Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH INFEKSI FUNGUS

OLEH :

 SUSILAWATI
 FINA PATRIANA
 RABIATUN ADDAWIAH
 FENI SUHADA
 MELIYANA HAYATI
 RINA PUJI LESTARI
 SANG AYU KOMANG WELY BUDIANI
 HANUM SALSABILA

KEMENTRIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

PROFESI
TA. 2019/2020

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan
rahmat dan hidaya-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana
mestinya. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Patologi. Selama
persiapan, proses, dan penyusunan laporan ini penulis tidak lupa mengucapakan
terima kasaih pada pihak yang telah membantu.

Tak ada manusia yang sempurna. Demikian pula penulis dalam menyusun
laporan ini banyak kekurangan. Oleh karena itumelalui tulisan ini,penulis
berharap keritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca agar tulisan-tulisan
selanjutnya akan lebih baik.Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna bagi
siapa saja yang membaca atau mencermatinya.

Mataram, 14 Februari 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………............………………….i

DAFTAR ISI …………………………………………….................……………..ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………...................……..……..1

A. Latar Belakang ………………………………….....................………...…1


B. Rumusan Masalah ………………….......………….......................…..…...1
C. Tujuan ………………………………………………………….……........2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………....3

A. yang dimaksud dengan Infeksi jamur ..........................................................3


B. Faktor yang menyebabkan terjadinya Infeksi Jamur ...................................3
C. Mengetahui macam Infeksi yang disebabkan oleh jamur ...........................3

BAB III PENUTUP …………………………………………......….....................12

A. Kesimpulan ……………………………………….…………..................12
B. Saran ……………………………………......……………..................…..12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….…………………..13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

         Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit


pada manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik
di udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies
yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka
terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat.
Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil.
Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam
kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
Meskipun banyak jenis jamur yang bermanfaat bagi kita dalam beberapa
cara atau yang lain, ada spesies tertentu yang dapat menyebabkan beberapa
penyakit pada manusia. Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi
manusia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur berasal dari makanan yang kita
makan sehari-hari, atau juga dari konsumsi jamur beracun. Banyak orang
meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap. Padahal, penyakit ini
bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi
spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekadar masalah
kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki,
dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia. Pada manusia jamur hidup
pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa
menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa
berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau hitam di kulit dengan bentuk
simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu
tergantung pada jenis jamur yang menyerang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Infeksi jamur ?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya Infeksi Jamur?
3. Apa saja macam Infeksi yang diebabkan oleh jamur?

C. Tujuan

1. Mengetahui yang dimaksud dengan Infeksi jamur


2. Mengetahui Faktor yang menyebabkan terjadinya Infeksi Jamur
3. Mengetahui macam Infeksi yang disebabkan oleh jamur
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infeksi Jamur

Infeksi jamur adalah infeksi yang dapat terjadi dalam berbagai macam
jenis penyakit. Jenis jamur yang berbeda, akan menyebabkan penyakit yang
berbeda pula. Jamur yang menyebabkan infeksi bisa jadi merupakan jenis yang
sudah biasa berada di tubuh, namun kemudian mengalami pertumbuhan berlebih
saat daya tahan tubuh sedang menurun.
Meski begitu, ada juga jenis jamur yang tidak biasanya terdapat di tubuh,
lalu menyebabkan terjadinya suatu gangguan. Infeksi jamur bisa menular dari satu
orang ke orang lain, dari binatang ke manusia, maupun dari lingkungan sekitar.
Gejala infeksi jamur akan berbeda, tergantung dari jenis infeksinya.
Namun secara umum, kondisi seperti perubahan warna dan tekstur di kulit, serta
rasa gatal bisa dilihat sebagai indikasi dari infeksi jamur.

B. Faktor Yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur


1. Lembab dan panas dari lingkungan
2. dari pakaian ketat dan pakaian tak menyerap keringat.
3. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
4. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
5. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena
pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.

C. Infeksi Yang Disebabkan Oleh Jamur

1. KANDIDIASIS
Candida merupakan jamur normal yang berada dalam mulut, usus dan
organ genitalia. Jamur ini tumbuh di daerah yang hangat dan basah. Hampir
semua bayi, anak dan orang dewasa mempunyai candida dalam jumlah
sedikit dan tidak menyebabkan gangguan apa-apa. Tetapi, kadang-kadang
candida menjadi banyak sehingga dapat terlihat dengan jelas dan
menyebabkan gangguan.

Kandidiasis adalah infeksi oportunistik yang sangat umum pada orang


dengan HIV. Infeksi ini disebabkan oleh sejenis jamur yang umum, yang
disebut candida albicans. Jamur ini, semacam ragi yang ditemukan di tubuh
kebanyakan orang. Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan
jamur ini. Jamur ini bisa biasa menyebabkan penyakit pada mulut,
tenggorokan dan vagina. Infeksi oportunistik ini dapat terjadi beberapa
bulan atau tahun sebelum infeksi oportunistik lain yang lebih berat.
Pada mulut, penyakit ini disebut thrush. Bila infeksi menyebar lebih
dalam pada tenggorokan, penyakit yang timbul disebut esofagitis. Gejalanya
adalah gumpalan putih kecil seperti busa, atau bintik merah. Penyakit ini
dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sulit menelan, mual, dan hilang
nafsu makan. \

1. Jenis-jenis kandidiasis
Kandidiasis oral ada beberapa jenis, yaitu:
a. Kandidiasis Pseudomembran Akut (oral thrush)
 Bercak putih kekuningan pada mukosa mulut dan lidah
 Bercak putih yang mudah diangkat
 Umumnya pada bayi

b. Kandidiasis Atropik Akut


Kandidiasis atropik akut adalah bentuk infeksi yang berkaitan
dengan pemakaian antibiotik dalam jangka waktu yang lama
dengan tanda-tanda klinis berupa lesi yang tampak sebagai
stomatitis dengan dasar kemerahan.
c. Kandidiasis Atropik Kronik
Tanda klinisnya berupa lesi yang tampak sebagai stomatitis
yang eritamatous dan asimptomatik, terbatas pada mukosa yang
ditutupi oleh basis gigi tiruan.

d. Kandidiasis Hiperplastik Kronik


Kandidiasis hiperplastik kronik (kandidiasis leukoplakia)
sering ditemukan pada mukosa bukal. Insidensi penyakit ini
terutama ditemukan pada individu perokok. Sel epitel mukosa
mulut yang terinfeksi cenderung mengalami transformasi kearah
keganasan.

e. Kandidiasis Eritematosa
Kandidiasis eritematosa adalah bentuk yang tersering
ditemukan pada penderita yang terinfeksi HIV. Tidak jelas terlihat
adanya bercak putih, hanya tampak sebagai daerah kemerahan pada
palatum dan dorsum lidah.

f. Angular Cheilitis
Angular cheilitis biasanya tampak sebagai jejas disertai
radang pada sudut mulut dengan faktor predisposisi yaitu defisiensi
VitaminB2.

2. Terapi
Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan jamur ini.
Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat menjaga supaya kandida tetap
seimbang. Mengobati kandidasis tidak dapat memberantas raginya.
Pengobatan akan mengendalikan jamur agar tidak berlebihan. Pengobatan
dapat lokal atau sitemik. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi.
Pengobatan sistemik mempengaruhi seluruh tubuh. Banyak dokter lebih
senang memakai pengobatan lokal dahulu. Ini menimbulkan lebih sedikit
efek samping di banding pengobatan sistemik. Juga resiko kandida
menjadi resistan terhadap obat lebih rendah. Obat-obatan yang dipakai
untuk memerangi kandida adalah obat antijamur. Hampir semua namanya
diakhiri dengan ‘-azol’. Obat tersebut termasuk klotrimazol, nistatin,
flukonazol, dan itrakonazol.

2. HISTOPLASMOSIS
Histoplasmosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena
menghirup spora mikroskopik jamur Histoplasma capsulatum yang hidup
di tanah yang mengandung banyak nitrogen dan mengandung kotoran
ayam dan kelelawar.

1. Jenis-jenis histoplasmosis
Histoplasmosis bisa ditemukan dalam tiga bentuk, yaitu:
a. Histoplasmosis primer
Pada bentuk yang akut, gejala biasanya timbul dalam waktu
3-21 hari setelah penderita menghisap spora jamur. Penderita akan
merasakan sakit disertai demam dan batuk. Gejala-gejala tersebut
biasanya menghilang dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan dan
kadang bisa menetap sampai selama 6 minggu. Bentuk ini jarang
bersifat fatal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil analisa
biakan dari dahak, kelenjar getah bening, sumsum tulang, hati,
ulkus di mulut. Penderita infeksi akut histoplasmosis jarang
memerlukan terapi obat.

b. Histoplasmosis diseminata
Bentuk ini dalam keadaan normal tidak akan terjadi pada
orang dewasa yang sehat. Biasanya terjadi pada anak-anak dan
penderita gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala-gejalanya
sangat lambat ataupun sangat cepat, akan bertambah buruk. Hati,
limpa dan kelenjar getah bening membesar. Kadang infeksi ini
menyebabkan ulkus di mulut dan saluran pencernaan. Dalam
beberapa kasus, kelenjar adrenal mengalami gangguan sehingga
timbul penyakit Addison. Tanpa pengobatan, bentuk ini 90 %
berakibat fatal. Bahkan meskipun diobati, pada penderita AIDS
bisa terjadi kematian. Infeksi diseminata sering memberikan respon
yang baik terhadap pengobatan dengan amfoterisin-B intravena
atau itrakonazol per oral.
c. Histoplasmosis kronis
Bentuk ini merupakan infeksi paru-paru yang timbul secara
bertahap dalam waktu beberapa minggu, menyebabkan batuk dan
kesulitan bernafas. gejala-gejala lainnya adalah penurunan berat
badan, malaise dan demam ringan. Kebanyakan penderita akan
pulih tanpa pengobatan dalam waktu 2-6 bulan. Tetapi gangguan
pernafasan bisa bertambah buruk dan beberapa penderita
mengalami batuk darah yang kadang-kadang jumlahnya sangat
banyak. Kerusakan paru-paru atau masuknya bakteri ke paru-paru
pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Pada bentuk ini, itrakonazol maupun amfoterisin-B bisa
memusnahkan jamur, walaupun kerusakan yang disebabkan infeksi
ini menetap dibawah jaringan parut. Gangguan pernafasan yang
mirip dengan yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif
biasanya bersifat menetap. Oleh karena itu, pengobatan harus
dilakukan secepat mungkin untuk memperkecil kerusakan paru-
paru.
3. KAKI ATLET
Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan jamur ini
menyerang bagian kaki seorang olahragawan yang biasanya lembab
karena rutinitas olahraganya. Jika terinfeksi jamur ini akan timbul rasa
gatal, terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet dan luka, serta
menimbulkan bau tak sedap.
Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki para atlet, kolam
renang, sungai, kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel mati
dari kulit, kulit kepala, kuku dan lain-lain maka jamur tersebut akan
berkembang biak dengan subur. Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit
mengelupas, kulit retak, rasa terbakar, pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang
pertama yaitu dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang
terinfeksi. Kedua mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.

4. KURAP
Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah sejenis
penyakit jamur yang lainnya. Biasanya infeksi tertular dari sentuhan
langsung maupun tidak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi,
hewan, pakaian atau furniture yang terdapat jamur ini.
Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk
menlingkar seperti cincin yang berwarna merah.
Cara pengobatan : mengoleskan salep anti jamur di area yang terinfeksi,
atau bisa juga dengan obat oles lainnya. Jika kasus lebih berat maka
diperlukan pengobatan dari dalam dengan cara mengkonsumsi obat yang
menaikan daya tahan tubuh.
5. Penyakit Jamur Tinea Capitis

Jamur ini menargetkan lokasi yang diserang hanya pada bagian kulit
kepala dan rambut saja. Penyakit ini biasa menyerang pada hewan, tetapi
bisa pula menyerang pada manusia.

Gejala pada penyakit ini : menyebabkan rambut rontok pada beberapa


daerah, sering disertai ruam bersisik, bentuk yang terparah ketika ruam
berbentuk besar dan rasa sakit yang amat sangat, jika tidak ditangani
secepatnya maka akan menyebabkan botak permanen.

Cara pengobatan : berbeda dengan penyakit jamur lainnya,


pengobatan tinea capitis harus dengan cara pengobatan teratur sealam1
samapai 3 bulan, dengan mengkonsumsi obat khusus.

6. Panu
Panu atau dikenal dengan nama lain tinea versicolor adalah infeksi
jamur yang merusak jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada remaja
dan anak-anak.Gejala pada penyakit ini : tanda yang jelas pada penyakit
ini adalah bintik-bintik putih pada daerah yang terinfeksi dalam jumlah
yang banyak dan terpisah-pisah.
Cara pengobatan : karena yang terinfeksi hanya pada bagian teratas
kulit maka pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur maka
akan teratasi dengan cepat.
Tetapi dari semua itu penyebab utama bukanlah jamur, melainkan
lemahnya imun tubuh. Cara menaikan imun tubuh yang terbaik adalah
dengan cara berpuas sunnah, sholat tahajud dan berbekam.

7. Meningitis Jamur
Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus yang mengarah ke
peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang
belakang. Sebuah kondisi yang mengancam jiwa umum yang
mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh melalui
inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam
tubuh orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah.

Gejala penyakitnya : mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan.


Diagnosa di buat dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah.
Pengobatan anti jamur biasanya yang diberikan secara intraven ( melalui
darah) yang dapat berlangsung selama berminggu-mingu, pasien AIDS
yang diberikan ART kurang mungkin untuk mengembangkan infeksi
opurtunistik ini. Namun jika terjadi pada pasien ini pengobatan,
pemeliharaan tahan lama dengan obat-obat yang diberikan untuk
mencegah kekambuhan.

8. Infeksi Aspergillus

Jamur Aspergillus menyebar diudara dan menyebabkan infeksi serous


pada paru-paru dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh
lemah seperti penderita kanker HIV atau penerima donor sum-sum tulang.
Mereka ditemukan dalam sistem penyejuk udara, ditempat tidur, tanaman,
ruang bawah tanah, debu,dan hampir dimana-man. Jamur ini bertindak
sebagai alergen potensial yang dapat memicu asma. Gejalnya batuk, dan
demam. Infeksi dapat diobati dengan obat anti jamur seperti vorikonazol.

9. Jockltch (Gatal Selangkangan)

Infeksi kulit ini biasanya dikenal sebagai tinea cruris disebabkan oleh
jamur tinea. Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat
kelamin,bokong, dan paha bagian dalam. Infeksi sering terjadi dimusim
panas, serta di iklim hangat dan basah. Hal ini menyebabkan merah, ruam,
gatal dengan bentuk cincin, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
dapat menyebabkan penyebaran infeksi. Gejala termasuk gatal, terbakar,
kemerajan, mengelupas, atau kulit pecah-pecah. Perawatan termasuk
penggunaan krim untuk infeksi yang bebas dijual dan resep antijamur
ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena dampak telah
bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian anda
sehari-hari.

10. Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang
terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau
karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur,
dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh
iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina,
iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.
Infeksi virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya didapatkan saat
melakukan aktivitas seksual. Keputihan ini berupa cairan berwarna
kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai
keluar dari celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk,
terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut
vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi
salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim. Oleh karena itu,
keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati secara adekuat
sejak dini.

11. Viginitas
Penyakit Vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis
bakteri penyebab penyakit ini adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea.
Walaupun jenis bakteri ini kurang berbahaya, namun bakteri ini dapat
menetap menimbulkan penyakit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia. Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di
udara, tanah, air, pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies
yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka
terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki membran inti terikat.
Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki klorofil.
Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam
kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.

B. Saran
Untuk mencegah Penyakit yang disebabkan oleh jamur dalam kehidupan
sehari-hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka
keringat yang menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang
menyerap keringat. Bila terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap
keringat, kita harus sesering mungkin mengganti baju tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Tan, Lenny. 2019.Histoplasmosis. Dikutip 14 Februari 2020. SehatQ :


https://www.sehatq.com/penyakit/histoplasmosis

Tan, Lenny. 2019.Candidiasis. Dikutip 14 Februari 2020. SehatQ :


https://www.sehatq.com/penyakit/kandidiasis

Aprillia S, Lika. 2016. Infeksi Jamur. Dikutip 14 Februari 2020. SehatQ :


https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/candidiasis/

Anda mungkin juga menyukai