Anda di halaman 1dari 13

z MAKALAH

PEMBERIAN NUTRISI SECARA ORAL

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Adinda Nur Kumara

2. Alya Nabila Zahra

3. Angelia Pratiwi

4.Arinda Rizki Cahyati

5. Aura suci handayani

6. Azkia Yuniarachman

7. Azura Petrina Dewi


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT ,atas segala rahmat Taufik serta hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul "Pemberian nutrisi
secara oral " penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran KDTK
selain itu tujuan penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pemberian
nutrisi secara oral.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bu Ema yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Bogor,1 Maret 2022

Tim Penyusun

i
Daftar isi

Kata pengantar............................................................................................................................. i

Daftar isi...................................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang.......................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 1

C. Tujuan .................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

Pemberian Nutrisi Secara Oral

A). Pengertian pemberian nutrisi secara oral...................................................................... 2

B). Konsep dasar nutrisi .................................................................................................... 2

C). Tujuan pemberian nutrisi secara oral............................................................................ 3

D). Macam-macam nutrisi.................................................................................................. 3

E). Indikasi dan kontraindikasi pemberian nutrisi secara oral............................................ 7

F). Prosedur pemberian nutrisi secara oral........................................................................ .7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan...................................................................................................................... 10

Saran ............................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat
penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas dalam
sistem tubuh. sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri,seperti glikogen yang
terdapat dalam otot dan hati maupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang
berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia. pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada anak akan sangat berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.

Prosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada orang sakit yang tidak mampu secara mandiri
dapat dilakukan dengan cara membantu memenuhi melalui oral (mulut).

B. Rumus Masalah

1.Pemberian nutrisi secara oral

A. apa pengertian pemberian nutrisi secara oral?

B. apa tujuan pemberian nutrisi secara oral?

C .apa saja macam-macam nutrisi

d. apa indikasi dan konraindikasi pemberian secara oral?

E. bagaimana prosedur pemberian nutrisi secara oral?

C. Tujuan

1.untuk mengetahui apa pengertian pemberian nutrisi secara oral

2. untuk mengetahui apa tujuan pemberian nutrisi secara oral

3. untuk mengetahui apa saja macam-macam nutrisi

4.untuk mengetahui apa yang dikasih dan kontradiksi pemberian secara oral

5 untuk mengetahui bagaimana proses dari pemberian secara oral.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pemberian nutrisi secara oral

A. Pengertian pemberian nutrisi secara oral

Pemberian nutrisi secara oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi peroral secara mandiri. dengan cara membantu
memberikan makanan nutrisi melalui oral. Pemberian makan secara oral adalah pemberian
makanan dan minuman pada klien secara langsung melalui mulut.

B. Konsep dasar nutrisi

Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nurtrisi. Oleh para ahli istilah
tersebut diubah menjadi gizi. Gizi adalah substansi organik dan non-organik yang
ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Kebutuhan gizi sesorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis kegiatan, dan
sebagainya. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses – proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga , serta untuk melindungi tubuh dari
serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi adalah untuk jaringan tubuh,
membentuk struktuk kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia
di dalam tubuh.

Dalam konsep dasar nutrisi mengenal sebuah istilah yang disebut dengan nutrien.
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan
dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Setiap nutrien memiliki fungsi tertentu yang
akan menampilkan sekurang – kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dan diserap
oleh tubuh.

Energi yang dihasilkan nutrien atau makanan disebut sebagai “nilai kalori”. Kalori =
energi yang digunakan untuk pembakaran.

2
C. Tujuan Pemberian Nutrisi Secara Oral

1. Membantu klien yang mengalami terbatasnya aktivitas

2. Pemenuhan kenutuhan nutrisi pasien

3. Hak pasien untuk mendapatkan asupan nutrisi

D. Macam-macam nutrisi

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama dalam diet. Kardohidrat diklasifikasikan
menurut unit gula atau sakarida. Tiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori (kkal).
Karbohidrat di bagi menjadi :

- Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang


terdiri dari glukosa, fruktosa, dan Galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda)
Contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa +
galaktosa).

- Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida. Karena disusun banyak


molekul glukosa.
2. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh- tumbuhan, tidak dapat
dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat
meningkatkan Volume feces. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh
makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan
karbohidrat 60-75% dari Kebutuhan energi total.

3
3. Protein

Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa
sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, domba, kalkun, dan hati.
Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri,
dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur
nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-
enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan diserap oleh
usus. Fungsi protein :

- Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang


normal dan proses pengausan yang normal.

- Protein menghasilkan jaringan baru.

- Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein. Yang baru dengan fungsi


khusus dalam tubuh yaitu Enzim, hormon dan haemoglobin.

- Protein sebagai sumber energi.

4. Lemak

Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak
sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliseron merupakan alkohol trihidrat yang
mempunyai tiga gugus hidroksil –OH. Sedangkan asam lemak adalah molekul yang memiliki
rumus umum R.COOH, dengan R menunjukan rantai hidrokarbon. Setiap gugus –OH gliserol
bereaksi dengan –COOH asam lemak membentuk sebuah mulekul lemak. Berdasarkan
strukturnya, lemak yang tersusun atas satu molekul gliserol dan tiga atau lebih molekul asam
lemak disebut sebagai trigliserida. Trigliserida ini mengandung dua atau tiga asam lemak yang
berbeda, yang dikenal sebagai trigliserida majemuk. Lemak alami adalah campuran dari
beberapa trigliserida majemuk. Dengan demikian, lemak alami juga mengandung sejumlah asam
lemak yang berbeda.

4
5. Vitamin

Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai
katalisator proses metabolisme tubuh.

Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6,
B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).

Berikut ini rincian dari beberapa vitamin dan penting:

- Vitamin A

Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses
kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja serta
gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara lain:
telur, keju, dan hati.

- Vitamin B-kompleks

Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel


otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh
menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi. B12
digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks membantu
mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan, kerusakan syaraf, dan
gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian, dan hati banyak
mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin B-kompleks bersumber dari
makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis ; B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.

- Vitamin C

Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka
memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia
lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C bisa menderita kelemahan
tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.
5

- Vitamin D

Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri viitamin D, bahkan pada sejumlah
anak, kebutuhan

Vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting
karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya mengapa vitamin D kadang
ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah “diperkaya”). Sayangnya, banyak
produk susu olahan yang digemari anak-anak justru tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan
yogurt kaya kalsium tetapi tidak mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D
lebih baik daripada suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D
bisa menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang cacat.

6. Mineral

Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat penting

dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan

lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat

mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.

Tiga fungsi mineral :

- Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, Fosfor.


- Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan Komposisi cairan tubuh ;
contoh Na, Cl (ekstraseluler), K,Mg, P (intraseluler).
- Bahan dasar enzim dan protein.
7. Air
merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh
manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar antara
1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas optimum.
6

E). Indikasi Dann Kontraindikasi Pemberian Nutrisi Secara Oral

~indikasi

1. Pada pasien yang tidak bisa makan sendiri

2. Pada pasien memiliki gangguan mobilisasi namun tetap sadar

3. Pada pasien bet rest

• Kontraindikasi

Tidak dapat diberikan pada pasien koma, CA nasofaring,CA mandibularis, obstruksi


tenggorokan .

F). Prosedur pemberian nutrisi secara oral

•alat dan bahan

1.piring

2.Sendok

3.Garpu

4.Gelas

5.Serbet

6.Mangkok cuci tangan

7.Pengalas

8.Makanan dengan porsi dan menu sesuai program.

*Prosedur kerja

1. Beri penjelasan

2. Cuci tangan

3. Atur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk sesuai kondisi pasien

4. Pasang pengalas

5. Gambarkan pasien melakukan ritual makan ( mislanya berdoa sebelum makan).


7

6. Bantu aktivitas dengan cara menyebabkan makanan sedikit demi sedikit dan memberikan
minuman sesudah makan
7. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar

8. Kata tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan.

9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

A. ciptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien/


B. sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar
makanan/diet pasien

C. Usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasid.

D. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit
8

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pemberian asupan nutrisi yang adekuat sebagai bagian dari lempi pada orang sakit
merupakan faktor yang penting dalam mendukung proses penyembuhan penyakit. para klien
harus dapat menemukan pilihan cara pemberian asupan nutrisi yang tepat agar penderita
mendapatkan asupan nutrisi adekuat,mendukung proses metabolisme optimal, serta mencegah
terjadinya nutris, Prosedur membantu pasien makan di tempat tidur merupakan fungsi dasar
yang sering di anggap mudah oleh kebanyakan orang., dimana klien mengalami kondisi yang
tidak memungkinkan untuk makan sendiri dan tidak ada keluarga yang menemani saat pasien
dalam kondisi yang lemah maka dari itu sebagai perawat juga harus membantu pasien yang
kurang mampu untuk makan sendiri.

Saran

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan didapatkan saran antara lain :


-Bagi pembaca
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara pemberian makanan dan minuman
secara oral
-Bagi institusi pendidikan
Dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas dan profesional agar tercipta
perawat yang profesional terampil inovatif aktif dan bermutu.
-Manfaat bagi penulis
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan untuk meningkatkan
pengetahuan keterampilan dan pengalaman

9
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Abdullah, S.Kep., M.Kes. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Mahasiwa Keperawatan.
Trans Info Media. Jakarta. Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, vol.2,
edisi 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. A Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul
Uliyah, S.Kp. (2005). Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai