Anda di halaman 1dari 98

MAKALAH

GIZI OLAHRAGA

DISUSUN OLEH:

SUCITA FARHANA

( 22087305)

DOSEN PENGAMPU:

YOGI ARNALDO PUTRA S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Gizi Olahraga dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga penulis berterima kasih pada bapak Yogi Arnaldo Putra S.Pd.,M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Gizi Olahraga yang telah memberikan tugas ini kepadapenulis.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yangmembangun.

Semoga makalah sederhana ini dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Padang, 20 Mei2023

SUCI

DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................................i

DAFTARISI.............................................................................................................ii

BABIPENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1...LatarBelakang...............................................................................................2
1.2...RumusanMasalah..........................................................................................3

BABIIPEMBAHASAN...........................................................................................4

2.1... KonsepIlmu Gizi..........................................................................................5


2.2... JenisZat Gizi................................................................................................6
2.3... FungsiZat Gizi.............................................................................................7
2.4... SumberZat Gizi............................................................................................8
2.5... Peranan Gizi BagiPeformaAtlet..................................................................9
2.6... Menghitung KebutuhanEnergiAtlet...........................................................10
2.7... Akibat Kekurangan dan KelebihanZat Gizi.............................................11
2.8... Status Gizi BerdasarkanKonsumsi Gizi.....................................................12
2.9... Perbaikan dan PemeliharaanStatusGizi.....................................................13
2.10.. Konsep Pengaturan Kebutuhan Zat GiziMakananPertandingan...............14
2.11.. Kebutuhan Gizi Atlet dan Tujuannya BerdasarkanPeriodesasi Latihan....15
2.12.. Keadaan Gizi Khusus Yang Berhubungan DenganKesehatanAtlet..........16
BABIIIPENUTUP..................................................................................................17

3.1.Kesimpulan................................................................................................18

BAB IVDAFTAR RUJUKAN...............................................................................19


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah gizi dan ilmu gizi di indonesia baru mulai dikenal sekitar tahun
1952-1955. WHO mengartikan ilmu gizi sebagai ilmu yang mempelajari
proses yang terjadi pada organisme hidup untuk mengambil makanan dan
mengolah zat-zat padat dan cair dari makanan yang diperlukan untuk
memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan
menghasilkan energi.
Sementara itu Riyadi mengatakan ilmu gizi adalah cabang ilmu yang
mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehaatan
tubuh yang diakibatkannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah
satu cabang ilmu gizi adalah gizi manusia, yang khusus mempelajari gizi pada
manusia. Bagian dari gizi manusia yaitu gizi olahraga.
Zat gizi dibutuhkan untuk memperbaiki atau mengganti sel tubuh yang
rusak. Banyak pelatih atau atlet yang menganggap bahwa asupan zat gizi
pada atlet sama saja dengan yang bukan atlet. Kenyataannya tidak demikian,
asupan zat gizi pada atlet disiapkan berdasarkan pengetahuan tentang
dominasi energi yang akan digunakan, peran sumber zat gizi tertentu pada
proses penyediaan energi. Pengaturan makanan terhadap seorang atlet harus
individual. Pemberian makanan harus memperhatikan jenis kelamin atlet,
umur, berat badan, serta jenis olahraga. Selain itu pemberian makanan juga
harus memeperhatikan periodisasi latihan, masa kompetisi dan masa
pemulihan.
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat
membutuhkan energi tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan
energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang
relative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah
gerakan yang eksplosiv dan berlangsung secara terus-menerus. Gerak yang
terjadi pada olahraga karena adanya kontraksi otot. Otot dapat berkontraksi
karena adanya pembebasan energi berupa ATP yang tersedia di dalam sel otot.
ATP dalam sel jumlahnya terbatas dandapat dipakai sebagai sumber energi
hanya dalam waktu 1-2 detik. Kontraksi otot akan tetap berlangsung apabila
ATP yang telah berkurang dibentuk kembali. Pembentukan kembali ATP
dapat berasal dar kreatin fosfat, glukosa, glikogen, dan asamlemak.
1.2 RumusanMasalah
A. Konsep IlmuGizi
B. Jenis ZatGizi
C. Fungsi ZatGizi
D. Sumber ZatGizi
E. Peranan Gizi Bagi PeformaAtlet
F. Menghitung Kebutuhan EnergiAtlet
G. Akibat Kekurangan dan KelebihanGizi
H. Status Gizi Berdasarkan KonsumsiGizi
I. Perbaikan dan Pemeliharaan StatusGizi
J. Konsep Pengaturan Kebutuhan Zat Gizi MakananPertandingan
K. Kebutuhan Gizi Atlet dan Tujuannya Berdasarkan PeriodesasiLatihan
L. Keadaan Gizi Khusus Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Atlet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep IlmuGizi


A. Pengertian Ilmu GiziOlahraga
Ilmu gizi olahraga adalah ilmu yang mempelajarihubungan antara pengelolaan
makanan dengan kinerja fisik yang bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran,
pertumbuhan anak serta pembinaan prestasi olahraga. Tujuan mempelajari ilmu gizi
olahraga adalah untuk memahami hubungan nutrisi, gaya hidup, dan kinerja fisik.
Gizi merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki beberapa definisi yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Definisi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ,
serta menghasilkan energi.
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan
makanan.PengertianpanganmenurutUUNo.7Tahun1996Tentang:Pangan,
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalamtubuh.
6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaanmentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zatgizi.
8. Ilmu gizi merupakanilmu yang menggunakan berbagai disiplin ilmu dasar seperti :
biokimia, ilmu hayat (fisiologi),ilmu pemyakit (patologi), dan beberapa ilmu
lainnyajadi untuk menguasai bagian bagian ilmu dasar tersebut yang relevan
dengan ilmugizi.
Gizi adalah ilmu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan dan aktivitas
fisik. Olahragawan harus mempunyai gizi yang sesuai untuk memperoleh kesehatan
optimal dan kemampuan fisik sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan dalam
latihan fisk yang keras dan mampu mempertahankan penampilan yang baik selama
pertandingan. pengaturan fokus utama Gizi untuk keduanya adalah keseimbangan
energi berasal dari makanan dan minuman dengan energi yang dibutuhkan tubuh
untuk menjaga keseimbangan Metabolisme, kerja fisik dan konsumsi energi Istirahat,
pelatihan dan selama pertandingan. kelebihan dan kekurangan nutrisi efek yang sama
untuk atlet dan non-atlet, yaitu tubuh mengalami ketidakseimbangan dan Bohidrat
akar mempengaruhi kinerja atlet. Fokus perhatian gizi dimulai dari cara produksi
pangan (agronomi, perikanan dan peternakan), perubahan-perubahan yang terjadi
pada tahap pascapanen mulai dari penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan
pangan, konsumsi makanan dan cara-cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam
keadaan sehat dansakit.
B. Pengertian GiziOlahraga
Gizi olahraga merupakan bagian dari latihan. Gizi merupakan komponen
penting dalam program latihan olahraga. Gizi olahraga adalah studi multidisiplin
yang menggabungkan fisiologi laihan fisik, biokimia, fisiologi terapan, dan biologi
molekuler. Pengaturan gizi olahraga bertujuan untuk memperoleh penampilan
olahraga dan latihan yangbaik.
Pengertian gizi olahraga menurut para ahli sebagai berikut:
1) Tuti Sunardi, Pengertian gizi merupaan kondisi yang dapat menciptakan suatu
pengaruh terhadap proses perubahan berbagai macam makanan guna
mempertahankanhidup.
2) Joyce James, Helen Swain, dan Colin BakerPengertian gizi ialah suatu unsur
kimia yang terkandung dalam makanan dan dapatuntuk dimanfaatkan bagi
tubuh yang dijadikan sebagai sumber energi.
3) Chairinniza K. Graha, Pengertian gizi merupakan unsur yang ada di dalam
suatu makanan, yang manaunsur-unsur tersebut memberikan berbagai manfaat
untuk tubuh yangmengkonsumsinya sehingga dapat membuat badan menjadi
sehat.
4) Lioni Ellis H, Mengatakan bahwa pengertian gizi ialah komponen penting yang
diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh danberkembang.
5) Harry Oxorn Dan William R. Forte, Mengemukakan tentang pengertian gizi
yang berarti gizi memiliki pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan
dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta
mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetapsehat.
2.2 Jenis Zat Gizi
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi ke dalam
dua golongan, sebagaimana di jelaskan oleh Susilowati & Kuspriyanto (2016: 7)
sebagaiberikut:
1) Zat giziMakro
Zat gizi mikro adalah makanan utama yang membina tubuh dan memberi
energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar 19 dengan satuan g
(gram). Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, lemak dan perotein.
a) Karbohidrat
Sunita Almatser (2009: 42-44) mengemukakan bahwa fungsi utama
karbohidrat adalah menyediakan energi tubuh. Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, sumber karbohidrat
adalah padi-padian, atau sereal, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula.
Karbohidrat adalah zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H)
dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan zat gizi yang berperan dalam
menghasilkan energi yang utama dalamtubuh.

 FungsiKarbohidrat
Dalam tubuh karbohidrat berperan sebagai penghasil energi utama sehingga
kebutuhan tubuh akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai
penghasil energi. Selain berfungsi dalam menghasilkan energy, karbohidrat
juga sebagai pemberi rasa manis pada makanan, mengatur metabolisme lemak,
membantu pengeluaran feses dan sebagai penghemat protein.
 SumberKarbohidrat
Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan
(nabati) yaitu bahan makanan pokok seperti beras, jagung, sagu, gandum,
kacang-kacangan dan buah-buahan. Sedangkan sumber dari hewani hampir
tidak ada, karena karbohidrat dari hewani berbentuk glikogen, terutama dalam
daging dan hati, setelah hewan disembelih glikogen mengalami penguraian
sehingga di dalam daging, karbohidrat menjadi habis.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 9) dalamtubuh manusia karbohidrat
bermanfaat untuk berbagai keperluan antara lain:
a. Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak: 1 gram karbohidrat
menghasilkan 4kalori.
b. Pembentuk cadangan sumber energi: kelebihan karbohidrat dalam tubuh
akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang
sewaktu-waktu dapatdipergunakan.
c. Memberi rasa kenyang: karbohidrat mempunyai volume yang besar dengan
adanya selulosa sehingga memberikan rasakenyang.

b) Lemak
Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut fungsi
biologisnya di dalam tubuh yaitu:
1. Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di
dalam depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak
merupakan simpanan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak
trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunanlemak.
2. Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolestrol. Di
dalam jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan ikatan
struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak
struktural terdapat dalam konsentrasitinggi.

 PenggolonganLemak
a. Lipid/lemak sederhana, terdiri diri mono, di dantrigliserida.
b. Complex lipid/lemak kompleks. erdiri dari:
 Fosfolipid sebagai emulsifier/emulgator, merupakan bahan yang bergabung
dengan lemak dan merupakan bagian integral dari sel-sel tubuh (otak dan
jaringan. syaraf), contoh : kuningtelur.
 Sterol (ergosterol dan kolesterol) sebagai pembentuk sterol dan steroid (contoh :
crab, lobster dan kuning telur).
 Lipoprotein, terdiri dari : HDL, LDL, dan VLDL merupakan transport fatty
compound (di dalam plasma darah membentuk gabungan dengan protein plasma
yang dapat larut). Sumber makanan : daging dansusu.

 SumberLemak
a. Lemak nabati (mengandung asam lemak tak jenuh, >>titik cair)contoh:
kacang tanah, biji jagung, biji kapas, kelapa.
b. Lemak hewani (mengandung asam lemak jenuh, rantai karbonpanjang)
contoh: babi, sapi, kambing, ayam,telur.
 Fungsi Lemak Dalam Makanan SecaraUmum
a. Sumberenergi.
b. Lemak dioksidasi dalam tubuh akan menghasilkan energi bagi aktifitas
jaringan (menghasilkan 9kkal/gram).
c. Pemasok asam lemak essensial. Asam linoleat berperan penting untuk
metabolisme, kerja jantung dan sebagai jaringan integrasi dalamotot.
d. Menambah selera makan (rasa dan warna) contoh: rasa gurih,kerenyahan,
sifat lunak pada kue yang dibakar.
 Fungsi Lemak DalamTubuh
Cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat tertentu
(depot lemak pada jaringan adiposa dibawah kulit, sekitar organ dalam rongga
abdomen). .Alat angkut vitamin larut lemak.
c) Protein
Protein (asal kata protos dari Bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”)
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. (Safii, 2007:9).
Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsur
Oksigen (O), Karbon (C), Hidrogen (H) dan Nitrogen (N) serta kadang-kadang
mengandung sulfur (S) dan Posfor (P) yang membentuk unit-unit asam amino.

 Berdasarkan bentuk, protein dibagiatas:


a. Bentuk serabut (fibrous) dengan sifat-sifat sebagai berikut : Daya larut
rendah Kekuatan mekanis tinggi Tahan terhadap enzim pencernaan Contoh:
kolagen (jaringan ikat), elastin(dalam otot), keratin (protein rambut dan
kuku),miosin.
b. Bentuk globular (bola) yang mempunyai sifat yaitu; Terdapat dalam cairan
jaringan ubuh larut dalam garam dan asam encer Mudah mengalami
denaturasi Contoh : Albumin (dalam susu, telur, hemoglobin) Globulin
(dalam otot, kuning telur) Histon (dalampankreas)
c. Protein konjungasi terikat dengan bahan lain non asam amino Contoh:
Nukleo protein, Lipo protein, Fosfo protein, Metalo protein (terikat dengan
mineral seperti feritin, hemosiderin), Floroprotein.
 Kebutuhan Protein bagiatlet
Kebutuhan protein bagi seorang atlet sedikit berbeda bila
dibandingkan dengan bukan atlet. Apalagi seorang atlet yang melakukan latihan-
latihan, pertandingan berat dan usianya masih remaja dalam pertumbuhan akan
memerlukan protein lebih banyak. Seorang atlet membutuhkan protein 1 gram per
kgBB.Bilaatletberlatihintensifdanlamadansedangmembesarkanotot,
membutuhkan protein 1,2 sampai 1,7 gram per kg BB per hari (100% - 210% dari
yang dianjurkan) dan atlet endurance antara 1,2 sampai 1,4 gram per kg BB per
hari (100-175% dari yang dinjurkan), sedangkan untuk atlet remaja yang sedang
tumbuh membutuhkan protein sebesar 2 gram per kg BB per hari. Penambahan
kebutuhan protein mudah diatasi dengan penambahan masukan protein dari
makanan seimbang dengan kandungan protein 10-15%.
 Kebutuhan protein bagi nonatlet
Pada satu waktu, dipercaya kebutuhan protein sehari-hari untuk orang yang
tidak aktif dan atlet menurut Recommended Dietary Allowance (RDA) adalah 0,8
g/kg berat badan. Akan tetapi, penelitian terbaru mengemukakan bahwa
kebutuhan protein seorang atlet jauh lebih banyak dibanding orang pada
umumnya.
 MetabolismeProtein
Dalam kondisi konsumsi energi adekuat, asam amino dari makanan
diutamakan untuk pembentukan protein tubuh. Bila konsumsi asam-asam amino
melebihi kebutuhan untuk pertumbuhan dan mempertahankan keadaan normal
jaringan, maka asam amino akan melepaskan gugus aminonya (NH2), kemudian
masukjalur metabolik yang sama seperti metabolisme karbohidrat, selanjutnya
digunakan sebagai sumber energi.

2) Zat GiziMikro
Zat gizi mikro adalah komponen yang diperlukan di dalam jumlah kecil atau
sedikit, tetapi ada dalam makanan. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil
atau sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas
vitamin,mineral,dan cairan tubuh. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg
(miligram) untuk sebagian vitamin,mineral, dan air (Susilowati & Kuspriyanto,
2016: 8-21).
a. Vitamin
Menurut Sunita Almatsier (2009: 151) vitamin adalah zat-zat organik
kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak
dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan.
Menurut Djoko Pekik (2006: 16) vitamin digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu:
1. Vitamin larut dalam air Vitamin yang termasuk kelompok larut dalam air adalah
vitamin B dan vitamin C, jenis vitamin ini tidak dapat disimpan dalam tubuh,
kelebihan vitamin ini akan dibuang lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan
vitamin C lebih mudahterjadi.
2. Vitamin larut dalam lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah
vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh dengan
jumlah cukup besar, terutama dalamhati.
Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya secara
umum.

 Vitamin A: menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, dankulit.


 Vitamin B kompleks: membantu pembentukan energi, mendukung
pertumbuhan, dan menjaga kesehatanjaringan.
 Vitamin C: antioksidan yang menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dankulit.
 Vitamin D: memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga
kadar kalsium dan kalium normal dalam darah.
 Vitamin E: menjadi antioksidan dan membantu pembentukan sel darahmerah.
 Vitamin K: membantu proses pembekuan darah dan menjaga kesehatantulang.
b. Mineral
Menurut Risqie Auliana (2001: 29) Mineral merupakan senyawa organik yang
mempunyai peranan penting dalam tubuh. Mineral merupakan zat penting untuk
kesehatan tubuh, karena semua jaringan dan air di dalam tubuh mengandung
mineral. Demikian mineral merupakan komponen penting dari tulang, gigi, otot,
jaringan, darah dan saraf. Mineral penting dalam pemeliharaan dan
pengendaliaan semua proses faal di dalam tubuh, mengeraskan tulang, membantu
kesehatan jantung, otak dan saraf. Mineral juga membantu keseimbangan air dan
keadaan darah agar jangan terlalu asam atau terlalu basa selain itu mineral juga
membantu dalam pembuatan anti bodi, yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh
kuman. 10 jenis mineral dan manfaatnya bagimanusia:
 Kalsium(Ca)
Kamu mungkin tidak merasa asing dengan zat yang satu ini, apalagi bagi yang
sering mengonsumsi susu. Kalsium memang kerap menjadi “kandungan
andalan” produk susu. Berperan sebagai pembentuk tulang, dan menjaga
kesehatannya. Saat kekurangan asupan kalsium, seseorang akan lebih rentan
mengalami penyakit osteoporosis.
 Klorida (CI)
Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi asam
lambung. Saat tubuh kekurangan asupan klorida, risiko gangguan pertumbuhan,
pusing, merasa lemah, hingga kram jadi lebih rentan terjadi. Selain itu, klorida
juga berfungsi mengaktivasi sel yang memproduksi imun.
 Magnesium(Mg)
Kekurangan mineral yang satu ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner diabetes tipe 2, hingga gangguan fungsi otot dan saraf. Pasalnya,
magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat
oksigen dan hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi
otot, dan saraf.
 Kalium(K)
Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang cukup dibutuhkan tubuh. Zat ini
dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi
otot dan saraf, kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme energi. Kurang
mendapatkan asupan ini bisa memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot,
serta turunnya tekanandarah.
 Zat Besi(Fe)
Zat besi berfungsi untuk membantu mengantarkan oksigen ke seluruh bagian
tubuh. Selain itu, mineral yang satu ini juga dibutuhkan untuk kofaktor enzim,
fungsi otak dan otot, serta memperkuat sistem imunitas dalam tubuh.
Kekurangan zat besi dapat memicu terjadinya anemia yang memiliki gejala
pusing, lemas, dan tidak bertenaga.
 Tembaga (Cu)
Mineral ini memiliki fungsi yang menyerupai zat besi. Tembaga berfungsi
sebagai kofaktor enzim, metabolisme energi, membantu fungsi saraf, bersifat
antioksidan, dan melakukan sintesis jaringan pengikat. Saat tubuh kekurangan
tembaga, maka risiko anemia, gangguan fungsi saraf, depigmentasi rambut,
serta gangguan tulang pun akanmeningkat.
 Iodium(I)
Mineral iodium berguna dalam fungsi reproduksi, metabolisme, dan
pertumbuhan. Kekurangan iodium dapat memicu terjadinya gondok, tubuh
kerdil, pertumbuhan terhambat, serta gangguan mental.
 Selenium(Se)
Selenium memiliki peran antioksidan yang dapat membantu mengatasi racun,
serta membantu hormon, sistem imun, dan melindungi sel dari proses oksidasi
sendiri. Kurang selenium bisa memicu terjadinya masalah jantung dan
gangguan sistem kekebalantubuh.
 Zinc(Zn)
Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi membran, sistem imun, juga
sebagai antioksidan. Kekurangan zinc pada tubuh dapat menyebabkan
gangguan kulit, menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta menurunnya
nafsumakan.
 Flourida (F)
Mineral yang satu ini berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Flourida dapat
menghambat pembentukan karang gigi, sehingga saat kekurangan mineral ini
masalah gigi dan kerusakan jadi lebih mudah terjadi.

c. Air
Sunita almatsier (2009: 220) Air merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-
66 % dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak
(lean body mass). Adapun fungsi air tersebut adalah sebagai pelarut dan alat
angkut , katalisator, pelumas, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu dan
peredam benturan. Air berfungsi sebagaiberikut:
 Pelarut dan alat angkut (zat gizi, hormon, sisa metabolisme). zat gizi mulai
tahapan dicerna sampai dengan proses metabolisme memerlukan air sebagai
pelarut berbagai reaksi yang terjadi selama proses tersebut. Air membawa
zat gizi bersama hormon ke dalam sel agar sel memperoleh zat gizi yang
cukup sehingga dapat berfungsi denganbaik.
 Katalisator reaksi biologi dalam sel. Air berfungsi sebagai katalis dalam
berbagai reaksi biologis tubuh yaitu mempercepat suatu reaksibiologis.
 Pelumas (sendi), semua cairan mempunyai sifat mempermudah pelepasan
bahan-bahan padat menjadi bahan lain yang diperlukantubuh.
 Fasilitator pertumbuhan, air merupakan bagian jaringan tubuh dan
membantu prosespertumbuhan.
 Pengatur suhu, air menghantarkan panas keseluruh tubuh sehingga suhu
tubuh tetap stabil. Bila suhu tubuh tinggi, maka dilakukan penurunan suhu
tubuh dengan cara radiasi dan penguapan keringat dari permukaantubuh.
 Peredam benturan seperti air yang terdapat pada air mata, air ketuban, dan
air dalam jaringan syaraf tulang belakang.

2.3 Fungsi ZatGizi


Secara biologis makanan berfungsi memenuhi kebutuhan energi, zat gizi dan
komponen kimiawi yang dibutuhkan tubuh. Metabolisme zat gizi yang terjadi di
dalam tubuh berperan dalam menghasilkan energi, membangun sel, dan memelihara
serta mengatur berbagai reaksi kimiawi termasuk keseimbangan eletrolit dan sistem
daya tahan tubuh.
Secara umum, zat gizi menyediakan energi yang mudah diserap dan
memiliki nilai bioavailabilitas tinggi, sedangkan ada kontrol untuk kebutuhan
mikronutrien yang nilai bioavailabilitasnya lebih rendah dan lebih bervariasi.
Beberapa zat gizi, seperti mineral kation divalen, kalsium dan magnesium hanya di
serap dalam jumlah yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh, karena jika kelebihan
dapat menjadiracun.
Zat gizi berkontribusi kepada kebutuhan tubuh dalam beberapa fungsi yaitu:
1) Penyediaanenergi.
2) Pembentukanstruktur.
3) Penyediaan zat molekulpenting.

Dalam ilmu gizi dikenal lima macam nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh
manusia berikut fungsi dari jenis nutrisi yang di butuhkan oleh tubuhmanusia.

a. Karbohidrat
Karbohidrat terdiri beberapa fungsi sebagai berikut:
 Sumber energi. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Karbohidrat di
dalam tubuh sebagian berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosauntuk
keperluan energi segera, dan sebagian lagi disimpan sebagai glikogen dalam hati
dan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi dalam jaringan lemak.
 Pemberi rasa manis pada makanan. Karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya monosakarida dandisakarida.
 Penghemat protein. Protein akan digunakan sebagai sumber energi, jika
kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, dan akhirnya fungsi protein sebagai zat
pembangun akanterkalahkan.
 Pengatur metabolisme lemak. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak
yang tidaksempurna.
 Membantu pengeluaran feses. Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan
cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat
makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan. Serat makananmencegah.
b. Protein
Protein memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
 Sebagai sumber energi.
 Membangun dan memperbaiki jaringantubuh.
 Membentukantibodi.
 Memicu reaksibiokimia.
 Mengirim sinyal ke tubuh.
c. Lemak
Lemak memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
 Sebagai sumber energi.
 Jaringan lemak dibutuhkan untuk memproduksi hormon yang mengatur
dan melalui aktivitastubuh.
 Jaringan lemak dibutuhkan untuk struktur otak.
 Jaringan lemak memberikan perlindungan terhadap organ-organ vital
bagiandalam.
 Jaringan lemak adalah bagian dari struktur kulit yang membungkus badan
kita dengan kuat.
d. Mineral
Mineral memiliki fungsi sebagai berikut:
 Untuk membantu pembentukan struktur kerangka tubuh atau farmasi
strukturskelaton.
 Mempertahankan tingkat koloidal cairan tubuh dan mengatur sifat fisik
koloid seperti tekanan osmotik, viskositas dandifusi.
 Regulasi keseimbangan asambasa.
 Menjadi komponen darihormon.
 Bagian dari komponen atau aktivator enzim atau sebagaikofaktor.
 Menjaga keseimbangan cairan di dalam atau luar sel.
 Menjaga proses pembentukan energi darimakanan.
 Sebagai katalis untuk berbagai reaksi biokimia dalamtubuh.
 Tranmisi sinyal atau pesan dalam selsaraf.
e. Air
Air memiliki fungsi sebagai berikut:
 Memberikan oksigen ke seluruhtubuh.
 Melindungi otak, sunsum tulang belakang, dan jaringan sensitiflainnya.
 Mengatur suhu tubuh.
 Membantu menjaga tekanandarah.
 Melancarkan sistempencernaan.
 Membuang kotorantubuh.
 Mencegah kerusaka nginjal.
 Membuat mineral dan nutrisi dapatdiakses.
 Melumasisendi.
 Media transportasi bagi zat gizi dan oksigen lewat peredarandarah.

f. Vitamin
Vitamin memiliki fungsi sebagai berikut:
 Zat pengatur dalamtubuh.
 Bermanfaat untuk menguatkan gigi dantulang.
 Percepatanpertumbuhan.
 Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
 Mempercepat proses pemulihan daripenyakit.
 Untuk meperlambat prosespenuaan.
 Itu dapat membangun sistem kekebalan atau sistem kekebalantubuh.
 Untuk menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasalelah.
 Vitamin juga dianggap berguna sebagai katalisator dalam reaksi biokimia
dalamtubuh.
 Menjaga dan meningkatkan kebugarantubuh.

2.4 Sumber ZatGizi


Gizi adalah zat yang memiliki berbagai fungsi untuk kelangsungan hidup
manusia. Diantaranya berfungsi untuk meningkatkan proses pertumbuhan, menjaga
dan memulihkan jaringan tubuh. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh di antaranya adalah
protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat gizi tersebut diperlukan untuk membangun
dan memperbaiki sel-sel tubuh, metabolisme, dan untuk mendapatkan energi. Bukan
hanya ketiga zat gizi tersebut, tubuh juga perlu mineral dan vitamin untuk
pertumbuhan tulang, mengatur cairan (elektrolit) tubuh, membantu proses
metabolisme, pembentukan sel-sel darah, dan membentuk hormon maupun enzim.
Macam zat gizi adalah karbohidrat untuk menghasilkan energi, contohnya nasi.
Protein berfungsi untuk membangun tubuh, contohnya daging dan telur. Lemak
berfungsi sebagai cadangan energi, contohnya santan dan mentega. Vitamin untuk
membantu proses metabolisme tubuh, contohnya buah dan sayur. Makanan sumber
zat pembangun yang berasal dari nabati adalah kacang-kacangan, tempe, dan tahu.
Sedangkan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan adalah telur,
ikan, ayam, daging, susu, serta hasil olahannya. Zat pembangun berperan sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasanseseorang.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak,
protein,mineral dan vitamin.
a. Karbohidrat
Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan serat. Guladan
pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama untuk sel-sel
darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin. Glukosa dapat pula
disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot, atau diubah menjadi lemak
tubuh ketika energi dalam tubuh berlebih. Gula tergolong jenis karbohidrat
yangcepat dicerna dan diserap dalam aliran darah sehingga dapat langsung
digunakan tubuh sebagai energi. Pati termasuk jenis karbohidrat yang lama dicerna
dan diserap darah, karena perlu dipecah dulu oleh enzim pencernaan menjadi gula,
sebelum dapat digunakan tubuh sebagai energi, tetapi ada beberapa jenis pati yang
tahan terhadap enzim pencernaan.
Sementara serat adalah jenis karbobidrat yang tidak dapat dicerna, sebab tidak
dapat dipecah oleh enzim pencernaan, sehingga relatif utuh ketika melewati usus
besar. Serat membantu memberikan perasaan kenyang, penting untuk mendorong
buang air besar yang sehat, dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Gula
dapat ditemukan secara alami pada buah, susu dan hasil olahnya, serta dapat
dijumpai dalam bentuk ditambahkan pada makanan. Pati secara alami terdapat
pada beras dan hasil olahannya (bihun, tepung beras), jagung, gandum dan hasil
olahannya (terigu, roti, mie), pasta, sagu, umbi-umbian (ubi, singkong, kentang),
sayuran, kacang kering. Sementara serat secara alami banyak terdapat pada sereal
utuh, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayuran,buah.
b. Protein
Merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi sebagai
enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein dikenal sebagaizat gizi
yang unik sebab menyediakan asam-asam amino esensial untuk membangun sel-
sel tubuh maupun sumber energi. Karena menyediakan "bahanbaku" untuk
membangun tubuh, protein disebut zat pembangun. Protein terbentuk dari asam-
asam amino dan bila asam-asam amino tersebut tidak berada dalam keseimbangan
yang tepat, kemampuan tubuh untuk menggunakan protein akan terpengaruh. Jika
asam-asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein terbatas, tubuh dapat
memecah protein tubuh untuk memperoleh asam-asam amino yang dibutuhkan.
Kekurangan protein memengaruhi seluruh organ dan terutama selama tumbuh
kembang sehingga asupan protein kualitas tinggi yang memadai untuk kesehatan.
Kualitas protein sangat bervariasi dan tergantung pada komposisi asamamino
protein dan daya cerna (digestibility).
Protein hewani yang diperoleh dari telur,ikan, daging, daging unggas dan susu,
pada umumnya adalah protein berkualitas tinggi. Adapun protein nabati yang
diperoleh dari biji-bijian dan kacang-kacangan,pada umumnya merupakan protein
berkualitas lebih rendah, kecuali kedelai danhasil olahnya (tempe, tahu). Makanan
yang tinggi daya cerna proteinnya (>95%)ialah telur, daging sapi (98%), susu sapi
dan kedelai (95%). Narnun, bila kacang-kacangan dan padi-padian dikonsumsi
secara kombinasi, protein nabati dapat membentuk protein lebih lengkap.
c. Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan trigliserida.
Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga lemak penting
untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan. Lemak menyediakan
medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin A, D,E, K). Di
dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang
cenderung lebih menyukai makanan berlemak. Tubuh manusia tidak dapat
membuat asam lemak omega-6 dan omega-3 sehingga asam lemak ini adalah zat
yang esensia17.
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,oksigen dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenisnutrien ini
merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada berbagai macam
makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk rnenghasilkan energi. Vitamin
dapat dipilah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam lemak dan
yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari vitamin A,D, E
dan K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks
yang dibedakan menjadi 8 jenis vitamin yaitu vitamin B1 (Tiamin), vitamin
B2(Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5 (Pantothenic Acid), vitamin
B6(Piridolasin), vitamin B7 (Biotin), vitamin B9 (Folat), vitamin B12 (Kobalamin)
danvitaminC.
e. Mineral
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang
lebih banyak terdapat dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari
tumbuh tumbuhan dan menumpuknya di jaringan tubuhnya.
Disamping itu mineral berasal dari makanan hewani mempunyai ketersediaan
biologik lebih tinggi daripada yang berasal dari makanan nabati, makanan
mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral daripada makanan
nabati.Menurut jenisnya. mineral dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Mineral organik, yaitu mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh
kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari
seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin
tambahan.
2. Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna
bagi tubuh kita. Contohnya: timbal hitam (Pb), iron oxide (besiteroksidasi),
mercuri, arsenik, magnesium, aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari
resapan tanah danlain.
Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih
dari 100 mgsehari.
2. Mineral mikro, yaitu kehutuhannya kurang dari 100 mg sehari.

2.5 Peranan Gizi Bagi PeformaAtlet


Peranan energi dan gizi dalam olahraga penting diperhatikan, misalnya
kelelahan dapat terjadi akibat tidak cukupnya ketersediaan nutrient energi yang
diperlukan dari glikogen otot atau glukosa darah. Mungkin juga akibat tidak
berfungsi sistem energi secara optimal akibat defisiensi nutrient lain seperti vitamin
dan mineral. Kelebihan lemak tubuh (obese) atau berkurangnya berat badan akibat
hilangnya jaringan otot akan mempengaruhi performance atlet. Pengaturan makanan
atlet yang berorientasi gizi seimbang penting dilakukan, mengingat pentingnya
peranan masing-masing zat gizi bagi tubuh secara keseluruhan, terutama untukatlet.
Kebutuhan gizi atlet jelas akan berbeda dengan kebutuhan gizi orang yang
bukan atlet, hal ini disebabkan perbedaan kegiatan fisik/aktifitas dan kondisi psikis.
Kondisi prestasi atlet di Indonesia belum mencapai kondisi yang optimal, salah
satunya dipengaruhi oleh asupan zat gizi yang tidak seimbang. Asupan gizi yang
tidak seimbang diduga karena belum memadainya pengetahuan pembina dan pelatih
olahraga mengenai peranan gizi dalam peningkatan prestasiatlet.
Gizi memiliki perann penting dalam mendukung performa olahraga, tak hanya
pada atlet tetapi juga para penikmat olahraga. Gizi dapat membantu mencegah cedera,
meningkatkan performa,dan mempercepat pemulihan. Zat gizi sendiri terbagi menjadi
dua yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro adalah zat gizi yang
dibutuhkan dengan jumlah yang besar, sedangkan zat gizi mikro adalah zat gizi yang
dibutuhkan dengan jumlah sedikit. Pemenuhan kedua zat gizi ini sangat penting untuk
menjaga tubuh agar tetap sehat dan juga fit. Setiap zat gizi memiliki perannnya
masing-masing dalam mendukung performa dunia olahraga.
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H)
dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan zat gizi yang berperan dalam
menghasilkan energi yang utama dalam tubuh. Secara umum karbohidrat
dapat diklasifikasikan sebagaiberikut:
1. Monosakarida, yang dikenal dengan nama gula dan merupakan molekul
terkecil dari karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung dapat diserap
oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam darah. Ada 3 macam
monosakarida yang berperan dalam tubuh yaitu:
 Glukosa, banyak terdapat dalam buah-buahan dansayuran.
 Fruktosa, bersama-sama dengan glukosa terdapat dalam buah-buahan dan
madu yang menyebabkan rasamanis.
 Galaktosa, merupakan hasil hidrolisis dari laktosa atau gulasusu.
2. Oligosakarida, terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida, kelompok
ini termasuk gula yang mengandung 2 sampai 10 molekul gula sederhana.
Yang termasuk oligosakarida adalah : Disakarida (C12H22O11) merupakan
gabungan 2 macam monosakarida. Ada 3 macam disakarida yaitu sukrosa,
terdapat dalam sorghum, gula aren, gula tebu, sering disebut gula tebu;
maltosa, sumbernya biji-bijian yang dibuat kecambah dan laktosa sumbernya
susu. Trisakarida (C18H32O16) sumbernya umbi bit, madu sedangkan
tetrasakarida (C24H42O21) banyak terdapat pada bit dan kacang polong. Sifat
Disakarida dan Monosakarida adalah larut dalam air, mudah dicerna dan
rasanyamanis.
3. Polisakarida merupakan gabungan gugusan gula sederhana (monosakarida).
Adayangdapatdicernaseperti:tepung/pati(amilum),dekstrin,glikogen
(karbohidrat hewan dan manusia). Ada yang tidak dapat dicerna seperti:
selulosa, hemiselulosa, pektin. Polisakarida tidak larut dalam air dan umumnya
tidak berasa (tawar). Selulosa merupakan jenis polisakarida yang tidak dapat
dicerna dan tidak memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Namun selulosa
penting sebagai sumber serat dalam susunan makanan. Serat makanan ini
penting untuk kelancaran jalannya makanan dalam saluran pencernaan,
membentuk volume makanan hingga memberi rasa kenyang dan membantu
memadatkan faeces.
 Ketersediaan Karbohidrat dan Penggunaan SelamaLatihan
Glikogen otot dan glukosa darah merupakan karbohidrat penting untuk
kontraksi otot waktu latihan, fungsi otak dan sel darah merah. Produksi ATP
selama berlangsungnya aktifitas otot bergantung pada ketersediaan glikogen
otot dan glukosa darah. Karbohidrat memang bukan satu-satunya sumber energi,
namun lebih disukai untuk bahan bakar metabolisme otot pada intensitas latihan
melebihi 65% VO2 max. Pada atlet yang melakukan latihan ringan
memungkinkan menggunakan tingkat sumber karbohidrat yang rendah, tapi
bagi atlet yang ingin melakukan latihan dan penampilan yang lebih baik
dukungan bahan bakar yang lebih banyak juga sangat diperlukan. Pemakaian
glikogen dalam otot merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan
seorang atlet melakukan aktifitas aerobik dengan jangka waktu lama disamping
anaerobik. Pemakaian glikogen sewaktu latihan dipengaruhi oleh banyak faktor
yaitu intensitas dan lamanya latihan, status latihan, diet, lingkungan dan jenis
kelamin.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi simpanan glikogen otot yaitu jumlah
karbohidrat yang dikandung yaitu (1) jumlah karbohidrat 500-800 g/hari (65-
70% dari total energi untuk atlet latihan berat), (2) luas/beratnya penurunan
glikogen yaitu kecepatan simpanan terjadi pada jam-jam pertama masa
pemulihan, (3) waktu dari asupan karbohidrat yaitu segera pada tahap
pemulihan (4) jenis karbohidrat dimana pemberian glukosa dan sukrosa setelah
latihan yang lama menghasilkan pemulihan glikogen otot yang sama,
sedangkan fruktosa menghasilkan simpanan yang lebihrendah.

Para ahli olahraga sepakat bahwa peningkatan cadangan glikogen dalam otot
dapat meningkatkan prestasi olahraga baik intensitas maupun lamanya. Hasil
penelitian Haggard menemukan bahwa atlet yang diberi diet dengan kadar
karbohidrat yang tinggi menghasilkan peningkatan daya guna otot sebesar 25%
(Moehji, 1992). Penelitian lain oleh Linhard memperlihatkan bahwa diet yang
mengandung karbohidrat tinggi, akan terjadi perbedaan daya guna otot 11% lebih
tinggi dari suatu diet dengan kadar lemak tinggi. Penimbunan cadangan glikogen
sebelum melakukan kegiatan olahraga sangat penting terutama bagi atlet olahraga
yang bersifat endurance atau ketahanan fisik. Selama istirahat kira-kira 40%
karbohidrat diperlukan oleh tubuh, bila tubuh melakukan latihan ringan sampai
sedang, karbohidrat yang digunakan meningkat sampai 50% atau lebih. Bila
latihan lebih intensif lagi, maka kebutuhan karbohidrat akan lebih meningkat lagi.
Peningkatan cadangan glikogen otot dapat dilakukan dengan diet tinggi
karbohidrat (carbohydrate loading)/ (pengisian karbohidrat). Adapun tujuan dari
carbohydrate loading (pengisian karbohidrat)adalah
1) Mencegah terjadinyahipoglikemia.
2) Menenangkanlambung.
3) Membentuk cadanganglikogen.
4) Menjaga kecukupan cairan dan elektrolit agar tidak terjadidehidrasi.
Diet tinggi karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa metode dan
beberapa hari sebelum bertanding. Metode yang dilakukan dapat berupa (1) A
Recommended Method dan (2) Original, Classic Method. Pada Recommended
Method, diet diberikan selama tujuh hari sebelum pertandingan berlangsung dengan
rincian sebagaiberikut:
1) Hari ke 1 Penguranganlatihan
2) Hari ke 2 Makanan lengkap, karbohidrat sedang, latihan berangsur-
angsurdikurangi
3) Hari ke 3 Sama dengan harikedua
4) Hari ke 4 Sama dengan harikedua
5) Hari ke 5 Makanan tinggi karbohidrat, latihan berangsur-angsur
dikurangi
6) Hari ke 6 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
7) Hari ke 7 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
8) Hari ke 8 Pertandingan.
Sedangkan metode Original, Classic Method, pengaturan diet
dilakukan sebagaiberikut:
1) Hari ke 1 Penguranganlatihan
2) Hari ke 2 Makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, latihan
berangsur-angsur dikurangi
3) Hari ke 3 Sama dengan harikedua
4) Hari ke 4 Sama dengan harikedua
5) Hari ke 5 Makanan tinggi karbohidrat, latihandikurangi.
6) Hari ke 6 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
7) Hari ke 7 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
8) Hari Ke 8 Pertandingan.
Dalam hal konsumsi makanan sumber karbo hidrat, saat ini telah
dikembangkan konsep Indeks glikemik (IG) yaitu suatu tingkatan pangan menurut
efeknya terhadap kadar gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah
dengan cepat memiliki IG tinggi dan sebaliknya pangan yang menaikan kadar gula
darah dengan lambat memiliki IG rendah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan makanan yang
memiliki IG rendah (kira-kira 2 jam sebelum bertanding) dapat menjamin pelepasan
glukosa ke aliran darah secara mantap selama pertandingan. Hal ini disebabkan
makanan dengan IG rendah dicerna dengan lambat sehingga penyimpanannya juga
lambat. Glukosa ekstra akan tersedia sampai akarbohidratir pertandingan karena
glikogen otot disimpan secara perlahan. Pengaruh pemberian pangan yang memiliki
IG berbeda untuk melanjutkan pertandingan olahraga telah diteliti oleh Thomas dan
kawan-kawan (1991) dalam Rimbawan dan Albiner Siagian (2002) yang
kesimpulannya adalah bahwa daya tahan tubuh lebih tinggi pada pemberian lentil
(sejenis kacang polong dan IG rendah) daripada pemberian kentang dan glukosa
yang merupakan pangan yang mempunyai indeks glikemiks tinggi.
b. Protein
Kebutuhan protein seorang atlet sedikit berbeda bila dibandingkan dengan bukan
atlet. Latihan-latihan, pertandingan berat, dan usia remaja dalam pertumbuhan
memerlukan protein lebih banyak. Protein bukan penghasil energi bermakna
selama berolahraga karena hanya memenuhi 10%-35% total energi yang
dibutuhkan.
Protein terutama dibutuhkan sebagai zat pembangun komponen dan struktur
jaringan tubuh, mengganti komponen dan struktur jaringan tubuh yang rusak
seperti otot, serta berperan dalam pembentukan enzim.
c. Vitamin
Kelebihannya harus dikeluarkan melalui urin dan tinja. Protein yang berlebihan
tidak berguna bagi atlet bahkan dapat merugikan penampilan, terutama pada
pertandingan ketahanan; juga berisiko mengganggu hati dan ginjal serta diare,
kehilangan kalsium berlebihan dan gout.
d. Lemak
Lemak adalah sumber energi utama untuk aktivitas fisik dengan durasi dan
intensitas rendah seperti maraton. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun
membran sel, sintesis vitamin D, hormon adrenal, estrogen dan hormon lain, serta
diperlukan pula untuk pembentukan garam empedu.6 Olahraga aerobik teratur
dapat meningkatkan kadar HDL.Lemak dalam bentuk asam lemak bebas adalah
sumber energi selain karbohidrat dalam bentuk glikogen yang memproduksi ATP
(adenosin tripospat) selama kegiatan/ latihan olahraga.Gabungan kedua sumber
tersebut biasanya digunakan dalam latihan, jumlahnya tergantung berbagai faktor
seperti intensitas dan lamanya latihan, makanan dan status latihan seseorang.Pada
latihan intensitas rendah, tubuh bekerja secara aerob. Pada tingkat VO2 max
kurang dari 50% lemak merupakan sumber bahan bakar utama dan menghasilkan
lebih dari setengah energi yang diproduksi.3 Pada olahraga intensitas rendah
dengan durasi lama (contohnya berjalan).
e. Mikronutrien
Atlet memerlukan vitamin dan mineral untuk metabolisme energi, membangun
jaringan tubuh, keseimbangan cairan, membawa oksigen untuk kerja metabolisme,
menurunkan stres oksidatif terutama pada otot dan tulang.
f. Mineral
Mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu makromineral dan trace elements.

Tahapan Pemberian Zat Gizi Olahraga


Tergantung jenis olahraga. Setiap cabang olahraga mempunyai intensitas dan
lamanya latihan/bertanding berbeda-beda.11 Kecukupan konsumsi setiap hari
disesuaikan dengan jenis olahraga. Untuk mencukupi kebutuhan zat gizi maka
disusun menu seimbang sebagai penuntun. Sedangkan untuk kebutuhan kalori,
cabang- cabang olahraga ke dalam 4 kelompok yaitu olahraga ringan, sedang, berat
dan beratsekali.
Pengelompokkan Cabang Olahraga:
Olahraga ringan: menembak, golf, bowling, panahan, Olahraga sedang: atletik,
bulutangkis, bola basket, softball, Olahraga berat: renang, tinju, gulat, kempo, judo,
karate.
Olahraga berat sekali: balap sepeda jarak jauh (> 130 km), angkat besi,
maraton, rowing. Komposisi yang dianjurkan adalah rasio protein: lemak:karbohidrat
= 1: 2: 5. Kebutuhan kalori dihitung berdasarkan Contoh penghitungan kebutuhan
energi untuk olahragawan laki-laki, olahraga sedang, usia 20-39 tahun BBI (berat
badan ideal) ratarata 55 kg. Kebutuhan energi: 55 x 46 kalori/hari = 2530 kalori/hari
Protein: 1/8 x 2530 = 316,3 kalori = 79,1gram Lemak: 2/8 x 2530 = 632,6 kalori =
70,3gram Hidrat arang: 5/8 x 2530 = 1581 kalori = 395,4 gram. Tahapan pemberian
zat gizi untuk atlet, sebagai berikut: pemberian zat gizi di pusat latihan, dekat masa
pertandingan, dan harihari pertandingan.

2.6 Menghitung Kebutuhan EnergiAtlet


A. Pengertian Energi dan KebutuhanEnergi
Energi adalah kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan
berbagai proses atau kegiatan yang manusia lakukan di kehidupan sehari hari.
Kebutuhan Energi Menurut WHO adalah kebutuhan energi seseorang yaitu
konsumsi energi berasal dari makanan yang di perlukan untuk menutupi
pengeluaran energi seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh
dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang.
Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk metabolisme basal,
aktivitas fisik dan efek makanan atau pengaruh dinamik khusus.
Energi dalam tubuh digunakan untuk:
1) Melakukan pekerjaaneksternal.
2) Melakukan pekerjaan internal dan untuk mereka yang masihtumbuh.
3) Keperluan pertumbuhan, yaitu untuk senyawa-senyawabaru.
B. SumberEnergi
Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, seperti lemak
dan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian. Selain itu bahan makanan
sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian dan gula murni.
Kebutuhan energi yang diperlukan tubuh untuk laki-laki adalah 2200 kalori,
sedangkan untuk perempuan 1850 kalori. Komposisi zat gizi harian yang
dianjurkan adalah 60-65% karbohidrat, 15-25% protein dan 10-15%lemak.
C. Beberapa Energi YangDibutuhkan
Sumber energi makhluk hidup dalam hal ini yang dibutuhkan oleh manusia
yaitu:
1) Karbohidrat
Merupakan sumber utama energi untuk memenuhi kebutuhan gizi
bagi para atlet. Jenis makanan sumber karbohitrad yaitu, Biji bijian
(Beras, Ketan, Jagung) Umbi umbian (Ubi Dan Singkong) Tepung
tepungan (Roti, Mie, Pasta, Makaroni Dan bihun).
2) Lemak
Merupakan zat organik hidrofobik yang bersifat susah larut di dalam
air, tetapi dapat larut dalam pelarutan organic seperti klorofom, eter dan
benzen. Unsur penyusun lemak anatara lain adalah karbon(C),
Hidrogen(H), Oksigen(O), Nitrogen(N).
Lemak di dalam tubuh hanya mengganggu penampilan dan aktivitas
sehari hari para dan juga bisa membahayakan kesehatan para atlet. Atlet
juga di anjurkan untuk membatasi konsumsi lemak berlebihan pada tubuh,
hal ini di maksud agar atlet mengkonsumsi karbohitrat yang adekwat
supaya peningkatan glokogen otot dan hati berlangsung dengan baik, Dan
menu makan atlet harus mengandung karbohidrat sebanyak (60 -70%)
lemak (20 – 25%) dan protein (10 – 15 %) dari total energi yang di
butuhkan.
3) Air
Yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hydrogen dan oksigen
dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Air adalah senyawa yang paling
banyak dan paling penting. Pada keadaan normal dan ideal yaitu diet
rendah cairan, aktifitas fisik minimal serta tidak ada keringat yang keluar,
orang dewasa membutuhkan air sebanyak 1500-2000 ml sehari.
Sumber air untuk kebutuhan tubuh biasanya diperoleh dari hasil
oksidasi zat gizi, makanan, minuman dan baverage. Perubahan status
cairan tubuh saat berolahraga disebabkan oleh peningkatan produksi
keringat dan asupan cairan ke dalam tubuh yangsedikit.
Defisit air sebanyak 1% dari berat badan yang keluar dalam bentuk
keringat saat berolahraga terbukti mengurangi toleransi tubuh terhadap
olahraga. Defisit air 3% sampai dengan 10% dari berat badan selama
mengikuti olahraga menyebabkan penurunan prestasi olahraga,
meningkatkan risiko cedera, serta berbahaya untukatlet.
Penggantian air yang adekwat selama berolahraga sangat penting
untuk memelihara penampilan yang optimal dan memelihara kesehatan.
a. Minumlah air 30 – 60 menit sebelum bertanding sebanyak 150–250
ml.
b. Air dingin kira-kira 10oC lebih baik dari pada air hangat. Oleh karena
air dingin lebih cepat diserap oleh usus, sehingga waktu pengosongan
lambung lebihcepat.
c. Pemberian air dalam jumlah yang sama dianjurkan pada atlet saat
beristirahat diantarapertandingan.
d. Selamabertanding,atletdianjurkanminumsecarateratursetiap10
– 15 menit sebanyak 150 – 250 ml air dingin.
e. Segera setelah bertanding, pemberian minuman ditujukan untuk
mengganti cairan yang hilang dan mendinginkantubuh.
f. Atlet setelah pertandingan harus segera minum air dingin sebanyak
150 – 250ml.
g. Selanjutnya atlet dapat minum air yang mengandung karbohidrat,
elektrolit dan mineral sertavitamin.
h. Sodium merupakan kation yang terbanyak di dalam cairan ekstra sel
dan bertanggung jawab untuk mempertahankan osmolalitas cairan
ekstra sel. Asupan sodium berkisar antara 3 – 8gram (130-250
meq) per hari. Makanan sumber utama sodium adalah garamdapur.
Selain itu sodium banyak didapat pada keju dan makanan olahan
lainnya.
i. Potasium merupakan kation terpenting di dalam cairan intra sel.
Asupan potasium berkisar antara 2 – 6gram (50- 150 meq) per hari.
Makanan sumber utama potasium adalah daging, buah-buahan.
Secara umum potasium banyak terdapat pada pisang, orangejuice.
j. Sodium hilang terutama melalui keringat yang berlebihan. Oleh
karena itu atlet yang mengalami pengeluaran keringat yang sangat
banyak harus diperhatikan penggantian sodium. Hiponatremi yang
terjadi pada atlet dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja otot
sehingga berpengaruh terhadap prestasiolahraga.
k. Potasium yang hilang melalui keringat jumlahnya sangat sedikit.
Potasium yang disimpan di dalam sel tubuh jumlahnya sangat banyak
dan tidak terpangaruh oleh hilangnya potasium melalui keringat.
Beberapa ahli percaya bahwa kehilangan potasium dalam keringat
akan mempengaruhi prestasiolahraga.

