i
Penyusun : Edi Suwasono
Editor : Tim Editor
Perancang Sampul : Sucipto
Ilustrasi dan Perwajahan : Gatot Supriyatin
Setting dan Layout : Neti Puji Hartati
Penerbit:
CV. Pamularsih
Jl. Srengseng Raya No. 126 Kembangan
Jakarta Barat Telp./Fax. (021) 5842613
ii
Di era modern yang segalanya menuntut serba cepat
ini, setiap orang selalu sibuk dan kehabisan waktu.
Kondisi ini sangat berperan dalam mengubah konsumsi
makan.
Pola empat sehat lima sempurna yang dulu sering
didengungkan pemerintah, sekarang telah tergantikan
dengan pola makan modern yang kurang begitu baik bagi
kesehatan.
Sejalan dengan kondisi tersebut di atas dan pesat-
nya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, makin
bertambah besar minat manusia untuk memelihara dan
memperbaiki kesehatan. Salah satunya adalah dengan
memahami pentingnya makanan dan pengaruhnya bagi
kesehatan.
Untuk dapat membantu masyarakat memahami
peranan makanan, unsur-unsur gizi yang dibutuhkan,
bagaimana cara memilih makanan yang baik bagi
iii
kesehatan, dan makanan yang buruk bagi kesehatan,
maka disusunlah buku “Makanan dan Kesehatan”.
Penulis menyadari, apa yang tertuang di dalam
buku ini masih jauh dari sempurna. Secara terbuka dan
senang hati penulis menerima kritik dan saran demi
sempurnanya buku ini di masa yang akan datang. Semoga
buku ini berguna, baik bagi pembaca maupun bagi
masyarakat.
Penyusun
iv
Kata Pengantar ___ iii
Daftar Isi ___ v
Bab 1
Pendahuluan ___ 1
Bab 2
Fungsi Makanan bagi Tubuh ___ 5
Bab 3
Unsur-Unsur Makanan Sehat ___ 11
A. Protein ___ 12
B. Karbohidrat ___ 15
C. Lemak ___ 17
D. Vitamin ___ 18
E. Mineral ___ 27
F. Air ___ 28
Bab 4
Makanan yang Baik bagi Kesehatan ___ 30
A. Empat Sehat Lima Sempurna ___ 31
B. Makanan Berserat ___ 40
C. Makanan Organik ___ 52
v
Bab 5
Makanan yang Buruk bagi Kesehatan ___ 57
A. Fast Food ___ 57
B. Zat Aditif ___ 59
Bab 6
Penutup ___ 71
vi
PENDAHULUAN 1
2. Protein nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari
tumbuhan. Protein nabati tergolong protein kelas
dua karena pada umumnya mempunyai kandungan
protein yang berkadar rendah. Biasanya diperoleh
dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayur-
sayuran. Protein nabati yang mempunyai kandungan
protein yang tinggi yang mendekati kandungan pro-
tein hewani adalah kedelai.
B. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga atau bahan bakar
otot dan otak. Sebagai sumber kalori, karbohidrat adalah
sumber tenaga utama dari semua kehidupan kita. Kalau
persediaan kalori tidak tercukupi, kita akan merasa lemas
dan letih. Fungsi lainnya adalah berperan dalam proses
metabolisme, pembentukan struktur sel, jaringan, dan
organ tubuh, serta membantu penyerapan kalsium.
Berdasarkan susunan dan jumlah molekulnya,
karbohidrat dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
- Karbohidrat yang terdiri dari satu gugusan gula
(monosakarida). Contohnya adalah glukosa, fruktosa,
galaktosa, dan mannosa.
- Karbohidrat yang terdiri dari dua gugusan gula
(disakarida). Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan
maltosa.
- Karbohidrat yang terdiri dari lebih dari sepuluh
gugusan gula (polisakarida). Contohnya adalah
tepung (amilum), selulosa, dan glikogen.
Dari semua sumber karbohidrat di atas, yang sangat
penting digunakan sebagai sumber energi tubuh adalah
glukosa.
D. Vitamin
Vitamin bukan merupakan makanan, bukan pula
sesuatu yang disebut “pengganti makanan”. Vitamin
tidak memberi tenaga, dan tidak juga membangun
jaringan yang sudah rusak. Meskipun demikian, tanpa
vitamin kita tidak dapat hidup, karena vitamin
memegang peranan dalam semua reaksi kimia yang
penting di dalam tubuh.
Semua vitamin adalah zat kimia yang tidak
dihasilkan oleh tubuh, jadi kita harus mendapatkannya
dari makanan. Kebanyakan vitamin tidak terdapat
sendirian di dalam makanan, melainkan berkelompok-
kelompok, sehingga jika yang satu tidak ada yang lain
juga tidak ada. Kita hanya dapat meringkaskan fungsi
yang sebenarnya di dalam tubuh.
Berdasarkan sifat larutannya, vitamin dapat dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu:
- Vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B dan
C.
- Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin
A, D, E, dan K.
1. Vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk kesehatan mata,
lapisan selaput lendir pada hidung, kerongkongan,
kandung kemih, ginjal, dan organ-organ dalam
rongga panggul. Vitamin A juga membantu dalam
pertumbuhan tulang dan gigi yang normal, terutama
pada anak-anak. Di samping itu, vitamin A berperan
dalam memerangi penyakit menular.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan
mata menjadi rabun, kulit tebal dan kasar, juga
infeksi yang terjadi di berbagai bagian tubuh.
2. Vitamin B Kompleks
Dari bermacam jenis vitamin B ini, semuanya
berbeda-beda dan mempunyai fungsi yang berbeda-
beda pula. Kebanyakan vitamin B ini bekerja ber-
sama-sama untuk kegunaan tubuh. Karena eratnya
hubungan antara vitamin-vitamin ini, maka vitamin
ini disebut vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks
terdiri dari bermacam-macam vitamin, antara lain:
a. Vitamin B1 (Thiamine)
Vitamin B1 merupakan salah satu vitamin
penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Vi-
tamin ini memasuki hampir setiap reaksi kimia
di dalam tubuh. Tanpa thiamine, sel tidak dapat
menggunakan oksigen atau bahan bakar untuk
tenaga. Susunan urat saraf tidak berfungsi
dengan baik tanpa thiamine, dan otot pun tidak
dapat bekerja dengan baik.
b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin diperlukan untuk enzim-enzim
dan memungkinkan tubuh untuk menggunakan
hidrat arang. Bila kekurangan riboflavin, pada
sudut mulut akan timbul retakan. Bibir akan
merah mengkilat yang tidak normal, mata terasa
terbakar, dan lidah berwarna keunguan.
Sumber yang terbaik untuk vitamin B 2
adalah susu, telur, ercis, kacang-kacangan, ragi,
biji yang masih berkulit ari, dan sayur daun yang
hijau. Vitamin ini mudah hilang bila makanan
dimasak dengan terlalu banyak air.
d. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Bila kekurangan vitamin ini, bayi bisa me-
ngalami kejang, sedangkan pada orang dewasa
akan merasa gugup dan mudah tersinggung.
Vitamin ini terdapat pada biji-bijian yang
masih ada kulit arinya, serta susu yang sudah
melalui proses pasteurisasi.
6. Vitamin K
Vitamin K sangat diperlukan dalam proses pem-
bekuan darah. Kekurangan vitamin ini dapat meng-
akibatkan pendarahan yang tiada henti dan anemia
E. Mineral
Semua mineral yang terdapat dalam makanan
berfungsi sangat penting untuk tubuh, karena kita
memerlukan banyak sekali mineral ini.
Adapun unsur-unsur mineral ini dibagi menjadi 2
golongan, yaitu:
- Unsur makro
Unsur-unsur mineral ini yang dibutuhkan dalam
jumlah besar oleh tubuh adalah natrium, kalium,
kalsium, fosfor, magnesium, klor, dan belerang.
