DOSEN PENGAMPU : Ns. Grace Carol Sipasulta, M. Kep., Sp. Kep. Mat
Disusun Oleh :
KRIS WAHYUDI
MIFTAHURRAHMAH
0
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kematian jaringan atau nekrosis?
2. Apa mekanisme kematian jaringan atau nekrosis?
3. Apa tahap kematian jaringan atau nekrosis?
4. Apa faktor kematian jaringan atau nekrosis?
5. Apa akibat dari kematian jaringan dan nekrosis bagi organ dan
kelangsungan hidup organ?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi kematian jaringan atau nekrosis?
2. Mengetahui mekanisme kematian jaringan atau nekrosis?
3. Mengetahui tahap kematian jaringan atau nekrosis?
4. Mengetahui faktor kematian jaringan atau nekrosis?
5. Mengetahui akibat dari kematian jaringan dan nekrosis bagi organ
dan kelangsungan hidup organ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
sel tersebut akan mengalami jejas atau cedera. Jejas tersebut dapat kembali
dalam keadaan normal, apabila penyebab jejas hilang (reversible). Tetapi
ketika jejas tersebut berlangsung secara kontinu, maka akan terjadi jejas
yang bersifat irreversible (tidak bisa kembali normal) dan selanjutnya akan
terjadi kematian sel (Kumar; Cotran & Robbins, 2007).
Mekanisme cedera secara biokimia adalah sebagai berikut (Kumar;
Cotran & Robbins, 2007):
1. Deplesi ATP
ATP penting bagi setiap proses yang terjadi dalam sel, seperti
mempertahankan osmolaritas seluler, proses transport, sintesis protein,
dan jalur metabolik dasar. Hilangnya sintesis ATP menyebabkan
penutupan segera jalur homeostasis.
2. Deprivasi oksigen
Kekurangan oksigen mendasari patogenesis jejas sel pada iskemia.
5
hilangnya sintesis ATP atau aktivasi fosfolipase yang dimediasi
kalsium.
5. Kerusakan mitokondria
Peningkatan kalsium sitosol, stress oksidatif intrasel dan produk
pemecahan lipid menyebabkan pembentukan saluran membran
mitokondria interna dengan kemampuan konduksi yang tinggi. Pori
nonselektif ini memungkinkan gradien proton melintasi membran
mitokondria sehingga mencegah pembentukan ATP
6
bersifat rentan terhadap anoxia.Jaringan yang sangat rentan
terhadap anoxia ialah otak.
2. Agens biologik
Toksin bakteri dapat mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh
darah dan trombosis.Toksin ini biasanya berasal dari bakteri -
bakteri yang virulen, baik endo maupun eksotoksin.
3. Agens kimia
Dapat eksogen maupun endogen. Meskipun zat kimia merupakan
juga merupakan juga zat yang biasa terdapat pada tubuh, seperti
natrium danglukose, tapi kalau konsentrasinya tinggi dapat
menimbulkan nekrosis akibat gangguan keseimbangan kosmotik
sel. Beberapa zat tertentu dalam konsentrasi yang rendah sudah
dapat merupakan racun dan mematikan sel, sedang yang lain baru
menimbulkan kerusakan jaringan bila konsentrasinya tinggi.
4. Agens fisik
Trauma, suhu yang sangat ekstrem, baik panas maupun dingin,
tenaga listrik, cahaya matahari, tenaga radiasi.Kerusakan sel dapat
terjadi karena timbul kerusakan potoplasma akibat ionisasi atau
tenaga fisik, sehingga timbul kekacauan tata kimia potoplasma dan
inti.
5. Kerentanan (hypersensitivity)
Kerentanan jaringan dapat timbul spontan atau secara di dapat
(acquired) dan menimbulkan reaksi imunologik. Pada seseorang
bersensitif terhadap obat-obatan sulfa dapat timbul nekrosis pada
epitel tubulus ginjal apabila ia makan obat-obatan sulfa. Juga dapat
timbul nekrosis pada pembuluh-pembuluh darah.Dalam imunologi
dikenal reaksi Schwartzman dan reaksi Arthus.
7
E. Akibat dari Kematian Jaringan dan Nekrosis Bagi Organ dan
Kelangsungan Hidup Organ
a. Sekitar 10% kasus terjadi pada bayi dan anak-anak.
Pada bayi baru lahir, nekrosis kortikalis terjadi karena:
- persalinan yang disertai dengan abruptio placentae – sepsis
bakterialis.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya
kerusakan selakut atau trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan
suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis), dimana kematian sel tersebut
terjadi secara tidak terkontrol yang dapat menyebabkan rusaknya sel,
adanya respon peradangan dan sangat berpotensi menyebabkan masalah
kesehatan yang serius.
Seperti yang dijelaskan sejak awal, nekrosis merupakan kematian
sel akibat cedera (jejas) yang bersifat irreversible. Ketika sel mengalami
gangguan, maka sel akan berusaha beradaptasi dengan jalan hipertrofi,
hiperplasia, atrofi, dan metaplasia supaya dapat mengembalikan
keseimbangan tubuh. Namun, ketika sel tidak mampu untuk beradaptasi
sel tersebut akan mengalami jejas atau cedera.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://novanopbegaul.blogspot.co.id/2015/05/makalah-kematian-sel.html
http://anitarizkyabdullah.blogspot.co.id/2015/11/tahap-tahap-kematian-sel-dan-
tahap.html
http://www.ilmukeperawatan.info/2016/06/kematian-jaringan-dan-nekrosis-
sel.html#ixzz57H8YRnvb
10