GIZI OLAHRAGA
DISUSUN OLEH:
SUCITA FARHANA
( 22087305)
DOSEN PENGAMPU:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang Gizi Olahraga dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga penulis berterima kasih pada bapak Yogi Arnaldo Putra S.Pd.,M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Gizi Olahraga yang telah memberikan tugas ini kepadapenulis.
Padang, 20 Mei2023
SUCI
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................................i
DAFTARISI.............................................................................................................ii
BABIPENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1...LatarBelakang...............................................................................................2
1.2...RumusanMasalah..........................................................................................3
BABIIPEMBAHASAN...........................................................................................4
3.1.Kesimpulan................................................................................................18
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
FungsiKarbohidrat
Dalam tubuh karbohidrat berperan sebagai penghasil energi utama sehingga
kebutuhan tubuh akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai
penghasil energi. Selain berfungsi dalam menghasilkan energy, karbohidrat
juga sebagai pemberi rasa manis pada makanan, mengatur metabolisme lemak,
membantu pengeluaran feses dan sebagai penghemat protein.
SumberKarbohidrat
Sumber utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan
(nabati) yaitu bahan makanan pokok seperti beras, jagung, sagu, gandum,
kacang-kacangan dan buah-buahan. Sedangkan sumber dari hewani hampir
tidak ada, karena karbohidrat dari hewani berbentuk glikogen, terutama dalam
daging dan hati, setelah hewan disembelih glikogen mengalami penguraian
sehingga di dalam daging, karbohidrat menjadi habis.
Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 9) dalamtubuh manusia karbohidrat
bermanfaat untuk berbagai keperluan antara lain:
a. Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak: 1 gram karbohidrat
menghasilkan 4kalori.
b. Pembentuk cadangan sumber energi: kelebihan karbohidrat dalam tubuh
akan disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang
sewaktu-waktu dapatdipergunakan.
c. Memberi rasa kenyang: karbohidrat mempunyai volume yang besar dengan
adanya selulosa sehingga memberikan rasakenyang.
b) Lemak
Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut fungsi
biologisnya di dalam tubuh yaitu:
1. Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di
dalam depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak
merupakan simpanan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak
trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunanlemak.
2. Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolestrol. Di
dalam jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan ikatan
struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak
struktural terdapat dalam konsentrasitinggi.
PenggolonganLemak
a. Lipid/lemak sederhana, terdiri diri mono, di dantrigliserida.
b. Complex lipid/lemak kompleks. erdiri dari:
Fosfolipid sebagai emulsifier/emulgator, merupakan bahan yang bergabung
dengan lemak dan merupakan bagian integral dari sel-sel tubuh (otak dan
jaringan. syaraf), contoh : kuningtelur.
Sterol (ergosterol dan kolesterol) sebagai pembentuk sterol dan steroid (contoh :
crab, lobster dan kuning telur).
Lipoprotein, terdiri dari : HDL, LDL, dan VLDL merupakan transport fatty
compound (di dalam plasma darah membentuk gabungan dengan protein plasma
yang dapat larut). Sumber makanan : daging dansusu.
SumberLemak
a. Lemak nabati (mengandung asam lemak tak jenuh, >>titik cair)contoh:
kacang tanah, biji jagung, biji kapas, kelapa.
b. Lemak hewani (mengandung asam lemak jenuh, rantai karbonpanjang)
contoh: babi, sapi, kambing, ayam,telur.
Fungsi Lemak Dalam Makanan SecaraUmum
a. Sumberenergi.
b. Lemak dioksidasi dalam tubuh akan menghasilkan energi bagi aktifitas
jaringan (menghasilkan 9kkal/gram).
c. Pemasok asam lemak essensial. Asam linoleat berperan penting untuk
metabolisme, kerja jantung dan sebagai jaringan integrasi dalamotot.
d. Menambah selera makan (rasa dan warna) contoh: rasa gurih,kerenyahan,
sifat lunak pada kue yang dibakar.
Fungsi Lemak DalamTubuh
Cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat tertentu
(depot lemak pada jaringan adiposa dibawah kulit, sekitar organ dalam rongga
abdomen). .Alat angkut vitamin larut lemak.
c) Protein
Protein (asal kata protos dari Bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”)
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. (Safii, 2007:9).
Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsur
Oksigen (O), Karbon (C), Hidrogen (H) dan Nitrogen (N) serta kadang-kadang
mengandung sulfur (S) dan Posfor (P) yang membentuk unit-unit asam amino.
2) Zat GiziMikro
Zat gizi mikro adalah komponen yang diperlukan di dalam jumlah kecil atau
sedikit, tetapi ada dalam makanan. Zat gizi mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil
atau sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas
vitamin,mineral,dan cairan tubuh. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg
(miligram) untuk sebagian vitamin,mineral, dan air (Susilowati & Kuspriyanto,
2016: 8-21).
a. Vitamin
Menurut Sunita Almatsier (2009: 151) vitamin adalah zat-zat organik
kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak
dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan.
Menurut Djoko Pekik (2006: 16) vitamin digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu:
1. Vitamin larut dalam air Vitamin yang termasuk kelompok larut dalam air adalah
vitamin B dan vitamin C, jenis vitamin ini tidak dapat disimpan dalam tubuh,
kelebihan vitamin ini akan dibuang lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan
vitamin C lebih mudahterjadi.
2. Vitamin larut dalam lemak Vitamin yang termasuk dalam kelompok ini adalah
vitamin A, D, E dan K. Jenis vitamin ini dapat disimpan dalam tubuh dengan
jumlah cukup besar, terutama dalamhati.
Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya secara
umum.
c. Air
Sunita almatsier (2009: 220) Air merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-
66 % dari berat badan orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak
(lean body mass). Adapun fungsi air tersebut adalah sebagai pelarut dan alat
angkut , katalisator, pelumas, fasilitator pertumbuhan, pengatur suhu dan
peredam benturan. Air berfungsi sebagaiberikut:
Pelarut dan alat angkut (zat gizi, hormon, sisa metabolisme). zat gizi mulai
tahapan dicerna sampai dengan proses metabolisme memerlukan air sebagai
pelarut berbagai reaksi yang terjadi selama proses tersebut. Air membawa
zat gizi bersama hormon ke dalam sel agar sel memperoleh zat gizi yang
cukup sehingga dapat berfungsi denganbaik.
Katalisator reaksi biologi dalam sel. Air berfungsi sebagai katalis dalam
berbagai reaksi biologis tubuh yaitu mempercepat suatu reaksibiologis.
Pelumas (sendi), semua cairan mempunyai sifat mempermudah pelepasan
bahan-bahan padat menjadi bahan lain yang diperlukantubuh.
Fasilitator pertumbuhan, air merupakan bagian jaringan tubuh dan
membantu prosespertumbuhan.
Pengatur suhu, air menghantarkan panas keseluruh tubuh sehingga suhu
tubuh tetap stabil. Bila suhu tubuh tinggi, maka dilakukan penurunan suhu
tubuh dengan cara radiasi dan penguapan keringat dari permukaantubuh.
Peredam benturan seperti air yang terdapat pada air mata, air ketuban, dan
air dalam jaringan syaraf tulang belakang.
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh
manusia berikut fungsi dari jenis nutrisi yang di butuhkan oleh tubuhmanusia.
a. Karbohidrat
Karbohidrat terdiri beberapa fungsi sebagai berikut:
Sumber energi. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Karbohidrat di
dalam tubuh sebagian berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosauntuk
keperluan energi segera, dan sebagian lagi disimpan sebagai glikogen dalam hati
dan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi dalam jaringan lemak.
Pemberi rasa manis pada makanan. Karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya monosakarida dandisakarida.
Penghemat protein. Protein akan digunakan sebagai sumber energi, jika
kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, dan akhirnya fungsi protein sebagai zat
pembangun akanterkalahkan.
Pengatur metabolisme lemak. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak
yang tidaksempurna.
Membantu pengeluaran feses. Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan
cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat
makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan. Serat makananmencegah.
b. Protein
Protein memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
Sebagai sumber energi.
Membangun dan memperbaiki jaringantubuh.
Membentukantibodi.
Memicu reaksibiokimia.
Mengirim sinyal ke tubuh.
c. Lemak
Lemak memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
Sebagai sumber energi.
Jaringan lemak dibutuhkan untuk memproduksi hormon yang mengatur
dan melalui aktivitastubuh.
Jaringan lemak dibutuhkan untuk struktur otak.
Jaringan lemak memberikan perlindungan terhadap organ-organ vital
bagiandalam.
Jaringan lemak adalah bagian dari struktur kulit yang membungkus badan
kita dengan kuat.
d. Mineral
Mineral memiliki fungsi sebagai berikut:
Untuk membantu pembentukan struktur kerangka tubuh atau farmasi
strukturskelaton.
Mempertahankan tingkat koloidal cairan tubuh dan mengatur sifat fisik
koloid seperti tekanan osmotik, viskositas dandifusi.
Regulasi keseimbangan asambasa.
Menjadi komponen darihormon.
Bagian dari komponen atau aktivator enzim atau sebagaikofaktor.
Menjaga keseimbangan cairan di dalam atau luar sel.
Menjaga proses pembentukan energi darimakanan.
Sebagai katalis untuk berbagai reaksi biokimia dalamtubuh.
Tranmisi sinyal atau pesan dalam selsaraf.
e. Air
Air memiliki fungsi sebagai berikut:
Memberikan oksigen ke seluruhtubuh.
Melindungi otak, sunsum tulang belakang, dan jaringan sensitiflainnya.
Mengatur suhu tubuh.
Membantu menjaga tekanandarah.
Melancarkan sistempencernaan.
Membuang kotorantubuh.
Mencegah kerusaka nginjal.
Membuat mineral dan nutrisi dapatdiakses.
Melumasisendi.
Media transportasi bagi zat gizi dan oksigen lewat peredarandarah.
f. Vitamin
Vitamin memiliki fungsi sebagai berikut:
Zat pengatur dalamtubuh.
Bermanfaat untuk menguatkan gigi dantulang.
Percepatanpertumbuhan.
Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Mempercepat proses pemulihan daripenyakit.
Untuk meperlambat prosespenuaan.
Itu dapat membangun sistem kekebalan atau sistem kekebalantubuh.
Untuk menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasalelah.
Vitamin juga dianggap berguna sebagai katalisator dalam reaksi biokimia
dalamtubuh.
Menjaga dan meningkatkan kebugarantubuh.
Para ahli olahraga sepakat bahwa peningkatan cadangan glikogen dalam otot
dapat meningkatkan prestasi olahraga baik intensitas maupun lamanya. Hasil
penelitian Haggard menemukan bahwa atlet yang diberi diet dengan kadar
karbohidrat yang tinggi menghasilkan peningkatan daya guna otot sebesar 25%
(Moehji, 1992). Penelitian lain oleh Linhard memperlihatkan bahwa diet yang
mengandung karbohidrat tinggi, akan terjadi perbedaan daya guna otot 11% lebih
tinggi dari suatu diet dengan kadar lemak tinggi. Penimbunan cadangan glikogen
sebelum melakukan kegiatan olahraga sangat penting terutama bagi atlet olahraga
yang bersifat endurance atau ketahanan fisik. Selama istirahat kira-kira 40%
karbohidrat diperlukan oleh tubuh, bila tubuh melakukan latihan ringan sampai
sedang, karbohidrat yang digunakan meningkat sampai 50% atau lebih. Bila
latihan lebih intensif lagi, maka kebutuhan karbohidrat akan lebih meningkat lagi.
Peningkatan cadangan glikogen otot dapat dilakukan dengan diet tinggi
karbohidrat (carbohydrate loading)/ (pengisian karbohidrat). Adapun tujuan dari
carbohydrate loading (pengisian karbohidrat)adalah
1) Mencegah terjadinyahipoglikemia.
2) Menenangkanlambung.
3) Membentuk cadanganglikogen.
4) Menjaga kecukupan cairan dan elektrolit agar tidak terjadidehidrasi.
Diet tinggi karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa metode dan
beberapa hari sebelum bertanding. Metode yang dilakukan dapat berupa (1) A
Recommended Method dan (2) Original, Classic Method. Pada Recommended
Method, diet diberikan selama tujuh hari sebelum pertandingan berlangsung dengan
rincian sebagaiberikut:
1) Hari ke 1 Penguranganlatihan
2) Hari ke 2 Makanan lengkap, karbohidrat sedang, latihan berangsur-
angsurdikurangi
3) Hari ke 3 Sama dengan harikedua
4) Hari ke 4 Sama dengan harikedua
5) Hari ke 5 Makanan tinggi karbohidrat, latihan berangsur-angsur
dikurangi
6) Hari ke 6 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
7) Hari ke 7 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
8) Hari ke 8 Pertandingan.
Sedangkan metode Original, Classic Method, pengaturan diet
dilakukan sebagaiberikut:
1) Hari ke 1 Penguranganlatihan
2) Hari ke 2 Makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, latihan
berangsur-angsur dikurangi
3) Hari ke 3 Sama dengan harikedua
4) Hari ke 4 Sama dengan harikedua
5) Hari ke 5 Makanan tinggi karbohidrat, latihandikurangi.
6) Hari ke 6 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
7) Hari ke 7 Makanan tinggi karbohidrat, latihan dikurangi atauistirahat
8) Hari Ke 8 Pertandingan.
Dalam hal konsumsi makanan sumber karbo hidrat, saat ini telah
dikembangkan konsep Indeks glikemik (IG) yaitu suatu tingkatan pangan menurut
efeknya terhadap kadar gula darah. Pangan yang menaikkan kadar gula darah
dengan cepat memiliki IG tinggi dan sebaliknya pangan yang menaikan kadar gula
darah dengan lambat memiliki IG rendah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan makanan yang
memiliki IG rendah (kira-kira 2 jam sebelum bertanding) dapat menjamin pelepasan
glukosa ke aliran darah secara mantap selama pertandingan. Hal ini disebabkan
makanan dengan IG rendah dicerna dengan lambat sehingga penyimpanannya juga
lambat. Glukosa ekstra akan tersedia sampai akarbohidratir pertandingan karena
glikogen otot disimpan secara perlahan. Pengaruh pemberian pangan yang memiliki
IG berbeda untuk melanjutkan pertandingan olahraga telah diteliti oleh Thomas dan
kawan-kawan (1991) dalam Rimbawan dan Albiner Siagian (2002) yang
kesimpulannya adalah bahwa daya tahan tubuh lebih tinggi pada pemberian lentil
(sejenis kacang polong dan IG rendah) daripada pemberian kentang dan glukosa
yang merupakan pangan yang mempunyai indeks glikemiks tinggi.
b. Protein
Kebutuhan protein seorang atlet sedikit berbeda bila dibandingkan dengan bukan
atlet. Latihan-latihan, pertandingan berat, dan usia remaja dalam pertumbuhan
memerlukan protein lebih banyak. Protein bukan penghasil energi bermakna
selama berolahraga karena hanya memenuhi 10%-35% total energi yang
dibutuhkan.
Protein terutama dibutuhkan sebagai zat pembangun komponen dan struktur
jaringan tubuh, mengganti komponen dan struktur jaringan tubuh yang rusak
seperti otot, serta berperan dalam pembentukan enzim.
c. Vitamin
Kelebihannya harus dikeluarkan melalui urin dan tinja. Protein yang berlebihan
tidak berguna bagi atlet bahkan dapat merugikan penampilan, terutama pada
pertandingan ketahanan; juga berisiko mengganggu hati dan ginjal serta diare,
kehilangan kalsium berlebihan dan gout.
d. Lemak
Lemak adalah sumber energi utama untuk aktivitas fisik dengan durasi dan
intensitas rendah seperti maraton. Kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membangun
membran sel, sintesis vitamin D, hormon adrenal, estrogen dan hormon lain, serta
diperlukan pula untuk pembentukan garam empedu.6 Olahraga aerobik teratur
dapat meningkatkan kadar HDL.Lemak dalam bentuk asam lemak bebas adalah
sumber energi selain karbohidrat dalam bentuk glikogen yang memproduksi ATP
(adenosin tripospat) selama kegiatan/ latihan olahraga.Gabungan kedua sumber
tersebut biasanya digunakan dalam latihan, jumlahnya tergantung berbagai faktor
seperti intensitas dan lamanya latihan, makanan dan status latihan seseorang.Pada
latihan intensitas rendah, tubuh bekerja secara aerob. Pada tingkat VO2 max
kurang dari 50% lemak merupakan sumber bahan bakar utama dan menghasilkan
lebih dari setengah energi yang diproduksi.3 Pada olahraga intensitas rendah
dengan durasi lama (contohnya berjalan).
e. Mikronutrien
Atlet memerlukan vitamin dan mineral untuk metabolisme energi, membangun
jaringan tubuh, keseimbangan cairan, membawa oksigen untuk kerja metabolisme,
menurunkan stres oksidatif terutama pada otot dan tulang.
f. Mineral
Mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu makromineral dan trace elements.
4) Vitamin
Vitamin adalah zat/nutrient organic yang dibutuhkan tubuhdalam
jumlah kecil namun sangat penting bagi kesehatan serta pertumbuhan tubuh.
Vitamin memiliki berbagai fungsi yang membantu mengatur metabolisme,
mencegah penyakit kronis, memelihara nafsu makan, kesehatan mental dan
kekebalan tubuh.
Vitamin b1 dan vitamin b lainnya yang tergolong kedalam vitamin b
kompleks berperan penting dalam proses pembentukan energy. Vitamin-
vitamin lainnya dibutuhkan dalam jumlah besar seperti vitamin A, C dan E
untuk kebutuhan metabolism zat-zat gizi lainnya. Vitamin D dibutuhkan untuk
pembentukan tulang bagi atlet sepakbolaremaja.
Sumber vitamin A adalah sayur dan buah-buahan berwarna hijau
tua/merah seperti wortel, tomat, daun singkong. Vitamin C adalah jambu
biji,papaya, jeruk,belimbing dan sumber vitamin E adalah daging, ikan , sayuran
hijau dan lain lain.atlet dianjurkan berjemur setiap pagi untuk memperkuat
pembentukantulang.
5) Mineral
Atlet memerlukan oksigen untuk pembakaran karbohidrat yang
menghasilkan energy terutama pada saat melakukan aktivitasnya. Untuk
mengangkut oksigen (o2) ke otot diperlukan hemoglobin (Hb) atau sel darah
merah yang cukup. Untuk membentuk (Hb) yang cukup memerlikan zat besi
(Fe) yang bersumber dari daging.
Atlet yang masih remaja memerlukan kalsium yang relative tinggi untuk
pertumbuhan tulangnya. Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu oleh karna
itu atlet remaja dianjurkan minum susu setiap hari agar mencapai tinggi badan
yang optimal.ikan juga merupakan sumber kalsium terutama ikan yang
dikonsumsi dengan tulangnya.
6) Serat
Atlet juga memerlukan serat (fiber) dari makanan. Konsumsi serat
yang cukup dapat membantu buang air besar menjadi teratur dan lancar. Serat
juga pentig dalam pencegahan berbagai penyakit misalnya penyakit kanker
usus, dan juga penjakit jantung. Serat dari makanan dalah sayur-sayuran dan
buah-buahan seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun labu, apel dan
bengkuang.
D. Cara Menghitung Energi Yang Masuk
Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan
setiap hari. Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa
komponen penggunaan energi yaitu:
1) Basal Metabolic Rate(BMR)
2) Specific Dynamic Action(SDA)
3) AktivitasFisik
4) FaktorPertumbuhan
Berikut Langkah-langkahnya:
a. Tentukan status gizi atlet dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT)
dan presentase lemak tubuh. Indeks massa tubuh merupakan pembagian berat
badan dalam kg oleh tinggi badan dalam satuan meter dikwadratkan. Presentase
lemak tubuh yaitu perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh
tanpa lemak. Pengukuran lemak tubuh dilakukan dengan menggunakan alat
skinfold caliper pada daerah trisep dansubskapula.
b. Menggunakan BMR (Basal Metabolic Rate) BMR merupakan jumlah energi
yang dikeluarkan untuk aktivitas vital tubuh seperti denyut jantung, bernafas,
transmisi elektrik pada otot dan lain-lain. Tentukan basal metabolic rate (BMR)
yang sesuai dengan jenis kelamin, umur dan berat badan. Caranya menentukan
BMR dengan melihat tabel 1 atau tabel 2. Tambahkan BMR dengan specific
dynamic action (SDA) yang besarnya 10% BMR = BMR + SDA (10%BMR)
c. Aktivitas fisik, Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik harian ditentukan
oleh jenis, intensitas dan lamanya aktivitas fisik dan olahraga. Aktifitas fisik
setiap hari ditentukan tingkatnya. Kemudian, hitung besarnya energi untuk
aktifitas fisik tersebut (tanpa kegiatan olahraga). Pilihlah tingkat aktifitas fisik
yang sesuai, baik untuk perhitungan aktifitas total maupun perhitungan
aktifitas fisik yang terpisah Dan jumlahkan. Gunakan tabel 3 untuk
menentukan tingkat aktifitastotal.
d. Kalikan faktor aktifitas fisik dengan BMR yang telah ditambahSDA.
e. Aktivitasolahraga
f. Pertumbuhan
Anak dan remaja mengalami pertumbuhan sehingga memerlukan penambahan
energi. Energi tambahan dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang baru dan
jaringan tubuh. Apabila atlet tersebut masih dalam usia pertumbuhan, maka
tambahkan kebutuhan energi sesuai dengan tabel 5
2.7 Akibat Kekurangan dan Kelebihan ZatGizi
A. Pengertian Kelebihan Gizi PadaTubuh
Gizi Lebih adalah keadaan tubuh seseorang yang mengalami berat
badan berlebih karena kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam
bentuk cadangan berupa lemak. Gizi lebih (overweight) dalam istilah awam
lebih dikenal sebagai kegemukan merupakan status gizi tidak seimbang akibat
asupan gizi yang berlebihan sehingga menghasilkan ketidakseimbangan energi
antara konsumsi makanan dan pengeluaran energi yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan. Overweight merupakan salah satu factor resiko penyakit
degeneratif, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes militus, beberapa jenis
kanker dan lainnya.
B. Faktor Penyebab Kelebihan Gizi PadaTubuh
1. Efek toksis yangmembahayakan.
2. KelebihanEnergi.
3. KurangGerak.
4. KemajuanEkonomi.
5. Kurang Pengetahuan akan giziseimbang.
6. Aktivitas fisik golongan masyarakatrendah.
7. Tekanan hidup/stress.
2. KelebihanProtein
a. PenyakitJantung
Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan susu berlemak tinggi
yang merupakan bagian menu dari program diet protein tinggi, bisa
meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikaitkan dengan asupan
lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi.
Menurut studi yang dilansir oleh AHA Journal, mengonsumsi
daging merah dalam jumlah besar dan produk susu berlemak tinggi
terbukti dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner padawanita.
b. Kenaikan BeratBadan
Diet tinggi protein mungkin memang menjanjikan penurunan berat
badan. Namun, umumnya kondisi itu hanya berjangka pendek. Kelebihan
protein biasanya disimpan sebagai lemak. Sementara itu kelebihan asam
amino akan keluar dari tubuh lewat proses ekskresi atau pengeluaran ampas
hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh.
Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan dari
waktu ke waktu. Peningkatan berat badan akan semakin menjadi bila
mengonsumsi terlalu banyak kalori di saat mengonsumsi protein dalam
takaran yang banyak
c. Menyebabkan BauMulut
Mengasup protein dalam jumlah besar bisa menyebabkan bau mulut. Hal
ini disebabkan karena tubuh masuk ke dalam tahap ketosis yang
menghasilkan zat keton yang mengeluarkan bau taksedap.
d. Sembelit
Selain jarang mengonsumsi sayur, sembelit juga bisa disebabkan ketika
tubuh kelebihan protein. Menurut sebuah studi (2003), 40 persen subjek
penelitian mengalami konstipasi alias sulit buang air besar karena diet
protein tinggi yang membatasi karbohidrat. Agar buang air besar kembali
lancar, cobalah tingkatkan asupan air dan serat harian.
e. Diare
Dampak kelebihan protein juga bisa menyebabkan diare. Misalnya,
mengasup produk susu tinggi protein, tapi tidak diimbangi dengan
kebutuhan serat tubuh.
f. Dehidrasi
Ketika banyak mengasup protein, nitrogen yang merupakan zat sampingan
juga bisa masuk ke dalam tubuh. Jika level nitrogen dalam tubuh cukup
tinggi, tubuh akan mengeluarkannya secara otomatis melalui cairan,
sehingga tubuh butuh lebih banyak air. Apabila hal ini tidak terpenuhi
maka dapat meningkatkan resikodehidrasi.
g. KerusakanGinjal
Berdasarkan penelitian, tingkat level protein yang tinggi dalam tubuh juga
bisa menyebabkan warna urin lebih pekat dan keabnormalan blood urea
nitrogen (BUN). BUN sendiri merupakan jumlah nitrogen urea yang hadir
di dalamdarah.
3. KelebihanLemak
a. Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi yaitu
lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh & lemak
trans. Bermacam Macam type sumber lemak yang konsisten menumpuk
dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh badan. Akibatnya
sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan badan di beraneka
tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus-menerus sehingga badan sanggup
jadi amat gemuk atau obesitas.
b. Kerusakan dindingarteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan kandungan
kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat memberikan resiko
jelek buat arteri jantung. Jikalau telah berlangsung kerusakan arteri sehingga
sanggup menyebabkan masalah terhadap otak & ginjal.
c. Meningkatkan dampakkanker.
Pola makan yang jelek seperti terlampaui tidak sedikit konsumsi lemak &
tak konsumsi makanan yang kaya akan serat dengan baik dapat memicu
tumbuhnya sel kanker di bermacam macam organ badan.
d. Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ badan.
Akibat yang paling gampang terjadi ialah kendala kepada organ pencernaan
seperti usus & perut. Lemak membutuhkan kala yang lebih lama untuk
dimakan maka terkadang organ lambung tak sanggup kosong sepenuhnya.
e. Kerusakanotak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang mengandung
lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab kandungan lemak jenuh
mampu merusak sektor hipotalamus. Hipotalamus yakni salah satu bidang
di dalam otak yang berfungsi buat mengatur keseimbanganenergi.
Perubahan pengaruh lemak terhadap protein & gen amat sangat erat
hubungannya bersama mengkonsumsi lemak berlebihan.
f. Kolesteroltinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Koletserol yang tinggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam macam kategori
efek penyakitjantung.
4. KelebihanMineral.
a. Dampak yangditimbulkan
1) Yodium
Mengonsumsi yodium dalam kadar yang tinggi atau overdosis akan
membuat Anda mengalami tanda atau gejala sebagai berikut: Bau nafas
dan mulut tidak sedap, Perut terasa mual, Berat tubuh mudah naik, Datang
bulan berlebih, Kulit dan rambutkering.
2) Sodium
Asupan sodium yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan
mengakibatkan tubuh mengalami osteoporosis serta tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
3) Zinc
Segala yang berlebihan akan berpengaruh buruk terhadap tubuh,
termasuk asupan zinc yang terlalu tinggi justru akan membuat kekebalan
tubuh melemah. Kadar kolesterol di dalam tubuh pun menjadi tidak stabil
karena dosis tinggi mineral satu ini. Kondisi yang lebih serius akan
mengakibatkan kelahiran prematur bayi, atau bahkan bisa juga
meninggalnya bayi ketika dilahirkan.
4) Fosfor
Mengonsumsi fosfor secara lebih banyak dari dosis yang telah
ditentukan akan dapat berpengaruh dalam kinerja penyerapan kalsium.
Penyerapannya tidak akan menjadi optimal di dalam tubuh sehingga
aktivitas kita sehari-hari dapat terganggu. Dengan mengonsumsi fosfor
berdasarkan komposisi yang benar, maka hal ini tidak akan dialami.
5) Kalsium
Mengonsumsi kalsium dengan kadar terlalu tinggi akan
mengakibatkan munculnya sejumlah kondisi gangguan kesehatan, seperti
misalnya masalah yang terjadi pada saluran kemih. Asupan kalsium lebih
dari komposisi yang disarankan juga akan menimbulkan kondisi
penumpukan kalsium di jaringan tubuh, sembelit serta mual- mual.
6) ZatBesi
Jenis mineral satu ini sudah pasti penting, namun jika dikonsumsi
secara berlebih maka akan ada beberapa tanda yang patut diwaspadai,
yaitu : Keracunan fatal yang terjadi terhadap anak-anak, Berat tubuh
menurun, Peningkatan risiko infeksi, Terasa mual-mual, Mudah letih,
Mudah pusing, Sembelit ataukonstipasi.
b. Penyakit kelebihanmineral
1) Hiponatremia
Hiponatremia merupakan kondisi di mana kadar natrium dalam darah
turun secara drastis. Jika hal ini terjadi, fungsi tubuh menjadi
terganggu dan tidak berfungsi secara optimal.
2) Warna urinberubah
Kelebihan mengonsumsi air mineral menyebabkan warna urin
menjadi jernih. Sebaliknya, urin yang sehat harus berwarna sedikit
kekuningan.
3) Mual danmuntah
Kelebihan mengonsumsi air atau overhidrasi memiliki tanda-tanda
yang sebenarnya tidak berbeda dengan dehidrasi. Ketika Anda banyak
minum air, ginjal Anda tidak dapat menahannya dengan jumlah yang
berlebih. Akibatnya, air mulai mengumpul di seluruh bagian tubuh
Anda. Hal Ini selanjutnya dapat menyebabkan infeksi perut, termasuk
mual dan juga muntah.
4) Pembengkakan di bagiantubuh
Gejala lain yang mesti Anda waspadai dari kelebihan mengonsumsi
air mineral adalah risiko terjadinya pembengkakan di sekitar wajah
dan bagian tubuh Anda. Dengan terlalu banyak mengonsumsi air
mineral, tubuh Anda rentan kembung dan mengalamikegemukan.
5) Kramotot
Semakin tinggi jumlah air yang dikonsumsi ternyata juga dapat
menurunkan kandungan elektrolit dalam tubuh. Hal ini dapat
menyebabkan gejala seperti kram otot yang dapat mengganggu
gerakan motorik Anda.
Atlet sebaiknya mengonsumsi makanan lengkap yang terakhir kira 3-4 jam
sebelum bertanding. Tenggang waktu ini tidak boleh sampai menimbulkan penurunan
kadar gula darah atau menimbulkan rasa lapar sewaktu pertandingan. Namun waktu
makan yang terakhir ini juga harus di sesuaikan dengan kebiasaan makan atlet.
Makanan tidak boleh merangsang atau menyebabkan masalah yang tidak baik pada
saluran pencernaan. Makanan harus banyak mengandung karbohidrat kompleks,
rendah lemak dan protein, cukup vitamin dan mineral serta cukup air. Hindari
makanan yang banyak mengandung lemak dan protein karena makanan tersebut lebih
lama di cerna sehingga kedua zat ini, lemak dan protein, tidak memberi kontribusi
sebagai cadangan glikogen otot dan hati yang dibutuhan saat pertandingan.
Minum air sebanyak 150-250cc, pada waktu 30-60 menit sebelum pertandingan
dan saat istirahat di antara pertandingan sangat di anjurkan. Minuman yang
mengandung kalori, vitamin, mineral dan elektrolit yang terlarut didalamnya
bermanfaat untuk menghindari terjadinya dehidrasi serta dapat mengganti zar-zat
yangterpakai.
Memperbaiki status gizi, baik akibat defensiensi zat gizi maupun kelebihangizi.
Memelihara kondisi fisik atlet agar tetap optimal selama menjalani latihan
intensif.
Prinsip Pengaturanmakanan:
Untuk meningkatkan variasi jenis makanan akan dapat diterima oleh atlet
dilakukandengan:
Makanan lebih banyak hidrat arang kompleks seperti nasi, roti, sayuran
termasuk kacang-kacangan,untuk meningkatkan cadanganglikogen.
Mengatur waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi sesuai jadwal
pertandingan.
3-4 jam sebelum tanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk,
danbuah.
1-2 jam sebelum tanding: makanan cair / minuman, missal just buah, tehdll.
Memasuki tahap pertandingan baik kondisi fisik dan mental sudah mencapai
kondisi yang sebaik-baiknya. Pada masa pertandingan, seluruh aktivitas atlet
difokuskan pada kegiatan pertandingan yang tahapnya dapat berlangsung satu hari
sampai kegiatan beberapa hari berturut-turut. Karbohidrat dalam bentuk padat dan
cair dapat menjadi pilihan.
Namun bagi yang tidak terbiasa dan untuk menghindari gangguan pada
system pencernaan, karbohidrat cair dapat menjadi pilihan yang baik karena secara
simultan juga akan memenuhi kebutuhan cairan. Beberapa alternaltif jenis cairan
yang dapat menjadi pilihan antara lain adalah: jus buah-buahan yang diencerkan,
minuman olahraga atau air putih yang di tambahkan gula pasir, atau jenis karbohidrat
lainnya.
Dehidrasi akan lebih parah jika atlet bertanding dicuaca panas. Hidrasi
klasifikasi berat badan terutama yang harus menurunkan dalam jangka waktu pendek.
Dehidrasi dapat berpengaruh terhadap fungsi mental, konsentrasi dan keterampilan.
Dehidrasi di atas 3-4% dari BB dapat mengakibatkan resiko gangguang pencernaan.
Bila pertandingan lebih dari 30 menit perlu penanganan khusus untuk menjaga status
hidrasi atlet.
Jadwalpertandingan.
Lama pertandingan. Lama waktu pertandingan mulai dari pagi hari sampai
dengan siang hari, misalnya marathon atau pertandingan yang
membutuhkan waktu relative lama misalnya sepakbola.
Beberapa hal yang Perlu di Ketahui Tentang Status Hidrasi
Dehidrasi akan lebih parah jika atlet bertanding dicuaca panas. Hidrasi
klasifikasi berat badan terutama yang harus menurunkan dalam jangka waktu
pendek. Dehidrasi dapat berpengaruh terhadap fungsi mental, konsentrasi dan
keterampilan. Dehidrasi di atas 3-4% dari BB dapat mengakibatkan resiko
gangguang pencernaan. Bila pertandingan lebih dari 30 menit perlu penanganan
khusus untuk menjaga status hidrasi atlet.
Pada umumnya aktifitas atlet pada saat pertandingan dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
Jadwalpertandingan.
Atlet mengikuti pertandingan dengan jadwal pertandingan selesai satu hari,
misalnya angkat berat, atau jadwal pertandingan selesai beberapa hari
dengan waktu yang berbeda-beda, misalnya panahan, bulutangkisdll.
Keikutsertaan atlet dalam pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan satu
nomor pertandingan, misalnya binaraga atau beberapa nomor pertandingan,
misalnya atletik, renangdll.
Waktu pertandingan. Atlet mengikuti pertandingan dengan waktu
pertandingan mulai dari 3 menit, misalnya angkat besi, sampai dengan waktu
pertandingan 2 hari, misalnya balapsepeda.
Lama pertandingan. Lama waktu pertandingan mulai dari pagi hari sampai
dengan siang hari, misalnya marathon atau pertandingan yang membutuhkan
waktu relative lama misalnya sepakbola.
Makanannya berupa makanan berat (nasi dan lauknya) ataupun nutrisi cair
berupa susu atau semacamnya. Ketika kita bicara nutrisi segera setelah
bertanding, nutrisi cair di kenal cepat masuk ke otot karena sangat mudah di
serap tubuh.
1) Pengertian PeriodesasiLatihan.
a. Fase Persiapan
b. Fase Pengembangan
c. Fase Pelepasan
A. GangguanMakanan.
1) Pengertian GangguanMakanan.
Keinginan untuk menang pada atlet menyebabkan banyak atlet
menggunakan cara-cara ekstrem yang biasanya tanpa dasar ilmiah dan
dapat membahayakan kinerja olahraga dengan resiko ketidakseimbangan
gizi (kekurangan/kelebihan). Gangguan makan sering ditemui pada atlet
karena mereka terlalu mementingkan berat badan dan berkeinginan sangat
keras untuk menang sehingga menjadi obsesi. Penggunaan suplemen gizi
terutama vitamin adalah biasa di dunia olahraga. Ada yang menggunakan
suplemen rotein, mikronutruen, bahkan ada yuang mencoba menghindari
semua lemak atau semua proteinhewani. faktor yang menyebabkan atlet
itu mempunyai gangguan perilaku makan Biasanya disebabkan:
1) Nasihat dari pelatih atauorangtua
2) Ketakutan akan akibat buruk bilatidakdilakukan
3) Tahyul danketidaktahuangizi
4) Kebiasaan
5) Meniru topatletsenior
Gangguan makan dapat macam-macam tetapi terutama yang
merupakan sindroma klinik anorexia nervosa dan bulimia nervosa yang
mungkin ditemui ditemui dalam dunia dalam dunia olahraga, sedangkan
olahraga, sedangkan pica dan pica dan ruminasi/ regurgitasi ruminasi/
regurgitasi makanan tidak merupakan masalah dalam dunia olahraga.
Banyak atlet terutama atlet putri yang mempraktekkan pengongtrolan
berat badan secara salah sehingga membahayakan. Menurut definisi
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.
1) AnorexiaNervosa
2) BulemiaNervosa
a) Pengulangan makan cepat, lahap dan banyak dalam waktutertentu.
b) Perasaan kurang dapat mengontrol perilaku makan selama makan
dengan lahap dan banyakitu.
c) Secara teratur orangnya akan memuntahkan kembali makanannya,
menggunakan obat pencahar atau diretikum, berdiet ketat atau
berpuasa, atau berlatih olahraga secara berat untuk mencegah
kenaikanberatbadan.
d) Minimal 2 kali seminggu dan paling sedikit selama 3 bulan makan
lahap dan banyaktadidilakukan.
e) Evaluasi diri sangat dipengaruhi perhatian berlebihan akan bentuk
danberatbadan.
Pertanda BulimiaNervosa
3) Mencampurkan BahanMakanan
Ada kepercayaan yang beranggapan bahwa karbohidrat dan
protein tidak dapat dicerna bersamaan sehingga tak boleh dimakan
pada saat ;yang sama. Juga bahwa buah tak boleh dimakan bersama-
sama dengan bahan makanan lainnya dan bahwa buah hanya boleh
dimakan antara jam 4 pagi sampai tengah hari sampai tengah hari yaitu
waktu yang dianggap untuk yaitu waktu yang dianggap untuk
pembersihan tubuh. Teori ini sebenarnya tak ada dasar ilmiahnya.
Tetapi aplikasi teori ini berhasil karena banyaknya pantangan makanan
sehingga masukan keseluruhannya, terutama lemak sangat rendah
sehingga terjadi penurunan berat badan. Tetapi selain berat badan.
Tetapi selain itu juga masukan besa, itu juga masukan besa, kalsium
seng kurang dan kalsium seng kurang dan pada atlet pantangan itu
dapat pula mengakibatkan kekurangan kekurangan karbohidrat
karbohidrat dan protein.
b. Pengobatan Gangguan Makanan PadaAtlet
Dalam tahap awal gangguan makan, mungkin sebelum haid tidak
teratur atau sebelum berat badan turun dengan hebat, pendidikan gizi saja
mungkin sudah cukup untuk mencegah manifestasi klinik anorexia
nervosa. Sebagai pengobatan diperlukan:
1) Pengobatanmedik
2) Pengobatandietetik
3) Pengobatanpsikologik
Pada bulimia nervosa diperlukan pendidikan gizi untuk:
C. Gastritis.
1) Pengertian Gastritis Pada Atlet.
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang
berarti inflamasi/peradangan. Menurut Hirlan dalam Suyono (2001:
127), gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa
dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. Secara hispatologi dapat
dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel. Sedangkan, menurut Lindseth
dalam Prince (2005: 422), gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau
perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau
lokal.
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering
diakibatkan oleh ketidak teraturan diet, misalnya makan terlalu banyak
dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh
penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi
radiasi.
Dari defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gastritis
adalah suatu peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang
disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidakteraturan dalam pola
makan, misalnya telat makan, makan terlalu banyak, cepat, makan
makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas. Hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinyagastritis.
Gastritis berarti peradangan mukosa lambung.Peradangandari gastritis
dapat hanya superficial atau dapat menembus secaradalamke dalam
mukosa lambung, dan pada kasus-kasus yangberlangsunglama
menyebabkan atropi mukosa lambung yang hampirlengkap.Pada beberapa
kasus, gastritis dapat menjadi sangat akut danberat,dengan ekskoriasi
ulserativa mukosa lambung oleh sekresi peptiklambungsendiri. Secara
garis besar, gastritis dapat dibagi menjadibeberapamacam berdasarkan
pada manifestasi klinis, gambaran hispatologiyangkhas, distribusi anatomi,
dan kemungkinan patogenesisgastritis.Didasarkan
padamanifestasiklinis,gastritisdapatdibagimenjadiakutdankronik. Harus
diingat, bahwa walaupun dilakukan pembagian menjadiakutdan
kronik,tetapikeduanyatidaksalingberhubungan.Gastritiskronikbukan
merupakan kelanjutan gastritis akut.
a. GastritisAkut
Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan, biasanya
bersifat jinak dan sembuh sempurna (Prince, 2005: 422). Gastritis akut
terjadi akibat respons mukosa lambung terhadap berbagai iritan
lokal. Inflamasi akut mukosa lambung pada sebagian besar kasus
merupakan penyakit yang ringan.
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau
alkali kuat, yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau
perforasi. Pembentukan jaringan parut dapat terjadi yang mengakibatkan
obstruksi pylorus.
Salah satu bentuk gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat
berbentuk penyakit yang berat adalah gastritis erosif atau gastritis
hemoragik. Disebut gastritis hemoragik karena pada penyakit ini akan
dijumpai perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajat dan terjadi
drosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa
tempat, menyertai inflamasi pada mukosa lambung tersebut.
b. Gastritis AkutErosif
Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 127), gastritis akut erosif adalah
suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan
kerusakan-kerusakan erosi. Disebut erosi apabila kerusakan yang terjadi
tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Penyakit ini dijumpai di
klinik, sebagai akibat efek samping dari pemakaian obat, sebagai penyulit
penyakit-penyakit lain atau karena sebab yang tidak diketahui.
Perjalanan penyakitnya biasanya ringan, walaupun demikian kadang-
kadang dapat menyebabkan kedaruratan medis, yakni perdarahan saluran
cerna bagian atas. Penderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami
pendarahan sering diagnosisnya tidak tercapai.
Untuk menegakkan diagnosis tersebut diperlukan pemerisaan khusus
yang sering dirasakan tidak sesuai dengan keluhan penderita yang ringan
saja. Diagnosis gastritis akut erosif, ditegakkan dengan pemeriksaan
endoskopi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi biopsi
mukosa lambung.
c. Gastritis AkutHemoragik
Ada dua penyebab utama gastritis akut hemoragik; Pertama
diperkirakan karena minum alkohol atau obat lain yang menimbulkan
iritasi pada mukosa gastrik secara berlebihan (aspirin atau NSAID
lainnya). Meskipun pendarahan mungkin cukup berat, tapi pendarahan
pada kebanyakan pasien akan berhenti sendiri secara spontan dan
mortalitas cukup rendah. Kedua adalah stressgastritis yang dialami pasien
di Rumah Sakit, stress gastritis dialami pasien yang mengalami trauma
berat berkepanjangan, sepsis terus menerus atau penyakit berat lainnya.
Erosi stress merupakan lesi hemoragika pungtata majemuk pada
lambung proksimal yang timbul dalam keadaan stress fisiologi parah dan
tak berkurang. Berbeda dengan ulserasi menahun yang lebih biasa pada
traktus gastrointestinalis atas, ia jarang menembus profunda ke dalam
mukosa dan tak disertai dengan infiltrasi sel radang menahun. Tanpa
profilaksis efektif, erosi stress akan berlanjut dan bersatu dalam 20%
kasus untuk membentuk beberapa ulserasi yang menyebabkan perdarahan
gastrointestinalis atas dari keparahan yang mengancam nyawa. Keadaan
ini dikenal sebagai gastritis hemoragikaakuta.
d. GastritisKronik
Disebut gastritis kronik apabila infiltrasi sel-sel radang yang terjadi
pada lamina propria dan daerah intra epitelial terutama terdiri atas sel-sel
radang kronik, yaitu limfosit dan sel plasma. Gastritis kronis didefenisikan
secara histologis sebagai peningkatan jumlah limfosit dan sel plasma pada
mukosa lambung. Derajat paling ringan gastritis kronis adalah gastritis
superfisial kronis, yang mengenai bagian sub epitel di sekitar cekungan
lambung. Kasus yang lebih parah juga mengenai kelenjar-kelenjar pada
mukosa yang lebih dalam, hal ini biasanya berhubungan dengan atrofi
kelenjar (gastritis atrofi kronis) dan metaplasia intestinal.
Sebagian besar kasus gastritis kronis merupakan salah satu dari dua
tipe, yaitu tipe A yang merupakan gastritis autoimun yang terutama
mengenai tubuh dan berkaitan dengan anemia pernisiosa; dan tipe B yang
terutama meliputi antrum dan berkaitan dengan infeksi Helicobacter
pylori. Terdapat beberapa kasus gastritis kronis yang tidak tergolong
dalam kedua tipe tersebut dan penyebabnya tidakdiketahui.
D. Diare.
1) PengertianDiare.
Diare adalah kondisi di mana feses yang dikeluarkan encer atau
berair dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya. Diare biasanya
muncul dengan gejala tunggal atau dikaitkan dengan gejala lain,
seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Umumnya, diare disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau
minuman yang kotor dan terkontaminasimikroorganisme.
Diare biasanya lebih sering terjadi tak berlangsung lama, tidak
lebih dari 2- 3 hari. Ketika diare berlangsung lebih dari beberapa hari
hingga berminggu-minggu, biasanya menunjukkan bahwa ada masalah
serius lain. Misalnya, sindrom iritasi usus (IBS), infeksi persisten,
penyakit celiac, atau mungkin penyakit radang usus. Diare yang umum
terjadi bisa ditangani dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun,
pada kasus khusus, diare bisa berlangsung berminggu-minggu dan
harus mendapat terapi khusus oleh dokter yang menangani.
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan besar di
negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
angka morbiditas (perbandingan antara kelompok masyarakat yang
sakit dan yang sehat dalam sebuah populasi) dan mortalitas cukup
tinggi.
Menurut Riskesdas 2018, prevalensi diare berdasarkan
diagnosis tenaga Kesehatan sebesar 6,8 persen. Sementara,
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala yang pernah
dialami sebesar 8 persen. Kelompok umur dengan prevalensidiare
(berdasarkan diagnosis tenaga Kesehatan) tertinggi ada pada kelompok
umur 1-4 tahun sebesar 11,5 persen dan bayi sebesar 9 persen.
Kelompok umur lansia di atas 75 tahun juga merupakan kelompok
dengan prevalensi tinggi (7,2 persen) di Indonesia.
a) Faktor PenyebabDiare
Penyakit diare umumnya terjadi ketika cairan dari makanan
tidak dapat diserap usus dengan baik, atau ada terlalu banyak cairan
yang disekresikan ke usus. Normalnya, usus besar akan menyerap
cairan dari makanan yang kita konsumsi dan meninggalkan kotoran
(feses) setengah padat. Jika cairan dari makanan tersebut tidak diserap
baik, feses akan menjadi encer atau bahkan cair. Kondisi ini
dipengaruhi banyak faktor sehingga penyakit diare dapat berlangsung
singkat atau lama.
Diare yang berlangsungsingkat
Biasanya diare jenis ini adalah gejala dari infeksi usus,
yang disebabkan oleh:
Virus, sepertirotavirus
Bakteri, seperticampylobacter
Parasit, seperti giardia intestinalis
Penyebab diare lainnya termasuk faktor psikologis
(merasa cemas), mengonsumsi minuman keras, alergi
makanan, usus buntu, atau efek sampingobat-obatan.
Bisa disimpulkan untuk pencegahan diare, Anda dapat
menjaga kebersihan makanan.
Diare JangkaPanjang
Kondisi diare jangka panjang dapat disebabkan oleh:
Sindrom usus besar penyakitcoeliac.
Penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein
gluten.
Penyakit Crohn, radang pada lapisan sistempencernaan.
Radang pankreaskronis.
Kanker usus.
Efek samping pengangkatan bagian perut(gastrektomi).
b) Gejala Diare
Pada tiap penderita, gejala diare bisa berbeda-beda. Beberapa
orang mengeluarkan feses yang sangat encer, sementara beberapa
lainnya mengeluarkan feses yang tak terlalu encer. Meski demikian,
ada beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan diare. Gejala-gejala
tersebut antara lain:
Kram atau nyeriperut.
Perut terasakembung.
Mual.
Muntah.
Demam ataumeriang.
Darah dalamtinja.
Tinja memilikilendir.
Rasa ingin buang air besar yang sulitditahan.
Jika Anda orang dewasa, segera temui dokter jika mengalami
hal-hal berikut.
Diare bertahan lebih dari dua atau tiga hari tanpaperbaikan
Mengalami tanda dehidrasi
Disertai sakit perut yang berat atau nyeri pada anus yang cukup
berat
Memiliki tinja berdarah atau hitam yang cukupbanyak
Mengalami demam dengan suhu di atas 102 F (39 C)
Umumnya pada orang dewasa, diare akan pulih dalam waktu
2-3 hari. Pada anak-anak, waktu pemulihan lebih lama yaitu 5-7 hari.
Apabila diare berlangsung lebih dari satu minggu atau kondisinya
bertambah parah, segera periksakan ke dokter. Waspadai juga tanda-
tanda dehidrasi selama masa pemulihan
c) Diare DanDehidrasi
Pengeluaran cairan melalui feses yang berlebihan ditambah
dengan hilangnya nafsu makan dapat berdampak dehidrasi. Kondisi ini
harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal. Dehidrasi sendiri
lebih mudah terjadi pada anak-anak. Hal ini karena ketahanan anak-
anak terhadap dehidrasi yang lebih rendah ketimbang orang dewasa.
Gejala dehidrasi pada anak-anak antara lain:
Jarang buang airkecil.
Mulutnya kering atau menangis tanpa airmata.
Feses berdarah, berwarna merah, atauhitam
Terlihat sering mengantuk dan tidakresponsif
Terlihat cekung pada mata atauperut
Jika kulit dicubit tidak kunjung kembali (turgormenurun).
Ada pun tanda dehidrasi pada orang dewasa, antaralain:
Kelelahan dan tidakbertenaga.
Hilang nafsumakan.
Mual.
Pusing.
Lidah terasa kering.
Mata terlihatcekung.
Kramotot.
Jantungberdebar
d) DiagnosisDiare.
Umumnya, diare dapat berlangsung hingga seminggu dan bisa
sembuh tanpa pengobatan apa pun. Namun, jika kondisi yang Anda
alami cukup parah, segera periksakan diri ke dokter. Untuk
mengetahui apakah pasien mengalami diare dan penyebabnya, pertama
dokter akan mengumpulkan informasi seputar gejala yang dialami.
Dokter akan menanyakan tekstur feses, frekuensi buang air besar,
kebiasaan sehari-hari pasien. Selain itu Anda juga harus
menginformasikan dokter jika ada gejala lain yang menyertai (demam
tinggi), konsumsi makanan tidak biasa, faktor psikologis, pengobatan
tertentu yang mungkin sedang dijalani. Pemeriksaan ini dapat berupa
analisis sampel feses, tes darah, dan pemeriksaan rektum. Berikut
penjelasannya.
a) Penyebab
Heat stroke disebabkan oleh serangan panas bersuhu tinggi dan
cukup lama. Biasanya kondisi ini juga disertai oleh dehidrasi.
Sehingga sistem kendali tubuh akan temperatur atau suhu hilang atau
gagal. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan
heat stroke:
Usia. Heat stroke lebih mudah terjadi pada orang tua di atas 65
tahun, dan anak di bawah 4tahun.
Kondisi lingkungan dan gaya hidup. Heat stroke sering terjadi
pada lingkungan yang aliran udaranya kurang baik. Kondisi ini
juga lebih mudah terjadi pada orang yang jarang minum air dan
memiliki penyakit kronis. Pecandu alkohol atau peminum
alkohol dalam jumlah banyak juga lebih mudah terserang heat
stroke.
Kondisi kesehatan. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat
menyebabkan demam –seperti penyakit jantung, paru, ginjal,
obesitas, berat badan rendah, tekanan darah tinggi, diabetes,
kesehatan mental, dan kelainan sel darah.
Obat-obatan. Obat-obatan seperti antihistamin, diuretik, sedatif,
antikonvulsan, obat darah tinggi dan jantung, antidepresan dan
antipsikotik, kokain dan metamphetamin meningkatkan risiko
serangan heatstroke.
Serangan panas dapat menyebabkan serangan progresif dari
heat cramps, heat syncope (pingsan), dan heat exhaustion. Heat stroke
merupakan tipe yang paling serius dan paling akhir dari serangan
panas. Namun, serangan ini bisa saja muncul tanpa serangan panas
lainnya yang lebih ringan.
b) Diagnosis.
Dokter dapat menduga serangan heat stroke dari suhu penderita
dan juga gejala lainnya. Pemeriksaan penunjang mungkin dibutuhkan
untuk mencari kondisi kesehatan dan obat-obatan yang mungkin juga
menyebabkan heat stroke.
c) Gejala.
Gejala heat stroke meliputi suhu tinggi di atas 40 derajat
Celsius dan gejala lain seperti di bawah ini:
Pingsan.
Sakit kepalaberdenyut.
Pusingkepala.
Kurangberkeringat.
Kulit merah, panas, dankering.
Mual danmuntah.
Otot lemah ataukeram.
Detak jantung yang cepat yang bisa saja lemah ataukuat.
Pernapasan yang cepat dandangkal.
Perubahan perilaku seperti kebingungan,disorientasi.
Kejang.
Penurunan kesadaran ataukoma
d) Pengobatan.
Kondisi heat stroke termasuk kondisi gawat darurat. Jika orang
sekitar Anda mengalaminya, sebaiknya segera cari bantuan medis
karena dapat berakibat fatal. Usahakan untuk menurunkan suhu ke
38,3 sampai 38,9 derajat Celsius. Beberapa penanganan emergensi di
rumah yang dapat dilakukan antaralain:
Ilmu gizi olahraga adalah terapan gizi kepada atlet agar mampu
mencapai prestasi yang optimal. Ilmu gizi olahraga adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara pengelolaan makanan dengan kinerja fisik yang
bermanfaat untuk kesehatan, kebugaran, pertumbuhan anak serta pembinaan
prestasi olahraga.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Purba, D. H., Trisutrisno, I., Atmaka, D. R., Yunianto, A. E., Kristianto, Y., Lusiana,
S. A., ... & Lubis, A. (2022). Ilmu Gizi. Yayasan Kita Menulis.
Surisman, S., Adi, A. S., & Dwi, D. P. (2022). Pelatihan Gizi Olahraga Untuk Atlet,
Pelatih, dan Guru Pendidikan Jasmani. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu
Pendidikan, 1(01).
Sasmarianto, S., & Nazirun, N. (2022). Pengelolaan Gizi Olahraga Pada Atlet.
Kusmawati, Wiwik et al. 2019. Buku ajar Ilmu Gizi Olahraga. Ponorogi : Uwais
Inspirasi Indonesia.
Sediaoetama, A.D. 1997. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia.
Dian Rakyat. Jakarta.