Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NYERI DAN KENYAMANAN

Disusun Oleh :
Asriani (2017.003)
Devitrianti Sukur (2017.004)
Eka Sasmita (2017.005)

AKADEMIK KEBIDANAN BUTON RAYA


PENDIDIKAN ALI-ILHAM
BAUBAU
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaiakan tugas makalah
kami tentang ‘’ Rasa Kenyamanan ‘’. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk para pembaca.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang ikut membantu penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran sangat diharapakan untuk
perbaiakan makalah ini. Dengan ini kami menyambut semua komentar dan saran
anda.

Baubau, 12 September 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
A. Pengertian rasa nyeri........................................................................................ 2
B. Sifat nyeri.......................................................................................................... 2
C. Jenis nyeri ........................................................................................................ 3
D. Teori nyeri ........................................................................................................ 3
E. Fisiologi nyeri .................................................................................................... 4
F. Stimulus nyeri ................................................................................................... 5
G. Faktor nyeri dan cara mengatasi nyeri ............................................................. 5
H. Cara mengatasi nyeri ........................................................................................ 5
I. Skala nyeri ........................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia dapat mengalami nyeri yang merupakan sensasi tidak
nyaman. Nyeri merupakan tanda penting terhadap adanya gangguan fisiologis.
Nyeri adalah alasan paling umum untuk mencari bantuan medis. Banyak pasien
yang ditemui perawat mengalami nyeri. Nyeri mereka menyebabkan penderitaan
dan mempengaruhi penyembuhan. Tanggung jawab perawat adalah untuk
melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mengurangi rasa nyeri.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud nyeri ?
b. Jelaskan sifat nyeri ?
c. Jelaskan jenis nyeri ?
d. Jelaskan teori nyeri ?
e. Jelaskan fisiologi nyeri ?
f. Jelaskan stimulasi nyeri ?
g. Berapa skala nyeri terhadap manusia ?
h. Apa saja faktor nyeri dan bagaimana cara menangani rasa nyeri ?

C. Tujuan
a. Pengertian nyeri
b. Sifat nyeri
c. Jenis nyeri
d. Teori nyeri
e. Fisiologi nyeri
f. Stimulasi nyeri
g. Faktor nyeri dan cara mengatasi nyeri
h. Skala nyeri

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian rasa nyeri
Berikut ini merupakan pendapat beberapa ahli mengenai pengertian nyeri:
1. Mc. Coffery (1979). Mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadan yang
memengaruhi seseorang, yang keberadaan nyeri dapat di ketahui hanya
jika orang tersebut pernah mengalaminya.
2. Wolf Weifsel Feurst (1974). Mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan
menderita secacra fisik dan mental atau persaan yang bisa menimbulkan
ketenangan.
3. Artur C. Curton (1983). Mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu
mekanisme bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang dirusak sehingga
individu tersebut bereaksi utuk menghilangkan rangsangan nyeri.
4. Copp, B. Summer(1985). Mengatakan bahwa nyeri adalah suatu perasaan
yang tidak menyenangkan dan di sebabkan oleh stimulus spesifik seperti
mekanik, termal, kimia, mikroorganisme atau elektrik pada ujung saraf
serta tidak dapat diserah terimakan kepada orang lain.
5. Secara umum, nyeri di artikan sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut
saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, maupun
emosional.

B. Sifat nyeri
Nyeri bersifat subjektif dan sangat bersifat individual. Stimulus nyeri
dapat berupa stimulus fisik atau mental, sedangkan kerusakan terjadi pada
fungsi atau ego seseorang. Nyeri sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda-
beda pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang
tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang

2
dialaminya. Nyeri bersifat sangat ndividual dan tidak dapat diukur secara
subjektif, serta hanya pasien yag dapat merasakan adanya nyeri.

C. Jenis nyeri
Jenis nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni :
1. Nyeri akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan
cepat hilang atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area
yang rusak . fungsi dari nyeri akut adalah memberikan peringatan akan
cedera atau penyakit yang akan datang. Nyeri akut biasanya berlangsung
secara singkat, misalnya nyeri karena terkilir, nyeri pada patah tulang,
atau pembedahan abdomen.
2. Nyeri kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan,
biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama. Nyeri kronis dapat
menjadi penyebab utama ketidakmampuan fisik dan psikologi sehingga
akan timbul masalah seperti kehilangan pekerjaan, ketidakmampuan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang sederhana, disfungsi seksual
dan isolasi sosial dari keluarga atau teman-teman. Gejala nyeri kronis
meliputi keletihan, insomia, penurunan berat badan, depresi, putus asa
dan kemarahan.

D. Teori nyeri
Terdapat beberapa teoritentang teradinya rangsangan nyeri, diantaranya:
1. Teori pemisahan (specificity theory). Menurut teori ini rangsangan sakit
masuk kemedula spinalis melalui kornu dorsalis yang bersinaps di daerah
posterior. Kemudian naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median
ke sisi lainnya dan berakhir dikorteks sensoris tempat rangsangan nyeri
tersebut diteruskan.

3
2. Teori pola(pattern theory). Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion
dorsal kemedula spinalis dan merangsang aktivitas sel T. Hal ini
mengakibatkan suatu respon yang merangsang kebagian yang lebih tinggi,
yaitu korteks serebri, serta kontraksi menimbulkan persepsi dan otot
berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri. Persepsi dipengruhi oleh
modalitas respons dari reaksi sel T.
3. Teori pengendalian gerbang(gate control theory). Menurut teori ini, nyeri
bergantung dari kerja saraf besar dan kecil. Keduanya berada dalam akar
ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat besar akan meningkatkan
aktivitas subtansia gelapinosa yang mengakibatkan tertutupnya pintu
mekanisme sehingga aktivitas sel T terhambat dan menyebabkan
hantaran rangsangan terhambat. Rangsangan pada serat kecil akan
menghambat aktivitas subtansia gelatinosa dan membuka pintu
mekanisme, sehingga merangsang aktiitas sel T yang selanjutkan akan
menghantarkan rangsangan nyeri.
4. Teori transmisi dan inhibisi. Adanya stimulus pada nociceptor memulai
transmisi implus-implus saraf, sehingga transmisi implus nyeri menjadi
efektif oleh neurotransmiter yang spesifik. Kemudian, inhibisi impluspada
serabut-serabut besar yang memblok implus-implus pada serabut lamban
dan endegon opiate sistem supresif.

E. Fisiologi nyeri
Nyeri dapat disebabkan oleh lima stimulus, yaitu :
1. Mekanik
2. Termal
3. Kimia
4. Elektrik
5. Mikroorganisme

4
F. Stimulus nyeri
Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri, atau dapat mengenali
jumlah stimulasi nyeri sebelum merasakan nyeri. Terdapat beberapa jenis
stimulus nyeri, diantaranya :
1. Trauma pada jaringan tubuh. Misalnya karena bedak, akibat terjadinya
kerusakan jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor.
2. Gangguan pada jaringan tubuh. Misalnya karena edama, akibat terjadinya
penekanan pada reseptor nyeri.
3. Tumor, dapat juga menekan reseptor nyeri.
4. Iskemia pada jaringan. Misalnya terjadi blokade pada arteria koronaria
yang menstimulasi reseptor nyeri akibat tertumpuknya asam laktat.
5. Spasme otot, dapat menstimulasi mekanik.

G. Faktor nyeri dan cara mengatasi nyeri


Faktor yang mempengaruhi nyeri:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
h. Pengalaman sebelumnya
i. Gaya koping
j. Dukungan keluarga dan sosial
k. Faktor lingkungan

H. Cara mengatasi nyeri


Cara mengatasi nyeri dengan cara :

5
a. Kompres
Kompres panas atau dingin, selain menurunkan sensasi nyeri juga dapat
meningkatkan proses penyembuhan jaringan yang mengalami kerusakan.
b. Stimulasi kontralateral
Stimulasi kontralateral adalah memberi stimulasi pada daerah kulit di sisi
yang berlawanan dari daerah terjadinya nyeri. Metode ini mungkin
berguna jika daerah yang mengalami nyeri tidak dapat disentuh karena
hipersensitif, tertutup perban atau gips atau ketika terjadi nyeri
bayangkan atau fantom ( phantom pain ).
c. Placebo
Merupakan suatu bentuk tindakan, misalnya pengobatan atau tindakan
keperawatan yang mempunyai efek pada pasien akibat sugesti dari
kandungan fisik atau kimianya.
d. TENS ( Transcutaneuos Electrica Nerve Stimulation )
Pemberian stimulator listrik, yaitu dengan memblok atau mengubah
stimulasi nyeri dengan stimulus yang kurang dirasakan, dengan
memasang beberapa elektroda
e. Akupuntur
Akupuntur adaah suatu teknik tusuk jarum yang menggunakan jarum-
jarum kecil panjang untuk menyusun bagian-bagian tertentu dibadan,
guna menghasilkan ketidakpekaan terhadap rasa sakit.
f. Penggunaan analgesik
Analgesik adalah jenis obat yang meringankan rasa sakit, contoh
paracetamol, asetaminofen, remopain.
g. Obat anti inflamasi non steroid, contoh :aspirin

6
I. Skala nyeri
Skala nyeri menurut Hayward :
0 Tidak nyeri
1-3 Nyeri ringan
4-6 Nyeri sedang
7-9 Sangat nyeri, tetapi masih dapat dikontrol dengan aktivitas yang biasa
dilakukan
10 Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nyeri di artikan sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat
terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan
diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, maupun emosional.
Jenis nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat hilang atau
tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak . Nyeri kronis
merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung
dalam waktu cukup lama.

B. Saran
Cara mengatasi nyeri yaitu :
a. Kompres
b. Simulasi kontralateral
c. Placebo
d. TENS
e. Akupuntur
f. Penggunaan analgesik
g. Obat anti inflamasi non steroit

8
DAFTAR PUSTAKA

 Shone, Neville. (1995). Berhasil Mengatasi Nyeri, Cet. I. Jakarta: Penerbit


Arcan.
 Satyanegara. (1978). Teori dan Penerapan Nyeri. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.

Anda mungkin juga menyukai