Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MAKALAH

KEPERAWATAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI

DOSEN PENGAMPU :.FAJAR YOUSRIATIN,S.Pd M.Kes

DISUSUNOLEH KELOMPOK 5:

1. PUTRI FRISXKHIYA PANGESTI (841201003)


2. NURMAWATI (841204018)
3. MAULIDIA (841204021)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI PONTIANAK

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMESTER 2

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya mengharapkan
kiranya makalah ini dapat dipergunak an sebagai salah satu acuan, petunjuk dan pedoman
bagi pembaca dan seluruh rekan - rekan Mahasiswa - mahasiswi D3 Keperawatan
untuk menambah pengetahuan.

Makalah ini Kami akui masih banyak kekurangan kerena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh karena itu, saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan - masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Pontianak, 11 juni 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................5
D. Manfaat....................................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................6

A. Pengertian Nutrisi....................................................................................................6
B. Macam-Macam Nutrisi............................................................................................6
C. Masalah Kebutuhan Nutrisi.....................................................................................8
D. Faktor Yang Mempengarruhi Kebutuhan Nutrisi....................................................10

BAB III ASKEP KEBUTUHAN NUTRISI........................................................................12

A. Pengkajian...............................................................................................................12
B. Diagnosa..................................................................................................................18
C. Intervensi.................................................................................................................19
D. Implementasi...........................................................................................................20
E. Evaluasi...................................................................................................................21

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................22

A. Kesimpulan..............................................................................................................22
B. Saran........................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................23

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana
setiapjaringan dalam tubuh bekerja dengan baik. Nutrisi atau nutrien merupakan
elemen yang penting untuk proses fungsi tubuh. Ada enamkategori zat makanan
adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Kebutuhan
energidipenuhi dengan metabolisme kabohidrat, protein dan lemak. Makanan kadang-
kadang digambarkanmenurut kepadatan nutrien, proporsi nutrien penting untuk
jumlah kalori. Makanan dengan kepadatannutrien tinggi, seperti buah-buahan dan
sayur-sayuran, menyediakan sejumlah besar nutrien yang berhubungan dengan kalori.
Makan dengan kepadatan nutrien rendah, seperti gula dan alkohol, tinggikalorinya
tetapi bergizi rendah . (potter dan perry 2004).
ketidakseimbangan nutrisi bisa menyebabkan masalah pertumbuhan, penyakit
tertentu, bahkan kematian. Ketidakseimbangan berupa kekurangan atau kelebihan
nutrisi, menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan di seluruh dunia.Penyebab
ketidakseimbangan nutrisi meliputi kekurangan gizi, kekurangan atau kelebihan
vitamin dan mineral, obesitas, dan kelaparan.Kekurangan gizi dapat menyebabkan
gangguan intelektual dan fisik yang serius serta memepengaruhi kesehatan seseorang
secara keseluruhan. (Mardalena, 2017)

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nutrisi?
2. Apa saja macam-macam nutrisi?
3. Apa saja masalah kebutuhan nutrisi?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
5. Bagaimana asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi?

4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Melakukan asuhan keperawatan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui pengertian nutrisi
b. Untuk mengetahui macam-macam nutrisi
c. Untuk mengetahui masalah kebutuhan nutrisi
d. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan utrisi
e. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada masalah kebutuhannutrisi

D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan mengenai kebutuhan nutrisi.
2. Dapat memberi pengetahuan lebih bagi masyarakat mengenai kebutuhan nutrisi.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN NUTRISI
Alimul H.(2006) Nutrisi merupakan proses pemasukan dan
pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan
digunakan dalam aktivitas tubuh. Alimul. Nutrien merupakan zat gisi yang
terdapat dalam makanan.

B. MACAM-MACAM NUTRISI
1. Karbohidrat
Sediaoetama,M.Sc. (2010)Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama
kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-
beda meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
a. Jenis-jenis karbohidrat
Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya hanya tiga
jenis, ialah monosakarida, disakarida, dan poliakarida. Mono dan
disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak mempunyai rasa
(tawar).
b. Sumber karbohidrat
Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-
tumbuhan, dan hanya sedikit saja yang termasuk bahan makanan
hewani. Didalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua fungsi utama,
ialah sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur tumbuhan
tersebut. Yang merupakan sumber energi terutama terdapat dalam bentuk
zat tepuntng (amylum) dan zat gula (monodan disakarida).
Karbohidrat nabati didalam makanan manusia terutama berasal dari
tumbuhan, yaitu biji, batang dan akar. Sumber yang kaya akan karbohidrat
umunya termasuk bahan makanan pokok.
2. Lipid
Hidayat & Uliyah (2015)Pencernaan lemak dimulai dalam lambung
(walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah
lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil
lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah

6
bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba
di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak
gliserin menjadi lemak seperti aslinya. Penyerapan lemak dilakukan secara
pasif setelah lemak diubah menjadi gliserol asam lemak. Asam lemak
mempunyai sifat empedu, asam lemak yang termulsi ini mampu diserap
melewati dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula
tidak semua lemak dapat diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan
cara aktif selektif.
3. Protein
Pudjiadi, 2001 Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi. Merupakan zat gizi dasar
yang berguna dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya
protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik. Protein
ini terdiri dari 24 asam amino diantaranya 9 asam amino esensial diantaranya
thrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan, penilalanin, metionin dan histidin,
selebihnya asam amino non esensial. Jumlah protein dalam tubuh tersebut
harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi
dapat memperburuk insufisiensi ginjal demikian juga apabila jumlahnya
kurang maka dapat menyebabkan kelemahan, edema, dapat kwhashiokor
apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein
dan kalori menyebabkan marasmus.
4. Mineral
Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat penting
untuk pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga membantu
dalam aktifitas sel yang berfungsi seperti enzim, kontraksi otot, reaksi dan
transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah. Mineral-mineral
utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk ion. Sodium,
potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif sedangkan klorid dan
fosfat sebagai ion negatif. Garam mineral terurai dalam cairan tubuh dan
membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmosis, keseimbangan
asam tubuh. Sulfur dan zat besi menjadi bagian dari molekul organik dalam
tubuh. Sulfur berfungsi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari thiamin,
biotin, dan asam pantothenic dan asam amino jenis methionine, cysteine, dan
cystine. Zat besi yang merupakan bagian dari Hemoglobin, dan yodium yang

7
menjadi komponen dari hormon thyroid yang membantu mengatur proses
metabolisme tubuh. Mineral lain seperti phosphate menjadi phospolipid yang
menyusun membran sel dan bahan genetik (DNA dan RNA), serta molekul
energi tinggi adenosin trifosfat (ATP).Berbeda dengan Karbohidrat, Lemak
atau Protein, mineral merupakan elemen anorganik sederhana yang tidak
dihasilkan tubuh dan bukan sumber energi. Mineral menyusun 4-6 persen
dari berat tubuh. Hampir setengah dari mineral tubuh adalah Kalsium dan
sepertiganya terdiri dari Fosfor (pospat). Sisanya terbentuk dari mineral yang
berasal dari makanan yang dikonsumsi. Mineral tidak hanya menjadi bagian
penting dari pembentukan dan kekuatan gigi dan tulang, tapi juga berfungsi
luas dalam metabolisme. Dalam proses metabolisme, mineral berfungsi
sebagai elektrolit yang mengendalikan pergerakan air dari dan ke dalam sel,
sebagai bagian dari sistem enzim dan sebagai konstituen dari berbagai
molekul organik.
5. Vitamin
Triana, (2006) macam-macam vitamin dan fungsinya dalam tubuh manusia.
Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh
tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin yang pertama kali
ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-masing larut dalam
lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi. Vitamin-vitamin yang
lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air. Sifat larut dalam
lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.Vitamin
yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks kecuali
(vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi
symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak
pernahdalam keadaan toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini
akan dikeluarkan melalui urin.

C. MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI


Hidayat & Uliyah (2015)Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri
atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus,
hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa.
1. Kekurangan nutrisi

8
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) risiko penurunan berat badan akibat
ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
 Tanda klinis:
a. Berat badan 10-20% dibawah normal.
b. Tinggi badan dibawah ideal.
c. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
d. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot.
e. Adanya penurunan albumin serum.
f. Adanya penurunan transferin.
 Kemungkinan penyebab:
a. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna
kakori akibat penyakit infeksi atau kanker.
b. Disfagia karena adanya kelainan persarafan.
c. Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau inteloransi laktosa.
d. Nafsu makan menurun.
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebih.
 Tanda klinis:
a. Berat badan lebih dari 10% berat ideal.
b. Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).
c. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita.
d. Adanya jumlah asupan yang berlebihan.
e. Aktivitas menurun atau monoton.
 Kemungkinan penyebab:
a. Perubahan pola makan.
b. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah
melebihi kebutuhan metabolisme karena kalebihan asupaasupan kalori
dan penurunan dalam penggunaan kalori.

9
4. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat
gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat
gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat
badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari
kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit,
membran mukosa, konjungtiva, dan lain-lain.
5. Diabetes melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya
obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini,
gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang
tidk sehat, obesitas, dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak
dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan,
nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARRUHI KEBUTUHAN NUTRISI


1. Pengetahuan
Hidayat &Uliyah (2015) Pengetahuan yang kurang tentang manfaat
makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat
disebebkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam
memahami kebutuhan gizi.

10
2. Prasangka
Hidayat &Uliyah (2015) Prasangka buruk terhadap beberapa jenis
bahan Makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi status gizi seseorang.
Misalnya, dibeberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang
paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan
karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat
merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Hidayat & Uliyah (2015)Adanya kebiasaan yang merugikan atau
pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat memengaruhi status
gizi.Misalnya, di beberapa daerah, terdapat larangan makan pisang dan
pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makan tersebut merupakan sumber
vitamin yang sangat baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak
karena ikan dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan
merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Hidayat & Uliyah (2015) Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu
jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga
tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja di kota-kota besar di
negara kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu
secaraberlebihan, seperti makanan cepat saji (junkfood), bakso, dan lain-lain.
Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan
mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki
asupan gizi yang baik.
5. Ekonomi
Hidayat & Uliyah (2015) Status ekonomi dapat memenuhi perubahan
status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan
yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi
perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi
keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

11
BAB III

ASKEP KEBUTUHAN NUTRISI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “M” DENGAN MASALAH KEBUTUHAN


PEMENUHAN NUTRISI

A. PENGKAJIAN
1. Data biografi
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA (Tamat)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Banyu Urip I/24 A Mataram

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU (Tamat)
Pekerjaan : Kuli Batu
Alamat : Jl. Banyu Urip I/24 A Mataram

2. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama :
mual muntah 2x sehari dan terdapat ampas pada muntah berupa makanan yang
dimakan klien

12
b. Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit pada perut yang kembung
c. Riwayat penyakit dahulu :
Klien sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti yang dirasakan
sekarang
d. Riwayat penyakit keluarga :
Klien mengatakan didalam keluarga pasien juga tidak ada Riwayat penyakit
tersebut, hanya pasien sendiri yang mengalami penyakit tersebut.
1) Orang Tua:
Klien mengatakan ayahnya memiliki penyakit hipertensi.
2) Saudara Kandung:
Tidak ada
3) Penyakit Keturunan:
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan
4) Anggota Keluarga yang mengalami gangguan jiwa:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa.
5) Anggota Keluarga yang Meninggal:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang meninggal
6) Penyebab Meninggal:
Tidak ada riwayat keluarga yang meninggal

3. Kebutuhan biopsikososial-spiritual (virginia handerson)


a. Bernafas
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan tidak ada gangguan dalam bernafas
2. Saat sakit :
klien mengatakan sejak 3 hari yang lalu, klien merasa sedikit sulit bernafas
b. Nutrisi
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan pola makan teratur dengan makan 3x sehari dan minum
5-6 gelas/hari.
2. Saat sakit :

