Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Profesionalisme kebidanan

Tentang

Keilmuan kebidanan

Disusun oleh :
FADILA TURAHMAH
2207173

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat
ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
menyelesaikan makalah tentang " keilmuan kebidanan, definisi normal childbirth (kehamilan,
persalinan, dan nifas ". Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
profesionalisme.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap
pihak yang telah mendukung serta membantu. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada:
ibu Hartati deri manila, M.Keb selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan tugas yang
diberikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
serta kesalahan yang penulis yakini di luar batas kemampuan penulis. Maka dari itu
penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.

PAGE \* MERGEFORMAT iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................................................3
A. Keilmuan kebidanan........................................................................................................................3
B. Standar praktek kebidanan...............................................................................................................3

PAGE \* MERGEFORMAT iii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kebidanan atau obstetri ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari
segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek
ilmu ialah kehamilan, persalinan, nifas dan bayi yang baru dilahirkan (saifudiin, 2010). Ilmu
kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,persalinan, dan kala nifas serta
kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk
mengantarkan kehamilan, persalinan dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat,
dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi ke
keadaan normal (manuaba,2012).

Keberhasilan penyelengaraan pelayanan kesehatan ditentukan dan diukur dengan angka


kematian ibu dan kematian perinatal, sedangkan kesejahteraannya ditentukan oleh
penerimaan gerakan keluarga berencana (manuaba,2012).

Dalam hal ini, Bidan merupakan matarantai yang sangat penting karena kedudukannya
sebagai ujung tombak dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia melalui
kemampuannya untuk melakukan pengawasan, pertolongan, dan pengawasan neonatus dan
pada persalinan ibu post partum. Di samping itu, upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia dapat dibebankan kepada bidan melalui keluarga berencana (manuaba,2012).

Menurut WHO bidan adalah seorang yang telah diakui secarareguler dalam
programpendidikan kebidanan sebagaimna yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan
telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar
disahkan dan mendapatkan izin melaksanakan praktek kebidanan.

Normal and Natural Childbirth adalah filosofi melahirkan yang didasarkan pada pendapat
bahwa perempuan cukup siap dan mampu melahirkan anak mereka tanpa intervensi
eksternal.

PAGE \* MERGEFORMAT iii


Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai secara spontan
beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan, bayi
dilahirkan spontan dengan presentasi belakang kepada pada usia kehamilan antara 37 hingga
42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu dan bayi dalam keadaan baik.

Menurut Saifuddin (2009), persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin

Tujuan asuhan persalinan normal adalah tercapainya kelangsungan hidup dan kesehatan
yang tinggi bagi ibu serta bayinya melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap namun
menggunakan intervensi seminimal mungkin sehingga prinsipkeamanan dan kualitas
layanan dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin. pendekatan seperti ini berarti
bahaya dalam asuhan persalinan normal harus ada alasan yang kuat dan bukti manfaat
apabila akan melakukan intervensi terhadap jalannya proses persalinan yang fisiologis
alamiah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keilmuan kebidanan

2. Apa yang dimaksud dengan standar praktek kebidanan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan keilmuan kebidanan

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud standar praktek kebidanan

PAGE \* MERGEFORMAT iii


BAB II LANDASAN TEORI

A. Keilmuan kebidanan
ilmu kebidanan adalah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala
soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian yang menjadi objek ilmu
ialah kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.

Tujuan dari ilmu kebidanan adalah mengantarkan kehamilan, persalinan dan


nifas, serta pemberian asi dengan benar. Keberhasilan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan ditentukan dan diukur dengan angka kematian ibu dan perinatal, sedangkan
kesejakteraaan ditentukan oleh penerimaan gerakan keluarga berencana.

B. Standar praktek kebidanan


Standar I : Metode Asuhan
Asuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan langkah:
pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan dokumentasi.
Difinisi Operasional:
1. Ada format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada catatan medis.
2. Format manajemen kebidanan terdiri dari: format pengumpulan data, rencana format
pengawasan resume dan tindak lanjut catatan kegiatan dan evaluasi

Standar II: Pengkajian


Data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis.
Difinisi Operasional:
1) Ada format pengumpulan data

PAGE \* MERGEFORMAT iii


2) Pengumpulan data dilakukan secara sistimatis, terfokus,yang meliputi data:
• Demografi identitas klien.
• Riwayat penyakit terdahulu.
• Riwayat kesehatan reproduksi.
• Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi.
• Analisis data.
3) Data dikumpulkan dari:
• Klien/pasien, keluarga dan sumber lain.
• Tenaga kesehatan.
• Individu dalam lingkungan terdekat.
4) Data diperoleh dengan cara:
• Wawancara
• Observasi.
• Pemeriksaan fisik.
• Pemeriksaan penunjang.

Standar III : Diagnosa Kebidanan


Diagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah dikumpulan.
Difinisi Operasional
1. Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien
atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan
wewenang bidan dan kebutuhan klien.
2. Diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah pada
asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.

Standar IV :Rencana Asuhan


Rencana asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan.
Difinisi Operasional :

PAGE \* MERGEFORMAT iii


1) Ada format rencana asuhan kebidanan
2) Format rencana asuhan kebidanan terdiri dari diagnosa, rencana tindakan dan
evaluasi.

Standar V: Tindakan
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan keadaan klien:
tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan klien.

Difinisi Operasional
1. Ada format tindakan kebidanan dan evaluasi.
2. Format tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan evaluasi.
3. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perkembangan klien.
4. Tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan wewenang bidan
5. Tindakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik kebidanan etika
kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman dan nyaman.
6. Seluruh tindakan kebidanan dicatat pada format yang telah tersedia.

Standar VI : Partisipasi Klien


Tindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga dalam
rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.
Difinisi Operasional
1) Klien/keluarga mendapatkan informasi tentang:
• Status kesehatan saat ini
• Rencana tindakan yang akan dilaksanakan.
• Peranan klien/keluarga dalam tindakan kebidanan.
• Peranan petugas kesehatandalam tindakan kebidanan.

PAGE \* MERGEFORMAT iii


• Sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan.
2) Klien dan keluarga bersama-sama dengan petugas melaksanakan tindal kegiatan.

Standar VII :Pengawasan


Monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus den, tujuan untuk
mengetahui perkembangan klien.
Difinisi Operasional

1. Adanya format pengawasan klien.

2. Pengawasan dilaksanakan secara terus menerus sistimatis un¬mengetahui keadaan


perkembangan klien.

3. Pengawasan yang dilaksanakan selalu dicatat pada catatan yang telah disediakan

Standar VIII :Evaluasi

Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindak kebidanan
yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan.

Difinisi Operasional

• Evaluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan kebidanan. Men sesuai dengan


standar ukuran yang telah ditetapkan.

• Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur rencana yang telah dirumuskan

• Hasil evaluasi dicatat pada format yang telah disediakan.

Standar IX : Dokumentasi

Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi asuhan


kebidanan yang diberikan.
PAGE \* MERGEFORMAT iii
Definisi oprasional :

1. Dokumentasi dilaksanakan untuk di setiap langkah managemen kebidanan.

2. Dokumentasi dilaksanakan secara jujur, sistematis, jelas, dan ada yang bertanggung
jawab.
3. Dokumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan asuhan kebidanan

PAGE \* MERGEFORMAT iii

Anda mungkin juga menyukai