Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH

PEMENUHAN NUTRISI

GURU PEMBIMBING

Prinawati S.Kep., M.Kes

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1 TK. IA

STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA

2021/2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I

Pendahuluan.............................................................................................................

I.I Latar Belakang...................................................................................................

I.II Rumusan Masalah............................................................................................

I.III Tujuan Penulisan.............................................................................................

BAB II

Pembahasan..............................................................................................................

II.I ......................................................................

II.II ....................................................................

II.III .......................................................................................

II.IV .................................................................................

II.V ............................................................................

II. VI ..........................................................................................

BAB III

Kesimpulan............................................................................................................

Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa

menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Kiranya kita

curahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menunjukkan

kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa

yang sangat indah.

Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah

menyelesaikan makalah yang kami beri judul kebutuhan dan pengaturan cairan dan
elektrolit pada tubuh manusia. Dalam makalah ini kami mencoba

untuk menjelaskan tentang kebutuhan dan pengaturan cairan dan elektrolit pada tubuh
manusia yang kami mulai dari penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Palangkaraya, 23 September 2021


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Nutrisi dibutuhkan oleh tubuh untuk memperoleh energi bagi aktivitas tubuh,
serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh. Nutrisi merupakan elemen
penting untuk proses dan fungsi tubuh. Ada 6 kategori makanan, yaitu air,
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Beberapa hal penting yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain ukuran tubuh, usia, jenis kelamin,
pekerjaan, keadaan hamil dan menyusui. Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada
sistem yang berperan di dalamnya, yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas saluran
pencernaan dan organ asesori.

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor


fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi,
faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi. Ketidakseimbangan nutrisi bisa menyebabkan masalah
pertumbuhan, penyakit tertentu, bahkan kematian. Ketidakseimbangan berupa
kekurangan atau kelebihan nutrisi, menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan di
seluruh dunia. Penyebab ketidakseimbangan nutrisi meliputi kekurangan gizi,
kekurangan atau kelebihan vitamin dan mineral, obesitas, dan kelaparan.Kekurangan
gizi dapat menyebabkan gangguan intelektual dan fisik yang serius dan
mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Dalam mengatasi penyakit gangguan kebutuhan nutrisi ini dapat dilakukan


penatalaksanaan secara medis dan keperawatan, penatalaksanaan keperawatan dapat
dilakukan dengan melakukan asuhan keperawatan mulai dari melakukan pengkajian,
merumuskan diagnosa, menyusun rencana asuhan keperawatan, melakukan tindakan
keperawatan, serta melakukan evaluasi tindakan keperawatan.

Rumusan Masalah

Bagaimana Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi?

Tujuan

- Tujuan Umum

Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi salah
satunya

– Tujuan khusus

1. Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan


nutrisi

2. Melakukan diagnosis keperawatan

3. Membuat rencana asuhan keperawatan (intervensi)

4. Melakukan tindakan keperawatan (Implementasi)

5. Melakukan evaluasi keperawatan pada klien

Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan laporan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai
asuhan keperawatan gangguan kebutuhan nutrisi pada klien.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi

Definisi

Nutrisi dapat di definisikan sebagai kandungan zat dalam makanan sehat yang


berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh secara
optimal. 

Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan

keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Nutrisi dapat


diklasifikasikan ke dalam dua golongan, yaitu mikronutrisi dan makronutrisi.

Jenis nutrisi

1. Mikronutrisi

Mikronutrisi merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit


dan hanya berfungsi untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat tiga senyawa
yang dapat dikategorikan sebagai nutrisi, yaitu vitamin, mineral dan air.

2. Makronutrisi

Makronutrisi merupakan kebalikan dari mikronutrisi. Nutrisi ini biasanya


dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar karena sebagai sumber energi.
Makronutrisi dapat diklasifikasikan menjadi tiga senyawa, yaitu karbohidrat, protein
dan lemak.
Elemen-Elemen Nutrisi atau Zat Gizi

Tubuh membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan fungsi-fungsi tubuh. Zat

gizi berfungsi sebagai penghasil energi bagi fungsi organ tubuh manusia.

Elemen nutrisi terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Karbohidrat akan

terurai dalam bentuk glukosa yang kemudian dimanfaatkan tubuh dan

kelebihan glukosa akan disimpan di hati dan jaringan otot dalam bentuk

glikogen. Sumber energi tubuh hampir 80 % energi dihasilkan dari karbohidrat.

2. Protein

Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam penyusunan

senyawa-senyawa penting seperti enzim, horman, dan antibodi.

Protein mempunyai fungsi antara lain:

a. Dalam bentuk albumin berperan dalam keseimbangan cairan yaitu

dengan meningkatkan tekanan osmotik koloid serta keseimbangan

asam basa.

b. Pertumbuhan dan pemeriharaan jaringan tubuh.

c. Sumber energi disamping karbohidrat dan lemak.

d. Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan

dan meneruskan sifat-sifat keturunan.


3. Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan jumlah kalori lebih

besar daripada karbohidrat dan protein.

Adapun fungsi dari lemak antara lain :

a. Sebagai sumber energi.

b. Melarutkan vitamin sehinga dapat diserap oleh usus.

c. Untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid.

d. Penyusun hormon seperti biosintesis hormon steroid.

4. Vitamin

Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubuh dalam

jumlah kecil dan tidak dapatdiproduksi dalam tubuh. Vitamin sangat

berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator.

Adapun sumber dan fungsi vitamin antara lain:

a. Vitamin B1

Fungsinya adalah mencegah terjadinya penyakit beri-beri, neuroparati

perifer, gangguan konduksi sistem saraf. Terdapat pada biji-bijian dan

tumbuhan.

b. Vitamin B2

Fungsinya adalah memperbaiki kulit, mata, serta mencegah terjadinya

hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir yang mendapatkan fototerapi.

Terdapat pada ragi, hati, ginjal, susu, keju, kacang almond, dan
yoghurt.

c. Vitamin B3

Fungsinya adalah menetralisasi zat racun, berperan dalam sintesis

lemak, memperbaiki kulit dan saraf. Terdapat pada jenis makanan

hewani dan nabati seperti sereal, beras dan kacang-kacangan.

d. Vitamin B5

Fungsinya sebagai katalisator reaksi kimia dalam pembentukan

koenzim A yang berperan dalam pembentukan ATP. Terdapat pada

jenis makanan tumbuhan dan hewani.

e. Vitamin B6

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan dermatitis, bibir pecah

pecah, sariawan,anemia,dan kejang. Terdapat pada hati, ikan, daging,

telur, pisang, sayuran.

f. Vitamin B12

Membantu pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan sel

saraf, dan membantu metabolisme protein. Terdapat pada daging, ikan,

kepiting, telur, susu, dan tempe.

g. Vitamin C

Fungsinya membantu pembentukan tulang, otot, dan kulit, membantu

penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu

penyerapan zat besi, serta melindungi tubuh dari radikal bebas.

Terdapat pada buah dan sayuran.


h. Asam folat

Fungsinya dalam membantu dalam metabolisme, pematangan sel darah

merah, mencegah terjadinya penyakit jantung bawaan. Terdapat pada

hati, daging, sayuran hijau, kacang-kacangan.

i. Vitamin D

Fungsinya adalah meningkatkan penyerapan kalsium, posfor, untuk

kegiatan tulang, dan gigi, pengaturan produksi hormon, pengaturan

kadar kalsium darah.

j. Vitamin A

Fungsinya adalah membangun sel-sel kulit, melindungi sel-sel retina

dari kerusakan. Terdapat pada ikan, telur, daging, hati, susu, wortel,

labu dan bayam.

k. Vitamin E

Fungsinya sebagai antioksidan dengan cara memutuskan berbagai

reaksi rantai radikal bebas. Terdapat pada minyak ikan, alpukat,

kacang-kacangan, daging, susu, telur, sayuran.

l. Vitamin K

Fungsinya adalah membantudalam proses pembekuan darah dan jika

terjadi kekurangan dapat menyebabkan penyakit perdarahan.

Terdapat pada sayuran dan hewan.

5. Mineral
Mineral merupakan ion anorganik esensial untuk tubuh karena peranannya

sebagai katalis dalam reaksi biokimia.

Adapun fungsinya antara lain:

a. Penentuan konsentrasi osmotik cairan tubuh

b. Mampertahankan transmembran potensial, pembentukan transmitter,

pembentukan hormon, pembekuan darah, transfor gas, dan sistem

penyangga.

c. Sebagai kofaktor esensial berbagai reaksi enzimatik.

6. Air

Air merupakan media transpor nutrisi dan sangat penting dalam

kehidupan sel-sel tubuh. Absorpsi air terjadi pada usus halus dan usus

besar (kolon) dan terjadi melalui proses difusi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi status nutrisi

Faktor – faktor yang mempengaruhi status nutrisi antara lain :

a. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan yang bergizi dapat

mempengaruhi pola konsumsi makan.

b. Prasangka

Prasangka buruk terhadap jenis makanan bergizi tinggi dapat

mempengaruhi status gizi seseorang.

c. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan

tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi.

d. Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat

mengakibatkan kurang variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh

zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.

e. Ekonomi

Ekonomi dapat mempengaruhi status gizi karena penyediaan makanan

bergizi membutuhkan perdanaan yang tidak sedikit.

D. Masalah pada pemenuhan nutrisi

Secara umum, gangguan kebutuban nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan
nutrisi, obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker,
Anoreksia Nervosa

1. Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak

berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan

nutrisi untuk kebutuban metabolisme.

Tanda klinis:

 Berat badan 10-20% di bawah normal


 Tinggi badan di bawah ideal
 Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
 Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
 Adanya penurunan albumin serum
 Adanya penurunan transferin

Kemungkinan penyebab:

 Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat


penyakit infeksi atau kanker
 Disfagia karena adanya kelainan persarafan
 Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
 Nafsu makan menurun
2. Kelebihan nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami sescorang yang mempunyai
risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara
berlebihan.

Tanda klinis:

 Berat badan lebih dari 10% berat ideal


 Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
 Adanya jumlah asupan beriebihan aktivitas menurun atau monoton

Kemungkinan penyebab:

 Perubahan pola makan


 Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
3. Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20%
berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan
penurunan dalam penggunaan kalori.

4. Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
lingkat seluler atau dapat dikatakan scbagai masalab asupan zat gizi yang tidak sesuai

dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan
makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan
otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain-
lain.

5. Diabetes melitus

Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan


adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbon secara berlebihan.

6. Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi sebagai penyebab dari adanya obesitas serta asupan
kalsium, natrium dan gaya hidup yang berlebihan.

7. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh
adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini penyakit jantung koroner
sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan
lain-lain.

8. Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi


lemak secara berlebihan.

9. Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak


berkepanjangan, ditandai dengan adanya komplikasi, pembekakan badan nyeri
abdomen, kedinginan, alergi, dan kelebihan energi.
1. Asuhan Keperawatan

1. Riwayat keperawatan dan diet

a. Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan?

b. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?

c. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama

periode waktunya?

d. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti

luka bakar dan demam?

e. Adakah toleransi makan atau minum tertentu?

2. Faktor yang mempengaruhi diet

a. Status kesehatan.

b. Kultur dan kepercayaan.

c. Status sosial ekonimo

d. Faktor psikologis.

e. Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet.

3. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan fisik : Apatis, lesu.

b. Berat badan : Obesitas,kurus.

c. Otot : Flaksia atau lemah, tonus kurang,tidak

mampu bekerja.

d. Sistem saraf : Bingung, rasa terbakar.

e. Fungsi gastrointestinal : Anoreksia, konstipasi,diare,


flatulensi.

f. Kardiofaskuler : Denyut nadi lebih dari 100 x/ menit

g. Rambut : Kusam, kering, pudar, kemerahan,tipis.

h. Kulit : Kering, pucat,iritasi,ptekie.

i. Bibir : Kering, pecah-pecah,bengkak,lesi,

membran mukosa pucat.

j. Gusi : Pendarahan, peradangan.

k. Lidah : Edema, hiperemis.

l. Gigi : Karies, nyeri, kotor

m. Mata : Konjunctiva pucat, kering.

n. Kuku : Mudah patah

o. Pengukuran Antropometris :

- Berat badan ideal (TB-100) + 10 %

- Lingkar pergelangan tangan

- Lingkar lengan atas :

- Lipatan kulit

Nilai normal

Wanita : 16,5-18 cm

Pria : 12,5-16,5 cm

4. Laboratorium

a. Albumin (N:4-5,5 mg/100 ml)

b. Transferin (N: 170-25 mg/100 ml)


c. Hb (N: 12 mg%)

d. BUN (N: 10-20 mg/ml

e.Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-

1,3mg/100ml,wanita: 0,5-1,0 mg/100 ml).

