Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Kementerian Kesehatan RI
2020
MAKALAH
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Kementerian Kesehatan RI
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata Dokumentasi
Keperawatan dengan judul “Pendokumentasian Asuhan Keperawatan KMB”
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Dokumentasi Keperawatan yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
A. Kesimpulan ...................................................................................... 34
B. Saran ................................................................................................. 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang
disusun secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral
dan hukum (Zaidin Ali, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendokumentasian pengkajian pada asuhan keperawatan
KMB ?
2. Bagaimana pendokumentasian diagnosa keperawatan pada asuhan
keperawatan KMB ?
3. Bagaimana pendokumentasian rencana keperawatan pada asuhan
keperawatan KMB ?
4. Bagaimana pendokumentasian implementasi keperawatan pada asuhan
keperawatan KMB ?
5. Bagaimana pendokumentasian evaluasi keperawatan pada asuhan
keperawatan KMB ?
C. Tujuan
1. Mampu memahami pendokumentasian pengkajian pada asuhan
keperawatan KMB.
2. Mampu memahami pendokumentasian diagnosa keperawatan pada
asuhan keperawatan KMB.
3. Mampu memahami pendokumentasian rencana keperawatan pada
asuhan keperawatan KMB.
4. Mampu memahami pendokumentasian implementasi keperawatan
pada asuhan keperawatan KMB.
5. Mampu memahami pendokumentasian implementasi keperawatan
pada asuhan keperawatan KMB.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
lengkapsehingga mendukung infromasi tentang permasalahan kesehatan
pasien. Hasil pengkajian ini dimasukkan dalam catatan perkembangan
terintegrasi pasien atau pada lembar data penunjang.
3. Dokumentasi pengkajian ulang (Reassessment) Dokumentasi ini
merupakan pencatatan terhadap hasil pengkajian yang didapat dari
informasi selama evluasi. Perawat mengevauasi kemajuan dta terhadap
pasien yang sudah ditentukan
Dalam pengkajian keperawatan terdapat jenis data yang dapat diperoleh, yaitu:
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
1. Anamnesa
4
Langkah Langkah pada anamnesa asuhan keperawatan KMB adalah dengan
memastikan identitas pasien secara lengkap, Riwayat penyakit terdahulu, riwayat
penyakit keluarga, genogram, perilaku yang mempengaruhi kesehatan.
a. Identitas Pasien
1. Nama Pasien
2. Tanggal Lahir
3. Suku Bangsa
4. Agama
5. Pendidikan
6. Pekerjaan
7. Alamat
Ini beberapa pertanyaan yang bisa perawat tanyakan pada pasien atau anggota
keluarga pasien:
5
3. Apakah di keluarga ada riwayat keguguran atau kelahiran cacat?
4. Apakah di keluarga ada alergi tertentu?
d. Genogram
6
2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Diagnostik
7
CONTOH FORMAT PENGKAJIAN KMB
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
B. Pendokumentasi Diagnosa Keperawatan
19
5. Faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah (etiologi)
6. Kemampuan klien untuk mencegah atau menyelesaikan masalah
Contoh: “Pasien mengeluhkan nyeri saat menelan karena ada tumor di leher,
akibatnya BB turun lebih dari 10 kg dalam 12 bulan berakhir, karena nyeri
menelan.”
b. Data Objektif
2. Interpretasi Data
3. Validasi Data
20
Penyusunan Diagnosa Keperawatan (dengan rumusan P+E+S)
P = Problem
E = Etiolog
S = Symptom.
Contoh:
21
1. Aktual
Misalnya: Hasil pengkajian diperoleh data klien mual, muntah, diare dan
turgor jelek selama 3 hari. Diagnosa: Kekurangan volume cairan tubuh
berhubungan dengan kehilangan cairan secara abnormal.
2. Risiko
3. Kemungkinan
22
Diagnosa keperawatan wellness (sejahtera) adalah keputusan klinik
tentang keadaan individu, keluarga, dan atau masyarakat dalam transisi dari
tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi. Ada 2 kunci yang
harus ada:
Format ini merupakan format yang berisi data-data abnormal yang terdiri
dari data subjektif dan objektif. Dalam format analisa data pada bagian atas terdiri
dari nama/umur, ruang/kelas dan nomor rekam medis pasien. Data ini harus diisi
semua untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan
kepada pasien.
3. Menganalisa data
4. Mengidentifikasi masalah
5. Memformulasikan diagnosa
23
Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya saudara
memformulasikan diagnosa keperawatan dengan cara:
1) Masukkan semua data ke dalam format analisa data. Lalu masukkan data
subjektif dan data objektif dalam kolom.
2) Tentukan masalah dari data subjektif dan objektif
3) Tentukan etiologi dari data subjektif dan objektif
4) Setelah semua format analisa data terisi, masukkan masalah dan etiologi
ke format diagnosa keperawatan dengan menambahkan kata “berhubungan
dengan”. Jangan lupa untuk mengisi identitas pasien pada bagian atas
kolom.
5) Setelah memasukkan diagnosa keperawatan, tulis tanggal ditemukan
diagnosa serta paraf dan nama jelas perawat yang merumuskan diagnosa
keperawatan
24
Memasukan masalah dan etiologi ke dalam format diagnosa keperawatan dengan
menambahkan kata “berhubungan dengan”
DIAGNOSA KEPERAWATAN
25
Dalam membuat rencana keperawatan, ada beberapa hal yang perlu untuk
diperhatikan sebagai berikut:
26
yang dapat diukur berdasarkan kemampuan dan kewenangan perawat.Karena
kriteria hasil diagnosa keperawatan mewakili status kesehatan pasien yang dapat
dicapai atau dipertahankan melalui rencana tindakan keperawatan yang mandiri,
sehingga dapat membedakan antara diagnosa keperawatan dan masalah
kolaboratif. Hasil dari diagnosa keperawatan tidak dapat membantu mengevaluasi
efektivitas intervensi keperawatan jika tindakan medis juga diperlukan.
Rencana tindakan yang akan diberikan pada pasien ditulis secara spesifik,
jelas dan dapat di ukur. Rencana perawatan dibuat selaras dengan rencana medis,
sehingga saling melengkapi dalam meningkatkan status kesehatan pasien. Dalam
merumuskan rencana tindakan yang perlu diperhatikan adalah:
27
1) Rencana tindakan keperawatan merupakan desain spesifik intervensi
yang membantu klien mencapai kriteria hasil
2) Dokumentasi rencana tindakan yang telah diimplementasikan harus
ditulis dalam sebuah format agar dapat membantu perawat untuk
memproses informasi yang didapatkan selama tahap pengkaian dan
diagnosa keperawatan
3) Perencanaan bersifat indivisual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pasien
4) Bekerjasama dengan pasien dalam merencanakan intervensi.
28
b. Menentukan tujuan dan kriteria hasil, mendokumentasikan rencana
keperawatan yang akan dilakukan dan rasionalisasinya
29
D. Pendokumentasian Implementasi Keperawatan
1. Independent Implementations
2. Interdependen/Collaborative Implementations
3. Dependent Implementations
Adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain, seperti
ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, misalnya dalam hal:
pemberian nutrisi pada pasien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi,
latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.
30
Prinsip Implementasi Keperawatan
31
E. Pendokumentasian Evaluasi Keperawatan
Metode Evaluasi
32
Contoh Pendokumentasian Evaluasi
Evaluasi Keperawatan
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
35