13
klien mengatakan hanya menghabiskan ¼ porsi dari porsi yang disediakan
oleh rumah sakit dan minum 4-5 gelas/hari
c. Eliminasi
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan BAB 1-2x sehari dengan konsistensi lembek, warna
kuning, bau khas, dan BAK 2-4x sehari dengan konsistensi cair, warna
kuning jernih, dan bau khas
2. Saat sakit :
klien mengatakan BAB 1x dalam 2 hari dan keluar hanya sedikit dengan
konsistensi cair dan bau aromatik, BAK 4-5x sehari dengan warna kuning
jernih dan bau khas
d. Aman dan nyaman
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan merasa aman dan nyaman dengan keadaan tubuhnya
2. Saat sakit :
klien mengatakan merasa tidak nyaman dengan keadaan sekarang, klien
mengeluh gangguan sensasi rasa saat memasukkan makanan
e. Mobilitas
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan sebelum sakit klien dapat menjalankan aktivitas seperti
biasanya
2. Saat sakit :
klien mengatakan sejak dirawat di rumah sakit aktivitasnya terbatas seperti
hanya bisa miring kiri dan kanan serta duduk di bed, klien tidak dapat
menjalankan aktivitas seperti biasanya
f. Personal hygiene
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan biasanya mandi 2x sehari, cuci rambut 1x seminggu,
mandi sengan sabun, sikat gigi 2x sehari
2. Saat sakit :
klien mengatakan sejak di rawat di rumah sakit, klien hanya di seka oleh
keluarganya 2x sehari menggunakan air hangat dan sabun saat pagi dan
sore hari

14
g. Komunikasi
1. Sebelum sakit :
klien mengatakan biasanya berkomunikasi dengan keluarga dan tetangga
sekitar rumahnya
2. Saat sakit :
klien mengatakan berkomunikasi dengan keluarganya yang datang
menjenguk, perawat di ruangan, dan pasien lain yang berada di ruangan.

4. Pemeriksaan Fisik
a. keadaan umum : lemah
b. kesadarn : compos mentis
c. vital sign :
TD = 100/70 mmHg
N = 76x/menit
S = 37,8⁰ C
RR = 28x/menit
5. Head To Toe
a. Kepala
1) kepala: Kepala klien berbentuk bulat; normocephalic dan simetris.
2) Tengkorak : Tidak ada nodul atau massa dan depresi saat diraba.
3) Rambut : Rambut klien tebal, rambut halus merata dan memiliki jumlah
rambut tubuh yang bervariasi. Juga tidak ada tanda-tanda infeksi dan
infestasi yang dapat diamati.
4) wajah : Wajah klien tampak halus dan memiliki konsistensi seragam dan
tanpa adanya nodul atau massa.
b. Mata dan visi
1) Alis : Rambut didistribusikan secara merata. Alis klien sejajar secara
simetris dan menunjukkan gerakan yang sama saat diminta untuk
menaikkan dan menurunkan alis.
2) Bulu mata: Bulu mata tampak terdistribusi secara merata dan sedikit
melengkung ke luar.
3) Kelopak mata : Tidak ada kotoran, tidak ada perubahan warna dan kelopak
mata menutup secara simetris dengan kedipan tidak disengaja sekitar 15-20
kali per menit.
4) Mata
 Tidak ada edema atau robeknya kelenjar air mata.
 Kornea transparan, halus dan berkilau dan detail iris terlihat. Klien
berkedip saat kornea disentuh.
 Pupil matanya berwarna hitam dan ukurannya sama. Irisnya datar dan
bulat. Pupil sama bulat menanggapi akomodasi cahaya, pupil
menyempit saat diterangi dan tidak diterangi. Pupil mengerut saat
melihat objek dekat dan melebar pada objek yang jauh. Pupil
berkonvergen saat benda digerakkan ke arah hidung.

15
 Klien dapat membaca kertas koran yang dipegang pada jarak 14 inci.
c. Telinga dan pendengaran
d. Telinga : daun telinga sejajar dan memiliki warna yang sama dengan kulit
wajahnya. Saat meraba tekstur, daun telinga bergerak, pelan dan tidak empuk.
e. Hidung dan sinus
1) Hidung : Hidung tampak simetris, lurus, dan warnanya seragam. Saat
dipalpasi ringan, tidak ada nyeri tekan.
2) Mulut
 Bibir klien tampak pucat
 Gigi dan Gusi: Tidak ada perubahan warna pada email gigi, berwarna
merah muda pada gusi
 Lidah klien diposisikan secara terpusat. Warnanya merah muda,
lembab dan agak kasar. Adanya lapisan keputihan tipis.
 Langit-langit halus berwarna merah muda terang dan halus sedangkan
langit-langit keras memiliki tekstur yang lebih tidak teratur.
 Uvula klien terletak di garis tengah langit-langit lunak (soft palate).
f. Leher
 Ukuran otot lehernya sama. Klien menunjukkan gerakan kepala yang halus
dan terkoordinasi tanpa rasa tidak nyaman.
 Kelenjar getah bening klien tidak teraba.
 Trakea tepat di garis tengah leher.
 Kelenjar tiroid tidak terlihat saat diperiksa dan kelenjar naik saat menelan
tetapi tidak terlihat.
g. Thorax, Lungs, dan Abdomen
1) Paru-paru / Dada : Dinding dada utuh terdapat rasa sedikit sesak pada
bagian dada. Ada ekspansi penuh dan simetris dan ibu jari terpisah 2-3 cm
selama inspirasi dalam saat menilai perjalanan pernapasan. Klien
memanifestasikan pernapasan yang sedikit sesak.
2) Tulang belakang sejajar secara vertikal. Pundak dan pinggul kanan dan
kiri memiliki tinggi yang sama.
3) Jantung : Tidak ada pulsasi yang terlihat di area aorta dan pulmonal. Tidak
ada heaves atau lift.
h. Abdomen : Abdomen klien memiliki kulit yang tidak bercacat dan warnanya
seragam. Perut memiliki kontur yang simetris. Ada gerakan simetris yang
disebabkan terkait dengan respirasi klien. Perut klien kembung, nyeri dan kram
pada perut, bising usus hiperaktif
i. Kulit dan kuku
1) Kulit : Kulit klien memiliki warna sawo matang, tidak bercacat dan tidak
ada bau yang tidak sedap. Memiliki turgor kulit yang baik dan suhu kulit
dalam batas normal.
2) Kuku tangan : Klien memiliki kuku berwarna coklat muda dan memiliki
bentuk kurva cembung. Halus dan utuh dengan epidermis. Ketika kuku

16
ditekan di antara jari-jari (Tes Pucat), kuku kembali ke warna biasa dalam
waktu kurang dari 4 detik.
j. Ekstremitas
1) Otot : Otot tidak teraba dengan tidak adanya tremor. Biasanya kokoh dan
menunjukkan gerakan yang halus dan terkoordinasi.
2) Tulang : Tidak ada kelainan bentuk tulang, nyeri tekan dan bengkak.
3) Sendi : Tidak ada bengkak, nyeri tekan dan sendi bergerak dengan lancar.
k. Kaki
1) Kaki klien tampak sejajar dan tidak terdapat luka.
2) Kuku kaki klien berwarna coklat muda, halus, dan utuh dengan epidermis.
Ketika kuku di tekan (tes pucat) kuku Kembali ker warna biasa dalam
waktu kurang dari 4 detik.
3) Telapak kaki klien halus tidak terdapat pecah-pecah.

6. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis pemeriksaan hasil satuan Nilai normal


Glukosa 225 Mg % < 160
Kreatin 1,9 Mg % 0,5 -1,10
Urea 102 Mg % 10-50
SGOT/AST 84 u/L < 37
SGPT/ACT 94 u/L < 40

B. DIAGNOSA

17
No Data Fokus
Masalah (P) Etiologi (E)
Dx Subjektif (S) & Objektif (O)
I Ds : Disfungsi motilitas 1. Intoleransi
- Klien mengatakan selalu mual dan gastrointestinal makanan
muntah saat makan 2. Malnutrisi
- Klien mengatakan kurang nafsu
makan
- Klien mengatakan adanya
perbedaan rasa saat masuknya
makanan
- Klien mengatakan sakit pada perut
yang kembung

Do :
- Klien tampak mual dan muntah
- Klien tampak pucat
- Klien tampak sedikit sesak nafas
Tanda-tanda vital :
TD : 100/70 mmHg
S : 37,8⁰ C
N : 76 x/menit
RR : 28 x/menit

18
C. INTERVENSI

No. Tujuan & Kriteria Tanda


Tgl/Jam Rencana Tindakan Rasional
Dx Hasil Tangan
28 mei I Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui XOXO
2021 tindakan kebutuhan kalori kebutuhan kalori
10.00 keperawatan selama dan jenis nutrien dan jenis nutrien
wib 1x 24 jam klien
diharapkan 2. Berikan suplemen 2. Agar kebutuhan
kebutuhan nutrisi makanan (tiens zinc nutrisi dapat
klien dapat terpenuhi pil) terpenuhi
dengaan kriteria 3. Ajarkan klien dalam 3. Agar nafsu makan
hasil : merencanakan bisa bertambah dan
1. Nafsu makan makanan dengan nutrisi terpenuhi
meningkat makan 3x sehari dan
2. Mual muntah banyak
hilang mengonsumsi buah
3. Klien dapat dan sayur (pisang,
merasakan rasa alpukat, apel, jeruk,
makanan dan sayuran berdaun
hijau)
4. Anjurkan klien 4. Untuk memenuhi
makan sedikit- kebutuhan nutrisi
sedikit tapi sering
5. Kolaborasi dengan 5. Untuk memberikan
ahli gizi untuk terapi
menentukan jumlah (penyembuhan)
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan

D. IMPLEMENTASI

19
No. Tanda
Tgl/Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien
Dx Tangan
28 Mei I 1. Memberikan makanan 1. Klien memakan Sebagian XOXO
2021 sesuai dengan kebutuhan makanan dengan perlahan
10.30 kalori dan jenis nutrient dengan sedikit rasa mual.
WIB seperti makronutrien 2. Klien meminum suplemen
(karbohidrat,protein, dan makanan yang diberikan
lemak) 3. Klien mengikuti ajaran
2. Berikan suplemen makanan perawat dengan makan 3x
(tiens zinc pil) sehari
3. Ajarkan klien dalam 4. Klien mengikuti ajaran
merencanakan makanan perawat dengan makan
dengan makan 3x sehari sedikit demi sedikit tapi
dan banyak mengonsumsi sering, rasa mual
buah dan sayur (pisang, berkurang
alpukat, apel, jeruk, dan 5. Klien meminum ranitidine
sayuran berdaun hijau) yang diberikan sesuai
4. Menganjurkan klien makan dosis
sedikit demi sedikit tapi
sering
5. Berikan terapi ranitidine
150 mg 2x sehari

E. EVALUASI

20
Tgl/Ja No.
Catatan Perkembangan
m Dx
29 Mei I S : klien mengatakan nafsu makan meningkat
2021 O : 1. Klien tampak segar
10.00 2.Klien sudah tidak mual dan muntah lagi saat makan
WIB A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan

1. Ajarkan klien dalam merencanakan makanan dengan makan 3x


sehari dan banyak mengonsumsi buah dan sayur (pisang,
alpukat, apel, jeruk, dan sayuran berdaun hijau)
2. Anjurkan klien makan sedikit demi sedikit tapi sering

BAB IV

21
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah Nutrisi atau gizi adalah substansi
organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh,
pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi digunakan untuk makanan sebagai
pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam tubuh bekerja dengan
baik.Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori.
Macam-macam nutrisi terdiri dari karbohidrat, lipid, protein, mineral, dan
vitamin. Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan
nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan
anoreksia nervosa. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
Pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi.

B. SARAN
Saran dari makalah ini adalah setiap manusia membutuhkan nutrisi
sebagai pembentuk energi agar setiap jaringan dalam tubuh bekerjadengan baik.
Oleh sebab itu setiap orang harus terpenuhi kebutuhan nutrisinya, dengan makan
makanan yang memiliki gizi seimbang.

22
DAFTAR PUSTAKA

pdfcoffe.com, 7 Maret 2019, “MAKALAH KEBUTUHAN NUTRISI”,

https://pdfcoffee.com/makalah-kebutuhan-nutrisi-11-pdf-free.html, [diakses pada 11


Juni 2021]

id.scribd.com, 8 April 2016, “Askep Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi”,

https://id.scribd.com/doc/307439529/Askep-Pemenuhan-Kebutuhan-Nutrisi, [diakses
pada 11 Juni 2021

23

Anda mungkin juga menyukai