2. Analisa data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai satu kesehatan klien

untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari

medis atau profesi kesehatanlainnya. Data fokus adalahdata tentang perubahan

perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta

hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien. Pengumpulan

data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara

sistematis untuk menentukan masalah-masalah serta kebutuhan-kebutuhan

keperawatan dan kesehatan klien (Potter & Perri,2005).

Tujuan pengumpulan data:

1. Memperoleh informasi tentang kesehatan klien.

2. Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien.

3. Untuk menilai keadaan kesehatan klien.

4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah

langkah.

Tipe data

1. Data Subjektif
Data yang didapat dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi

dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat,

mencaup persepsi, perasaan, ide klien tentang status kesehatannya. Misalnya

tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan, kecemasan, frustasi, mual, dan

perasaan malu (Potter & Perri, 2005).

2. Data Objektif

Data yang di dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan

panca indera selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi, pernafasan,

tekanan darah, edema, berat badan, tingkat kesadaran (Potter & Perri, 2005).

3. Rumusan masalah

Berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana perawat

menyusun strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya

berhubungan dengan kurang nutrisi. Diagnosakeperawatan yang mungkin

muncul pada kurang nutrisi yaitu (Potter & Perri, 2005):

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.

4.Perencanaan

Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan

menggalilangkah perencanaan dari proses keperawatan. Perencanaan adalah

kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien dan

hasil yang di perkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dipilih untuk

mencapai tujuan tersebut. Selama perencanaan di buat prioritas. Selain


berkolaborasi dengan klien dan keluarganya, perawat berkonsul dengan

anggota tim perawat kesehatan lainnya (Potter & Perri, 2005).

Diagnosa keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Faktor yang berhubungan :

- Penyakit kronis

- Kesulitan mengunyah atau menelan

- Faktor ekonomi

- Intoleransi makanan

- Kebutuhan metabolik tinggi

- Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi

- Hilang nafsu makan

- Mual dan muntah

Tabel Perencanaan Keperawatan


Perencanaan Intervensi Rasional
Keperawatan

Tujuan : 1. Mendiskusikan 1. Meningkatkan


makanan yang nafsu makan.
Pemenuhan nutrisi
dapat teratasi dan berat disukai pasien. 2. Untukmembatasi
badan dapat masukan
2. Mendiskusikan
dipertahankan. makanan dengan nutrisi.

Kriteria hasil : klien untuk 3.


menghindari Menenangkanperistal
- Pemasukan nutrisi
tikdan
yang adekuat makananyang
mengandung gas energi untuk makan.
- Mempertahankan
berat badan dalam batas . 4. Menghindari
normal terjadinya mual.
3. Menganjurkan
- Mentoleransi istirahat sebelum
makanan yang akan
makan.
dikonsumsi
4. Menganjurkan
- Memperlihatkan pola
makan sedikit
makan yang teratur
tapi sering.
B. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS

Identitas pasien bernama An. Hadran berumur 9 bulan agama islam, alamat
Banjarsari, Surakarta, dengan diagnosa medis marasmus. Keluhan utama saat di kaji
adalah keluarga pasien mengatakan anaknya mengalami panas kurang lebih 5 hari.
Riwayat penyakit sekarang, Keluarga pasien mengatakan bahwa An.Hadran panas
kurang lebih sudah 5 hari saat di rumah, nafsu makan menurun, dan berat badan tidak
bertambah sejak usia 4 bulan, dan sering ditimbang di posyandu. Lalu pasien dibawa
ke puskesmas oleh keluarganya dan dirujuk ke RSUD Surakarta, saat di IGD pasien
dipasang NGT kemudian bb : 5,5 kg perawatan dilanjutkan di bangsal Anggrek
RSUD Surakarta.

1. Pengkajian

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : An. Hadran

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 9 bulan

Status Perkawinan : -

Agama : Islam

Pendidikan : -

Pekerjaan : -

Alamat : Banjarsari, Surakarta

Golongan Darah : -

Tanggal pengkajian : -

Tanggal Operasi : -
II. KELUHAN UTAMA

Keluarga pasien mengatakan anaknya mengalami panas kurang lebih 5 hari.

Keluhan lainnya: Nafsu makan menurun dan berat badan tidak bertambah sejak usia
4 bulan.

Data Subyektif dan Data Kemungkinan Penyebab Masalah


Obyektif

DS: Marasmus Gangguan kebutuhan


nutrisi : Marasmus
a. Keluarga mengatakan An.

Hadran panas kurang lebih 5


Suhu badan panas selama
hari lalu di bawa ke RS dengan
kurang lebih 5 hari
rujukan dari puskesmas.

b. Keluarga mengatakan An.


Nafsu makan berkurang
Hadran nafsu makannya

menurun dan BB tidak naik

sejak usia 4 bulan.


BB tidak naik sejak usia 4
bulan

DO:

a. BB: 5,5 kg Tb:62 cm Gangguan kebutuhan

b. T: 36oC, N: 120 x/m


nutrisi

c. Terpasang selang NGT

d. HB : 10,9 g/dl, Eritrosit :

3.86 juta/mm^3 , lekosit:7.11


ribu/mm^3

C : mukosa bibir kering, tidak

ada stomatitis

D : F75 60 cc/2 jam melalui

selang NGT, selalu dihabiskan

dan tidak dimuntahkan. f. An.

H terlihat bisa berguling

miring kanan dan kiri, dan

tengkurap tanpa bantuan.

Diagnosa Tujuan (Kriteria Hasil) Intervensi Rasional


Keperawatan Keperawatan

Gangguan Setelah dilakukan 1. Mendiskusikan Pemahaman


pemenuhan nutrisi tindakan selama 1 x 24 makanan yang disukai tentang
berhubungan jam, diharapkan pasien. penyakit dan
dengan klien masalah kebutuhan risiko dari
2. Mendiskusikan
dengan penyakit nutrisi dapat diatasi marasmus
makanan dengan klien
marasmus dengan kriteria hasil :
untuk mengkonsumsi
Keluhan yang dialami makanan yang
klien berkurang bernutrisi

Nafsu makan 3. Menganjurkan


bertambah istirahat sebelum
makan.
BB naik
4. Menganjurkan
makan sedikit tapi
sering.
Implementasi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Implementasi TTD

Gangguan pemenuhan 1. Menjelaskan pada


nutrisi berhubungan keluarga agar
dengan klien dengan memberikan
penyakit marasmus bantuan dan
perhatian kepada
klien.
2. Menjelaskan cara
penanganan
kondisi yang
terjadi pada klien.
3. Menjelaskan cara
merawat klien yang
menderita
marasmus.
4. Memberikan
dukungan positif
kepada klien dan
keluarga klien.

Masalah Keperawatan Catatan Perkembangan TTD

Gangguan Kebutuhan S :Pasien mengatakan


Nutrisi : Marasmus nafsu makan sedikit
membaik, suhu tubuh
normal.
O : Pasien mampu
menghabiskan makanan
yang disediakan.

A : Masalah sudah teratasi

P : Rencana tindakan
terselesaikan.

BAB III

PENUTUP

III.I KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan penulisna yang telah dilakukan, didapatkan


kesimpulan yaitu nutrisi merupakan elemen penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis
seperti penyakit tertentu seperti adanya kemampuan individu dalam pemenuhan
nutrisi. Penyebab ketidak seimbangan nutrisi dapat menimbulkan penyakit tertentu
berupa kelebihan atau kekurangan nutrisi yang mempengaruhi kesehatan seseorang
secara keseluruhan

III.II Saran

1. Bagi pendidikan keperawatan

Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pendidikan

yang lebih berkualitas dan profesional, sehingga mampu memberikan asuhan

keperawatan selanjutnya.

2. Bagi klien dan teman sejawat


Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan dan mempertahankan kerjasasama yang baik antar tim,

kelompok maupun kerjasama dengan klien .

3. Bagi penulis

Karya tulis ini diharapkan bisa memberikan tindakan pengelolaan dan

maningkatkan asuhan keperawatan selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/1502/5/BAB%20I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/34160/16/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

https://jagad.id/pengertian-nutrisi-adalah-macam-jenis-dan-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai