Anda di halaman 1dari 25

1

MAKALAH KELOMPOK 3

KEBUTUHAN KALORI ATLET DAN NON ATLET

DI SUSUN OLEH:

NAMA : AHMAD MISWAR NASUTION


(6203311029)
JOEL HUTAGALUNG (6203311011)

RIO HANDIKA CHRISTIAN  (6203311018)

DOSEN PENGAMPU : SAIPUL AMBRI DAMANIK S.Pd., M.Pd. 

MATA KULIAH : ILMU GIZI OLAHRAGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat segala limpahan
Rahmat, hidayah serta karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan makalah ini hingga
selesai

Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan


terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini,baik berupa materi maupun jasa.

Semoga Allah SWT bemberikan balasan yang setimpal dengan kebaikan


kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

Kelompok 3
3

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Secara etimologi (bahasa) kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti

makanan. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang di konsumsi

secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui cara menghitung bmr seseorang

2. Dapat mengetahui cara menghiting imt seseorang

3. Dapat mengetahui cara menghitung kalori seseorang

C. MANFAAT

Sebagai mahasiswa olahraga yang juga calon guru pendidikan jasmani maka tentu kita
harus mengetahui apa yang di maksud dengan gizi dan makanan apa saja yang sehat untuk
peserta didik dalam olahraga,karena pada gizi seseorng itu berbeda setap individunya maka dari
itu sangatlah penting untuk mengetahui materi ini sebagai bekal untuk menjadi seorang guru
pendidikan jasmani maupun pelatih olahraga.
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. MACAM-MACAM KANDUNGAN GIZI

Nutrisi ialah zat dalam makanan yang menyediakan energi, membantu membakar

nutrisi lain menjadi energi bagi tubuh kita, dan memperbaiki jaringan. Berbagai jenis nutrisi

ialah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berikut ulasannya:

1. Protein

Istilah protein berasal dari bahasa Yunani proteos yang berarti utama. Protein adalah

bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air, didalamnya

terdapat sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang

tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat.4

2. Karbohidrat

Sebagai penyuplai tenaga, Allah menjadikan dari pohon yang hijau adalah suatu energi.

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama

bagi manusia dan hewan. Semua karbohidrat berasal dari tumbuhan melalui proses

fotosintesis, zat hijau daun klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu

membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O) dari tanah

karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa dan oksigen (O2) yang

lepas di udara.

3. Lemak

Berdasarkan struktur kimia lemak diklasifikasikan menjadi lemak sederhana, lemak

majemuk (posfolipid dan lipoprotein), dan derivat lemak (asam lemak dan sterol). Sumber
5

utama makanan yang menghasilkan lemak antara lain, minyak nabati seperti minyak kelapa

sawit, kelapa, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, margarin, mentega, lemak daging hewan,

dan ayam. Selain itu, kacang-kacangan, biji-bijian, krim, susu, keju, dan kuning telur serta

makanan berlemak atau bersantan juga sebagai sumber lemak.

4. Vitamin

Vitamin ialah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil

dan tidak dapat di bentuk oleh tubuh, oleh karena itu harus didatangkan dari makanan dan

sifat vitamin mudah rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi vitamin yaitu

berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan

tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.20

5. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam

pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara

keseluruhan.

6. Air

Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh. Kandungan air tubuh relatif

berbeda antar manusia, tergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak.

B. HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN

Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk

menyediakan energi, membangun, dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-

proses kehidupan dalam tubuh. Akan tetapi, sekarang kata gizi mempunyai pengertian lebih
6

luas, di samping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang, karena

gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, dan prokdutivitas kerja.

C. KALORI
Kalori adalah jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Ini juga
merupakan jumlah energi yang dibakar tubuh melalui aktivitas sehari-hari.
Artinya, kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan
fungsinya dengan baik. Perlu Anda ketahui, kkal adalah satuan yang digunakan di Indonesia
untuk mengukur jumlah energi pada makanan atau aktivitas fisik. Banyak orang menganggap
kkal adalah satuan untuk makanan atau zat gizi saja. Nyatanya, apa pun yang menghasilkan
energi memiliki kalori. Manusia memang hanya bisa mendapatkan sumber energi melalui
makanan dan minuman. Bagaimana dengan kalori kosong?
Kalori kosong adalah asupan yang relatif menyumbang kalori besar, tetapi memiliki nilai gizi
yang lebih sedikit. Biasanya, Anda menemukan pada asupan tinggi kandungan lemak padat dan
gula tambahan dalam produk makanan. Asupan ini juga biasanya rendah atau tak ada asam
amino, vitamin, mineral, atau zat bersifat antioksidan lain yang dibutuhkan. Lemak padat dapat
dijumpai di banyak makanan secara alami. Namun, konsumsi lemak padat terlalu banyak tentu
bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Asupan yang tinggi lemak padat, di antaranya:
 gorengan,
 tulang iga,
 daging asap,
 sosis,
 pizza, dan
 keju.
Sementara itu, gula tambahan merupakan pemanis yang dimasukkan ke makanan dan minuman
selama pemrosesan industri.
Beberapa makanan yang mengandung gula tambahan, meliputi:
 es krim,
 donat,
 bolu,
7

Kebutuhan kalori harian

Mengetahui berapa banyak kebutuhan kalori harian merupakan kunci utama menerapkan pola
makan gizi seimbang.
Perlu diingat bahwa kebutuhan energi setiap orang akan berbeda-beda tergantung dari berbagai
faktor, seperti:
 tinggi badan,
 berat badan,
 usia,
 jenis kelamin, serta
 tingkat aktivitas fisik.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan menetapkan asupan yang harus dipenuhi dalam sehari
sebesar 2150 – 2250 kkal untuk wanita dan 2550 – 2650 kkal untuk pria.
Berikut rincian asupan energi dari setiap zat jenis gizi makro dalam 1 gram.
 Protein: 4 kkal.
 Karbohidrat: 4 kkal.
 Lemak: 9 kkal.
Sebagai contoh, simak penjelasan bagaimana seseorang mendapatkan jumlah kalori dari satu
telur dengan berat 243 gram berikut ini.
Begini cara menghitung kalori sebutir telur berdasarkan makronutrien yang terkandung.
 Lemak: 23,11 g x 9 kkal = 207,99 kkal.
 Protein: 30,52 x 4 kkal = 122,08 kkal.
 Karbohidrat: 1,75 x 4 kkal = 7 kkal
Jadi, 243 gram telur mentah mengandung sekitar 347 kkal atau 337,07 kkal bila tidak dibulatkan.
Bila dibulatkan, sebanyak 208 kkal berasal dari lemak, 122 kkal dari protein, dan zat gizi
karbohidrat menyumbangkan 7 kkal.
Sumber kalori

Setelah mengetahui kebutuhan harian, usahakan untuk merancang menu makanan dan aktivitas
fisik yang seimbang.
Ada pun beberapa makanan sehat dengan energi yang tinggi untuk menambah berat badan secara
sehat di bawah ini.
8

 protein hewani, seperti daging merah, ayam, salmon, atau ikan lainnya,
 asupan karbohidrat, yakni kentang, nasi merah, pasta atau roti gandum utuh, serta
 lemak sehat, termasuk kacang-kacangan, zaitun, alpukat, dan keju.
Risiko kekurangan kalori

Bila tak cermat menghitung kalori atau menurunkan berat badan berlebihan, Anda berisiko
mengalami kekurangan kalori.
Makan terlalu sedikit sumber energi ini justru bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti:
 tidak memenuhi kebutuhan gizi harian,
 kinerja otak tidak berfungsi secara maksimal
 memperlambat proses metabolisme tubuh, dan
 pembentukan batu empedu.
Tubuh manusia memerlukan energi untuk menjalankan fungsinya, seperti proses pencernaan
hingga pernapasan yang dibarengi dengan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, tingkat metabolisme istirahat, yaitu jumlah energi yang dipakai tubuh ketika
beristirahat, merupakan mayoritas dari total pengeluaran energi.
Maka dari itu, penting untuk mendapatkan energi yang cukup dari makanan agar tubuh tetap
sehat.