Natrium, kalium, kalsium, dan magnesium bersifat
alkali dalam larutan dan terutama terdapat dalam
buah-buahan dan sayuran. Fosfor, klor dan belerang
bersifat asam dalam larutan dan umumnya terdapat
dalam makanan yang berprotein dan produk-produk
serealia.
- Unsur mikro
Unsur-unsur besi, yodium, fluor, tembaga, dan
unsur-unsur perunut (tracerelement) lain ada dalam
F. Air
Tubuh manusia terdiri atas air yang jumlahnya
kurang lebih 50-55% dari berat tubuh kita.
Air termasuk zat ma-
kanan yang diperlukan
tubuh, karena pada proses
metabolisme zat-zat ma-
kanan, air selalu diper-
lukan sebagai bahan yang
esensial dalam proses
tersebut.
Air berfungsi untuk
Air adalah faktor penting bagi
menstabilkan suhu badan, kesehatan tubuh
Sumber: upload.wikimedia.org
mengangkut bahan maka-
2. Lauk pauk
Lauk pauk pada makanan memiliki fungsi
untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada
tubuh. Selain fungsi tersebut, lauk berfungsi untuk
menambah cita rasa pada makanan.
Banyak ragam lauk pauk untuk melengkapi
makanan yang kita konsumsi, antara lain: tahu,
tempe, telur, daging, ikan, dsb.
3. Sayuran
Sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk
memenuhi kebutuhan zat pengatur/vitamin pada
tubuh.
Sayuran dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu:
a. Sayuran daun
Contohnya: bayam, kangkung, daun pepaya,
daun singkong, sawi, selada, dsb.
b. Sayuran buah
Contohnya: tomat, cabai, buncis, kacang
panjang, labu siam, dsb.
c. Sayuran umbi
Contohnya: wortel, lobak, kentang, dsb.
4. Buah-buahan
Hampir sama dengan sayur-mayur, buah-
buahan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan
5. Susu
Susu berfungsi sebagai pelengkap di mana tidak
ada kewajiban atau keharusan kita mengonsumsi atau
meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika kita
minum susu karena mengandung berbagai macam
zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.
Dari sekian banyak susu yang dihasilkan oleh
hewan, susu sapi perah adalah susu yang paling
mendekati nutrisi susu manusia (ASI). Susu sapi
segar mampu bertahan selama 14 hari dengan catatan
telah mengalami proses pasteurisasi, yaitu pemanasan
pada suhu 720C selama 15 detik, kemudian disimpan
dalam sahu 5-70C. Proses pemanasan berlebih dapat
merusak kualitas nutrisinya.
Selain susu segar yang siap minum, setelah
melalui serangkaian proses, susu dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu:
Tabel 1.
Kandungan nutrisi susu dalam 100 gram bahan
Karbo-
Jenis susu Kalori Protein Lemak Kalsium Fosfor
hidrat
Tabel 4.
Kandungan serat pada beberapa jenis jagung
Tabel 5.
Kandungan serat kasar biji sorgum
Tabel 6.
Kandungan serat kasar biji sorgum pra dan pasca giling
Tabel 7.
Kandungan serat pada beberapa jenis kacang-kacangan
Tabel 9.
Kandungan serat dalam 100 g (BDD) sayuran
Sayuran daun
- Bayam 0,8
- Kangkung 1,0
- Daun pepaya 2,1
- Daun singkong 1,2
- Kubis 1,2
- Sawi hijau 1,2
- Seledri 0,7
- Selada 0,6
Sayuran buah
- Tomat 1,2
- Paprika 1,4
- Cabai 0,3
- Buncis 1,2
- Kacang panjang 2,5
Sayuran umbi
- Bawang putih 1,1
- Bawang merah 0,6
- Kentang 0,3
- Lobak 0,7
- Wortel 0,9
Sayuran bunga
- Brokoli 0,5
- Kembang kol 0,9
Sayuran batang muda
- Asparagus 0,6
- Jamur 1,2
Sumber: Wirakusumah, E.S., 1994.
Tabel 10.
Kandungan serat makanan dalam 100 g (BDD) buah
Avokad 1,40
Anggur 1,70
Apel 0,70
A. Fast Food
Mengonsumsi makanan yang cenderung kebarat-
baratan (western style), makanan siap saji (fast food) telah
menjadi kegemaran dan trend di masyarakat.
Pizza, fried chicken, dan hamburger merupakan contoh makanan siap saji
Sumber: www.lakewoodconferences.com
B. Zat Aditif
Selain kebiasaan makan makanan yang kurang sehat
seperti di atas, ketersediaan bahan pangan sekarang ini
tidak dapat terlepas dari adanya zat-zat tambahan (zat
aditif). Zat aditif makanan biasanya ditambahkan pada
bahan makanan pada waktu pengolahan, pengepakan,
penyimpanan, serta pengangkutan. Zat-zat aditif ini
apabila dalam takaran yang kurang tepat dapat me-
nimbulkan efek buruk bagi kesehatan manusia.
1. Bahan pengawet
Bahan pengawet sering digunakan untuk
mengawetkan produk olahan makanan segar
maupun pada produk makanan dalam kemasan.
Penggunaan pengawet dimaksudkan agar makanan
tidak cepat rusak ketika didistribusikan maupun
disimpan dalam waktu tertentu.
b. Boraks
Boraks sering digunakan untuk menga-
wetkan dan mengenyalkan bahan makanan,
seperti bakso, tahu, mie, kerupuk, dsb. Padahal
sebenarnya boraks adalah racun yang digunakan
sebagai pestisida
Pemakaian boraks dapat menimbulkan
rasa mual, muntah, sakit perut, kerusakan ginjal,
serta gangguan pada otak dan hati.
e. Belerang dioksida
Bahan ini digunakan untuk mengawetkan
makanan olahan dalam kemasan, seperti sirup,
sari buah, buah kering, serta kacang kering.
Penambahan bahan pengawet ini dapat
menimbulkan serangan asma, luka pada
f. Kalium Nitrit
Kalium nitrit bertujuan menghambat per-
tumbuhan bakteri pembusuk pada daging dan
ikan dalam waktu singkat.
Penggunaan dalam dosis yang berlebihan
dapat menyebabkan keracunan.
2. Bahan pemanis
Bahan pemanis ditujukan untuk memberikan
rasa manis pada makanan sebagai pengganti gula.
Kalori yang dihasilkan dari bahan pemanis jauh
lebih rendah dari gula.
Beberapa contoh bahan pemanis yang dapat
mengganggu kesehatan antara lain:
b. Siklamat
Siklamat mempunyai rasa manis sebesar 30
kali lebih besar dari gula, tetapi nilai kalorinya
lebih rendah. Hasil metabolisme siklamat
menghasilkan zat yang bersifat karsinogenik,
sehingga penggunaannya sangat dibatasi.
c. Sorbitol
Sorbitol digunakan
untuk mengganti gula
dalam produk olahan
makanan kemasan, se-
perti selai, jelly, serta
kismis.
Apabila mengon- Contoh produk yang
sumsi produk makanan menggunakan sorbitol
Sumber: mariza.co.id
yang mengandung sor-
bitol secara terus-menerus dapat menyebabkan
gangguan hati, saraf, dan menyebabkan kanker.
4. Pemberi aroma
Bahan pemberi aroma adalah bahan yang dapat
memberikan, menambah, ataupun mempertajam
aroma pada makanan, seperti pada permen, minuman
sari buah, dan sebagainya.
5. Penyedap rasa
6. Bahan pengembang
Dalam kehidupan sehari-hari bahan ini dikenal
sebagai ragi atau yeast atau baking soda. Dalam
industri pembuatan kue, bahan ini tidak pernah
ditinggalkan.
7. Bahan pewarna
Untuk meningkatkan daya tarik pada makanan
maupun minuman supaya tidak membosankan
sering ditambahkan bahan pewarna. Bahan pewarna
ini biasanya disesuaikan dengan warna dari rasa
makanan itu, contohnya warna orange untuk rasa
jeruk, hijau untuk rasa
melon, ungu untuk rasa
anggur, merah muda un-
tuk rasa strawberi, merah
pada saos, dsb.