Anda di halaman 1dari 21

ZAT-ZAT GIZI

OLEH

NAMA :MARLIN R. DUMBELA


NIM :C02415061
KELAS :A(KEBIDANAN)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2015/2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah dan
karunianya-lah saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan dalam menyusun makalah
tentang “ Zat-zat Gizi “.

Hal yang paling mendasar dan mendorong membuat dan menyusun makalah ini tidak
lain adalah agar kita dapat mengetahui jenis-jenis gizi, manfaat dan fungsinya bagi tubuh
manusia. Kita dapat hidup secara sehat karena kita telah mengetahui zat zat apa saja yang
terkandung dalam makanan yang kita makan sehari-hari.

Penulis menyadari dan mengetahui bahwa makalah yang dibuat masih jauh dari kata
sempurna, sehingga masih sangat diharapkan saran dan kritik yang dapat membantu dan
membangun. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat pagi
pembaca.

Gorontalo, 22 November 2015

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................................................

Daftar Isi.................................................................................... ..................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................. ............................................. ...................3


B. Tujuan............................................. ............................................. .................................3
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Gizi............................................. .............................................................4
B. Pengelompokan Zat Gizi............................... ................................................................4
C. Zat Gizi Makro............................... ...............................................................................4
1. Karbohidrat..................... ...................................................................................4
2. Lemak(lipid) ..................... ................................................................................8
3. protein..................... .........................................................................................10
D. Zat Gizi Mikro..................... ........................................................................................11
4. Vitamin..................... .......................................................................................11
5. Mineral..................... .......................................................................................14
6. Air..................... ...............................................................................................18
BAB 111 PENUTUP
1. Kesimpulan..................... .............................................................................................19
2. Saran..................... .......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................... .......................................................................................20

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam ilmu gizi terdapat dua komponen penting yang menjadi pusat perhatian,
ialah makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat-zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi optimalnya, zat gizi itu bisa berupa zat gizi
makro maupun mikro. Sedangkan kesehatan tubuh bisa dilihat dari status gizi yang dibedakan
menjadi gizi buruk, kurang, baik dan lebih.

Berdasarkan pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa arab
ghizda, yang berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makan dan disisi lain
dengan tubuh manusia. Karena ruang lingkupnya yang luas, bila dikaji pengertian ilmu gizi
secara lebih mendalam, ilmu gizi erat kaitanya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan, ilmu
pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekuler dan kedokteran.

Ilmu gizi mempunyai konsep dasar yang berbeda dengan disiplin ilmu yang lain.
Pengertian dari konsep dasar itu sendiri adalah merupakan suartu dasar, ide atau bentuk dasar
dari sesuatu. Konsep dasar ilmu gizi meliputi tentang gizi dan ilmu gizi, zat zat apa yang
biasa terkandung dalam makanan.

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian, pembagian dan penjelasan zat gizi mikro dan zat gizi makro.

4
BAB 11

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ILMU GIZI


Gizi berasal dari bahasa arab yaitu “Ghidza”. Gizi adalah suatu proses penggunaan
makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti,
absorbsi, transportasi, menyimpan metabolisme dan mengeluarkan zat zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ
organ, serta menghasilkan energi. Sedangkan ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang
ilmu yang mempelajari zat zat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang
terjadi pada pangan sejak dikonsumsi, dicerna, diserap sampai dimanfaatkan tubuh serta
dampaknya terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup manusia serta
faktor yang mempengaruhinya.

B. Pengelompokan zat gizi


Zat gizi digolongkan kedalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air. Penggolongan lain mengelompokan menjadi zat gizi makro
dan mikro. Zat gizi juga dapat digolongkan menjadi esensial dan tidak esensial. Fungsi umum
zat gizi di dalam tubuh adalah:
1. Sumber energi
2. Pertumbuhan dan mempertahankan jaringan jaringan tubuh
3. Mengatur proses metabolisme di dalam tubuh

C. Zat gizi makro


1. Karbohidrat
Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida, disakarida, dan
polisakarida). Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat zat organik yang
mempunyai struktur molekul yang berbeda beda walaupunterdapat persamaan persamaan dari
sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain lain. Karbohidrat yang
terasa manis disebut gula (sakarin). Dari beberapa golongan karbohidrat, ada yang berfungsi
sebagai penghasil serat yang sangat bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi
pencernaan manusia.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur
karbon, hidrogen dan oksigen, dan pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Karbohidrat di dalam tubuh dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Sebagian besar karbhidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh
tumbuhan dan hati, serta karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dapat dijumpai dalam
produk susu.
Pada tumbuh tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari hasil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses fotosintesis di dalam sel sel tumbuh tumbuhan yang mengandung hijau daun(klorofil).

5
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda tanda dari
kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotositesis sinar matahari. Pada proses fotosintesis,
klorofil pada tumbuh tumbuhan akan menyerap dan akan mengunakan energi matahari untuk
membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O)yang berasal dari
tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji
bijian.
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi 3(tiga) :
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar).
Monosakarida larut di dalam air rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga
gula. Dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting yaitu, glukosa,
fruktosa dan galaktosa. Penamaan kimianya selalu berakhiran osa.
a. Glukosa
Sering juga disebut gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam,
terutama pada buah buahan, sayur sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu.
Di dalam tubuh glukosa di dalam dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa,
maltosa dan laktosa. Glukosa banyak dijumpai di dalam aliran darah (disebut
kadar gula darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel sel
dan jaringan tubuh. Pada keadaan fisiologis kadar gula darah sekitar 80-120
mg%. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi normal disebut
hiperglekimia, keadaan ini dijumpai pada penderita diabetes mellitus.
b. Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Ini adalah jenis sakarida yang paling
manis, banyak dijumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisis gula
tebu. Di dalam tubuh, fruktosa di dapat dari hasil pemecahan sukrosa.
c. Galaktosa
Di alam tidak dijumpai dalam bentuk bebas, galaktosa yang ada di dalam
tubuh merupakan hasil hidrolisis dari laktosa.
2. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida. Pada bahan makanan,
disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
a) Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan sehari hari, sehingga lebih sering disebut
gula meja (table sugar) atau gula pasir yang disebut juga gula invert.
Mepunyai 2(dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber sukrosa adalah tebu (100%
mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jell.
b) Maltosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul
glukosa. Di dalam tubuh maltosa di dapat dari hasil pemecahan amilum, lebih
muudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan jodium, amilum
akan berubah menjadi warna biru. Peranan perbandingan amilosa dan amilo
pektin terlihat pada serelia. Contohnya beras, semakin kecil kandungan
amilosa atau semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi
6
tersebut. Pulut mengandung amilosa yang sangat sedikit (1-2%), beras
mengandung amilosa >2%. Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi)
dapat dibagi menjadi 4 golongan:
 Amilosa tinggi 25-33%
 Amilosa menengah 20-25%
 Amilosa rendah 9-20%
 Amilosa sangat rendah <9%
c) Laktosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Galaktosa kurang larut di dalam air.
Sumbernya hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu. Susu
sapi mengandung 4-5-% sedangkan ASI 4-7%.
Laktosa dapat menimbulkan intoleransi laktosa(laktosa intolerance) apabila
disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema
laktosa berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang
dewasa, baik untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering
dijumpai adalah diare, kembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase
pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, akibat bayi sering
diare. Terapi diit diberikan dengan cara permberian formula rendah laktosa.
Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama(maksimum tiga
bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel otak.
3. Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000
molekul monoksida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang.
Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida.
Di dalam ilmu gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubunganya yaitu amilum, dekstrin,
glikogen dan selulosa.
a. Amilum(zat pati)
Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk
dunia, terutama di negara sedang berkembang oleh karena dikonsumsi sebagai
bahan makanan pokok. Sumber amilum adalah umbi umbian, serealia dan biji
bijian merupakan sumber amilum yang mudah di dapat untuk dikonsumsi.
Jagung, beras dan gandum kandungan amilumnya lebih dari 70%, sedangkan
pada kacang kacangan sekitar 40%. Amilum tidak larut di dalam air dingin,
tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti
pasta; peristiwa ini disebut gelatinisasi.
b. Dekstrin
Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana,
lebih mudah larut di dalam air, dengan iodium akan berubah menjadi warna
merah.
c. Glikogen
Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut
di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium
akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia
7
dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan(rigor mortis) dan
kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post mortem. Sumber
glikogen banyak terdapat pada bahan makanan seperti kecambah, serealia,
susu, sirup jagung (26%).
d. Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh tumbuhan adalah selulosa,
karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh
tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak
ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa
berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume feses,
sehingga akan memperlancar defekasi.
Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas
makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi
makanan tersebut dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada akhir akhir ini,
para ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia
yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi
(susah buang air besar). Sumber utama karbohidrat yang dapat dicerna berasal
dari nabati. Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan sumber
serat.

Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah :


a. Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori) bagi kebutuhan sel sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat
diubah langsung menjadi energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi
disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan
tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan energi
yang bersal dari karbohidrat saja.
b. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.
c. Apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan
energi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau
cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan
menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
d. Membantu metabolisme lemak dan protein, sehingga dapat mencegah
tejadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
e. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat zat toksik tertentu.
f. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa
misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan
komponen yang penting dalam asam nukleat.
g. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat didcerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan dalam
memperlancar defekasi.
h. Bahan pembentuk asam amino esensial, Metabolisme normal lemak,
menghemat protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,

8
mempertahankan gerak usus, meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan
vitamin B.

2. Lemak (lipid)
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh di peroleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ
hati, yang bisa disimpan di dalam sel sel lemak sebagai cadangan energi. Lipid dapat
dibagi ke dalam dua kelas, yaitu (a) lipid yang terdapat dalam pangan tubuh; lipid
struktural atau kompleks yag dihasilkan dalam tubuh untuk membentuk membran,
untuk mentranspor lemak atau untuk mentensis hormon hormon atau katalis lipid.
Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan kedalam lemak padat (misalnya mentega
dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak(misalnya minyak sawit dan minyak
kelapa). Sedangkan berdasarkan penampaka, lemak digolongkan ke dalam lemak
kentara(misalnya mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak tak kentara
(misalnya lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu). Klasifikasi asam
lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak rantai pendek (4-6 atom
karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai
panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan
menurut derajat kejenuhanya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh
tunggal, dan asam lemak tidak jenuh poli.

Secara klinis, lemak yang penting adalah:


1) Kolestrol
Kolestrol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan
komponen utama sel otak dan saraf. Kolestrol merupakan bahan perantara untuk
pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk dan
mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya estrogen dan
testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan). Pembentukan kolestrol di
dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sistesis) dan sisanya di usus, kulit,dan
semua jaringanyang mempunyai selsel berinti. Jenis jenis makanan yang banyak
mengandung kolestrol antara lain daging(sapi maupun unggas), ikan dan produk susu.
2) Trigliserida (lemak netral)
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98 -99% trigliserida. trigliserida
adalah suatu ester gliserol. trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol.
Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan
monogliserida. Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi.
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut
harus dibuat larut dengan cara mengikutinnya pada protein yang larut dalam air.
Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut
lipoprotein (dari kata lipo=lemak, dan protein). Ada beberapa jenis lipoprotein, antara
lain:
a. Kilomikron
9
b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
c. IDL (Intermediate density lipoprotein)
d. LDL (Low Density Lipoprotein)
e. HDL (High Density Lipoprotein)
3) Fosfolipid
Fosfolipid merupakan gabungan fosfat dengan lipid
4) Asam lemak
Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak, maka asam
lemak dapat dibagi menjadi:
a. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) (Cn H2O2)
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal
atom karbon (C), pada masing masing atom C ini akan berikatan dengan atom
H. Contohnya adalah : asam butiran (C4), asam kaproat (C6), asam kaproat
(C8) dan asam kaproat (C10). Umumnya sampai dengan asam kaproat (C10)
ini bersifat cair dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat bersifat padat.
b. Asam lemak tidak jenuh tunggal
Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan asam lemak yang selalu
mengandung 1 ikatan rangkap 2 atom C dengan kehilangan paling sedkit 2
atom H. Contohnya adalah asam palmatoleat (C12), dan asam oleat(C18),
umumnya banyak terdapat pada nabati atau hewani.
c. Asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA=Poly Unsaturated Fatty
Acid)(CnH2O)2
Asam lemak tidak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merupakan asam
lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap. Asam lemak ini akan
kehilangan paling sedikit 4 atom H. Contohnya asam lemak linoleat dan lain
lain.
Fungsi Lemak
Lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi, bahan baku hormon,
membantu transport vitamin yang larut lemak, sebaai bahan insulasi terhadap perubahan
suhu, serta pelindung organ organ tubuh bagian dalam. Kurangnya lemak dalam makanan
juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Dalam saluran pencernaan, lemak
dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung di bandingkan dengan karbohidrat dan
protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur
lainya.
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, yaitu satu gram
lemak mengandung 9 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin
yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial
yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai
bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis do dalam tubuh,
contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan
adiposa) mempunyai fungsi sebagai isulator untuk membantu tubuh mempertahankan
temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti
jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan juga

10
berperan sebagai bantalan yang melindungi organ organ seperti bola mata, ginjal dan organ
lainya.

3. Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Separuhnya ada di dalam otot, seperlimadi dalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain, dan cairan tubuh.
Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor besar
koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul molekul yang penting untuk kehidupan. Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel sel jaringan tubuh.
Protein dibentuk dari unit unit pembentuk yang disebut asam amino. Dua golongan
asam amino adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam asam amino
esensial adalah isoleusin, leusin, lisin, methoinin, fenilalanin, throenin, triptofan, valin dan
histidin. Protein dapat diklasifikasikan menurut mutunya (kelengkaan asam aminonya) ke
dalam protein lengkap dan protein tidak lengkap.

Klasifikasi dan sumber protein


Protein dibedakan menjadi protein hewani dan protein nabati. Protein yang berasal
dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu, dan lain lain disebut protein hewani,
sedangkan protein yang berasal dari tumbuh tumbuhan seperti kacang kacangan, tempe, dan
tahu disebut protein nabati. Kualitas protein nabati dapat setinggi kualitas protein hewani,
asalkan makanan sehari hari beraneka ragam. Protein dicerna menjadi asam asam amino,
yang kemudian dibentuk protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain.

Fungsi protein
Secara umum, protein berfungsi sebagai :
a. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang
dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet ketat atau pada waktu
latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total kalori yang
dikonsumsi berasal dari protein.
b. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan,
membentuk senyawa senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbagan air,
mempertahankan kenetralan (asam basa) tubuh, membentuk antibodi, adn
mentranspor zat gizi.
c. Bahan pembentuk enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh senyawa mikro
molekul spesifik, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi
karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Hampir
semua enzim menunjukan daya katalisatik yang luar biasa dan biasanya
mempercepat reaksi.
d. Alat pengangkut dan alat penyimpanan
11
Banyak molekul dengan berat molekul kecil serta beberapa ion dapat diangkut
atau dipindahkan oleh protein protein tertentu.
e. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena
adanya dua molekul protein yang berperan yaitu aktin dan myosin.
f. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kalogen,
suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk sarabut.
g. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor yang dapat mempengaruhi fungsi fungsi
DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
h. Media perambatan implus syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berupa reseptor, dan lain lain.
D. Zat Gizi Mikro
4. Vitamin
Istilah vitamin pertama kali digunakan oleh Cashimir Func di Polandia pada tahun
1912, yaitu ketika penemuan zat dalam dedak beras yang ternyata dapat menyembuhkan beri
beri. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup “vita” dan mengandung unsur N
(amine), sehingga diberi istilah VITAMIN. Pemberian nama vitamin ini dilakukan menurut
abjad yaitu A, B, C, D, E, K.
Ada 2 (dua) golongan vitamin, yaitu vitamin larutan lemak dan vitamin larut air.
Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Sedangkan vitamin yang larut ini
adalah vitamin B (thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, biotin,
sianokobalamin, choline, inositol) dan vitamin C. kedua golongan vitamin tersebut
mempunyai sifat umum yang berbeda beda. Ada beberapa senyawa yang berhubungan
dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya dapat berkompetisi dengan vitamin.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses
metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin vitamin tidak dapat dibuat ole tubuh
manusi dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan
yang dikonsumsi.
1) Jenis dan sumber vitamin
Berdasarkan kelarutanya dalam air, maka vitamin dibagi dalam kelompok vitamin
yang larut air dan vitamin yang tidak larut ait (tetapi dapat larut dalam lemak)

Vitamin yang larut dalam air:


a. Vitamin C
Vitamin C adalah derivat heksana dan digolongkan sebagai suatu
karbohidrat asam askorbat yang mudah teroksidasi menjadi dehidroaskorbat
yang mudah pula tereduksi menjadi asam askorbat. Sumber vitamin C
sebagian besar berasal dari sayuran dan buah buahan, terutama buah buahan
segar. Vitamin C mudah larut dalam air dan mudah rusak oleh oksidasi, panas
dan alkali, sehingga agar vitamin C tidak banyak hilang, sebaiknya proses
pengirisan dan penghancuran bahan makanan secara berlebihan seperti
pengirisan yang terlaluu lembut, sebaiknya dihindari.
12
b. Vitamin B kompleks
Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam
kelompok vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang meliputi tiamin
(vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), (asam nikotinat,
niasinamida), piridoksin(vitamin B6), asam pantotenat (B5), biotin (B10),
folasin (asam folat dan turunan aktifnya), serta vitamin B12 (sianokobalamin).
Tiamin adlah zat berupa kristal tersusun dari unsur unsur karbon, hidrogen
oksigen dan belerang, mudah larut dalam air, dan sedikit larut dalam alkohol.
Vitamin ini tidak mudah mengalami oksidasi, tetapi dapat rusak karena
pemanasan di dalam larutan. Sumber tiamin kebanyakan berasal dari biji
bijian seperti beras pecah kulit atau bekatunya. Riboflavin dalam bentuk murni
diperoleh dari isolasi ragi, hati, putih telur dan susu. Vitamin ini dinamakan
riboflavin karena terjadi dari persenyawaan ribose (gula dengan 5 atom
karbon) dengan suatu zat berwarna kuning orange yang memberikan
fluoresensi kuning kehijauan pada larutan. Sumber riboflavin terutama berasal
dari hasil ternak. Asam pantotenat adalah hasil penyatuan dua macam zat
organik, suatu derivat butirat dengan asam amino alanin. Sumber asam
pantotenat paling banyak terdapat dalam royal jeli.
Sianokobalamin merupakan bentuk utama vitamin B12, mengandung
suatu grup sianida, terikat pada kobalat pusat. Beberapa bahan dan produk
nabati yang mengandung vitamin B12 adalah sayuran dari daun komprey,
oncom dari bungkil kacang tanah, tempe, tauco dan kecap. Asam folat banyak
terdapat di dalam bahan makanan yang baik dalam bentuk bebas maupun
dalam bentuk konjugasi. Bahan makanan yang paling banyak mengandung
asam folat adalah hati, ginjal, khamir, dan sayuran hijau gelap. Niasin
termasuk zat organik yang sederhana, merupakan asam yang mengandung
nitrogen, dan niacinamid adalah garam ari asam ini. Piridoksin terdapat pada
sistem enzimatik yang berperan dalam metabolisme asam amino, oleh karena
itu diperlukan pada proses metabolisme protein. Piridoksal bersifat larut dalam
air dan alkohol, dan stabil terhadap panas dalam larutan asam serta relatif
stabil dalam basa yang kurang larut.
Asam fosfat adalah suatu senyawa yang termasuk kompleks, terdiri
dari suatu inti pteridin, asam amino benzoate, dan asam glutamate sehingga
diberi nama pterilglutamat. Biotin merupakan salah satu anggota kelompk
vitamin B kompleks yang terdapat dalam berbagai bahan makanan.

Vitamin tidak larut di dalam air(larut lemak)


a. Vitamin A
Vitamin A ditemukan dalam bahan bahan makanan yang berlemak.
Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning. Vitamin A pada umumnya
stabil terhadap panas, asam dan alkali dan mempunyai sifat yang sangat
mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu tinggi
bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik. Contoh bahan makanan

13
yang banyak mengandung karoten adalah sayuran dan buah buahan yang
berwarna hijau atau kuning, ubi jalar dan waluh.
b. Vitamin D
Laju vitamin D dalam kulit tergantung pada jumlah sinar matahari yang
diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Vitamin tersebut kemudian
diterima, dan diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat
tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Vitamin D banyak
terkandung pada bahan makanan seperti minyak ikan, mentega, susu, kuning
telur, ragi dan sedikit buah pisang.
c. Vitamin E
Vitamin E terdapat dalam empat bentuk yaitu tokoferol alfa, beta, gamma, dan
delta, dimana semua bentuk ini telah dapat disintesis. Zat zat inilah merupakan
antioksida yang utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah
ketengikan. Vitamin E merupakan salah satu faktor yang larut dalam lemak.
Sumber Vitamin E banyak diperoleh pada bahan makanan seperti minyak
gandum, minyak jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging dan
terutama kecambah.
d. Vitamin K
Merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin K disintesis
dan diisolasi dari hati ikan, dan proses pembusukan oleh bakteri bakteri usus.
Sumber Vitamin K terdapat pada bahan makanan seperti hati, bayam, kubis,
kol, susu, kuning telur, dan minyak kedelai.

Fungsi vitamin
Vitamin mempunyai fungsi yang sfesifik sesuai dengan fungsi spesifik sebagai
biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzim
metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan lain lain. Oleh karena itu,
kekurangan vitamin yang dikenal dengan avitaminosis akan berdampak buruk
pada kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.

Kelebihan vitamin
a. Sering terjadi pada vitamin A, D, E, K (lipofil, yang jjika kelebihan mudah
dibuang melalui urin).
b. Hipervitaminosis A, dengan gejala sakit kepala, muntah muntah, kelainan
kulit, sakit tulang, dan pertumbuhan terhambat.
c. Hipervitaminosis C, merupakan agressor yang kuat pada lambung akibat dari
HCl lambung yang meningkat, radang usus, maag, dll.

Kekurangan vitamin
Kekurangan atau defisiensi vitamin akan mengakibatkan terjadinya
hipovitaminosis.

14
5. Mineral
Mineral esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.
Termasuk mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor dan
magnesium, sedangkan yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, selenium,
mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silikon, vanadium, nikel,
arsen, da flour. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim.
Komponen komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah natrium, kalium,
kalsium, magnesium, besi, fosfor, klorida dan sulfur. Sebagian dari unsur unsur
tersebut adalah mineral mineral tulang dan ion ion dapat sebagai cairan tubuh. Unsur
unsur lain yang terdapat dalam jumlah sangat kecil disebut unsur unsur runut (trace
elements) yang juga adalah komponen kompnen makanan yang mustahak. Ini
termasuk tembaga, molibdenum, kobalt, mangan, zink, kromium, selenium, iodium,
dan flour.

Sumber dan fungsi mineral


1) Kalsium dan fosfor
Tubuh manusia mengandung sekitar 22 gram kalsium per kg berat badan tanpa
lemak. Kira kira 99% kalsium terdapat dalam tulang dan gigi. Komposisi
belum diketahui secara jelas, namun diperkirakan menyerupai suatu
hidroksiapatit Ca10 (PO4)6 (OH)2. Peranan kalsium tidak saja pada
pembentukan tulang dan gigi, namun juga memegang peranan penting pada
berbagai proses fisiologis dan biokimia di dalam tubuh, seperti pada
pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan
meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi
hormon. Bahan makanan yang kaya akan kalsium contohnya seperti susu, keju
dan es krim, brokoli, kacang kacangan dan buah buahan. Kalsium berperan
dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam
tanggap hormonal dan beberapa aktifitas enzim.
Tubuh manusia mengandung sekitar 12 gram fosfor per kilogram
jaringan tanpa lemak. Dari jumlah ini kira kira 85% terkandung dalam
kerangka tulang. Di dalam plasma terdapat fosfor sekitar 3.5 mg/100ml
plasma. Bila butir darah termasuk maka total fosfor dalam darah antara 30-45
mg/100ml darah. Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi energi ATP yang
diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler. Karena perananya yang
sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan tanaman maka
mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan. Fosfor ini
makanan diabsorpsi dalam bentuk bebas. Kira kira 60-70% fosfor dari
makanan dapat diserap.
2) Magnesium
15
Sumber magnesium dapat diperoleh dari bahan makanan, di antaranya
sayur sayuran hijau, kedelai, dan kecipir. Magnesium berfungsi sebagai:
a) Aktivator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus
b) Fosfat
c) Obat pencuci perut
d) Meningkatkan tekanan osmotik
e) Membantu mengurangi getaran otot
Orang dewasa pria membutuhkan magnesium sebanyak 350mg/hari
dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan ganguan metabolik,
insomania, kejang kaki serta telapak kai dan tangan gemetar.
3) Fe(Besi)
Jumlah seluruh besi di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5g,
yaitu sekitar 70 persenya terdapat dalam hemoglobin, 25 persenya merupakan
besi cadangan (iron storage) yang terdiri dari feritin dan hemosiderin terdapat
dalam hati, limfa dan sum sum tulang. Simpanan berfungsi sebagai cadangan
untuk memproduksi homoglobin dan ikatan ikatan besi lainya yang
mempunyai fungsi fisiologis.
Sumber besi di antaranya adalah telur, daging, ikan, tepung, gandum,
roti sayuran hijau, hati, bayam, kacang kacangan, kentang jagung dan otot.
Besi befungsi antara lain untuk:
a. Pembentukan homoglobin baru
b. Mengembalikan homoglobin kepada nilai normalnya setelah terjadi pendarahan.
c. Mengimbangi sejumlah kecil zat besi yang secara konstan dikeluarkan tubuh,
terutama lewat urin, feses dan keringat.
d. Mengantikan kehilangan zat besi lewat darah tubuh
e. Pada laktasi untuk sekresi air susu
Kebutuhan akan zat besi untuk berbagai jenis kelamin dan golongan usia
adalah sebagai berikut:
a. Untuk laki laki dewasa : 10mg/hari
b. Wanita yang mengalami haid : 12mg/hari
c. Anak anak umur 7-10 tahun :2,3-3,8mg/hari
d. Orang dewasa : 10-15mg/hari
Asupan zat besi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam pembentukan
sel darah, akan mengakibatkan terjadinya anemia, menurunkan kekebalan
individu, sehingga sangat peka terhadap serangan bibit penyakit.
4. Natrium
Tubuh manusia mengandung 1,8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan
bebas lemak, dimana sebagian besar terdapat dalam cairan ekstraseluler.kandungan
natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg/100ml.karena natrium merupakan kation
utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh
sangat tergantung pada ion natriumdan rasio natrium terhadap ion lainya. Natrium
mampu membuat membran sel menjadi permeabel sementara itu transmisi syaraf dan
kontraksi otot melibatkan pertukaran natrium ekstraseluler dan kaliun ekstraseluler.
16
Metabolisme natirum terutama diatur oleh aldosteron, yaitu suatu hormon korteks
adrenal yang meningkatkan reabsorbsi natrium dari ginjal. Pangan nabati
mengandung natrium lebih sedikit dibandingkan dengan pangan hewani. Kehilangan
natrium yang berebihan karena diakibatkan oleh muntah muntah, diare dan
berkeringat.
5. Iodium
Sumber iodium di antaranya adalah sayur sayuran, ikan laut, dan rumput laut.
Sedangkan fungsi dari iodium diantaranya adalah sebagai komponen esensial tiroksin
dan kelenjar tiroid.
6. Flour
Sumber flour diantaranya dalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil
ternak. Sedangkan fungsi flour diantaranya adalah untuk pertumbuhan dan
pembentukan struktur gigi, serta untuk mencegah terjadinya karies gigi. Kebutuhan
flour diantaranya daerah panas dan daerah kurang panas adalah berbeda.
7. Kholor
Sumber dari kholor diantaranya adalah garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri.
Sedangkan fungsi dari khlor diantaranya adalah:
a. Aktivator enzim amilase dan pembentukan HCl lambung
b. Mengaktifkan enzim amilase dalam mulut untuk memecah pati.
c. Membantu menjaga tekanan osmotik.
8. Zink
Sumber utama zink adalah daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga
gandum, ragi, selada, roti dan kacang kacangan. Sedangkan fungsi zink diantaranya
adalah untuk meningkatkan keaktifan enzimdan meningkatkan laju pertumbuhan,
sehingga jika terjadi defisiensi maka dapat menyebakan kegagalan pertumbuhan dan
gangguan kesembuhan luka.

9. Tembaga
Sumber utama dari tembaga adalah susu dan sereal. Sedangkan fungsi daritembaga
adalah berperan dalam kegiatan enzim pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim
misalnya sitokrom oksidase.
10. Kobalt
Merupakan komponen vitamin B12 yang diperlukan bagi perkembangan normal sel
sel darah merah. Sumber utamanya dalah vitamin B12, B1, dan sayuran berdaun
hijau. Kobalt mempunyai fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia.

Jenis mineral
Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi 2 macam yaitu sebagai berikut :
1. Makromineral (terdiri dari : kalsium, Al, Mg, P, sodium, (Na), dan sulfur)
2. Mikromineral (terdiri dari: Fe, 12, Flour, Mn, Zink, cuprum, cobalt dan kromium).

Klasifikasi mineral
Pada saat ini ditemukan 22-23 mineral yang dipandang merupakan unsur
esensial untuk ternak. Dari kemampuan mineral mineral yang diperoleh, merupakan
17
unsur esensial untuk ternak. 7 unsur diantaranya disebut makro mineral dan 15-16
unsur disebut mikro mineral. Ketujuh unsur makro mineral tersebut adalah: kalsium ,
fosfor, magnesium, sodium/natrium, sulfur, potasium dan klorin. Sedangkan yang
trace mineral adalah ciron, iodine, zink, copper, manganesa, cobalt, molybdenum
(Mo), selenium, chomium, tin (Sn), Vanadium(V), flourine, silicon, nickel, cadmium,
dan arsenic(As). terakhir disebut “newer trace mineral”, yang perananya dalam tubuh
ternak masih terus dicari informasinya.

Fungsi mineral
Ada tiga utama mineral, yaitu:
1. Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka
tulang, gigi dan otot otot. Ca, P, Mg, Flour dan Si untuk pembentukan dan
prtumbuhan gigi sedang P dan zat inorganik untuk penyusunan protein
jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang
mengatur tekanan osmosis (Fluid balance), mengatur keseimbangan asam basa
dan permeabilitas membran. Contohnya adalah Na, K,Cl, Ca, dan Mg.
3. Sebagai aktivator atau terkait dalam peranan enzim dan hormon.

Natrium merupakan ion positif yang dominan dalam cairan ekstraseluler.


Volume cairan ekstraseluler diatur keseimbanganya melalui mekanisme
homeostasis. Fungsi natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut:
1. Membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam
cairan ekstraseluler.
2. Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan
keringat.
3. Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf.
4. Memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.

Gejala defisiensi natrium adalah kelesuan, mual, muntah, lekas marah, pusing,
kehilangan nafsu makan, penurunan pertumbuhan, kehilangan berat badan karena kehilangan
cairan tubuh, berkurangnya produksi susu pada ibu yang menyusui, diare, kram otot. Kalium
dalam makanan dan dalam tubuh di temukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan
ataupun dalam bentuk garam. Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut:

a. Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan
sel,
b. Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari
makanan, sintesis glikogen dan protein.
c. Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol distribusi air antara cairan
intraseluler dan ektraseluler.
d. Menjaga keseimbangan asam basa
e. Penting dalam transmisi implus syaraf

18
f. Bersama magnesium (Mg2+) penting dalam relaksasi otot yang merupakan lawan dari
simulasi otot oleh Ca2+.
g. Rasio 1:1 antara Na/K sehingga dapat menjaga efek asupan natrium yang tinggi.

Gejala defisiensi kalium adalah pusing,muntah,diare,lemah otot,lemah otot


pernafasan,kembung,serta denyut jantung cepat dan tidak beraturan.kalium ditentukan
banyak dalam makanan,terutama pada buah-buahan dan sayuran.Kalium banyak
terdapat dalam bayam,pisang,jamur,brokoli,susu,daging,tomat,jeruk,kol,dan
asparagus.
Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat dalam cairan
ekstraseluler.Didalam tubuh terdapat sekitar 0,15 persen (1,9 gram per kg berat
badan).Cairan cerebrospinal dan lambung mengandung Cl lebih banyak. Otot dan
syaraf mengandung Cl lebih rendah.Fungsi khlorida bagi tubuh adalah sebagai
berikut.
1. Memainkan peranan penting dalam regulasi tekanan osmotik,
keseimbangan air, dan keseimbangan asam basa
2. Dibutuhkan untuk produksi asam HCL dilambung:asam ini penting
untuk penyerapan vitamin B12 dan Fe,untuk mengaktifkan enzim yang
memecah pati (karbohidrat), yang masuk lambung bersama-sama
dengan makanan dan minuman.

Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah ,kehilangan nafsu makan (anoreksia), kram
otot, bernafas pelan, kenjang, dan gagal tumbuh pada anak-anak. Ion Cl banyak terdapat
dalam garam (NaCl), substitusi garam kalium khlorida (KCl), dan makanan yang diproses
(karena penambahan garam NaCl). Selain itu, khlorida juga terdapat dalam pangan hewani,
yaitu daging, hati, telur, makanan laut, serta dalam pangan nabati.

6. Air
Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air tubuh,
yaitu air ekstraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau
ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang terakhir disebut juga cairan
ekstraseluler. fungsi air bagi tubuh adalah sebagai berikut:
1. Pelarut zat gizi
2. Fasilitator pertumbuhan
3. Sebagai katalis reaksi biologis
4. Sebagai pelumas
5. Sebagai pengatur suhu tubuh
6. Sebagai sumber mineral bagi tubuh

Ada 3 (tiga) sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang
terdapat dalam makanan di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air
tersebut. Keseimbangan air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu mengontrol asupan
cairan dengan adanya rasa haus dan mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.

19
BAB 1V

PENUTUP

1. Kesimpulan
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan memelihara jaringan, dan mengatur
proses metabolisme tubuh. zat gizi dibagi 2 macam, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.
Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, lemak(lipid) dan protein sedangkan Zat gizi mikro
terdiri dari vitamin, air dan mineral. Vitamin terdiri dari vitamin yang larut lemak yaitu
vitamin A, D, E dan K dan vitamin yang larut air yaitu vitamin B dan vitamin C. air
mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu sebagai pelarut dan alat anggkut, katalisator dan
fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu dan peredam benturan. Mineral terbagi atas dua
macam yaitu mineral makro dan mineral mikro.

2. Saran
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan
kita tentang mata kuliah Ilmu Gizi terlebih tentang zat-zat gizi.

20
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

http://hamzanwadi22.blogspot.co.id/2014/10/makalah -zat-gizi-mikro.html?m=1

21

Anda mungkin juga menyukai