DISUSUN OLEH:
TAHUN AJARAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Makalah ini
berasal dari berbagai sumber. Dalam makalah ini kami membahas Pengaturan
nutrisi dan prinsip dasar diet, Prinsip gizi pada bayi dan anak, serta Prinsip gizi
pada anak sekolah dan remaja.
Rus Andraini, A.Kp., M.PH selaku dosen pengampu mata kuliah “Gizi
dan Diet”
Rekan-rekan mahasiswa tingkat I Jurusan D-III Keperawatan Kelas
Balikpapan
Penyusun,
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................3
C. TUJUAN...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................5
A. KESIMPULAN...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Karbohidrat
B. Protein
6
Adapun, sumber protein ada dari hewani (daging sapi, ayam, ikan telur,
dan susu) dan protein nabati (kacang-kacangan seperti kedelai, kacang
polong, kacang merah). Protein hewani adalah sumber protein yang
memberikan asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein
nabati. Untuk memperoleh manfaat protein, perhatikan cara
memasaknya. Panggang (grilling) dan kukus (steam) adalah cara terbaik
untuk protein hewani. Tumis (panfry), gunakan minyak zaitun yang
baik bagi jantung. Hindari memasak cara deep fry karena menggunakan
banyak minyak dan suhu tinggi.
C. Lemak
Lemak tidak jenuh (unsaturated fat), baik tunggal maupun ganda seperti
asam lemak Omega-3 bermanfaat untuk kesehatan jantung, menurunkan
tekanan darah dan risiko penyakit jantung koroner. Lemak “baik” bisa
diperoleh dari olive oil, canola oil, minyak sayur, kedelai, kacang-
kacangan, biji-bijian, kenari, alpukat. Sedangkan asam lemak Omega-3
banyak terdapat di ikan salmon dan mackerel.
Lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans (trans fat) jika dikonsumsi
berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kadar
kolesterol total dan kolesterol jahat LDL meningkat. Lemak jenuh
terdapat pada hewani seperti daging, jerohan, sedangkan lemak trans
terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, margarin, serta
makanan yang digoreng.
7
Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA)
dan the Department of Health and Human Services (HHS), asupan
lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian Anda. Yang
juga harus diingat, konsumsi lemak ini sebaiknya berasal dari lemak
tidak jenuh tunggal dan ganda.
8
Prinsip Diet
Ini adalah beberapa prinsip utama dalam penurunan berat badan yang
sudah relatif diakui oleh banyak ahli kesehatan di antaranya:
Disamping itu, dalam upaya kita menurunkan berat badan, biasanya ada
beberapa hal penting yang seringkali mengganjal, yakni:
9
B. Prinsip gizi pada bayi dan anak
Prinsip Gizi Bagi Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya
umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi
yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan Makanan
tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu
tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu
hamil/menyusui, stress, mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi
100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi
mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-
160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah
energi tersebut.
A. KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan
pada stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
1. Kolostrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari
ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari
ke sepuluh.
3. ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai
dengan seterusnya.
B. KECUKUPAN ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1. Berat - badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir
minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat
badan lebih 10 %. Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan,
yaitu menunjukkan berat badan pada :
Triwulan ke 1 : 150-250 gr setiap minggu.
Triwulan ke 2 : 500-600 gr setiap bulan.
Triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan.
10
Triwulan ke 4 : 250-350 gr setiap bulan atau berat
badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5
bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
2. Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
3. Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian
melemah dan tertidur.
4. Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
C. MP ASI (Makanan Pendamping ASI)
Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6
bulan.
Jenis MP ASI diantaranya :
a. Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya
pisang Ambon, pepaya , jeruk, tomat.
b. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
c. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet.
11
f. Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.
g. Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.
12
11.Gaya hidup orang tua.
12.Kemiskinan
Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi Tumbuh kembang anak
selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah
masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih,
latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang
berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang,
sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari penyakit.
Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk
pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat
dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan
anak. Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan
menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita
warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap
pita mempunyai nilai 5% perubahan baku. Diatas kurve 100% adalah
status gizi lebih. Diatas 80% sampai dengan batas 100% adalah status
gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai
hijau tua.
13
f. Mengkonsumsi makanan sumber zat besi
g. Membiasakan makan pagi
h. Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup
i. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
j. Mengkonsumsi makanan yang aman
- Selalu Aktif.
Semakin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi
juga akan semaki banyak diperlukan, anak usia SD atau Usia
sekolah merupakan usia yang senang bermain. Senang
menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan
sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang
banyakuntuk menunjang aktifitas fisiknya. Sulitnya untuk
14
mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu
dihadapi oleh orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi
anak sangat disarankan untuk mempelajarinya.
15
baik dan menghindari hipoglikemi. Bila jajan harus diperhatikan
kebersihan makanan supaya tidak tertular penyakit tifoid, disentri,
dan lain-lain.
Diet seimbang anak usia sekolah yang baik adalah rendah lemak,
tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat
pemberian makanan bagi anak antara lain :
- memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan
umurnya
- susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang
- bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima,
toleransi dan keadaan faali anak
- memperhatikan kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.
3. Pemberian Nutrisi yang Baik dan Benar Pada Anak Usia Sekolah
Untuk memberikan makanan yang benar pada anak usia sekolah
harus dilihat dari banyak aspek,seperti ekonomi, sosial , budaya,
agama, disamping aspek medik dari anak itu sendiri. Makanan pada
anak usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi artinya
sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai
dengan kondisi ekonomi,sosial budaya serta agama dari keluarga.
Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti
kabohidrat, protein dan lemak.
Karena besarnya variasi kebutuhan makanan pada masing-masing
anak,maka dalam memberikan nasehat makanan pada anak tidak
boleh terlalu kaku. Pemberian makanan pada anak tidak boleh
dilakukan dengan kekerasan tetapi dengan persuasif dan monitoring
terhadap tumbuh kembangnya. Pemberian makan yang baik harus
sesuai dengan Jumlah, Jenis dan Jadwal pada umur anak tertentu.
Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai usia anak secara
16
keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis tapi melupakan
jumlahnya atau sebaliknya memberikan jumlah yang cukup tapi
jenisnya tidak sesuai untuk anak. Contoh, pemberian makanan
jumlahnya sudah cukup banyak tapi jenis makanannya
kurangmengandung nilai gizi yan baik. Pada usia sekolah sudah
harus dibagi dalam jenis kelaminnya mengingat kebutuhan mereka
yang berbeda. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik
sehingga mmerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak
perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan sudah
mengalami masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein,
zat besi dari usia sebelumnya.
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena
waktu sekolah adalah penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan
kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi
sebanyak ¼ kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti dan
telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah; akan
mendapatkan 300 kalori. Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya
anak dibekali dengan makanan/snack yang berat (bergizi lengkap
dan seimbang) misalnya : arem-arem, mi goreng atau roti isi daging.
17
- Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi.
- Pekerjaan
- Kebiasaan makan yang buruk
- Pemahaman gizi yang keliru.
- Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu.
- Promosi yang berlebihan melalui media masa. Usia remaja
merupakan usia disana mereka sangat mudah tertarik pada hal-
hal yang baru. Kondisi itu dimanfaatkan oleh pengusahan
makanan dengan mempromosikan produk makanan mereka,
dengan cara yang sangat mempengaruhi para remaja. Lebih-
lebih jika promosi itu dilakukan dengan menggunakan bintang
film yang menjadi idola mereka.
- Masuknya produk-produk makanan baru yang berasal dari
negara lain secara bebas membawa pengaruh terhadap kebiasaan
makanan para remaja.
13 – 15 45 2400 64 600 17
Laki-laki
16 – 19 56 2500 66 600 23
13 – 15 46 2100 62 500 19
Wanita
16 – 19 50 2000 51 500 25
18
a. Energi
Kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda
perempuan 2000-1200 kkal sedangkan untuk laki-laki antara
2400-2800 kkal setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar
60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber
karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie,
spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung,
gula, dan lain-lain.
b. Protein
Kecukupan protein bagi remaja 1,5 – 2,0 gr/kg BB/hari. AKG
protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk
perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi
dibandingkan sumber protein nabati, karena komposisi asam
amino esensial yang lebih baik, dari segi kualitas maupun
kuantitas. Berbagai sumber protein adalah: daging merah (sapi,
kerbau, kambing), daging putih (ayam, ikan, kelinci), susu dan
hasil olahannya (keju, mentega, yakult), kedelai dan hasil
olahannya (tempe, tahu), kacang-kacangan, dan lain-lain.
c. Kalsium
AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700
mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki.
Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil
olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan,
sayuran hijau, dan lain-lain.
d. Zat besi
AKG besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 19-26 mg
setiap hari, sedangkan untuk laki-laki 13-23 mg per hari.
Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati, daging
merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan),
kacang-kacangan, sayuran hijau.
19
e. Seng (Zinc)
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual
remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg
per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki.
f. Vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena
pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena
kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin
pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin.
Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat
dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang
diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk
pembentukan dan penggantian sel.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi adalah bahan makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh. Zat Gizi
adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Ada , enam jenis nutrisi yang ditemukan dalam
makanan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Setiap
individu memerlukan jumlah yang berbeda-beda dari setiap nutrisi, tergantung
pada faktor-faktor seperti jenis kelamin dan usia.
21
DAFTAR PUSTAKA
22