu kapsul. Sporofit ini mempunyai kaki, seta,
dan kapsul.
2. Ordo Spaerocarpales
Ciri-Ciri ordo ini yang dapat diamati secara langsung dan di bawah mikroskop adalah:
 Gametofit yang dimilki masih berupa thalus sederhana.
 Anatomi dari thalus tidak terlihat adanya diferensiasi jaringan, tidak mempunyai ruang udara, dan tidak ada
poros.
 Gametangium yang dimiliki diselubungi involukrum dengan arkegonium yang mempunyai 6 sel saluran leher.
 Sporofit sama dengan ordo Marchantiales.
3. Ordo Jungermanniales
Ciri-ciri ordo ini pada dasarnya sama dengan ordo Spaerocarpales.
Perbedaannya, pada arkegonium Jungermannsiales hanya memiliki 5 saluran
leher.
4. Ordo Calobryales
Ordo ini sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Dimana mempunyai ciri-ciri,
antara lain:
Gametangium tidak memiliki batang.
Daun-daun atau tubuh lumut tersusun atas 3 baris.
Gametangium dibentuk di bagian ujung dengan arkegonium yang mempunyai
4 saluran leher.
Sporofit hanya menghasilkan satu spora.
Anthocerotopsida (lumut tanduk)
Pengertian lumut tanduk
Lumut tanduk adalah suatu tumbuhan kecil, tidak berbunga, pendek, dan
termasuk tanaman nonvaskuler atau bisa di air dan di darat. Lumut
tanduk mewakili beberapa tanaman darat pertama dan memiliki tiga
ratus spesies berbeda dalam ordo Bryophyta.
Ciri-ciri lumut tanduk
Ciri-ciri yang biasanya terdapat pada lumut tanduk:
 Tubuhnya cukup mirip dengan lumut hati, tapi memiliki perbedaaan pada sporofitnya. Sporofit ini bisa
membentuk kapsul yang memanjang dan dapat tumbuh seperti tanduk
 Habitatnya ada di daerah yang memiliki kelembaban cukup tinggi
 Seluruh poros sporogonium ini terdiri dari sebuah jaringan atas dan dari beberapa sel mandul
 Kolumela yang diselubungi oleh jaringan, kolumela ini kemudian menmproduksi spora
 Arkespora juga memproduksi sel-sel mandul yang biasa disebut dengan elatera
 Keunikan dari lumut tanduk jika dibandingkan dengan lumut lainnya. Masaknya kapsul dalam spora pada
sporogonium yang tidak bersamaan, selain itu dimulai dari atas dan terus berturut-turut menuju bagian
bawah.
 Dinding sporogonium ini memiliki stoma yang terdapat dua sel penutup
 Anthocerotales ini terdiri hanya dari satu suku, Anthocerotaceae
 Lumut ini hanyamemiliki beberapa marga yang telah dimasukkan kedalam satu kelompok saja, yaitu suku
Gametofit memiliki talus berbentuk seperti cakram dengan tepian yang
bertoreh
Sel-selnya hanya bisa memiliki satu kloroplas dan hanya memiliki satu
kloroplas yang ada satu pirenoid besar
Pada sisi bagian bawah talus terdiri dari stoma dengan 2 sel penutup
yang berbentuk ginjal.
Sel-sel penyusun kaki sporogonium memiliki bentuk seperti rhizoid dan
merekat di talus gametofitnya.
Sporogonium tidak memiliki tangkai, dan mempunyai bentuk yang mirip
tanduk, kira-kira panjangnya 10 sampai 15 cm.
Berdasarkan analisis menggunakan asam nukleat, ternyata lumut jenis
ini memiliki kerabat paling dekat dengan salah satu tumbuhan
berpembuluh(vaskuler).
Cara berkembang biak

Cara Berkembang Biak Lumut Tanduk


Pada kelas ini dijumpai cara berkembang biak secara aseksual dan
seksual seperti pada umut hati, yaitu :
Perkembangbiakan secara aseksual
Fragmentasi
Pembentukan kuncup (gemma)
Pembentukan umbi (tuber)
Penebalan ujung (tepi) talus yang meupakan suatu cara untuk
mempertahankan diri terhadap kekeringan
Perkembangbiakan secara seksual
Dengan membentuk arteridium dan arkegonium. Anteridium dan
Arkegonium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus. Zigot mula-
mula membelah menjadi 2 sel dengan satu dinding pisah melintang.
Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti
juga oleh sel bagian bawah yang membelah secara terus-menerus
membentuk kaki sporogonium, sporogonium kaki berfungsi sebagai alat
penghisap.
Bryopsida (lumut daun)
Pengertian Lumut Daun
Lumut sejati atau disebut juga dengan Lumut daun atau Bryophyta juga
nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh
dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan
lumut atau Bryophyta.
Ciri – Ciri Lumut Daun
• Pada tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya
• Gamet-gametnya dapat berkembang di dalam suatu struktur yang disebut
dengan gametangium
• Tumbuhan lumut hidup di tempat yang basah atau lembab dan terlindung dari
cahaya matahari. Habitat tumbuhan lumut ini yaitu terestrial (darat), teduh dan
tempat yang lembab.
• Pada permukaan luar tubuh berlilin untuk menahan masuknya air kedalam.
• Pada tumbuhan lumut gametofitnya lebih dominan daripada sporofitnya.
• Pralihan dai Thallophyta (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun )
dan Cormophyta (dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun)
• Lumut belum memiliki berkas pembuluh sejati atau jaringan pengangkut air
dan makanan tidak dapat dibedakan menjadi xylem dan floem.
• Mempunyai akar rizoid yang berarti akar semu.
• Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai
sel-sel dengan plastida ang menghasilkan klorofil a
dan b. Maka tumbuhan lumut ini berrsifat autotrof.
• Tumbuhan lumut belum mempunyai jaringan
pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara
imbisisi. Lalu setelah air masuk ke ubuh
lumut ,kemudian didistribusikan ke bagian-bagian
tumbuhan, baik secara difusi, dengan gaya
kapilaritas, maupun dengan aliran sitoplasma.
• Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
• Bersifat multiseluler
Struktur Tubuh Lumut Daun
1. Tumbuhan terdiri dari sumbu (batang), daun, dan
rizoid multiseluler.
2. Daun terbentuk dalam 3 sampai 8 baris.
3. Daun memiliki rusuk (simetri radial). Sumbu batang
pada lumut daun biasanya menampilkan diferensiasi
menjadi epidermis korteks, dan silinder pusat.
4. Alat kelamin pada bagian ujung batang, sporogonium
terdiri dari kaki, tangkai dan kapsul.
5. Gigi peristoma ada satu atau dua deret melingkari
lubang diujung kapsul.
Jenis – Jenis Lumut Daun
1. Sub Kelas Eurbya (Brydea)
Eurbya ialah salah satu jenis sub kelas terbesar dari lumut dan bisa dinamakan lumut
sejati.
Ciri – Ciri Sub Kelas Eurbya (Brydea)
Protonema bisa selalu memiliki bentuk benang yang bercabang berwarna hijau,
protonema mengeluarkan rizoid yang tidak mempunyai warna.
Gametafora selalu jelas dan dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun.
Sporangium tersusun dari kapsul, kaki dan seta.

2
2. Sub Kelas Spanobrya (Sphagnidae)
Sub kelas primitive di dalam kelas Bryopsidae bangsa ini hanya terdiri atas 1 ordo yaitu
Spagnales. Yang termasuk 1 famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus yaitu Spagnum.
Kelompok ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang banyak hidup ditempat-tempat
yang berawa dan membentuk rumpun/bantalan dari atas daan tiap-tiap tahun tampak
bertambah luas. Sedangkan pada bagian bawah yang berada dalam air mati dan akan
berubah menjadi gambut.
Ciri – Ciri Sub Kelas Spanobrya (Sphagnidae)
Protonema memiliki bentuk daun yang kecil, tiap protonema hanya dapat membentuk
gametopora
Gametopora tersusun dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan
gametopora tidak memiliki rizoid
Sporangium memiliki kaki yang lebar, serta hanya berupa lekukan di antara kaki dari
kapsul. Tidak mempunyai peristom pada kapsul
3. Sub Kelas Andreaobrya (Andreaeaidea)
Jenis ini hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 family yaitu
family Andreaeaceae dengan 2 genus yaitu Andreaea Neuroloma
Ciri – Ciri Sub Kelas Andreaobrya (Andreaeaidea)
Protonema memiliki bentuk seperti batang atau pita dan bercabang
Daun-daun terdiri spiral rapat dan menutupi batang
Gametangium berada pada ujung cabang yang terdiri anteridium dan arkegonium
memiliki cabang yang berbeda
Sporangium tersusun dari kaki dan kapsul
Kolumua diselimuti oleh jaringan sporogen
Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Manfaat Tumbuhan Lumut bagi dunia medis
1.Sebagai bahan pembuatan obat kulit
Hal ini pertama kali di lakukan negara China, dimana pada zaman dahulu lumut di jadikan
masyarakat china untuk membuat ramuan tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
2. Bahan pembuatan obat mata
Lumut memiliki sifat yang baik yaitu bisa dijadikan sebagai antibakteri. Sifat inilah yang
digunakan oleh dunia medis untuk mengobati beberapa penyakit mata.
3. Untuk obat hepatitis
Tidak hanya bagi mata, penyakit yang menyerang hati seperti hepatitis juga bisa diobati dengan
obat yang tebuat dari lumut jenis marchantia polymorpha.
4. . Sebagai obat antiseptic
Lumut juga di gunakan sebagai zat antiseptik yang membantu membunuh kuman-kuman. Zat
antiseptik sering jumpai dalam pembuatan sabun-sabun kesehatan dan juga obat kumur pembersih
mulut. Untuk membuat zat antiseptik di butuhkan lumut berjenis frullania tamaricis. Fungsi
antiseptik seperti ini juga terdapat pada daun sirih, minyak kayu putih dan daun jambu biji
5. Obat penyakit jantung
Bagi yang memiliki penyakit jantung tentu akrab dengan obat-obat untuk mengatasi
jantung. Tahukan bahwa salah satunya terbuat dari lumut. Lebih tepatnya adalah
lumut cratoneuron yang bisa di buat menjadi obat menormalkan detak jantung.
6. Obat pneumonia
Lumut memang berperan penting dalam dunia medis. Tidak hanya mata, kulit, hati,
hingga jantung. Lumut juga bermanfaat dalam pembuatan obat untuk penyakit
pneumonia.
7. Mengobati luka bakar dan luka luar
Anda pernah mengalami luka bakar atau luka luar akibat terjatuh atau tergores benda
tajam? Bagi orang china dahulu ketika mengalami hal serupa, mereka menggunakan
lumut untuk mengatasinya.
8. Zat anti kanker
Sifat antibakteri pada lumut di percaya juga menjadi anti sel-sel kanker. Pertumbuhan
sel kanker di dalam tubuh bisa dicegah dengan obat yang terbuat dari lumut.
9. Sebagai obat anti jamur
Jamur memang sering menyerang kulit terluar kita. Biasanya juga jamur menyerang kulit
bagian-bagian lipatan kulit seperti leher, kaki, hingga daerah paha. Saat ini telah banyak
obat jamur yang juga terbuat dari lumut.
10. Dijadikan obat bius
Obat bius sangat dibutuhkan dalam dunia medis, terutama untuk kepentingan operasi.
Obat bius yang digunakan oleh medis terbuat juga dari lumut dengan jenis rhodobryum
giganteum.
11. Obat Hipertensi
Jenis lumut hati selain digunakan untuk obat bius juga digunakan sebagai pembuatan
obat darah tinggi. Sifat penenang pada lumut bisa di jadikan obat untuk mengontrol
tekanan darah.
12. Mengatasi bisa ular
Lumut juga dapat menghilangkan racun yang disebabkan oleh bisa ular yang menggigit
kita. Lumut yang digunakan adalah lumut jenis marchantia polymorpha.
Manfaat Tumbuhan Lumut untuk Fungsi Ekologis

1. Menahan erosi tanah


Pengikisan tanah juga bisa di cegah dengan kehadiran lumut. Sifat penyerap air dengan baik
yang dimiliki lumut membantu tanah terjaga kepadatannya dan tidak mudah mengalami erosi.
2. Mengurangi bahaya banjir
Lumut juga berperan dalam mencegah bencana banjir, karena air hujan yang turun diserap
dengan baik oleh tumbuhan lumut.
3. Meningkatkan sumber air
Manfaat tumbuhan lumut juga dirasakan saat musim kemarau datang. Musim yang berpotensi
mendatang kekeringan ini memberikan ancaman minimnya ketersediaan air bagi manusia.
Lumut membantu mengatasinya, karena lumut mempercepat proses penyerapan air saat
kemarau sehingga mampu menjaga ketersediaan air tanah atau air sumur.
4. Mensuplai oksigen
Lumut juga bagian dari tumbuhan yang memiliki zat hijau. Layaknya tumbuhan lain, lumut
juga melakukan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini salah satunya adalah menghasilakan
manfaat oksigen bagi manusia.
2.Tumbuhan paku (Pterydophyta)
Pengertian Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku merupakan suatu tumbuhan yang


