Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

Uji Kandungan Bahan Makanan

Disusun oleh : Kelompok 5

1. Cindy Amelia Iskandar

2. Ghifari Danadyaksa Yahya

3. Muhammad Rifky Afriansyah

4. Sahda Fa'izah Wijdaniyyah

SMA PUSAKA NUSANTARA 2 BEKASI

Tahun Pelajaran 2021/2022

Jln. Sultan Hasanudin No. 5A Mekarsari – Tambun, Bekasi 17510

Tlp. (021) 88339770


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Uji Kandungan Bahan Makanan" dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang sistem dinamika dan demokrasi di Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dianty Asri selaku guru mata pelajaran biologi yang sudah membimbing kami dalam
melakukan kegiatan ini.
2. Wali kelas 11 MIPA 2.
3. Kedua orangtua yang sudah mendoakan dan mendukung kami dalam melakukan
kegiatan ini.
4. Rekan-rekan dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Tak ada gading yang tak retak, itulah pribahasa yang pantas untuk kami. Adapun, penyusunan
laporan ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf bilamana
terdapat kesalahan baik kata atau kalimat yang kurang berkenan.

Kami pun berharap pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar di
kemudian hari kami bisa membuat laporan yang lebih baik lagi.

Bekasi, 25 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ...............................................................................................................6
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................................................................6
C. Alat dan Bahan....................................................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................................................7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia untuk
kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain menyediakan
materi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak. Zat-zat
makanan adalah substansi dalam makanan yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses-
proses metabolisme. Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia antara lain
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kekurangan satu atau lebih zat makanan
dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan gangguan dalam tubuh, sedangkan kelebihan
zat makanan dalam tubuh juga tidak baik bagi kesehatan.

Tubuh makhluk hidup akan mudah lelah jika kekurangan energi. Energi diperoleh dari
makanan yang dikonsumsi sehari hari. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan hidup
karena makanan adalah sumber energi bagi manusia dalam melakukan aktivitas tubuh. Setiap
makanan memiliki kandungan gizi yang beragam. Makanan yang masuk ke dalam tubuh
makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa –senyawa menjadi sederhana baik
secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Jika kita kekurangan salah satu
dari kandungan makanan akan mengidap penyakit kekurangan gizi (malnutrisi).

Berdasarkan paragraf diatas, maka diperlukan untuk mengkaji lebih dalam dengan
melakukan praktikum uji kandungan makanan guna mengetahui kandungan dari berbagai bahan
makanan yang sering kita konsumsi, agar kita dapat mengatur kebutuhan zat makanan yang
diperlukan dalam tubuh kita, agar kita mengalami malnutrisi dan dapat mengatur keseimbangan
jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai angka kecukupan gizi.

B. Tujuan

Setelah mempelajari materi ini, sisswa diharapkan dapat melakukan percobaan uji zat
makanan dan mengetahui kandungan zat pada berbagai jenis bahan makanan.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan
dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan
sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok
mereka. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik
otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan
sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan
energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.

Klasifikasi kandungan makanan dan larutan yang digunakan :

Kandungan Makanan :

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan suatu senyawa kimia dengan rumus dasar (CH₂O) . Karbohidrat
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan
daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk
hidup dalam bentuk serat, seperti selulosa, pectin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber energy utama
tubuh, sebagai bahan baku penyusun senyawa lain, misalnya asam amino, dan lemak, sebagai
bahan baku penyusun komponen sel , dan karbohidrat dalam bentuk kasar membantu kelancaran
proses pencernaan makanan. Macam macam karbohidrat, berikut berdasarkan jumlah rantai
penyusunnya :

 Monosakarida : merupakan karbohidrat yang tersusun atas satu unit molekul gula.
 Disakarida : merupakan karbohidrat yang tersusun atas dua unit molekul gula.
 Polisakarida : merupakan polimer yang tersusun atas banyak rantai molekul gula.

