Disusun oleh:
I Gusti Ayu Mita Dwi Lestari (18D10130)
Div-Keperawatan Anestesiologi
TNG. 2 C/ SMT 3
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan saya rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah Aplikasi Karbohidrat, Vitamin dan Lemak Pada Makanan dengan tepat
waktu. Penulisan makalah ini disusun sebagai tugas individu mata kuliah Ilmu
Gizi.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi saya sendiri maupun bagi semua yang membaca makalah ini dan memperluas
pengetahuan kita semua.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling umum
dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari
jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa, dan
sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih
besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan
disakarida (dua molekul monosakarida).
Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan akohor
yang di sebut gliserol atau gliserin. Peranan lemak dalam bahan pangan,yang
utama adalah sebagai sumber energi.Lemak merupakan sumber energi yang dapat
menyediakan energi sekitar 2,25 kali lebih banyak dari pada yang di berikan oleh
karbohidrat ( pati,gula ) atau protein.Istilah lemak atau minyak lebih umum di
gunakan dari pada lipida.Lemak bersifat pada suhu ruagan,sedangkan minyak
bersifat cair.
Lemak adalah bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan,sehingga
jumlah lemak dalam hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan oleh
keseimbangan energi hewan tersebut secara praktis. Semua bahan pangan hewani
mengandung lemak,bahkan daging sapi rendah lemak ( lean meat ) mengandung
28% lemak, yang memberikan kontribusi 77% dari kalori makanan, sedangkan
51% lemak dalam “Cheddar cheese” memberikan 73% dari kalori makanan.
Semua lemak yang terdapat dari bahan pangan nabati terutama terdapat
dalam bentuk minyak.Dalam Serelia seperti jagung atau di dalam kacang –
kacangan seperti kedelai,lemak terdapat dalam germ maupun dalam
endospermanya.Sebagian besar sayur-sayuran dan buah-buahan secara praktis
tidak mengandung lemak.
2.2.1.1Glukosa
suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula anggur) karena
mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat
didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat dalam
madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni
yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa memegang
peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam
proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam
tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem
saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa
dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan.
Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisalukosa
hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yang sama.
2.2.1.2 Fruktosa
suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan
gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa,
dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati
dan digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman
2.2.1.3 Galaktosa
2.2.1.4Pentosa
a. Oligosakarida,
. Klasifikasi Lemak
· Menurut komposisi kimianya, lemak dapat dibagi menjadia sebagaiberikut :
1. Lipid Sederhana
a. Lemak netral
Lemak netral dalam ilmu gizi adalah apa yang dikenal sebagai lemak dan minyak.
Lemak berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan minyak berbentuk cair.
b. Trigliserida (triasilgliserol)
Sebagaian besar lemak dan minyak dalam alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah ester gliserol, suatu alkohol trihidrat dan asam lemak yang
tepatnya disebut triasi gliserol.
1) Bila ketiga asam di dalam trigliserida adalah asam lemak yang sama
dinamakan trigliserida sederhana, bila berbeda dinamakan trigliserida campuran.
2) Bila hanya satu asam lemak bergabung dengan gliserol, maka lemak
tersebut dinamakan monogliserida dan bila dua dinamakan
digliserida.
Struktur trigliserida
Fosfolipida terdapat dalam tiap sel hidup, dibentuk dalam hati dan menempati
urutan kedua kandungan lipida dalam tubuh. Fosfolipida merupakan trigliserida di
mana asam lemak pada posisi karbon ketiga di tempati oleh gugus fosfat dan
gugus basa mengandung nitrogen. Gugus basa pada fosfolipida menentukan nama
fosfolipida tersebut. Sebagai contoh, fosfatidikolin (lesitin) mempunyai gugus
kolin, sedangkan fosfat idilserin mempunyai gugus serin sebagai gugus basanya.
Fungsi utama fosfolipid aadalah membentuk membran sel. Fosfolipida
mempunyai kekhususan karena bersifat polar dan nonpolar atau disebut juga
amfilitik. Fosfolipida berperan sebagai sabun, yaitu mampu membentuk emulsi
(memecah lemak dalam tetesan halus yang mengambang dalam air), sehingga
membentuk lemak lain berada dalam keadaan mengambang didalam darah dan
cair dalam tubuh lain. Di dalam darah, fosfolipida berfungsi sebagai alat angkut
lipida.
b. Lipoprotein
Gabungan
lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid kompleks
Lipoprotein merupakan gabungan molekul lipida dan protein yang di sintesis di
dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein
dan selebihnya lipida. Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di
dalam plasma kejaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energi
sebagai komponen membran sel atau sebagai prekursor metabolit aktif.
3. Lipida turunan
a. Asam Lemak
Asam lemak adalah asam karboksilat dengan jumlah atom karbon banyak.
Biasanyaa sam lemak mengandung 4-24 atom karbon, dan mempunyai satu gugus
karboksil. Bagian alkil dari asam lemak bersifat nonpolar, sedangkan gugus
karboksil bersifat polar.
b. Sterol
Sterol adalah sekelompok senyawa yang mempunyai karakteristik struktur
cincin kompleks steroid denganberbagai vareasi. Sterol yang banyak terdapat di
dalam pangan adalah kolesterol dalam jaringan hewani, ergosterol dalam khamir,
dan betasitosterol dalam makanan nabati.
Pembagian Vitamin
1. Vitamin A
2. Vitamin B
3. Vitamin B1
4. Vitamin B2
5. Vitamin B3
6. Vitamin B5
7. Vitamin B6
8. Vitamin B12
9. Vitamin C
10. Vitamin D
12. Vitamin K