Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PERTANIAN

Nama : Neni Rismawati

NIM : 4122122110082

Kelas : Agro 22.3A

Dosen Pengampu : Dr Kovertina Rakhmi Indriana S.P.,M.P

Judul Praktikum : Reaksi Pengenalan Karbohidrat

I. Pendahuluan
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik biomakromolekul alam yang
banyak ditemukan dalam makhluk hidup terutama tanaman. Pada tanaman yang
berklorofil,karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbondioksida dan molekul air
dengan bantuan sinar matahari, disebut fotosientesis (Tim Dosen, 2010).
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif murah. yang dihasilkan adalah
karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara
(Almatsier, 2010).
Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan dan
tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan
makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan
merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati
(amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam
amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
Berdasarkan pernyataan di atas bahwa sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
makanan akan tetapi terkadang kita tidak mengetahui bahwa karbohidrat jenis apa yang
kita makan dan bagaimana sifat-sifat serta fungsi dari karbohidrat tersebut. Oleh karena itu
dilakukanlah percobaan mengenai karbohidrat melalui uji molish dan uji fehling.
II. Tujuan Penelitian
Mahasiswa dapat mengetahui reaksi pengenalan karbohidrat, mebedakan sifat sifat
golongan monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida serta uji molish dan uji fehling.

III. Kajian Pustaka


Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang
paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau
mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Karbohidrat merupakan persenyawaan antara karbon, hidrogen, dan oksigen yang
terdapat di alam dengan rumus empiris Cn(H2O)n. Melihat rumus empiris tersebut, maka
senyawa ini pernah diduga sebagai ”hidrat dari karbon”, sehingga disebut sebagai
karbohidrat. Sejak tahun 1880 telah disadari bahwa gagasan ”hidrat dari karbon”
merupakan gagasan yang tidak benar. Hal ini karena ada beberapa senyawa yang
mempunyai rumus empiris seperti karbohidrat tetapi bukan karbohidrat (Tim Dosen,
2010).
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak
terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak
memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat sederhana terdiri atas (Almatsier, 2010) :
1. Monosakarida (satu molekul gula) yang terdiri atas jumlah atom C yang sama
dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];
2. Disakarida (2 molekul gula) yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida di mana untuk
tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];
3. Gula alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan
fruktosa.
Untuk karbohidrat kompleks terdiri atas (Almatsier, 2010):
1. Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan monosakarida.
2. Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.

IV. Alat dan Bahan


Alat :
1. Tabung Reaksi
2. Rak Tabung Reaksi
3. Pipet Tetes
4. Baker Glass
5. Pemanas
Bahan :
1. Sari Kacang Hijau
2. Dextrin
3. Gluktosa
4. Laktosa
5. Pereaksi Molish
6. H2SO4
7. Fehling A
8. Fehling B

V. Prosedur Kerja
A. Uji Molish
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Siapkan 4 tabung rekasi
3. Isi ke 4 tabung reaksi tersebut dengan sari kacang hijau, dextrin, gluktosa, dan
laktosa sebanyak 2 ml
4. Amati warna setiap masing masing larutan
5. Tambahkan masing-masing tabung 3 tetes pereaksi molis dan 20 tetes H2SO4 pekat
melalui dinding tabung yang dimiringkan.
6. Kocok larutan dengan arah menyamping, diamkan larutan selama beberoa saat
7. Amati setiap perubahan yang terjadi pada larutan .
8. Setalah pengamatan selesai, buang larutan pada tempat air mengalir.
9. Bersihkan alat-alat, keringkan alat-alat yang telah digunakan, dan simpan atas rak
B. Uji Fehling
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Siapkan 4 tabung rekasi
3. Isi ke 4 tabung reaksi tersebut dengan sari kacang hijau, dextrin, gluktosa, dan
laktosa, sebanyak 1 ml
4. Amati warna setiap masing masing larutan
5. Tambahkan masing-masing tabung 10 tetes Fehling A dan 10 tetes Fehling B.
6. Kocok larutan dengan arah menyamping
7. Amati perubahan warna yang terjadi pada larutan
8. Isi baker glass dengan air kurang lebih 200 ml lalu panasakan
9. Simpan tabung reaksi dalam baker glass yang dipanaskan
10. Angkat tabung reaksi dan simpan kembali pada rak
11. Amati perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah di panaskan
12. Setalah pengamatan selesai, buang larutan pada tempat air mengalir.
13. Bersihkan alat-alat, keringkan alat-alat yang telah digunakan, dan simpan atas rak

VI. Hasil dan Pembahasan


Pada praktikum kali ini, membahas tentang karbohidra. Bagaimana cara membuktikan
bahwa larutan tersebut mengandung karbohidrat, ciri ciri Suatu karbohidrat dapat
dibuktikan dengan terbentuknya cincin berwarna ungu.
A. Uji Molish
Merupakan reaksi umum untuk karbohidrat, dapat berlangsung untuk karbohidrat
yang dapat didehidrasi oleh H2SO4 pekat menjadi senyawa furfural (C5H4O2) dan dapat
memberikan warna merah ungu terhadap naftol.

Dilakukan untuk menentukan karbohidrat secara kualitatif.Berdasarkan percobaan


ini diperoleh data dari Larutan uji yang telah dicampurkan dengan pereaksi Molisch,
dialirkan dengan larutan H2SO4 pekat dengan cara memiringkan tabung reaksi.
No Bahan Warna awal Warna Akhir
1. Sari Kacang Hijau Coklat kuning Coklat kuning pucat
2. Dextrin Bening Bening pucat
3. Glukosa Bening Bening
4 Laktosa Bening Pink

Gambar 2. Larutan
Gambar 1. Larutan Awal Hasil Uji Molish

Hasil uji molish yang menunjukan bahwa larutan yang mengandung karbohidrat yaitu
laktosa

B. Uji Fehling
Reagen yang digunakan terdiri dari Fehling A (Larutan CuSO 4.5H2O) dan Fehling
B (KNa Tartrat+NaOH). Digunakan khusus untuk karbohidrat yang mengandung
gugus aldehid dan keton bebas. Karbohidrat akan mereduksi larutan Fehling menjadi
CuO yang berwarna merah bata.

Berdasarkan percobaan ini diperoleh data dari Larutan uji yang telah dicampurkan
dengan pereaksi Fehling A dan B terdapat perubahan warna sebelum dan sesudah
dipanaskan.
Warna Akhir
No Bahan Warna awal
Sebelum dipanasakan Setelah dipanaskan
Sari Kacang Coklat kuning Coklat kuning pucat Coklat kuning +
1.
Hijau endapan
Dextrin Bening Biru tua Biru gradasi kuning
2.
hijau
3. Glukosa Bening Biru Oren
4 Laktosa Bening Biru Oren

Pemberian
Fehling A dan B

Gambar 3. Larutan Awal Gambar 4. Larutan sebelum Gambar 5. Larutan Setelah


dipanasakan Dipanaskan

Hasil uji fehling yang menunjukan bahwa larutan yang mengandung karbohidrat yaitu
laktosa dan glukosa

VII. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
1. Suatu uji karbohidrat dapat dibuktikan dengan warna merah ungu pada uji molish
dan merah bata pada uji fehling
2. Berdasakan pengamatan, hasil uji molish yang mengandung karbohidrat yaitu
laktosa dan uji fehling yang mengandung karbohidrat yaitu glukosa dan laktosa
3. Hasil percobaan yang dilakukan tidak semua larutan mengandung karbohidrat.
B. Saran
- Sebelum melakukan Praktikum kenalkan terlebih dahulu pada SOP
- Setiap kelompok melakukan kegiatan praktikum secara bersama-sama.
- Agar hasil pengamatan lebih sesuai gunakan satuan baku.
- Laboratorium harus melengkapi sarana dan prasarana untuk kebutuhan praktikum
karena ketidak lengkapan sarana dan prasarana dalam laboratorium akan
menghambat berlangsungnya kegiatan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai