Sistem
persyarafan/
Nyeri
Tanyakan intensitas atau tingkat keparahan nyeri :
VAS/NRS/VDS
Tanyakan kualitas nyeri seperti ditusuk, rasa terbakar,
sensasi remuk/crushing, berdenyut, tajam atau tumpul dll
Tanyakan pola nyeri “ apa saya yang dapat
mempresipitasi/memperburuk nyeri : misalnya Operasi ORIF
semakin nyeri ketika kaki digerakkan
Tanyakan tindakan untuk menghilangkan nyeri yang selama
ini sudah dilakukan
Tanyakan gejala penyerta : mual, nyeri kepala, pusing,
konstipasi
Tanyakan status neurologis : pasien DM kurang merakssakan
nyeri
Mengukur vital sign
Pemeriksaan fisik pada respon syaraf simpati : terdapat
dilatasi bronchioles dan Peningkatan RR, Peningkatan
nadi, pucat,peningkatan TD, Peningkatan kadar
glukosa darah, diaphoresis, peningkatan ketegangan
otot, dilatasi pupil, penurunan motilitas saluran cerna
tanda fisik (ekspresi wajah seperti area gelap di sekitar mata, bengkak di
kelopak mata, konjungtiva kemerahan dan mata terlihat cekung, kantuk yang
tanda psikologis (menarik diri, apatis dan respons menurun, merasa tidak
(Hidayat, 2006).
Peralatan yang dibutuhkan :
1. Radio
2. Tape recorder
3. Buku cerita
4. Alat beribadah
5. Makanan dan minuman
Cara yang dapat kita lakukan untuk membantu pasien
melaksanakan ritual tidur :
1. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
2. Mempersiapkan lingkungan yang tenang, pasang sketsel,
kalau perlu matikan lampu/pasang lampu tidur yang
redup
3. Modifikasi lingkungan yang menunjang istirahat-tidur
4. Menggali kebiasaan ritual tidur klien
5. Memfasilitasi ritual tidur sesuai kebiasaan klien
Terapi farmakologi telah banyak digunakan untuk
mengobati gangguan tidur, tetapi potensi efek samping
Program membatasi intervensi jangka panjang.
terapi Terapi non farmakologi banyak dikembangkan misalnya
terapi music, progressive muscle relaxation, terapi binaural
beats, dll
Progressive
Muscle
Relaxation
Pada saat terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin,
prostaglandin dan substansi, akan merangsang syaraf simpatis
sehingga menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya
meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek
seperti spasme otot yang akhirnya menekan pembuluh darah,
mengurangi aliran darah dan meningkatkan kecepatan
metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri
dari medulla spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri
Dengan gerakan mengkontraksikan dan merileksasikan
sekelompok otot maka tubuh secara fisiologi akan
memproduksi endogen untuk menghambat impuls nyeri dan
suasana tubuh menjadi rileks (Smeltzer dan Bare, 2010).
Endogen terdiri dari endorfin dan enkefalin, substansi ini
seperti morfin yang berfungsi menghambat transmisi influs
nyeri. Apabila tubuh mengeluarkan substansi-substansi ini,
salah satu efeknya adalah pereda nyeri (Smeltzer dan Bare,
2010).
Terapi binaural beats merupakan terapi yang memanfaatkan
kekuatan otak manusia dengan memberikan stimulus pada
terapi binaural otak untuk memaksimalkan semua fungsi dan potensi otak
beats ketika otak berfungsi dan bekerja secara maksimal, semua
potensi yang ada dalam diri juga akan berkembang secara
maksimal dan menghasilkan hasil yang maksimal pula.
Binaural beats merupakan selisih suara yang ditangkap antara
telinga kiri dan kanan. Binaural beats adalah respon batang
otak pendengaran yang berasal dari nukleus olivari superior
sebagai hasil dari stimulus frekuensi pendengaran yang
berbeda yang diberikan pada setiap telinga.
Frekuensi suara yang digunakan yaitu 120 Hz di telinga kanan
dan frekuensi 110 Hz di telinga kiri selisih suara antara telinga
kanan dan kiri adalah 10 Hz Selisih suara inilah yang
kemudian bekerja dengan mengelabui otak sehingga mampu
mencapai frekuensi tertentu yang dapat memaksimalkan
fungsi otak dan tubuh secara keseluruhan sehingga tubuh
akan dalam kondisi relaks dan tenang dengan potensi otak
yang optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dalam tidur.
Teknologi Binaural beat dapat menunjukkan efek positif pada
pengukuran psikologis terutama kecemasan. Menurut Mason
(2007) menjelaskan bahwa suara binaural Beats menggunakan
nada untuk menciptakan keadaan fisiologis tertentu di dalam
otak sehingga menyeimbangkan aktivitas listrik dari kedua
belahan otak. Kombinasi nada pada frekuensi yang berbeda,
disampaikan ke setiap telinga dalam pola tertentu, diterima
dan diintegrasikan oleh otak sehingga mampu
mempromosikan berbagai kondisi penyembuhan, relaksasi,
konsentrasi, fokus, dan intuisi.