Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR NUTRISI DAN SAKEPNYA


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Keperawatan
Dosen : Dini Nurbaeti Zen,S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh :
1. Devani Saputra
2. Dewi Arianti Lestari
3. Yesi Novitayanti
4. Dede Supriatna
5. Hari Rizky
6. Rizki Rudiana
7. Khaylla Nurfadilah
8. Muty Mar’atusholihah

KELAS 1C
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT yang telah melimpakan segala
rahmat dan karunianya sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan
makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa adanya kerja sama dari anggota
kelompok serta bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dini Nurbaeti
Zen,S.Kep.,Ners.,M.Kep yang telah memberikant ugas ini kepada kami. Makalah ini
berjudul “ Kebutuhan Dasar Nutrisi dan Sakenya “ disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari
melalui pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih memerlukan
penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran
pembaca demi penyempurnaan makalah. Kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Kami memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Ciamis, 12 Oktober 2021

Penulis
Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
D. Manfaat...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Nutrisi....................................................................................................................2
B. Macam – macam Nutrisi.........................................................................................................2
C. Masalah Kebutuhan Nutrisi.....................................................................................................5
D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi.....................................................................6
E. Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Nutrisi.........................................................7
BAB III............................................................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk
makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian nutrisi ?
2. Apa saja macam-macam nutrisi ?
3. Apa saja masalah kebutuhan nutrisi ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian nutrisi.
2. Untuk mengetahui macam-macam nutrisi.
3 Untuk mengetahui masalah kebutuhan nutrisi.
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutris.i
5. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi.
2. Dapat memberi pengetahuan lebih bagi masyarakat mengenai kebutuhan nutrisi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nutrisi
Alimul H. (2006). Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Alimul H. (2006). Nutrien merupakan zat gisi yang terdapat dalam makanan.

B. Macam – macam Nutrisi

1. Karbohidrat
Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-
zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda meski terdapat persamaan-
persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
 Jenis-jenis karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga jenis, ialah
monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan disakarida terasa manis, sedangkan
polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar).
 Sumber karbohidrat
Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya
sedikit saja yang termasuk bahan makanan hewani.
Didalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua fungsi utama, ialah sebagai simpanan energi
dan sebagai penguat struktur tumbuhan tersebut. Yang merupakan sumber energi terutama
terdapat dalam bentuk zat tepuntng (amylum) dan zat gula (mono dan disakarida).
Karbohidrat nabati didalam makanan manusia terutama berasal dari tumbuhan, yaitu biji,
batang dan akar. Sumber yang kaya akan karbohidrat umumnya termasuk bahan makanan
pokok.
Proverawati & Kusuma wati (2011) Ilmu gizi untuk keperawatan & gizi kesehatan.
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,karena selulosa
merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia,oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun
tidak dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari
feses,sehingga akan memperlancar defekasi.
Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat hewani berbentuk glikogen,terutama terdapat
didalam otot (daging dan hati). Namun demikian jumlahnya terbatas,dan setelah binatang
mati,glikogen mengalami penguraian sehingga didalam daging praktis menjadi nol,ketika sampai
didapur untuk dimasak
- Proverawati & Kusuma wati (2011) Fungsi karbohidrat didalam tubuh sebagai sumber energi
(1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh.
- Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.

2
- Apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika
tidak cukup terdapat lemak didalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan didalam
tubuh,maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil energi.
- Membantu metabolisme lemak dan protein,sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan
pemecahan protein yang berlebihan.
- Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh. Laktosa misalnya
berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam
asam nukleat.
- Bahan pembentuk asam amino esensial,metabolisme normal lemak,menghemat
protein,meningkatkan pertumbuhan bakteri usus,mempertahankan gerak usus,meningkatkan
konsumsi protein,mineral,dan vitamin B.

2. Lipid
Hidayat & Uliyah (2015) Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya
sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim
lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di
angkut melalui getah bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian
tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin
menjadi lemak seperti aslinya.
Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi gliserol asam lemak.
Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang termulsi ini mampu diserap melewati
dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat diserap,
maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif.

3. Protein
Pudjiadi, 2001 Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi. Merupakan zat gizi dasar yang berguna
dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup
penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan
osmotik. Protein ini terdiri dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial
diantaranyathrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan histidin,
selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam
jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal
demikian juga apabila jumlahnya kurang maka dapat menyebabkan kelemahan, edema,
dapatkwhashiokor apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein dan kalori
menyebabkan marasmus. 7

4. Mineral
Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting untuk
pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu dalam aktifitas sel yang
berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan
pembekuan darah. Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk ion.
Sodium, potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan fosfat
sebagai ion negatif. Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan membantu mengatur
keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.

3
Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam tubuh. Sulfur berfungsi
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari thiamin, biotin, dan asam pantothenic dan asam amino
jenis methionine, cysteine, dan cystine. Zat besi yang merupakan bagian dari Hemoglobin, dan
yodium yang menjadi komponen dari hormon thyroid yang membantu mengatur proses
metabolisme tubuh. Mineral lain seperti phosphate menjadi phospolipid yang menyusun
membran sel dan bahan genetik (DNA dan RNA), serta molekul energi tinggi adenosin trifosfat
(ATP).

Berbeda dengan Karbohidrat, Lemak atau Protein, mineral merupakan elemen anorganik
sederhana yang tidak dihasilkan tubuh dan bukan sumber energi. Mineral menyusun 4-6 persen
dari berat tubuh. Hampir setengah dari mineral tubuh adalah Kalsium dan sepertiganya terdiri
dari Fosfor (pospat). Sisanya terbentuk dari mineral yang berasal dari makanan yang dikonsumsi.
Mineral tidak hanya menjadi bagian penting dari pembentukan dan kekuatan gigi dan tulang, tapi
juga berfungsi luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral.berfungsi sebagai
elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel, sebagai bagian dari sistem
enzim dan sebagai konstituen dari berbagai molekul organik.
Berdasarkan jumlah yang ada dan dibutuhkan tubuh, mineral dibagi menjadi tiga golongan :
 Macromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh lebih dari 100 miligram perhari.
Terdiri dari Kalsium, Fosfor, Magnesium, Sulfur, Sodium, Chloride dan Potassium.
 Micromineral; yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh sekitar 15 miligram perhari. Terdiri
dari zat besi, zinc, tembaga, mangan, yodium, selenium, fluoride, molybdenum,
chromium dan Kobalt (sebagai bagian dari molekul vitamin B12).
 Ultratracemineral adalah istilah yang digunakan untuk menamakan mineral yang terdapat
dalam makanan dalam jumlah yang sangat kecil (microgram sehari). Contohnya adalah
arsenic, boron, nickel, silicon, dan vanadium. Fungsi dan kegunaan dari kelompok
mineral ini sampai sekarang belum jelas.
Kadar mineral dalam satu jenis makanan berbeda-beda tergantung dari kondisi dimana
makanan tersebut tumbuh atau berada. Mineral tidak hilang karena proses pemasakan. Bahkan
apabila suatu makanan dibakar, kandungan mineral dalam abu dan sisa pembakaran makanan
tersebut tidak berubah.

5. Vitamin
Triana, 2006 macam-macam vitamin dan fungsinya dalam tubuh manusia.Vitamin
merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi
biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.
Vitamin yang pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-masing larut
dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi. Vitamin-vitamin yang lain yang
juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air
dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol
anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan
diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam
keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urin

4
C. Masalah Kebutuhan Nutrisi
Hidayat & Uliyah (2015) Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas
kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.
1. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis:
 Berat badan 10-20% dibawah normal.
 Tinggi badan dibawah ideal.
 Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
 Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.
 Adanya penurunan albumin serum.
 Adanya penurunan transferin.
Kemungkinan penyebab:
 Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kakori akibat penyakit
infeksi atau kanker.
 Disfagia karena adanya kelainan persarafan.
 Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau inteloransi laktosa.
 Nafsu makan menurun.

2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai risiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis:
 Berat badan lebih dari 10% berat ideal.
 Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita.
 Adanya jumlah asupan yang berlebihan.
 Aktivitas menurun atau monoton.
Kemungkinan penyebab:
 Perubahan pola makan.
 Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.

3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kalebihan
asupaasupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.

4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau

5
asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada
kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.

5. Diabetes melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.

6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium,
natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya
perilaku atau gaya hidup yang tidk sehat, obesitas, dan lain-lain.

8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi lemak secara
berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan
kelebihan energi.

D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1. Pengetahuan
Hidayat & Uliyah (2015) Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat
memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebebkan oleh kurangnya informasi
sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Prasangka
Hidayat & Uliyah (2015) Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi
tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang
merupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk
dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat
merendahkan derajat mereka.

3. Kebiasaan
Hidayat & Uliyah (2015) Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap
makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah, terdapat
larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makan tersebut merupakan
sumber vitamin yang sangat baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan

6
dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat
baik bagi anal-anak.

4. Kesukaan
Hidayat & Uliyah (2015) Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai
gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di negara
kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan
cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak
buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki
asupan gizi yang baik.
5. Ekonomi
Hidayat & Uliyah (2015) Status ekonomi dapat memenuhi perubahan status gizi karena
penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan
gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

E. Asuhan Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Nutrisi

1. Pengkajian Keperawatan
Hidayat & Uliyah (2015) Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang berhubungan
dengan kebutuhan nutrisi.

2. Analisis Diagnosis Keperawatan


Hidayat & Uliyah (2015) Diagnosis keperawatan yang kemungkinan terjadi pada masalah
kebutuhan nutrisi, sebagaimana dalam NANDA-Internasional 2012-2014.
3. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
 Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang.
 Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.
 Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral.
Rencana tindakan :
 Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan kebutuhan nutrisi
atau kelebihannya dan status kebutuhan nutrisinya.
 Kurangi faktor yang memengaruhi perubahan nutrisi.
 Ajarkan untuk merencanakan makanan.
 Kaji tanda vital dan bising uus.
 Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin.
 Berikan pendidikan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau tindakan lainnya.

7
4. Pelaksanaan (Tindakan) Keperawatan

a. Pemberian nutrisi melalui parenteral


Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui
pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernakan (Wiryana, 2007). Nutrisi parenteral diberikan
apabila usus tidak dipakai karena suatu hal misalnya: malformasi kongenital intestinal,
enterokolitis nekrotikans, dan distress respirasi berat. Nutrisi parsial parenteral diberikan apabila
usus dapat dipakai, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan ( Setiati, 2000). Tunjangan nutrisi parenteral diindikasikan bila asupan enteral tidak
dapat dipenuhi dengan baik.
b. Pemberian Nutrisi Melalui Enteral
Lidia Nafratilofa (2013) Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui selang
ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual
maupun dengan bantuan pompa mesin (Dietitisan Association of Australia, 2011).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan
dalam tubuh bekerja dengan baik. Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori.
Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral, dan vitamin. Gangguan
kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes
melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah Pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi.

B. Saran
Saran dari makalah ini adalah setiap manusia membutuhkan nutrisi sebagai pembentuk
energi agar setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Oleh sebab itu setiap orang harus
terpenuhi kebutuhan nutrisinya, dengan makan makanan yang memiliki gizi seimbang.

9
DAFTAR PUSTAKA
Achmad S. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa & Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.
Hidayat, Uliyah. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Proverawati, Kusumawati. (2011). Ilmu Gizi untuk keperawatan & Gizi kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Alimuh H. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi, Konsep, dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan

10

Anda mungkin juga menyukai