Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI REMAJA, DEWASA, DAN LANSIA

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok 2 mata kuliah gizi dan diet

Disusun Oleh :

1. AINI APRIANITA DEWI (8801200009)


2. CHUSNUL KHOTIMAH (8801200015)
3. HAIDIR MUHAMMAD (8801200014)
4. HOFIFAH ANJELI (8801200013)
5. RIKA SAPITRI (8801200012)

DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021-2022

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Kebutuhan Nutrisi pada Remaja.......................................................................................2

1. Tujuan Pemberian Nutrisi untuk usia remaja..............................................................2


2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia remaja.................................2
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi untuk usia remaja...................................................2
4. Perhitungan kebutuhan berat badan ideal untuk usia remaja......................................4
2.2 Kebutuhan Nutrisi pada Dewasa............................................................................................4

1. Tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa.............................................................4


2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia dewasa.................................4
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa.............................................................5
4. Perhitungan berat badan ideal untuk usia dewasa.......................................................5
2.3 Kebutuhan Nutrisi pada Lansia..............................................................................................6

1. Tujuan pemberian nutrisi untuk lansia........................................................................7


2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi lansia..........................................7
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi untuk lansia............................................................7
4. Perhitungan kebutuhan berat badan ideal untuk lansia...............................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya


karena di dalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
melakukan kegiatan metabolisme. Tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang
diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan
kelangsungan fungsi tubuh. Pada setiap jenjang usia memiliki kebutuhan nutrisi yang
berbeda. Pada jenjang usia remaja, tubuh membutuhkan asupan zat gizi yang cukup guna
menunjang perkembangan di masa puber. Begitu pula dengan jenjang usia dewasa, tubuh
membutuhkan asupan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan tubuh agar tetap
seimbang dengan energi yang dikeluakannya. Sedangkan bagi lansia, pemenuhan
kebutuhan gizi yang baik dapat membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan
diri dengan perubahan – perubahan yang dialaminya. Selain itu, dapat menjaga
kelangsungan pergantian sel-sel tubuh. Oleh karena itu, asupan zat gizi yang baik dan
cukup sangat dibutuhkan oleh tubuh guna menutrisi sel-sel ataupun organ tubuh guna
mempertahankan kelangsungan kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut :
Apa saja nutrisi yang dibutuhkan bagi usia remaja, dewasa, dan lansia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan tugas makalah ini antara lain  :
Mengetahui tentang nutrisi yang dibutuhkan bagi usia remaja, dewasa, dan lansia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Nutrisi pada Remaja

Usia remaja adalah usia pertumbuhan. Banyak anggota dan organ tubuh berkembang pesat
dan menentukan kesehatannya ketika dewasa. Oleh karena itu, kebutuhan gizi remaja perlu
dipenuhi dengan baik. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, usia yang masuk
dalam kelompok remaja adalah anak berusia 10-18 tahun.

1. Tujuan Pemberian Nutrisi untuk usia remaja


a. Untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang optimal.
b. Memberikan nutrisi yang seimbang sesuai aktifitas dan kondisi kesehatan
2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia remaja
a. Aktifitas fisik
b. Lingkungan
c. Pengobatan
d. Depresi dan kondisi mental
e. Penyakit
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi untuk usia remaja

Berikut ini beberapa nutrisi yang penting untuk remaja :

a. Protein
Protein adalah nutrisi yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan otot
hingga maturasi seksual pada remaja. Sehingga, jika kebutuhannya tidak terpenuhi,
akan terjadi gangguan pada proses penting tersebut.
Kebutuhan protein untuk anak remaja bisa berbeda, tergantung dari usia dan jenis
kelaminnya.
Untuk jenis kelamin laki-laki, berikut ini kebutuhan proteinnya sesuai usia :
 Usia 10-12 tahun : 56 gram
 Usia 13-15 tahun : 72 gram
 Usia 16-18 tahun : 66 gram

Untuk jenis kelamin perempuan, berikut ini kebutuhan proteinnya :

 Usia 10-12 tahun : 60 gram


 Usia 13-15 tahun : 69 gram

2
 Usia 16-18 tahun : 59 gram
b. Kabohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi pertama untuk tubuh. Energi ini tidak hanya
digunakan untuk melakukan pergerakan fisik, tetapi juga berkonsentrasi di sekolah
dan berpikir saat belajar. Remaja dianjurkan untuk mendapatkan 50% atau lebih
energinya dari karbohidrat. Namun, hanya 10-25% nya yang disarankan didapatkan
dari karbohidrat sederhana seperti nasi putih. Sisanya sebaiknya didapatkan dari
karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, ataupun umbi-umbian.
c. Lemak
Konsumsi lemak dianjurkan tidak melebihi 30% dari total energi dan tidak lebih dari
10% nya berasal dari lemak jenuh. Lemak jenuh atau lemak jahat jika dikonsumsi
berlebihan bisa menyebabkan kegemukan dan menumpuk di pembuluh darah. Contoh
makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain adalah ayam goreng cepat saji,
mentega, daging berlemak, es cream, donat, dan makanan sejenisnya.
d. Vitamin
Pada usia remaja terdapat beberapa jenis vitamin yang penting untuk dicukupi
kebutuhannya, yaitu ;
 Vitamin A : Vitamin ini penting untuk penglihatan, pertumbuhan, reproduksi,
dan sistem pertahanan tubuh atau imunitas.
 Vitamin C : Vitamin ini penting untuk percepatan pertumbuhan dan
perkembangan karena berperan dalam pertumbuhan kolagen.
 Vitamin E : Vitamin ini sebagai sumber antioksidan yang penting selama masa
pertumbbuhan.
 Folat : kekurangan folat bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik
e. Mineral
Kebutuhan mineral, terutama kalsium meningkat drastis pada usia remaja karena pada
usia inilah pertumbuhan tulang terjadi secara pesat. Angka kecukupan kalsium untuk
remaja adalah 1.300mg per hari. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium bisa didapatkan
dari susu, keju, mauoun yogurt. Selain kalsium, mineral lain seperti zat besi dan zinc
juga sangat penting selama masa pertumbuhan. Baik remaja laki-laki maupun
perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi karena massa otot dan volume darah
yang terus bertambah. Pada remaja laki-laki zat besi yang dibutuhkan adalah 10-12mg
per hari, sedangkan remaja perempuan memerlukan 15mg per hari.

3
f. Serat
Serat penting dikonsumsi untuk menjaga fungsi organ pencernaan dan menurunkan
risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes
melitus tipe dua.
4. Perhitungan kebutuhan berat badan ideal untuk usia remaja

Rumus
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm – 100)
Untuk wanita dengan tinggi badan (TB) kurang dari 150cm dan pria dengan tinggi badan
(TB) kurang 160cm, menggunakan rumus :
Berat badan ideal = TB dalam cm – 100
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih, jika kurang dari BB ideal artinya kurang gizi.
2.2 Kebutuhan Nutrisi pada Dewasa
Kategori usia dewasa dibagi menjadi dua, yaitu dewasa muda antara umur 18-30 tahun
dan dewasa tua umur kurang lebih 30 tahun. Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam
keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga mengalami penurunan fungsi. Untuk
sebagian orang kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukan tanda penurunan sekitar usia
30 tahun.

1. Tujuan pemberian nutrisi untuk usia dewasa


a. Membantu mempertahankan kesehatan yang baik (mempertahankan keadaan gizi)
b. Membuat keadaan gizi tubuh menjadi lebih baik.
c. Memperlambat timbulnya penyakit-penyakit degeneratif.
d. Untuk mengatur semua proses yang terjadi dalam tubuh
e. Memberikan unsur-unsur yang diperlukan untuk sel jaringan tubuh ( contoh: rambut
yang rontok, kuku, bekas luka, menstruasi, dll)
2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi usia dewasa
a. Tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin
b. Faktor aktifitas
c. Tingkat kesehatan
d. Iklim
e. Status ekonomi
f. Kebiasaan makanan
g. Tingkat pendidikan dan pengetahuan

4
h. Agama
i. Kehamilan dan menyusui
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa
a. Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh, mepercepat waktu
pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam melakukan aktivitas,
sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan
energi (kalori). Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi adalah
protein. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood,
kacang-kacangan dan serealia.
b. lemak
Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan
dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun, kolesterol ini
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil.
c. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat bekerja
dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan sehari-hari, contohnya pada
sayur-sayuran dan buah-buahan.

4. Perhitungan berat badan ideal untuk usia dewasa


Rumus
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm – 100)
Untuk wanita dengan tinggi badan (TB) kurang dari 150cm dan pria dengan tinggi badan
(TB) kurang 160cm, menggunakan rumus :
Berat badan ideal = TB dalam cm – 100
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih, jika kurang dari BB ideal artinya kurang gizi.

5
2.3 Kebutuhan Nutrisi pada Lansia
Batasan lansia Menurut Durmin lansia dibagi menjadi Young ederly (65-75 th) dan
older ederly (75 th). Menurut Munro dkk older ederly ini dibagi 2 yaitu , usia 75-84 tahun
dan 85 tahun. Menurut M. Alwi Dahlan lansia adalah usia diatas 60 tahun. Kategori lansia
bisa juga menggunakan usia pensiun yaitu usia diatas 56 tahun. Menurut World Health
Organization (WHO), (2016) lansia dibagi menjadi usia pertengahan (45-59), usia lanjut
(60-74), usia tua(75-90), dan usia sangat tua (>90).

1. Tujuan pemberian nutrisi untuk lansia


a. Memenuhi kebutuhan gizi lansia
b. Menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh.
2. Faktor yang berpengaruh terhadap keadaan nutrisi lansia
a. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan
b. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa.
c. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran
d. Gerakan peristaltik usus melemah
e. Penyerapan makanan di usus menurun
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi untuk lansia
a. Karbohidrat serat makanan
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-
bijian utuh. Lansia tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen serat (yang dijual
secara komersial) karena dikhawatirkan konsumsi serat yang terlalu banyak,
sehingga dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat yang
seharusnya dapat diserap oleh tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi
konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks,
yang berasal dari kacang-kacangan dan biji bijian yang berfungsi sebagai sumber
energi.
b. Protein
Secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gr/kg berat
badan dan harus lebih tinggi dari orang dewasa. Beberapa Penelitian
merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan
sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik
diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.
c. Lemak

6
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang
dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari
konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan
pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut
adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati
merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik.
d. Vitamin dan mineral
mengonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E.
Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral
kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi
menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting
untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya
dikonsumsi secara teratur.

4. Perhitungan kebutuhan berat badan ideal untuk lansia

Rumus
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm – 100)
Untuk wanita dengan tinggi badan (TB) kurang dari 150cm dan pria dengan tinggi badan
(TB) kurang 160cm, menggunakan rumus :
Berat badan ideal = TB dalam cm – 100
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih, jika kurang dari BB ideal artinya kurang gizi.

Kelompo BB TB Energ Protein Karbohidra Air


k Umur (gr) (kg i (gr) t (g) (ml)
(laki-laki) ) (Kkal)

50-64 62 168 2325 65 349 2600


tahun

65-80 60 168 1900 62 309 1900


tahun

80+ tahun 58 168 1525 60 248 1600

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa nutrisi yang baik dan cukup
sangat dibutuhkan guna menunjang kelangsungan fungsi tubuh. Setiap jenjang usia memiliki
kebutuhan nutrisi yang berbeda sesuai dengan perkembangannya. Pada usia remaja,
kebutuhan nutrisi sangat penting karena pada masa ini banyak anggota dan organ tubuh
berkembang pesat dan menentukan kesehatannya ketika dewasa. Begitu pula dengan masa
dewasa, pada masa ini tubuh berada pada puncak dari kemampuan fisiknya, sehingga
kebutuhan nutrisi penting bagi keseimbangan fungsi tubuh. Kemampuan tubuh mulai
mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu, sehingga pada masa lansia tubuh
memerlukan nutrisi yang cukup agar bisa membantu kelangsungan fungsi tubuh.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://fdokumencom.cdn.ampproject.org/v/s/fdokumen.com/amp/document/kebutuhan
-nutrisi-pada-dewasa-danlansia.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16141745025140&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A
%2F%2Ffdokumen.com%2Fdocument%2Fkebutuhan-nutrisi-pada-dewasa-
dan-lansia.html. Di akses pada tanggal 28 Februari 2021 pada jam 09.10 wib.

https://www.academia.edu/6390298/I_KEBUTUHAN_NUTRISI_PADA_LANSIA. Di
akses pada tanggal 28 Februari pada jam 09.10 wib.

http://khoirotulmasruroh.blogspot.com/2017/04/vbehaviorurldefaultvmlo_74.html?
m=1. Di akses pada tanggal 28 Februari pada jam 09.10 wib.

Anda mungkin juga menyukai