Anda di halaman 1dari 18

DOKUMENTASI NIFAS

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dokumentasi Kebidanan

Dosen Pembimbing : Ibu Dian Nurhadianti., SST., M.Kes

Disusun oleh :

Kelompok 6 Tingkat 2B

Alya Reinda Salma P17324118055


Ica Siti Hafifah P17324118006
Rani Widiana Putri P17324118060

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN KEBIDANAN BANDUNG

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha ESA karena berkat
Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dokumentasi
Nifas” ini dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

Dewasa ini, kita tahu bahwa perkembangan teknologi di berbagai bidang pendidikan
dan kesehatan telah berkembang sangat pesat, hal ini menuntut kami sebagai para
mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam belajar. Tugas ini kami buat, berdasarkan
tugas yang diberikan dosen mata kuliah kesehatan reproduksi, dengan tujuan untuk
melengkapi proses kegiatan belajar pada semester keempat serta menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan kami dalam mempelajari kesehatan reproduksi salah satunya adalah
“Dokumentasi Nifas” .

Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami buat jauh dari kata sempurna, dan
masih memiliki banyak kekurangan baik dari materi, hasil penelitian maupun dari teknik
penulisannya, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna perbaikan.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini, dapat bermanfaat khususnya
bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi para pembacanya.

Bandung, Maret 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
Latar Belakang......................................................................................................................................3
Rumusan Masalah.............................................................................................................................3
Tujuan Penulisan...............................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
Pengertian..........................................................................................................................................4
Prinsip-prinsip manajemen kebidanan...............................................................................................4
Proses manajemen kebidanan............................................................................................................4
Pendokumentasian asuhan kebidanan (SOAP)..................................................................................7
ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS.............................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
Kesimpulan......................................................................................................................................15
Saran................................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan bidan dalam memberikan asuhan masa nifas adalah
memberikanasuhan yang konsisten, ramah dan memberikan dukungan pada setiap
ibudalam proses penyembuhannya dari stress fisik akibat persalinan danmeningkatkan
kepercayaan diri ibu dalam merawat bayinya. Dalam proses penyesuaian ini, dituntut
kontribusi bidan dalam melaksanakan kompetensi,ketrampilan dan sensitivitas
terhadap kebutuhan dan harapan setiap ibu dankeluarga.. Untuk mencapai hasil yang
optimal dibutuhkan kerjasama yang baik antara bidan dan keluarga.Asuhan kebidanan
merupakan suatu penerapan fungsi dan kegiatan yangmenjadi tanggungjawab dalam
memberikan pelayanan kebidanan pada pasienyang mempunyai kebutuhan atau
masalah dalam bidang kesehatan, ibu padamasa hamil, nifas, dan bayi baru lahir serta
keluarga berencana.Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh
bidandalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan danevaluasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dokumentasi asuhan kebidanan pada masa nifas
2. Bagaimana cara membuat manajemen asuhan kebidanan pada masa nifas
3. Bagaimana bentuk format asuhan kebidanan pada ibu nifas

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahuai fisiologi pada masa nifas
2. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan
3. Sebagai sumber data asuhan kebidanan berkelanjutan
4. Untuk mengetahui tahapan&tahapanmasa nifas perubahan serta adaptasi ibu nifas

BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan fikiran dan tindakan berdasarkan teori
ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangka tahapan yang logis untuk
pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.

B. Prinsip-prinsip manajemen kebidanan


Adapun prinsip-prinsip manajemen kebidan terbagi atas 9 yaitu :

1. Secara sistematis mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan


relevan dengan melakukan pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan
setiap klien, termasuk mengumpulkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
2. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnose berdasarkan interpretasi data
dasar.
3. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kebidanan dalam menyelesaikan
masalah dan merumuskan tujuan asuhan kebidanan bersama klien.
4. Memberi informasi dan support sehingga klien dapat membuat keputusan dan
bertanggung jawab terhadap kesehatannya.
5. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien.
6. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi rencana individu.
7. Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan manajemen dengan
kolaborasi dan merujuk klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
8. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu, dalam situasi darurat dan
bila ada penyimpangan dari keadaan normal.
9. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan
merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.

C. Proses manajemen kebidanan


Adapun proses manajemen asuhan kebidanan menurut varney 2003 yaitu :

a. Langkah I. Pengumpulan dan Analisa Data.


Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dapat
dilakukan dengan cara: Data yang dikaji meliputi subjektif dan data objektif. Data

4
subjektif di dapat langsung dari pasien atau keluarganya seperti identitas pasien,
riwayat kesehatan, riwayat reproduksi, dll. Sedangkan data objektif diambil
melalui pemeriksaan baik pemeriksaan umum yaitu tekanan darah, suhu, nadi,
pernapasan dan tanda – tanda vital, pemeriksaan khusus yaitu memeriksa kondisi
klien pasca melahirkan, dan pemeriksaan penunjang Dari kasus rest plasenta data
subyektif yang didapat yaitu ibu mengatakan bahwa ada pengeluaran darah dari
jalan lahir, nyrei perut bagian bawah. dan data objektif terlihat keadaan umum ibu
samnolent, pada pemeriksaan fisik yaitukonjungtiva pucat, pemeriksaan dalam
terdapat bagian-bagian plasenta dan dari hasil USG terdapat bagian plasenta
dalam rahim.
b. Langkah II. Merumuskan Diagnosis/Masalah Aktual
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah
berdasarkan interpretasi yang akurat atas data yang telah dikumpulkan. Data dasar
yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis
danmasalah yang spesifik. Rumusan diagnosis dan masalah digunakan karena
masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnosis akan tetapi tetap
membutuhkan penanganan.Pada kasus ini masalah aktual yaitu post partum hari
ke 3 dengan rest plasenta.
c. Langkah III. Merumuskan Diagnosis/Masalah Potensial
Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosis potensial
berdasarkan diagnosis/masalah yang sudah ditetapkan pada langkah II. Dari
kumpulan masalah dan diagnosis, identifikasi faktor-faktor potensial yang
memerlukan antisipasi segera tindakan pencegahan dan persiapan untuk segala
sesuatu yang mungkin terjadi. Sambil menunggu dan mempersiapkan pelayanan
untuk segala sesuatu yang mungkin terjadi Dari data diatas tidak ada masalah
potensial yang terjadi.
Pada kasus ini masalah potensial yang akan terjadi yaitu anemia pada ibu post
partum.
d. Langkah IV. melaksanakan Tindakan Segera (Emergency), Konsultasi, Kolaborasi
dan Rujukan
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera konsultasi, kolaborasi atau rujukan
sesuai dengan kondisi klien.Proses manajemen kebidanan dilakukan secara
kontinyu sehingga menghasilkan data baru yang segera harus dinilai. Jika data

5
yang muncul menggambarkan suatu keadaan darurat maka bidan harus bertindak
segera untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi.
Pada kasus rest plasenta dibutuhkan kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan
USG dan pemeriksaan selanjutnya.
e. Langkah V. Perencanaan tindakan asuhan kebidanan.
Pada langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-
langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan
terhadapa masalah atau diagnosis yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.Pada
langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi Dikembangkan
berdasarkan identifikasi saat sekarang dan antisipasi diagnosis. Rencana tindakan
keadaan klien, hubungannya dengan masalah yang dialami, antisipasi bimbingan
klien dan bila perlu konseling mengenai ekonomi,agama, budaya maupun
pisikolgi. Rencana tindakan berdasarkan persetujuan dari klien yang sudah
didiskusikan sebelumnya. Semua tindakan diambil secara rasional, relevan dan
diakui kebenarannya serta sesuai situasi dan kondisi dimana tindakan harus dapat
diambil secara teoritis. Pada kasus rest plasenta rencana tindakan yang dilakukan
yaitu konseling pada untuk dilakukannya kuretase.
f. Langkah VI. Pelaksanaan Tindakan Asuhan Kebidanan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada
langkah V dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien. Implementasi dapat
dikerjakan secara keseluruhan oleh bidan ataupun kerjasama dengan tim
kesehatan lain. Bidan harus bertanggung jawab pada tindakan langsung atau
tindakan konsultasi dan kolaborasi. Implementasi yang evesien akan mengurangi
waktu dan biaya perawatan serta peningkatan kualitas pelayanan pada klien. Pada
kasus rest plasenta melakukan tindakan kuretase untuk mengeluarkan sisa-sisa
plasenta dengan tujuan mencegah terjadinya perdarahan post partum.
g. Langkah VII. Evaluasi Tindakan Asuhan Kebidanan
Pada langkah ke VII dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan. Apakah benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana
telah diidentifikasi didalam diagnosis dan masalah
Langkah akhir manajemen kebidanan adalah evalusi, namun sebenarnya evalusi
dilakukan pada setiap langkah menajemen kebidanan. pada tahap evalusi, bidan
harus mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan kebidanan yang diberikan
6
kepada klien itu tercapai. Pada prinsipnya tahapan evaluasi adalah pengkajian
kembali terhadap klien untuk menjawab pertanyaan klien seberapa jauh
tercapainya rencana yang telah dilakukan (varney 2001).

D. Pendokumentasian asuhan kebidanan (SOAP)


Pendokumnetasian dalam asuhan kebidanan menggunakan pendekatan SOAP
terdiri atas empat langkah yang disarikan dalam manajemen kebidanan.

a. Subjektif (S)
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
anamnesis sebagai langkah I varney
b. Objektif (O)
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, pemeriksaan
penunjang untuk mendukung asuhan yang telah diberikan sebagai langkah I
varney. data Objektif ibu dalam keadaan baik tanda-tanda vital dalam batas
normal, TFU setinggi pusat, nampak pengeluaran lochea rubra.
c. Assesment (A)
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subjektif
dan objektif dalam suatu identifikasi sebagai langkah 2.Diagnosa nifas normal
dapat ditegakan dengan caraanamnesis secara lengkap, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
d. Planning (P)
Menggambarkan pendokumentasian dari hasil perencanaan, pelaksanaan, dan
pengevaluasian asuhan yang telah diberikan sebagai langkah 3, 4, 5, 6, dan 7
Varney

7
ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS
PADA NY.”S” P2A0

DI PUSKESMAS SUKAJADI

No. Register : 00543xxx

Tanggal/ Jam Masuk : 15 Maret 2020, 15.00 WIB

Tanggal/ Jam Pengkajian : 15 Maret 2020, 15.05 WIB

Nama Pengkaji : Bidan Yuni

A. Data Subjektif
1 Identitas Pasien

Nama : Ny. S Nama : Tn. D

Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun

Suku : Sunda Suku : Sunda

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : D3 Pendidikan : D3

No. Telp : 082347686145 No. Telp : 0823786523987

Alamat : Jl. Makmur no. 23

2 Keluhan Utama
Ibu masih merasa mules pada bagian perut
3 Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun dan penyakit menahun

8
4 Riwayat Obstetri yang lalu

Hami Tempa Penolon Usia Tahu Jenis Penyulit anak nifas


l ke t g kehamila n partus kehamilan
JK BB PB ASI
n dan
persalinan

1 PKM Bidan 39 2018 normal Tidak ada L 3,2 50 ekslusif


minggu
Kehamilan ini

5 Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi
6 Data Psikososial
Ibu mengatakan keluarga sangat bahagia dengan kelahiran anak keduanya ini. Ibupun
merasakan hal yang sama.
7 Aktivitas Sehari-hari
Nutrisi : ibu makan 2 jam yang lalu dengan menu 2 centong nasi, 1 potong
ayam, telur dadar
Hidrasi : ibu sudah minum minuman elektrolit 2 jam yang lalu sebanyak 2
gelas
Eliminasi : ibu sudah BAK 1 jam yang lalu, BAB belum

B. Data Objektif
1 Keadaan Umum : Baik
2 Kesadaran : Composmentis
3 Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 81x/menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Suhu : 36,6⁰C
4 Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Sklera : putih

9
Conjungtiva : merah muda
b. Payudara
Inspeksi : payudara simetris, puting menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan
Pengeluaran : kolostrum
Kebersihan : bersih
c. Abdomen
Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus : baik
d. Ekstremitas
Tidak ada oodema
e. Genitalia
Pengeluaran lochea rubra

C. ANALISA

Diagnosa : P2A0 Postpartum 6 jam

Masalah : ibu masih mules pada bagian perut

D. PENATALAKSANAAN

1 Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan


Evaluasi : ibu dan keluarga mengetahui dan mengerti mengenai hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan bidan
2 Memberikan KIE mengenai ketidaknyamanan yaitu keluhan mules yang dirasakan ibu
dan mengajarkan teknik masase uterus
Evaluasi : ibu mengerti mengenai ketidaknyamanan keluhan mulesnya bertujuan
untuk mencegah perdarahan dan membantu proses involusi uterus, keluarga ibu sudah
bisa masase uterus
3 Mengajarkan perawatan tali pusat kepada ibu dan keluarga
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti mengenai perawatan tali pusat harus bersih,
kering, terbuka
4 Memberikan KIE mengenai kebutuhan nutrisi

10
Evaluasi : ibu mengerti mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisinya
5 Memberikan KIE mengenai personal hygiene terutama vulva hygiene
Evaluasi : ibu mengerti dan akan rutin untuk menjaga kebersihan dirinya
6 Memberikan KIE mengenai kebutuhan istirahat ibu
Evaluasi : ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan istirahatnya
7 Memberikan KIE mengenai pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama tanpa
makanan
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti dan akan memberikan ASI ekslusif sampai 6
bulan
8 Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan hari ketiga postpartum (13 Maret 2020)
Evaluasi : ibu bersedia dan akan melakukan kunjungan ulang kembali

Tanggal/ Waktu Pengkajian : 13 Maret 2020, 10.00 WIB

A. SUBJEKTIF
Ibu mengeluh susah BAB
B. OBJEKTIF
1 Keadaan Umum : Baik
2 Kesadaran : Composmentis
3 Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 81x/menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Suhu : 36,6⁰C
4 Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Sklera : putih
Conjungtiva : merah muda
b. Payudara
Inspeksi : payudara simetris, puting menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan
Pengeluaran : ASI Transisi
Kebersihan : bersih

11
c. Abdomen
Palpasi : TFU 3 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus : baik
d. Ekstremitas
Tidak ada oodema
e. Genitalia
Pengeluaran lochea Sanguinolenta

C. ANALISA
Diagnosa : P2A0 Postpartum 3 hari
Masalah : ibu susah BAB

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan
Evaluasi : ibu dan keluarga mengetahui dan mengerti mengenai hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan bidan
2. Memberikan KIE mengenai nutrisi dan mobiliasi atas keluhan susah BAB
Evaluasi : ibu mengerti mengenai nutrisi yang baik dan mobilisasi yang baik
3. Mengajarkan perawatan tali pusat kepada ibu dan keluarga
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti mengenai perawatan tali pusat harus bersih,
kering, terbuka
4. Memberikan KIE mengenai personal hygiene terutama vulva hygiene
Evaluasi : ibu mengerti dan akan rutin untuk menjaga kebersihan dirinya
5. Memberikan KIE mengenai kebutuhan istirahat ibu
Evaluasi : ibu mengerti dan akan memenuhi kebutuhan istirahatnya
6. Memberikan KIE mengenai pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama tanpa
makanan
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti dan akan memberikan ASI ekslusif sampai 6
bulan
7. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan hari keenam postpartum (16 Maret
2020)
Evaluasi : ibu bersedia dan akan melakukan kunjungan ulang kembali

12
Tanggal/ Waktu Pengkajian : 16 Maret 2020, 09.00 WIB

A. SUBJEKTIF
Ibu mengatakan pengeluaran ASI berwarna kekuningan dan bayinya menyusu dengan
baik
B. OBJEKTIF
1 Keadaan Umum : baik
2 Kesadaran : composmentis
3 Pemeriksaan Umum
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Suhu : 36,5⁰C
4 Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Sclera : putih
Conjungtiva : merah muda
b. Payudara
Inspeksi : bentuk simetris, putting menonjol
Pengeluaran : ASI transisi
Kebersihan : kurang bersih
c. Abdomen
Palpasi : TFU pertengahan pusat-simfisis
d. Genitalia
Pengeluaran lochea sanguinolenta

C. ANALISA
Diagnosa : P2A0 postpartum 6 hari
Masalah : payudara kurang bersih

D. PENATALAKSANAAN
1 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
2 Memberikan KIE mengenai perawatan payudara

13
Evaluasi : ibu mengerti dan akan mempraktekkan perawatan payudara
3 Memberikan KIE mengenai pemenuhan nutrisi
Evaluasi : ibu akan terus meningkatkan pemenuhan nutrisinya
4 Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
Evaluasi : ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang

Tanggal/ Waktu Pengkajian : 25 April 2020, 10.15 WIB

A. SUBJEKTIF
ibu mengatakan tidak ada lagi pengeluaran dari kemaluannya

B. OBJEKTIF
1 Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
2 Pemeriksaan Umum
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Repirasi : 20x/menit
d. Suhu : 36,5⁰C
3 Pemeriksaan Fisik
a. Mata
Sklera : putih
Konjungtiva : merah muda
b. Payudara
Inspeksi : bentuk simetris, puting menonjol
Pengeluaran : ASI mature
Kebersihan : bersih
c. Abdomen : TFU tidak teraba lagi
d. Genitalia : pengeluaran lochea alba

C. ANALISA
P2A0 postpartum 6 minggu

14
D. PENATALAKSANAAN
1 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
2 Memberikan KIE tentang alat kontrasepsi kepada ibu
Evaluasi : ibu sudah memilih alat kontrasepsi yang cocok untuk dirinya yaitu dengan
metode jangka panjang (IUD)

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada masa nifas dapat terjadi masalah- masalah yang dapat berakibat fatal
karena dapat menyebabkan kematian ibu. Maka ibu perlu perhatian yanglebih banyak
dimana seorang bidan harus bisa memberikan pelayananuntuk dapat melakukan
asuhan kebidanan pada ibu nifas.
Dengan cara melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan menggunakan
langkah varney tetapi penulisan dalam pendokumentasian menggunakan SOAP
subjektif( merupakan informasi yang diperoleh langsung dari klien. Informasi tersebut
dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa,
Objektif( merupakan data yangdiperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh
bidan pada waktu pemeriksaan termasuk juga hasil pemeriksaan laboratorium, dll.
Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti dari
diagnosa yang akan ditegakkan. A Analisa ( merupaka nkesimpulan yang dibuat
berdasarkan data subjektif dan data objektif yangdidapatkan. Merupakan suatu proses
yang dinamik.

B. Saran
Sebagai seorang bidan harus lebih ekstra dalam memantau masa nifassebab
kita tahu pada masa ini dapat mengakibatkan kematian pada ibu.Diharapkan tugas
mahasiswa dapat lebih mengerti bagaimana caramembuat dokumentasi asuhan
kebidanan pada setiap pelayanan yang diberikan oleh bidan nantinya

16
DAFTAR PUSTAKA

Heryani, Reni. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta : TIM.

Lockhart, Anita. 2014. Masa Nifas Fisiologis dan Patologis. Tangerang :

BINARUPA AKSARA Publisher.

Lia Dewi, Vivian. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : Salemba Medika.

Bahiyadatun. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. EGC : Jakarta.

Cunningham, dkk. 2002. Obstetri Wiliam, edisi 23. EGC : Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai