NPK
DENGAN GIGITAN ULAR(SNAKE BITE)DI RUANG IRD
BADAN RSU TABANAN
I. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama
: Tn.NPK
Umur
: 48 tahun
Alamat
Agama
: Hindu
Pekerjaan
: IRT
MRS
No RM
: 510201000360533
Tanggal pengkajian
2. Pengkajian :
Keluhan utama: digigit ular
Pasien datang dengan keadaan sadar mengeluh digigit ular di kaki kanan 1 jam SMRS,mual
(-) muntah (-) sesak (-)
A (Airway)
Jalan nafas paten, tidak ada sumbatan pada jalan nafas atas oleh sekret (dahak), tidak
terdengar suara tambahan. Jejas / luka di leher tidak ada, tampak trakea terletak digaris
tengah.
B (Breathing)
Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya jejas, tidak tampak iktus
cordis. Suara nafas vesikuler pada paru-paru kiri dan kanan, bunyi perkusi sonor. Pada
palpasi tidak teraba krepitasi, pengembangan dada simetris.
C (Circulation)
Warna kulit sawo matang, tidak tampak cyanosis pada Ujung-ujung jari kaki, mukuso bibir
agak kering, CRT < 2 detik, akral pada ekstrimitas bawah dingin, pada ekstrimitas atas terasa
lebih hangat.. Nadi 72 kali/menit reguler,tidak tampak adanya tanda tanda perdarahan.
Setelah kejadian pasien langsung di bawa ke rumah sakit dan belum mendapatkan
tindakan pengobatan sebelumnya. Terapi yang diberikan selama di Ruang Triage
- IVFD RL 20 tts/mnt
- Inj. Novalgin 1 ampul
- Inj. dexametason 1 ampul
- Inj. Dypenhidramin 1 ampul
- Inj tetagam 1 ampul
- Inj ABU
- Rawat luka
P (Post Medical History)
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita selama ini.
L (Last oral intake)
Pasien mengatakan makan minum terakhir 2 jam yang lalu sebelum dibawa ke rumah
sakit.
E (Event leading to injury or illness)
Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di kaki kanan akibat digigit ular.
b. Pengkajian head to toe terfokus
1) Kepala, leher, wajah
Kepala : tidak tampak adanya luka ataupun hematoma di kepala, tidak tampak
perdarahan di telinga ataupun di hidung dan kulit kepala.
Wajah : ekspresi wajah menyeringai menunjukkan tampak pasien menahan rasa sakit,
mukosa bibir kering.
Leher : tidak tampak adanya jejas di leher dan daerah atas klavikula, tidak tampak
adanya distensi vena jugularis..
2) Dada
Inspeksi
: Bentuk dada simetris, tidak tampak iktus cordis, tidak ada jejas,
pergerakan dada kiri dan kanan simetris.
Auskultasi
Perkusi
: Sonor
Palpasi
Tidak tampak penonjolan atau rasa nyeri pada umbilikus, tidak tampak
pulsasi di sekitar umbilikus, tidak tampak ekimosis (perdarahan intra
abdomen), tidak tampak distensi abdomen, tidak tampak pernafasan
abdominal
Auskultasi
Perkusi
: Tympani
Palpasi
4) Extrimitas
Look : Ekstrimitas atas tampak mampu untuk melakukan gerakan ekstensi dan fleksi,
Ekstrimitas bawah mampu melakukan gerakan ektensi dan fleksi, namun
ekstrimitas kanan bawah tampak oedem dan kebiruan.
Feel : Pasien dapat menggerakkan kaki dan bisa mengangkat kedua tangan, pasien
tampak tidur dengan posisi supinasi.
Move : ROM pada ekstrimitas bawah negatif.
Motorik : 5
Sensori : N N
N N
I (Inspect posterior)
Tidak tampak jejas di daerah tulang belakang, tidak tampak kelainan bentuk tulang belakang.
II.
No
Data
Analisa data
Kemungkinan penyebab
Trauma pada jaringan
Kaki kanan
DO :
Masalah
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
Gigitan ular
Nyeri
Gigitan Ular
Risiko tinggi
Infeksi
Toksik
infeksi
III.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan &
Data
Kriteria hasil
DS : -
Tujuan :
DO :
Resiko
- Tampak
gigitan
kaki kanan
- Wajah
INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi
1. Beri penjelasan
infeksi
keluarga tentang
bekas berkurang
kondisi pasien
dalam waktu 1 x
pada
24 jam
2. Kolaborasi dalam
pemberian obat
meringis
menahan nyeri
- Luka
membengkak
Kriteria hasil :
-
oedem
berkurang
Rasional
1. Pasien dan keluarga
mengerti tentang
kondisi dan penyakit
pasien
2. Obat antibiotik
mengurangi infeksi
obat antibiotik
3. Observasi frekuensi, 3. Mengetahui adanya
irama dan
tanda-tanda yang
dan kebiruan
kedalaman
dapat
tanda-tanda
pernafasan dan
membahayakan
T :120/80 mmhg
infeksi seperti
status
nyawa pasien
N: 72 x/mnt
tumor, rubor,
hemodinamika
RR: 18 x/mnt
kalor, dolor
- Tanda vital
- tidak terjadi
- TTV vital
dalam batas
4. Mengetahui
perubahan yang
nyeri
bermakna
normal
DS
klien Tujuan :
1)
mengatakan
pada
luka
1.
Pasien
dan keluarga
mengerti tentang
tentang penyebab
kondisi dan
area
penyakit pasien
sekitar
luka, 24 jam
skala nyeri 6
Kriteria hasil :
- klien tampak
DO :
relaks
Tampak
gigitan
pasien
2)
Wajah meringis
menahan nyeri
Luka
berkurang
distraksi
TD 120/80,
Nadi: 72 x/mnt,
RR:18x/mnt
Obat
analgetik
Kolaborasi dalam
pemberian obat
mengurangi rasa
nyeri
Novalgin 1 amp
3.
3)
dan kebiruan
10)
membengkak
Mengur
menggunakan
kaki kanan
2.
/intravena
4)
Observasi frekuensi,
irama dan
kedalaman
pernafasan dan
4.
Mengeta
hui adanya tandatanda yang dapat
membahayakan
status
nyawa pasien
hemodinamika
5)
5.
Mengeta
hui perubahan yang
bermakna
V.
N
Tgl/jam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Implementasi
Respon
D
X
12-04-2012
1.
Memberi
Pkl. 13.30
keluarga
WITA
tentang
kondisi
pasien
2. Mengajarkan pasien untuk
menggunakan teknik relaksasi
2
mengerti
2. Pasien tampak
menarik nafas
panjang
dan distraksi
3. Memberikan injeksi analgetik
3. Pasien kooperatif
4. Melakukan monitoring
terhadap tanda-tanda vital
4. RR : 20 x/mnt
Irama reguler
T : 110/70mmhg
N : 80 x/mnt
5. Ekspresi
5. Mengkaji ulang tingkat nyeri
wajah
VI.
N
Hari/Tanggal
O
1
Diagnos
EVALUASI
Catatan Perkembanngan
a
12-04-2012
Pkl. 14.00 WITA
1 dan 2
N : 78 x/mnt
RR : 16 x/mnt
- akral hangat
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Pertahankan A B C stabil
- Monitor tanda tanda vital
- Monitor balance cairan