Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN HIPERTENSI

PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

DI RUANG SADEWA II RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

DISUSUN OLEH :

FADHILAH AZZAHRO AMALIA

(2007021)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TA 2020/2021


FAKULTAS KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN HIPERTENSI

PADA SISTEM KARDIOVASKULAR

DI RUANG SADEWA II

I. Asuhan Keperawatan Pra Operatif di Kamar Bedah


1. Biodata pasien
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 72 tahun
c. No : 59xxxx
d. Ruang : Sadewa II
e. Dx.Medis : ALI (Acute Limb Icscemia)
f. Tanggal masuk : 05/06/2023 . Jam 23:01:30
g. Agama : islam
h. Pekerjaan : Irt
i. Pendidikan terakhir : SD
2. penanggung jawab
a. Nama : Ny.SN
b. Pekrjaan : Buruh
c. Pendidikan terakhir : SD
d. Hubungan dengan pasien : Adik pasien

3. Keluhan utama
Post of Amputasi 1 bulan lalu ,pasien mengatakan nyeri di kaki di jari 2 dan 3,kaki kanan
menghitam. bicara pelo 2 minggu terakhir
4. Riwayat kesehatan dahulu
pasien mengatakan dulu pernah masuk rumah sakit karena luka yang tak kunjung sembuh
pada kakinya akibat kakinya terbentur cobek lalu pasien datang ke igd RS.K.R.M.T
WONGSONEGORO dan mendapatkan diagnosa dm disitulah pasien baru menyadari
bahwasanya luka pada kakinya tidak kunjung sembuh karena diabetes.
5. Riwayat kesehatan sekarang
pasien mengatakan setelah operasi bulan lalu pada jempol kaki bagian kanan luka nya
merambat pada jari kaki ke 2 dan 3 kaki pasien juga menghitam.klien. mengatakan nyeri
seperti di iris iris. Pasien mengatakan Hipertensi dalam seminggu terakhir
6. Riwayat kesehatan keluarga
a. Genogram 3 generasi keatas

Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Klien/Pasien
X Meninggal
Garis perkawinan
b. Pasien tidak memiliki penyakit keturunan
7. Riwayat Sosial
tinggal bersama suami,mempunyai 2 orang anak 1 perempuan 1 laki laki. Anak 1
perempuan sudah berkeluarga tinggal di jakarta bersama suaminya ,anak ke 2 laki laki
sudah berkeluarga tinggal di semarang bersama istri. Pasien dirawat oleh adik pasien
8. Pola sehari-hari
a. Pola istirahat tidur : pasien mengatakan dari jam 11:00 - 14:30 tidur siang.dan tidur
malam mulai jam 20:00 sampai jam 04:00
b. Personal hygene : pasien mengatakan disibin setiap pagi oleh adik pasien
c. Pola eliminasi
 BAK : Terpasang DC frekuensi 1000cc/hari
 BAB : Jarang BAB sejak MRS .BAB keras
d. Pola Aktivitas
Pasien belum bisa beraktivitas kareba masih lemas dan kaki nyeri dengan skala :
8.seperti di iris iris
e. Pola Nutrisi
 Frekuensi makan : pasien mengatakan hanya mampu makan setrngah porsi dln 3x
1hari
 Nafsu makan : nafsu makan menurun

9. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran umum : Composmentis
b. Tanda tanda vital
 Tekanan darah: 158/90
 Nadi : 100x/menit
 RR : 24x/menit
 SPO² : 98
c. Head to toe
 Kepala dan rambut : Bentuk kepala pasien oval, tidak ditemukan adanya penonjolan pada
tulang kepala pasien, kulit kepala pasien bersih, penyebaran rambut merata, warna
rambut telah beruban, Struktur wajah lengkap dan simetris, warna kulit sawo matang.
 Mata : Mata lengkap dan simetris kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan pada kelopak
mata, kornea mata keruh, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
klien dapat melihat dan membaca tanpa menggunakan kacamata, tekanan bola mata sama
kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan pada mata
 Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret atau sumbatan pada
lubang hidung, tidak ada masalah pada tulang hidung
 Mulut : tidak sariawan, bibir Kering, gigi terlihat Kotor, ada karang gigi
 Telinga : Telinga simetris kanan dan kiri, ukuran sedang, ketegangannya tidak dilakukan
pemeriksaan, tidak ada benda asing dan lubang dalam telinga bersih, pasien dapat
mendengar suara gesekan jari
 Mulut & faring :Tidak ada sianosis, tidak ada luka, tidak ada labioschisis (bibir sumbing)
pada bibir, gigi lengkap, tidak terdapat gigi palsu, tidak terdapat pembengkakan gusi,
tidak ada tanda peradangan pada orofaring
 Leher : Posisi trakea simetris, tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan kelenjar
lympe, suara klien jelas, dan denyut nadi karotis teraba kuat
 Pemeriksaan payudara dan ketiak :Bentuk payudara simetris kanan dan kiri, warna areola
kecoklatan, tidak ada benjolan pada axilla dan clavikula
 Pemeriksaan thorak/dada :Bentuk thorak simetris (normal chest), tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernafasan Pada pemeriksaan vocal premitus getaran paru kanan
dan kiri sama kuat, suara perkusi sonor, suara nafas vesikuler, intensitas dan kualitas
suara ucapan sama di kiri dan kanan, tidak ada suara nafas tambahan
 Pemeriksaan jantung :Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di ICS V linea
midclavikula kiri selebar 1 cm, basic jantung terletak di ICS II sterna kanan dan ICS II
sterna kiri suara perkusi redup pinggang jantung terletak di ICS IV sterna kanan suara
perkusi redup, apeks jantung terletak di ICS V midclavikula kiri suara perkusi redup.
Bunyi jantung I terdengar lup dan bunyi jantung II terdengar dup, irama regular,
intensitas kuat. Tidak ada bunyi jantung tambahan. Tidak ada bising atau murmur,
frekuensi denyut jantung 92 x/menit
 Abdomen :Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada bayangan
pembuluh darah, bising usus klien 8 x/menit, tidak ada pembesaran pada hepar dan lien.
Pada titik Mc. Barney, tidak ditemukan nyeri tekan. Suara abdomen timpan

10. Terapi
 Infus RL 20 tpm
 Injeksi Ranitidin IV/12 jam
 Injeksi Metroidinazole 3x500mg
 Injeksi Ceftriaxone 2x1
 Injeksi ketorolac 30mg/8 jam
 Tranfusi darah
 Amplodipine 1x1
11. Data penunjang
Foto Thorax AP
 COR : Bentuk dan letak normal elongasio dan kalsifikasi arkus aorta
 Pulmo : corakan vaskuler menungkal tampak bercak pada kedua perihiler dan
 parakardial kanan
 Diagfragma dan sinus kostofrenikos soft tissue membaik
kesan : Cor bentuk dan letak normal elogasli dan klasifikasi arkus aorta
1. Pemeriksaan penunjang
 GDS : 328
 HB : 7,9

ANALISA DATA
Nama pasien : Ny.S
Umu : 72 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

No DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI Ttd

Ds : klien mengeluh sering Nyeri akut Agen pencedera


Nyeri dibagian kaki Kanan fisiologis(inflamasi,isckemia)
dan nyeri kepala hilang
timbul
Do : pasien tampak
meringis menahan nyeri
Ku: sedang. Didapatkan
pengkajian nyeri
P : nyeri akibat ulkus yang
berada di sebelah kanan
Q : nyeri yang dirasakan
seperti nyut-nyutan/
berdenyut
R: nyeri hanya dibagian
kaki (luka pasien)
T: Nyeri yang dirasakan
terus menerus

Ds : - Perfusi perifer tidak Hiperglikemia


efektif
Do : akral teraba dingin
turgor kulit pasien kurang
pasien terlihat pucat CRT
< 3 detik GDS: 171mg/dl
Terdapat ulkus di kaki
kanan pasien. Luka
terbalut kasa

Ds : - Resiko infeksi Factor resiko: Penyakit


Kronis, Ketidakadekuan
Do: Terdapat luka/ulkus di
pertahanan tubuh primer :
bagian kaki Kanan Luas
kerusakan integritas kulit
luka kurang lebih 3 cm
Diameter luka kurang
lebih 2-3 cm Luka
berwarna kuning,
terdapat pes berwarna
kekuning”an dan bau
khas. Warna kulit di
sekitar/tepi luka berwarna
hitam Derajat luka
merupakan derajat III
sampai ke tendon/tulang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
2. Perfusi perifer tidak efektif b.d Hiperglikemi
3. Resiko infeksi b.d Factor resiko: Penyakit Kronis, Ketidakadekuan pertahanan tubuh
primer : kerusakan integritas kulit

INTERVENSI
Nama pasien : Ny.S
Umur : 72 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL PERENCANAAN TTD

D.0077 Setelah dilakukan asuhan 1.1 identifikasi lokasi,


keperawatan selama 1x24jam karakteristik, durasi, fruekensi,
(Nyeri akut)
diharapkan tingkat nyeri kualitas dan intensitas nyeri
pasien menurun dengan
1.2 identifikasi skala nyeri 1.3
kriteria hasil :
identifikasi respon nyeri non
a. keluhan nyeri cukup
verbal
menurun
1.4 berikan teknik non
b. meringis cukup menurun
farmakologis untuk
c. gelisah cukup menurun
mengurangi rasa nyeri
1.5 pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
1.6 kolaborasi pemberian
analgetik, bila perlu
D.0009 Setelah dilakukan asuhan 2.1 periksa sirkulasi perifer
keperawatan selama 1x24 (nadi perifer, edema,
(Perfusi perifer tidak
jam diharapkan perfusi perifer pengisian kapiler, warna, suhu
efektif)
pasien meningkat dengan tubuh)
kriteria hasil :
2.2 identifikasi factor resiko
a. penyembuhan luka cukup gangguan sirkulasi
meningkat ,
2.3 monitor panas,
b. nekrosis cukup menurun kemerahan, nyeri, atau
bengkak pada ekstremitas
2.4 lakukan pencegahan
infeksi
2.5 anjurkan lakukan
perawatan kaki dan kuku
2.6 informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan

D.0142) Setelah dilakukan asuhan 7.1 monitor tanda dan gejala


keperawatan pada pasien infeksi local dan sistemik
(Resiko infeksi)
selama 1x24 jam diharapkan 7.2 cuci tangan sebelum dan
tingkat infeksi menurun sesudah kontak dengan pasien
dengan kriteria hasil : dan lingkungansekitar pasien
a. nyeri menurun 7.3 pertahankan teknik aseptic
b. cairan berbau busuk pada pasien beresiko tinggi
menurun
7.4 jelaskan tanda dan gejala
imfeksi
7.5 ajarkan cara mencuci
tangan dengan baik dan benar

IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny.S
Umur : 72 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Waktu Implementasi Evaluasi TTD

Selasa,6/6/2023

Rabu,7/6/2023

Kamis,8/6/2023

EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai