PENANGANAN NYERI
Disusun Oleh :
1. Helida Ratna Gumelar
2. Indri Winarti
3. Intan Nuraeni
4. Intan Maharani Sagita
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih
sayang-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah dengan judul
“Penanganan Nyeri” dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu
proses pembuatan makalah ini baik secara moril maupun materil. Besar harapan
kami makalah ini dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dalam keperawatan yang bisa bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat luas
nantinya.
Sebagai penyusun, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan. Terima kasih
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3
A. Pengertian..........................................................................................................3
B. Klasifikasi Nyeri................................................................................................3
C. Etiologi Nyeri.....................................................................................................4
D. Patofisiologi Nyeri.............................................................................................5
E. Penanganan Nyeri (Pain Management).............................................................5
F. Tujuan Penanganan Nyeri (Pain Management).................................................7
G. Faktor Yang Mempengaruhi ResponNyeri........................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................9
A. Kesimpulan........................................................................................................9
B. Saran..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan
maupun berat. Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Setiap individu pasti pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu.
Nyeri merupakan alasan yang paling umum orang mencari perawatan kesehatan.
Walaupun merupakan salah satu dari gejala yang paling sering terjadi di bidang
medis, nyeri merupakan salah satu yang paling sedikit dipahami. Individu yang
merasakan nyeri merasa menderita dan mencari upaya untuk menghilangkannya.
Perawat meggunakan berbagai intervensi untuk dapat menghilangkan
nyeri (manajemen nyeri) tersebut dan mengembalikan kenyamanan klien.
Perawat tidak dapat melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien karena
nyeri bersifat subjektif. Nyeri dapat diekspresikan melalui menangis,
pengutaraan, atau isyarat perilaku. Nyeri yang bersifat subjektif membuat
perawat harus mampu dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistic dan
menanganinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nyeri?
2. Apa saja klasifikasi nyeri?
3. Apa etiologi nyeri?
4. Bagaimana patofisiologi nyeri?
5. Bagaimana penanganan nyeri (pain management)?
6. Apa tujuan penanganan nyeri (pain management)?
7. Apa faktor yang mempengaruhi respon nyeri?
1
2
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian nyeri.
2. Mengetahui apa saja klasifikasi nyeri.
3. Mengetahui apa etiologi nyeri.
4. Mengidentifikasi bagaimana patofisiologi nyeri.
5. Mengidentifikasi bagaimana penanganan nyeri (pain management).
6. Mengetahui apa tujuan penanganan nyeri (pain management).
7. Mengetahui apa faktor yang mempengaruhi respon nyeri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
The International Association for the Study of Pain (IASP)
mendefinisikan nyeri sebagai “an unpleasant sensory and emotional experience
which we primarily associate with tissue damage or describe in terms of such
damage, or both”. Definisi ini menyatakan bahwa nyeri merupakan phenomena
kombinasi dari aspek sensory, emosional, kognitif dan eksistensi dari keadaan
pathology fisik tidaklah mutlak muncul pada pasien yang sedang mengalami
nyeri. (The IASP, dalam Parrot,2002)
Nyeri merupakan sensasi yang rumit, unik, universal dan bersifat
individual. Walaupun demikian nyeri dapat pula diartikan sebagai suatu sensasi
yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional yang
berhubungan dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau factor lain, sehingga
individu merasa tersiksa, menderita yang akhirnya akan mengganggu aktivitas
sehari-hari, psikis dan lain-lain.
B. Klasifikasi Nyeri
Nyeri dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan berdasarkan
pada tempat, sifat, berat ringannya nyeri dan waktu lamanya serangan.
a. Nyeri berdasarkan tempatnya;
1. Pheriperal pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh misalnya
pada mukosa, kulit.
2. Deep pain, yaitu nyeri yang terasa pada permukaan tubuh yang lebih dalam
atau pada organ-organ tubuh visceral.
3. Refered pain, yaitu nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit
organ/struktur dalam tubuh yang ditransmisikan kebagian tubuh didaerah
yang berbeda, bukan daerah asal nyeri.
4. Central pain, yaitu nyeri yang terjadi karena perangsangan pada system
saraf pusat, spinal cord, batang otak, thalamus dan lain-lain.
3
4
C. Etiologi Nyeri
Penyebab nyeri dapat diklasifikasi kedalam dua golongan yaitu penyebab
yang berhubungan dengan fisik dan berhubungan dengan psikis. Secara fisik
misalnya, penyebab adalah trauma (mekanik, thermal, kimiawi maupun elektrik),
neoplasma, peradangan, gangguan sirkulasi darah dan lain-lain.
1. Trauma mekanik menimbulkan nyeri karena ujung-ujung saraf bebas
mengalami kerusakan akibat benturan, gesekan ataupun luka.
2. Trauma thermal menimbulkan nyeri karena ujung saraf reseptor mendapat
rangsangan akibat panas atau dingin.
3. Trauma kimiawi terjadi karena tersentuh zat asam atau basa yang
kuat.Trauma elektrik dapat menimbulkan nyeri karena pengaruh aliran listrik
yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri.
5
D. Patofisiologi Nyeri
Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat
kimia seperti Bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat
tersebut merangsang dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan
tersebut akan dihantarkan ke hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di
korteks nyeri akan di persiapkan sehingga individu mengalami nyeri. Selain d
ihantarkan ke hypotalamus nyeri dapat menurunkan stimulasi terhadap reseptor
mekanin sensitive pada termosensitif sehingga dapat juga menyebabkan atau
mengalami nyeri (wahit chayatin,N.mubarak,2007).
A. Kesimpulan
Nyeri merupakan phenomena kombinasi dari aspek sensory, emosional,
kognitif dan eksistensi dari keadaan pathology fisik tidaklah mutlak muncul pada
pasien yang sedang mengalami nyeri. (The IASP, dalam Parrot,2002)
Managemen nyeri atau Pain management adalah salah satu bagian dari
displin ilmu medis yang berkaitan dengan upaya-upaya menghilangkan nyeri atau
pain relief.
Strategi keperawatan utama yang spesifik dalam meningkatkan rasa
nyaman bagi pasien yang sedang mengalami nyeri, bersifat farmakologi dan non
farmakologi.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan kita tentang Manajemen nyeri. Kami selaku penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya
dapat lebih baik lagi, Terima Kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA