Kelompok 3
Ayu Novita Anggelina
Bernantius Panca
Nadya Liher Silay
M. Syahril Fikri
Ramba
Definisi
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud
tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan
membantu menyembuhkan penyakit (Hartono, 2000) setiap diet
termasuk makanan, tetapi tidak semua makanan masuk dalam
kategori diet. Dalam diet jenis dan banyaknya makanan ditentukan
dan dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet, diet untuk:
Menurunkan berat badan.
Meningkatkan berat badan.
Pantangan terhadap makanan tertentu.
Fungsi Diet
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama
yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan
cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan
kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh
dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat
akan memberikan nutrisi yang tepat untuk
pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat
badan yang ideal.
Menurut Food Guide Pyramid ada 6 group makanan utama yang
dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan
tersebut adalah sebagai berikut.
Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-
kacangan sebagai sumber protein.
Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
Sayur-sayuran.
5 buah-buahan.
Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan
umur, jenis kelamin, dan berat badan.
Faktor Seseorang Melakukan Diet
1. Kadar lemak tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet untuk
menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak merupakan zat gizi yang
akan disimpan didalam kulit sebagai cadangan energi, jika lemak tertimbun banyak,
bisa terjadi peningkatan massa tubuh, proses metabolismepun akan cenderung lebih
berat dilakukan oleh tubuh.
2. Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau menurunkan massa
tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (indeks massa tubuh). Hasrat diri
untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga
bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.
4. Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola
makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur
pola makannya dengan cara melakukan diet.
5. Gangguan penyakit
Seseorang terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes dan lainnya
akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak
memperparah gangguan tersebut.
Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet
1. Identifikasi kebutuhan gizi
Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah;
1. Antropometri measurements
Pengakjian nutrisi yang meliputi:
Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi
pertumbuhan, mengakaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh identifikasi
masalah nutrisi:
Tinggi badan
Berat badan
Body mass index
Lipatan trisep, LLA, dan LOLA
2. Biochemical Data
Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum
albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol
dll.
3. Clinical Signs
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi,
prinsip: head to feet/ cephalo caudal.
4. Dietry History
Mengkaji riawayat diet meliputi: fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi
makanan yang dikonsumsi 24 jam.
Memberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi Dan Diet
Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya melalui
pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang diterima
sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang
diketahuinya. Sebagai pendidik,
Umur BB (kg) Energi (kkal) Protein (g) Vitamin A (S.I) Kalsium Zat besi (mg)
(mg)