A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan terhadap gambar 1 paket makanan , peserta didik
dapat mengidentifikasi 3 jenis bahan makanan serta kandungan bahan makanan
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
2. Setelah mengamati video nutrisi dan gambar piramida gizi seimbang peserta didik
dapat menjelaskan fungsi dari 3 bahan makanan dengan benar.
3. Setelah melakukan uji nutrisi karbohidrat dan lemak, peserta didik dapat
menganalisis bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak dengan
benar.
4. Setelah melakukan uji nutrisi karbohidrat dan lemak, peserta didik dapat
menyimpulkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak dengan
tepat.
5. Sebelum melakukan uji nutrisi, peserta didik dapat mempersiapkan bahan
pengamatan terlebih dahulu dengan benar.
6. Melalui kegiatan percobaan uji nutrisi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
mengamati bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak dengan
benar.
7. Setelah melakukan uji nutrisi karbohidrat dan lemak, peserta didik dapat
menyajikan hasil pengamatan tentang uji kandungan nutrisi pada makanan dengan
benar.
8. Setelah melakukan kegiatan percobaan uji nutrisi, peserta didik dapat membuat
laporan hasil diskusi tentang uji kandungan nutrisi pada makanan dengan benar.
Protein
Protein antara lain diperoleh dari daging hewan, susu, ikan, telur, dan
keju. Sedangkan protein dari tumbuhan diperoleh dari biji-bijian. Fungsi utama
protein adalah sebagai komponen struktural dan fungsional.
Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar
bagi tubuh. Sumber lemak hewani adalah lemak daging, mentega, susu, ikan basah,
telur, minyak ikan, sedangkan sumber lemak nabati adalah; kelapa, kemiri, kacang-
kacangan, alpukat, dan lain-lain. Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan
energi.
Garam mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok.
masing-masing mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh. Beberapa contoh
penyakit kekurangan mineralantara lain:
- Kekurangan Ca (kalsium): darah sukar membeku, kejang otot gangguan
penulangan.
- Kekurangan I (iodium): menderita gondok.
Vitamin
2. Ketika melakukan uji makanan dengan Biuret, tampak muncul warna ungu pada
bahan makanan. Hal ini menunjukkan ....
A. makanan mengandung lemak
B. makanan mengandung protein
C. makanan mengandung cukup air
D. makanan tidak mengandung karbohidrat
5. Pada saat masa pertumbuhan sebaiknya seorang anak mendapat asupan bahan
makanan yang banyak mengandung ....
A. lemak
B. protein
C. mineral
D. karbohidrat
7. Bahan makanan yang sejak dimulut telah dicernakan sacara kimia adalah ....
A. Protein
B. Vitamin
C. Karbohidrat
D. Lemak
8. Hubungan yang benar antara nama, sumber, dan fungsi vitamin berikut adalah….
Kunci Jawaban
Nomor Kunci Jawaban
soal
1. D
2. B
3. B
4. B
5. B
6. D
7. C
8. A
Pedoman penskoran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 %
Sulaeman, Asep Agus, dkk. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP)Struktur Dan Fungsi Makhluk Hidup.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, Siti,dkk. 2017. Ilmu Pengatahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester
1 (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://repositori.kemdikbud.go.id/21910/1/XI_Biologi_KD-3.7_Final.pdf
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan kegiatan pengamatan pada gambar di power point mengenai
organ tubuh manusia, peserta didik dapat membedakan organ-organ sistem
pencernaan manusia dengan benar.
2. Setelah menyimak tayangan video mengenai proses pencernaan pada manusia,
peserta didik dapat menganalisis keterkaitan struktur organ pencernaan dengan
fungsinya dengan tepat.
3. Melalui kegiatan diskusi mengenai proses pencernaan dalam tubuh manusia,
peserta didik dapat menganalisis proses pencernaan dalam organ-organ tubuh
manusia dengan benar.
4. Setelah melakukan percobaan model penyerapan di usus halus dan berdiskusi,
peserta didik dapat menganalisis proses penyerapan yang terjadi di usus halus
berdasarkan analogi penyerapan bahan kain dengan benar.
5. Melalui kegiatan diskusi mengenai proses pencernaan dalam tubuh manusia,
peserta didik dapat menyimpulkan proses pencernaan dalam organ-organ tubuh
manusia dengan benar.
6. Setelah melakukan percobaan model penyerapan di usus halus dan berdiskusi,
peserta didik dapat menyimpulkan proses penyerapan yang terjadi di usus halus
berdasarkan analogi penyerapan bahan kain dengan benar.
7. Sebelum melakukan percobaan model penyerapan di usus halus, peserta didik dapat
mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat model penyerapan
di usus halus dengan benar.
8. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat mengamati proses penyerapan yang
terjadidi usus halus berdasarkan analogi penyerapan bahan kain dengan benar.
9. Setelah melakukan percobaan, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
tentang model penyerapan di usus halus dengan benar.
10. Setelah melakukan kegiatan percobaan, peserta didik dapat membuat laporan hasil
diskusi tentang model penyerapan yang terjadi di usus halus.
Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia
Masih ingatkah kamu bahwa makanan diperlukan oleh tubuh untuk memasok energi?
Makanan di proses dalam tubuh melaui 4 tahap, yaitu:
Ingesti : proses memasukkan makanan ke dalam mulut.
Digesti : proses pencernaan.
Absorpsi : proses penyerapan.
Defekasi : proses pengeluaran.
Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi molekul kecil
sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darAgar nutrisi makanan dapat diserap
tubuh, maka dibutuhkan organ-organ pencernaan untuk membantu penyerapan nutrisi secara
maksimal.
Organ Pencernaan
1. Mulut
Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur mengandung
mengandung senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri dan enzim amilase (enzim ptialin).
Semua bagian yang ada di dalam mulut membantu dalam proses pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang terjadi ketika makanan dikunyah,
dicampur, dan diremas dibantu oleh gigi.
Percernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi karena reaksi kimia yang
menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang kebih kecil dibantu oleh
enzim pencernaan, seperti enzim amilase atau enzim ptialin.
Gambar 3. Rongga Mulut
Sumber: Reece et al. 2012
2. Kerongkongan (Esofagus)
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke dalam tekak
(faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai
ke permukaaan kerongkongan (esofagus). Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan
yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring)
agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke
kerongkongan (esophagus). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan
gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung. Gerakan otot kerongkongan
ini disebut gerak peristaltik.
3. Lambung
Setelah dari esofagus makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung terjadi
pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanis adalah pencernaan yang terjadi dimana otot lambung
berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi karena bolus tercampur
dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), enzim
pepsin, dan enzim renin.
Gambar 5. Struktur Lambung
Sumber: https://bit.ly/39p91gl
HCl berfungsi untuk menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam (pH 1-3)
sehingga dapat membunuh kuman yang masuk bersama makanan. Enzim pepsin akan
menghidrolisis (memecah) protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan asam
amino). Enzim renin akan mengendapkan protein kasein yang terdapat dalam susu. Setelah
melalui proses pencernaan selama 2-4 jam di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan
yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus 12
jari. Pengaturan ini dibantu oleh adanya sfingter, yaitu otot-otot yang tersusun melingkar
antara lambung dan usus 12 jari.
4. Usus Halus
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu
Usus 12 jari (duodenum), memiliki panjang 0,25 meter.
Usus tengah (jejunum), memiliki panjang sekita 7 meter.
Usus penyerapan (ileum), memiliki panjang sekitar 1 meter.
Di dalam usus halus hanya terjadi pencernaan kimiawi, karena di dalam duodenum
terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas. Getah pankreas
mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin. Enzim lipase akan mencerna lemak menjadi
asam lemak dangliserol. Enzim amilase akan mencerna amilum menjadi maltosa.
Enzim tripsin mencerna protein menjadi polipeptida. Getah empedu yang dihasilkan hati akan
mengemulsikan lemakyakni membuat lemak agar larut dalam air.
Pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum. Pada bagian ini terjadi pencernaan
terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat makanan setelah melalui jejunum menjadi
bentuk yang siap diserap.
Penyerapan zat-zat makanan yang terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam
air, asam amino, dan mineral telah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh darah menuju
hati dan diedarkan ke seluruh tubuh. Glukosa dalam hati selanjutnya disimpan dalam
bentuk glikogen. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap
oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh getah bening menuju hati, kemudian disimpan
dalam jaringan lemak. Struktur usus manusia memiliki lipatan-lipatan, baik bagian luar
maupun bagian dalam, berfungsi untuk memperluas bidangpenyerapan.
Usus Besar (Kolon)
Usus besar memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas:
Kolon asendens (naik)
Kolon transversum (mendatar)
Kolon desendens (turun)
Diantara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Pada ujung sekum terdapat
tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks) yang berisi massa sel darah putih yang
berperan dalam imunitas.
1
2
3
4
Enzim yang berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino dihasilkan oleh
organ yang ditunjukkan nomor ... .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Proses perubahan makanan dari ukuran besar menjadi ukuran kecil dengan
bantuan gigi disebut pencernaan makanan secara ….
a. Kimiawi
b. Peristaltik
c. Intrasel
d. Mekanik
6. Organ pencernaan yang bersifat sangat asam, bertugas untuk membunuh bakteri
dan mencerna protein adalah ....
a. Mulut
b. Lambung
c. Usus halus
d. Usus besar
9. Di dalam faring, terdapat katup yang membatasi antara saluran pencernaan dan
saluran pernapasan. Katup tersebut adalah ....
a. Epitel
b. Laring
c. Bronkus
d. Epiglotis
10. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah ...
a. Usus
b. Mulut
c. Lambung
d. Kerongkongan
Kunci Jawaban
Nomor Kunci Jawaban
soal
1. A
2. C
3. C
4. D
5. D
6. B
7. B
8. C
9. D
10. D
Pedoman penskoran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 %
Sulaeman, Asep Agus, dkk. 2019. Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP)Struktur Dan Fungsi Makhluk Hidup.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zubaidah, Siti,dkk. 2017. Ilmu Pengatahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester
1 (Edisi Revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.