Disusun oleh :
Nama : Putri Lidiyawati
NIM : 19121109
A. LATAR BELAKANG
Latar kesehatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perilaku, lingkungan,
pelayanan kesehatan dan genetic. Diantara faktor-faktor tersebut perilaku terhadap status
kesehatan, baik kesehatan individu maupun kelompok sangatlah besar. Salah satu usaha yang
sangat penting di dalam upaya merubah perilaku adalah dengan melakukan kegiatan pendidikan
kesehatan atau yang biasa dikenal dengan penyuluhan. Sejauh mana kegiatan tersebut bisa
merubah perilaku masyarakat akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang ikut berperan
dan saling berkaitan dalam proses perubahan perilaku itu sendiri.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme
yang bersangkutan. Jadi perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari manusia
itu sendiri. Oleh sebab itu perilaku manusia mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup
berjalan, berbicara, berpakaian dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan internal seperti berpikir,
persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah
suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup)
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai
dari tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berprilaku, karena mereka mempunyai
aktivitas masing-masing.
Jadi kesimpulannya perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Skinner (1938) seorang akhli psikologis, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini maka perilaku dapat dibedakan menjadi
dua,yaitu :
1. Perilaku tertutup (covert behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup, misalnya ibu
hamil tahu pentingnya periksa kehamilan.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata, misalnya seorang ibu
memeriksakan kehamilannya.
B. Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance)
Usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha
untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek
:
a. Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta pemulihan
kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit
b. Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sakit.
c. Perilaku gizi (makanan dan minnuman)
2. Perilaku pencarian dan penggunaan sisitem atau fasilitas pelayanan kesehatan
Upaya seseorang pada saat menderita dan atau kecelakaan.Dimulai dari pengobatan
sendiri sampai mencari pengobatan ke luar negeri.
3. Perilaku kesehatan lingkungan
Becker, 1979 membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan, diantaranya :
a. Perilaku hidup sehat
Kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku
ini mencakup :
1. Menu seimbang
2. Olahraga teratur
3. Tidak merokok
4. Tidak meminum-minuman keras dan narkoba
5. Istirahat yang cukup
6. Mengendalikan stress
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.
b. Perilaku sakit
Respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit pengetahuan
tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit dsb.
c. Perilaku peran sakit
Perilaku ini mencakup :
1. Tindakan untuk memperoleh kesembuhan
2. Mengenal atau mengetahui fasilitas atau sasaran pelayanan penyembuhan penyakit yang
layak.
3. Mengetahui hak, misalnya memperoleh perawatan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk
hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai
dari tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berprilaku, karena mereka mempunyai
aktivitas masing-masing
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini maka perilaku dapat dibedakan menjadi
dua,yaitu :
1. Perilaku tertutup (covert behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup, misalnya ibu
hamil tahu pentingnya periksa kehamilan.
2. Perilaku terbuka (overt behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata, misalnya seorang ibu
memeriksakan kehamilannya.
Masyarakat yang ada di kawasan industri terdiri dari beberapa unsur elemen sosial yang
terbentuk karena adanya perkembangan sebuah proses industrialisasi. Permasalahan yang
muncul di dalam lingkungan masyarakat industri antara lain: hubungan atau interaksi antara
atasan-pekerja buruh-masyarakat sekitar pabrik, adanya perubahan-perubahan yang
diakibatkan kehadiran bangunan-bangunan pabrik yang berada disekitar masyarakat baik
yang bersifat sosial, budaya, ekonomi hingga pengaruh perkembangan yang mengarah pada
pemahaman atas sifat yang materialistik.
DAFTAR PUSTAKA