Anda di halaman 1dari 34

ADDITIVE & ADDICTIVE

Grade 9 Chemistry
Activity-1
What do you know about food additive ?
Activity-2
● Think of your favorite food.
● Predict 1 additive that is added to your food.
What is Food Additive ?
● Bahan tambahan, bahan tambahan kimiawi, bahan tambahan pangan, bahan
tambahan makanan, aditif makanan, zat aditif pangan, bahan penolong pengolahan
makanan, atau aditif kimia.
● Ingredients
● Bahan Tambahan Pangan (BTP).
● Bahan aditif alami, misalnya lesitin ada dalam jagung dan kedelai, berfungsi sebagai
pengemulsi dan antioksidan.
● Bahan aditif buatan, misalnya asam sitrat untuk penambah asam dan penyedap.
Beberapa syarat zat aditif untuk pangan menurut WHO
(World Health Organization)
● Aman digunakan.
● Jumlahnya sekedar memenuhi pengaruh yang diharapkan.
● Berdaya guna secara teknologi.
● Meningkatkan nilai gizi makanan.
● Meningkatkan stabilitas makanan.
● Memperbaiki nilai sensori makanan.
● Mengawetkan makanan atau memperpanjang umur simpan (shelf life) makanan.
● Meningkatkan penampilan dan cita rasa makanan supaya lebih menarik konsumen.
● Menyediakan bahan esensial untuk membantu pemrosesan makanan.
● Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak di mulut.
● Memberikan warna dan aroma yang lebih menarik sehingga menambah selera.
● Menghemat biaya.
Types of Food Additive
Natural Food Additives Synthetic Food Additives
● Pewarna alami ● Pewarna sintesis
● Penyedap buatan (cita rasa, penguat
● Penyedap alami
rasa, rasa asam)
● Pemanis alami ● Pemanis buatan
● Pengawet alami ● Pengawet buatan
● Pelengkap gizi
● Zat penstabil
● Zat pengembang adonan
● Zat adsorben
Activity-3
Group Discussion (10 Minutes)
and Presentation (5 Minutes)

● You are divided into 5 groups.


● Each group must research about “pewarna, penyedap, pemanis, pengawet, dan
pelengkap gizi, zat penstabil, zat pengembang adonan, zat adsorben”.
● Present the examples, characteristics (side effects), and functions for 5 minutes.
CSL
Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Group 5
Alessandra Kaitlyn Widjaja Blessnando Given Gennaro Gerald Nathanael Budianto Jaydon Lucas Notopuro Alicia Jesslyn Gunawan
Chelsea Elizabeth Wijaksono David Austin Wijaya Samantha Rachelle Lynn Joshlyn Carol Harmoko Amelia Stacy Wibowo
Justin Winata Marcia Ariella Leonardo Enverest El Siswoyo Samuel Nathan Tanaka Frederick Van Benedict Soejanto
Edward Axel Chandra Gabriel Volentino Simen Jeanne Alice Kurniawan Varrel Antonio Saputro Jovan Timothy Irawan
Matthew Sinclaire Lim Shannon Sugianto   Kelly Kwok  
GFH
Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Group 5
Adeline Cheen Axel William Johannes Clairine Michelle Henoek Clifton Gozal Farrel Johannes Avshalom
Gottfried Garreth Oscar Isai Angel Arfandi Jaylin Gozali Jennifer Olivia Jovi Jesse Zephaniah Prasetya
Kenneth Chrisnaldi Michael Ariel Christian Selena Emery Tanuwidjaja Shane Jamieson Kai Carissa Annabel Mulyo
Gracelyn Wong Michelle Boenadhi Kenzo Wijaya Kwe Maximillian Prasetyo Judah Faith Lemuel Susanto
Ayci Bun   Richard Tan Raharjo Kenneth Nicholas Gunawan  
MT
Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Group 5
Colin Johnson Santoso Jaysen Matthew Yang Gracella Audrey Jacqueline Huang Jaden Maximilian Ko
Joven Clementine Kenneth Timothy Lie Lovely Faith Chandra Marcy Marvella Susanto Nathaniel Kenaz Hartono
Abrianna Aleeza Gunawan Jeremy Brian Wijaya Jordan Marvel Limanto Matthew Sumardi Sarah Mulia Angkawijaya
Yemima Jessica Luring Wayne Oxford Judy Nicholas Benedict Tantra Ryan Huang Winarjo Troy Alexander Santoso
Ronald Santoso Winaryo   Faith Felicity Sinarta Tan   Jiseline Eugenia Sarjimin
TAE
Group 1 Group 2 Group 3 Group 4 Group 5
Billy Erlvin Zhong Clarissa Angelina Wijaya Clavia Vanessa Lawanto Darryl Lemuel Yap Glenn Nathanael Wongkor
Iannathan Johanes Wistorohardjo James Johnson Chow Jessica Michelle Hakiki Jesslyn Christabel Tjan Jayden Keith Chandra
Cathlin Bee Hadi Jeremy Christopher Budiono Hiroshi Adler Manuelo Iswanto James Clarence Tjokro Ng Florencia Alexandrina Syallom
Keiko Mooi Ferdinand Rebecca Miracle Salvadore Lorenzo Putera Soelayman Nadya Angelina Widjaja Naomi Qiemberly Saintdjie
Joe Michael Wiweko Michael Timothy Saliem King Alexander Richie    
Pewarna

● Pewarna alami: kunyit, cabai merah, daun suji, kluwak.


● Pewarna alami tidak hanya memberikan efek pewarnaan, namun juga dapat memberikan fungsi
yang lain, misalnya kunyit selain dapat memberikan warna kuning pada makanan, juga dapat
menghilangkan bau amis pada ikan.
● Pewarna alami yang dapat diperoleh di pasaran, misalnya klorofil (E 140 klorofil).
● Perwarna sintesis: rhodamin B (pewarna merah pada industri tekstil dan plastik), metanil
yellow.
● Pewarna sintesis bersifat karsinogenik, menyebabkan keracunan, iritasi paru-paru, mata,
tenggorokan, usus, dan hidung.
Penyedap

● Menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari makanan.
● Penyedap alami: jeruk lemon, rempah-rempah seperti merica, ketumbar, cabe,
tomat, dll.
● Tipe penyedap:
○ Zat flavormatik (cita rasa aromatik): senyawa ester.
○ Zat flavor intensifier (penguat rasa): MSG, IMP, dan DMP.
○ Rasa asam: asam fosfat dan asam sitrat.
Senyawa Ester dan Aroma Yang Ditimbulkan
Nama Senyawa Ester Aroma

Oktil asetat Jeruk limau

Etil butanoat Nanas

Oktil etanoat Jeruk

Pentil etanoat Pisang

Pentil valerat apel


MSG dan Chinese Restaurant Syndrome (CRS)
● MSG menyebabkan sakit kepala, memicu jantung berdebar,
mudah lelah, dan CRS.
● CRS: Gejala kesemutan pada punggung, leher bawah, rahang
bawah, terasa panas, berkeringat, sesak dada, dan kepala pusing.
● CRS hanya terjadi jika mengkonsumsi MSG yang sangat banyak
dan pada keadaan perut masih kosong.
Pemanis Alami (Natural Sweetener)
● Gula tebu  mengandung fruktosa.
● Gula aren  ekstrak getah pohon aren, sama dengan gula pasir, tinggi sukrosa.
● Gula kelapa  mengandung sukrosa.
● Gula jagung  mengandung glukosa dan tingkat kemanisannya lebih rendah dari
gula pasir dan gula merah.
● Madu  mengandung 41% fruktosa, 35% glukosa, dan 1,9% sukrosa.
● Kurma
● Stevia  mengandung steviosida yang tingkat kemanisannya 30-300 kali
dibanding gula pasir, aman dikonsumsi bagi penderita diabetes,
obesitas, dan penderita hipertensi.
● Sirup maple  diekstrak dari pohon maple, dapat meningkatkan system imunitas
tubuh.
Pemanis Buatan (Artificial Sweetener)

● Aspartam  200 kali lebih manis daripada sukrosa, banyak


digunakan sebagai pemanis minuman.
● Sakarin  300 – 500 kali lebih manis daripada sukrosa.
● Siklamat  30 kali lebih manis daripada sukrosa harganya sangat
murah, ditambahkan dalam sirup atau sari buah.
Pengawet Alami
● Pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat perubahan pada makanan yang disebabkan oleh
aktivitas mikroorganisme, seperti bekteri, kapang, dan khamir, yang dapat mengakibatkan makanan menjadi
berbau, busuk, dan basi.
● Contoh bahan pengawet alami: garam dapur, gula, bawang putih.
● Garam dapur  pengawetan ikan, ikan diberi garam lalu dijemur di bawah sinar matahari
untuk dikeringkan, ikan asin yang belum benar-benar kering setelah proses ini
dapat mengalami pembusukkan.
● Gula  manisan buah basah dan manisan buah kering.
● Bawang putih  sangat efektif mematikan bakteri.
● Kunyit  anti bakteri, ditambahkan pada tahu atau nasi kuning.
● Cuka  membunuh mikroba, mengawetkan makanan.
● Contoh bahan pengawet alami lainnya adalah cengkeh, lemon, lidah buaya, dll.
Pengawet Buatan

● Antiseptik
● Fungisida
● Pengawet organik  asam sorbat, asam propionat,
asam benzoat, dan asam asetat.
● Pengawet anorganik  sulfit, nitrat, dan nitrit.
Zat Antioksidan

● Mencegah oksidasi lemak atau minyak sehingga produk


tidak menjadi tengik.
● Lesitin sebagai pengemulsi.
● BHA dan BHT ditambahkan ke dalam mentega.
Pelengkap Gizi

● Vitamin, mineral, dan asam-asam amino ditambahkan ke dalam


makanan untuk meningkatkan nilai gizi  fortifikasi.
● Asam amino lisin ditambahkan ke dalam jagung.
Zat Penstabil, Zat Pengembang Adonan, dan Zat
Adsorben

● Zat penstabil  mempertahankan bentuk makanan (jelly supaya


tidak mencair).
● Zat pengembang adonan  NaHCO3 atau ragi  CO2.
● Zat adsorben  bentonite dan arang aktif menyerap zat warna
atau pigmen tertentu supaya makanan atau minuman menjadi
jernih.
Side Effects of Additive
● Boraks
● Formalin
● Asam salisilat
● Rhodamin B
● Bahan pemanis
Which food additive(s) that you prefer
to use, natural or artificial food
additive(s) ? State your reason.
Addictive
● Dikenal dengan Narkoba (Narkotika dan Obat berbahaya) atau NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif)  zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintetik, apabila dimakan, diminum,
dihisap/dihirup, atau disuntikkan ke dalam tubuh manusia dapat menurunkan
kesadaran, perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan dalam berbagai golongan dan tingkatan.
● Adiktif  ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan  ingin
mengkonsumsinya terus menerus.
● Jika belum mengkonsumsi  perasaan aneh pada tubuh  ada yang hilang 
mengantuk, sakit kepala, tubuh terasa sakit, atau pikiran menjadi kacau.
Narkotika
● Narkotika atau narcotics berasal dari kata narcosis yang berarti
narkose atau menidurkan, yaitu obat yang membiuskan. Untuk
keperluan medis, digunakan sebagai pembius bagi pasien yang
perlu dioperasi atau sakit karena penyakit tertentu.
● Mempengaruhi susunan syarat pusat  hilangnya rasa sakit,
bersemangat, halusinasi, timbulnya khayalan-khayalan yang
menyebabkan efek ketergantungan.
Pengelompokkan Narkotika
● Opioid (opiat)
○ Candu, morfin, heroin, codein (resep dokter), demerol (resep
dokter), methadone
● Kokain  digunakan sebagai anestesi local untuk pembedahan mata,
hidung, tenggorokan.
● Cannabis (ganja)  efek teler dan fly  pikiran menjadi lamban, nampak
bodoh, dan membosankan.
Psikotropika
● Psikoaktif melalui susunan syaraf pusat  mengubah aktivitas mental dan perilaku
 disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
alam perasaan dan menyebabkan ketergantungan, efek stimulant (merangsang)
bagi para pemakai.
● Istilah lain psikotropika adalah psikofarmaka (obat/farmaka) untuk gangguan
kejiawaan (psike) yang diberikan dalam dosis rendah atau sesuai anjuran dokter,
misalnya untuk menenangkan orang stress berat atau depresi.
● Harga psikotropika biasanya lebih murah dibandingkan narkotika. Penggunaannya
biasanya dicampur dengan minuman beralkohol sehingga menimbulkan efek
samping yang sama dengan narkotika.
Golongan Psikotropika (Berdasarkan Jenisnya)
● Golongan I : digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi.
contoh: bromamfetamin, meskalin.
● Golongan II : digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan terapi.
contoh: amfetamin, desamfetamin, fenetilin.
● Golongan III : untuk pengobatan dan ilmu pengetahuan tetapi potensinya lebih
rendah dibandingkan dengan golongan II.
contoh: amobarbital, pentazosin.
● Golongan IV : untuk pengobatan, ilmu pengetahuan, dan potensinya sangat
rendah.
contoh: barbital, diazepam, luminal, rophinol, mogadon,
valium.
Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Susunan Syaraf
Pusat Manusia

● Depresant : mengendorkan atau mengurangi aktivitas susunan


syaraf pusat.
jenis psikotropika golongan IV, seperti pil BK (untuk
obat rabies), rophinol, mogadon, valium, mandrax.
● Stimulant : mengaktifkan kerja syarat pusat, contoh: ecstasy.
● Halusinogen : merangsang timbulnya perasaan halusinasi,
contoh: micraline, psilocibine.
Ekstasi
● Memberikan energy yang lebih  dehidrasi, perasaan segar, tidak mengantuk, dan tidak merasa lelah.
● Membuat tubuh dan kepala untuk terus bergerak seperti joget atau dansa.
● Penggunaan obat ini dapat mengurangi keinginan untuk minum, akibatnya pemakai dapat mengalami
dehidrasi yang tinggi.
● Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi ditemukan meninggal karena terlalu banyak meminum air
karena rasa haus yang amat tinggi.
● Ekstasi dikenal dengan sebutan XTC, inex, kancing, dll.
● Efek negatif: diare, dehidrasi, hiperaktif, sakit kepala, pusing, menggigil, detak jantung cepat dan
sering, mual, muntah, hilangnya nafsu makan, gelisah, pucat, mood berubah.
● Akibat jangka panjang: kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan liver, tulang dan gigi keropos.
● Zat kimia berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ekstasi  reaksi pada tubuh 
kematian.
Shabu-Shabu (Sabu-Sabu)
● Nama asli: methamphetamine.
● Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan.
● Obat ini dapat ditemukan dalam bentuk Kristal dan tidak memiliki
warna maupun bau, sehingga disebut dengan kata lain: ice.
● Memiliki pengaruh kuat terhadap syaraf.
● Si pemakai akan selalu bergantung pada obat bius dalam waktu
lama  sakit jantung  kematian.
● Shabu-shabu dikenal juga dengan glass, quartz, hirropon, dan ice.
a. State a difference between additive
and addictive.
b. Is the usage of drug addictive totally
prohibited ?
Case Study
Bacalah artikel di link berikut ini.
https://
news.detik.com/berita/d-5892940/perjalanan-kasus-sab
u-nia-ramadhani-ardi-hingga-divonis-1-tahun-penjara

Setelah membaca artikel tersebut, jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Termasuk jenis narkotika/psikotropika manakah
sabu ?
b. Mengapa Nia Ramadhani menggunakan “barang”
tersebut ?
c. Menurut Anda, apakah perbuatan Nia Ramadhani
salah ? Jelaskan jawaban Anda.
d. Mengapa Nia Ramadhani harus menjalani
rehabilitasi ?
e. Mengapa penggunaan narkoba diatur dalam
undang-undang dan pengguna dikenakan sanksi ?
f. Di dalam alkitab, tidak tertulis bahwa “penggunaan
narkoba dilarang”. Jadi apakah Tuhan mengijinkan
penggunaan narkoba ? Jelaskan jawaban Anda
dengan menjelaskan 1 ayat alkitab yang berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai