Interaksi
Genetik
dr. Ita Marlita Sari, M. Epid
MK Patofisiologi
D3 Keperawatan FK Untirta 2021
Pendahuluan
• Genetika: Ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hereditas, yaitu
pewarisan sifat (trait) fisik, biokimia dan
fisiologi
Gen &
Kromosom
Asam Nukleat dan Kode Genetik
• Asam nukleat
• Zat kimia yang bertugas dalam penyimpanan dan penyaluran semua informasi untuk
pembentukan fungsi satu sel sampai seluruh tubuh secara utuh.
• Terbentuk dari bahan dasar nitrogen mengandung basa purin dan pirimidin, gula (deoksi
ribosa), dan asam fosfat.
• yang mengandung deoksi ribosa disebut asam deoksi ribo nukleat (DNA), sedangkan yang
mengandung ribosa disebut asam ribo nukleat atau RNA.
• fungsi DNA: pembawa kode genetik
• fungsi RNA: melaksanakan instruksi kode genetik yang dibawa oleh DNA dalam setiap sel.
• Inti sel berisi kromosom.
• Kromosom terdiri dari untaian DNA dan didalam DNA terdapat gen
Gen dan Kromosom
• DNA ditemukan hampir di seluruh bagian dalam nukleus
• Di dalam kromosom mengandung banyak molekul DNA
yang tersusun dalam urutan tertentu.
• Di dalam DNA banyak terdapat gen yang berfungsi
menentukan dan mengendalikan perkembangan satu
sifat bawaan tertentu.
• Selama pembelahan sel setiap kromosom terpisah dan
terbentuk dua sel yang identik, yang disebut mitosis.
• Pembelahan meiosis: terjadi pengurutan informasi
genetik secara acak, sehingga setiap kromosom
membawa campuran gen dari kedua pasang orang tua.
• Pencampuran informasi genetik terjadi pada saat
fertilisasi (pembuahan) dari satu sperma yang
terpilih dan dari satu ovum yang telah tersedia.
Kelainan Genetik
• Kelainan yang diwariskan secara genetik, disebabkan oleh
kesalahan/mutasi dan cacat dalam gen atau struktur
kromosom sehingga dapat mengakibatkan disabilitas atau
kematian
Faktor yang mempengaruhi gen untuk memunculkan suatu penyakit:
Interaksi faktor intrinsik dan
Faktor ekstrinsik Faktor intrinsik ekstrinsik:
• infeksi • umur - diare: bisa disebabkan karena
• trauma mekanis • jenis kelamin lingkungan yang kumuh atau faktor
• bahan kimia beracun • kelainannyang keturunan seperti pada penyakit
• radiasi didapat dari hirsprung
perjalanan penyakit - penyakit DM: bisa karena faktor
• suhu yang ekstrim keturunan atau karena pola makan
sebelumnya
• masalah gizi yang buruk dan mengalami stres
• keadaan genetik atau berat yang berkepanjangan.
• stress psikologik genom individu
Ekspresi Kelainan Genetik
Sindrom Sindrom
Edward Patau
Sindrom Down
• disebut juga trisomi 21 Ciri Sindrom Down
Anemia Sel
Albinisme Polidaktil Fenilketonuria Thalassemia
Sabit
Dentinogenesis
Retinal Aplasial Katarak Brachydactily Cystinuria
imperfecta
Diabetes
Buta warna Distrofi otot Alergi Asma
melitus
Labio-
Hemofilia
palatoschisis
Albinisme
• ditandai dengan abnormalitas pigmentasi kulit dan organ
tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka terhadap
cahaya
• Ciri:
a. Pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya tidak
normal
b. Penglihatan peka terhadap cahaya berintensitas tinggi.
c. Dilahirkan dari pasangan berikut ini:
1) Suami istri normal tapi carier.
2) Suami atau istri salah satunya albino dan
pasangannya carier.
3) Suami istri keduanya albino.
Dentinogenesis
Anemia Sel Sabit Polidaktili Retinal Aplasia Katarak
imperfecta
• tubuh tidak mampu • rendahnya pembentukan • memiliki jari-jari yang • banyak ekskresi asam
melakukan metabolisme hemoglobin sehingga pendek karena tulang ruas amino sistein yang sukar
fenilalanin sehingga kemampuan eritrosit jarinya pendek. larut sehingga terjadi
dibuang bersama urine. mengikat oksigen (O2) • Bila keduanya menderita penimbunan membentuk
• ciri-ciri: Bermata biru, rendah. maka kondisinya batu ginjal.
berambut dan kulit putih • Penyebab: kekacauan brachydactili berat. • Bila keduanya menderita
mirip albino, sintesis dalam proses • Bila salah satunya maka kondisinya berat.
keterbelakangan mental pembentukan hemoglobin. penderita maka anak • Bila salah satunya
dan IQ rendah • darah mudah pecah. brachydactily penderita maka nampak
• diturunkan jika kedua • bila kedua orangtuanya pembentukan batu ginjal
orangtua adalah pembawa resesif atau tak akan mudah
sifat. menampakkan • bila kedua orangtuanya
• Jika ibu sebagai carrier, brachydactili maka resesif maka penderita
maka setiap anaknya penderita akan terlihat normal
berpeluang 25% sehat, normal
50% carrier dan 25%
terkena thalasemia
Buta Warna Distrofi Otot
• gangguan dalam melihat warna merah, hijau, • Ciri: terjadi kelemahan progresif dan degenerasi otot rangka
biru, atau campuran dari ketiga warna dalam mengendalikan gerak tubuh.
tersebut. • dapat terlihat sejak bayi atau anak-anak, sedangkan
• diturunkan oleh kromosom X, sehingga banyak sebagian lainnya muncul pada usia pertengahan.
terjadi pada laki-laki. • Gejala nampak ketika berjalan atau berlari, tubuh
• Apabila pasangan suami istri normal, bergoyang dan pada anak menggunakan jari kaki untuk
kemudian anak laki-laki buta warna → berjalan.
sifat buta warna tersebut diwarisi dari ibu • Akibatnya otot betis membesar yang disebut
pseudohipertrofi dan lordosis.
• buta warna yang diderita seorang laki-laki
• menyebabkan ketegangan dan kerusakan otot menjadi
akan diwariskan kepada seluruh anak kontraktur dan tidak dapat direnggangkan lagi.
perempuannya, dan tidak kepada anak laki-
• persendian juga tidak dapat digerakkan dan
lakinya. mengalami kesulitan berjalan dan berdiri.
Diabetes Mellitus Alergi Asma