“Apakah yang terjadi jika seseorang mengalami gangguan nutrisi dan apakah efek
kekurangan pada sistem tubuh?”
Disusun oleh:
Kelompok 4
Niken Istifan Gunari 131311133009
Tika Heni Siswanti 131311133038
Nurjazilah Hemadiyan 131311133044
Anisa Ramadhani 131311133053
Yuanita Devi Santoso 131311133059
Magita Novita Sari 131311133086
Nurul Istifaizah 131311133119
Rachmad Aziz 131311133146
2015
Gizi yang Tepat Bagi Tubuh
Berdasarkan pengertian nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan
utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk
energi penting.
Jenis zat ini terdapat pada beras, jagung, gandum, dan umbi-umbian Ada
lemak sebagai jenis nutrisi yang juga diperlukan oleh tubuh kita, lemak berperan
sebagai sumber energi yang dipadatkan. Ada protein yang merupakan konstituen
nutrisi bagi kesehatan. Penting untuk semua sel-sel dalam tubuh. Vitamin juga
menjadi sarana nutrisi yang tak kalah penting untuk mengatur metabolimse dalam
tubuh.
Mineral serta air juga merupakan jenis nutrisi yang penting bagi tubuh.
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkansecara lang
sung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang
masih dalam masa pertumbuhan. Dimana tumbuh kembang balita yang berlangsung
secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas yang tepat dan seimbang.
Sejak dari masa janin, bayi, remaja sampai ke masa dewasa dan lansia (lanjut
usia), manusia membutuhkan zat-zat yang berguna untuk membantu fungsi semua
organ agar dapat berjalan dengan baik, apakah zat itu karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, garam mineral dan air. Karbohidrat, protein, dan lemak dibutuhkan sebagai
sumber tenaga atau energi untuk bekerja. Kalori yang dihasilkan untuk setiap 1 gram
karbohidrat adalah sebesar 4 gramkalori, sedang 1 gram protein menghasilkan 4
gramkalori dan untuk setiap 1 gram lemak dapat menghasilkan kalori sebesar 9
gramkalori. Vitamin dan mineral dibutuhkan sebagai pengatur tubuh dengan jalan
memperlancar proses oksidasi, memelihara fungsi normal otot dan syaraf, vitalitas
jaringan dan menunjang fungsi-fungsi tertentu. Selain itu, di dalam proses-proses
tersebut juga dibutuhkan air dan oksigen dari udara. Peranan air sangat penting
sebagai medium atau pelarut dari getah-getah tubuh, peredaran darah dan proses-
proses dalam tubuh lainnya.
Kecukupan gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok
umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Nilai asupan harian zat gizi yang
diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam
kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan kebutuhan gizi
(Hardinsyah dan Tambunan 2004).
Kebutuhan kalori harian rata-rata orang dewasa sebesar 2000 kalori per hari.
Pengaturan kalori dan komposisi nutrisi dapat membantu Anda mempertahankan pola
hidup sehat dan berat badan ideal. Hal dibawah ini komposisi yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia:
Gizi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel otak, terutama pada
saat hamil dan juga pada waktu bayi, di mana sel-sel otak sedang tumbuh dengan
pesatnya. Kekurangan gizi pada saat pertumbuhan, bisa berakibat berkurangnya
jumlah sel-sel otak dari jumlah yang normal. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi
kerja otak tersebut di kemudian hari. Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo et al.
(1995), telah membuktikan bahwa status gizi anak mempunyai dampak positif
terhadap inteligensinya.
Yang dinamakan dengan suplemen merupakan berbagai macam nutrisi yang di mix
menjadi satu sehingga lebih mudah dikonsumsi. Tujuan utama dari diciptakannya
suplemen yakni meningkatkan produktivitas tubuh dan menjaga agar tetap prima
disamping untuk memenuhi nutrisi tubuh yang belum kita penuhi. Namun ada
beberapa aturan yang harus anda perhatikan dalam mengkonsumsi suatu suplemen:
1. Organ anda memiliki struktur dan kepekaan yang berbeda terhadap zat apapun
2. Suplemen bukanlah obat, suplemen hanya penunjang nutrisi tubuh
3. Suplemen tidak boleh diminum bersamaan dengan obat karena interaksi
antara suplement dg obat menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh
4. Jangan terlalu sering mengkonsumsi suplemen, karena didalam suplemen
teradapat zat pewarna, dan zat kimia tambahan. dan yang paling penting
5. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu
Setiap dari kita perlu untuk mengkonsumsi suplemen namun harus dengan cara
yang bijaksana dan tidak berlebihan Jika tertarik pada suplemen dan ingin
mengkonsumsi suplemen mulai saat ini. Perhatikan hal-hal dibawah ini:
Kategori Defisiensi
Absorbs yang tidak memadai Malabsorbsi, diare, penyakit infeksi, dan
inflamasi
Ketidakmampuan menggunakan vitamin Penyakit hari (sirosis, hepatitis), penyakit
ginjal, defisiensi hereditary tertentu
Peningkatan kehilangan vitamin Demam akibat proses infeksi
hipertiroidisme, hemodialisis, kanker,
kelaparan, diet ketat yang mendadak
Kebutuhan vitamin yang meningkat Masa kanan-kanak awal, kehamilan,
penyakit berat (kanker, alkoholisme),
pembedahan gastrointestinal, diet khusus.
konsumsi suplemen yang baik untuk tubuh kita merupakan suplemen yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh kita, suplemen dikonsumsi untuk mengimbangi
kebutuhan zat gizi tubuh seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein dan lemak,
sehingga yang perlu untuk mengetahui jumlah yg dibutuhkan.
Gangguan pemenuhan nutrisi juga dapat terjadi karena kekurangan atau kelebihan
dari salah satu zat gizi. Misalnya:
a. Defisiensi Karbohidrat
c. Hipervitaminosis A
1. Kekurangan nutrisi
Pencernaan dan absorpsi nutrient yang tidak benar dapat disebabkan oleh
produksi hormone atau enzim yang tidak adekuat atau obstruksi saluran
gastrointestinal. Kekurangan nutrisi diindikasikan dengan adanya defisiensi
energi, protein, dan mikronutrien ataupun bisa kombinasi di antaranya. Tanda
klinis :
c.Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
2. Kelebihan nutrisi
c.Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
3. Obesitas
4. Malnutrisi
1. Pertumbuhan
2. Produksi Tenaga
3. Pertahan Tubuh
Daya tahan terhadpa taekanan atai stres menutun. Sistem imunitas dan antibodi
berkurang, sehingga orang mudah terserang infekasi seperti pilek, batuk, dan diare.
Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental,
dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai benuk maksmal pada usia dua
tahun. Kekurangan gizi dapat berakibta terganggunya fungsi otak secara permanen.
5. Perilaku
Baik anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gzi menunjukkan perilaku
tidak tenang. Mereka mudah tersunggung, cengang, dan apatis.
2. Protein
3. Lemak
Lemak yang ada didalam tubuh adalah sumber produksi panas dan bertanggung
jawab dalam menghangatkan tubuh, apabila kurang lemak dalam tubuh bisa
mengakibatkan sering merasa kedinginan. Akibat kekurangan lemak lainnya adalah
sulit berkonsentrasi dan mudah merasa lelah. Kulit kering juga dapat terjadi jika
tubuh tidak memiliki cukup lemat yang sehat. Selain kulit kering, kulit juga akan
lebih sensitive, bersisik dan gatal. Lemak membantu menstabilkan gula darah
didalam tubuh. Lemak juga berguna untuk meningkatkan energy dalam tubuh, jika
lemak didalam tubuh tidak terpenuhi, maka tubuh akan kekurangan energy. Hal ini
dapat menyebabkan rasa lemas, cepat lelah dan malas.
4. Serat
5. Vitamin
- Vitamin A : Kekurangan bisa menyebabkan mata kurang sehat, mudah
terjadi gangguan pada mata
- Vitamin B1 : Kekurangan sering terjadi pada usia lanjut dengan tanda
munculnya gangguanpencernaan, gangguan saraf, sangat peka terhadap rasa
nyeri, dan kelemahan
- Vitamin B2 : Kekurangan akan mengakibatkan penurunan penglihatan,
katarak, depresi, gangguan kulit, radang mata
- Vitamin B3 : Kekurangan akan mengakibatkan terserang penyakit pellagra
yang ditandai dengan kulit pecah-pecah dan bersisik, otak tidak berfungsi
dengan baik sehingga sering bingung.
- Vitamin B5 : Kekurangan menyebabkan nyeri otot, depresi, eksema,
kelelahan, kerontokan rambut.
- Vitamin B6 : Kekurangan akan mengalami depresi, kejang-kejang,
melemahnya saraf yang berhubungan dengan daya ingat, anemia, dan
gangguan kulit.
- Biotin : Kekurangan biotin akan menyebabkan gangguan jantung, kurang
napsu makan, mual, dan depresi.
- Asam folat : Kekurangan dapat menyebabkan anemia, depresi gangguan
mental, dan kelelahan.
- Vitamin B12 : Kekurangan pada usus akan mengakibatkan kepikunan
depresi, dan gangguan mental
- Vitamin C : Kekurangan bisa mengakibatkan terjadinya sariawan atau
bubur pecah-pecah
- Vitamin D : Kekurangan mengakibatkan gelisah, sulit tidur, tulang rapuh
(osteoporosis)
- Vitamin E : Kekurangan bisa membuat tubuh lebih cepat terkena
gangguan radikal bebas, antioksidan, dan mencegah kanker.
- Vitamin K : Kekurangan bisa mengakibatkan apabila terjadi luka akan
sulit mongering.
6. Mineral
- Kalsium : Kekurangan mengakibatkan terjadinya osteoporosis. Jika
mengonsumsi lebih dari 2000 mg/hari meningkatkan resiko timbulnya batu di
saluran kemih, nyeri perut, gangguan penyerapan zat besi, zinc, dan
magnesium, letih, merusak fungsi ginjal hingga sembelit.
- Zat besi : Kekurangan menurunkan daya konsentrasi dan kekebalan
tubuh karena terjadinya anemia. Jika mengonsumsi zat besi lebih dari dari 25
mg/hari, memungkinkan anda untuk mengalami sembelit, letih, sakit kepala,
resiko infeksi meningkat, kerusakan pada hati, otot jantung, dan pankreas,
mual, hingga dapat menyebabkan keracunan pada anak-anak.
- Selenium : Kekurangan meningkatkan resiko terkena kanker, penyakit
kardiovaskuler, dan katarak. mual dan muntah, rambut dan kuku rontok, ruam
di kulit, kerusakan saraf.
- Zinc : Kekurangan mengakibatkan rusaknya fungsi indra dengan
munculnya gejala mudah terkena infeksi, menurunya kesehatan, berkurangnya
kepekaan terhadap bau serta penyakit seperti jerawat. Mengonsumsi zinc lebih
dari 75 mg/hari bisa melemahkan fungsi kekebalan tubuh, nyeri dan
perdarahan perut, mual, anemia, kadar kolesterol yang tidak stabil hingga
kelahiran prematur.
- Yodium : Kekurangan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan
normal pada anak, degradasi mental, dan pembengkakan kelenjar tiroid. Jika
anda mengonsumsi yodium lebih dari 2mg perhari dapat membuat kulit dan
rambut kering, muntah, mulut sakit, susah bernapas, diare, kelenjar saliva
bengkak, berat badan naik, merusak fungsi kelenjar tiroid, muncul ruam di
kulit, hingga menstruasi berlebihan.
1. Penyebab langsung
Yaitu makanan tidak seimbang untuk anak dan penyakit infeksi yang
mungkindiderita anak. Anak yang mendapat makanan yang cukup tetapi diserang
diare atauinfeksi, nafsu makan menurun, akhirnya dapat menderita gizi kurang.
Sebaliknya, anakyang makan tidak cukup baik, daya tahan tubuh melemah, mudah
diserang infeksi.Kebersihan lingkungan, tersedianya air bersih, dan berperilaku hidup
bersih dan sehatakan menentukan tingginya kejadian penyakit infeksi.
2. Penyebab tidak langsung
1. Dampak psikologis
a. Psikodinamika (Freud)
Pada anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan
dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan
dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum. Kebutuhan makn dan
minum anak dipenuhi lingkungan, khususnya ibu, baik berupa air susu ibu (ASI)
pada saat menyusui maupun makanan lumat. Dampak psikodinamika yang
diperoleh bayi adalah kepuasaan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan
kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.
b. Psikososial (Erikson)
2. Dampak fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik
anak. Selama intrauterine (di dalam uterus), asupan nutrisi yang adekuat pada ibu
berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin.
Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar
dan sejalan dengan itu janin tumbuh dan berkembangsampai pada usia kehamilan
yang matang, maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, panjang badan dan
pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal.
Terutama pada trimester ke pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan
nutrisi yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi petumbuhan otak.
Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapt asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir
dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa
kehamilan akan menurunkan berat badan bayi. Begitu juga setelah anak dilahirkan,
asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja
akan sangat mempengaruhipada pertumbuhan fisik mereka, yaitu anak akan
bertambat berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Devi, Nirmala. Nutrition and Food gizi untuk keluarga. 2010. Jakarta : Gramedia
Dr. Linda T. Maas, MPH.2003. Masalah Gizi dalam Kaitanya Dengan Ketahanan
Fisik dan Produktivitas Kerja. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara
Febry, Ayu Bulan. Buku Pintar Menu Balita. 2008. Jakarta: WahyuMedia
Fikawati, Sandra. 2008. Kumpulan Materi Gizi Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM
UI
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Gibney, Michael J., et al. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Hardinsyah dan Tambunan, V. (2004). Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat
Makanan. Dalam Angka Kecukupan Gizi dan Acuan Label Gizi. LIPI, Deptan,
Bappenas, BPOM, BPS, Menristek, PERGIZI PANGAN, PERSAGI dan
PDGMI. Jakarta
Hartono, Andry. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Nickyta Sari, Primadiati. 2010. Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan
Intelektual (Intelligence Quotient – Iq) Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Ditinjau Dari Status Sosial-Ekonomi Orang Tua Dan Tingkat Pendidikan Ibu.
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Nugroho, Wahjudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Nurniati, Besrat. pengaruh durasi pemberian asi terhadap ketahanan hidup bayi di
indonesia. makara, kesehatan, vol.12 no. 2, desember 2008
Sa'adah, Rosita Hayatus., herman, rahmatina B., susita sastri. 2014. hubungan status
gizi dengan prestasi belajar siswa sekolahdasar negeri 01 guguk malintabg
kota padangpanjang. jurnal kesehatan andalas
Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Yuliarti, Nurheti. A to Z Food Supplement. 2009. Yogyakarta: CV. ANDI
Maryam, R. Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika
Departemen Kesehatan, Berita 11 Maret 2008, “Penulisan Data Gizi Buruk Harus
Akuratdan Tidak Dipolitisir”,diakses dari http://www.depkes.go.id