Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH GIZI & DIET

“PERANAN GIZI PADA BERBAGAI USIA DALAM


DAUR KEHIDUPAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet

Dosen Pengampu: Rus Andraini, A.Kp., M.PH

DISUSUN OLEH:

APRILLIANI SALAMATUSSA’DIYAH (P07220117043)

ERWIN HIDAYAT (P07220117046)

NOVIA KARTIKA SARI (P07220117063)

TIARA RIZKI FITRIANI (P07220117076)

PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

TAHUN AJARAN

2017/2018
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Makalah ini
berasal dari berbagai sumber. Dalam makalah ini kami membahas Pengaturan
nutrisi dan prinsip dasar diet, Prinsip gizi pada bayi dan anak, serta Prinsip gizi
pada anak sekolah dan remaja.

Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas dan memperdalam


pengetahuan kami tentang mata kuliah Gizi dan Diet. Untuk itu rasa terima kasih
yang dalam-dalamnya kami sampaikan :

 Rus Andraini, A.Kp., M.PH selaku dosen pengampu mata kuliah “Gizi
dan Diet”
 Rekan-rekan mahasiswa tingkat I Jurusan D-III Keperawatan Kelas
Balikpapan

Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat.

Balikpapan, 16 Februari 2018

Penyusun,

Kelompok 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................3

A. LATAR BELAKANG......................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................3

C. TUJUAN...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................5

A. PENGATURAN NUTRISI DAN PRINSIP DASAR DIET............................5

B. PRINSIP GIZI PADA BAYI DAN ANAK....................................................10

C. PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA..........................13

BAB III PENUTUP.........................................................................21

A. KESIMPULAN...............................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA........................................................................22

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gizi adalah bahan makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh.


Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan, atau merupakan
senyawa yang terdapat pada suatu bahan makanan yang sangat di perlukan
oleh tubuh. Gizi Seimbang adalah susunan hidangan sehari yang
mengandung zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. Zat-zat gizi yang
dibutuhkan untuk hidup sehat adalah: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Didalam tubuh, zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagi sumber
energi atau tenaga (terutama karbohidrat dan lemak), sumber zat
pembangun (protein), terutama untuk tetap tumbuh dan berkembang serta
untuk mengganti sel-sel yang rusak, sumber zat pengatur (vitamin dan
mineral) Makanan yang dikonsumsi sehari-hari harus mengandung semua
zat gizi tersebut. Makanan sumber energi terutama adalah: nasi, jagung,
sagu, ubi, roti, dan hasil olahannya. Makanan sumber zat pembangun
misalnya: ikan, telur, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Makanan
sumber zat pengatur terutama sayur-sayuran dan buah-buahan.

B. Rumusan Masalah

1. Pengaturan nutrisi dan prinsip dasar diet


2. Prinsip gizi pada bayi dan anak
3. Prinsip gizi pada anak sekolah dan remaja

3
C. Tujuan

Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu


memahami Pengaturan nutrisi dan prinsip dasar diet, Prinsip gizi pada bayi
dan anak serta Prinsip gizi pada anak sekolah dan remaja.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaturan nutrisi dan prinsip dasar diet

Nutrisi diklasifikasikan menjadi nutrisi dasar dan nutrisi makanan. Nutrisi


dasar adalah nutrisi yang diproduksi di dalam tubuh kita dan tidak perlu
didapatkan dari makanan. Contoh dari nutrisi ini adalah kolesterol, zat
semacam lemak yang ada di semua sel hewan. Nutrisi makanan harus
didapatkan dari makanan yang kita santap karena tubuh tidak
Memproduksi zat tersebut atau memproduksi dengan jumlah yang kurang
mencukupi untuk memelihara pertumbuhan dan kesehatan.

Adapun, enam jenis nutrisi yang ditemukan dalam makanan adalah


karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat, lemak
dan protein disebut sebagaimacronutrients; menyusun sebagian besar
santapan sehari-hari. Lebih dari 500 gr total ketiga nutrisi tersebut
dikonsumsi tubuh dalam sehari.

Setiap individu memerlukan jumlah yang berbeda-beda dari setiap nutrisi,


tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin dan usia. Kondisi-
kondisi kesehatan tertentu seperti masa kehamilan, masa menyusui, sakit
atau masa pengobatan, mengakibatkan permintaan yang tidak biasa dari
tubuh dan meningkatkan kebutuhan akan nutrisi. Informasi pengaturan
makanan, yang memperhitungkan banyak faktor disini, menyediakan
petunjuk dasar dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Pengaturan kalori dan komposisi nutrisi dapat membantu Anda


mempertahankan pola hidup sehat dan berat badan ideal. Apa saja yang
dibutuhkan tubuh?

5
A. Karbohidrat

Yang pertama adalah karbohidrat. Karbohidrat berfungsi sebagai


sumber energy utama tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi
menghasilkan energy sebesar 4 kalori. Angka kebutuhan Gizi untuk
karbohidrat 300 gram per hari, atau 1200 kalori. Komposisi konsumsi
karbohidrat yang ideal adalah 45 – 60% dari total kalori harian. Menu
makanan orang Asia termasuk orang Indonesia, umumnya tinggi
karbohidrat, sekitar 70-80% total kalori harian. Karbohidrat berlebihan
akan diubah dan disimpan menjadi lemak. Dalam memilih karbohidrat,
perhatikan. Indeks Glikemik (IG) yaitu angka yang menunjukkan
potensi suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat
dengan IG tinggi seperti roti, jagung, dan kentang cepat meningkatkan
gula darah sebaiknya dibatasi. Karbohidrat dengan IG rendah seperti
kacang-kacangan, nasi merah, dan gandum meningkatkan gula darah
perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama hingga mencegah
asupan kalori berlebihan.

B. Protein

Kedua adalah protein. Protein adalah komponen terbesar dari tubuh


manusia setelah air. Beratnya 1/6 dari berat tubuh manusia. Protein
diperlukan sebagai sumber energi, pertumbuhan, proses regenerasi sel,
penyembuhan luka, menjaga kesehatan tubuh dengan memproduksi
antibodi, hemoglobin, dan mengatur kerja hormon dan enzim dalam
tubuh. Satu gram protein setara dengan 4 kalori. Secara umum
kebutuhan protein harian orang dewasa adalah 1 gram/kg berat badan
dan kekurangan protein berakibat gangguan pertumbuhan,
berkurangnya kepadatan tulang bahkan kerontokan rambut.

Protein hewani dan nabati

6
Adapun, sumber protein ada dari hewani (daging sapi, ayam, ikan telur,
dan susu) dan protein nabati (kacang-kacangan seperti kedelai, kacang
polong, kacang merah). Protein hewani adalah sumber protein yang
memberikan asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein
nabati. Untuk memperoleh manfaat protein, perhatikan cara
memasaknya. Panggang (grilling) dan kukus (steam) adalah cara terbaik
untuk protein hewani. Tumis (panfry), gunakan minyak zaitun yang
baik bagi jantung. Hindari memasak cara deep fry karena menggunakan
banyak minyak dan suhu tinggi.

C. Lemak

Berikutnya adalah lemak. Lemak diperlukan sebagai cadangan energy


dan pelindung organ tubuh. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori.
Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram, sekitar 20-
30% dari total kebutuhan kalori harian. Lemak juga membantu menjaga
kesehatan kulit dan rambut, suhu tubuh, metabolisme sel tubuh, dan
membantu melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Ada dua jenis sumber
lemak, yaitu sumber lemak “baik” dan lemak “jahat”.

Lemak tidak jenuh (unsaturated fat), baik tunggal maupun ganda seperti
asam lemak Omega-3 bermanfaat untuk kesehatan jantung, menurunkan
tekanan darah dan risiko penyakit jantung koroner. Lemak “baik” bisa
diperoleh dari olive oil, canola oil, minyak sayur, kedelai, kacang-
kacangan, biji-bijian, kenari, alpukat. Sedangkan asam lemak Omega-3
banyak terdapat di ikan salmon dan mackerel.

Lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans (trans fat) jika dikonsumsi
berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kadar
kolesterol total dan kolesterol jahat LDL meningkat. Lemak jenuh
terdapat pada hewani seperti daging, jerohan, sedangkan lemak trans
terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, margarin, serta
makanan yang digoreng.

7
Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA)
dan the Department of Health and Human Services (HHS), asupan
lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian Anda. Yang
juga harus diingat, konsumsi lemak ini sebaiknya berasal dari lemak
tidak jenuh tunggal dan ganda.

Pilihlah lebih banyak makanan mengandung lemak tidak jenuh dengan


cara ganti mentega dengan olive oil, gunakan olive oil saat membuat
salad dan canola oil saat memanggang. Kemudian ganti snack favorit
dengan segenggam penuh kacang sebagai camilan, kurangi daging.
Ganti dengan ikan salmon yang kaya omega-3.

D. Vitamin dan Mineral

Selanjutnya adalah vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral


diperlukan setiap hari untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh,
membantu pembentukan energi serta proses berpikir. Disarankan
mengonsumsi 5–9 porsi buah dan sayur setiap hari. Satu porsi buah dan
sayur setara dengan 40 kalori. Buah dan sayur juga memberikan serat
dan fitonutrisi untuk kesehatan optimal. Mencukupi kebutuhan serat
pangan (dietary fiber) setiap hari adalah cara mudah untuk hidup sehat.
Fungsi serat antara lain membuat sisa makanan yang tidak terserap
cepat keluar dari usus, sehingga mengurangi penyerapan racun yang ada
di sisa makanan. Kemudian memperlancar buang air besar sehingga
mencegah konstipasi dan penyakit wasir.

8
Prinsip Diet

Ini adalah beberapa prinsip utama dalam penurunan berat badan yang
sudah relatif diakui oleh banyak ahli kesehatan di antaranya:

1. Memulai melaksanakan rencana penurunan berat badan saat ini juga


dan tidak menunda-nunda.
2. Target penurunan berat badan berada pada rentang yang sehat, yakni
sekitar 0,5 kg dalam seminggu. Untuk kondisi ibu Yanti, maka berat
badan ideal bisa dicapai dalam waktu sekitar 20 minggu, atau 5 bulan.
3. Tetap sarapan dan sebisa mungkin lebih pagi.
4. Tidak mengurangi kalori terlalu ekstrim, sebab justru akan
memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak.
5. Memiliih jenis makanan yang tepat, yakni mengurangi karbohidrat dan
lemak, serta memperbanyak serat, sayur, dan buah.
6. Memperbanyak minum air putih, minimal 2 liter per hari atau setara
dengan 8-10 gelas.
7. Melakukan olahraga yang bersifat aerobik minimal 3-4 kali dalam
seminggu dengan durasi minimal 30-60 menit setiap kali olahraga
8. Memakan 5 porsi sayur dan buah setiap hari.

Disamping itu, dalam upaya kita menurunkan berat badan, biasanya ada
beberapa hal penting yang seringkali mengganjal, yakni:

1. Memakan bagian makanan yang tinggi lemak, seperti kulit ayam.


2. Menggunakan terlalu banyak gula pada minuman
3. Terlalu banyak kudapan (camilan) yang tinggi kalori, seperti keripik
singkong, kentang, dll.

9
B. Prinsip gizi pada bayi dan anak
Prinsip Gizi Bagi Bayi
Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya
umur bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi
yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan Makanan
tambahan/ pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu
tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu
hamil/menyusui, stress, mental dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi
100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi
mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-
160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah
energi tersebut.
A. KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan
pada stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
1. Kolostrum : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari
ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari
ke sepuluh.
3. ASI mature : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai
dengan seterusnya.
B. KECUKUPAN ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1. Berat - badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir 
minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat
badan lebih 10 %. Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan,
yaitu menunjukkan berat badan pada :
Triwulan ke 1    : 150-250 gr setiap minggu.
Triwulan ke 2    : 500-600 gr setiap bulan.
Triwulan ke 3    : 350-450 gr setiap bulan.

10
Triwulan ke 4 : 250-350 gr setiap bulan atau berat
badan naik 2 kali lipat berat  badan waktu lahir pada umur 4-5
bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
2. Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
3. Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian
melemah dan tertidur.
4. Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
C. MP ASI (Makanan Pendamping ASI)
Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6
bulan.
Jenis MP ASI diantaranya :
a. Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya
pisang Ambon, pepaya , jeruk, tomat.
b. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
c. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet.

Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :

a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.


b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan
menelan.
d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar
energi tinggi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MP ASI :

a. Perhatikan kebersihan alat makan.


b. Membuat makanan secukupnya.
c. Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.
d. Membuat variasi makanan.
e. Ajak makan bersama anggota keluarga lain.

11
f. Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.
g. Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak

Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi


dan anak dapat berhasil dengan baik adalah sebagai berikut :

1. Kerjasama ibu dan anak.


Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai dengan anak
mampu makan sendiri. Makanan hendaknya menyenangkan bagi anak
dan ibu. Ibu yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu
kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak.
2. Memulai pemberian makan sedini mungkin.
Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan menunjang
proses metabolisme yang normal, untuk pertumbuhan, menciptakan
hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya
hipoglikemia, hiperkalemi, hiperbilirubinemia dan azotemia.
3. Mengatur sendiri.
Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yang mengatur
keperluan akan makanan. Keuntungannya untuk mengatur dirinya
sendiri akan kebutuhan zat gizi yang diperlukan.
4. Peran ayah dan anggota keluarga lain.
5. Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.
6. Umur.
7. Berat badan.
8. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).
9. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan.
10.Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability dari
jenis  makanan dan toleransi daripada anak terhadap makanan yang
diberikan).

12
11.Gaya hidup orang tua.
12.Kemiskinan
Pengaruh Status Gizi Seimbang Bagi Bayi Tumbuh kembang anak
selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh adalah
masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang bersih,
latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang
berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang,
sehingga bayi dapat tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari penyakit.
Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk
pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat
dipakai sebagai ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan
anak. Kecukupan makanan dan ASI dapat dipantau dengan
menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk oleh pita
warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap
pita mempunyai nilai 5% perubahan baku. Diatas kurve 100% adalah
status gizi lebih. Diatas 80% sampai dengan batas 100% adalah status
gizi normal, yang digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai
hijau tua.

C. Prinsip Gizi Pada Anak Sekolah dan Remaja

 Gizi Pada Anak Sekolah


Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk Anak Sekolah dan
Remaja:
a. Mengkonsumsi aneka ragam makanan
b. Mengkonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energy
d. Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi)
e. Menggunakan garam beryodium

13
f. Mengkonsumsi makanan sumber zat besi
g. Membiasakan makan pagi
h. Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup
i. Melakukan aktivitas fisik secara teratur
j. Mengkonsumsi makanan yang aman

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi pada anak usia sekolah


Faktor yang mempengaruhi gizi pada usia anak sekolah:
- Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan.
Anak Sd yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan masa-masa
pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana
kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang
optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan sangatlah diperlukan,
pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang
mengacu pada skil anak.
Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu : fisik
dan mental anak. Karena tentunya fisk dan mental merupakan
sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan. makanan yang
kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak
dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil
pendidikan yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama
yang harus memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan
keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.

- Selalu Aktif.
Semakin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi
juga akan semaki banyak diperlukan, anak usia SD atau Usia
sekolah merupakan usia yang senang bermain. Senang
menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan
sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang
banyakuntuk menunjang aktifitas fisiknya. Sulitnya untuk

14
mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu
dihadapi oleh orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi
anak sangat disarankan untuk mempelajarinya.

- Perubahan Sikap Terhadap Makanan.


Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini
sedang ia senangi, perubahan sikap terhadap makanan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengaruh
dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu terhadap pengaruh
pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.

- Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.


Ya telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat
mengkonsumsi makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk
masa pertumbuhan. Kriteria makanan yang banyak disukai oleh
anak usia ini adalah makanan yang banyak mengandung gula dan
mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk
mengkonsumsinya.

2. Makanan Anak Usia Sekolah


Pada usia sekolah ini, anak banyak mengikuti aktivitas, fisik maupun
mental, seperti bermain, belajar, berolah raga. Zat gizi akan
membantu meningkatkan kesehatan tubuh anak, sehingga sistem
pertahanan tubuhnyapun baik dan tidak mudah terserang penyakit.
Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi
dibanding anak balita. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium,
fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian
bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, anak
seusia ini membutuhkan 5 kali waktu makan, yaitu makan pagi
(sarapan), makan siang, makan malam, dan 2 kali makan selingan.
Perlu ditekankan pentingnya sarapan supaya dapat berpikir dengan

15
baik dan menghindari hipoglikemi. Bila jajan harus diperhatikan
kebersihan makanan supaya tidak tertular penyakit tifoid, disentri,
dan lain-lain.

Diet seimbang anak usia sekolah yang baik adalah rendah lemak,
tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat
pemberian makanan bagi anak antara lain :
- memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan
umurnya
- susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang
- bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima,
toleransi dan keadaan faali anak
- memperhatikan kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.

3. Pemberian Nutrisi yang Baik dan Benar Pada Anak Usia Sekolah
Untuk memberikan makanan yang benar pada anak usia sekolah
harus dilihat dari banyak aspek,seperti ekonomi, sosial , budaya,
agama, disamping aspek medik dari anak itu sendiri. Makanan pada
anak usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi artinya
sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai
dengan kondisi ekonomi,sosial budaya serta agama dari keluarga.
Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti
kabohidrat, protein dan lemak.
Karena besarnya variasi kebutuhan makanan pada masing-masing
anak,maka dalam memberikan nasehat makanan pada anak tidak
boleh terlalu kaku. Pemberian makanan pada anak tidak boleh
dilakukan dengan kekerasan tetapi dengan persuasif dan monitoring
terhadap tumbuh kembangnya. Pemberian makan yang baik harus
sesuai dengan Jumlah, Jenis dan Jadwal pada umur anak tertentu.
Ketiga hal tersebut harus terpenuhi sesuai usia anak secara

16
keseluruhan, bukan hanya mengutamakan jenis tapi melupakan
jumlahnya atau sebaliknya memberikan jumlah yang cukup tapi
jenisnya tidak sesuai untuk anak. Contoh, pemberian makanan
jumlahnya sudah cukup banyak tapi jenis makanannya
kurangmengandung nilai gizi yan baik. Pada usia sekolah sudah
harus dibagi dalam jenis kelaminnya mengingat kebutuhan mereka
yang berbeda. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik
sehingga mmerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan anak
perempuan. Pada usia ini biasanya anak perempuan sudah
mengalami masa haid sehingga memerlukan lebih banyak protein,
zat besi dari usia sebelumnya.
Sarapan pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena
waktu sekolah adalah penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan
kalori yang cukup besar. Untuk sarapan pagi harus memenuhi
sebanyak ¼ kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti dan
telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah; akan
mendapatkan 300 kalori. Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya
anak dibekali dengan makanan/snack yang berat (bergizi lengkap
dan seimbang) misalnya : arem-arem, mi goreng atau roti isi daging.

 Gizi Pada Remaja


Usia remaja merupakan usia peralihan dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa. Pada usia remaja banyak perubahan yang terjadi. Selain
perubahan fisik karena bertambahnya jaringan lemak dalam tubuh,
juga terjadi perubahan hormonal. Perubahan-perubahan itu
mempengaruhi kebutuhan gizi dari makanan  mereka.

1. Faktor Penyebab Masalah Gizi Pada Anak Usia Remaja


Berbagai faktor yang memicu terjadinya masalah gizi pada usia
remaja antara lain adalah :

17
- Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi.
- Pekerjaan
-  Kebiasaan makan yang buruk
- Pemahaman gizi yang keliru.
- Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu.
- Promosi yang berlebihan melalui media masa. Usia remaja
merupakan usia disana mereka sangat mudah tertarik pada hal-
hal yang  baru. Kondisi itu dimanfaatkan oleh pengusahan
makanan dengan mempromosikan produk makanan mereka,
dengan cara yang sangat mempengaruhi para remaja. Lebih-
lebih jika promosi itu dilakukan dengan menggunakan bintang
film yang menjadi idola mereka.
- Masuknya produk-produk makanan baru yang berasal dari
negara lain secara bebas membawa pengaruh terhadap kebiasaan
makanan para remaja.