4) Vitamin
Vitamin adalah zat/nutrient organic yang dibutuhkan tubuhdalam
jumlah kecil namun sangat penting bagi kesehatan serta pertumbuhan tubuh.
Vitamin memiliki berbagai fungsi yang membantu mengatur metabolisme,
mencegah penyakit kronis, memelihara nafsu makan, kesehatan mental dan
kekebalan tubuh.
Vitamin b1 dan vitamin b lainnya yang tergolong kedalam vitamin b
kompleks berperan penting dalam proses pembentukan energy. Vitamin-
vitamin lainnya dibutuhkan dalam jumlah besar seperti vitamin A, C dan E
untuk kebutuhan metabolism zat-zat gizi lainnya. Vitamin D dibutuhkan untuk
pembentukan tulang bagi atlet sepakbolaremaja.
Sumber vitamin A adalah sayur dan buah-buahan berwarna hijau
tua/merah seperti wortel, tomat, daun singkong. Vitamin C adalah jambu
biji,papaya, jeruk,belimbing dan sumber vitamin E adalah daging, ikan , sayuran
hijau dan lain lain.atlet dianjurkan berjemur setiap pagi untuk memperkuat
pembentukantulang.

5) Mineral
Atlet memerlukan oksigen untuk pembakaran karbohidrat yang
menghasilkan energy terutama pada saat melakukan aktivitasnya. Untuk
mengangkut oksigen (o2) ke otot diperlukan hemoglobin (Hb) atau sel darah
merah yang cukup. Untuk membentuk (Hb) yang cukup memerlikan zat besi
(Fe) yang bersumber dari daging.
Atlet yang masih remaja memerlukan kalsium yang relative tinggi untuk
pertumbuhan tulangnya. Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu oleh karna
itu atlet remaja dianjurkan minum susu setiap hari agar mencapai tinggi badan
yang optimal.ikan juga merupakan sumber kalsium terutama ikan yang
dikonsumsi dengan tulangnya.

6) Serat
Atlet juga memerlukan serat (fiber) dari makanan. Konsumsi serat
yang cukup dapat membantu buang air besar menjadi teratur dan lancar. Serat
juga pentig dalam pencegahan berbagai penyakit misalnya penyakit kanker
usus, dan juga penjakit jantung. Serat dari makanan dalah sayur-sayuran dan
buah-buahan seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun labu, apel dan
bengkuang.
D. Cara Menghitung Energi Yang Masuk
Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan
setiap hari. Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa
komponen penggunaan energi yaitu:
1) Basal Metabolic Rate(BMR)
2) Specific Dynamic Action(SDA)
3) AktivitasFisik
4) FaktorPertumbuhan

Berikut Langkah-langkahnya:
a. Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT)
dan presentase lemak tubuh. Indeks massa tubuh merupakan pembagian berat
badan dalam kg oleh tinggi badan dalam satuan meter dikwadratkan. Presentase
lemak tubuh yaitu perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh
tanpa lemak. Pengukuran lemak tubuh dilakukan dengan menggunakan alat
skinfold caliper pada daerah trisep dansubskapula.
b. Menggunakan BMR (Basal Metabolic Rate) BMR merupakan jumlah energi
yang dikeluarkan untuk aktivitas vital tubuh seperti denyut jantung, bernafas,
transmisi elektrik pada otot dan lain-lain. Tentukan basal metabolic rate (BMR)
yang sesuai dengan jenis kelamin, umur dan berat badan. Caranya menentukan
BMR dengan melihat tabel 1 atau tabel 2. Tambahkan BMR dengan specific
dynamic action (SDA) yang besarnya 10% BMR = BMR + SDA (10%BMR)
c. Aktivitas fisik, Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik harian ditentukan
oleh jenis, intensitas dan lamanya aktivitas fisik dan olahraga. Aktifitas fisik
setiap hari ditentukan tingkatnya. Kemudian, hitung besarnya energi untuk
aktifitas fisik tersebut (tanpa kegiatan olahraga). Pilihlah tingkat aktifitas fisik
yang sesuai, baik untuk perhitungan aktifitas total maupun perhitungan
aktifitas fisik yang terpisah Dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk
menentukan tingkat aktifitastotal.
d. Kalikan faktor aktifitas fisik dengan BMR yang telah ditambahSDA.
e. Aktivitasolahraga

 Tentukan penggunaan energi sesuai dengan latihan atau pertandingan


olahraga dengan menggunakan tabel4.
 Kalikan jumlah jam yang digunakan untuk latihan per minggu dengan besar
energi yang dikeluarkan untuk aktifitasolahraga.
 Total energi yang didapatkan dari perhitungan energi dalam seminggu,
kemudian dibagi dengan 7 untuk mendapatkan penggunaan energi yang
dikeluarkan perhari.
 Tambahkan besarnya penggunaan energi ini dengan besarnya energi yang
didapatkan dari perhitungan langkah4

f. Pertumbuhan
Anak dan remaja mengalami pertumbuhan sehingga memerlukan penambahan
energi. Energi tambahan dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang baru dan
jaringan tubuh. Apabila atlet tersebut masih dalam usia pertumbuhan, maka
tambahkan kebutuhan energi sesuai dengan tabel 5
2.7 Akibat Kekurangan dan Kelebihan ZatGizi
A. Pengertian Kelebihan Gizi PadaTubuh
Gizi Lebih adalah keadaan tubuh seseorang yang mengalami berat
badan berlebih karena kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam
bentuk cadangan berupa lemak. Gizi lebih (overweight) dalam istilah awam
lebih dikenal sebagai kegemukan merupakan status gizi tidak seimbang akibat
asupan gizi yang berlebihan sehingga menghasilkan ketidakseimbangan energi
antara konsumsi makanan dan pengeluaran energi yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Overweight merupakan salah satu factor resiko penyakit
degeneratif, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes militus, beberapa jenis
kanker dan lainnya.
B. Faktor Penyebab Kelebihan Gizi PadaTubuh
1. Efek toksis yangmembahayakan.
2. KelebihanEnergi.
3. KurangGerak.
4. KemajuanEkonomi.
5. Kurang Pengetahuan akan giziseimbang.
6. Aktivitas fisik golongan masyarakatrendah.
7. Tekanan hidup/stress.

C. Dampak Kelebihan Gizi Pada Tubuh.


Asupan gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi
yang dikonsumsi akan disimpan sebagai cadangan energi tubuh dalam bentuk
lemak yang disimpan di bawah kulit. Saat ini jumlah penduduk Indonesia yang
mengalami kegemukan jumlahnya semakin meningkat dibandingkan beberapa
tahun yang lalu. Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung
koroner, hati, kantong empedu, kanker, dan lainnya.
Penanggulangan masalah gizi lebih adalah dengan menyeimbangkan
masukan dan keluaran energi melalui pengurangan makan dan penambahan
latihan fisik. Penyeimbangan masukan energi dilakukan dengan membatasi
konsumsi karbohidrat dan lemak serta menghindari konsumsialkohol.
1. KelebihanKarbohidrat
a. Dampak yang ditimbulkan bila kelebihankarbohidrat:
1) Sulit Menurunkan BeratBadan.
Dalam satu gram karbohidrat, terdapat 4 kalori. Jadi, semakin banyak
karbohidrat yang anda makan akan banyak kalori yang masuk dan akan
membuat berat badan meningkat. Karbohidrat seharusnya diubah menjadi
energi justru terkumpul, menumpuk, dan akhirnya disimpan sebagai lemak
cadangan oleh tubuh.
2) Kadar kolesterol semakinmeningkat.
Makan terlalu banyak karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan
hingga lebih dari 60 persen total kalori harian, berpotensi meningkatkan
kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.
Sebuah jurnal American Heart Association melaporkan bahwa tingginya
tingkat trigliserida ternyata justru banyak dimiliki oleh orang-orang yang
mengonsumsi karbohidrat berlebih, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Trigliserida adalah bentuk kolesterol yang mempengaruhi penumpukan plak
di pembuluh darah. Meningkatnya trigliserida berkaitan dengan
meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.
3) Rentan kena diabetes mellitus tipe2
Orang yang kelebihan karbohidrat, berpotensi mengalami peningkatan
berat badan lebih mudah. Berat badan yang melonjak drastis akan
mengganggu kerja hormon insulin.
Insulin adalah hormon yang mengubah gula dalam darah menjadi energi
untuk sel-sel di dalam tubuh. Ketika kerja insulin menurun, maka
kemampuan insulin menyimpan gula (bentuk sederhana dari karbohidrat)
dalam sel berkurang. Alhasil gula menumpuk di darah, inilah yang
membuat orang semakin besar risikonya mengalamidiabetes.
4) Mood mudahberubah
Seorang ahli gizi Cassandra Suarez, MS, RDN mengatakan bahwa
lonjakan dan gula darah dan insulin ini dalam darah yang akan
memengaruhi suasana hati seseorang. Karbohidrat sederhana, seperti gula,
akan terurai sangat cepat di dalam tubuh dan meningkatkan kadar gula
darah seketika. Tubuh selanjutnya akan merespon dengan mengeluarkan
insulin.

b. Penyakit yang timbul akibat kelebihankarbohidrat


1) DiabetesMelitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula
darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau
gangguan kerja insulin ataukeduanya.
2) Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan
adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga
menaikkan berat badan.
3) JantungKoroner
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium
tertumpuk dalam arteri. Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai
jantung, penumpukan ini, atau plak, menyebabkan arteri menyempit,
sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang. Pengurangan
pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut
angina.

2. KelebihanProtein
a. PenyakitJantung
Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan susu berlemak tinggi
yang merupakan bagian menu dari program diet protein tinggi, bisa
meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikaitkan dengan asupan
lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi.
Menurut studi yang dilansir oleh AHA Journal, mengonsumsi
daging merah dalam jumlah besar dan produk susu berlemak tinggi
terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner padawanita.

b. Kenaikan BeratBadan
Diet tinggi protein mungkin memang menjanjikan penurunan berat
badan. Namun, umumnya kondisi itu hanya berjangka pendek. Kelebihan
protein biasanya disimpan sebagai lemak. Sementara itu kelebihan asam
amino akan keluar dari tubuh lewat proses ekskresi atau pengeluaran ampas
hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh.
Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan dari
waktu ke waktu. Peningkatan berat badan akan semakin menjadi bila
mengonsumsi terlalu banyak kalori di saat mengonsumsi protein dalam
takaran yang banyak
c. Menyebabkan BauMulut
Mengasup protein dalam jumlah besar bisa menyebabkan bau mulut. Hal
ini disebabkan karena tubuh masuk ke dalam tahap ketosis yang
menghasilkan zat keton yang mengeluarkan bau taksedap.
d. Sembelit
Selain jarang mengonsumsi sayur, sembelit juga bisa disebabkan ketika
tubuh kelebihan protein. Menurut sebuah studi (2003), 40 persen subjek
penelitian mengalami konstipasi alias sulit buang air besar karena diet
protein tinggi yang membatasi karbohidrat. Agar buang air besar kembali
lancar, cobalah tingkatkan asupan air dan serat harian.
e. Diare
Dampak kelebihan protein juga bisa menyebabkan diare. Misalnya,
mengasup produk susu tinggi protein, tapi tidak diimbangi dengan
kebutuhan serat tubuh.
f. Dehidrasi
Ketika banyak mengasup protein, nitrogen yang merupakan zat sampingan
juga bisa masuk ke dalam tubuh. Jika level nitrogen dalam tubuh cukup
tinggi, tubuh akan mengeluarkannya secara otomatis melalui cairan,
sehingga tubuh butuh lebih banyak air. Apabila hal ini tidak terpenuhi
maka dapat meningkatkan resikodehidrasi.
g. KerusakanGinjal
Berdasarkan penelitian, tingkat level protein yang tinggi dalam tubuh juga
bisa menyebabkan warna urin lebih pekat dan keabnormalan blood urea
nitrogen (BUN). BUN sendiri merupakan jumlah nitrogen urea yang hadir
di dalamdarah.
3. KelebihanLemak
a. Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu
lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak
trans. Bermacam Macam type sumber lemak yang konsisten menumpuk
dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh badan. Akibatnya
sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan badan di beraneka
tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus-menerus sehingga badan sanggup
jadi amat gemuk atau obesitas.
b. Kerusakan dindingarteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan
kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memberikan resiko
jelek buat arteri jantung. Jikalau telah berlangsung kerusakan arteri sehingga
sanggup menyebabkan masalah terhadap otak & ginjal.
c. Meningkatkan dampakkanker.
Pola makan yang jelek seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak &
tak konsumsi makanan yang kaya akan serat dengan baik dapat memicu
tumbuhnya sel kanker di bermacam macam organ badan.
d. Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ badan.
Akibat yang paling gampang terjadi ialah kendala kepada organ pencernaan
seperti usus & perut. Lemak membutuhkan kala yang lebih lama untuk
dimakan maka terkadang organ lambung tak sanggup kosong sepenuhnya.
e. Kerusakanotak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang mengandung
lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab kandungan lemak jenuh
mampu merusak sektor hipotalamus. Hipotalamus yakni salah satu bidang
di dalam otak yang berfungsi buat mengatur keseimbanganenergi.
Perubahan pengaruh lemak terhadap protein & gen amat sangat erat
hubungannya bersama mengkonsumsi lemak berlebihan.
f. Kolesteroltinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Koletserol yang tinggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam macam kategori
efek penyakitjantung.

4. KelebihanMineral.
a. Dampak yangditimbulkan
1) Yodium
Mengonsumsi yodium dalam kadar yang tinggi atau overdosis akan
membuat Anda mengalami tanda atau gejala sebagai berikut: Bau nafas
dan mulut tidak sedap, Perut terasa mual, Berat tubuh mudah naik, Datang
bulan berlebih, Kulit dan rambutkering.
2) Sodium
Asupan sodium yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan
mengakibatkan tubuh mengalami osteoporosis serta tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
3) Zinc
Segala yang berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap tubuh,
termasuk asupan zinc yang terlalu tinggi justru akan membuat kekebalan
tubuh melemah. Kadar kolesterol di dalam tubuh pun menjadi tidak stabil
karena dosis tinggi mineral satu ini. Kondisi yang lebih serius akan
mengakibatkan kelahiran prematur bayi, atau bahkan bisa juga
meninggalnya bayi ketika dilahirkan.
4) Fosfor
Mengonsumsi fosfor secara lebih banyak dari dosis yang telah
ditentukan akan dapat berpengaruh dalam kinerja penyerapan kalsium.
Penyerapannya tidak akan menjadi optimal di dalam tubuh sehingga
aktivitas kita sehari-hari dapat terganggu. Dengan mengonsumsi fosfor
berdasarkan komposisi yang benar, maka hal ini tidak akan dialami.
5) Kalsium
Mengonsumsi kalsium dengan kadar terlalu tinggi akan
mengakibatkan munculnya sejumlah kondisi gangguan kesehatan, seperti
misalnya masalah yang terjadi pada saluran kemih. Asupan kalsium lebih
dari komposisi yang disarankan juga akan menimbulkan kondisi
penumpukan kalsium di jaringan tubuh, sembelit serta mual- mual.
6) ZatBesi
Jenis mineral satu ini sudah pasti penting, namun jika dikonsumsi
secara berlebih maka akan ada beberapa tanda yang patut diwaspadai,
yaitu : Keracunan fatal yang terjadi terhadap anak-anak, Berat tubuh
menurun, Peningkatan risiko infeksi, Terasa mual-mual, Mudah letih,
Mudah pusing, Sembelit ataukonstipasi.

b. Penyakit kelebihanmineral
1) Hiponatremia
Hiponatremia merupakan kondisi di mana kadar natrium dalam darah
turun secara drastis. Jika hal ini terjadi, fungsi tubuh menjadi
terganggu dan tidak berfungsi secara optimal.
2) Warna urinberubah
Kelebihan mengonsumsi air mineral menyebabkan warna urin
menjadi jernih. Sebaliknya, urin yang sehat harus berwarna sedikit
kekuningan.
3) Mual danmuntah
Kelebihan mengonsumsi air atau overhidrasi memiliki tanda-tanda
yang sebenarnya tidak berbeda dengan dehidrasi. Ketika Anda banyak
minum air, ginjal Anda tidak dapat menahannya dengan jumlah yang
berlebih. Akibatnya, air mulai mengumpul di seluruh bagian tubuh
Anda. Hal Ini selanjutnya dapat menyebabkan infeksi perut, termasuk
mual dan juga muntah.
4) Pembengkakan di bagiantubuh
Gejala lain yang mesti Anda waspadai dari kelebihan mengonsumsi
air mineral adalah risiko terjadinya pembengkakan di sekitar wajah
dan bagian tubuh Anda. Dengan terlalu banyak mengonsumsi air
mineral, tubuh Anda rentan kembung dan mengalamikegemukan.
5) Kramotot
Semakin tinggi jumlah air yang dikonsumsi ternyata juga dapat
menurunkan kandungan elektrolit dalam tubuh. Hal ini dapat
menyebabkan gejala seperti kram otot yang dapat mengganggu
gerakan motorik Anda.

D. Pengertian kekurangan gizi bagitubuh


Gizi kurang atau Malnutrisi merupakan status kondisi seseorang yang
kekurangan nutrisi, atau nutrisinya dibawah rata-rata. Gizi kurang adalah
kekurangan bahan-bahan nutrisi seperti protein, karbonhidrat, lemak, dan vitamin
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Gizi kurang adalah gangguan kesehatan akibat kekurangan atau
ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir
dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Kekurangan zat gizi adaptif
bersifat ringan sampai dengan berat. Gizi kurang banyak terjadi pada anak usia
kurang dari 5 tahun.Gizi buruk adalah kondisi gizi kurang hingga tingkat yang
berat dan di sebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan
sehari-hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama.
E. Faktor Penyebab Kekurangan Zat Gizi BagiTubuh
a. Menjalani diet terlalu ketat, karena bisa membuat kamu kekurangan kalori dan
berbagai nutrisipenting.
b. Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia nervosa danbulimia.
c. Menderita penyakit yang membuat nafsu makan terganggu, seperti penyakit hati,
HIV/AIDS, ataukanker.
d. Memiliki kondisi yang membuat tubuh sulit mencerna atau menyerap nutrisi,
misalnya penyakit radangusus.
e. Menderita disfagia atau kesulitan untukmenelan.
f. Menderita gangguan kesehatan mental, seperti depresi danskizofrenia.
g. Menjalani pengobatan yang dapat menurunkan nafsu makan, seperti kemoterapi,
konsumsi obat tekanan darah, atau obattiroid.
h. Masalah ekonomi, kurangnya pengetahuan mengenai nutrisi, atau tinggal di
daerah yang kekuranganmakanan.

F. Dampak Kekurangan Zat Gizi BagiTubuh


a. KekuranganProtein
Kekurangan protein dapat terjadi bila asupan protein tidak cukup,
atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap protein dengan baik.
Sejumlah dampak buruk yang dapat muncul akibat kekurangan protein
adalah:
1) Kerontokanrambut
Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan
rambut akan melambat dan semakin banyak folikel rambut yang
memasuki fase istirahat. Efeknya, rambut menjadi rapuh, mudah rontok,
dan menjadi lebihtipis.
2) Gangguan fungsi otak dan kesehatanmental
Karena asam amino yang terdapat pada protein dibutuhkan untuk
pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang
berperan mengantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot.
Asam amino yang terkandung dalam protein juga diperlukan untuk
pembentukan dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati.
Kekurangan dopamin dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi
buruk dan memicu gangguan perilaku.
3) Imunitas tubuhmenurun
Kekurangan protein dapat menurunkan kekebalan atau imunitas tubuh.
Itulah sebabnya, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi dengan
baik lebih rentan terkena penyakit, khususnya penyakit infeksi.
4) Pertumbuhan dan perkembangan anakterhambat
Jika asupan protein anak kurang, tentu saja proses pertumbuhan dan
perkembangannya dapat terganggu. Salah satu tandanya adalah anak
mengalami stunting atau memiliki tubuh yang lebih pendek daripada anak-
anak lain seusianya.
5) Proses penyembuhan luka menjadilambat
Kekurangan asupan protein dapat memperlambat proses penyembuhan
luka. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab luka yang sulit
sembuh adalah rendahnya kadar protein di dalam tubuh. Hal ini
dikarenakan protein dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak
dan membentuk jaringan baru.
b. KekuranganKarbohidrat
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan
ketosis, yaitu suatu kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai
sumber energi. Gejala ketosis antara lain adalah sakit kepala, lemas,
dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi. Ketosis dapat menyebabkan
penumpukan senyawa keton dalam tubuh.
Dalam jangka panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan
gangguan kesehatan serius, seperti asidosis, koma, bahkan kematian.
Kekurangan lemak
Lemak merupakan zat organic yang sulit larut dalam air, sehingga
apabila tubuh anda memiliki kadar lemak yang berlebih akan
mengakibatkan timbunan lemak dalam tubuh, misalnya adalah perut buncit.
Dampak bila tubuh kekurangan lemakadalah:
1) Gangguan penyerapanvitamin
Kelompok vitamin larut lemak yang terdiri dari vitamin A, D, E, dan K
adalah vitamin yang membutuhkan lemak untuk diserap oleh tubuh. Saat
kita mengkonsumsi makanan, vitamin tersebut akan larut bersama lemak
sebelum diserap oleh tubuh, namun jika lemak yang dikonsumsi terlalu
sedikit maka akan menyebabkan vitamin larut lemak tidak diserap
dengan sempurna dan akhirnya terbuang percuma. Akibatnya, jika
terjadi terus menerus akan menyebabkan tubuh mengalami defisiensi
vitamin.
2) Meningkatkan risiko kanker usus, payudara, danprostat
Asam lemak esensial adalah komponen yang dibutuhkan oleh tubuh dan
terdapat dalam lemak makanan. Salah satu bentuk asam lemak esensial
adalah omega 3s yang diketahui dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di
usus, payudara, dan prostat. Maka, kekurangan omega 3s akan dapat
meningkatkan risiko dan mempercepat pertumbuhan sel kanker.
3) Rendahnya hormontestosteron
Hormon testosteron dan hormon lainnya diproduksi dari kolesterol yang
berasal dari lemak makanan. Rendahnya hormon testosteron akan
berdampak pada pengurangan massa otot, depresi, osteoporosis, dan
berkurangnya libido.
4) Gangguan reproduksi padaperempuan
Kekurangan konsumsi lemak menyebabkan masalah yang lebih serius pada
perempuan akibat gangguan keseimbangan hormon reproduksi. Jika tubuh
kekurangan asupan lemak karena asupan makanan yang terlalu
sedikit, ini akan dapat menyebabkan siklus menstruasi tergangguatau
bahkan terhenti. Bahkan perempuan yang memiliki berat badan dan
proporsi lemak tubuh yang kurang akan menyebabkan kesulitan untuk
mengalami kehamilan. Dampak lainnya adalah jika siklus menstruasi
berhenti karena lemak tidak mencukupi, ini bisa menyebabkan gejala
seperti menopause atau premature ovaryfailure.
5) Kelaparan
Konsumsi lemak yang memenuhi kebutuhan tubuh akan memberikan rasa
kenyang dan bertahan lebih lama, terutama jika kita memakan makanan
makanan olahan dengan label “rendah lemak”. Namun perlu diketahui
bahwa makanan olahan mengandung gula tambahan atau bahan pemanis
lainnya. Efek dari kelaparan adalah kita cenderung menghabiskan makanan
lainnya atau memakan camilan sehingga secara langsung kita malah
memakan lebih banyak makanan. Dampak secara tidak langsung adalah
kegemukan karena konsumsi gula yang lebih banyak.
6) Kadar kolesterol meningkat
Saat konsumsi lemak menurun begitu juga produksi kadar HDL oleh asam
lemak esensial dalam tubuh. HDL atau yang dikenal dengan kadar
kolesterol baik berfungsi mentransport lemak jahat atau LDL ke liver untuk
disekresi. Jika HDL lebih sedikit dibandingkan LDL, maka kadar LDL
dalam darah akan menjadi lebih banyak. Kondisi inilah yang dapat memicu
penyakitjantung.
2.8 Status Gizi Berdasarkan KonsumsiGizi
A. Pengertian StatusGizi
Status gizi adalah keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel
tertentu atau perwujudan dari nutriture (keadaan gizi) dalam bentuk variabel
tertentu. Contoh : Gondok endemik merupakan keadaaan tidak
seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh. Tak satu
pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu,
setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-
4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4
bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses
tumbuh kembang dirinya secara wajar dansehat.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi


kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas
maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna
makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan
zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat
gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa
dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan
zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung,
gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin
dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga.
Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitassehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan
makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang
berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu sertahasil
olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber
zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini
mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk
melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.Beberapa Pengertian
Penting terkait status gizi:
a. Proses gizi (nutrition) : proses dari organisme dalam menggunakan
bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan penggunaan zat untuk pemeliharaan
hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksienergi.
b. Keadaan Gizi (Nutriture): keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi disatu pihak dan
penggunaan oleh organisme dipihak llain, atau keadaan fisiologik
akiibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.
c. Status gizi (Nutritional Status): tanda-tanda atau penampilan yang di
akibatkan dari nutriture yang dilihat melalui variabel tertentu
(indikator status gizi) seperti berat, tinggi dll.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi StatusGizi
Menurut teori Call and Levinson, bila ditinjau secara mendalam
sebenarnya cukup tidaknya gizi yang akan masuk kedalam tubuh,
selanjutnya akan menentukan status gizi atau tingkat kesehatan seseorang.
Maka ada beberapa faktor yang secara langsung mempengaruhi status gizi
pada remajayaitu:
1) Faktor konsumsimakanan.
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi remaja. Status
gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup
zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik, perkembangan otak serta aktivitas sehari-hari.
Kelompok remaja perlu mengkonsumsi makanaan yang seimbang
dengan kebutuhannya, apabila konsumsi makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan energi maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya
dapat menghambat pertumbuhannya. Tubuh memperoleh zat-zat gizi
dalam jumlah berlebihan, sedangkan status gizi kurang terjadi bila tubuh
mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat giziesensial.
2) Faktor InfeksiPenyakit.
Penyakit infeksi dapat menyebabkan gizi kurang dan sebaliknya yaitu
gizi kurang akan semakin memperberat sistem pertahanan tubuh yang
selanjutnya dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terkena penyakit
infeksi. Kaitan penyakit infeksi dengan keadaan gizi kurang merupakan
hubungan timbal balik, yaitu hubungan sebab akibat.
3) Penilaian StatusGizi.
Menurut (Nurul, 2015) Penilaian status gizi merupakan penjelasan
yang berasal dari data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai
macam cara untuk menentukan suatu populasi atau individu yang
memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih. Terdapat beberapa
teknik penilaian status gizi yaitu, teknik pengumpulan data salah satunya
adalah penilaian secara langsung. Kemudian salah satu metode penilaian
secara langsung yaitu pengukuran antropometri. Antropometri merupakan
ukuran tubuh manusia, sedangkan ditinjau dari sudut pandang gizi,
antropometri adalah berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi seseorang
ataukelompok.
Antropometri digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan,
terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti
lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
4) Umur
Umur sangat memegang peranan dalam pemantauan status gizi,
kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang salah.
Hasil. Berat badan merupakan salah satu ukuran yang menentukan
gambaran massa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat
sensitive terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit infeksi
maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan dinyatakan dalam
bentuk BB/U (Berat Badan Menurut Umur) atau melakukan penilaian
dengan melihat perubahan berat badan pada saat pengukuran dilakukan,
dalam penggunaanya memberikan gambaran massa tubuh.
Berat badan paling banyak digunakankarena hanya memerlukan satu
pengukuran, hanya saja tergantung pada ketepatan umur, tetapi kurang
dapat menggambarkan kecenderungan perubahan situasi gizi dari waktu
ke waktu. Alat yang digunakan yaitu timbangan berat badan digital
dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 100 gram. Langkah-langkah
menimbang berat badan yang benaryaitu:
a. Letakkan alat timbangan pada lantai yang keras dandatar.
b. Sampel yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki, jaket
serta mengeluarkan isi kantong yangberat.
c. Posisi kaki tepat ditengah alat timbangan, sikap tenang dan kepala
tidakmenunduk.
d. Angka di kaca jendela timbangan akan muncul, tunggu sampai
angka tidakberubah.
e. Catat angka yang terakhir yang muncul pada kaca jendela
timbangan.
5) TinggiBadan
Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat
dari keadaan kurus kering dan kecil pendek.Tinggi badan sangat baik
untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan
keadaan berat badan lahir rendah dan kurang gizi pada masa balita.Tinggi
badan dinyatakan dalam bentuk Indeks tinggi badan menurut Umur
(TB/U), atau juga indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB).
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan yaitu mikrotoice
dengan skala maksimal 2 meter dengan ketelitian 0,1 cm. Cara
pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat pengukur yaitu
mikrotoa (microtise)yaitu:
a. Tempelkan dengan paku mikrotoa pada dinding yang lurus datar
setinggi 4 meter. Angka nol (0) pada lantaidatar.
b. Lepaskan alaskaki.
c. Sampel harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna, kaki lurus,
tumit, pantat, punggung, dan kepala bagian belakang harus
menempel pada dinding dan muka menghadap lurus dengan
pandangan kedepan.
d. Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-
siku harus lurus menempeldinding.
e. Baca angka pada sekala yang nampak pada lubang dalam gulungan
mikrotoa. Angka tersebut menunjukan tinggi badan sampel yang
diukur.

2.9 Perbaikan dan Pemeliharaan StatusGizi.


A. Perbaikan Status Gizi Pada Atlet
Perbaikan status gizi. Dilaksanakan awal periode pembinaan yaitu
tahap persiapan umum. Atlet mengalami koreksi status gizi setelah terlebih
dahulu dilakukan penilaian terhadap status gizi atlet, apakah termasuk gizi
kurang atau gizi lebih atau sudah tergolong normal. Atlet dengan status gizi
kurang maka dilakukan proses yang berkaitan dengan langkah-langkah
meningkatkan status gizi mencapai normal, sebaliknya bagi atlet yang
mengalami kelebihan gizi salah satunya BB lebih atau gemuk maka dilakukan
penurunan BB mencapai berat normal.
Atlet yang mengalami status gizi yang belum optimal maka harus
dilakukan perbaikan status gizi. Tujuan pengaturan makanan pada tahap ini
adalah:
1) Meningkatkan status gizi untuk menambah BB dan meningkatkan
kadar Hb.
2) Menurunkan BB bagi atlet dengan olahraga yang perlu klasifikasi BB
tertentu seperti cabang olahraga tinju, karate, pencak silat,gulat.
Perbaikan status gizi dengan mengatur makanan yang dikonsumsi
sebaiknya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Bagi atlet yang menaikkan BeratBadan:
a. Kebutuhan gizi sesuai menurut umur, jenis kelamin, BB dan
aktifitas.
b. Menu seimbang dengan aneka ragambahanmakanan.
c. Menu disesuaikan dengan pola makan atlet dan pembagian
makanan disesuaikan dengan jadwalpertandingan.
d. Untuk meningkatkan kadar Hb, makanan yang mengandung zat
besi dari hewani lebih banyakdiserap.
e. Menambah makanan yang kaya vitaminC.
2) Bagi atlet yang menurunkan Berat Badan perludiperhatikan:
a. Penurunan BB sebaiknya dilakukan pada persiapanumur.
b. Mengurangi konsumsi energi 25% dari kebutuhan energi atau 500
kalori untuk penurunan 0.5 kg BB/mgg atau 1000 kalori untuk
penurunan/kg/BB/mgg.
c. MenambahAktivitas.
d. Menu seimbang dan memenuhi kebutuhangizi.
e. Tidak dilakukan penurunan bera badan secaradrastis.
B. Pemeliharaan Status Gizi PadaAtlet.
Pemeliharaan status gizi. Dapat dimulai dari awal pembinaan bila
status gizi sudah optimal, bila belum dimulai setelah optimal.
 Pemeliharaan status gizi dilakukan pada atlet dengan status gizi
optimal, mulai dari persiapn umum atau setelah masuk persiapan
khusus.
 Pemeliharaan status gizi dilakukan dengan cara pengaturan makan
yang baik, terus memantau status gizi/komposisi tubuh melalui
pengukuran BB pagi hari, tinggi badan dan persentase lemak secara
teratur.
Hal yang harus diperhatikan:
a. Konsumsi energi harus cukup, terutama karbohidratkompleks
b. Mengatur diri sendiri, bahan bakar otot harus diisi kembali setelah
latihan.
c. Porsi makan kecil tapisering
d. Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin. Gunakan waktu ekstra untuk
makan agar lebih santai.
e. Maksimalkan kemampuan endurens/daya tahan dengan meningkatkan
kapasitas erobik dan meningkatkan kadar Hb serta maksimalkan
regulator metabolisme dengan konsumsi vit dan mineral yangcukup.
f. Banyak makan sayur hijau dan buah berwarna kuning, serealia,
kacang-kacangan.
g. Kurangi lemak danminyak.
h. Banyak minum air dan jus buah, jangan tunggu sampaihaus.
i. Timbang Berat Badan setiap hari untuk monitoring status gizi
(sesudah/sebelumlatihan).
C. Dampak ketidakseimbangan energi pada status izi atlet
Ketidakseimbanganenergidanzatgizidalamwaktuyanglama,dapat
mengakibatkan atlet remaja mengalami pubertas yang tertunda, memiliki
masalah pada kesehatan, perubahan perilaku makan yang tidak teratur,
peningkatan risiko cedera.
2.10 Konsep Pengaturan Kebutuhan Zat Gizi MakananPertandingan.

Makanan Persiapan Pertandingan, Pada Hari Pertandingan, Saat


Pertandingan, dan Setelah Pertandingan.
1) Pengaturan makan sebelum bertanding atau pada masa latihan.Tujuan pengaturan
gizi pada saat latihan adalah memberi makananyangmemenuhikebutuhankaloridarizat
gizi agar dapat membentuk glikogen otot, memperbaiki status gizi baik akibat
efesiensi zat gizi maupun kelebihan gizi memelihara kondisi fisik atlet agar tetap
optimal selama menjalani latihan intensif, membiasakan atlet terhadap makanan yang
sehat dan seimbang untuk Kesehatan dan atlet di kondisikan pada pola makan yang
baik. Waktu makan utama dan amkan selingan dibuat jadwa yang sesuai dengan
jadwal latihan agar tidak menggangu latihan. Jadwa waktu makan yang sudah
disepakati harus ditaati oleh semua pihak yang terlibat. Pola makan 5-6 kali sehari
dengan 3 kali waktu makan utama disertai selingan bisa digunakan oleh atlet selama
di pelatnas.

Berdasarkan tujuan pengaturan gizi diatas, maka pemberian makanan pada


atlet sebelum pertandingan adalah untuk mempersiapkan atlet agar mendapatkan
energi yang adequate dan hidrasi yang optimal. Puasa sebelum pertandingan tidak
diperbolehkan karena secara fisiologis tidak masuk akal oleh karena makanan
dibutuhkan untuk pengganti glikogen.

Pemberian makanan di atur sedemikian rupa sehingga sebelum pertandingan


dimulai proses pencernaan makanan sudah selesai. Hal ini penting oleh karena pada
saat pertandingan aliran darah terkonsentrasi menuju ke otot untuk menyalurkan zat
gizi dan oksigen yang dibutuhkan pada saat otot berkontraksi.

Atlet sebaiknya mengonsumsi makanan lengkap yang terakhir kira 3-4 jam
sebelum bertanding. Tenggang waktu ini tidak boleh sampai menimbulkan penurunan
kadar gula darah atau menimbulkan rasa lapar sewaktu pertandingan. Namun waktu
makan yang terakhir ini juga harus di sesuaikan dengan kebiasaan makan atlet.
Makanan tidak boleh merangsang atau menyebabkan masalah yang tidak baik pada
saluran pencernaan. Makanan harus banyak mengandung karbohidrat kompleks,
rendah lemak dan protein, cukup vitamin dan mineral serta cukup air. Hindari
makanan yang banyak mengandung lemak dan protein karena makanan tersebut lebih
lama di cerna sehingga kedua zat ini, lemak dan protein, tidak memberi kontribusi
sebagai cadangan glikogen otot dan hati yang dibutuhan saat pertandingan.

Minum air sebanyak 150-250cc, pada waktu 30-60 menit sebelum pertandingan
dan saat istirahat di antara pertandingan sangat di anjurkan. Minuman yang
mengandung kalori, vitamin, mineral dan elektrolit yang terlarut didalamnya
bermanfaat untuk menghindari terjadinya dehidrasi serta dapat mengganti zar-zat
yangterpakai.

Memasuki masa latihan intensif diharapkan semua atlet telah memiliki


kondisi fisik yang optimal. Namun karena latar belakang yang berbeda ada kalanya
kondisi fisik /status gizi belum optimal. Untuk itu pengaturan gizi pengaturan gizi
pada masa latihanbertujuan:

 Memperbaiki status gizi, baik akibat defensiensi zat gizi maupun kelebihangizi.

 Memelihara kondisi fisik atlet agar tetap optimal selama menjalani latihan
intensif.

 Meningkatkan cadangan glikogen otot dan mencegah terjadinyahipoglykemi.

 Menjaga status hidrasi.

 Menenangkan lambung agar tidak menimbulkan masalah pada lambung.


Dengan pengaturan waktu makan yang tepat sebelum bertanding, makanan
dalam lambung akan menetralisir cairan lambung, sehingga lambung tidak
terasa nyeri dan mengurangi rasalapar.
 Membiasakan atlet terhadap makanan dan sehat dan seimbang untuk Kesehatan
danprestasi.

Prinsip Pengaturanmakanan:

 Makanan bervariasi, setiap makanan memiliki keunggulan dan kekurangan zat


gizi tertentu. Dengan memberikan makanan yang beraneka ragam setiap hari,
maka kekurangan zat gizi dari satu makanan akan dilengkapi oleh makanan jenis
lain.

 Untuk meningkatkan variasi jenis makanan akan dapat diterima oleh atlet
dilakukandengan:

 Makanan seimbang; menjaga keseimbangan jumlah yang dikonsumsi


dengan aktivitas yang dilaakukan sehingga berat badan tetap ideal /
terjaga.

 Makanan lebih banyak hidrat arang kompleks seperti nasi, roti, sayuran
termasuk kacang-kacangan,untuk meningkatkan cadanganglikogen.

Faktor yang mempengaruhi terbentuknya cadangan glikogen adalah:

 Jumlah hidrat arang yangdikonsumsi.

 Banyaknya kekosongan glikogen, waktu mengonsumsi hidratarang.

 Jenis hidrat arang, adanya zat-zatlain.

 Ada tidak kerusakan otot dari latihan yang dilakukan selamapemulihan.

 Faktor yang mempengaruhi terbentuknya cadangan glikogen hati adalah


pencernaan dan jenis hidratarang.
 Makanan rendah lemak karena proses pencernaan lemak memakan waktu
lama. Mengurangi lemak termasuk lemak jenuh dan minyak. Untuk
mengurangi lemak dalam makanan dapat dilakukan dengan cara memilih
daging / ayam yang sedikit lemak/kulit mengurangi pemakaian santan,
minyak, memasak dengan cara dibakar dll, menggunkan susu rendah
lemakdll.

 Protein cukup tidak perlu berlebihan karena akan meningkatkan


pengeluarancairan.

 Mengurangi jenis makanan yang tinggi serat karena akan menyebabkan


lambungpenuh.

 Minum cukup terutama bila pertandingan dilakukan dalam cuacapanas.

 Mengatur waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi sesuai jadwal
pertandingan.

 Usahakan agar makana yang dikonsumsi sebelum bertanding sudah


dikenal dan atlet sudah terbiasa dengan makanantersebut.

 Mengurangi penggunaan guka yang berlebihan. Gula merupakan


akkternatif yang baik dalam dunia olahraga jika jumlah, jumlah kombinasi
dan waktu pemakaiannya dilakukan secaratepat.

 Mengurangi penggunaan garam atau sodium clorida selalu digunakan


dalam makanan. Jenis sodium yang sering dikonsumsi Msg (Monosodium
glutamat), sodium bicarbonat dan beberapa vitamin C, tablet dalam bentuk
sodium ascorbate. Kelebihan sodium menjadikan salah satu faktor resiko
terhadap hypertensi dan pengurangan calsium yang berkontribusi pada
pengurangan densitas tulang. Meskipun atlet banyak kehilangan elektrolit
(termasuksodium)melaluikeringat,terutamadalamcuacapanasnamun
kehilangan tersebut dapat diganti dengan jumlah garam yang sangat
sedikit.

Pengaturan Waktu Makan:

 3-4 jam sebelum tanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk,
danbuah.

 2-3 jam sebelum bertanding: snak/makanan kecil missal, kracken rotidll.

 1-2 jam sebelum tanding: makanan cair / minuman, missal just buah, tehdll.

 < 1 jam sebelum bertanding: cairan /minuman.

2 .Pengaturan Makan Pada Masa Pertandingan.

Memasuki tahap pertandingan baik kondisi fisik dan mental sudah mencapai
kondisi yang sebaik-baiknya. Pada masa pertandingan, seluruh aktivitas atlet
difokuskan pada kegiatan pertandingan yang tahapnya dapat berlangsung satu hari
sampai kegiatan beberapa hari berturut-turut. Karbohidrat dalam bentuk padat dan
cair dapat menjadi pilihan.

Namun bagi yang tidak terbiasa dan untuk menghindari gangguan pada
system pencernaan, karbohidrat cair dapat menjadi pilihan yang baik karena secara
simultan juga akan memenuhi kebutuhan cairan. Beberapa alternaltif jenis cairan
yang dapat menjadi pilihan antara lain adalah: jus buah-buahan yang diencerkan,
minuman olahraga atau air putih yang di tambahkan gula pasir, atau jenis karbohidrat
lainnya.

Untuk menetralisir rasa yang ditimbulkan di mulut dari cairan yang


mengandung karbohidrat, bagi yang tidak terbiasa, strategi one-two sipping dapat
digunakan yaitu satu teguk minuman berkarbohidrat dan dua teguk air putih langsung
disebutkan dapat untuk memenuhi hal tersebut.

Beberapa hal yang Perlu di Ketahui Tentang Status Hidrasi

Dehidrasi akan lebih parah jika atlet bertanding dicuaca panas. Hidrasi
klasifikasi berat badan terutama yang harus menurunkan dalam jangka waktu pendek.
Dehidrasi dapat berpengaruh terhadap fungsi mental, konsentrasi dan keterampilan.
Dehidrasi di atas 3-4% dari BB dapat mengakibatkan resiko gangguang pencernaan.
Bila pertandingan lebih dari 30 menit perlu penanganan khusus untuk menjaga status
hidrasi atlet.

Pada umumnya aktifitas atlet pada saat pertandingan dapat dikelompokkan


sebagai berikut:

 Jadwalpertandingan.

 Atlet mengikuti pertandingan dengan jadwal pertandingan selesai satu hari,


misalnya angkat berat, atau jadwal pertandingan selesai beberapa hari
dengan waktu yang berbeda-beda, misalnya panahan, bulutangkisdll.

 Keikutsertaan atlet dalam pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan satu


nomor pertandingan, misalnya binaraga atau beberapa nomor pertandingan,
misalnya atletik, renangdll.

 Waktu pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan dengan waktu


pertandingan mulai dari 3 menit, misalnya angkat besi, sampai dengan
waktu pertandingan 2 hari, misalnya balapsepeda.

 Lama pertandingan. Lama waktu pertandingan mulai dari pagi hari sampai
dengan siang hari, misalnya marathon atau pertandingan yang
membutuhkan waktu relative lama misalnya sepakbola.
Beberapa hal yang Perlu di Ketahui Tentang Status Hidrasi
Dehidrasi akan lebih parah jika atlet bertanding dicuaca panas. Hidrasi
klasifikasi berat badan terutama yang harus menurunkan dalam jangka waktu
pendek. Dehidrasi dapat berpengaruh terhadap fungsi mental, konsentrasi dan
keterampilan. Dehidrasi di atas 3-4% dari BB dapat mengakibatkan resiko
gangguang pencernaan. Bila pertandingan lebih dari 30 menit perlu penanganan
khusus untuk menjaga status hidrasi atlet.
Pada umumnya aktifitas atlet pada saat pertandingan dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
 Jadwalpertandingan.
 Atlet mengikuti pertandingan dengan jadwal pertandingan selesai satu hari,
misalnya angkat berat, atau jadwal pertandingan selesai beberapa hari
dengan waktu yang berbeda-beda, misalnya panahan, bulutangkisdll.
 Keikutsertaan atlet dalam pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan satu
nomor pertandingan, misalnya binaraga atau beberapa nomor pertandingan,
misalnya atletik, renangdll.
 Waktu pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan dengan waktu
pertandingan mulai dari 3 menit, misalnya angkat besi, sampai dengan waktu
pertandingan 2 hari, misalnya balapsepeda.
 Lama pertandingan. Lama waktu pertandingan mulai dari pagi hari sampai
dengan siang hari, misalnya marathon atau pertandingan yang membutuhkan
waktu relative lama misalnya sepakbola.

3. Pengaturan Makan Sesudahtanding.

a. Peranan Minuman dalam Menunjang Prestasi setelahPertandingan

Pemulihan cairan tubuh setelah pertandingan akan terjadi dalam waktu


24 jam setelah pertandingan selesai. Bila atlet sudah mendapat makanan dan
minuman yang cukup, namun apabila pertandingan beberapa hari secara
berturut-turut persoalan akan timbul karena cairan tubuh sebelum terjadi,
sedangkan pengeluaran cairan sudah terjadi lagi. Jumlah air yang harus
diminum oleh atlet harus melebihi keinginannya, maka atlet harus di motivasi
dan agar rasanya dapat diterima, maka pada air yang diberikan perlu
ditambahkan gula dan sari buah, pada menu perlu tambahkan NaCl, buah-
buahan, sayuran yang kayakalium.

Tingkat hidrasi yang baik didalam tubuh secara sederhana dapat


diketahui melalui indicator warna urin. Warna urin yang cerah dengan volume
urin yang cukup banyak menandakan tingkat hidrasi yang baik di dalam tubuh,
dan warna urin yang keruh / gelap dengan volume urin yang kecil menandakan
tingkat hidrasi yang rendah.

Minum setelah bertanding sangat penting untuk memenuhi status


hidrasi. Setiap penurunan 500gram berat badan, tubuh memerlukan 500 cc air.
Pada penurunan berat badan 4-7%, berat badan akan Kembali normal setelah
24-48 jam. Minuman diberikan dengan interval waktu tertentu. Minuman jenis
juice buah yang banyak mengandung kalium dan natrium; misalnya juice tomat,
belimbing dll.

b. Pemberian Karbohidrat setelahOlahraga

Pemberian karbohidrat setelah bertanding harus ditunjukan waktu


mengganti sekaligus memulihkan jumlah glikogen otot dan glikogen,
mengganti yang telah terpakai saat pertandingan olahraga, ternyata pemulihan
glikogen otot dan hati berjalan lambat. Pada pemberian makanan tambahan
diharapkan pemulihan berlangsung dalam waktu singkat (48jam) terutama pada
pertandingan yang berlangsung beberapa hari. Tujuan ini dapat dicapai dengan
cara memberikan makanan tambahan berupa karbohidrat 400gr, kompleks dan
pruktosa tujuannya agar dapat mempercepat pemulihan kadar glikogenotot.

c. Pentingnya Nutrisi sesudahpertandingan


Nutrisi sesudahh pertandingan banyak yang mengatakan bahwa nutrisi
sesudah pertandingan penting dalam waktu 30-40 menit setelah selesai
bertanding tetapi yang lain mengatakan tidak terlalu perlu nutrisi sesudah
bertanding yang masuk ketubuh.

Makanannya berupa makanan berat (nasi dan lauknya) ataupun nutrisi cair
berupa susu atau semacamnya. Ketika kita bicara nutrisi segera setelah
bertanding, nutrisi cair di kenal cepat masuk ke otot karena sangat mudah di
serap tubuh.

Teorinya adalah peningkatan insulin oleh nutrisi yang masuk sesudah


bertanding akan membawa karbohidrat dan protein ke sel otot dan
meningkatnya sintesa protein. Kebutuhan nutrisi pada olahraga adakalanya
tidak seimbang dengan diet yang tersedia dengan yang dibutuhkan. Sebagai
manifestasi dari ketidak seimbangan nutrisi ini dampak berdampak pada
keadaan berat badan atlet yang tidak sesuang dengan yang diinginkan. Lebih-
lebih cabang olahraga yang mempunyai kelas seperti cabang olahraga dayung,
tinju, yudo, karate, dan sebagainya. Pengaturan berat badan menjadi sangat
penting dang sangat perlu penanganan nutrisi sehingga dapat menunjang
terciptanya prestasi yangmaksimal.

d. Pemulihan Kebutuhan Nutrisi saat Selesai Bertanding

Atlet dari beberapa cabang olahraga pencak silat dapat bertanding


lebih dari satu kali dalam sehari. Agar kinerja atlet tetap optimal pada saat
pertandingan, dapat dilakukan berbagai cara antara lain pemijatan, tidur dan
dari aspek nutrisi perludilakukan:

 Penggantian cairan untuk elektrolit yang hilang melaluikeringat.

 Mengganti cadangan glikogen yang habis digunakan selamaolahraga.


 Memberikan suplem yang diperkukan untuk pemulihan dan
penggantian sel-sel yangrusak.

2.11 Kebutuhan Gizi Atlet dan Tujuannya Berdasarkan PeriodesasiLatihan.

A. Penegertian dan Fase DalamPeriodesasi


1) PengertianPeriodesasi
Periodesasi adalah proses pembagian waktu dalam sejarah bumi
menjadi periode-periode yang lebih kecil dan lebih terdefinisi. Setiap
periode memiliki ciri-ciri geologis yang unik, seperti jenis batuan, fosil,
dan peristiwa geologis yang terjadi selama periode tersebut. Periode ini
dibagi berdasarkan studi tentang fosil dan perubahan dalam catatan batuan
di seluruh dunia, serta peristiwa geologis yang terjadi selama waktuitu.
2) Fase-Fase Dalam Periodesasi.
Periodesasi melibatkan beberapa fase penting untuk memahami
sejarah bumi dan bagaimana bumi berkembang dari waktu ke waktu.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang fase-fase dalamperiodesasi:
a. Studi Fosil dan CatatanBatuan
Studi fosil dan catatan batuan merupakan langkah awal dalam
periodesasi. Para ahli geologi mempelajari fosil dan catatan batuan
untuk menentukan periode-periode penting dalam sejarah bumi. Fosil
digunakan untuk memperkirakan umur lapisan batuan dan untuk
menentukan perubahan dalam kehidupan pada waktu yang berbeda.
Sementara itu, catatan batuan memungkinkan ilmuwan untuk
mengidentifikasi perubahan dalam lingkungan geologis dari waktu ke
waktu.
b. PembagianPeriode
Setelah studi fosil dan catatan batuan dilakukan, periode-
periode penting dalam sejarah bumi ditentukan. Periode ini kemudian
dibagi menjadi unit yang lebih kecil, seperti zaman dan tahap.
Pembagian periode ini membantu kita memahami waktu dalam sejarah
bumi dan memberikan kerangka waktu yang terstruktur.
c. Identifikasi Ciri-CiriKhas
Setiap periode memiliki ciri-ciri geologis yang unik, seperti
jenis batuan, fosil, dan peristiwa geologis yang terjadi selama periode
tersebut. Para ahli geologi mempelajari ciri-ciri khas dari setiap periode
untuk membantu membedakan periode satu dari yang lain. Hal ini
memungkinkan kita untuk mempelajari peristiwa-peristiwa geologis
penting dalam sejarah bumi.

B. Pengaturan Gizi Berdasarkan PeriodesasiLatihan.

1) Pengertian PeriodesasiLatihan.

Periodesasi latihan adalah suatu metode yang mengatur latihan


dalam periode tertentu yang memungkinkan seseorang untuk mencapai
tujuan latihan dengan lebih efektif. Periodesasi latihan melibatkan
pengaturan intensitas, durasi, frekuensi, dan jenis latihan yang dilakukan
selama periode tertentu. Periodesasi latihan juga memperhitungkan
aspek nutrisi, karena pengaturan gizi yang tepat sangat penting untuk
mendukung latihan dan mencapai tujuanlatihan.

2) Fase-Fase Periodesasi Latihan.


Periodesasi latihan biasanya terdiri dari tiga fase utama, yaitu
fase persiapan, fase pengembangan, dan fase pelepasan. Berikut adalah
penjelasan lengkap tentang setiap fase dalam periodesasi latihan.

a. Fase Persiapan

Fase persiapan adalah fase awal dalam periodesasi latihan.


Pada fase ini, seseorang akan mempersiapkan diri untuk latihan yang
lebih intensif pada fase berikutnya. Tujuan dari fase persiapan adalah
untuk mempersiapkan tubuh agar siap untuk menerima beban latihan
yang lebih berat pada fase berikutnya. Pada fase ini, makanan yang
dikonsumsi harus mengandung karbohidrat dan protein yang cukup,
serta lemak sehat danserat.

b. Fase Pengembangan

Fase pengembangan adalah fase lanjutan dalam periodesasi


latihan. Pada fase ini, intensitas, durasi, dan frekuensi latihan
ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja fisik. Pada fase ini, makanan
yang dikonsumsi harus mengandung lebih banyak protein untuk
memperbaiki dan membangun otot, karbohidrat untuk meningkatkan
energi dan kekuatan, serta lemak sehat untuk menjaga kesehatan jantung
dan pembuluh darah.

c. Fase Pelepasan

Fase pelepasan adalah fase terakhir dalam periodesasi latihan.


Pada fase ini, seseorang akan mereduksi intensitas latihan dan kembali
ke rutinitas latihan yang lebih ringan. Tujuan dari fase ini adalah untuk
memberi tubuh waktu untuk pulih dan mengembalikan tubuh ke kondisi
sebelum periode latihan yang intensif. Pada fase ini, makanan yang
dikonsumsi harus mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin, mineral,
dan serat, untuk membantu tubuh pulih dengan lebih cepat.

2.12 Keadaan Gizi Khusus Yang Berhubungan Dengan KesehatanAtlet.

A. GangguanMakanan.
1) Pengertian GangguanMakanan.
Keinginan untuk menang pada atlet menyebabkan banyak atlet
menggunakan cara-cara ekstrem yang biasanya tanpa dasar ilmiah dan
dapat membahayakan kinerja olahraga dengan resiko ketidakseimbangan
gizi (kekurangan/kelebihan). Gangguan makan sering ditemui pada atlet
karena mereka terlalu mementingkan berat badan dan berkeinginan sangat
keras untuk menang sehingga menjadi obsesi. Penggunaan suplemen gizi
terutama vitamin adalah biasa di dunia olahraga. Ada yang menggunakan
suplemen rotein, mikronutruen, bahkan ada yuang mencoba menghindari
semua lemak atau semua proteinhewani. faktor yang menyebabkan atlet
itu mempunyai gangguan perilaku makan Biasanya disebabkan:
1) Nasihat dari pelatih atauorangtua
2) Ketakutan akan akibat buruk bilatidakdilakukan
3) Tahyul danketidaktahuangizi
4) Kebiasaan
5) Meniru topatletsenior
Gangguan makan dapat macam-macam tetapi terutama yang
merupakan sindroma klinik anorexia nervosa dan bulimia nervosa yang
mungkin ditemui ditemui dalam dunia dalam dunia olahraga, sedangkan
olahraga, sedangkan pica dan pica dan ruminasi/ regurgitasi ruminasi/
regurgitasi makanan tidak merupakan masalah dalam dunia olahraga.
Banyak atlet terutama atlet putri yang mempraktekkan pengongtrolan
berat badan secara salah sehingga membahayakan. Menurut definisi
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.

1) AnorexiaNervosa

a) Menolak mempertahankan berat badan minimal yang masih


dianggap normal sesuai usia dan tinggi badan.
b) Sangat takut terhadap kegemukan meskipun berat badannya
sudahkurang.
c) Orangnya mengeluh merasa gemuk meskipun sebenarnya
sudah sangat kurus atau merasa bahwa suatu bagian tubuhnya
terlihatgemuk.
d) Pada wanita minimal 3 kali berturut-turut tidak mendapat haid
(wanita dianggap amenore bila haidnya hanya timbul setelah
diberikanhormon).
Pertanda AnorexiaNervosa:

a) Berat badan turundenganhebat


b) Pikiran selalu mengenai makanan, kalori dan beratbadan
c) Latihan berat dan tidak mengenallelah
d) Perasaanyangberubah-ubah
e) Menghindari pertemuan dimanadisediakanmakanan
f) Tiba-tiba memutuskan untuk tidak makan daging
berwarnamerah
g) Mengklasifikasi Mengklasifikasi makanan makanan dalam
makanan makanan yang dianggap dianggap baik dan makanan
yangtidakbaik.
Anorexia nervosa terutama ditemui pada wanita (sampai 95%)
Mulainya biasanya biasanya pada waktu remaja, remaja, tetapi dapat
pula sampai dewasa muda (usia 30-an). Ada kecenderungan pola
keluarga dan mulainya sering berhubungan deng berhubungan
dengan keadaanstres.

2) BulemiaNervosa
a) Pengulangan makan cepat, lahap dan banyak dalam waktutertentu.
b) Perasaan kurang dapat mengontrol perilaku makan selama makan
dengan lahap dan banyakitu.
c) Secara teratur orangnya akan memuntahkan kembali makanannya,
menggunakan obat pencahar atau diretikum, berdiet ketat atau
berpuasa, atau berlatih olahraga secara berat untuk mencegah
kenaikanberatbadan.
d) Minimal 2 kali seminggu dan paling sedikit selama 3 bulan makan
lahap dan banyaktadidilakukan.
e) Evaluasi diri sangat dipengaruhi perhatian berlebihan akan bentuk
danberatbadan.
Pertanda BulimiaNervosa

a) Penurunan atau kenaikan berat badan yangberarti.


b) Sangat takut terhadap kenaikan berat badan.
c) Segera pergi ke kamar mandi setelah selesai makan.
d) Depresif/perasaantertekan.
e) Diet ketat diikuti makan banyak dan lahap.
f) Sangat kritis terhadap ukuran dan bentuktubuh.
Umumnya orang tersebut makan dan memuntah- kannya kembali
secara sembunyi-sembunyi. Muntah menghilangkan rasa tidak enak
perut sehingga bila mau, dia dapat melanjutkan lagi makannya.
Biasanya bulimia mulainya juga pada waktu remaja atau dewasa muda.
a. Jenis Gangguan Makanan PadaAtlet
1) Vegetarian
Banyak atlet menggunakan diet vegetarian, tak mau
menggunakan menggunakan bahan makanan hewani karena percaya
diet vegetarian lebih menyehatkan, memberikan lebih banyak energi
dan tidak membuat gemuk. Ada atlet yang berusaha keras untuk tetap
langsing seperti misalnya binaragawan, pelari, pesenam, penari dan
atlet loncat indah. Umumnya atlet menghindari bahan makanan
hewani tetapi tidak menggunakan bahan penggantinya. Boleh
dikatakan mereka merupakan vegetarian jenis baru, bukan benar-benar
vegetarian.
2) Terlalu BanyakSerat
Diet rendah kalori itu (sangat rendah) biasanya tidak dapat
memenuhi kebutuhan energi dan nutrition lainnya seperti besi, kalsium
dan seng. Masukan energi yang rendah itu dapat pula mengakibatkan
hilangnya kebugaran dan kinerja latihan. Hilangnya berat badan yang
cepat pada diet rendah kalori disebabkan oleh menurunnya cadangan
glikogen, hilangnya cairan dan hilangnya massa otot oleh
glukoneogenesis. Dengan demikian maka timbul risiko untuk turunnya
kinerja disebabkan oleh cadangan energi yang tak cukup dan dalam
jangka panjang panjang akan terjadi terjadi penurunan penurunan
kekuatan kekuatan otot dan endurance endurance akibat penurunan
massa penurunan massa otot. Setelah otot. Setelah beberapa waktu
beberapa waktu berat badan berat badan mungkin tidak mungkin tidak
turun lagi tetapi mungkin telah terjadi perubahan komposisi tubuh.

3) Mencampurkan BahanMakanan
Ada kepercayaan yang beranggapan bahwa karbohidrat dan
protein tidak dapat dicerna bersamaan sehingga tak boleh dimakan
pada saat ;yang sama. Juga bahwa buah tak boleh dimakan bersama-
sama dengan bahan makanan lainnya dan bahwa buah hanya boleh
dimakan antara jam 4 pagi sampai tengah hari sampai tengah hari yaitu
waktu yang dianggap untuk yaitu waktu yang dianggap untuk
pembersihan tubuh. Teori ini sebenarnya tak ada dasar ilmiahnya.
Tetapi aplikasi teori ini berhasil karena banyaknya pantangan makanan
sehingga masukan keseluruhannya, terutama lemak sangat rendah
sehingga terjadi penurunan berat badan. Tetapi selain berat badan.
Tetapi selain itu juga masukan besa, itu juga masukan besa, kalsium
seng kurang dan kalsium seng kurang dan pada atlet pantangan itu
dapat pula mengakibatkan kekurangan kekurangan karbohidrat
karbohidrat dan protein.
b. Pengobatan Gangguan Makanan PadaAtlet
Dalam tahap awal gangguan makan, mungkin sebelum haid tidak
teratur atau sebelum berat badan turun dengan hebat, pendidikan gizi saja
mungkin sudah cukup untuk mencegah manifestasi klinik anorexia
nervosa. Sebagai pengobatan diperlukan:
1) Pengobatanmedik
2) Pengobatandietetik
3) Pengobatanpsikologik
Pada bulimia nervosa diperlukan pendidikan gizi untuk:

1) Menghilangkan faktor dietetik yang dapat memicu makan banyak dan


lahap
2) Usahakan pola makan normal/biasa.
3) Ubah sikap abnormal tentang makanan, berat badan dan diet.
B. SportAnemia
1) Pengertian Sport Anemia Pada Atlet.
Pada penderita anemia, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah
(RBC). Sel-sel ini mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ada banyak
kemungkinan penyebab anemia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa
lebih dari separuh kasus anemia terkait dengan kadar zat besi yang rendah
dalam tubuh. Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin, protein
dalam sel darah merah, jadi jumlah zat besi yang rendah mengurangi sel
darah merah dan produksi hemoglobin.
Dalam beberapa kasus, atlet mungkin mengalami "false anemia". Ini
terjadi ketika jumlah sel darah merah normal atau bahkan sedikit
meningkat pada atlet, tetapi jumlah cairan dalam aliran darah meningkat
secara signifikan karena perubahan yang disebabkan oleh olahraga. Cairan
ekstra mengencerkan darah, membuat hematokrit (ukuran persentase
darah yang diambil oleh sel darah merah) terlihat lebih rendah dari
biasanya. Meskipun ini biasa disebut "sport anemia", kondisi ini
sebenarnya bukan anemia, karena atlet memiliki cukup sel darah merah
untuk mengangkut oksigen dalam jumlah normal ke dalam tubuh.
Mungkin juga latihan fisik yang intens menyebabkan anemia melalui
beberapa mekanismeberbeda.
a. Penyebab Sport Anemia PadaAtlet
Atlet juga dapat mengalami anemia sejati, yang dapat disebabkan atau
diperburuk oleh latihan fisik yang intens pada beberapa orang. Ini dapat
terjadi dalam beberapa cara berbeda, termasuk:
1) Hemolisis
Hemolisis adalah pemecahan sel darah merah. Ketika mereka dipecah
lebih cepat daripada yang bisa diisi ulang, hasil anemia. Dalam
olahraga, hemolisis dapat terjadi karena:
 Trauma berulang: Saat kaki menyentuh tanah berulang kali
saat berlari atau aktivitas olahraga lainnya, benturan tersebut
dapat menyebabkan pecahnya kapiler (pembuluh darah yang
sangat kecil) di kaki, menyebabkan kerusakan sel darahmerah.
 Vasokonstriksi: Selama latihan intensif, pembuluh darah ke
otot terbuka lebar untuk memungkinkan aktivitas otot yang
intens. Aliran darah ke beberapa area lain, seperti ginjal, sangat
berkurang untuk memprioritaskan aliran darah ke otot. Di
daerah di mana pembuluh darah sangat menyempit, ada lebih
banyak gesekan terhadap sel darah merah, yang dapat
menyebabkankerusakannya.
 Pergeseran metabolik: Selama latihan intensif, ada berbagai
perubahan dalam kimia darah. Tingkat asam darah meningkat
dan tingkat adrenalin meningkat. Suhu tubuh juga naik, dan
terjadi penurunan kadar kolesterol darah. Semua perubahan ini
membuat sel darah merah lebih rapuh dan rentan terhadap
kerusakan.
2) Hematuria
Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah yang sehat dikeluarkan
melalui urin. Ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
 Dampak dan trauma ginjal langsung (DRIT) – DRIT dapat
terjadi dalam olahraga seperti sepak bola, gulat, dan sepak bola,
di mana dampak langsung dapat terjadi pada area ginjal (di
punggung tengah). Ini dapat merusak ginjal, menyebabkan
pendarahan.
 Benturan berkepanjangan pada dinding kandung kemih – hal
ini dapat terjadi akibat benturan berulang pada dinding
kandungkemihdandasarkandungkemihsaatberlari,joging,
atau berenang, menyebabkan robekan yang menyebabkan
pendarahan internal.
3) Pendarahan salurancerna
Telah ditetapkan bahwa olahraga berat dapat menyebabkan cedera
saluran pencernaan. Ini terjadi karena penurunan aliran darah yang
parah ke saluran pencernaan saat berolahraga, bersamaan dengan
perubahan biokimia yang disebabkan oleh olahraga. Seiring waktu,
lapisan saluran pencernaan bisa menjadi rusak, menyebabkan
pendarahan internal. Bahkan jika perdarahan ini pada tingkat yang
sangat rendah dan tidak terlihat, kehilangan darah melalui usus pada
akhirnya dapat menyebabkan anemia. Peradangan Olahraga yang
intens menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Peradangan
mengganggu kemampuan tubuh menggunakan zat besi untuk
membuat sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia. Ini juga
dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi di
saluran pencernaan, yang dapat menghabiskan simpanan zat besi dan
menyebabkan anemia defisiensi besi.
b. Gejala SportAnemia
Secara umum gejala anemia hampir sama, apapun penyebabnya. Mereka
dapat mencakup:
1) Kehilangan daya tahan. mungkin tidak dapat berolahraga selamadulu.
2) Kelelahan kronis. mungkin merasa sangat lelah, yang dapat membuat
olahraga berat menjadi sulit.
3) Sifat lekas marah.mungkin menemukan bahwa kita menjadi lebih
mudah gelisah, bahkan oleh gangguankecil.
4) Detak jantung tidak teratur. mungkin merasakan jantung berdebar
atau detak jantung meningkat, yang mungkin lebih terlihat saat
berolahraga.
5) Sulit berkonsentrasi. Mungkin sulit untuk berpikir jernih atau
berkonsentrasi pada aktivitas. Bicaralah dengan dokter segera jika
mengalami gejala anemia olahraga ini. Bahkan jika merasa
kemungkinan menderita anemia, penting bagi kita untuk tidak pernah
minum obat apa pun, termasuk suplemen zat besi, tanpa berkonsultasi
dengan dokter Anda. Dalam beberapa kasus, anemia bisa menjadi
tanda penyakit serius yang mendasarinya, jadi penting bagi kita untuk
mendapatkan evaluasi medis profesional sebelum mulai merawat
kondisi.
c. Resiko Lebih Besar Terkena SportAnemia
Umumnya, atlet wanita pramenopause berisiko tinggi mengalami
anemia, termasuk anemia olahraga, karena wanita kehilangan darah setiap
bulan melalui menstruasi. Atlet hamil juga berisiko tinggi karena
kehamilan menggunakan banyak zat besi.
Atlet mungkin juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami anemia
akibat olahraga jika telah didiagnosis dengan kondisi kronis lainnya,
seperti kanker, penyakit ginjal, hati, atau kelenjar tiroid, atau penyakit
radang usus seperti kolitis ulserativa.
d. Pemeriksaan Diagnosis SportAnemia
Dokter akan melakukan berbagai tes untuk menentukan apakah
menderita anemia olahraga. Langkah pertama adalah memeriksa apakah
menderita anemia. Jika demikian, tes tambahan digunakan untuk
menentukan penyebab anemia. Tes yang dilakukan mungkin termasuk:
1) Pemeriksaan fisik bersama dengan riwayat medis dandiet
2) Tes untuk anemia, yang mungkin termasuk hitung darah lengkap
(yang menguji jumlah berbagai jenis sel dalam darah , kadar
hemoglobin, atau hematokrit (tes persentase volume darah yang
diambil oleh sel darahmerah)
3) tingkat bilirubin. Bilirubin adalah produk pemecahan sel darah merah.
Peningkatan kadar bilirubin dapat menunjukkan bahwa sel darah
merah rusak lebih cepat dari biasanya.
4) Tes kadar zat besi dalam tubuh. Ini mungkin termasuk zat besi serum
(yang menguji jumlah zat besi dalam darah ), feritin (protein yang
menyimpan zat besi dalam tubuh), transferin (protein yang
mengangkut zat besi ke seluruh tubuh), dan kapasitas pengikatan zat
besi total (yang menguji kemampuan protein dalam darah untuk
mengikat zat besi dan membawanya ke seluruh tubuh).
5) Tes kadar vitamin B12 dan folat. Kedua nutrisi ini penting dalam
pembuatan sel darah merah, dan kadar yang rendah dapat
menyebabkananemia.
6) Analisis urin untuk memeriksa darah dalamurin
7) Pemeriksaan endoskopik untuk memeriksa sumber perdarahan dalam
sistempencernaan

C. Gastritis.
1) Pengertian Gastritis Pada Atlet.
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang
berarti inflamasi/peradangan. Menurut Hirlan dalam Suyono (2001:
127), gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa
dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Secara hispatologi dapat
dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel. Sedangkan, menurut Lindseth
dalam Prince (2005: 422), gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau
perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau
lokal.
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering
diakibatkan oleh ketidak teraturan diet, misalnya makan terlalu banyak
dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh
penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi
radiasi.
Dari defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gastritis
adalah suatu peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang
disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola
makan, misalnya telat makan, makan terlalu banyak, cepat, makan
makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas. Hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinyagastritis.
Gastritis berarti peradangan mukosa lambung.Peradangandari gastritis
dapat hanya superficial atau dapat menembus secaradalamke dalam
mukosa lambung, dan pada kasus-kasus yangberlangsunglama
menyebabkan atropi mukosa lambung yang hampirlengkap.Pada beberapa
kasus, gastritis dapat menjadi sangat akut danberat,dengan ekskoriasi
ulserativa mukosa lambung oleh sekresi peptiklambungsendiri. Secara
garis besar, gastritis dapat dibagi menjadibeberapamacam berdasarkan
pada manifestasi klinis, gambaran hispatologiyangkhas, distribusi anatomi,
dan kemungkinan patogenesisgastritis.Didasarkan
padamanifestasiklinis,gastritisdapatdibagimenjadiakutdankronik. Harus
diingat, bahwa walaupun dilakukan pembagian menjadiakutdan
kronik,tetapikeduanyatidaksalingberhubungan.Gastritiskronikbukan
merupakan kelanjutan gastritis akut.
a. GastritisAkut
Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya
bersifat jinak dan sembuh sempurna (Prince, 2005: 422). Gastritis akut
terjadi akibat respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan
lokal. Inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar kasus
merupakan penyakit yang ringan.
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau
alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau
perforasi. Pembentukan jaringan parut dapat terjadi yang mengakibatkan
obstruksi pylorus.
Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat
berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis
hemoragik. Disebut gastritis hemoragik karena pada penyakit ini akan
dijumpai perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi
drosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa
tempat, menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut.
b. Gastritis AkutErosif
Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 127), gastritis akut erosif adalah
suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan
kerusakan-kerusakan erosi. Disebut erosi apabila kerusakan yang terjadi
tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Penyakit ini dijumpai di
klinik, sebagai akibat efek samping dari pemakaian obat, sebagai penyulit
penyakit-penyakit lain atau karena sebab yang tidak diketahui.
Perjalanan penyakitnya biasanya ringan, walaupun demikian kadang-
kadang dapat menyebabkan kedaruratan medis, yakni perdarahan saluran
cerna bagian atas. Penderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami
pendarahan sering diagnosisnya tidak tercapai.
Untuk menegakkan diagnosis tersebut diperlukan pemerisaan khusus
yang sering dirasakan tidak sesuai dengan keluhan penderita yang ringan
saja. Diagnosis gastritis akut erosif, ditegakkan dengan pemeriksaan
endoskopi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi biopsi
mukosa lambung.
c. Gastritis AkutHemoragik
Ada dua penyebab utama gastritis akut hemoragik; Pertama
diperkirakan karena minum alkohol atau obat lain yang menimbulkan
iritasi pada mukosa gastrik secara berlebihan (aspirin atau NSAID
lainnya). Meskipun pendarahan mungkin cukup berat, tapi pendarahan
pada kebanyakan pasien akan berhenti sendiri secara spontan dan
mortalitas cukup rendah. Kedua adalah stressgastritis yang dialami pasien
di Rumah Sakit, stress gastritis dialami pasien yang mengalami trauma
berat berkepanjangan, sepsis terus menerus atau penyakit berat lainnya.
Erosi stress merupakan lesi hemoragika pungtata majemuk pada
lambung proksimal yang timbul dalam keadaan stress fisiologi parah dan
tak berkurang. Berbeda dengan ulserasi menahun yang lebih biasa pada
traktus gastrointestinalis atas, ia jarang menembus profunda ke dalam
mukosa dan tak disertai dengan infiltrasi sel radang menahun. Tanpa
profilaksis efektif, erosi stress akan berlanjut dan bersatu dalam 20%
kasus untuk membentuk beberapa ulserasi yang menyebabkan perdarahan
gastrointestinalis atas dari keparahan yang mengancam nyawa. Keadaan
ini dikenal sebagai gastritis hemoragikaakuta.
d. GastritisKronik
Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi
pada lamina propria dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel
radang kronik, yaitu limfosit dan sel plasma. Gastritis kronis didefenisikan
secara histologis sebagai peningkatan jumlah limfosit dan sel plasma pada
mukosa lambung. Derajat paling ringan gastritis kronis adalah gastritis
superfisial kronis, yang mengenai bagian sub epitel di sekitar cekungan
lambung. Kasus yang lebih parah juga mengenai kelenjar-kelenjar pada
mukosa yang lebih dalam, hal ini biasanya berhubungan dengan atrofi
kelenjar (gastritis atrofi kronis) dan metaplasia intestinal.
Sebagian besar kasus gastritis kronis merupakan salah satu dari dua
tipe, yaitu tipe A yang merupakan gastritis autoimun yang terutama
mengenai tubuh dan berkaitan dengan anemia pernisiosa; dan tipe B yang
terutama meliputi antrum dan berkaitan dengan infeksi Helicobacter
pylori. Terdapat beberapa kasus gastritis kronis yang tidak tergolong
dalam kedua tipe tersebut dan penyebabnya tidakdiketahui.
D. Diare.
1) PengertianDiare.
Diare adalah kondisi di mana feses yang dikeluarkan encer atau
berair dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya. Diare biasanya
muncul dengan gejala tunggal atau dikaitkan dengan gejala lain,
seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Umumnya, diare disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau
minuman yang kotor dan terkontaminasimikroorganisme.
Diare biasanya lebih sering terjadi tak berlangsung lama, tidak
lebih dari 2- 3 hari. Ketika diare berlangsung lebih dari beberapa hari
hingga berminggu-minggu, biasanya menunjukkan bahwa ada masalah
serius lain. Misalnya, sindrom iritasi usus (IBS), infeksi persisten,
penyakit celiac, atau mungkin penyakit radang usus. Diare yang umum
terjadi bisa ditangani dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun,
pada kasus khusus, diare bisa berlangsung berminggu-minggu dan
harus mendapat terapi khusus oleh dokter yang menangani.
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan besar di
negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
angka morbiditas (perbandingan antara kelompok masyarakat yang
sakit dan yang sehat dalam sebuah populasi) dan mortalitas cukup
tinggi.
Menurut Riskesdas 2018, prevalensi diare berdasarkan
diagnosis tenaga Kesehatan sebesar 6,8 persen. Sementara,
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala yang pernah
dialami sebesar 8 persen. Kelompok umur dengan prevalensidiare
(berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan) tertinggi ada pada kelompok
umur 1-4 tahun sebesar 11,5 persen dan bayi sebesar 9 persen.
Kelompok umur lansia di atas 75 tahun juga merupakan kelompok
dengan prevalensi tinggi (7,2 persen) di Indonesia.
a) Faktor PenyebabDiare
Penyakit diare umumnya terjadi ketika cairan dari makanan
tidak dapat diserap usus dengan baik, atau ada terlalu banyak cairan
yang disekresikan ke usus. Normalnya, usus besar akan menyerap
cairan dari makanan yang kita konsumsi dan meninggalkan kotoran
(feses) setengah padat. Jika cairan dari makanan tersebut tidak diserap
baik, feses akan menjadi encer atau bahkan cair. Kondisi ini
dipengaruhi banyak faktor sehingga penyakit diare dapat berlangsung
singkat atau lama.
 Diare yang berlangsungsingkat
Biasanya diare jenis ini adalah gejala dari infeksi usus,
yang disebabkan oleh:
 Virus, sepertirotavirus
 Bakteri, seperticampylobacter
 Parasit, seperti giardia intestinalis
 Penyebab diare lainnya termasuk faktor psikologis
(merasa cemas), mengonsumsi minuman keras, alergi
makanan, usus buntu, atau efek sampingobat-obatan.
Bisa disimpulkan untuk pencegahan diare, Anda dapat
menjaga kebersihan makanan.

 Diare JangkaPanjang
Kondisi diare jangka panjang dapat disebabkan oleh:
 Sindrom usus besar penyakitcoeliac.
 Penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein
gluten.
 Penyakit Crohn, radang pada lapisan sistempencernaan.
 Radang pankreaskronis.
 Kanker usus.
 Efek samping pengangkatan bagian perut(gastrektomi).
b) Gejala Diare
Pada tiap penderita, gejala diare bisa berbeda-beda. Beberapa
orang mengeluarkan feses yang sangat encer, sementara beberapa
lainnya mengeluarkan feses yang tak terlalu encer. Meski demikian,
ada beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan diare. Gejala-gejala
tersebut antara lain:
 Kram atau nyeriperut.
 Perut terasakembung.
 Mual.
 Muntah.
 Demam ataumeriang.
 Darah dalamtinja.
 Tinja memilikilendir.
 Rasa ingin buang air besar yang sulitditahan.
Jika Anda orang dewasa, segera temui dokter jika mengalami
hal-hal berikut.
 Diare bertahan lebih dari dua atau tiga hari tanpaperbaikan
 Mengalami tanda dehidrasi
 Disertai sakit perut yang berat atau nyeri pada anus yang cukup
berat
 Memiliki tinja berdarah atau hitam yang cukupbanyak
 Mengalami demam dengan suhu di atas 102 F (39 C)
Umumnya pada orang dewasa, diare akan pulih dalam waktu
2-3 hari. Pada anak-anak, waktu pemulihan lebih lama yaitu 5-7 hari.
Apabila diare berlangsung lebih dari satu minggu atau kondisinya
bertambah parah, segera periksakan ke dokter. Waspadai juga tanda-
tanda dehidrasi selama masa pemulihan
c) Diare DanDehidrasi
Pengeluaran cairan melalui feses yang berlebihan ditambah
dengan hilangnya nafsu makan dapat berdampak dehidrasi. Kondisi ini
harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal. Dehidrasi sendiri
lebih mudah terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan anak-
anak terhadap dehidrasi yang lebih rendah ketimbang orang dewasa.
Gejala dehidrasi pada anak-anak antara lain:
 Jarang buang airkecil.
 Mulutnya kering atau menangis tanpa airmata.
 Feses berdarah, berwarna merah, atauhitam
 Terlihat sering mengantuk dan tidakresponsif
 Terlihat cekung pada mata atauperut
 Jika kulit dicubit tidak kunjung kembali (turgormenurun).
Ada pun tanda dehidrasi pada orang dewasa, antaralain:
 Kelelahan dan tidakbertenaga.
 Hilang nafsumakan.
 Mual.
 Pusing.
 Lidah terasa kering.
 Mata terlihatcekung.
 Kramotot.
 Jantungberdebar
d) DiagnosisDiare.
Umumnya, diare dapat berlangsung hingga seminggu dan bisa
sembuh tanpa pengobatan apa pun. Namun, jika kondisi yang Anda
alami cukup parah, segera periksakan diri ke dokter. Untuk
mengetahui apakah pasien mengalami diare dan penyebabnya, pertama
dokter akan mengumpulkan informasi seputar gejala yang dialami.
Dokter akan menanyakan tekstur feses, frekuensi buang air besar,
kebiasaan sehari-hari pasien. Selain itu Anda juga harus
menginformasikan dokter jika ada gejala lain yang menyertai (demam
tinggi), konsumsi makanan tidak biasa, faktor psikologis, pengobatan
tertentu yang mungkin sedang dijalani. Pemeriksaan ini dapat berupa
analisis sampel feses, tes darah, dan pemeriksaan rektum. Berikut
penjelasannya.

E. Kelainan Akibat Suhu Tinggi / HeatStroke


1) Pengertian SuhuTinggi.
Heat stroke atau sengatan panas merupakan kondisi emergensi
atau gawat darurat, dan bentuk paling serius dari serangan panas. Heat
stroke dapat menyebabkan kerusakan pada organ penting seperti organ
dalam dan otak. Heat stroke juga dapat menyebabkan kematian. Heat
stroke terjadi ketika suhu tubuh mencapai suhu lebih dari 40 derajat
Celsius dan adanya komplikasi yang melibatkan sistem saraf tubuh
akibat suhu tinggi tersebut. Heat stroke biasanya menyerang orang
paruh baya di atas 50 tahun, namun juga bisa menyerang atlet olahraga
muda.

a) Penyebab
Heat stroke disebabkan oleh serangan panas bersuhu tinggi dan
cukup lama. Biasanya kondisi ini juga disertai oleh dehidrasi.
Sehingga sistem kendali tubuh akan temperatur atau suhu hilang atau
gagal. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan
heat stroke:
 Usia. Heat stroke lebih mudah terjadi pada orang tua di atas 65
tahun, dan anak di bawah 4tahun.
 Kondisi lingkungan dan gaya hidup. Heat stroke sering terjadi
pada lingkungan yang aliran udaranya kurang baik. Kondisi ini
juga lebih mudah terjadi pada orang yang jarang minum air dan
memiliki penyakit kronis. Pecandu alkohol atau peminum
alkohol dalam jumlah banyak juga lebih mudah terserang heat
stroke.
 Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat
menyebabkan demam –seperti penyakit jantung, paru, ginjal,
obesitas, berat badan rendah, tekanan darah tinggi, diabetes,
kesehatan mental, dan kelainan sel darah.
 Obat-obatan. Obat-obatan seperti antihistamin, diuretik, sedatif,
antikonvulsan, obat darah tinggi dan jantung, antidepresan dan
antipsikotik, kokain dan metamphetamin meningkatkan risiko
serangan heatstroke.
Serangan panas dapat menyebabkan serangan progresif dari
heat cramps, heat syncope (pingsan), dan heat exhaustion. Heat stroke
merupakan tipe yang paling serius dan paling akhir dari serangan
panas. Namun, serangan ini bisa saja muncul tanpa serangan panas
lainnya yang lebih ringan.

b) Diagnosis.
Dokter dapat menduga serangan heat stroke dari suhu penderita
dan juga gejala lainnya. Pemeriksaan penunjang mungkin dibutuhkan
untuk mencari kondisi kesehatan dan obat-obatan yang mungkin juga
menyebabkan heat stroke.
c) Gejala.
Gejala heat stroke meliputi suhu tinggi di atas 40 derajat
Celsius dan gejala lain seperti di bawah ini:
 Pingsan.
 Sakit kepalaberdenyut.
 Pusingkepala.
 Kurangberkeringat.
 Kulit merah, panas, dankering.
 Mual danmuntah.
 Otot lemah ataukeram.
 Detak jantung yang cepat yang bisa saja lemah ataukuat.
 Pernapasan yang cepat dandangkal.
 Perubahan perilaku seperti kebingungan,disorientasi.
 Kejang.
 Penurunan kesadaran ataukoma
d) Pengobatan.
Kondisi heat stroke termasuk kondisi gawat darurat. Jika orang
sekitar Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari bantuan medis
karena dapat berakibat fatal. Usahakan untuk menurunkan suhu ke
38,3 sampai 38,9 derajat Celsius. Beberapa penanganan emergensi di
rumah yang dapat dilakukan antaralain:

 Memindahkan penderita ke lingkungan yang udaranya sejuk


dantertutup.
 Menyingkirkan pakaian yang tidakpenting.
 Memberikan udara ke penderita dengan menggunakan kipas
angin sambil membasahi kulit penderita dengan air dari spons
atauselang.
 Memberikan kompres es pada ketiak, pangkal paha, leher, dan
punggungpenderita.
 Membenamkan penderita pada bak air sejuk atau membawanya
ke bawah pancuran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ilmu gizi olahraga adalah terapan gizi kepada atlet agar mampu
mencapai prestasi yang optimal. Ilmu gizi olahraga adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara pengelolaan makanan dengan kinerja fisik yang
bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran, pertumbuhan anak serta pembinaan
prestasi olahraga.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Syafrizal, S., & Welis, W. (2008). Ilmu Gizi

Okarniatif, A. A. M. (2021). Konsep Dasar Ilmu Gizi.

Purba, D. H., Trisutrisno, I., Atmaka, D. R., Yunianto, A. E., Kristianto, Y., Lusiana,
S. A., ... & Lubis, A. (2022). Ilmu Gizi. Yayasan Kita Menulis.

Surisman, S., Adi, A. S., & Dwi, D. P. (2022). Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Atlet,
Pelatih, dan Guru Pendidikan Jasmani. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu
Pendidikan, 1(01).

Sasmarianto, S., & Nazirun, N. (2022). Pengelolaan Gizi Olahraga Pada Atlet.
Kusmawati, Wiwik et al. 2019. Buku ajar Ilmu Gizi Olahraga. Ponorogi : Uwais
Inspirasi Indonesia.

Asyhari, H. (2021). Gizi Olahraga. Penerbit NEM.


Buku GIZI OLAHRAGA SYAFRIZAR & WILDA(2009).
Riyadi, H. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Buku Materi Pokok. Penerbit Universitas
Terbuka.

Sediaoetama, A.D. 1997. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia.
Dian Rakyat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai