Anda di halaman 1dari 24

Kelainan dan

Interaksi
Genetik
dr. Ita Marlita Sari, M. Epid

MK Patofisiologi
D3 Keperawatan FK Untirta 2021
Pendahuluan
• Genetika: Ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hereditas, yaitu
pewarisan sifat (trait) fisik, biokimia dan
fisiologi

• Informasi genetik dibawa dalam gen yg


diikat menjadi satu pada heliks ganda DNA
untuk membentuk kromosom

• Sel individu normal: 46 kromosom (22


pasang kromosom autosom, 2 pasang
kromosom seks)

• Kariotipe: representasi perangkat


kromosom seorang individu
Sifat
Genom
Asam
Nukleat &
Kode Genetik

Gen &
Kromosom
Asam Nukleat dan Kode Genetik
• Asam nukleat
• Zat kimia yang bertugas dalam penyimpanan dan penyaluran semua informasi untuk
pembentukan fungsi satu sel sampai seluruh tubuh secara utuh.
• Terbentuk dari bahan dasar nitrogen mengandung basa purin dan pirimidin, gula (deoksi
ribosa), dan asam fosfat.
• yang mengandung deoksi ribosa disebut asam deoksi ribo nukleat (DNA), sedangkan yang
mengandung ribosa disebut asam ribo nukleat atau RNA.
• fungsi DNA: pembawa kode genetik
• fungsi RNA: melaksanakan instruksi kode genetik yang dibawa oleh DNA dalam setiap sel.
• Inti sel berisi kromosom.
• Kromosom terdiri dari untaian DNA dan didalam DNA terdapat gen
Gen dan Kromosom
• DNA ditemukan hampir di seluruh bagian dalam nukleus
• Di dalam kromosom mengandung banyak molekul DNA
yang tersusun dalam urutan tertentu.
• Di dalam DNA banyak terdapat gen yang berfungsi
menentukan dan mengendalikan perkembangan satu
sifat bawaan tertentu.
• Selama pembelahan sel setiap kromosom terpisah dan
terbentuk dua sel yang identik, yang disebut mitosis.
• Pembelahan meiosis: terjadi pengurutan informasi
genetik secara acak, sehingga setiap kromosom
membawa campuran gen dari kedua pasang orang tua.
• Pencampuran informasi genetik terjadi pada saat
fertilisasi (pembuahan) dari satu sperma yang
terpilih dan dari satu ovum yang telah tersedia.
Kelainan Genetik
• Kelainan yang diwariskan secara genetik, disebabkan oleh
kesalahan/mutasi dan cacat dalam gen atau struktur
kromosom sehingga dapat mengakibatkan disabilitas atau
kematian
Faktor yang mempengaruhi gen untuk memunculkan suatu penyakit:
Interaksi faktor intrinsik dan
Faktor ekstrinsik Faktor intrinsik ekstrinsik:
• infeksi • umur - diare: bisa disebabkan karena
• trauma mekanis • jenis kelamin lingkungan yang kumuh atau faktor
• bahan kimia beracun • kelainannyang keturunan seperti pada penyakit
• radiasi didapat dari hirsprung
perjalanan penyakit - penyakit DM: bisa karena faktor
• suhu yang ekstrim keturunan atau karena pola makan
sebelumnya
• masalah gizi yang buruk dan mengalami stres
• keadaan genetik atau berat yang berkepanjangan.
• stress psikologik genom individu
Ekspresi Kelainan Genetik

Kelainan Kelainan Kelainan


jumlah Struktur Multi
kromosom Kromosom Faktorial
Kelainan Jumlah Kromosom
• dapat terjadi sewaktu pembelahan sel berlangsung.
• akan menghasilkan kelainan jumlah kromosom dalam sel
• Peristiwa ini disebut pembelahan sel nondisjunction atau gagal berpisah
• Kelebihan kromosom dapat disebut trisomi autosom.
• Kelainan juga dapat berbentuk kelebihan kromosom sex.

Sindrom Sindrom Sindrom


Down Klinefelter Turner

Sindrom Sindrom
Edward Patau
Sindrom Down
• disebut juga trisomi 21 Ciri Sindrom Down

• terjadi gagal berpisah pasangan 1) Tampilan wajah khas (Pangkal hidung


letak rendah, lipatan epikantus pada
kromosom ke-21 saat pembelahan sel mata, lidah menjulur keluar, daun telinga
meiosis. letak rendah, jarak antar kedua mata
lebar, kepala lebar dan wajah membulat)
• mengakibatkan keterbelakangan fisik dan 2) Mulut kecil dan selalu terbuka
mental pada anak karena abnormalitas 3) Lidah berukuran besar shg tidak
perkembangan kromosom proporsional dengan mulut
4) Garis lipatan transversal tunggal pada
• 60% penderita mengalami defek jantung telapak tangan (Simian crease)
5) Bintik putih kecil pada iris mata
• Bayi Sindrom Down jarang dilahirkan (Brushfield´s spot)
oleh ibu yang berumur di bawah 30 6) Retardasi mental (IQ 30-70)
tahun 7) Keterlambatan perkembangan akibat
hypotonia dan penurunan proses
• risiko bertambah bila usia ibu di atas kognitif
30 tahun. 8) Penyakit jantung kongenital, terutama
defek septum
• bila usia ibu > 40 tahun, 1 dari 100 9) Gangguan refleks
bayi mengalami sindrom Down 10) Tinggi badan pendek.
• usia > 50 tahun, sekitar 1 dari 10 11) Lengan atau kaki terkadang bengkok.
bayi mengalami sindrom Down
Sindrom Down
Sindrom Klinefelter
Ciri Sindrom Klinefelter
• terjadi pada pria sebagai akibat
pembelahan sel nondisjunction 1) Penis, kelenjar prostat, dan testis
kecil
saat spermatogenesis → punya 1
2) Rambut pubis tipe wanita
kromosom ekstra menjadi XXY (segitiga)
• Tampak nyata pada usia pubertas 3) Disfungsi seksual (impotensi,
kurang libido)
• Testis gagal mencapai maturitas 4) Pembesaran payudara
→ infertilitas ireversibel (ginekomastia)
5) Infertilitas
6) Bentuk tubuh abnormal (tungkai
panjang, badan pendek, obesitas)
7) Tinggi melebihi rata-rata usianya
8) Postur tubuh seperti perempuan
9) Rambutnya jarang.
10) IQ di bawah rata-rata.
Sindrom Turner Ciri Sindrom Turner
• disebut monosomi X
1) Tubuh pendek.
• Salah satu kromosom X dapat 2) tangan dan kaki besar
hilang dari ovum atau sperma 3) Dada lebar dengan puting bergeser
melalui nondisjungsi ke lateral
kromosom 4) Garis rambut kepala rendah
• Usia ibu menjadi faktor risiko 5) Leher lebar terdapat selaput
(webbing of the neck)
• Saat lahir, bayi memiliki ukuran 6) Telinga kasar, lebar, dan menonjol
panjang di bawah persentil tiga 7) Disgenesis gonad → infertilitas
wanita dewasa
8) Defek kardiovaskular
9) IQ di bawah rata-rata
10) Defek spasial, disorientasi kanan-
kiri, disabilitas menggambar bentuk
Sindrom Edward
• disebut juga Trisomi 18 Ciri Sindrom Edward
• terjadi karena peristiwa 1) Malformasi ginjal.
nondisjunction/gagal 2) Kelainan jantung.
berpisah saat pembelahan 3) Omphalocele (keluar organ
meiosis pada pasangan dr rongga perut)
kromosom ke-18. 4) Atresia esofagus.
5) Keterbelakangan mental.
6) Kesulitan makan
7) Kontraktur sendi
8) Mikrosefali.
9) Micrognathia (rahang bawah
lebih kecil)
Sindrom Patau Ciri Sindrom Patau

• disebut Sindrom Trisomi 13 1) Retardasi mental.


• memiliki lebih satu kromosom pada 2) Bibir dan palatum sumbing.
pasangan kromosom ke-13 karena 3) Polidaktili.
tidak terjadinya persilangan antara
kromosom saat meiosis. 4) Anomali dermis.
5) Kelainan jantung.
Kelainan Struktur Kromosom Kelainan Multi Faktorial

• terjadi jika kromosom pecah • Tidak hanya melibatkan


dan pecahannya hilang atau beberapa gen tetapi juga
melekat pada kromosom lain. lingkungan
• Bisa disebut translokasi
• jika ada pengaturan kembali dan • Contoh: penyakit DM, asam
menghasilkan keseimbangan, urat, asma dan penyakit Gout
maka tidak menimbulkan
sindrom klinis
• Contoh: Sindroma Superfemale
(XXX), Supermale (XYY).
Contoh Kelainan Genetik Lainnya

Anemia Sel
Albinisme Polidaktil Fenilketonuria Thalassemia
Sabit

Dentinogenesis
Retinal Aplasial Katarak Brachydactily Cystinuria
imperfecta

Diabetes
Buta warna Distrofi otot Alergi Asma
melitus

Labio-
Hemofilia
palatoschisis
Albinisme
• ditandai dengan abnormalitas pigmentasi kulit dan organ
tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka terhadap
cahaya

• Abnormalitas pigmentasi terjadi karena tubuh tidak


mampu mensintesis enzim yang diperlukan untuk
mengubah asam amino tirosin menjadi fenilalanin yang
nantinya akan menjadi pigmen melanin → warna rambut &
kulit berwarna putih.

• Ciri:
a. Pigmentasi kulit dan organ tubuh lainnya tidak
normal
b. Penglihatan peka terhadap cahaya berintensitas tinggi.
c. Dilahirkan dari pasangan berikut ini:
1) Suami istri normal tapi carier.
2) Suami atau istri salah satunya albino dan
pasangannya carier.
3) Suami istri keduanya albino.
Dentinogenesis
Anemia Sel Sabit Polidaktili Retinal Aplasia Katarak
imperfecta

• = anemia sickle • ditandai • gigi yang • mengalami • terjadi pada


cell banyaknya jari berwarna putih kebutaan sejak lensa mata
• protein tangan atau jari seperti air lahir. yang dapat
hemoglobin kaki melebihi susu. • diturunkan dari mengakibatkan
dalam sel jumlah normal • berasal dari ibu yang kebutaan.
darah merah ayah yang normal tapi • berasal dari
kurang → normal tapi ibu ayah menderita pasangan
kurang suplai yang menderita retina aplasia orangtua yang
oksigen dentinogenesis normal dan
penderita
Fenilketonuria Thalassemia Brachydactily Cystinuria

• tubuh tidak mampu • rendahnya pembentukan • memiliki jari-jari yang • banyak ekskresi asam
melakukan metabolisme hemoglobin sehingga pendek karena tulang ruas amino sistein yang sukar
fenilalanin sehingga kemampuan eritrosit jarinya pendek. larut sehingga terjadi
dibuang bersama urine. mengikat oksigen (O2) • Bila keduanya menderita penimbunan membentuk
• ciri-ciri: Bermata biru, rendah. maka kondisinya batu ginjal.
berambut dan kulit putih • Penyebab: kekacauan brachydactili berat. • Bila keduanya menderita
mirip albino, sintesis dalam proses • Bila salah satunya maka kondisinya berat.
keterbelakangan mental pembentukan hemoglobin. penderita maka anak • Bila salah satunya
dan IQ rendah • darah mudah pecah. brachydactily penderita maka nampak
• diturunkan jika kedua • bila kedua orangtuanya pembentukan batu ginjal
orangtua adalah pembawa resesif atau tak akan mudah
sifat. menampakkan • bila kedua orangtuanya
• Jika ibu sebagai carrier, brachydactili maka resesif maka penderita
maka setiap anaknya penderita akan terlihat normal
berpeluang 25% sehat, normal
50% carrier dan 25%
terkena thalasemia
Buta Warna Distrofi Otot
• gangguan dalam melihat warna merah, hijau, • Ciri: terjadi kelemahan progresif dan degenerasi otot rangka
biru, atau campuran dari ketiga warna dalam mengendalikan gerak tubuh.
tersebut. • dapat terlihat sejak bayi atau anak-anak, sedangkan
• diturunkan oleh kromosom X, sehingga banyak sebagian lainnya muncul pada usia pertengahan.
terjadi pada laki-laki. • Gejala nampak ketika berjalan atau berlari, tubuh
• Apabila pasangan suami istri normal, bergoyang dan pada anak menggunakan jari kaki untuk
kemudian anak laki-laki buta warna → berjalan.
sifat buta warna tersebut diwarisi dari ibu • Akibatnya otot betis membesar yang disebut
pseudohipertrofi dan lordosis.
• buta warna yang diderita seorang laki-laki
• menyebabkan ketegangan dan kerusakan otot menjadi
akan diwariskan kepada seluruh anak kontraktur dan tidak dapat direnggangkan lagi.
perempuannya, dan tidak kepada anak laki-
• persendian juga tidak dapat digerakkan dan
lakinya. mengalami kesulitan berjalan dan berdiri.
Diabetes Mellitus Alergi Asma

• ditandai dengan • Pada kondisi orangtua • lebih kuat diturunkan


tingginya kadar gula memiliki alergi → 70% oleh ibu.
dalam darah akibat anaknya akan memiliki • mudah muncul bila
produksi insulin yang alergi. terdapat faktor
berkurang atau insulin • Jika salah satu saja predisposisi seperti
dalam tubuh tidak bisa orangtua yang memiliki alergen yang
bekerja secara optimal. alergi → risiko sekitar menyebabkan bronkus
• terdiri dari: tipe 1 (faktor 30% dan bronkiolus
herediter dari orangtua), mengalami spasme dan
tipe 2 ( terjadi jika penuh dengan sekret
terdapat faktor risiko
seperti obesitas,
hipertensi atau gaya
hidup tak sehat)
Hemofilia Labio-palatoschisis
• Gangguan perdarahan resesif terkait • Labioschisis (celah bibir) dan
kromosom X palatoschisis (celah palatum) dapat
• Terdiri dari: terjadi sendiri maupun kombinasi
• Hemofilia A (klasik): defisiensi faktor • Berawal saat kehamilan bulan
pembekuan VIII lebih sering terjadi (80%) kedua, Ketika bagian samping &
• Hemofilia B (penyakit Christmas): depan wajah serta bidang
defisiensi faktor IX palatinum melakukan
penggabungan yang tidak
• jika terjadi pada perempuan → fetal death
sempurna
(meninggal sejak masih dalam bentuk embrio)
• tidak dijumpai perempuan yang menderita • Labioschisis 2x lebih sering terjadi
hemofilia, hanya sebagai carrier pada laki-laki
• Berdasarkan hukum Mendel : • Palatoschisis lebih sering pada
• laki-laki hemofilia lahir dari pasangan ibu perempuan
carrier dan bapak normal atau ibu carrier • Ditemukan pada anak yang
dan bapak hemofilia. memiliki riwayat kelainan di
• Seorang ayah yang hemofilia tidak keluarga
mewariskan sifat hemofilia kepada anak
laki-laki, tetapi mewariskannya kepada • Terkait dengan sindrom kromosom
anak perempuan. atau sindrom Mendelian
Tugas Kelompok
• Presentasi Topik Proses Keganasan pada hari Senin, 8 Maret
2021
• Isi presentasi mencakup: Definisi keganasan, Etiologi proses
keganasan, Klasifikasi kanker, Pembentukan sel kanker, dan
Penyakit keganasan

• 1 kelompok akan dipilih untuk presentasi saat jam perkuliahan


berlangsung

Anda mungkin juga menyukai