KELOMPOK 2
Nama Kelompok :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi protein.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri protein.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dalam protein.
4. Untuk mengetahui klasifikasi protein.
5. Untuk mengetahui kebutuhan protein dan akibat bagi tubuh jika tidak
mengonsumsi protein.
6. Untuk mengetahui peranan protein.
7. Untuk mengetahui sumber-sumber protein.
1.3 Manfaat
1. Bagi penulis
Diharapkan penulis dapat membantu para pembaca untuk
mendapatkan ilmu mengenai definisi protein, ciri-ciri protein, ruang
lingkup dalam protein, klasifikasi protein, kebutuhan protein dan akibat
bagi tubuh jika tidak mengonsumsi protein, peranan protein, dan sumber-
sumber protein.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui
informasi mengenai definisi protein, ciri-ciri protein, ruang lingkup dalam
protein, klasifikasi protein, kebutuhan protein dan akibat bagi tubuh jika
tidak mengonsumsi protein, peranan protein, dan sumber-sumber protein.
Dan diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Protein
Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang penting bagi
kehidupan manusia selain karbohidrat dan lemak. Protein dikaitkan dengan
berbagai bentuk kehidupan, salah satunya adalah enzim yang dibuat dari
protein. Tidak ada kehidupan tanpa adanya enzim yang terdapat dalam
berbagai jenis dan fungsi yang berbeda di dalam tubuh manusia.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein,
setengahnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan
tubuh. semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Disamping itu, asam
amino yang membentuk protein yang bertindak sebagai prekursor sebagian
berasal dari koenzim, hormon dan asam nukleat, dan molekul-molekul yang
esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat
digantikan oleh gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan
tubuh.
3
maka protein mudah sekali mengalami perubahan fisik maupun aktivitas
biologisnya.
3. Urutan asam amino yang khas
Urutan asam amino dari protein tertentu adalah terinci secara
genetik. Akan tetapi, perubahan-perubahan kecil dalam urutan asam amino
dari protein tertentu
4
amino yang berasal dari makanan (diet) dan dari pemecahan protein tubuh
selanjutnya dibawa oleh sirkulasi darah ke dalam amino acid pool (gudang
penimbunan asam amino) yaitu darah dan cairan jaringan (interseluler).
Asam amino selanjutnya digunakan untuk: biosintesis protein tubuh di
dalam ribosom, mengganti jaringan yang rusak, dan jika diperlukan dapat
diubah menjadi sumber energi.
5
b. Protein Kontraktil
Beberapa protein dalam sel dan organisme mempunyai fungsi
untuk kontraksi dengan mengubah bentuk atau bergerak. Sebagai
contoh protein aktin dan atau myosin merupakan protein serabut yang
fungsinya untuk kontraksi otot dan kontraksi dalam sel yang berotot.
Contoh lain adalah tubulin, protein yang membentuk mikrotubul.
Mikrotubul merupakan komponen penting pada flagela dan silia untuk
mengadakan gerakan.
c. Protein Transport
Protein transport dari plasma darah mengikat dan membawa
molekul-molekul spesifik atau ion dari satu organ ke organ yang lain.
Hemoglobin dari sel darah merah mengikat oksigen pada saat darah
melalui paru-paru dan membawanya ke jaringan periferal, di mana
oksigen yang dilepaskan untuk proses oksidasi bahan makanan. Plasma
darah mengandung lipoprotein yang membawa lipid dari hati ke organ
lain. Protein-protein yang ada dalam membran sel juga merupakan
protein transport, berfungsi untuk transport glukosa, asam amino dan
nutrien-nutrien lain melewati membran sel.
d. Protein Pengatur (Hormon)
Beberapa protein berfungsi untuk mengatur metabolisme sel
atau aktivitas fisiologi. Di antaranya adalah hormon, seperti hormon
insulin, yang mengatur metabolisme glukosa. Bila sel kekurangan
hormon ini akan menderita penyakit diabetes hormon pertumbuhan dan
paratiroid hormon berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion Ca 2+ dan
transpor fosfat. Protein- protein pengatur lainnya disebut protein
represor, mengatur bio sintesis enzim.
e. Protein Pertahanan
Beberapa protein berfungsi untuk menjaga organisme dari invasi
oleh organisme lain atau melindungi dari luka. Imunoglobulin atau
antibodi merupakan protein khusus yang dibuat oleh jaringan limfosit
yang dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralisir invasi
bakteri virus atau protein asing dari protein lain. Fibrinogen dan
6
trombin merupakan protein yang bertanggung jawab untuk
membekukan darah. Protein-protein lain seperti racun ular, racun
bakteri atau racun tanaman berfungsi untuk pertahanan.
f. Protein Struktur
Beberapa protein berfungsi sebagai serabut, kabel, atau
pelindung, untuk memberikan kekuatan dan proteksi dari struktur
biologi (sel). Komponen utama dari jaringan tendon dan kartilago
merupakan protein serat kolagen, yang memiliki kekuatan dan
kekenyalan cukup tinggi. Kulit hampir merupakan kolagen murni.
Rambut dan kuku mengandung protein yang tak larut dalam air
(keratin), di samping itu komponen utama dari sutra dan benang laba-
laba merupakan protein fibrin.
g. Protein Penyimpan
Protein nutrien yang ditemukan pada biji berguna untuk
pertumbuhan embrio tanaman. Misalnya protein biji yang terkandung di
dalam jagung, gandum, dan beras. Ovalbumin yang terdapat pada putih
telur, kasein paa susu, dan ferritin jaringan hewan merupakan protein
penyimpan zat besi.
7
e. Histon larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer. Contoh
globin dalam hemoglobin.
f. Protamin larut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas. Contoh
Salmin dalam ikan salmon.
Keratin).
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit
8
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat
1. Katalisis enzimatik
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim
dan hampir semua enzim adalah protein.
2. Transportasi dan penyimpanan
Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik.
Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan
transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3. Koordinasi gerak
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh
lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan
sperma oleh flagela.
9
4. Penunjang Mekanis
Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan
protein fibrosa.
5. Proteksi Imun
Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal
serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari
organisma lain.
6. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh protein
reseptor. Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitive terhadap cahaya
ditemukan pada sel batang retina. Contoh lainnya adalah protein reseptor
pada sinapsis.
7. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi
Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh
protein faktor pertumbuhan. Misalnya faktor pertumbuhan saraf
mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon
merupakan protein.
10
B. Protein Hewani
yaitu protein yang berasal dari hasil-hasil hewani seperti daging (sapi,
kerbau kambing, dan ayam), telur (ayam dan bebek), susu (terutama susu
sapi), dan hasil-hasil perikanan (ikan, udang, kerang, dan lain-
lain). Contoh protein hewani, diantaranya yaitu :
Usus sapi
11
baik untuk kesehatan. Sehingga sebaiknya sumber protein bagi tubuh adalah
kombinasi antara protein hewani dan nabati, dan dikonsumsi secara
seimbang. Konsumsi pangan protein hewani yang disarankan adalah 2-4
porsi/hari (setara dengan 2-4 potong daging sapi atau ayam atau ikan ukuran
sedang), dan konsumsi pangan protein nabati 2-4 porsi/hari (setara dengan 4-
8 potong tempe atau tahu ukuran sedang).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang penting bagi
kehidupan manusia selain karbohidrat dan lemak. Protein adalah bagian dari
semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Tiap jenis
protein ditandai oleh susunan kimia yang khas, bobot molekul yang khas, dan
urutan asam amino yang khas. Adapun klasifikasi protein dibagi menjadi 3
yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan fungsi biologis, dan berdasarkan
tingkat degradasi (kelarutan). Dan pencernaan protein, yaitu dari mulut,
lambung, usus halus, dan absorpsi protein.
Kekurangan protein menyebabkan kerontokan rambut (rambut terdiri
dari 97-100% dari protein keratin), kwashiorkor, hipotonus, gangguan
pertumbuhan, hati lemak, marasmus, dan berakibat kematian. Dan kelebihan
protein akan memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan
asidosis, obesitas, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum
darah, dan demam. Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses
biologis, yaitu katalisis enzimatik, transportasi dan penyimpanan, koordinasi
gerak, penunjang mekanis, proteksi imun, membangkitkan dan
menghantarkan impuls saraf, serta pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi.
3.2 Saran
a. Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan
protein agar dapat tumbuh dengan sehat.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Azrimaidaliza, SKM, MKM. 2020. Buku Ajar Dasar Gizi Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Universitas Andalas
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper
Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009.Biokimia Harper
Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC)
Solichatin dkk. Ilmu Gizi Dasar. Penerbit Pradina Pustaka. 2022
Tri, yuliawan, dkk. 2015. Makalah Biokimia Sifat dan Peranan Protein Bagi
Makhluk Hidup. Sumedang: studocu.com
14