ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh nyeri pada kedua pergelangan tangan, dan lebih nyeri pada pergelangan
tangan kanan. Terdapat nyeri pada area mulut dikarenakan dua gigi insisifus atas copot, gigi
bawah goyang, bibir atas dalam sobek, dan hidung bengkak
Tanda-tanda Vital :
TD: 130/90 mmHg
Suhu: 36°C
Nadi: 79x/menit
RR 22x/menit
CRT >3 menit
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
1. Laboratorium Darah (tanggal 2 Agustus 2021)
- Hemoglobin : 7,6 gr/dL
- Hematokrit : 21,4 %
- Eritrosit : 2,51 Juta/µl
- Leukosit : 5,9 ribu/ µl
- Trombosit : 118 ribu/ µl
- Albumin : 2,8 gr/dL
- Protein total : 5,1 gr/dL
2. Radiologi
CT Scan kepala tanggal 2 Agustus 2021
- Impresi fraktur frontal
- ICH region frontal volume 25 cc
- Midiline shift 0,5 cm
- Edema cerebri
Terapi Farmakologi :
- Manitol 100 cc/6 jam
- Dexamrthason 4 mg/8 jam
- Piracetam 3 gr/8 jam
- Cefriaxon 1 gr/8 jam
- Ranitidin 1 amp/12 jam
- Cairan parenteral: RL 20 tetes per menit dan Plasmanate 250 cc/24 jam
Pemeriksaan Fisik (sistem yang terganggu) dan data obyektif senjang lainnya :
1. Pengkajian primer
a. Airway : Tidak terdapat obstruksi atau sumbatan di jalan nafas, suara
nafas
normal
b. Breathing : Pernafasan regular RR : 22x/menit, tidak terpasang nasal kanul.
c. Circulation : TD: 130/90 mmHg, nadi: 79x/menit irama irregular, CRT >3 menit.
d. Disability : Tingkat kesadaran : E4 M6 V5 (Compos mentis). Pupil isokor.
e. Eksposure : Terdapat bekas darah pada lubang hidung, terpasang neck collar, gigi
insisifus patah 2, hidung bengkak, tangan kanan dan kiri bengkak,
bibir kiri sobek, jejas dada kanan.
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : Rambut lurus, sedikit beruban, kepala pusing, tidak dapat bergerak.
b. Leher : Leher bersih, tidak ada keluhan
c. Hidung : Hidung bengkak, terdapat bekas darah di kedua lubang hidung
d. Dada dan paru : 1) Inpeksi : Terdapat jejas di dada kanan
2) Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada dada
3) Perkusi : Terdengar sonor
4) Auskultasi : Terdengar bunyi veskuler
f. Mulut dan gigi: Mulut bagian dalam kiri sobek ±2 cm, , gigi
insisifus patah 2, gigi bawah goyang, mulut terasa nyeri skala 3-4 yang
berlangsung intermitten.
e. Abdomen : Simetris tidak ada keluhan
f. Ekstremitas Atas : Bengkak dan memar pada kedua pergelangan tangan, akral
teraba hangat, pergelangan tangan difiksasi dengan elastis
bandage, CRT <3 detik.
Ekstremitas Bawah : Akral teraba hangat, CRT<3 detik
g. Integumen : Turgor kulit bagus
B. PENGELOMPOKAN DATA SENJANG
Do :
- Pergelangan kedua tangan bengkak dan
berwarna merah tua
- Gigi insisifus depan atas copot 2 dan
gigi bawah goyang
- Bibir dalam kiri atas sobek dan sedikit
bengkak
- Hidung bagian kanan bengkak dan
berwarna merah
- Terdapat bekas darah kering di dalam
hidung.
Ds :
- Pasien mengatakan kepala bagian Agen cidera fisik Resiko
tengkuk pusing ketika digerakkan karena
(benturan kepala ketidakefektifan
terserempet mobil
- Pasien mengatakan setelah kecelakaan bagian depan) perkusi jaringan
sempat pingsan. otak
Do :
- Terdapat jejas pada daerah dada kanan.
- TD : 140/90 mmHg
HR : 79x/menit irregular
RR : 22x/menit
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (trauma kepala dan luka sobek)
2. Resiko ketidakefektifan perkusi jaringan otak b.d Agen cidera fisik (benturan kepala
bagian depan)
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No.Dx Tujuan & Kriteria hasil Rencana tindakan Rasional Paraf
2 Agustus 2021 1 Setelah dilakukan tindakan selama Manajemen nyeri (1400) 1. Untuk meningkatkan
30 menit masalah keperawatan 1. Kurangi factor yg mencetuskan kenyamanan pasien
Nyeri akut b.d Agen cidera fisik atau meningkatkan nyeri pada 2. Untuk mengurangi nyeri
(trauma kepala dan luka sobek) pergelangan tangan (misalnya yg dirasakan pasien dan
dapat teratasi sebagian dengan menggenggam atau membantu mengontrol
kriteria hasil : menggerakkan tangan) dan pada nyeri pasien
Tingkat nyeri (2102) area mulut (minimalisir 3. Agar pasien merasa
1. Nyeri pada pergelangan tangan berbicara) nyaman
kanan berkurang dari skala 5 2. Lakukan tindakan manajemen 4. Agar Tn.T dapat
menjadi 4 dan nyeri pada nyeri yaitu pada kedua menggunakan teknik
pergelangan tangan kiri pergelangan tangan dilakukan relaksasi untuk
berkurang dari skala 3 menjadi pemfiksasian dan dilakukan menurunkan nyeri.
2. penjahitan pada bibir yg sobek.
2. Nyeri pada mulut pasien yg Terapi relaksasi (6040)
dilaporkan berkurang dari 3-4 3. Dorong pasien untuk mengambil
menjadi 2 dengan diukur posisi yg nyaman
menggunakan skala nyeri NRS 4. Anjurkan teknik relaksasi
misalnya nafas dalam, latihan
otot progresif, massage, dsb.
2 Agustus 2021 2. Setelah dilakukan tindakan selama Pengaturan hemodinamik (4150) Pengaturan hemodinamik
30 menit masalah keperawatan 1. Lakukan penilaian secara (4150)
komprehensif TTV pada pasien 1. Mengetahui status
Resiko ketidakefektifan perkusi
2. Posisikan pasien 30o hemodinamik pasien
jaringan otak b.d Agen cidera fisik secara rutin
2. Mencegah meningkatnya
(benturan kepala bagian depan) tekanan intracranial.
dapat teratasi sebagian dengan
kriteria hasil :
Perfusi jaringan : serebral (0406)
1. Pasien mengatakan pusing
berkurang
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.D
Tanggal Jam Tindakan keperawatan Evaluasi Paraf
x
2 Agustus 2. 08.30 WIB 1. Mengukur TTV pasien S:
2021 - Pasien mengatakan bersedia diukur TD dan nadi
O:
- TD : 130/90 mm/Hg
HR : 79x/menit irregular
RR : 22x/menit regular
A:
Masalah Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (trauma kepala
dan luka sobek) teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi
3 1. 2. Melakukan fiksasi S : pasien mengatakan masih terasa nyeri
pada kedua O:
pergelangan tangan - pasien terlihat menjaga pergelangan tangannya untuk
pasien melindungi area nyeri
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4 1. 3. Menginstruksikan S : pasien mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang
kepada pasien untuk O:
melakukan napas - Pasien terlihat dapat melakukan teknik relaksasi nafas
dalam ketika merasa dalam
nyeri. A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
5 4. Melakukan penjahitan S:-
pada bibir pasien yang O:
sobek - Tn.T terlihat tenang ketika dijahit, terdapat jaringan di
1.
luka robek atas meja
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 Agustus 5. Memposisikan pasien S : pasien mengatakan lebih nyaman
2021 30o O : ekspresi wajah pasien tenang
2.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
G. EVALUASI KEPERAWATAN