 Kebutuhan Gizi Pada Anak Usia Remaja


Tabel berikut ini memuat perkiraan kebutuhan berbagai zat gizi pada
usia remaja. Anjuran kecukupan gizi pada usia remaja (13-18 tahun).

Kebutuhan zat gizi


Jenis Umur
Berat (kg) Energi Protein Vit. A Fe
kelamin (thn)
(kal) (gr) (RE) (mg)

13 – 15 45 2400 64 600 17
Laki-laki
16 – 19 56 2500 66 600 23

13 – 15 46 2100 62 500 19
Wanita
16 – 19 50 2000 51 500 25

18
a. Energi
Kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda
perempuan 2000-1200 kkal sedangkan untuk laki-laki antara
2400-2800 kkal setiap hari. AKG energi ini dianjurkan sekitar
60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber
karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie,
spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung,
gula, dan lain-lain.
b. Protein
Kecukupan protein bagi remaja 1,5 – 2,0 gr/kg BB/hari. AKG
protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk
perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi
dibandingkan sumber protein nabati, karena komposisi asam
amino esensial yang lebih baik, dari segi kualitas maupun
kuantitas. Berbagai sumber protein adalah: daging merah (sapi,
kerbau, kambing), daging putih (ayam, ikan, kelinci), susu dan
hasil olahannya (keju, mentega, yakult), kedelai dan hasil
olahannya (tempe, tahu), kacang-kacangan, dan lain-lain.
c. Kalsium
AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700
mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki.
Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil
olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan,
sayuran hijau, dan lain-lain.
d. Zat besi
AKG besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 19-26 mg
setiap hari, sedangkan untuk laki-laki 13-23 mg per hari.
Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati, daging
merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan),
kacang-kacangan, sayuran hijau.

19
e. Seng (Zinc)
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual
remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg
per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki.
f. Vitamin
Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena
pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena
kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin
pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin.
Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat
dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang
diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk
pembentukan dan penggantian sel.

Tips Menjaga Kesehatan Untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja :


a. Makanan dengan menu seimbang, yaitu menu yang beraneka
ragam dalam jumlah dan takaran yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi. Menu makanan harus mengandung sumber
karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral.
b. Biasakan sarapan. Tidak harus nasi, tapi bisa bubur ayam, bubur
kacang hijau, mie dan sayur, susu, atau roti.
c. Kurangi ngemil yang tidak sehat, ganti dengan makanan yang
lebih bergizi atau buah-buahan
d. Makanlah makanan sumber zat besi. Makan sumber vitamin C
untuk meningkatkan penyerapan zat besi, hindari minum teh atau
kopi setelah makan (paling tidak satu jam setelah makan).

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gizi adalah bahan makanan yang berhubungan dengan kesehatan tubuh. Zat Gizi
adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan. Ada , enam jenis nutrisi yang ditemukan dalam
makanan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Setiap
individu memerlukan jumlah yang berbeda-beda dari setiap nutrisi, tergantung
pada faktor-faktor seperti jenis kelamin dan usia.

21
DAFTAR PUSTAKA

 Darmojo, R. Boedhi.,dkk.1999. Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Balai


Penerbit FKUI
 Gallo, Joseph.1998. Buku Saku Gerontologi. Jakarta : EGC
 Nugroho, Wahjudi.2000. Keperawatan Gerontik.Jakarta : EGC
 (scribd.com/doc/6223587/Kebutuhan-Zat-Gizi-Sepanjang-Daur-
Kehidupan-Manusia)
 http://bangkudepan.com/cara-menulis-daftar-pustaka/
 https://www.gulalives.co/gizi-dan-nutrisi-yang-harus-dipenuhi/
 https://www.rumahzakat.org/ini-prinsip-diet-yang-harus-anda-ketahui/

22

Anda mungkin juga menyukai