Risiko kelebihan kalori

Walaupun makanan menawarkan energi yang penting, konsumsi terlalu banyak bisa
menyebabkan penambahan berat badan.
Hal ini dikarenakan sumber energi berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Tubuh memang membutuhkan cadangan lemak agar tetap sehat, tetapi terlalu banyak lemak bisa
memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:
 diabetes tipe 2,
 obesitas,
 penyakit jantung,
 nyeri sendi.
9

D.BMR
Basal metabolic rate (BMR) adalah kalori yang tubuh Anda perlukan untuk melakukan aktivitas
dasar tubuh. Aktivitas tersebut mencakup memompa jantung, mencerna makanan, bernapas,
memperbaiki sel tubuh, hingga membuang racun dalam tubuh. Ketika Anda tidur dan tidak
melakukan apa pun, tubuh tetap melakukan semua fungsi ini. Tujuannya yaitu untuk menjaga
kestabilan fungsi biologis tubuh (homeostasis) sehingga tubuh bisa terus bertahan hidup. Sekitar
50 – 80% energi harian Anda digunakan untuk menjalankan fungsi dasar tubuh. Komponen
tubuh yang paling banyak menggunakan BMR yaitu otot. Ini disebabkan karena tubuh Anda
membutuhkan banyak energi untuk menjaga massa otot.

E. IMT

Indeks massa tubuh adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang
didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan. Maka itu, setiap orang harus menghitung
berapa nilai IMT-nya agar tahu status gizi tubuhnya normal atau tidak. Perhitungan IMT adalah
dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat).
Contohnya, Anda memiliki berat badan sebesar 68 kg dengan tinggi 165 cm (16,5 meter).

Jadi nilai IMT yang dimiliki adalah: 68 ÷ (1,65×1,65) = 24.98 Kg/m2


Indeks massa tubuh adalah cara termudah untuk mengetahui apakah seseorang berisiko
mengalami suatu penyakit kronis atau tidak. Meskipun memang nilai IMT ini tidak bisa
digunakan untuk mengukur kadar lemak tubuh yang juga penting untuk diketahui.
Indeks massa tubuh adalah alat penilaian yang dapat dilakukan untuk membantu diagnosis salah
satu penyakit.
10

TUGAS AHMAD MISWAR NASUTION

ATLET KE-1
Nama : mellyani syaputri
usia : 18 tahun
Jenis kelamin : perempuan
atlet : taekwondo medan
tinggi : 159 cm
berat : 48 kg
tingkat : porprovsu

IMT
Rumus = Bb (Kg) : Kuadrat Tb (m)
Bb : 48 Kg Dan Tb : 159 Cm - 1,59 (m)
Imt = 48 (Kg) : 1,592 (m)
= 48 : 2,5281
= 18,9
IMT antara 18,5-24,9 adalah Bb normal

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 x BB ) + ( 5 x TB ) – (6,8 x usia)
BB = 48 kg
TB = 159 cm
Usia = 18 tahun
66,5 + (13,7 x 48) + ( 5 x 159 ) – (6,8 x 18)
66,5 + 657,6+ 795 – 122.4
= 1,396
Rumus KE : factor aktifitas x BMR
2,0 x 1,396
= 2,792
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas saya adalah 2,792 kalori/hari
11

ATLET KE-2
Nama : devi gresila
usia : 20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
atlet : taekwondo medan
tinggi : 160 cm
berat : 56 kg
tingkat : porprovsu