mempunyai akar, batang dan daun sejati, yang
berkembang biak dengan memanfaatkan spora
(kormofita spora), dan mempunyai pembuluh angkut
xilem dan floem, dan mempunyai klorofil. Tumbuhan
Paku juga mengalami suatu proses pergiliran
keturunan.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
• Tumbuhan paku umumnya sudah berupa kormus, artinya sudah mempunyai
akar, batang, dan daun sejati.
• Perkembang biakannya dengan spora.
• Daun paku yang mudah memiliki ciri khas menggulung pada bagian
ujungnya.
• Di permukaan bagian bawah daun yang telah dewasa seringkali didapati
bintik-bintik hitam yang dinamani sorus.
• Di dalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) yang dilindungi
oleh suatu selaput yang disebut indusium.
• Sel-sel sporangium berdinding tebal dan membentuk cincin yang disebut
anulus.
Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pterydophyta)

Tumbuhan Paku memiliki empat macam jenis-jenisnya, yaitu sebagai berikut ini:

1.Paku purba (Psilopsida)


• Spesies pada Tumbuhan Paku
Purba ini hampir mengalami
kepunahan, yaitu tersisa 10 – 13
spesies
• Jenis tumbuhan paku ini hanya
dapat menghasilkan satu jenis
spora (homospora)
• Pada gametofitnya tidak
mempunyai klorofil
• nutrisi yang diperoleh dari
hubungan Simbiosis dengan Jamur
Contoh : Rynia dan Psilotum
2. Paku kawat (Lycopsida)
•Spesies pada Tumbuhan Paku
Kawat ini kurang lebih terdapat
1000 Spesies
•Dapat menghasilkan dua jenis
spora (heterospora)
•Pada Sporangium terdapat pada
strobilus yang berbentuk kerucut
•Gametofit tidak berklorofil
•Memiliki Gametofit uniseksual dan
biseksual
Contohnya : Selaginela dan
Lycopodium
3. Paku ekor kuda (Spenopsida)
jumlah spesies nya lebih kurang 15 spesies
Habitat nya pada tempat yang lembab daerah
subtropis
Jenis ini juga dsebut dengan ekor kuda karena
bentuknya batang yang seperti ekor kuda
Sporangium berupa strobilus
Jenis merupakan paku homospora
Pada gametofit mempunyai klorofi
Gametofit biseksual

Contohnya : Equisetum
4. Paku sejati ( Pteriopsida)

Jenis yang satu ini jumlah nya paling


banyak, kurang lebih 12.000 spesies
Mempunyai akar, batang dan daun sejati
Pada daun mudanya tumbuh
menggulung (circinnatus)
Contohnya : semanggi (Marsilea crenata)
, suplir (Adiantum cuneatum)
Manfaat Tumbuhan Paku
-Bisa dijadikan tanaman hias
-Bisa menjadi sayur-sayuran
-Sebagai pupuk hijau pada tanaman padi
-Selaginella plana juga bisa sebagai obat
luka
3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Pengertian tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Kata spermatophyta berasal dari bahasa Yunani yaitu sperma=biji ,
phyton=tumbuhan kelompok tumbuhan yang hidup di darat,
mempunyai akar, batang dan daun sejati, tracheophyta, autotrof, serta
dapat menghasilkan biji.
Ciri-Ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Telah memiliki akar, batang dan daun sejati serta berkas pengangkut
sehingga termasuk ke dalam kelompok tumbuhan Tracheophyta.
Tubuhnya makroskopis dengan ukuran yang bervariasi. Dapat berupa
semak, perdu, pohon, atau liana.
Alat perkembangbiakan jelas antara jantan dan betina yang berupa bunga
atau strobilus, dan dalam reproduksinya akan menghasilkan biji yang di
dalamnya terdapat embrio.
Generasi saprofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofitnya berupa
bunga.
Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
Cara hidup fotoautotrof
Mempunyai pembuluh floem dan xylem
Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
Jenis-Jenis Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

1. Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospernae)


Gymnospernae ialah suatu tumbuhan yang bijinya tidak ditutupi
oleh bakal buah.
Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:
 Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar
berkambium yang sehingga bisa tumbuh membesar
 Mempunyai bentuk perakaran tunggang
Daunnya sempit, tebal dan kaku
 Pada tulang daun tidak beraneka ragam
Tidak mempunyai bunga sejati
 Pada Alat perkembangbiakannya yang berbentuk kerucut yang disebut dengan
strobilus atau runjung.
 Pada bakal biji tersusun dalam strobilus
 Pada Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur
terdapat dalam strobilus betina.
 bakal biji nya tidak dilindungi oleh daun buah/berbiji terbuka
Tumbuhan Berbiji Terbuka Dibagi Menjadi 4 Kelas Yaitu :
1.Cycadinae

Ciri khasnya yaitu batangnya tidak bercabang, daunnya


majemuk, tersusun sebagai tajuk di puncak pohon.
Merupakan tumbuhan berumah dua, yang artinya
mempunyai strobilus jantan saja atau strobilus betina saja.
Contohnya: Zamia furfuracea, Cycas revoluta dan Cycas
rumphii (pakis haji)
2.Ginkgoinae

Jenis tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan


Cina. Tinggi pohon ini bisa mencapai 30 meter, daun nya
berbentuk kipas dan mudah gugur. Serbuk sari dan bakal
biji nya dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota
kelompok ini hanya ada satu species yakni Ginkgo biloba.
3.Coniferinae Coniferales

yang berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena pada alat


perkembangbiakan jantan dan betina berupa strobilus yang
berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini
mempunyai ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen).
Contohnya : Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus),
Cupressus sp.,Araucaria sp., Sequoia sp., Juniperus sp. dan
Taxus sp.
4.Gnetinae

Jenis tumbuhan ini anggota kelompok nya berupa perdu,


liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon. Daunnya yang
berbentuk oval/lonjong dan duduk daun nya berhadapan
dengan bentuk urat daun menyirip. Pada xilem ini terdapat
trakea dan floem tidak mempunyai sel pengiring. Strobilus
tidak berbentuk kerucut, tetapi sudah bisa disebut dengan
“bunga”. Contohnya : yang terkenal dari kelompok ini yaitu
Gnetum gnemon (melinjo).
2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup ialah tumbuhan yang bijinya terdapat pada dalam bakal
buah.

Ciri-Ciri Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

•Hidupnya sebagai pohon, perdu, semak, yang merambat atau


herba/terna
•Daunnya berbentuk pipih dan lebar dengan susunan tulang daun
menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
•Mempunyai bunga sejati dengan sebuah perhiasan bunga yang berupa
kelopak dan mahkota bunga dan pada alat perkembangbiakannya
berupa putik dan benang sari
Tumbuhan biji tertutup terbagi menjadi dua kelas yang berdasarkan
jumlah keping bijinya, yaitu:
1. Dikotil

-Mmepunyai dua daun lembaga ( dikotiledon)


-Pada batang umumnya bercabang
-Pada tulang daunnya menjari atau menyirip
-Mmepunyai kambium sehingga pada akar dan batang bertambah besar,
jaringan ikat pembuluh xilem dan floem pada akar dan batang tersususn
dalam suatu lingkaran
-Mempunyai suatu sistem akar tunggang
-Bunganya mempunyai bagian – bagian dengan kelipatan 4 atau 5, yang
bentuknya beraturan dengan bunga yang mencolok
Contoh tumbuhan Dikotil adalah sebagai berikut :
•Yang pertama Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: tumbuhan singkong,
jarak, karet, dan puring
•Yang kedua Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: pada tumbuhan
putri malu, petai, flamboyan, kembang merak, kacang kedelai,kacang tanah dan
lain sebagainya.
•Yang ketiga Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: pada tumbuhan
kentang, terong, tomat, cabai, kecubung, dan lain sebagainya.
•Yang keempat Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: pada tumbuhan jeruk
manis, jeruk bali
•Yang kelima Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: pada tumbuhan kembang
sepatu, kapas
•Yang keenam Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: pada tumbuhan
cengkih, jambu biji, jambu air, jambu monyet, jamblang, dan lain sebagainya.
•Dan yang terakhir Suku komposit (Compositae), misalnya: pada tumbuahan bunga
matahari, bunga dahlia, bunga krisan
2. Monokotil

•Mempunyai satu daun lembaga (kotiledon)


•Pada batangnya tidak bercabang atau
bercabang sedikit, ruas-ruas batang jelas
•Pada Daunnya biasanya berpelepah dan
berupa daun tunggal
•Mempunyai tulang daun sejajar
ataumelengkung
•Tidak berkambium, pada jaringan xilem
dan floem pada akar dan batang tersusun
tersebar
•Mempunyai suatu sistem akar serabut
•Bunga nya mempunyai bagian-bagian
dengan jumlah yang berkelipatan 3,
bentuknya tidak beraturan, warna tidak
mencolok
Contoh tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut :
•Yang pertama Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: pada
tumbuhan padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum dan lain
sebagainya.
•Yang kedua Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: pada
tumbuhan kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak dan lain sebaginya.
•Yang ketiga Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: pad
atumbuhan kunyit, jahe, lengkuas
•Yang keempat Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: pada
tumbuhan nanass
•Dan yang terakhir Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya:
pada tumbuhan anggrek bulan, anggrek macan, anggrek yang tumbuh
di hutan irian jaya dan lain sebagainya.
Manfaat Kingdom Plantae dalam KehidupanKingdom Plantae memberikan
banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun manfaat dari kingdom Plantae
adalah sebagai berikut.Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dalam Kehidupan
ManusiaBeberapa jenis lumut memberikan manfaat terhadap kehidupan
manusia, seperti Marchantia polymorpha (lumut hati) yang bermanfaat sebagai
obat hepatitis dan Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan bakar, pengganti
kapas, dan medium pada tanaman pot.Selain itu, pada ekosistem hutan, lumut
memiliki peranan yang besar dengan lumut kerak (lichen) yaitu sebagai vegetasi
perintis. Lumut juga dapat menyerap air hujan yang dapat dimanfaatkan
tumbuhan lain sebagai sumber air.Manfaat Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
dalam Kehidupan ManusiaBeberapa jenis tumbuhan paku memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya:Adiantum cuneatum (suplir),
Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium bifurcatum (paku tanduk
rusa), dan Alsophyla glauca (paku tiang) digunakan sebagai tanaman
hias.Marsilea crenata (semanggi) digunakan sebagai bahan makanan (sayuran).
Equisetum (paku ekor kuda) dapat digunakan sebagai bahan obat karena memiliki
fungsi diuretik (melancarkan pengeluaran urin) dan Selaginella plana dapat
digunakan sebagai obat luka.
Equisetum digunakan sebagai bahan penggosok (ampelas).
Manfaat Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) dalam Kehidupan Manusia
Sedangkan manfaat dari tumbuhan berbiji untuk kehidupan manusia adalah:

Pinus (getahnya) dapat digunakan sebagai obat luka.


Ginkgo biloba digunakan sebagai bahan kosmetik yaitu sebagai agen anti penuaan.
Gnetum gnemon (melinjo) digunakan sebagai bahan makanan, yaitu daunnya
dimanfaatkan untuk sayuran dan bijinya untuk membuat emping.
Cycas dapat digunakan sebagai tanaman hias.
Agathis digunakan untuk bahan kayu lapis atau tripleks.
Padi, jagung, ubi jalar, dan singkong digunakan sebagai bahan makanan pokok.
Bayam, katuk, labu siam, dan kacang panjang digunakan sebagai bahan sayuran.
Jahe dan kunyit digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Contoh Kingdom Plantae
Setelah dijelaskan mengenai klasifikasi kingdom Plantae beserta manfaatnya, selanjutnya akan dijelaskan mengenai
contoh kingdom Plantae. Banyak sekali contoh kingdom Plantae yang dapat kamu temukan di lingkungan sekitarmu,
seperti:

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan lumut:

Marchantia
Lunuria
Anthocerus punctatus
Phaeoceros laevis
Polytrichum commune
Sphagnum squarrosum
Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan paku:

Psilotum nudum
Lycopodium clavatum
Selaginella sp.
Equisetum debile
Marsilea crenata (semanggi)
Asplenium nidus (paku sarang burung)
Adiantum fimbriatum
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyt)
Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan
berbiji:

Cycas rumphii (pakis haji)


Pinus mercusii (pinus/tusam)
Agathis alba (damar)
Gnetum gnemon (melinjo)
Ginkgo biloba
Casuarina junghuhniana (cemara gunung)
Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
Piper betle (sirih)
Solanum lycopersicum (tomat)
Citrus maxima (jeruk Bali)
Rosa hybrida (mawar)
Mimosa pudica (putri malu)
Psidium guajava (jambu biji)
Curcuma domestica (kunyit)
Zea mays (jagung)
Tamarindus indica (asam)

Anda mungkin juga menyukai