Pada makanan ada tiga karbohidrat yang terpenting, yaitu

 Amilum : amilum atau pati merupakan zat tepung yang terdapat pada makanan pokok.
 Sukrosa : merupakan disakarida yang rasanya manis, disebut juga gula tebu.
 Selulosa : adalah serat kasar yang merupakan komponen dinding sel tumbuhan.

2
Meskipun demikian, karbohidrat yang paling penting bagi sel tubuh manusia adalah glukosa.
Glukosa yang diperlukan oleh tubuh kita terutama berasal dari pemecahan amilum yang terdapat
dalam makanan. Sumber karbohidrat biasanya terdapat pada biji-bijian atau umbi-umbian seperti
jagung beras kentang dan lain sebagainya. Buah-buahan yang manis dan minuman manis juga
merupakan sumber karbohidrat, terutama sukrosa.

2. Protein

Protein merupakan polimer yang tersusun atas monomer yang berupa asam amino. Protein
memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhan karena protein merupakan zat
pembangun sel sel tubuh. Di dalam tubuh protein memiliki banyak fungsi diantaranya membantu
reaksi reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, berfungsi untuk mengangkut oksigen, sebagai
penyusun komponen sel, sebagai alat pertahanan tubuh, sebagai alat pengatur fisiologis, dan
sebagai cadangan nutrisi. Berdasarkan sumbernya protein dibedakan menjadi dua, yaitu protein
hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani antara lain daging, telur, ikan, dan lain-lain.
Sedangkan protein nabati, antara lain kacang tanah, kedelai, kelapa, tempe, dan lain-lain.

3. Lemak

lemak merupakan suatu senyawa organik yang tidak dapat larut didalam air. berdasarkan
komponen penyusunnya, lemak dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :

 Trigliserida atau triasilgliserol merupakan senyawa lemak yang paling sederhana tersusun
atas satu molekul gliserol dan tiga rantai asam lemak.
 Fosfolipid merupakan lemak yang mengandung fosfat.
 Lipoprotein merupakan gabungan antara lemak dan protein.
 Steroid merupakan salah satu bentuk lipid, yang paling dikenal adalah kolesterol

Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemaknya, lemak dibedakan
menjadi dua, yaitu Lemak jenuh dan Lemak tak jenuh. Lemak jenuh tidak memiliki ikatan
rangkap pada rantai karbon asam lemaknya, sedangkan Lemak tak jenuh memiliki ikatan
rangkap pada asam lemaknya. Fungsi lemak bagi tubuh yaitu sebagai cadangan energi, sebagai
komponen penyusun membrane sel dan membrane organel sel, melindungi organ vital, dan
lapisan lemak pada kulit melindungi tubuh dari hawa dingin. Sumber lemak yaitu dibedakan
menjadi dua, yang pertama yaitu lemak nabati, merupakan lemak yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Kedua, yaitu lemak hewani, merupakan lemak yang berasal dari hewan. Lemak
hewani merupakan lemak jenuh, sedangkan lemak nabati merupakan lemak tak jenuh.

4. Glukosa

Glukosa merupakan salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat yang berfungsi sebagai
sumber energi utama yang dikontrol oleh insulin. Kelebihan glukosa diubah menjadi glikogen

3
yang akan disimpan didalam hati dan otot untuk cadangan jika diperlukan. Glukosa adalah
bentuk karbohidrat sederhana atau monosakarida. Glukosa kerap juga disebut sebagai gula
sederhana. Monosakarida lainnya yaitu fruktosa, galaktosa, dan ribosa.

Glukosa, yang dikonsumsi dalam bentuk karbohidrat, merupakan salah satu sumber energi
untuk tubuh bersama dengan lemak. Kita bisa mendapatkan glukosa dari makanan, seperti buah-
buahan, sayuran, roti, dan produk susu. Dengan adanya glukosa inilah manusia bisa beraktivitas
dan bertahan hidup.

Glukosa yang memasuki aliran darah disebut dengan glukosa darah atau gula darah. Seperti
nutrisi lain, glukosa yang masuk ke darah tak boleh berlebihan. Kadar glukosa yang tak sehat
dan terkendali dapat memicu penyakit yang serius.

Cara tubuh memproses glukosa sebagai energi :

Glukosa sebagai sumber energi akan memerlukan bantuan hormon di tubuh. Dua hormon
utama yang berperan langsung dalam pemrosesan glukosa menjadi energi yakni hormon insulin
dan glukagon.

1. Dengan bantuan hormon insulin

Idealnya, tubuh memproses glukosa beberapa kali dalam satu hari. Saat kita makan, tubuh
dengan segera akan bekerja untuk mencerna makanan. Karbohidrat akan dicerna oleh tubuh
menjadi glukosa berkat bantuan enzim di sistem pencernaan.

2. Dengan bantuan hormon glukagon

Kadar glukosa akan turun jika kita tak makan setelah beberapa jam. Pada kondisi ini, pankreas
akan berhenti mengeluarkan insulin. Sel-sel alfa di pankreas mulai menghasilkan hormon yang
disebut dengan glukagon. Kemudian, glukagon menginstruksi hati untuk memecah glikogen
yang tersimpan dan mengubahnya kembali menjadi glukosa.

Glukosa akan mengalir ke aliran darah untuk memberikan energi sampai jam makan
berikutnya. Hati juga dapat membuat glukosa sendiri menggunakan kombinasi produk limbah,
asam amino, dan lemak.

Larutan

1. Larutan Benedict

Larutan Benedict adalah Larutan kimia yang biasa digunakan untuk mendeteksi adanya gula
pereduksi, tapi bahan pereduksi lainnya juga dapat memberikan hasil positif. Gula pereduksi
mencakup monosakarida dan beberapa disakarida, termasuk laktosa dan maltosa. Larutan
Benedict dapat digunakan untuk menguji adanya glukosa dalam urine.

4
2. Larutan Biuret

Biuret adalah anggota kelas urea terkondensasi yang merupakan senyawa yang dibentuk oleh
kondensasi dua molekul urea; senyawa induk dari kelompok senyawa biuret. Digunakan sebagai
sumber nitrogen non-protein dalam pakan ternak ruminansia. Uji biuret merupakan sebuah uji
kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang
mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptide.

3. Larutan Lugol

Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan
mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini
digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi
dengan memutar sebuah dark-blue/black. Lugol dalam percobaan/praktikum biasanya digunakan
untuk menguji adanya kandungan amilum dalam suatu makanan. Bila ditetesi dengan lugol
bahan makanan tersebut akan berubah warnanya menjadi biru kehitam-hitaman artinya makanan
tersebut mengandung amilum. Akan tetapi bila ditetesi kembali lugol warnanya semakin hitam
maka artinya makanan itu semakin banyak kandungan amilumnya.

Kertas Buram

Untuk melakukan uji lemak biasanya menggunakan kertas yang biasa dikenal dengan nama
kertas buram, apa itu kertas buram? Kertas Buram adalah kertas daur ulang yang memiliki
permukaan yang tampak sangat redup. Kertas ini biasanya kurang disukai banyak orang, karena
kurang nyaman digunakan. Tentu, karena asal pembuatannya dari bahan daur ulang. Kertas
Buram ini banyak digunakan untuk buku novel, surat kabar, dan beberapa buku yang murah.
Ketika kita mengikuti ujian matematika, biasanya kertas ini juga disediakan untuk coret-coret.
Kertas buram juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk praktikum untuk uji lemak.

5
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut
Abroleda (1981: 27), eksperimen adalah suatu penelitian yang dengan sengaja peneliti
melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variable dengan suatu cara tertentu hingga
berpengaruh pada satu atau lebih variable lain yang diukur. Penggunaan metode ini memiliki
tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-
persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Siswa juga dapat terlatih
dalam cara berpikir ilmiah.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

 Hari/Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021


 Waktu : 09.30 – 11.30
 Tempat : Laboratorium Biologi SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi

C. Alat dan Bahan

No Alat Jumlah No Bahan Jumlah


1. Lumping porselin 1 buah 10. Larutan Benedict 30 cc
2. Mortal 1 buah 11. Larutan Lugol 30cc
3. Gelas ukur 3 buah 12. Larutan Biuret 30 cc
4. Pipet 3 buah 13. Spirtus 30 cc
5. Tabung reaksi 4 buah 14. Susu Kental Manis Secukupnya
6. Plat tetes 1 buah 15. Kentang Rebus 1 buah
7. Bunsen 1 buah 16. Margarin Secukupnya
8. Tusuk gigi 6 buah 17. Pisang 1 buah
9. Penjepit tabung 1 buah 18. Tempe 1 potong
reaksi 19. Kertas Buram 1 lembar
20. Korek Api 1 buah

6
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

 Uji Amilum
Lugol
No Bahan Makanan
Perubahan Warna Keterangan

1 Kentang Rebus Biru kehitaman Banyak


mengandung
Amilum
2 Tempe Kuning kehitaman Tidak mengandung
Amilum
3 Susu Kental Manis Cokelat Sedikit
mengandung
Amilum
4 Pisang Biru kehitaman Banyak
mengandung
Amilum
Penjelasan :

Pada uji Amilum ini, jika diteteskan larutan Lugol bahan makanan yang mengandung
Amilum memiliki warna Biru kehitaman, didalam tabel tersebut kentang rebus dan pisang
yang memiliki warna biru kehitaman setelah diteteskan larutan Lugol, hal ini menandakan
bahwa kedua bahan makanan tersebut mengandung banyak Amilum. Pada tabel diatas
terdapat Susu kental manis yang memiliki warna setelah diteteskan larutan Lugol, warna
coklat ini berarti susu kental manis hanya memiliki sedikit Amilum. Tempe didalam tabel
tersebut memiliki warna kuning kehitaman setelah diteteskan larutan Lugol, hal ini berarti
tempe tidak memiliki kandungan Amilum.

7
 Uji Glukosa
Benedict
No Bahan Makanan
Perubahan Warna Keterangan

1 Kentang Rebus Merah bata Banyak


mengandung
glukosa
2 Tempe Hitam Tidak mengandung
glukosa
3 Susu Kental Manis Merah bata Banyak
mengandung
glukosa
4 Pisang Merah bata Banyak
mengandung
glukosa

Penjelasan:
Pada uji glukosa ini, jika bahan makanan diteteskan oleh larutan Benedict kemudia
berubah warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung banyak
glukosa. Pada tabel tersebut, kentang rebus, pisang, dan susu kental manis memiliki warna
merah bata setelah diteteskan larutan Benedict, hal ini menandakan bahwa ketiga bahan
makanan tersebut mengandung banyak glukosa, sebaliknya pada tempe hanya berubah
menjadi hitam setelah diteteskan larutan Benedict, berarti tempe tidak mengandung
glukosa.

 Uji Protein
Biuret
No Bahan Makanan
Perubahan Warna Keterangan

1 Kentang Rebus Kuning Tidak mengandung


protein
2 Putih Telur Ungu Banyak
mengandung
protein
3 Susu Kental Manis Ungu Banyak
mengandung
protein
4 Pisang Tidak berubah warna Tidak mengandung
protein

8
Penjelasan:
Pada uji protein ini, jika bahan makanan diteteskan oleh larutan biuret kemudian berubah
warna menjadi ungu maka bahan makanan tersebut mengandung banyak protein, seperti
yang ada pada tabel diatas putih telur dan susu kental manis memiliki warna ungu setelah
diteteskan oleh larutan biuret, hal ini menandakan bahwa putih telur dan susu kental manis
mengandung banyak protein. Pada tabel tersebut juga terdapat kentang rebus yang
memiliki warna kuning setelah diteteskan larutan biuret, berarti kentang rebus tidak
mengandung protein, seperti halnya pisang, pisang tidak memiliki perubahan warna setelah
diteteskan larutan biuret, jadi, pisang tidak mengandung protein.
 Uji Lemak
Kertas
No Bahan Makanan
Noda pada kertas Keterangan

1 Kentang Rebus Tidak mengkilap Tidak mengandung


lemak
2 Tempe Tidak mengkilap Tidak mengandung
lemak
3 Pisang Tidak mengkilap Tidak mengandung
lemak
4 Margarin Mengkilap Banyak
mengandung
lemak

Penjelasan:
Biasanya lemak terdapat didalam bahan makanan yang mengandung minyak, oleh karena
itu margarin mengandung minyak yang lain tidak, berarti pada tabel diatas margarin yang
mengandung banyak lemak.

9
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum kali ini, kita dapat mengetahui bahwa bahan makanan yang
mengandung Amilum jika diteteskan larutan Lugol menjadi berwarna biru kehitaman, bahan
makanan yang mengandung Protein jika diteteskan larutan Biuret berubah menjadi warna ungu,
bahan makanan yang mengandung glukosa jika diteteskan larutan Benedict akan berubah
menjadi warna merah bata, dan bahan makanan yang mengandung lemak jika dioleskan pada
kertas buram, kertas buram tersebut akan mengkilap. Jadi dari praktikum kali ini kita dapat
mengetahui perbedaan warna dari bahan-bahan makanan yang diteteskan dengan larutan
Benedict, Biuret, Lugol, dan juga bahan makanan yang dioleskan pada kertas buram, dan kita
juga mengetahui mana saja makanan yang mengandung amilum, protein, glukosa, dan lemak.

B. Saran
 Sebelum kita melakukan praktikum jangan lupa berdoa agar hasilnya lancar dan jangan
lupa menggunakan sarung tangan, serta alat pelindung lainnya.
 Makanan yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji
makanan larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan
Sempurna.
 Sebaiknya pada saat mengamati perubahan warna yang ditimbulkan oleh tiap-tiap bahan
makanan harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang
dapat mempengaruhi hasil praktikum.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asikatul.H.A,dkk.(2012).”laporan praktikum uji makanan”.123dok.diakses pada

25 Oktober 2021 melalui

https://123dok.com/document/zx900nvz-laporan-praktikum-biologi-uji-bahan-maka.html

Unknown.(2021).”Laporan praktikum biologi”.NyemaniaBlogs.diakses pada

25 Oktober 2021 melalui

http://nyemania.blogspot.com/2014/03/contoh-laporan-praktikum-uji-bahan.html?m=1

N.N.(2020, Agustus 2).”Fungsi uji Benedict dan prosedurnya”.Amongguru.diakses pada

25 Oktober 2021 melalui

https://www.amongguru.com/fungsi-uji-benedict-dan-prosedurnya-untuk-mengetahui-
kandungan-gula/

Pratiwi.N.(2021,Mei 17).”Biuret adalah”.AdalahTop.diakses pada 25 Oktober 2021 melalui

https://adalah.top/biuret/

Nur.F.(2013, Agustus 11).”Laporan tentang uji kandungan makanan”. PDFCOFFE.diakses

pada 25 Oktober 2021 melalui

https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-tentang-uji-kandungan-makanan-pdf-free.html

N.N.(2021).”apa itu kertas buram”. TheRambacoPost.diakses pada 25 Oktober 2021 melalui

https://rambu.co/kertas-buram/

11
LAMPIRAN

Alat dan bahan praktikum Penetesan larutan pada bahan makanan

Penghalusan bahan makanan Bahan makanan untuk uji glukosa

Hasil uji Amilum dan Protein Hasil uji Lemak

12

Anda mungkin juga menyukai