Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KIMIA PERTANIAN

PERAN KIMIA ORGANIK DIBIDANG PERTANIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Mata kuliah Kimia Pertanian

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Agus Surya Mulya, MP.

Di Susun Oleh :

NENI RISMAWATI

4122122110082

PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI

2022
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG


Senyawa organik adalah senyawa yang umumnya tersusun dari unsur carbon dan
hydrogen, tetapi unsur hydrogen bisa juga digantikan dengan unsur lain seperti oksigen,
nitrogen, belerang, dan fosfor dalam jumlah sedikit.
Mengapa senyawa organik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari? Karena
sebagian besar kandungan didalam alam yang kita tau dan kita bisa rasakan setiap hari
umumnya terdiri dari unsur-unsur diatas misalnya pada glukosa (C6H12O6), bensin
(C8H18), cuka (CH3COOH), dan masih banyak yang lainnya.
Pangan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pangan pun merupakan salah satu kebutuhan primer yang digunakan untuk
menjamin keberlanjutan hidup manusia. Dalam bidang pangan senyawa organik
berfungsi sebagai nutrisi dan sebagai bahan tambahan makanan. Dalam kehidupan kita
membutuhkan nutrisi untuk kesehatan kita, dan dalam mekanan yang kita konsumsi itu
terdapat sebagian besar senyawa organik yang didalam tubuh kita dapat memberikan
nutrisi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian kimia?
2. Apa peranan kimia dalam bidang pangan ?

1.3 TUJUAN
Untuk memberikan pengatuan mengenai pengertian kimia dan memberikan infotmasi
apa peran kimia organic dalam bidang pangan khususnya bahan makanan yang kita
konsumsi sehari hari.
BAB II

2.1 PEMBAHASAN
Kimia berasal dari bahasa Arab ‫ ”ياء يم ك‬Seni transformasi” dan bahasa Yunani
Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta
interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari. Kimia
merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan atom,
molekul, unsur, maupun senyawa yang ada di bumi ini, serta gejala–gejala kimia yang
disebabkannya. Terlepas dari segala macam definisi yang terkandung di dalamnya,
kimia bukan hanya sekedar buku tebal yang harus setiap malam dihafalkan oleh setiap
anak. Namun, kimia adalah tentang bagaimana mengaplikasikan ilmu sedemikian rupa
tersebut menjadi hal yang bermanfaat di dunia nyata. Manfaat kimia sudah banyak
sekali bagi kehidupan kita. Manfaat kimia sudah memasuki segala sektor kehidupan,
misalnya dalam bidang industri, energi, lingkungan hidup, kesehatan, pertanian,
sandang dan pangan.

Peranan kimia dalam bidang pangan Peranan kimia dalam bidang pangan antara lain:
1. Zat Aditif
Produk Zat kimia yang terkandung dalam makanan salah satunya zat aditif, Zat
Aditif makanan adalah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan guna
untuk meningkatkan kualitas, keenakan, keunikan makanan, dan lain-lain. Zat
aditif sangat diperlukan dalam kehidupan kita, untuk menambah cita rasa makanan
yang kita masak. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya
selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang
tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan.
Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan
gula saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan
ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk
memperbaiki tampilan 3 makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya
kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya.
Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau
sintetis Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat
dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, pemutih,
anti kempal, anti oksidan, pengatur keasaman, pengemulsi, pemantap dan
pengental. Tapi bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan
sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul
dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker,
kerusakan ginjal, dan lain-lain.
2. Karbohidrat

Karbohidrat terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling
umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana
adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,
sorbosa, dan sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain
yang lebih besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai
pendek), dan disakarida (dua molekul monosakarida). Nilai kalori karbohidrat
adalah 4 kilokalori per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi
setelah melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai
panjang (polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar
di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 →
6CO2 + 6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang
lebih 50 tahap reaksi.

3. Protein

Protein merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan menyusun sekitar


50% dari berat kering sel hidup. Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen,
oksigen, dan beberapa jenis memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga,
fosfor, dan seng. Satu rantai protein merupakan rangkaian dari ribuan unit asam
amino.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel. Protein dalam tubuh
berfungsi sebagai zat pembentuk jaringan tubuh, pengatur, dan sebagai sumber
energi. Selain itu, protein juga berguna sebagai bahan pembentuk membran sel
dan sebagai pembentuk enzim. Dalam bahan pangan, protein merupakan zat yang
penting dalam pertumbuhan dan ketahanan hidup. Kebutuhan terhadap protein
berbeda bagi setiap orang tergantung keadaan fisiologisnya. Protein dalam bahan
pangan umumnya ditemukan pada kacang-kacangan, produk daging, dan makanan
laut.

4. Lipid

Lipid jika didefinisikan cakupannya cukup luas, yaitu segala komponen biologis
nonpolar yang tidak larut, dan itu termasuk lilin, asam lemak, fosfolipid, terpentin,
dan sebagainya. Sebagian lipid berbentuk linear alifatik, sebagian lagi siklik. 5
Sebagian lipid adalah aromatik sebagian lain bukan. Strukur sebagian lipid
fleksibel, sebagian lagi kaku. Dalam bahan pangan, lipid termasuk minyak yang
didapatkan dari biji-bijian seperti jagung, kacang kedelai, lemak hewani, dan
sebagainya. Lipid dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin; lipid membawa
vitamin sejak berada di dalam bahan pangan hingga diserap di dalam tubuh.

5. Lemak

Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Lemak umumnya dibedakan
menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak berguna untuk membentuk sel
otak dan membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, dan
pelindung organ. Selain yang telah disebutkan diatas tentang manfaat ilmu kimia
dalam bidang pangan tersebut, tentunya masih banyak lagi manfaat yang
diberikannya. Setelah melihatnya sendiri pasti orang yang belum mengenal kimia
akan mencoba mengenali tentang ilmu tersebut.

6. Enzim

Enzim adalah katalis biokimia yang berperan dalam proses konversi dari satu zat
ke zat lainnya. Sebagai katalis, enzim berperan penting dalam mengurangi waktu
reaksi kimia di dalam tubuh. Banyak industri pangan yang memanfaatkan enzim
dalam prosesnya, seperti pembuatan bir, industri susu, dan sebagainya. Dalam
industri-industri tersebut, enzim didapatkan dari aktivitas mikroba yang
ditambahkan di dalam bahan pangan sehingga zat yang terdapat dalam bahan
pangan mengalami perubahan. 7. Mineral Mineral dalam bahan pangan amat
bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh karena memberikan manfaat tertentu.
Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan oleh tubuh, sebagian justru
berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit, misalnya arsen. Mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena dapat
mengganggu kesehatan, misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat
menyebabkan hipertensi. Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh bisa
ditemukan dalam makanan.

7. Serat

Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai glukosa seperti
selulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat bermanfaat dalam proses
pencernaan, membantu pergerakan bahan makanan dan tinja di dalam usus
sehingga tidak terlalu lama berada di dalam tubuh. Saat ini, tingkat konsumsi serat
masyarakat berkurang karena sebagian besar makanan diproses berlebihan dan
dibuang bagian yang berseratnya. Misalnya beras, dari gabah yang digiling,
kemudian disosoh agar menjadi putih. Beras sebelum disosoh mengandung serat
yang tinggi, sedangkan beras putih yang saat ini beredar memiliki kadar serat yang
sangat sedikit. Begitu juga dengan gandum, yang saat ini sedang kembali
dipopulerkan konsumsi gandum utuh (whole wheat) guna meningkatkan konsumsi
serat masyarakat.

Contoh-Contoh Senyawa Organik dalam Bahan Tambahan Makanan

Jenis Bahan Contoh


Tambahan
Makanan
Bahan pengawet Asam benzoat, asam propionat, Na-sorbat, K-sorbat, asam
cuka, etilen oksida, propilen oksida
Bahan pewarna Annatto, kurkumin, karoten, klorofil, eritrosin (FD&C No.
Red 3), brilliant blue FCF, fast green FCF, sunset yellow FCF,
tartrazin, indigokarmin
Pemanis Fruktosa, Na-siklamat, sakarin, aspartam, acesulfam, sorbitol,
neotam
Penyedap rasa Monosodium glutamate
Antioksidan Tokoferol, butil hidroksi toluen (BHT), butil hidroksi anilin
(BHA), propilgallate (PG), asam sitrat
BAB III

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta
interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.

2. Peran kimia organic dibidang pangan yaitu zat aditif, karbohidrat, protein, lipid,
lemak, enzim, dan serat kimia organic tersebut selalu ada pada seitan bahan
makanan kita konsumsi sehari hari.

3.2 Saran

Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu
sebagai berikut :

1. Bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai peranan


ilmu kimia bagi kehidupan sehari- hari.

2. Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar
hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai