Anda di halaman 1dari 7

I.

Identitas
A. Identias klien
Nama : Tn “A”
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1
Alamat : jln. Dangko
Status : Pelajar
B. Identitas penanggung
Nama : Ny “R”
Umur : 21 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Pelajar
Hubungan dengan keluarga : teman

II. Data fisiologis/biologis


A. Keluhan utama : nyeri
B. Riwayat keluhan utama : nyeri pada luka robek bagian ibu jari
tangan kanan dan tungkai bawah kanan akibat
terkena kaleng baygon
C. Riwayat kesehatan masa lalu : sebelumnya klien tidak pernah di rawat di rumah
Sakit dan tidak pernah melakukan tindakan
Oprasi

III. Pengkajian
A. Pengkajian primer
1. Airway
Pasien tidak batuk, tidak terdapat sekret dan tidak ada sumbatan jalan
nafas
2. Breathing
Pasien tidak sesak nafas, frekuensi nafas 22x/menit, tidak terdapat
ronchi dan tidak terdapat wheezing
3. Circulation
TD : 100/80 mmHg
HR : 88x/menit
T : 36,5 derajat celcius
4. Disability
GCS :15 (E:4 V:5 M:6)
Kesadaran : Composmentis
Nyeri pada bagian luka robek ibu jari kanan dan tungkai bawah
Pupil : isokor
B. Pengkajian sekunder
1. Breathing : tidak terdapat sumbatan jalan nafas
2. Blood : tekanan darah normal 100/80 mmHg
3. Brain :-
4. Bledder :-
5. Bowel : BAB lancar, pasien tidak mual dan muntah, BB 60 kg
6. Bone : ruptur tendon extensor digitorium (dorsum), perdarahan aktif,
os crius P: 5 cm, L: 2 cm, D: 0,5 cm

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


- Klien mengatakan nyeri pada bagian luka - Klien tampak meringis
robek ibu jari tangan kanan dan tungkai - P: saat menggerakka jari dan kakinya
bawah Q: nyeri tekan
- Klien mengatakan susah menggerakkan R: sebelah kanan
ibu jarinya yang luka S: skala nyeri 6
- Klien mengatakan dia hanya melakukan T: hilang timbul
aktivitas di tempat tidur - TTV : TD : 100/80 mmHg
- Klien mengatahan hanya dibantu dengan N : 88x/i
orang lain jika ingin melakukan aktivitas R : 22x/i
S : 36,5 derajat C
- Klien tampak lemah
- Terdapat luka terbuka pada daerah
ibu jari tangan kanan dan kaki kanan
- Klien terbaring di tempat tidur
- Klien bergerak dengan pelan

ANALISA DATA

No. Data etiologi masalah


1. Ds : - klien mengatakan nyeri Mekanik : benda tajam Nyeri akut
pada bagian ibu jari sebelah
kanan dan kaki kanan
- Klien mengatakan susah Traumatic jaringan
menggerakkan ibu jarinya
yang luka
Terputusnya
Do : - klien tampak meringis kontiunitas jaringan
- P : saat menggerakkan ibu
jari dan kakinya
Q :nyeri tekan Kerusakan saraf perifer
R : sebelah kanan
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul Stimulasi
- TTV : TD : 100/80 mmHg neurotransmitter
N : 88x/i
R : 22x/i
S : 36,5 derajat C Nyeri akut

2. Ds : - Mekanik : benda tajam Resiko tinggi infeksi

Do : - terdapat luka terbuka pada


bagian ibu jari tangan kanan Kerusakan integritas
(dorsum) dan kaki kanan P : kulit
5 cm, L: 2 cm, D : 0,5 cm
- Prdarahan aktif
Terpapar lingkungan

Resiko tinggi infeksi

3. Ds : - klien mengatakan hanya Mekanik : benda tajam Hambatan mobilitas


melakukan kativitas di fisik
tempat tidur
- Klien mengatakan hanya Traumatic jaringan
dibantu dengan orang lain
jika ingin melakukan
aktivitas Terputusnya
kontiunitas jaringan
Do: - klien tampak meringis
kesakitan jika
menggerakkan jari dan Kerusakan saraf perifer
kakinya
- Klien etrbaring lemah di
tempat tidur Stimulasi
- Klien bergerak dengan neurotransmitter
lemah

Nyeri akut

Hambatan mobilitas
fisik
Diagnosa keperawatan : ruptur tendon extensor digitorium (dorsum)
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa tujuan intervensi rasional


keperawatan
1. Dx 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji intensitas nyeri 1. Menentuka
Nyeri akut keperawatan klien 2. Observasi TTV intevensi yang tepat
diharapkan: 3. Atur posisi klien 2. Untuk mengetahui
- Tiddak mengeluh 4. Kolaborasi pemberian kondisi klien
nyeri analgetik 3. Mengurangi
- Tidak gelisah/tenang intensitas nyeri
- Skala nyeri berkurang 4. Untuk mengirangi
rasa nyeri

2. Dx 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kulit terhadap 1. Mengidentifikasi


Resiko tinggi keperawatan klien adanya infeksi kebersihan faktor
infeksi diharapkan: 2. Kaji TTV pencetus masuknya
- Tidak ada tanda-tanda 3. Berikan perawatan kuman
infeksi luka yang tepat 2. Untuk mengetahui
- Luka tampak kering 4. Anjurkan pasien cuci kondisi klien
dan bersih tangan dan keluarga 3. Untuk menurunkan
yang kontak dengan resiko infeksi
pasien 4. Untuk mencegah
terjadinya ineksi
silang

3. Dx 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan klien 1. Mengidentifikasi


Hambatan keperawatan klien dalam melakukan kemempuan
mobilitas diharapkan: aktivitas aktivitas klien
fisik - Aktivitas fisik klien 2. Bantu klien saat 2. Mencegah
meningkat mobilisasi terjadinya cedera
- Klien dapat 3. Barikan alat bantu jika 3. Untuk memebantu
beraktivitas secara klien membutuhan aktivitas klien
mandiri 4. Bantu klien saat 4. Untuk memudahkan
mobilisasi dan penuhi klien saat mobilisasi
ADLnya
IMPELENTASI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl/jam Dx kep. Implementasi evaluasi


1. Kamis, Dx 1 1. Mengkaji intensitas nyeri S : - klien mengatakan nyeri pada
23/05/2019 Nyeri akut h/: P: saat menggerakkan ibu jari tangan kanan dan
10.55 jari dan kaki kananya kaki kanan
Q: nyeri tekan - Nyeri terasa di tekan
R: sebelah kanan
S: skala nyeri 6 O : P: saat menggerakkan jari dan
T: hilang timbul kaki kananya
2. Mengobservasi TTV Q: nyeri tekan
h/: TD: 100/80 mmHg R: sebelah kanan
N : 88x/i S: skala nyeri 6
R : 22x/i T: hilang timbul
S : 36,5 derajat C
3. Mengatur posisi klien A : Masalah belum teratasi
h/: klien nyaman dengan
posisi telentang/supinasi P : lanjutkan intervensi
4. Kolaborasi pemebrian 1. Kaji intensitas nyeri
analgetik 2. Atur posisi yang nyaman
h/: - Inj. Ranitidine 1
amp/IV
- Inj. Ketarilac 1 amp/IV
- Inj. Cefotaxime 1
amp/IV

2. Kamis, Dx 2 1. Mengkaji kulit terhadap S:-


23/05/2019 Resiko adanya infeksi
11.30 tinggi h/: tidak ada tanda-tanda O : teradapat luka terbuka pada
infeksi infeksi daerah ibu jari tangan kanan
2. Mengkaji TTV dan kaki kanan
h/: TD: 100/80 mmHg
N : 88x/i A : masalah belum teratasi
R : 22x/i
S : 36,5 derajat C P : lanjutkan intervensi
3. Memeberikan perawatan luka 1. Menganjurkan klien dan
yang tepat keluarga untuk cuci tngan
h/: luka di bersihkan dan sebelum kontak dengan
di hecting pada daerah klien
kaki dan di balut tekan
pada daerah ibu jari
kanan
4. Menganjurkan klien untuk
cuci tangan dan keluraga
yang kontak dengan klien
h/: klien dan keluarga tidak
cuci tangan sebelum
kontak dengan klien

3. Kamis, Dx 3 1. Mengkaji klien dalam S : klien mengatakan dia hanya


23/01/2019 Hambatan melakukan aktivitas melakukan aktivitas di atas
12.00 mobilitas h/: klien hanya dapat tempat tidur
fisik melakukan aktivitas di
tempat tidur O : klien tampak kesakitan saat
2. Membantu klien saat menggerakkan jati dan kakinya
mobilisasi yang luka
h/: klien di bantu saat
mobilisasi A : masalah belum teratasi
3. Memberikan alat bantu jika
klien membutuhkan P : lanjutkan intervesi
h/: alat bantu di berikan untuk 1. Mengkaji klien saat
klien melakukan aktivitas
4. Membantu klien saat
mobilisasi dan bantu
ADLnya
h/: klien di bantu saat
melakaukan mobilisasi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN “A”
DENGAN DIAGNOSA RUPTUR TENDON
DI IGD (INSTALASI GAWAT DARURAR)
RSUD HAJI PROV.SUL-SEL

OLEH :
BESSE NURUL RAHMADHANI
PO714201161014

CI LAHAN CI INSTITUSI

POLTEKEES KEMENKES MAKASSAR


PRODI D.IV KEPERAWATAN
TAHUN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai