Anda di halaman 1dari 10

(Zat Aditif dalam Makanan)

Lebaran sebentar lagi tiba, gegap gempita menyambut hari raya umat Islam ini selalu dirasakan beberapa hari sebelumnya. Mulai dari ritual mudik ke kampung halaman, ajang berburu baju baru sampai pada kesibukan ibu-ibu menyiapkan hidangan untuk menyambut tamu yang bersilaturahmi ke rumah. Tidak afdhol rasanya menyambut lebaran (sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa) jika tidak ada makanan di rumah. Momen seperti ini merupakan masa panen bagi para penjual jajanan (baca : makanan ringan). Omzet mereka akan terus meningkat seiring dengan naiknya permintaan masyarakat akan makanan ringan. Sehingga ada beberapa oknum pedagang yang menjual makanan tak berkualitas yang dapat merugikan kesehatan konsumennya. Misalnya dengan menjual makanan ringan yang sudah kadaluarsa, menggunakan zat aditif yang sebenarnya peruntukannya bukan untuk makanan seperti pewarna tekstil atau pengawet mayat (formalin). Dan itu pasti sangat berbahaya bagi tubuh kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebenarnya zat aditif itu apa sih? Kenapa kita perlu waspada? Apakah semua zat aditif itu berbahaya bagi tubuh kita? Bagaimana kita mengenali bahwa makanan itu menggunakan zat aditif berbahaya? Okey, kita bahas ya.. biar jelas dan kita terhindar dari efek samping zat aditif. Zat aditif makanan adalah zat/bahan yang ditambahkan dalam makanan pada proses pembuatan/pengolahannya dengan tujuan untuk memperbaiki tampilan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, serta menjaga agar makanan awet/tidak mudah busuk. Sebernarnya ada dua macam zat aditif makanan, yaitu zat aditif alami yang berasal dari bahan alami dan zat aditif sintetik yang berasal dari bahan kimia yang serupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya. Beberapa zat aditif makanan adalah : 1. Zat Pewarna Zat pewarna makanan ditambahkan dengan tujuan agar makanan kelihatan lebih segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Zat pewarna alami dapat didapatkan dari ekstrak bagian tumbuhan tertentu seperti kunyit untuk warna kuning, daun pandan atau daun suji untuk warna hijau, buah cokelat untuk warna cokelat, daun jati untuk warna merah dan wortel untuk warna kuning merah. Sedangkan pewarna sintetis diantaranya :

No

Warna

Nama Zat Pewarna Carmoisine

Nomor Indeks Nama 14720 16185 45430 15985 19140 47005 42053 42090 73015 42640

1. Merah

Amaranth Erytrhrosin Sunset Yellow FCF Tartrazine Quineline Yellow Fast Green FCF Briliant Blue FCF Indigocarmine (indigotine) Violet GB

2. Orange 3. Kuning 4. Hijau 5. Biru 6. Ungu 2. Zat Pemanis

Zat Pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Zat pemanis alami dapat diperoleh dari tumbuhan seperti kelapa, tebu dan aren. Selain itu pemanis alami juga berfungsi sebagai zat energi, sehingga kita mengkonsumsinya secara berlebihan maka akan mengakibatkan kegemukan. Zat pemanis sintetik diantaranya sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartam dan dulsin. Pemanis sintetik tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi, itulah sebabnya orang yang menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus) menggunakan pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis alami. Pemanis alami mempunyai tingkat rasa manis lebih tinggi daripada pemanis alami dan akan memberikan rasa pahit pada makanan jika dipergunakan secara berlebihan. 3. Zat Pengawet Zat pengawet pada makanan dimaksudkan agar makanan menjadi tahan lama dan tetap segar, bau dan rasanya tidak berubah atau melindungi makanan dari proses pembusukan oleh bakteri. Zat pengawet alami yang biasa dipergunakan adalah gula (pemanisan makanan) dan garam (pengasinan ikan). Sedangkan zat pengawet sintetik yang aman digunakan untuk pengawetan

makanan diantaranya asam acetat (cuka) untuk membuat acar, Natrium propionat, Kalsium propionat untuk mengawetkan roti dan kue kering, Garam Natrium benzoat, asam sitrat, asam tartrat dan asam fosfat. 4. Zat Penyedap Rasa Zat penyedap rasa digunakan untuk menambah cita rasa makanan. Penyedap rasa alami terdapat pada rempah-rempah seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, lengkuas, kunyit dan bawang, serta dari tumbuhan yang lain seperti daun seledri, daun salam, dan daun pandan. Sedangkan penyedap rasa sintetik yang aman digunakan diantaranya MSG (Monosodium Glutamate) yang dipasaran dikenal dengan istilah moto, micin atau vetsin, serta perasa sintetik lain yang digunakan untuk aroma rasa buah tertentu seperti oktil asetat untuk rasa/aroma buah jeruk, etil butirat untuk rasa/aroma buah nanas serta amil valerat untuk rasa/aroma buah apel. Apakah zat aditif makanan berbahaya bagi kesehatan? Pada dasarnya semua zat aditif makanan tersebut di atas aman untuk dikonsumsi apabila penggunaannya sesuai takaran yang dianjurkan. Zat aditif makanan sintetik jika digunakan secara berlebihan tentunya akan memberikan efek kurang baik bagi kesehatan, misalnya penggunaan pemanis dari siklamat yang berlebihan akan dapat menimbulkan penyakit kanker karena dalam proses metabolisme tubuh dapat menghasilkan senyawa karsinogenik. Atau sakarin yang berlebihan dapat merangsang terjadinya tumor pada kandung kemih.

Yang perlu diwaspadai disini adalah zat aditif makanan yang sebenarnya peruntukannya bukan untuk makanan, seperti pewarna tekstil, formalin (pengawet mayat atau binatang yang sudah mati), serta boraks. Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri non pangan seperti dalam pembuatan gelas, kertas, pengawet kayu dan keramik. Bagaimana memilih makanan yang aman dikonsumsi? Ada beberpa tips agar kita terhindar mengkonsumsi makanan kemasan yang mengandung zat aditif yang tidak aman bagi kesehatan, diantaranya :

Perhatikan kemasan makanan sebelum membeli, pastikan kemasan dalam keadaan baik (tidak sobek/berlubang, tidak penyok, tidak menggembung untuk kemasan kaleng) Pastikan tanggal kadaluarsa tertera pada kemasan untuk menghindari makanan yang sudah basi. Perhatikan label komposisi makanan yang terdapat pada kemasan, terkadang ada makanan yang komposisi bahannya tidak cocok diberikan pada anak usia tertentu atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Perhatikan warna makanan, hindari mengkonsumsi makanan dengan warna yang mencolok karena kemungkinan menggunakan pewarna non makanan. Perhatikan tekstur dan kondisi luar makanan, untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang sudah rusak karena pengaruh bakteri atau jamur. Simpan bahan makanan ditempat yang sesuai seperti yang dianjurkan dalam kemasan.

Sistem Pencernaan Manusia


IPA Kelas 8 Semester 1 Salah satu ciri mahluk hidup adalah membutuhkan makan (nutrisi). Tahukah kamu, apa yang terjadi dengan makanan yang kita makan? Bagaimana proses pengolahan makanan di dalam tubuh kita? Nah, kali ini kita akan belajar tentang sistem pencernaan pada manusia. Selamat mengikuti! Pencernaan makanan pada manusia dapat terjadi secara mekanik maupun secara kimiawi. Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan. Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang dicerna. Pencernaan kimiawi adalah proses mengubah makanan dari yang bermolekul kompleks menjadi bermolekul sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. ORGAN PENCERNAAN MANUSIA 1. MULUT (ORIS)

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untuk dapat ditelan dan masuk ke dalam organ pencernaan berikutnya. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik maupun kimiawi dengan bantuan gigi dan lidah. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan, sedangkan lidah berfungsi membolakbalikkan makanan sehingga semua makanan dapat dihancurkan secara merata serta membantu menelan makanan. Pencernaan kimiawi di dalam mulut terjadi karena di mulut terdapat kelenkar air liur yang menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir dan enzim ptialin. Air dan lendir berfungsi

untuk melumasi rongga mulut dan membantu dalam proses menelan makanan sedangkan enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa. 2. KERONGKONGAN (ESOFAGUS)

Kerongkongan berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Di dalam kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan makanan. Makanan dari mulut dapat masuk ke dalam lambung karena adanya gerak peristaltik otot kerongkongan. 3. LAMBUNG (VENTRIKULUS)

Lambung merupakan alat pencernaan berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun dari otototot yang memanjang, melingkar dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi halus. Selain mencerna makanan secara mekanik, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi menggunakan cairan yang dihasilkan oleh lambung berupa air, lendir, asam lambung (HCl) serta enzim renin dan pepsinogen. Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. 4. USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)

Setelah dicerna di lambung, makanan akan masuk ke dalam usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan (ileum). Usus duabelas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan secara kimiawi. Pencernaan kimiawi di usus halus terjadi dengan bantuan enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh kantong empedu dan pankreas.

Pencernaan makanan berakhir di ileum (usus penyerapan). Di ileum makanan yang telah dicerna akan diserap oleh dinding ileum dan diedarkan ke seluruh tubuh. 5. USUS BESAR (KOLON)

Zat-zat yang tidak diserap di usus halus selanjutnya masuk ke usus besar. Di usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri pembusuk yaitu Escericia coli. Sisa makanan yang telah dibusukkan oleh bakteri pembusuk disebut feses dan akan dikeluarkan melalui anus. 6. REKTUM DAN ANUS

Feses yang merupakan hasil pembusukan sisa makanan oleh bakteri pembusuk sebelum dikeluarkan melalui anus ditampung terlebih dahulu di dalam rektum. Apabila rektum sudah penuh oleh feses maka akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk defekasi (buang air besar). ENZIM PENCERNAAN Beberapa enzim yang berperan dalam sistem pencernaan manusia adalah sebagai berikut: Nama Enzim Ptialin Asam lambung (HCl) Renin Pepsin Tripsin Nama Enzim Amilase Lipase Penghasil Kelenjar air ludah Lambung Lambung Lambung Pankreas Penghasil Pankreas Pankreas Fungsi Mengubah amilum menjadi maltosa. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Menggumpalkan protein susu. Memecah protein menjadi pepton Mencerna protein menjadi asam amino. Fungsi Mencerna amilum menjadi glukosa. Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA 1. Gastritis, adalah suatu radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung.

Radang yang akut dapat disebabkan oleh makanan yang kotor, dan radang yang kronis disebabkan oleh kelebihan asam dalam lambung. 2. Radang hati yang menular (Hepatitis), merupakan infeksi virus pada hati, sering meluas melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. 3. Diare, dapat ditimbulkan karena adanya iritasi pada selaput dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat beracun, rasa gelisah, atau makanan yang dapat menimbulkan iritasi pada dinding usus. 4. Sembelit yang kronis bila defekasi terlambat, usus besar mengabsorpsi air secara berlebihan dari feses dan menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Bila hal ini terjadi, pengeluaran feses menjadi sulit. Menahan buang air besar pada waktu-waktu yang normal dapat menyebabkan sembelit. Semebleit dapat juga disebabkan emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stress. 5. Kanker lambung, yaitu gejala-gejala permulaan dari kanker lambung hampir sama dengan gejala-gejala yang disebabkan gangguan lain pada alat pencernaan, antara lain merasa panas, kehilangan nafsu makan, ketidaksanggupan mencerna (salah cerna) berlangsung terus menerus, sedikit rasa muak, rasa gembung dan rasa gelisah sesudah makan, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung. 6. Radang usus buntu, bila usus buntu (umbai cacing) meradang, membengkak dan terisi oleh nanah. Kondisi ini disebut radang usus buntu atau apendistis. 7. Hemaroid, adalah pembengkakkan vena didaerah anus. Hemaroid cenderung berkembang pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemaroid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemaroid meliputi rasa gatal-gatal, nyeri dan pendarahan. 8. Keracunan makanan, umumnya disebabkan oleh bakteri yang terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan tubuh. Geajala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta demam. IPA Fisika Kelas 8 Semester 2 Soal 1

Perhatikan grafik simpangan gelombang terhadap waktu pada gambar di atas! Jika jarak AB = 250 cm, tentukan cepat rambat gelombang tersebut! sumber soal : Modifikasi Soal UN SMP Tahun 2010/2011 Pembahasan : Pada gambar di atas terdapat 1 gelombang (satu gelombang terdiri atas satu bukit dan satu lembah) dengan panjang 250 cm (jarak AB). Untuk menentukan cepat rambat gelombang (v) harus ditentukan terlebih dahulu panjang gelombang (?), serta frekuensi (f) atau periode gelombangnya (T).

Panjang satu gelombang (?) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satu periode.

Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu (satu detik). Perhatikan gambar, untuk membentuk satu gelombang ditempuh dalam waktu 2 sekon. Sehingga frekuensi gelombangnya adalah :

Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang. Pada gambar, untuk membentuk satu gelombang diperlukan waktu 2 sekon, sehingga periode gelombang :

Untuk menentukan cepat rambat gelombang dapat menggunakan rumus :

atau

Soal 2 Getaran gempa merambat dengan kecepatan 75 km/s dengan frekuensi 30 Hz. Tentukan panjang gelombang getaran gempa tersebut! sumber soal : Ulangan Harian IPA Fisika Kelas 8 SMP 2 Pegandon. Pembahasan :

Soal 3

Sebuah slinki yang diberi usikan membentuk gelombang longitudinal dengan laju 1 m/sekon. Jika dalam waktu 6 sekon terbentuk tiga rapatan dan tiga regangan, tentukan : a. Periode b. Panjang gelombang c. Frekuensi sumber soal : Ulangan Harian IPA Fisika Kelas 8 SMP 2 Pegandon. Pembahasan : Pada gambar terlihat ada 3 buah gelombang (1 gelombang = 1 rapatan dan 1 regangan) dengan v = 1 m/s. a. Periode

b. Panjang gelombang

c. Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai