Gelang warna :
2.
3. Pengurangan resiko jatuh dilakukan dengan memberikan identifikasi
jatuh pada setiap pasien, memberikan intervensi pada pasien yang
beresiko serta memberikan lingkungan yang aman.
FMEA/ Failure Mode & Effect Analysis adalah metode perbaikan kinerja yang dilakukan
secara proaktif dengan melakukan identifikasi dan mencegah potensi kegagalan
sebelum terjadi yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien (Kemenkes RI,
2015).
14. High Alert Medication adalah obat yang sering menyebabkan terjadi
kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip
dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike
Soun Alike/LASA) (Permenkes, 2011).
15. Omission adalah tidak mengambil tindakan yang harusnya diambil (Kementerian RI,
2017).
16. Commission adalah cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(Tutiany,dkk. 2017)
. 17. Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan pada pasien dan keluarganya
setelah mempertimbangkan semua pilihan dan risiko yang terkait dengan pengobatan
pasien (Tutiany,dkk. 2017).
18. Adverse Drug Reaction adalah reaksi obat yang tidak diharapkan, obat kejadian
cedera pasa pasien selama proses terapi akibat penggunaan obat (Depkes, 2008)
19. Lokasi pembedahan adalah lokasi yang akan dilakukan pembedahan dan diberi
penandaan yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan
melibatkan pasien didalam proses penandaan/memberi tanda.
20. Risiko Infeksi adalah Risiko infeksi merupakan keadaan dimana seorang individu
berisiko terserang oleh agen patogenik dan oportunistik (virus, jamur, bakteri, protozoa,
atau parasit lain) dari sumber-sumber eksternal, sumber-sumber eksogen dan endogen
(Potter & Perry, 2005).
21. Risiko cedera pasien karena jatuh adalah Pasien yang berisiko untuk jatuh yang
umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan/ atau faktor fisiologis dapat berakibat
cidera (Permenkes, 2011