Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok 2 mata kuliah gizi dan diet
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021-2022
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Kebutuhan Nutrisi pada Remaja.......................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebutuhan Nutrisi pada Remaja
Usia remaja adalah usia pertumbuhan. Banyak anggota dan organ tubuh berkembang pesat
dan menentukan kesehatannya ketika dewasa. Oleh karena itu, kebutuhan gizi remaja perlu
dipenuhi dengan baik. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, usia yang masuk
dalam kelompok remaja adalah anak berusia 10-18 tahun.
a. Protein
Protein adalah nutrisi yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan otot
hingga maturasi seksual pada remaja. Sehingga, jika kebutuhannya tidak terpenuhi,
akan terjadi gangguan pada proses penting tersebut.
Kebutuhan protein untuk anak remaja bisa berbeda, tergantung dari usia dan jenis
kelaminnya.
Untuk jenis kelamin laki-laki, berikut ini kebutuhan proteinnya sesuai usia :
Usia 10-12 tahun : 56 gram
Usia 13-15 tahun : 72 gram
Usia 16-18 tahun : 66 gram
2
Usia 16-18 tahun : 59 gram
b. Kabohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi pertama untuk tubuh. Energi ini tidak hanya
digunakan untuk melakukan pergerakan fisik, tetapi juga berkonsentrasi di sekolah
dan berpikir saat belajar. Remaja dianjurkan untuk mendapatkan 50% atau lebih
energinya dari karbohidrat. Namun, hanya 10-25% nya yang disarankan didapatkan
dari karbohidrat sederhana seperti nasi putih. Sisanya sebaiknya didapatkan dari
karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, ataupun umbi-umbian.
c. Lemak
Konsumsi lemak dianjurkan tidak melebihi 30% dari total energi dan tidak lebih dari
10% nya berasal dari lemak jenuh. Lemak jenuh atau lemak jahat jika dikonsumsi
berlebihan bisa menyebabkan kegemukan dan menumpuk di pembuluh darah. Contoh
makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain adalah ayam goreng cepat saji,
mentega, daging berlemak, es cream, donat, dan makanan sejenisnya.
d. Vitamin
Pada usia remaja terdapat beberapa jenis vitamin yang penting untuk dicukupi
kebutuhannya, yaitu ;
Vitamin A : Vitamin ini penting untuk penglihatan, pertumbuhan, reproduksi,
dan sistem pertahanan tubuh atau imunitas.
Vitamin C : Vitamin ini penting untuk percepatan pertumbuhan dan
perkembangan karena berperan dalam pertumbuhan kolagen.
Vitamin E : Vitamin ini sebagai sumber antioksidan yang penting selama masa
pertumbbuhan.
Folat : kekurangan folat bisa menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik
e. Mineral
Kebutuhan mineral, terutama kalsium meningkat drastis pada usia remaja karena pada
usia inilah pertumbuhan tulang terjadi secara pesat. Angka kecukupan kalsium untuk
remaja adalah 1.300mg per hari. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium bisa didapatkan
dari susu, keju, mauoun yogurt. Selain kalsium, mineral lain seperti zat besi dan zinc
juga sangat penting selama masa pertumbuhan. Baik remaja laki-laki maupun
perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi karena massa otot dan volume darah
yang terus bertambah. Pada remaja laki-laki zat besi yang dibutuhkan adalah 10-12mg
per hari, sedangkan remaja perempuan memerlukan 15mg per hari.
3
f. Serat
Serat penting dikonsumsi untuk menjaga fungsi organ pencernaan dan menurunkan
risiko terkena penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes
melitus tipe dua.
4. Perhitungan kebutuhan berat badan ideal untuk usia remaja
Rumus
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm – 100)
Untuk wanita dengan tinggi badan (TB) kurang dari 150cm dan pria dengan tinggi badan
(TB) kurang 160cm, menggunakan rumus :
Berat badan ideal = TB dalam cm – 100
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih, jika kurang dari BB ideal artinya kurang gizi.
2.2 Kebutuhan Nutrisi pada Dewasa
Kategori usia dewasa dibagi menjadi dua, yaitu dewasa muda antara umur 18-30 tahun
dan dewasa tua umur kurang lebih 30 tahun. Pada masa dewasa tubuh tidak hanya dalam
keadaan puncak dari kemampuan fisik tetapi juga mengalami penurunan fungsi. Untuk
sebagian orang kekuatan dan ketahanan otot mulai menunjukan tanda penurunan sekitar usia
30 tahun.
4
h. Agama
i. Kehamilan dan menyusui
3. Kebutuhan energi dan zat nutrisi usia dewasa
a. Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai manfaat untuk menjaga keshatan tubuh, mepercepat waktu
pemulihan tubuh, menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dalam melakukan aktivitas,
sebagai perfoma serta kapasitas ketahanan tubuh yang baik. Selain untuk memenuhi
kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik adalah memenuhi total kebutuhan
energi (kalori). Selain mengonsumsi karbohidrat, gizi yang harus dipenuhi adalah
protein. Bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood,
kacang-kacangan dan serealia.
b. lemak
Adapun contoh lemak jenuh adalah kolesterol. Kolesterol dibuat di hati dan berperan
dalam produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun, kolesterol ini
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil.
c. Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat bekerja
dengan baik. Vitamin dan mineral terdapat pada makanan sehari-hari, contohnya pada
sayur-sayuran dan buah-buahan.
5
2.3 Kebutuhan Nutrisi pada Lansia
Batasan lansia Menurut Durmin lansia dibagi menjadi Young ederly (65-75 th) dan
older ederly (75 th). Menurut Munro dkk older ederly ini dibagi 2 yaitu , usia 75-84 tahun
dan 85 tahun. Menurut M. Alwi Dahlan lansia adalah usia diatas 60 tahun. Kategori lansia
bisa juga menggunakan usia pensiun yaitu usia diatas 56 tahun. Menurut World Health
Organization (WHO), (2016) lansia dibagi menjadi usia pertengahan (45-59), usia lanjut
(60-74), usia tua(75-90), dan usia sangat tua (>90).
6
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang
dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari
konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan
pembuluh darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut
adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). Minyak nabati
merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik.
d. Vitamin dan mineral
mengonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E.
Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral
kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi
menyebabkan anemia. Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting
untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya
dikonsumsi secara teratur.
Rumus
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm – 100)
Untuk wanita dengan tinggi badan (TB) kurang dari 150cm dan pria dengan tinggi badan
(TB) kurang 160cm, menggunakan rumus :
Berat badan ideal = TB dalam cm – 100
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih, jika kurang dari BB ideal artinya kurang gizi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa nutrisi yang baik dan cukup
sangat dibutuhkan guna menunjang kelangsungan fungsi tubuh. Setiap jenjang usia memiliki
kebutuhan nutrisi yang berbeda sesuai dengan perkembangannya. Pada usia remaja,
kebutuhan nutrisi sangat penting karena pada masa ini banyak anggota dan organ tubuh
berkembang pesat dan menentukan kesehatannya ketika dewasa. Begitu pula dengan masa
dewasa, pada masa ini tubuh berada pada puncak dari kemampuan fisiknya, sehingga
kebutuhan nutrisi penting bagi keseimbangan fungsi tubuh. Kemampuan tubuh mulai
mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu, sehingga pada masa lansia tubuh
memerlukan nutrisi yang cukup agar bisa membantu kelangsungan fungsi tubuh.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://fdokumencom.cdn.ampproject.org/v/s/fdokumen.com/amp/document/kebutuhan
-nutrisi-pada-dewasa-danlansia.html?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16141745025140&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A
%2F%2Ffdokumen.com%2Fdocument%2Fkebutuhan-nutrisi-pada-dewasa-
dan-lansia.html. Di akses pada tanggal 28 Februari 2021 pada jam 09.10 wib.
https://www.academia.edu/6390298/I_KEBUTUHAN_NUTRISI_PADA_LANSIA. Di
akses pada tanggal 28 Februari pada jam 09.10 wib.
http://khoirotulmasruroh.blogspot.com/2017/04/vbehaviorurldefaultvmlo_74.html?
m=1. Di akses pada tanggal 28 Februari pada jam 09.10 wib.