IMT
Rumus = Bb (Kg) : Kuadrat Tb (m)
Bb : 56 Kg Dan Tb : 160 Cm - 1,60 (m)
Imt = 56 (Kg) : 1,602 (m)
= 56 : 2,56
= 21,8
IMT antara 18,5-24,9 adalah Bb normal

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 x BB ) + ( 5 x TB ) – (6,8 x usia)
BB = 56 kg
TB = 160 cm
Usia = 20 tahun
66,5 + (13,7 x 56) + ( 5 x 160 ) – (6,8 x 20)
66,5 + 767,2+ 800 – 136
= 1,497
Rumus KE : factor aktifitas x BMR
2,0 x 1,497
= 2,994
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas saya adalah 2,994 kalori/hari
12

BUKAN ATLET KE- 1


Nama : nabila nahda
usia : 17 tahun
jenis kelamin: perempuan
tinggi : 157 cm
berat : 56 kg

IMT
Rumus = Bb (Kg) : Kuadrat Tb (m)
Bb : 56 Kg Dan Tb : 157 Cm - 1,57 (m)
Imt = 56 (Kg) : 1,572 (m)
= 56 : 2,4649
= 22,7
IMT antara 18,5-24,9 adalah Bb normal

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 x BB ) + ( 5 x TB ) – (6,8 x usia)
BB = 56 kg
TB = 157 cm
Usia = 17 tahun
66,5 + (13,7 x 56) + ( 5 x 157 ) – (6,8 x 17)
66,5 + 767,2+ 785 – 115,6
= 1,503
Rumus KE : factor aktifitas x BMR
1,55 x 1,503
= 2,329
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas saya adalah 2,329 kalori/hari
13

BUKAN ATLET KE-2


Nama : dhea fitriyafi
usia : 18 tahun
jenis kelamin: perempuan
tinggi : 154 cm
berat : 54 kg

IMT
Rumus = Bb (Kg) : Kuadrat Tb (m)
Bb : 54 Kg Dan Tb : 154 Cm - 1,54 (m)
Imt = 54 (Kg) : 1,542 (m)
= 54 : 2,3716
= 22,7
IMT antara 18,5-24,9 adalah Bb normal

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 x BB ) + ( 5 x TB ) – (6,8 x usia)
BB = 54 kg
TB = 154 cm
Usia = 17 tahun
66,5 + (13,7 x 54) + ( 5 x 154 ) – (6,8 x 17)
66,5 + 739,8+ 770 – 115,6
= 1,460
Rumus KE : factor aktifitas x BMR
1,55 x 1,460
= 2,263
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas saya adalah 2,263 kalori/hari
14

ATLET

BUKAN ATLET
15

TUGAS JOEL

ATLET KE-1

Nama : Maulida Sari


Tinggi : 155
Berat. : 47
Usia. : 21
Jenis kelamin : wanita
Cabor : Maraton
Atlet : Porprovsu

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat Tb(m)
Bb : 47kg dan Tb 155cm – 1,55(m)
IMT = 47(kg) : 1,55²(m)
=47 : 2,4025
=19,5629

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×TB) – (6,8 × usia)
BB = 47kg
TB = 155cm
Usia = 21
66,5 +. (13,7× 47) + (5 × 155) –(6,8 ×21)
=66,5+643,9+775-142,8
=1,342
Rumus KE : Faktor aktivitas × BMR
2,0×1,342
=2,684
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas adalah 2,684 kalori/hari
16

ATLIT KE-2
Nama : Ayub nitiharha
Tinggi : 168
Berat. : 66
Usia. : 22
Jenis kelamin : pria
Cabor : sprint
Atlet. : Kejurda

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat TB (m)
Bb : 66kg dan Tb 168 – 1,68(m)
IMT = 67(kg): 1,68²(m)
= 67 : 2,8224
=23,738

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×Tb) – (6,8 × usia)
BB = 66
TB = 168
Usia = 22
66,5 + (13,7 × 66) + (5 × 168) –(6,8 × 22)
=66,5+904,2+840-149,6
=1,661
Rumus KE : faktor aktivitas × BMR
2,0×1,661
=3,322
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas Ayub adalah 3,322 kalori/hari
17

BUKAN ATLIT KE-1

Nama : Jhonatan
Usia : 20
Berat badan : 65
Tinggi badan : 165

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat TB (m)
Bb : 65kg dan Tb 165 – 1,65²(m)
IMT =65(kg) : 1,65²(m)
= 65 : 2,7225
=23,875

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×Tb) – (6,8 × usia)
BB = 65
TB = 165
Usia = 20
66,5 + (13,7 × 65) + (5 × 165) –(6,8 × 20)
=66,5+890,5+825-136
=1,646
Rumus KE : faktor aktivitas × BMR
2,0×1,646
=3,292
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas Ayub adalah 3,292 kalori/hari
18

BUKAN ATLET KE- 2


Nama : wiliam
Usia. : 20
Berat badan : 64
Tinggi badan : 166

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat TB (m)
Bb : 64kg dan Tb 166 – 1,66²(m)
IMT =64(kg) : 1,66²(m)
= 64 : 2,7556
=23,2254

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×Tb) – (6,8 × usia)
BB = 64
TB = 166
Usia = 20
66,5 + (13,7 × 64) + (5 × 166) –(6,8 × 20)
=66,5+876,8+830-136
=1,637
Rumus KE : faktor aktivitas × BMR
2,0×1,637
=3,274
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas Ayub adalah 3,274 kalori/hari

Asupan Zat Gizi


Asupan zat gizi dinilai menggunakan
waltu 1x24 jam. Metode ini mencatat apa saja
yang dimakan atlet dalam jangka waktu 24 jam
ke belakang sebelum dimulainya recall. Zat gizi
19

yang dinilai asupannya meliputi energi, protein,


lemak dan karbohidrat.

ATLET

BUKAN ATLET
20

TUGAS RIO
ATLET KE-1

Nama : Jelita simanullang


Tinggi : 162 cm
Berat. : 62
Usia. : 18
Jenis kelamin : wanita
Cabor : Atletik Tolak Peluru
Atlet : Porprovsu

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat Tb(m)
Bb : 62 kg dan Tb 162 cm – 1,62(m)
IMT = 62(kg) : 1,62²(m)
=62 : 2,6244
=23,6244

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×TB) – (6,8 × usia)
BB = 62 kg
TB = 162 cm
Usia = 18
66,5 +. (13,7× 62) + (5 × 162) –(6,8 ×18)
=66,5+849,4+810-122,4
=1603,5
Rumus KE : Faktor aktivitas × BMR
2,0×1603,5
=3207
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas adalah 3207 kalori/hari
21

ATLET KE-2
Nama : M Kahairuddin Syaputra
Tinggi : 172 cm
Berat. : 68
Usia. : 23
Jenis kelamin : wanita
Cabor : Atletik Lari Gawang
Atlet : Porprovsu

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat Tb(m)
Bb : 68 kg dan Tb 172 cm – 1,72(m)
IMT = 68 (kg) : 1,72²(m)
=68 : 2,9584
=22,9819

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×TB) – (6,8 × usia)
BB = 68 kg
TB = 172 cm
Usia = 23
66,5 +. (13,7× 68)+ (5 × 172) –(6,8 ×23)
=66,5+931,6+860-156,4
=1701,7
Rumus KE : Faktor aktivitas × BMR
2,0×1701,7
=3403,4
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas adalah 3403,4 kalori/hari
22

BUKAN ATLIT KE-1

Nama : Ardy purba


Usia : 20
Berat badan : 67
Tinggi badan : 162

IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat TB (m)
Bb : 67kg dan Tb 162 – 1,62²(m)
IMT =67(kg) : 1,62²(m)
= 67 : 2,6244
=25,5296

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×Tb) – (6,8 × usia)
BB = 67
TB = 162
Usia = 20
66,5 + (13,7 × 67) + (5 × 162) –(6,8 × 20)
=66,5+917,9+810-136
=1,658,4
Rumus KE : faktor aktivitas × BMR
2,0×1,658,4
=3316,8
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas Ayub adalah 3316,8 kalori/hari
23

BUKAN ATLET KE-2


Nama : Randi Gurusinga
Usia : 20
Berat badan : 64
Tinggi badan : 164
IMT
Rumus = BB(kg) : kuadrat TB (m)
Bb : 64 kg dan Tb 164 – 1,64²(m)
IMT =64(kg) : 1,64²(m)
= 64 : 2,2692
=28,2037

BMR
Rumus = 66,5 + (13,7 × BB) + (5×Tb) – (6,8 × usia)
BB = 64
TB = 164
Usia = 20
66,5 + (13,7 × 64) + (5 × 164) –(6,8 × 20)
=66,5+876,8+820-136
=1627,3
Rumus KE : faktor aktivitas × BMR
2,0× 1627,3
=3254,6
Jadi kebutuhan energy untuk aktifitas Ayub adalah 3254,6 kalori/hari
24

ATLET

BUKAN ATLET
25

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Semua zat gizi yang didapat dari makanan atau minuman haruslah mencukupi kebutuhan
harian. Oleh karena itu maka perhitungan jumlah nutrisi sangat dibutuhkan agar tidak terjadi
kekurangan ataupun kelebihan nutrisi. Ketidak seimbangan nutrisi akan berakibat terhadap atlet
sendiri yang tentunya berakibat langsung terhadap penampilannya dilapanan. Dapat dibayangkan
bahwa kekurangan nutrisi akan menyebabkan kelelahan lebih dini dan kelebihan nutrisi akan
menyebabkan kegemukan atau obesitas. Perhitungan jumlah zat gizi ini merupakan perhitungan
yang umum dipakai oleh setiap orang termasuk atlet dengan memperhatikan persentase jumlah
kalori karbohidrat, lemak, dan protein yang harus dikonsumsi.Kemudian jumlah zat gizi yang
diperlukan ditentukan agar jumlah kalori yang dibutuhkan didapatkan. Perhitungan zat gizi
harian seorang atlet terdiri dari proporsi zat gizi yang dibutuhkan terhadap kalori total.

Setiap aktivitas fisik manusia selalu membutuhkan energi. Energi yang dibutuhkan
berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi yang disediakan dari berbagai reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh. Sumber energi yang paling cepat tersedia untuk kontraksi otot adalah
adenosine Triphospate yang disingkat dengan ATP . Selanjutnya ATP merupakan sumber energi
yang terdapat pada serabut otot sebagai sumber energi mendadak untuk kontraksi otot. Energi
potensial ini memiliki dua ikatan fosfat berenergi tinggi yang diubah bentuknya menjadi energi
kinetik. Dinyatakan bahwa di dalam tubuh terdapat senyawa kimia berupa adenosine trifosfat
(ATP). Selama aktivitas, senyawa ini diubah menjadi adenosine difosfat (ADP) dan
menghasilkan energi untuk kontraksi otot.

B. SARAN
Perlunya menambah referensi penelitian yang dapat mendukung pembuatan makalah
ini.sehingga menghasilkan informasi yang lengkap.Untuk mengoptimalkan makalah ini ,dapat
dilanjutkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut agar didapatkan hasil yang valid dan sebagai
acuan ilmu pengetahuan.Bagi para pembaca yang sedang menjalani mata kuliah yang berkaitan
dengan Matakuliah ilmu gizi ada baiknya membaca makalah ini sebagai sumber referensi untuk
mendukung perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai