Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ZAT GIZI KARBOHIDRAT

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga

Disusun oleh :

Farhan Yovi

Fedayeen Dinar W

Fendyant Batistuta

Fransiskus Allan M

Leo Ferdinand

Lingga Wisnu

M.Akrimil Mujahidin

M.Choirul Umam

M.Lutfi Alfiansyah

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga karya tulis ini dapat kami selesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam pembuatan
karya tulis ini. Termasuk dosen mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga,Ibu Farah Paramita,S.Gz,M.P.H. dan Ibu
Zumroh Hasanah,S.Keb.,Bd.,M.Kes. orang tua dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi
bagi kami, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.Makalah
ini berjudul, “Zat Gizi Karbohidrat”. Makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, tentang
pentingnya zat gizi karbohidrat dalam kehidupan manusia.besar harapan kami agar informasi dan materi
yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Namun, tak ada yang sempurna di
dunia, melainkan Allah SWT.Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi, kami mohon maaf.Tim penulis menerima kritik dan
saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Malang, Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
2.1. Pengertian Karbohidrat.....................................................................................................................2
2.2 Klasifikasi Karbohidrat......................................................................................................................2
2.3 Fungsi Karbohidrat Untuk Atlet........................................................................................................3
2.4 Proses Pencernaannya........................................................................................................................4
2.5 Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat...............................................................................5
2.6 Karbohidrat dalam sehari-hari...........................................................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan yang dikonsumsi oleh manusia mengandung berbagai unsur. Unsur tersebut ada yang
bermanfaat dan ada pula yang tidak membawa manfaat bagi kesehatan manusia. Berbagai zat tersebut
dapat berupa enzim, gizi, maupun toksit (racun).Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam
makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.Masing-masing bahan makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut
berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat
gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.

Satu jenis zat gizi tertentu kemungkinan terkadung/ terdapat pada jenis bahan pangan, namun bisa
dimungkinkan zat gizi tersebut tidak terdapat pada bahan pangan yang lain. Untuk satu jenis zat gizi
tertentu, mungkin saja banyak terkandung pada satu jenis makanan, namun bisa saja tidak terdapat sama
sekali pada makanan yang lainnya.Selain itu jumlah zat gizi tertentu terdapat dalam jumlah yang banyak
pada salah satu jenis makanan, namun bisa saja hanya terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit pada
makanan yang lainnya. Oleh karena itu agar tubuh tidak kekurangan salah satu zat gizi, maka manusia
tidak boleh tergantung pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragam
jenisnya.

Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai kelompok makanan yang
berbeda. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh di antaranya adalah protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat gizi
tersebut diperlukan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, metabolisme, dan untuk
mendapatkan energi.Bukan hanya ketiga zat gizi di atas, tubuh juga perlu mineral dan vitamin untuk
pertumbuhan tulang, mengatur cairan (elektrolit) tubuh, membantu proses metabolisme, pembentukan sel-
sel darah, dan membentuk hormon maupun enzim.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari karbohidrat ?
2. Bagaimana klasifikasi zat gizi karbohidrat ?
3. Apa fungsi dari karbohidrat ?
4. Bagaimana sistem pencernaan,penyerapan,ekskresi dan metabolisme karbohidrat pada tubuh ?
5. Apa saja bahan makanan yang mengandung karbohidrat ?
6. Karbohidrat dalam kebutuhan sehari-hari

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari karbohidrat
2. Untuk mengetahui klasifikasi zat gizi karbohidrat
3. Untuk mengetahui fungsi dari karbohidrat
4. Untuk mengetahui sistem pencernaan,penyerapan,ekskresi dan metabolisme karbohidrat pada
tubuh
5. Untuk mengetahui jenis makanan yang mengandung karbohidrat
6. Untuk mengetahui peranan karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karbohidrat


Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat adalah zat
gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan utama
bagi otak.Oleh sebab itu, apabila kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan, sehingga
Anda tidak bisa menghindarinya. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar, cadangan makanan dan materi pembangun. Sumber karbohidrat adalah
padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini
adalah bihun, mie, roti, tepung- tepungan, selai, sirup dan lainnya. Sumber karbohidrat yang banyak
dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas dan sagu.

Pada saat Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau
gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini dapat segera digunakan
atau disimpan di hati dan otot.Sebagian besar karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak
sedikit pula produsen makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya, berupa
pati atau tambahan gula.

Kebutuhan karbohidrat setiap orang umumnya berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin,
aktivitas fisik, dan kondisi medis yang diderita. Oleh karena itu, keseimbangan jumlah asupannya perlu
selalu dijaga. Jangan sampai kelebihan atau kekurangan. Selain itu, diet ekstrim dengan membatasi
karbohidrat dan asupan nutrisi lain sebaiknya dihindari.Orang dewasa sehat, umumnya membutuhkan
asupan karbohidrat sebanyak 220 sampai 300 gram setiap harinya. Jadi, jangan sampai kekurangan
asupan karbohidrat, agar badan kamu tetap memiliki energi yang pas, sehingga bisa memulai aktivitas
dengan maksimal.

2.2 Klasifikasi Karbohidrat


Karbohidrat merupakan salah satu unsur yang paling diperlukan oleh manusia. Karena fungsi dari
karbohidrat itu sendiri adalah sebagai sumber tenaga makhluk hidup untuk melakukan kegiatan sehari
hari. Karbohidrat menyumbangkan energi ke pada makhluk hidup sekitar 70 – 80 %. Selain itu, lebih dari
90% komponen penyusun tumbuhan kering adalah karbohidrat. Secara umum, karbohidrat merupakan
senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang
sederhana maupun unit kompleks (Ramadhani et al., 2019). Karbohidrat merupakan sumber energi utama
bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (kiojoule) energy pangan per gram. Karbohidrat juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karohidrat berguna untuk mencegah tumbuhnya ketosis,
pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolism
lemak dan protein(Fitri & Fitriana, 2020).

Klasifikasi karbohidrat terdiri dari monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Yang pertama
adalah monosakarida. Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
gula yang lebih sederhana. Monosakarida tidak berwarna, bentuk kristalnya larut dalam air tetapi tidak
larut dalam pelarut non- polar. Monosakrida digolongkan menurut jumlah karbon yang ada dan gugus
fungsi karbonilnya yaitu aldehid (aldosa) dan keton (ketosa). Glukosa, galaktosa, dan deoksiribosa
semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti fruktosa adalah ketosa. Berdasarkan gugus fungsinya,

2
jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki
gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa,
pentosa, dan heksosa. Struktur monosakarida terdiri dari gugus aldehid atau keton dengan dua atau lebih
gugus hidroksil. Monosakarida yang memiliki gugus fungsional aldehid disebut dengan aldosa sedangkan
yang memiliki gugus keton disebut ketosa. Aldosa paling sederhana adalah gliseraldehid yang terdiri dari
tiga atom C sedangkan ketosa yang paling sederhana adalah dihidroksiaseton (Ramadhani et al., 2019).

Yang kedua adalah Oligosakarida. Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh
monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan tetrasakarida. Disakarida
merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya adalah laktosa, maltosa dan sukrosa.
Trisakarida merupakan hasil kondensasi tiga unit monosakarida dan tetrasakarida terdiri dari empat unit
monosakarida. Oligosarida terbentuk karena adanya ikatan glikosidik antara molekul monosakarida pada
atom C 1 molekul satu dengan gugus hidroksil ( -OH) pada molekul lainnya

Yang terakhir adalah Polisakarida. Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari lebih
dari dua puluh unit monosakarida. Polisakarida terdiri dari homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Homopolisarida adalah polisakarida yang terdiri dari unit monosakarida yang sama sedangkan
heteropolisakarida terdiri dari unit monosakarida yang berbeda. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat
kompleks yang terdiri atas unit monosakarida yang terikat dengan ikatan glikosidik. Secara nomenklatur,
polisakarida dibagi menjadi dua, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Polisakarida yang
berfungsi sebagai bahan makanan cadangan yaitu pati dan glikogen, sedangkan pembentuk struktur
molekul yaitu kitin dan selulosa

2.3 Fungsi Karbohidrat Untuk Atlet


Berdasarkan fungsinya, karbohidrat memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Karena fungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama manusia serta
sebagai detoksifikasi di hati, dan dapat membantu metabolisme lemak dan protein (Ariyadi & Anggraini,
2010). Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Karbohidrat di dalam tubuh sebagian berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, dan sebagian lagi disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi dalam jaringan lemak. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa
untuk keperluan energinya (Siregar NS, 2014). Selain memberi energi, karbohidrat juga dapat
memberikan rasa manis terhadap makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis

Selain itu, karbohidrat juga berfungsi sebagai penghemat protein dan pengatur metabolisme
lemak di dalam tubuh. Protein akan digunakan sebagai sumber energi, jika kebutuhan karbohidrat tidak
terpenuhi, dan akhirnya fungsi protein sebagai zat pembangun akan terkalahkan. Dan, karbohidrat
mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna (Siregar NS, 2014). Kemudian yang terakhir,
karbohidrat juga dapat Membantu pengeluaran feses. Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan
cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat makanan mengatur
peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar
sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan. Serat makanan mencegah
kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakit diabetes
mellitus dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol.

3
Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi atlet. Zat ini disimpan dalam bentuk glikogen
didalam otot. Otot biasanya dapat menyimpan glikogen selama 60-90 menit (untuk olahraga dengan
intensitas tinggi).  Karbohidrat dicerna dalam tubuh kurang lebih 1-3 jam. Atlet harus mengkonsumsi
karbohidrat 60 – 70% total energi. Karbohidrat dalam makanan sebagian besar dalam bentuk karbohidrat
kompleks, sedangkan karbohidrat sederhana hanya sebagian kecil saja (< 10 %). Menurut Soekarman
(1987) karbohidrat di bagi menjadi 3 macam yaitu: a) Monosakarida (glukosa dan fruktosa), b)
Disakarida ( sukrosa dan maltosa), c) Polysakarida (tepung dan glikogen). Semua macam karbohidrat
sebelum diserap akan dijadikan glukosa. Beberapa banyak karbohidrat yang dimakan tergantung dari
beratnya latihan. Apabila asupan karbohidrat kurang akan berdampak pada kelelahan otot. Dan ini akan
mengganggu performa atlet. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti sereal , roti , pasta , nasi , buah-
buahan , sayuran dan kacang-kacangan.

2.4 Proses Pencernaannya


Secara singkat proses pencernaan karbohidrat didalam tubuh seorang atlet adalah Sekitar 45 –
60% asupan kalori Anda berasal dari karbohidrat. Tubuh mengubah zat gizi ini menjadi
glukosa.Kemudian, glukosa melewati sejumlah proses dan menghasilkan molekul adenosin trifosfat
(ATP). ATP inilah yang memberikan energi bagi otot.
Pada metabolisme anaerobik aliran darah belum cukup memberikan suplai oksigen ke otot, energi didapat
terutama dari karbohidrat. Suplai energi awal berasal dari proses katabolisme anaerobik adenosin trifosfat
(ATP) yang terdapat di dalam otot. Terjadinya kontraksi otot akibat adanya energi yang diperoleh dari per
ubahan ATP menjadi ADP (ATP ADP + pelepasan energi). Energi selanjutnya diperoleh dari penguraian
kreatin fosfat yang dengan cepat dapat m e n g h a s i l k a n ATP, n a m u n s i m p a n a n k r e a t i n
sangat terbatas sehingga energi yang dihasilkan hanya untuk beberapa detik saja. Energi anaerobik
terbanyak didapat dari perubahan karbohidrat menjadi asam laktat [Nutrition for Athletics, 1995).P a d a
metabolisme aerobik energi didapat terutama dari karbohidrat dan lemak. Energi yang berasal dari proses
aerobik mula - mula berasal dari penguraia n glikogen otot. Latihan berat memerlukan cadangan
karbohidrat (glikogen) d a n deplesi glikogen akan menuju kearah kelelahan. Karbohidrat penting untuk
endurance. Atlet dengan latihan berat, memerlukan energi expenditure 2 - 3 kali lebih besar dari individu
yang tidak berlatih . Besar kebutuhan energi tergantung dari tiga area energi yang di keluarkanya itu :
basal metabolisme rate + spesifik dinamik action + aktivitas fisik. Dalam latihan perlu energi seimbang
yaitu jumlah energi yang masuk sama dengan besarnya jumla h energi yang dikeluarkan.Seseorang akan
dapat berprestasi maksimal apabila keseimbangan zat gizi ini dapat selalu terkontrol.Dalam diet yang
baik, tidak hanya pemasukan energi yang diperhitungkan tetapi proporsi karbohidrat, lemak dan protein
dalam taraf yang mencukupi merupakan hal yang pokok dan jia terjadi kekurangan atau ketidak
seimbangan pada salah satu diantara ketiganya, prestasi dan kesehatan atlet menjadi tidak optimal(Yessis
d a n T r u b o , 19).
Pencernaan kabohidrat dimulai dari mulut. Bolus makanan yang berasaldari makanan yang
dikunyah akan bercampur dengan ludah yang mengandung enzim amilase. Enzim amilase ini
menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana yaitu dekstrin.Enzim
amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Makanan yang dikunyah di mulut
tinggal di situ hanya sebentar, sehingga pemecahan amilum oleh amilase hanya sedikit saja. Bolus
kemudian ditelan ke dalam lambung. Amilase ludah yang ikut masuk ke lambung dicernakan oleh asam

4
klorida dan enzim pencerna protein yang terdapat di lambung, sehingga pencernaan karbohidrat di dalam
lambung terhenti. Makanan yang hanya terdiri dari karbohidrat saja akan tinggal di lambung

sebentar atau kurang dari dua jam, dan segera diteruskan ke usus halus. Pada usus halus, enzim amilase
yang dikeluarkan oleh pankreas, mencernakan amilum menjadi dekstrin dan maltosa. Penyelesaian
pencernaan kabohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakaridase yang dikeluarkan oleh sel-sel mukosa
usus halus berupa maltase, sukrase dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di
mikrovili dan monosakarida yang diahasilkan adalah maltase memecah maltosa menjadi dua mol glukosa,
sukrase memecah sakarosa menjadi satu mol glukosa dan satu mol fruktosa, laktase memecah laktosa
menjadi 1 mol glukosa dan satu mol galaktosa. Glukosa, fruktosa dan galaktosa kemudian di serap oleh
dinding usus,

masuk ke cairan limpa, kemudian ke pembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui vena portae ke hati.
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan ini seperti selulosa,
galaktan dan pentosan dan sebagian pati yang tidak dicerna masuk ke usus besar. Di usus besar jenis
karbohidrat ini dipecah sebagian oleh mikroba yang terdapat di usus, melalui proses fermentasi dan
menghasilkan energi untuk keperluan mikroba tersebut. dan bahan sisa seperti air dan karbondioksida.
Fermentasi yang meningkat di usus besar menghasilkan banyak gas karbondioksida yang kemudian
dikeluarkan sebagai flatus (kentut). Sisa karbohidrat yang masih ada, dibuang menjadi tinja (Siregar NS,
2014).

2.5 Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat


Sumber karbohidrat alami yang mudah ditemukan, yaitu dalam bentuk padi-padian, biji-bijian,
kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan susu. Pangan yang mengandung karbohidrat yang banyak
dibudidayakan oleh masyarkat antara lain, beras, jagung, singkong, dan ubi. Juga ada bahan pangan yang
mengandung karbohidrat namun tidak dibudidayakan seperti sagu yang biasanya dimakan oleh saudara
kita di timur seprti papua, maluku, dan nusa tenggara.

Beberapa bahan pangan yang mengandung karbohidrat ialah, padi, Gandum, Kentang, Ubi, Jagung,
Kacang polong, dan singkong

1. Padi, merupakan tanaman budidaya yang menjadi komoditas terpenting saat ini. Padi termasuk
dalam suku padi-padian atau poaceae. Sampai sekarang terdapat dua spesies padi yang
dibudidayakan oleh manusia secara massal: Oryza sativa yang berasal dari asia dan O.
glaberrima yang berasal dari afrika barat. Nasi putih mengandung sekitar 90 persen karbohidrat,
8 persen protein dan 2 persen lemak. Menurut berbagai sumber nasi juga merupakan sumber
magnesium, fosfor, mangan, selenium, zat besi, asam folat, tiamin, dan niasin yang baik.Nasi
merupakan makanan yang rendah serat dan memiliki kandungan asam lemak omega-6.
Karbohidrat dalam nasi terdiri dari pati dan gula. Inilah mengapa penderita diabetes disarankan
untuk menghindari konsumsi nasi putih.Penderita diabetes biasanya lebih disarankan
mengkonsumsi nasi cokelat atau merah yang lebih banyak mengandung serat. Serat
memperlambat laju karbohidrat yang diubah menjadi glukosa dalam aliran darah sehingga
membantu menstabilkan kadar gula darah.

2. gandum (tritctum spp). Merupakan sekelompok tanaman serealia yang berasal dari suku padi-
padian. Gandum biasa dibuat untuk tepung terigu, pakan ternak, maupun difermentasikan untuk
menghasilkan alkohol. Gandum diklasifikasikan menjadi tiga berdasarkan tekstur kernel, yaitu;

5
Riticum aestivum (gandum keras)

Triticum aestivum adalah spesies gandum yang paling banyak ditanam di dunia dan banyak digunakan
sebagai bahan baku pembuatan roti karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini
mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air tinggi. Setiap bulir
terdiri dari dua sampai lima butir gabah.

Triticum compactum (gandum lunak)

Triticum compactum merupakan spesies yang berbeda dan hanya sedikit ditanam. Setiap bulirnya terdiri
dari tiga sampai lima buah, berwarna putih sampai merah, bijinya lunak, berdaya serap air rendah dan
berkadar protein rendah. Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk membuat biskuit dan kadang-kadang
membuat roti.

Triticum durum (gandum durum)

Triticum durum merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari gandum ini ialah bagian dalam
(endosperma) yang berwarna kuning, bukan putih, seperti jenis gandum pada umumnya dan memiliki biji
yang lebih keras, serta memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum jenis ini digunakan untuk membuat
produk-produk pasta, seperti makaroni, spageti, dan produk pasta lainnya.

3. jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang


terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan
yang sering ditanam oleh petani. Tanaman jagung termasuk golongan Spermatophyta,
kelas Monocotyledone, ordo Graminae, dan familia Graminaceae serta genus Zea. Nama
latin Zea Mays. Sekarang ini Jagung telah menjadi komoditas perdagangan dunia, semua negara
berlomba-lomba meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan industrinya.

4. kentang, Kentang, ubi kentang, ubi belanda, atau ubi benggala adalah tanaman dari


suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang". Umbi
kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di
luar negeri. Ini karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih
dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak
serta sangat bernutrisi.[2] Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks,
hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid, dan polifenol. Dalam
tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang,
antijamur, dan pestisidal.

5. ercis, Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativum L., suku polong-polongan


atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau. Ercis
didatangkan oleh kolonial Belanda ke Indonesia karena sayuran ini populer di Eropa sebagai
bagian dari salad atau sup. Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis
kecil").

Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang ketika dimakan.

6. Ubi jalar, ubi rambat, ubi manis, ubi jawa, ubi jenderal, petatas, ketela , atau ketela


rambat (Ipomoea batatas) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah

6
akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi dari
ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Dikenal dengan nama ketela
rambat, huwi areuy/boled (Sunda), tela rambat (Jawa), petatas (Papua), sweetpotato (Inggris), dan
shoyo (Jepang) adalah sumber karbohidrat yang cukup penting dalam sistem ketahanan pangan
kita. Selain karbohidrat sebagai kandungan utamanya, ubi jalar juga mengandung vitamin,
mineral, fitokimia (antioksidan) dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa).

7. Singkong, ketela pohon, ubi prancis, ubi sampa, ubi kayu, atau kaspe (Manihot esculenta)


adalah perdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Umbi singkong
tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan
keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat
meracun bagi manusia. [1]

 Umbi dari ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat


miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena
mengandung asam amino metionina.

2.6 Karbohidrat dalam sehari-hari


1. Sumber energi bagi tubuh

Fungsi karbohidrat bagi kesehatan tubuh manusia yang pertama, yaitu sebagai sumber energi bagi tubuh.
Karbohidrat yang Anda konsumsi setiap harinya akan dipecah menjadi gula. Setelah dipecah menjadi
gula, kemudian diserap oleh saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah. Gula dalam darah ini
akan diubah menjadi energi dengan bantuan hormon insulin. Lalu kelebihan gula akan disimpan di dalam
hati dan otot sebagai glikogen. 

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Fungsi karbohidrat yang selanjutnya, yaitu dalam membantu menjaga kesehatan pencernaan. Hal ini
karena serat merupakan salah satu dalam kelompok karbohidrat. Serat itu sendiri dapat meningkatkan
frekuensi buang air besar bagi penderita sembelit. Serat juga dapat mengurangi rasa sakit   yang
berhubungan dengan gerakan usus. Tidak hanya itu, serat tidak larut juga dapat membantu pergerakan
kotoran di dalam susu. Oleh karena itu, karbohidrat dalam hal ini juga dapat menjaga kesehatan
pencernaan. 

3. Mengendalikan berat badan

Mungkin banyak dari Anda yang mendengar bahwa karbohidrat merupakan musuh utama diet. Akan
tetapi, beberapa makanan sumber karbohidrat justru sangatlah penting dalam mengendalikan berat badan
agar tetap sehat. Beberapa makanan tersebut yaitu makanan yang memiliki karbohidrat kompleks seperti
sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan roti gandum. Berbagai jenis makanan tersebut memiliki kandungan
serat yang cukup tinggi sehingga dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama. 

4. Mencegah diabetes

7
Mungkin banyak dari Anda yang pernah mendengar bahwa karbohidrat merupakan musuh bagi diabetes.
Namun sebenarnya, karbohidrat kompleks justru baik untuk penderita diabetes karena dapat mengelola
diabetes. Tidak hanya itu, serat sebagai salah satu kelompok dalam karbohidrat juga dapat mengurangi
tingkat gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dan prediabetes. 

5. Menjaga kesehatan otot

Manfaat karbohidrat yang selanjutnya, yaitu dapat menjaga kesehatan otot. Pasalnya, karbohidrat yang
telah diubah menjadi glukosa yang berlebihan akan disimpan dalam otot sebagai glikogen. Hal ini akan
membuat otot-otot tetap dapat bekerja walaupun tubuh mengalami kekurangan glukosa. Apabila
cadangan energi yang ada di otot telah habis maka protein akan diubah menjadi penggantinya. Perubahan
protein menjadi energi ini tentunya akan mempengaruhi massa otot. Pasalnya, jika protein terus-terusan
digunakan sebagai energi maka massa otot juga akan berkurang. 

6. Menjaga kesehatan jantung

Ternyata karbohidrat dapat berfungsi dalam menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena, serat sebagai
salah satu kelompok dalam karbohidrat berperan penting dalam mengendalikan kadar gula darah dan juga
kesehatan jantung. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa mengonsumsi 7
gram serat setiap hari dapat menurunkan resiko penyakit jantung sebesar 9%. Namun sebaiknya, Anda
menghindari mengonsumsi karbohidrat olahan karena dapat menyebabkan kerusakan hati dan juga
meningkatkan risiko diabetes. 

7. Memaksimalkan fungsi otak

Fungsi karbohidrat bagi kesehatan tubuh manusia yang terakhir, yaitu dapat memaksimalkan fungsi otak.
Pasalnya karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh termasuk otak. Dalam hal ini, otak
memerlukan 20% energi dari total energi yang diperlukan tubuh. Tidak  hanya itu, otak merupakan organ
yang membutuhkan energi yang jauh lebih tinggi daripada organ lainnya

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah karbohidrat merupakan unsur yang paling penting di dalam
kehidupan manusia, dikarenakan karbohidrat merupakan sumber energi utama yang diperlukan tubuh
untuk melakukan kegiatan sehari hari. Berdasarkan klasifikasinya, karbohidrat terdiri dari 3 jenis, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Sumber karbohidrat pun juga banyak dijumpai, Contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah padi, jagung dan juga kentang. Selain sebagai sumber
tenaga, karbohidrat jugab memiliki berbagai fungsi diantaranya untuk memelihara kesehatan jantung,
menjaga kesehatan pencernaan dan menjaga kesehatan otot

9
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, N. S. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(02), 38-44.

Ariyadi, T., & Anggraini, H. (2010). Penetapan Kadar Karbohidrat Pada Nasi Aking Yang Dikonsumsi
Masyarakat Desa Singorojo Kabupaten Kendal. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 18, 2–4.

Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020). Analisis Senyawa Kimia pada Karbohidrat. Sainteks, 17(1), 45.
https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i1.8536

Ramadhani, A. Y., Saputro, A. A., Wahyuni, L., Pahlevi, M. A., & Aprianto, M. (2019). Karbohidrat 1.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Siregar NS. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(2), 38–44.

10

Anda mungkin juga menyukai