Anda di halaman 1dari 35

Bab 1.

Ciri ciri makhluk hidup


 Ciri-ciri makhluk hidup adalah
1. Bernapas, pd daun (stomata) & pada batang (lentisel) 5. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
2. Bergerak 6. Tumbuh dan bekembang
3. Menerima rangsang (iritabilitas) 7. Berkembang biak (reproduksi), generatif maupun
4. Memerlukan makan (nutrien) vegetatif

Bab 2. Pengelompokan makhluk hidup


 Tujuan taksonomi adalah
1. Mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam makhluk hidup
2. Mengetahui manfaat makhuluk hidup untuk kepentingan manusia
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup
 Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus, yg memperkenalkan nama ilmiah dgn sebutan binomial nomenklatur, dgn aturan:
o Kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies.
o Kata pertama dimulai dengan huruf besar dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil.
o Kata pertama dan kedua harus digaris bawahi secara terpisah atau dicetak miring.
o Kata kedua menerangkan kata pertama.
Contoh: Rhizopus oryzae , Penicillium notatum , Zea mays
 Makin banyak persamaan cirinya, makin dekat hubungan kekerabatannya, makin banyak perbedaan berarti makin jauh
hubungan kekerabatannya.
 Urutan takson dari yang tertinggi ke yang rendah adalah
o KINGDOM  FILUM (Hewan) KELAS  ORDO  FAMILI  GENUS  SPESIES
o KINGDOM  DIVISIO (Tanaman) KELAS  ORDO  FAMILI  GENUS  SPESIES
 Sistem klasifikasi menggunakan sistem lima kingdom, yaitu:
o Kingdom Monera
 Tidak memiliki membran inti atau prokariota.  Misal: bakteri, ganggang biru
o Kingdom Protista
 Memiliki membran inti atau eukariota  Bersel tunggal
 Reproduksi secara generatif dengan konjugasi dan vegetetif dengan membelah diri, fragmentasi dan spora
 Misal: Protozoa, ganggang kecuali ganggang biru.
o Kingdom Fungi
 Eukariotika  Tidak berklorofil  Misal: semua jamur
 Berdinding sel  Dapat menguraikan zat organik
o Kingdom Plantae
 Bersel banyak  Berklorofil  Eukariotika
 Mampu berfotosintesis  Berdinding sel
 Misal: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan biji
o Kingdom Animalia
 Bersel banyak  Tidak mempunyai dinding sel
 Eukariotika  Tidak bisa membuat makanan sendiri
 Misal: hewan avertebrata Porifera, Mollusca, Arthropoda
hewan vertebrata  Aves, Mamalia, Pisces, Amphibia dan Reptilia

Bab 3. Keragaman pada tingkat organisasi kehidupan


 Sel adalah satuan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
 Sel  jaringan  organ  sistem organ  tubuh
 Bagian-bagian sel:
o Selaput plasma (membran plasma), merupakan bagian yang paling luar, mengatur masuknya makanan dan oksigen
kedalam sel serta keluarnya zat sisa.
o Protoplasma, merupakan cairan kental yang terletak diantara selaput plasma dan inti sel. Sitoplasma dilengkapi dengan
organel-organel, antara lain:
 Mitokondria, fungsi untuk respirasi sel
 Ribosom, fungsi untuk pembentukan sintesis protein
 Lisosom, fungsi untuk pembentukan enzim pencernaan makanan
 Retikulum endoplasma (RE), fungsi untuk tempat melekatnya ribosom
 Badan golgi, fungsi untuk pembentukan zat sekresi dan mensekresikan zat tersebut, membentuk glukoprotein.
 Vakuola, fungsi untuk rongga sel yang didalamnya terlarut air
 Plastida, fungsi untuk pembawa zat warna
 Sentrosoma, fungsi untuk pembelahan sel
o Inti sel (Nukleus), merupakan pusat pengatur seluruh proses yang terjadi di dalam sel, terutama perkembangbiakan sel.
SEL TUMBUHAN SEL HEWAN
a. mempunyai dinding sel yang kuat a. tidak mempunyai dinding sel
b. memiliki plastida b. tidak memiliki plastida
c. tidak mempunyai sentrosom dan lisosom c. mempunyai sentrosom dan lisosom
d. mempunyai vakuola dengan ukuran besar dan jumlahnya d. memiliki vakuola dengan ukuran kecil dan jumlahnya
banyak sedikit.
 Jaringan otot adalah jaringan yg berfungsi sebagai alat gerak aktif. Setiap sel otot mempunyai serabut yang disebut miofibril.
Otot polos Otot lurik Otot jantung
Inti selnya satu Inti selnya banyak Inti selnya banyak
Bekerja tidak sadar Bekerja sadar Bekerja tidak sadar
Pada usus dan pembuluh darah Terdapat pada rangka Terdapat pada jantung
Reaksi terhadap rangsang lambat Reaksi terhadap rangsang cepat Reaksi terhadap rangsang lambat
Gerakannya tidak cepat lelah Gerakannya cepat lelah Gerakannya tidak cepat lelah
 Jaringan saraf, terdiri dari:
o Dendrit, berfungsi sebagai pembawa rangsangan ke badan sel
o Badan sel, berfungsi meneruskan rangsang dari dendrit
o Neurit (akson), berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain.
 Jaringan pada tumbuhan, antara lain:
o Epidermis, pada permukaan akar, batang dan daun. Berfungsi sebagai pelindung.
o Parenkim, pada akar, batang dan daun. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
o Pembuluh kayu (xilem), pada akar, batang dan daun. Berfungsi membawa air dan garam mineral dari tanah ke daun.
o Pembuuh tapis (floem), pada akar, batang dan daun. Berfungsi membawa hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh
tumbuhan.
o Meristem, titik tumbuh akar, batang dan kambium. Berfungsi menghasilkan sel baru untuk pertumbuhan.
 Sistem organ pada manusia
Sistem organ Organ penyusun fungsi
Sistem pencernaan Mulut, kerongkongan, lambung, usus 12 Mencerna makanan
jari, usus halus, usus besar, anus
Sistem peredaran Jantung, nadi, vena, pembuluh darah, Mengedarkan darah keseluruh tubuh dgn mengangkut
pembuluh limfa zat yang di butuhkan tubuh serta membawa zat sisa
Sistem pernapasan Hidung, tenggorokan, cabang tenggorokan, Mengambil O2 untuk membakar zat makanan menjadi
paru paru energi
Sistem reproduksi Testis,, ovarium, uterus, kantung semen, dll perkembangbiakan
Sistem pengeluaran Ginjal, kantung kemih, ureter, uretra, kulit, Mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi
paru paru
Sistem gerak rangka Seluruh tulang Penyokong, pelindung
Sistem gerak otot Otot Alat gerak aktif
Sistem saraf Otak, sumsum tulang belakang, serabut Menghantarkan rangsang dan merespon rangsangan
saraf, sumsum lanjutan, urat saraf, simpul dari luar
saraf
Sistem hormon Anak ginjal, hipofisis, adrenal, pankreas Mengatur kerja dan sistem organ tubuh
Sistem indra Mata, telinga, lidah, hidung, kulit Mengenal dunia luar

Bab 4. Komponen ekosistem, peran dan interaksinya


 Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
o Individu, satu makhluk hidup tunggal
o Populasi, kumpulan makhluk hidup sejenis yang hidup dalam suatu habitat
o Komunitas, kumpulan dua atau lebih populasi dalam suatu habitat
o Ekosistem, kumpulan dari komunitas dengan hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Terdiri dari abiotik dan biotik.
o Biosfer, keseluruhan ekosistem yang ada di bumi membentuk lingkungan
 Habitat
o Xerofit, tumbuhan yang tumbuh di habitat kering. Batang berlapis lilin, daun kecil dan berlapis kutikula yang tebal.
Contoh kaktus
o Higrofit, tumbuhan yang tumbuh di habitat lembab. Daun tipis dan lebar. Contoh talas
o Hidrofit, tumbuhan yang tumbuh di habitat air. Stomata banyak di epidermis. Contoh enceng gondok
o Tropofit, tumbuhan yang tumbuh di habitat yang memiliki musim hujan dan musim kemarau. Menggugurkan daunny
pada musim kemarau. Contoh randu dan jati.
o Halofit, tumbuhan yang tumbuh di habitat dengan kadar garam tinggi. Memiliki tekanan osmosis tinggi. Contoh api-
api dan bakau.
 Komponen ekosistem
o Komponen biotik
 Produser  Konsumer  Pengurai atau dekomposer
o komponen abiotik
 tanah, air, udara, kelembaban, cahaya matahari dan suhu.
 Organisme Autotrof, adalah organisme yang mampu membuat makanan sendiri. misal Euglena viridis, tumbuhan hijau
 Organisme Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. misal parasit, tumbuhan yang tak
berklorofil.
 Sifat ketergantungan antara produser, konsumer dan dekomposer
o Rantai makanan, rangkaian proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu satu arah
o Jaring-jaring makanan, rantai-rantai makanan yang membentuk suatu jaring-jaring yang saling menyilang.
o Piramida makanan, urutan biomassa pada rantai makanan.
Bab 5. Pengelolaan lingkungan, Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya, hubungan kepadatan populasi
manusaia dan lingkungannya
 Upaya mengatasi masalah kependudukan, antara lain:
o Pengendalian jumlah kelahiran
 Melaksanakan keluarga berencana
 Mengatur usia kawin seseorang (UU perkawinan)
o Peningkatan produksi pangan dengan kemajuan teknologi
 Menerapkan teknik pertanian melalui panca usaha tani
 Membuka areal pertanian baru tanpa merusak lingkungan
o Penggunaan sumber daya pengganti
o Transmigrasi
o Reduce, reuse dan recycling

Bab 6. Sistem gerak pada manusia


 Fungsi rangka:
o Menegakkan tubuh o Melindungi bagian tubuh yang vital dan lemah
o Alat gerak pasif o Tempat melekatnya otot rangka
o Memberi bentuk tubuh o Tempat menyimpan zat kapur dan fosforus
 Rangka di bagi tiga kelompok tulang pembentuk, antara lain:
o Kelompok tulang rangka kepala o Kelompok tulang rangka anggota gerak
o Kelompok tulang rangka badan
 Jenis tulang
o Tulang rawan
 Tulang rawan hialin (hidung, trakea sampai bronkus, persendian)
 Tulang rawan elastik (daun telinga)
 Tulang rawan fibrosa (persendian tulang belakang)
o Tulang sejati
 Tulang pipih (tulang belikat, tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang panggul, tulang dada)
 Tulang pendek (pergelangan tangan, pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang)
 Tulang pipa (tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang paha, tulang kering)
 Sendi, adalah hubungan antara satu tulang dengan tulang lain. Macam persendian, antara lian:
o Sinartosis, hubungan antar tulang yang memungkinkan sedikit gerak atau tidak gerak sama sekali. Misal, persendian
tulang rusuk dan tulang dada, tulang tengkorak
o Diartosis, hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya gerak. Kedua tulang diikat oleh jaringan ikat sendi
(ligamen). Macam sendi diartosis:
 Sendi engsel, gerak pada sendi lutut dan pada siku
 Sendi putar, gerak sendi pada tulang kepala dan tulang atlas
 Sendi pelana, tulang ruas jari
 Sendi peluru, pangkal paha dan pangkal lengan
 Sendi kaku, hubungan tulang pada pergelangan tangan dan kaki
 Sendi gulung, hubungan antara tulang pengumpil dan tulang hasta
 Sendi geser, ruas-ruas tulang punggung
 Macam gangguan pada tulang, anra lain:
o Osteoporosis, tulang keropos karena kekurangan kalsium, vit D, hormon estrogen.
o Nekrosis, sel tulang mati
o Fraktura, patah tulang
o Gangguan tulang belakang
 Skoliosis, keadaan tulang melengkung ke samping
 Lordosis, keadaan tulang melengkung ke depan (tubuh tampak kebelakang)
 Kifosis, keadaan tulang melengkung ke belakang (bungkuk)
 Otot, merupakan alat geak aktif karena sel-selnya dapat berkontraksi. Otot dibagi menjadi:
o Otot polos o Otot lurik o Otot jantung
 Otot antagonis adalah otot yang kerjanya berlawnan. Misal otot bisep dan trisep
 Otot sinergis adalah otot yang bekerja secara bersamaan. Misal telapak tangan menengadah atau menelungkup

Bab 7. Sistem pencernaan pada manusia


 Pencernaan kimiawi, merubah zat makanan dengan bantuan enzim pencernaan.
 Pencernaan mekanis, merubahbahan makanan kasar menjadi halus secara fisik.
 Fungsi makanan
o Sumber energi: karbohidrat, lemak o Pengatur metabolisme: vitamin, mineral dan air
o Zat pembangun: protein o Pertahanan terhadap penyakit: protein
 Saluran pencernaan: mulut  kerongkongan  lambung  usus besar  usus halus  anus
Saluran pencernaan Proses pencernaan Enzim Fungsi enzim
Rongga mulut Mekanis, kimiawi Ptialin Amilum  glukosa
Lambung Mekanis, kimiawi Pepsin Protein  pepton
Renin Protein susu  gumpalan susu
HCl Pepsinogen  pepsin dan
Membunuh mikroorganisme
Usus 12 jari (pankreas) Mekanis, kimiawi Amilase Karbohidrat  glukosa
Tripsin Protein  asam amino
Lipase Lemak  asam lemak + gliserol
Usus halus Mekanis, kimiawi Erepsin Pepton  asam amino
Amilase Karbohidrat  glukosa
Lipase Lemak  asam lemak + gliserol
Enterokinase Tripsinogen  tripsin

 Glukosa + benedict  merah bata  Protein + biuret  ungu violet


 Amilum + lugol  biru kehitaman  Lemak  kertas jadi transparan
Bab 8. Sistem pernapasan pada manusia
 Sistem pernapasan: rongga hidung  pangkal tenggorok (laring)  bronkus (cabang tenggorok)  bronkiolus  alveolus 
paru paru
 Respirasi berlangsung dalam tiga tahap, yaitu bernapas, pertukaran gas dan oksidasi zat makanan
 Pertukaran gas terjadi di alveolus (gelembung paru paru) dan di jaringan
 Respirasi akan menghasilkan CO2 , H2O dan energi.
 Volume udara pada pernapasan
o Udara pernapasan (tidal), volume yang masuk dan yang dikeluarkan sebanyak 500 cc
o Udara cadangan, volume yang dapat di hembuskan lagi pada ekspirasi maksimum sebanyak 1500 cc
o Udara residu, volume yang tidak dapat di hembuskan lagi dan menetep di paru paru sebanyak 1000 cc
o Udara komplementer, volume yang masih dapat di hirup lagi pada inspirasi maksimum sebanyak 1500 cc
 Macam pernapasan:
o Pernapasan dada, pernapasan yang menggunakan gerakan otot antar tulang rusuk
 Inspirasi: otot tulang rusuk kontraksi  tulang rusuk terangkat  volume rongga dada membesar  tekanan
rongga dada turun  udara masuk paru paru
 Ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi  tulang rusuk turun  volume rongga dada mengecil  tekanan rongga
dada naik  udara keluar paru paru
o Pernapasan perut, pernapasan yang menggunakan otot diafragma
 Inspirasi: diafragma kontraksi  volume rongga dada membesar  tekanan rongga dada turun  udara masuk
paru paru
 Ekspirasi: diafragma relaksasi  volume rongga dada mengecil  tekanan rongga dada naik  udara keluar
paru paru

Bab 9. Sistem peredaran darah pada manusia


 Bagian darah:
o Plasma darah (cairan darah), plasma darah tanpa fibrinogen disebut serum.
o Eritrosit (sel darah merah), memiliki hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen serta mengedarkan ke
seluruh tubuh. Bentuk bundar pipih, tidak memiliki inti.
o Leukosit (sel darah putih), berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dengan cara memakan kuman (fagositosis). Bentuk
tidak tetap, memiliki inti sel, ukuran lebih besar dari eritrosit.
o Trombosit (keping darah), berfperan pada proses pembekuan darah. Tidak mempunyai inti, bentuk tidak teratur.
 Skema terbentuknya benang fibrin pada luka

menghasilkan
Trombiosit pecah Trombokinase

Trombokinase
Protombin Trombin
Ion kalsium, vit K

Fibrinogen Trombin benang fibrin

 Golongan darah, di bagi menjadi:


o Golongan darah A, jika dalam sel darah merahnya terdapat aglutinogen A saja.
o Golongan darah B, jika dalam sel darah merahnya terdapat aglutinogen B saja.
o Golongan darah AB (resepien universal), jika dalam sel darah merahnya terdapat aglutinogen A dan B.
o Golongan darah O (donor universal), jika dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen A dan B.
 Alat peredaran darah
o Jantung, berfungsi memompa darah keseluruh tubuh.
 Peredaran darah kecil: bilik kanan  paru paru  serambi kiri
 Peredaran darah besar: serambi kiri  bilik kiri  seluruh tubuh  serambi kanan  bilik kanan.
 Peredaran darah rangkap, gabungan peredaran darah kecil dan besar.
o Pembuluh darah.
 Pembuluh nadi (arteri), mengalirkan darah ke luar jantung menuju seluruh tubuh.
Aorta adalah pembuluh nadi besar
 Pembuluh balik (vena), mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung
 Pembuluh kapiler, pembuluh darah yang bercabang.
Bab 10. Sistem ekskresi pada manusia
 Ginjal, merupakan alat ekskresi yang membentuk dan mengeluarkan urin
o Fungsi utama ginjal:
 Ekskresi zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti amonia
 Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebih, seperti vitamin yang lrut dalam air
 Mempertahankan cairan ekstra seluler dengan cara mengeluarkan air yang berlebih
 Mempertahankan keseimbangan asam basa.
o Bagian-bagian ginjal:
 Bagian luar (korteks)
 Sumsum ginjal (medulla)
 Rongga ginjal (pelvis renalis)

o Bagian korteks ginjal banyak sekali mengandung nefrons, tiap nefron terdiri dari badan malpighi, tiap badan malpighi
terdiri dari kapsul bowman dan glomerulus.
o Pada ginjal terjadi proses-proses:
 Filtrasi (penyerapan), filtrasi terjadi di glomerulus pada kapsul bowman. Hasil penyaringannya berupa urin
primer.
 Reabsorpsi (penyerapan kembali), reabsorpsi secara aktif terjadi pada tubulus kontortus proksimal. Hasil
reabsorpsi adlah urin sekunder.
 Augmentasi, adalah proses penambahan zat sisa dan urea. Rterjadi pada tubulus kontortus distal.
 Kulit, temasuk kelenjar ekskresi karena mengeluarkan keringat 5% - 10% dari seluruh metabolisme tubuh.
o Fungsi kulit:
 Sebagai pelindung tubuh dari kuman
 Pengatur suhu tubuh
 Sebagai alat ekskresi, mengeluarkan minyak dan keringat.

 Paru-paru (pulmo), berfungsi mengeluarkan karbondioksida dan uap air yang tidak berguna bagi tubuh.
 Hati (hepar), merupakan kelenjar terbesar yang terletak di rongga perut sebelah kanan, tepat dibawah diafragma.
o Fungsi hepar:
 Tempat pembentukan dan pembongkaran glikogen, protein dan sel darah merah yang sudah tua.
 Menetralkan racun.
 Membentuk dan mengeluarkan cairan empedu.

Bab 11. Sistem saraf pada manusia


 Sel syaraf (neuron), sel syaraf tersusun atas badan sel syaraf dan akson. Pada sel syaraf terdapat dendrit (juluran pendek), inti
sel dan badan sel.
o Akson adalah penjuluran panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke sel syaraf lainnya.
o Badan sel berfungsi mengolah rangsang.
o Dendrit berfungsi menerima dan menghantarkan impuls dari luar ke sel syaraf.
 Sistem syaraf terdiri dari saraf pusat dan syaraf tepi.
o Syaraf pusat terdiri dari otak besar (serebrum), oatak kecil (serebelum), otak tengah (mesensefalon), sumsum lanjutan
(medula oblongata), sumsum tulang belakang (medula spinalis).
o Syaraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan sistem saraf autonom.
 Gerak sadar dan gerak refleks
o Gerak sadar: reseptor  saraf sensori  otak  saraf motor  efektor
o Gerak refleks: reseptor  saraf sensori  sumsum tulang belakang  saraf motor  efektor.

Bab 12. Sistem reproduksi


 Tujuan, untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah, memperbanyak jumlah individu dalam populasinya.
 Macam reproduksi:
o Vegetatif (tidak kawin), terbentuknya individu baru yang tidak didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina.
o Generatif (kawin), terbentuknya individu baru yang didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina, terjadi fertilisasi (pembuahan).
 Reproduksi manusia
o Organ reproduksi pada laki-laki
 Testis  tempat memproduksi sperma
 Epididimis  tempat pematangan sperma
 Vas deferens  saluran sperma dari testis ke kantung sperma
 Vesikula seminalis  tempat menampung sperma dari testis
 Kelenjar prostat  penghasil cairan untuk melindungi sperma dari pengaruh luar
 Kelenjar cowper  menghasilkan larutan alkali untuk menetralkan suasana asam dalam uretra
 Uretra  membawa sperma dan urin keluar tubuh
 Skrotum  kantong testis, mengatur suhu sperma
 Penis  alat untuk memasukkan sel sperma kedalam tubuh wanita
o Organ reproduksi pada perempuan
 Ovarium  tempat memproduksi sel telur
 Oviduk  tempat terjadinya fertilisasi
 Uterus (rahim)  tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
 Serviks (leher rahim)  menghubungkan uterus dn vagina
 Vagina  jalan keluarnya bayi ketika dilahirkan
o Pembuahan dan perkembangan embrio:
 Ovulasi, peristiwa pelepasan sel telur yang masak dari ovarium
 Sel sperma membuahi sel telur didalam oviduk membentuk zigot
 Zigot membelah dan mencapai uterus disebut embrio dn akan tertanam dalam dinding rahim (uterus), lalu
tumbuh jadi janin (fetus)
o Penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia:
 AIDS, gonorhoe, syphillis, candida, herpes, kanker rahim, kanker prostat, hernia.
 Reproduksi pada hewan
o Pada ikan
 Alat kelamin jantan: testis, vas deferens, urogenital
 Alat kelamin betina: ovarium, oviduk, urogenital
o Pada katak
 Alat kelamin jantan: testis, vas deferens, kloaka
 Alat kelamin betina: ovarium, oviduk, kloaka
o Pada kadal
 Alat kelamin jantan: testis, vas deferens, hemipenis
 Alat kelamin betina: ovarium, oviduk, kloaka
o Pada burung
 Alat kelamin jantan: testis, vas deferens, kloaka
 Alat kelamin betina: ovarium, oviduk, kloaka
 Bagian dari telur:
 Cangkang, terbuat dari zat kapur dan berfungsi untuk pertukaran udara dari dan kedalam telur.
 Membran, berfungsi untuk pernapasan calon embrio.
 Putih telur, berfungsi untuk cadangan mkanan bagi embri, melindungi embrio dari guncangan.
 Kuning telur, tempat embrio berada, bakal individu baru.
 Tali kuning telur (kalaza), berfungsi penahan kuning telur, menjaga embrio agar berada di bagian atas
kuning telur supaya dekat dengan sumber panas.

 Reproduksi sel, sel berkembang biak dengan cara membelah


o Pembelahan mitosis: Interfase  Profase  Metafase  Anafase  Telofase.
 Reproduksi pada tumbuhan
o Generatif
 Alat kelamin jantan: tangkai sari, kepala sari.
 Alat kelamin betina: kepala putik, tangkai putik, bakal buah (ovarium), bakal biji (ovum), inti sel telur.
o Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuksari ke kepala putik. Macam penyerbukan:
 Oleh angin (anemogami)  Oleh burung (ornitogami)  Oleh air (hidrogami)
 Oleh serangga (entomogami)  Oleh kelelawar (kiropterogami)  Oleh manusia (antropogami)
o Vegetatif alami
 Umbi lapis, misal bawang putih, tulip,  Umbi batang, misal kentang, ubi jalar.
bakung.  Umbi akar, misal dahlia.
 Rizom, misal kencur, jahe, lengkuas.
 Geragih, misal strowberi, pegagan, arbei,  Tunas, misal pisang, tebu.
rumput teki.
o Vegetatif buatan
 Cangkok  Okulasi (menempel)
 Merunduk  Mengenten
 Stek
o Macam-macam bunga
 Bunga lengkap, bunga yang memiliki semua bagian bunga yaitu kelopak, mahkota, benang sari, putik. Misal
bunga sepatu, mawar, soka, flamboyan.
 Bunga tidak lengkap, bunga yang tidak memiliki salah satu/beberapa bagian bunga. Misal rambutan, jagung,
jarak.
 Bunga sempurna, bunga yang memiliki alat kelamin jantan dan betina. Misal kacang, jambum sepatu, kana,
belimbing.
 Bunga tidak sempurna, bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin saja. Misal jagung, salak.
o Macam-macam penyerbukan
 Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi jika serbuk sari jatuh di atas kepala putik bunga itu sendiri. Misal
rambutan, jambu, belimbing.
 Penyerbukan tetangga (geitonogami), terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga lain tapi masih dalam satu
pohon. Misal jagung, melinjo, cemara, pinus.
 Penyerbukan silang (alogami), terjadi jika serbuk sari berasal dari pohon lain yang sejenis. Misal salak, pakis
haji.
 Penyerbukan bastar, terjadi jika serbuk sari berasal dari pohon lain yang sejenis tapi beda varietasnya. Misal
mangga gadung + mangga manalagi, salak bali + salak pondoh.
o Reproduksi pada hewan tingkat rendah
 Generatif
 Konjugasi, misal paramecim, spirogyra, chlamidomonas.
 Hermafrodit, misal cacing pita, bekicot, siput.
 Vegetatif
 Membelah diri, misal amoeba.
 Tunas, misal hydra, obelia, porifera.
 Fragmentasi, misal planaria, voivox.

Bab 13. Alat indra pada manusia


 Mata
 Telinga, dibagi menjadi tiga bagian utama:
o Telinga luar, terdiri dari daun telinga, lubang telinga, kelenjar minyak, selaput gendang telinga.
o Telinga tengah, terdiri dari tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi
o Telinga dalam, terdiri dari tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, saluran rumah
siput, alat keseimbangan.
 Hidung
 Lidah
o Ujung lidah peka terhadap rasa manis dan asin
o Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
o Tepi atau samping lidah peka terhadap rasa asam
 Kulit

Bab 14. Kelangsungan hidup organisme


 Adaptasi, adalah penyesuaian dirimakhluk hidup terhadap lingkungannya., macam adaptasi:
o Adaptasi tingkah laku, adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh: rayap
memakan kembali kulit kelupasannya, paus secara berkala muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen,
bunglon dapat mengubah warna kulit.
o Adaptasi bentuk tubuh (morfologi), adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan melalui bentuk alat tubuh. Contoh:
paruh burung, kaki burung, mulut serangga, bentuk daun.
o Adaptasi fungsi tubuh (fisiologis), adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan melalui fungsi alat tubuh. Contoh:
enzim selulose, orang didataran tinggi memiliki eritrosit lebih banyak, ikan air laut banyak minum sedikit urin, ikan air
tawar sedikit minum banyak urin.
 Seleksi alam, organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, dan sebaliknya.
 Perkembangbiakan, merupakan proses pembentukan individu baru yang terjadi secara kawin (generatif) dan tak kawin
(vegetatif).
 Pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran dan jumlah sel yang besifat irreversible,
perkembangan adalah proses perubahan sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu menuju kondisi dewasa.
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan:
o Faktor dalam: gen, hormon.
o Faktor luar: air, nutrisi, suhu, cahaya, oksigen, kelembaban, aktivitas organisme.

Bab 15. Struktur dan fungsi alat alat tubuh tumbuhan


 Gerak pada tumbuhan :
o Gerak higroskopis: gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Contoh pecahnya kulit bauh
polong-polongan, pecahnya buah tanaman pacar air, membuka kotak spora pada tumbuhan paku dan lumut.
o Gerak esionom: gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Macam gerak esionom:
 Tropisme, merupakan gerak organ tumbuhan yang menjauhi atau mendekati rangsangan. Macam gerak
tropisme:
 Fototropisme: gerak pada tumbuhan akibat adanya pengaruh rangsangan cahaya. Contoh gerak bunga
matahari kearah matahari, gerak batang meuju cahaya.
 Geotropisme: gerak pada tumbuhan akibat gaya tarik bumi. Contoh gerak pada akar tumbuh ke pusat
bumi
 Tigmotropisme: gerak membelok pada tumbuhan akibat adanya sentuhan. Contoh sulur pada tumbuhan
anggur, sulur mentimun, sulur melon.
 Hidrotropisme: gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air. Contoh gerak akar menuju tempat
berair atau basah.
 Nasti, merupakan gerak bagian tumbuhan akibat adanya pengaruh rangsangan dari luar, tetapi tidak memiliki
arah gerak.
 Tigmonasti: gerak yang terjadi akibat adanya sentuhan. Contoh tanaman putri malu.
 Niktinasti: gerak pada tumbuhan karena pengaruh gelap. Contoh menutupnya daun majemuk tumbuhan
petai cina pada malam hari.
 Fotonasti: gerak akibat adanya pengaruh rangsang cahaya. Contoh gerak mekarnya bunga pukul empat.
 Termonasti: gerak akibat adanya perubahan suhu. Contoh mekarnya bunga tulip.
 Nasti kompleks: gerak membuka menutupnya stomata. Contoh membuka menutupnya stomata
 Taksis, merupakan gerak seluruh atau sebagian tubuh tumbuhan yang terjadi akibat adanya rangsangan
 Fototaksis: gerak karena rangsangan cahaya. Contoh Euglena bergerak dengan bulu cambuk menuju
cahaya, gerak kloroplas
 Kemotaksis: gerak karena rangsangan zat kimia. Cotoh gerak sel sperma menuju sel telur.
 Struktur jaringan tumbuhan
o Jaringan pada akar, antara lain: epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat. Rambut akar berfungsi untuk
memperluas penyerapan air dan zat hara.
o Jaringan pada batang, antara lain: epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat (xilem dan floem)
Pembeda Monokotil Dikotil
Letak berkas pengangkut Tersebar, tidak teratur Teratur
Kedudukan berkas pengangkut Xilem dan floem berdampingan Xilem didalam dan floem diluar
Pembuluh tersusun secara acak
Kambium Tidak ada ada

 Jaringan pada daun


o Epidermis atas, terdapat kutikula
o Jaringan tiang (palisade)
o Jaringan bunga karang.
o Palisade dan spons membentuk mesofil (daging daun)
 tempat terjadinya fotosintesis.
o Berkas pembuluh (xilem dan floem)
o Epidermis bawah, terdapat stomata

Bab 16. Pewarisan sifat dan Bioteknologi


 Pewarisan sifat
o Sifat keturunan berasal dari kedua induknya
o Genetika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana sifat atau ciri orang tua (induk) di wariskan kepada keturunannya.
o Gregor Johan Mendel disebut sebagai bapak genetika, karena sebagai peletak prinsip dasar hereditas Pewarisan sifat)
yang di sebut hukum Mendel.
 Kromosom, faktor pembawa sifat keturunan, terletak didalam inti sel, strukturnya berupa benang-benang
kromatin yang memendek dan menebal
 Kromosm tubuh (autosom), terletak di dalam inti sel tubuh, bersifat diploid (2n), merupakan kromosom
homolog.
 Kromosom kelamin (gonosom), terletak didalam inti sel kelamin, bersifat haploid (n), menentukan jenis
kelamin.
 Gen, faktor penentu/pengatur sifat individu, terletak di dalam lokus gen pada kromosom, tersusun dari DNA
(asam nukleat).
 Istilah dalam persilangan:
 Dominan, sifat yang mengalahkan sifat pasangannya.
 Resesif, sifat yang dikalahkan oleh sifat pasangannya.
 Intermediet, sifat perpaduan dari kedua induk.
 Alel, sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada pasangan kromosom.
 Homozigot, genotip yang memiliki kedua pasangan alel yang sama.
 Heterozigot, genotip yang memiliki kedua pasangan alel yang berbeda.
 Fenotip, sifat individu yang tampak dari luar.
 Genotip, susunan gen yang menentukan sifat individu.
 Gamet, sel kelamin bersifat haploid (n).
 Galur murni, individu yang melakukan perkawinan sendiri secar berulang kali, sehingga menghasilkan
keturunan yang memiliki sifat sama dengan induk.
 Parental, induk.
 Filial, keturunan.
 Monohibrid, persilangan satu sifat beda.
 Dihibrid, persilangan dua sifat beda.
 Trihibrid, persilangan tiga sifat beda.
o Percobaan Mendel menggunakan kacang ercis karena:
 Dapat melakukan penyerbukan sendiri
 Memiliki pasangan yang mencolok
 Mudah disilangkan
 Cepat menghasilkan keturunan dan jumlahnya banyak
o Hukum Mendel I disebut segregasi atau pemisahan, pada peristiwa pembentukan gamet terjadi pemisahan pasangan
alel, terjadi pada monohibrid
o Hukum Mendel II disebut asortasi atau pengelompokan gen secara bebas, pada peristiwa pembentukan gamet terjadi
kombinasi pasangan alel, terjadi pada dihibrid.
o Persilangan Monohibrid
 Dominan penuh (sempurna)
Rasio genotip pada keturunan kedua (F2) adalah 1 : 2 : 1
Rasio fenotip pada keturunan kedua (F2) adalah 3 : 1
 Intermediet (dominan tidak sempurna)
Rasio genotip pada keturunan kedua (F2) adalah 1 : 2 : 1
Rasio fenotip pada keturunan kedua (F2) adalah 1 : 2 : 1
o Persilangan Dihibrid
 Rasio fenotip pada keturunan kedua (F2) adalah 9 : 3 : 3 : 1
 Bioteknologi
o Manfaat bioteknologi untuk memperoleh bibit-bibit yang unggul dan berkualitas baik sehingga meningkatkan
produksi.
 Pada tumbuhan, padi Atomita 3 dan Atomita 4, kacang hijau camar
 Pada hewan, sapi Bali, sapi perah Amerika-Belanda, kambing pedaging Ettawa-boer.

Bab 17. Rekayasa reproduksi


 Manfaat bioteknologi antara lin untuk mengolah bahan makanan, membuat obat, menyuburkan tana, mendeteksi penyakit, dll.
 Ada dua macam bioteknologi, yaitu:
o Bioteknologi modern, berdasarkan penelitian ilmiah. Metode yang digunakan sangat canggih sehingga produk yang
dihasilkan sangat berkualitas dan jumlahnya banyak.
 Contoh: insulin, antibodi monoklonal, vaksin, spirulina, hormon pertumbuhan.
o Bioteknologi konvensional, berdasarkan pengalaman turun temurun.
 Contoh: tapai, terasi, tempe, asam cuka.
 Bioteknologi pertanian digunakan bidang pertanian untuk menghasilkan bibit unggul.
o Bibit unggul dapat diperoleh melalui cara perkawinan silang, mutasi, seleksi.

Bab 18. Zat aditif, adiktif dan psikotropika


 Zat aditif (bahan tambahan makanan)
o Tujuan penambahan zat aditif pada makanan berfungsi sebagai pemanis, pewarna, pengawet, penyedap rasa dan
antioksidan.
 Pewarna alami: klorofil (hijau), kurkumin (kuning), antosianin (oranye, merah, biru), karotenoid (kuning,
merah, oranye).
 Pewarna sintesis: brilliant blue (biru), tartrazine (kuning), fastgreen (hijau), karamel (coklat), amaranth (merah).
o Tujuan bahan pemanis adalah untuk memberikan rasa manispada makanan atau mempertajam rasa manis dengan kalori
yang dihasilkan lebih rendah, sehingga aman bagi penderita kencing manis.
 Contoh pemanis buatan: aspartam, siklamat dan sakarin
 Sakarin memiliki tingkat kemanisan 300 – 500 kali sukrosa
 Siklamat memiliki tingkat kemanisan 30 kali sukrosa
 Aspartam memiliki tingkat kemanisan 60 – 220 kali sukrosa
 Asesulfam-K memiliki tingkat kemanisan 200 kali sukrosa
o Tujuan bahan pengawet untuk mencegah atau menghambat kerusakan biologis oleh mikroorganisme.
 Contoh pengawet: asam asetat, asam benzoat, asam sorbat, asam propionat, formalin, boraks
o Bahan penyedap, untuk memberikan aroma pada makanan dan meningkatkan cita ras makanan.
 Contoh: vetsin atau MSG (monosodium glutamat)
o Zat antioksidan, untuk mencegah atau menghambat terjadinya oksidasi lemak ayau minyak
 Contoh: vitamin E, BHA, BHT, PG, NDGA.
 Zat adiktif (zat yang menimbulkan ketagihan). Jenis-jenis zat adiktif:
o Opium, berasal dari tanaman Papaver somniverum yang belum masak. Opium diolah menjadi morfin yang di gunakan
dalam bidang kedokteran untuk membius pasien ketika operasi. Penyalahgunaan opium menyebabkan ketagihan,
penyendiri dan kurang percaya diri.
o Ganja, disebut juga kanabis atau marijuana. Ganja dihasilkan dari tanaman Canabis sativa . pengguna ganja akan
menyebabkan santai, rasa gembira dan aktif
o Kokain, dihasilkan dari tumbuhan koka, berfungsi stimulan saraf dan penekan selera makan. Pengguna kokain merasa
segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan menghilangkan rasa sakit dan lelah
o Heroin, berasal dari tumbuhan opium. Heroin dapat menyebabkan euforia dan rasa kantuk. Pada tahap kecanduan
penggunanya menjadi kehilangan percaya diri dan cenderung sulit bersosialisasi.
o Morfin, digunakan sebagai obat analgesik (pereda rasa sakit). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan pernapasan yang fatal, impotensi, gangguan menstruasi pada wanita.
o Kodein, digunakan pada obat batuk.
o Amfetamin, menyebabkan hiperaktif, euforia, doping.
o Ekstasi, menimbulkan perasaan segar, tidak cepat lelah, tidak mengantuk, euforia yang berlebihan. Ekstasi dapat
menyebabkan dehidrasi.
o Alkohol, dapat menyebabkan mabuk dan kematian. Dalam bidang medis digunakan sebagai pelarut dan pembunuh
kuman.
o Tembakau, digunakan dalam rokok. Rokok mengandung zat psikoaktif yaitu nikotin. Zat-zat berbahaya dalam rokok:
tar (menyebabkan kanker), nikotin (menyebabkan ketagihan), karbon monoksida (menyebabkan penyempitan
pembuluh darah), amonia, metanol.
 Penggunaan zat adiktif dan psikotropika dalam kesehatan
o Morfin, digunakan untuk mehilangkan rasa nyeri yang hebat, mengurangi rasa tegang pada penderita yang akana di
anastesi.
o Heroin, digunakan untuk menekan refleks batuk.
o Amfetamin, digunakan untuk mengurangi depresi yang ditimbulkan oleh obat penghambat sistem saraf pusat.
o Barbiturat, digunakan untuk menghilangkan rasa cemas sebelum operasi.
o Meperidin, digunakan sebagai analgesika
o Metadon, digunakan sebagai analgesik bagi penderita rasa nyeri dan digunakan pula pada terapi pecandu narkotika.
 Terapi (rehabilitasi) pada orang yang kecanduan dapat dilakukan melalui terapi moral, sosial dan medis.
 Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan menjadi4 golongan, yaitu:
o Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi
ketergantungan yang sangat kuat
 Contoh: LSD, MDMA, Ekstasi
o Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
 Contoh: Amfetamin, Metamfetamin (shabu-shabu)
o Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika dengan efek ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik
sedatif.
 Contoh: Pentobarbital
o Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang efek ketergantungannya ringan.
 Contoh: Fenobarbital, Diazepam
 Narkotika dibagi menjadi 3 golongan:
o Narkotika golongan I, terdiri dari tanaman papaver somniferum L, opium, tanaman koka/daun koka/kokain
mentah/kokaina, heroin/morfin, dan ganja.
o Narkotika golongan II, terdiri dari metadon, opium, petidin
o Narkotika golongan III, terdiri dari kodein

Anda mungkin juga menyukai