Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 14 November 2019
Jam : 10.00 WIB
B. IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Identitas Penanggung Jawab

Nama : Nn “E” Nama : Ny “A”

Umur : 15 tahun Umur : 45 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan: SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Siswi Pekerjaan : Swasta

Alamat : Kesek Alamat : Kesek

1. PENGUMPULAN DATA DASAR


1.1. Data Subjektif
a. Keluhan Utama
Merasa lemas, sering capek, dan pusing sudah hampir 2 minggu
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti DM, Hipertensi, Asma, Jantung, dan tidak ada
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan HIV / AIDS.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan baik dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma,
Jantung, dan tidak ada penyakit menular seperti TBC, Hepatitis,
dan HIV / AIDS.
d. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Klien mengatakan baik dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma, Jantung, dan
tidak pernah dirawat dirumah sakit.
e. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 Tahun
Siklus : 28 Hari
Lama Haid : 7 Hari
Jumlah : ± 3 × / hari ganti kotex.
Konsistensi : Encer
Nyeri Haid : Kadang-kadang
Flour Albus : Ada, sebelum haid, tidak bau, tidak gatal
f. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
1) Pola nutrisi.
Makan 3 x/ hari dengan porsi, nasi lauk,tidak suka sayur,
minum ± 6-8 gelas/hari air putih. Tidak ada pantang
makanan,dan tidak ada alergi.
2) Pola istirahat dan tidur.
Tidur siang : ± 1-2 jam.
Tidur malam : ± 7-8 jam.
3) Pola aktivitas.
Kegiatan setiap hari klien di sekolah sebagai pelajar dan jika
libur klien membantu pekerjaan orang tuanya. Mengerjakan
pekerjaan rumah tangga seperti membantu. Mencuci dan
menyetrika.
4) Personal Hygiene
Mandi 2 x / hari,gosok gigi 3 x / hari, ganti pakaian 2 x /
hari atau bila kotor, keramas 2-3 x / minggu atau bila perlu
ganti celana dalam 2-3 x / hari.
5) Pola Eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek.
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada
nyeri.
6) Pola Kebiasaan Lain
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu,
minum alkohol, dan obat – obatan..
g. Riwayat Psikologis, Sosial, dan Spiritual
Klien merasa cemas dengan keadaannya sekarang, karena mudah
lelah dan pusing.
1.2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum: Lelah

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 90/60 mmHg

Suhu : 36,9˚C

Nadi : 84 x/menit (Normal)

Respirasi : 18 x/menit (Normal)

Pemeriksaan Antropometri

Berat Badan : 40 kg

Tinggi Badan : 152 cm

IMT : 17,31 kg/m2

Lingkar Pinggang : 72 cm

Lingkar Pinggul : 95 cm

Rasio Lpa/Lpi : 0,75 (Normal, Tidak berisiko Pre Menstrual


Syndroma)

LILA : 23 cm

b. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Bentuk kepala : Normal, bulat, kecil, tidak ada benjolan dan
simetris.
Posisi kepala : Tegak lurus dan di garis tengah tubuh.
Kulit kepala : Tidak ada luka dan tidak berbau.
Rambut kepala: Tidak berketombe namun sedikit rontoh dan
kering.
2) Wajah
Warna kulit : Putih pucat.
Struktur wajah : Simetris dan sedikit berjerawat.
Ubun-ubun : Datar dan tidak ada nyeri saat ditekan.
3) Mata
Posisi mata : Simetris
Kondisi mata : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus.
4) Hidung
Bentuk hidung : Normal, sedikit mancung.
Pengeluaran : Normal, tidak ada pengeluaran secret secara ............
berlebihan.
5) Telinga
Bentuk telinga : Normal, tidak lebar.
Pengeluaran : Normal, tidak ada pengeluaran serumen ..................
berlebihan.
6) Mulut
Jumlah gigi : 32 buah.
Warna gigi : Putih normal.
Kondisi gigi : Bergingsul kanan dan kiri.
7) Leher
Bentuk leher : Simetris, tidak ada lesi/peradangan pada leher.
Pergerakan : Normal, pergerakan leher mampu menoleh ke
kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah.
Kelenjar tiroid : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
8) Payudara
Bentuk payudara : Normal, sesuai usia remaja.
Ukuran payudara : Normal, sesuai usia remaja.
Kondisi payudara : Normal, tidak ada benjolan abnormal.
9) Abdomen
Bentuk perut : Simetris dan datar
Kondisi abdomen : Normal, tidak ada benjolan abnormal dan
tidak ada nyeri tekan.
10)Genetalia
Pengeluaran : Normal, tidak ada keluhan.
Tanda infeksi : Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi.
11)Anus
Kondisi anus : Normal, tidak ditemukan kelainan.
Hemoroid : Tidak ditemukan pembengkakan atau tanda ............
hemoroid pada anus.
12)Ekstremitas
Atas : Pergerakan normal, namun pada telapak tangan
kulit mengering dan terasa gatal.
Bawah : Pergerakan normal, namun pada punggung kaki
kulit mengering dan terasa gatal.
c. Pemeriksaan Penunjang
Hasil tes laboratorium : Hb 9,5 gr/dL
d. Intepretasi Data Dasar

Tanggal : 14 November 2019

Jam : 10.20 WIB

a) Diagnosis

Nn “E” usia 15 tahun dengan anemia ringan

DS:

1) Klien merasa lemas, sering capek, dan pusing sudah hampir 2


minggu
2) Tidak ada riwayat penyakit menular (TBC, Hepatitis) dan
penyakit menurun (DM, Asma, Jantung) dan tidak pernah
dirawat dirumah sakit.
3) Klien tidak suka mengkonsumsi sayur-sayuran.

DO:

1) Keadaan umum : Lelah


2) BB/TB : 40kg/152 cm
3) Tensi : 90/60 mmHg
4) Nadi : 84 x/menit
5) Respirasi : 18 x/menit
6) Suhu : 36,9˚C
7) IMT : 17,31
8) Pemeriksaan penunjang : Hb (9,5 gr/dl)
2. ANALISA
Pasien dengan diagnosis anemia ringan.
3. PERENCANAAN
a) Informasikan hasil pemeriksaan
b) Jelaskan tentang anemia dan penyebabnya
c) Anjurkan pasien konsumsi gizi seimbang terutama sayur daun kelor
d) Berikan tablet tambah darah (Fe)
4. IMPLEMENTASI
a) Menginformasi hasil pemeriksaan, bahwa Hb (9,5 gr/dL) klien
mengalami anemia ringan.
Hasil : Pasien memahami hasil pemeriksaan.
b) Menjelaskan tentang anemia, bahwa anemia adalah kondisi dengan
kadar Hb dalam darah dibawah normal dan penyebab anemia adalah
kekurangan zat besi.
Hasil : Pasien menerima dan memahami penjelasan petugas kesehatan.
c) Menganjurkan pasien mengonsumsi sayur-sayuran yang berwarna
hijau (daun kelor) dan makanan yang mengandung zat besi seperti
(Hati, Ikan Laut, kacang-kacangan).
Hasil : Pasien mengerti dan akan melakukannya dirumah
d) Memberikan tablet Fe dengan dosis 1×1 sebanyak 30 tablet.
Hasil : Pasien bersedia meminumnya di rumah.
5. EVALUASI
Tanggal : 14 November 2019 Jam : 10.30 WIB
S : Pasien memahami konseling yang diberikan petugas.
O : Tablet tambsh darah sudah diberikan
A : Nn. “E” usia 15 tahun dengan anemia ringan
P : Anjurkan kontrol ulang 1 bulan lagi
I : Menjelaskan kepada pasien terapi yang perlu dijalani
6. REASSESMENT
a) Anjurkan pemeriksaan Hb kembali setelah 1 bulan konsumsi tablet Fe
b) Berikan Pendidikan kesehatan mengenai makanan bergizi, pola hidup,
dan personal hygiene.
BAB IV
PEMBAHASAN

Dampak negatif dari kekurangan zat gizi besi berpengaruh terhadap


optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak remaja, menurunkan prestasi
belajar karena rasa cepat lelah, kehilangan gairah dan tidak dapat
berkonsentrasi.

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap


masalah defisiensi zat gizi. Zat gizi dalam darah dapat diketahui melalui kadar
hemoglobin. Kadar Hb normal pada remaja putri adalah 12 gr/dl. Remaja putri
dikatakan anemia jika kadar Hb <12 gr/dl. Anemia terjadi dikarenakan kadar
hemoglobin yang tidak mencukupi untuk fungsi pertukaran oksigen dan
karbondioksida dalam jaringan (Proverawati & Asfuah, 2011).

Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-


butiran dalam darah. Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi
memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan oksigen akan membentuk
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka
oksigen dibawa dari paruparu ke jaringan- jaringan.Hemoglobin merupakan
senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah.Hemoglobin dapat di ukur
secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks
kapasitas pembawa oksigen pada darah. Penyebab terjadinya anemia ringan
pada kelompok kontrol disebabkan beberapa faktor yaitu kehilangan zat besi
saat menstruasi, kekurangan gizi, vitamin terutama vitamin B12 dan mineral,
dan defesiensi zat besi disebabkan kurangnya zat besi dalam makanan.

Menurut hasil penelitian, daun Kelor mengandung vitamin A,


vitamin C, Vit B, kalsium, kalium, besi, dan protein, dalam jumlah sangat
tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia (Nurhayati,
2006). Daun kelor memiliki potensi zat gizi yang cukup besar, berbagai zat gizi
makro dan mikro serta bahanbahan aktif yang bersifat sebagai antioksidan.
Mengandung nutrisi penting seperti zat besi (fe) 28,2 mg, kalsium (ca)
2003,0 mg dan vitamin A 16,3 mg kaya β-karoten, protein, vitamin A, C, D, E,
K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat). juga mengandung sejumlah zat gizi penting untuk
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh seperti vitamin c yaitu 220 mg/ 100
gram bahan daun segar. Menurut Almatsier (2010), kandungan vitamin C pada
ektrak daun kelor memperlancar proses penyerapan besi.

Konsumsi tablet Fe yang diberikan sangatlah terbatas dikarenakan


keterbatasan waktu sehingga tablet Fe diberikan hanya dalam waktu 1 minggu
saja, walaupun begitu telah dapat dilihat adanya peningkatan kadar Hb setelah
mengkonsumsi tablet Fe tersebut. Asupan zat besi dapat mempengaruhi kadar
Hb remaja putri, berdasarkan hasil penelitian di Kanada menunjukkan bahwa
fortifikasi mikronutrien menggunakan serbuk tabur yang mengandung besi pada
makanan sangat efektif dalam mengatasi anemia (Zlotkin et al., 2013).

Selain mengkonsumsi tablet Fe banyak cara lain untuk mencegah


terjadinya anemia seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti daging,
ikan, ayam, hati dan telur serta sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, tempe,
selain itu juga makan buah-buahan yang banyak menandung vitamin C
sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus
(Almatsier, 2009).

Anda mungkin juga menyukai