Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kunti Masruroh

Prodi : D3 Keperawatan Samarinda Tk. 1 Local A

NIM : P07220119024

TUGAS DISKUSI MANDIRI

MATA KULIAH : ETIKA KEPERAWATAN

MATERI : HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

Perintah :

https://tirto.id/kisah-perawat-menyabung-nyawa-saat-rawat-pasien-covid-19-eFGR

Jelaskan tentang hak dan kewajiban perawat berdasarkan artikel pada website diatas disertai
dengan dasar hukum.

Jawaban :

Kisah Perawat Menyabung Nyawa Saat Rawat Pasien Covid-19


Reporter :Mohammad Bernie
Penulis : Mohammad Bernie
Editor : Maya Saputri
Nama tokoh perawat dalam artikel : Widyastuti (seorang perawat di RSPI Sulianti Saroso)

Sebelum menjelaskan hak dan kewajiban perawat dalam artikel tersebut, harus mengetahui
pengertian secara umum apa itu hak dan kewajiban. hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi
milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri, Kewajiban adalah sesuatu yang
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.Menurut saya perawat widya sudah sangat
baik dalam menjalankan hak dan kewajibannya. Mari kita ulas berdasarkan dasar hokum yang
berlaku.

Dasar hukum : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang


Keperawatan disahkan oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17
Oktober 2014 dan UU Keperawatan mulai diberlakukan setelah diundang-undangkan oleh
Menkumham Amir Syamsudin di Jakarta dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 307 dan penjelasan Atas UU 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan dalam tambahan
Lembaran NNegara Republik Indonesia Nomor 5612 pada tanggal 17 Oktober 2019.

A. Kewajiban Perawat dalam menangani pasien Pandemic Covid-19 berdasarkan


artikel
Seorang perawat bernama Widyastuti memiliki kewajiban dalam menangani kasus
tersebut :
1. Perawat widya telah melakukan kewajibannya yaitu memiliki izin menangani pasien
covid-19. Izin praktik UU No 38 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) banwa “perawat
yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki izin”
2. Perawat Widya wajib memiliki STR (UU nomor 38 th 2014. pasal 18 ( 1) “perawat
yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki STR.
3. Perawat widya telah melaksanakan kewajibannya dalam praktik keperawatan
berasakan a.perikemanusiaan; b. nilai ilmiah; c. etika dan profesionalitas; d. manfaat;
e. keadilan; f. perlindungan; dan kesehatan dan keselamatan. (UU 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan pasal 2) Dan perawat widya telah melakukannya karena ia
bekerja dengan sepenuh hati dan menyerahkan jiwa dan raga beliau.

Berdasarkan UU Pasal 38 Tahun 2014 BAB VI “Hak dan Kewajiban”


Pasal 37 bagian kesatu : perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan
berkewajiban :
a. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
pelayanan keperawatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. (perawat
widya telah melaksanakan kewajibannya karena selalu menggunakan APD
dalam penanganan pasien Covid-19 sesuai dengan standar operasional.)
b. Memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan
keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (perawat Widya telah melaksanakan
kewajibannya karena ia menangani pasien covid-19 sesuai standar prosedur
opersional)
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar,jelas dan mudah dimengerti
mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarganya sesuai batas
kewanangannya
g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah. (perawat
Widya telah melaksanakan kewajibannya yaitu menangani tugas khusus dalam
menangani pasien covid-19 didalam ruang isolasi dengan tetap melakukan
komunikasi terapeutik yang baik serta BHSP yang diterapkan agar membina
hubungan saling percaya kepada pasien untuk mempercepat kesembuhan
pasien)

B. Hak perawat berdasarkan kasus tersebut


Seorang perawat bernama widyastusi memiliki hak dalam menangani kasus wabah virus
covid-19 yaitu :
 Hak untuk tetap hidup dan terbebas dari gangguan kesehatan dan pengaruh buruk
khususnya akibat virus covid-19. Dasar hukum = Pasal 164 (1) Undang-undang
Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (UU Kesehatan) mewajibkan
penggunaan APD untuk menunjang keselamatan dan menekankan pentingnya
kesehatan kerja agar para pekerja dapat hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan mereka. Permenkes
Nomor 52 Tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas
pelayanan kesehatan.

Berdasarkan UU Pasal 38 Tahun 2014 BAB VI “Hak dan Kewajiban”


Pasal 36 bagian kesatu : perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berhak :
a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan; (perawat widya telah meiliki hak nya bekerja
dengan sesuai protocol penanganan virus covid-19)
b. Memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur dari klien dan/atau
keluarganya. (perawat widya sedikit kehilangan haknya karena banyak pasien
yang tidak jujur akan penyakitnya, khususnya saat penanganan covid-19 ini.
Sehingga bisa saja perawat widya terpapar virus dan kehilangan haknya akan
tetap sehat, tetapi disini ia merawat pasien yang telah terpapar diruang isolasi shg
harus menjalin BHSP yang baik)
c. Menerima imbalan jasa atas pelayanan keperawatan yang telah diberikan.
d. Memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar (perawat widya mendapatkan
haknya dengan memakai apd yang lengkap.)

Hak dan kewajiban seorang perawat saat menangani pandemic covid-19 sangat
terlihat di seluruh mata dunia khususnya di Indonesia. Seorang perawat melakanakan
seluruh kewajibannya dalam menangani pasien covid-19, tak ada terdengar dimata
kita seorang perawat kabur ataupun menyerah dalam menangani wabah virus ini.
Akan tetapi, bagaimana dengan hak ia sebagai perawat ? banyak sekali tenaga
kesehatan terpapar oleh virus ini dalam menangani pasien covid-19, dan mirisnya
banyak yang positif terpapar virus dan bahkan ada yang meninggal. Mereka
kehilangan hak akan hidup , hak akan mendapatkan fasilitas APD yang sesuai
standar operasional. Tetapi mereka tidak menuntut banyak kepada masyarakat
maupun pemerintah.
Setelah membaca dan mengulas artikel tersebut maka saya memahami hak dan
kewajiban seorang perawat serta ketangguhan dalam menghadapi covid-19. Karena
sebelumnya mereka telah menangani kasus-kasus sebelumnya seperti difteri, sars.
Kewajiban perawat sangat mudah dijalankan oleh seorang perawat tanpa ada yang
dilanggar. Akan tetapi hak nya banyak yang belum terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai