Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ MANAGEMEN KEBIDANAN”

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV:

 RISKA YANTI. M
 SALSABILA
 SISKA PRASISKA
 SULISTIAWATI
 SYABINA FAJRIANI
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“MANAGEMEN KEBIDANAN” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.

Kami sebagai penyusun sangat bersyukur karena dapat


menyelesaikan makalah yang menjadi tugas “KONSEP
KEBIDANAN” dengan judul “MANAGEMEN KEBIDANAN”.
Disamping itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini dan kami
penyusun berterima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini


bermanfaat bagi para pembaca. kami mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah ini agar kedepannya dapat penulis perbaiki. Sekian
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Palu, April 2021

Penulis

(i)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
BAB 1
A.Latar belakang...............................................................................1
B.Rumusan masalah..........................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................1
BAB 2
A.Pengertian konsep dan prinsip managemen...................................2
B.Langkah-Langkah Managemen Kebidanan...................................2
C. Penerapan Managemen dalam ruang lingkup kebidanan............5
D. Pengorganisasian praktik asuhan kebidanan dengan managemen
kebidanan...............................................................................................7
BAB 3
A.Kesimpulan........................................................................................9
B.Saran...................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................10

(ii)
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
kemudian menyelasaikannya. Manajemen adalah menentukan tujuan
dahulu secara pasti(yakin menyatakan dengan rinci apa yang dituju) dan
mencapainya. Manajemen kebidanan adalah penedakatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis mulai dari pengkajian, analisa data,diagnosis
kebidanan,perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi.

B.Rumusan Masalah
 Dapat mengetahui pengertian konsep dan prinsip managemen
 Dapat mengetahui langkah-langkah managemen kebidanan
 Dapat mengetahui penerapan managemen kebidanan dalam ruang
lingkup asuhan kebidanan
 Dapat mengetahui pengorganisasian praktik asuhan kebidanan
dengan managemen kebidanan

C.Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian konsep dan prinsip managemen
 Untuk mengetahui langkah-langkah managemen kebidanan
 Untuk mengetahui penerapan managemen kebidanan dalam ruang
lingkup asuhan kebidanan
 Untuk mengetahui pengorganisasian praktik asuhan kebidanan
dengan managemen kebidanan

(1)
BAB 2
PEMBAHASAN

A.Pengertian konsep dan prinsip managemen


Manajemen ialah membuat pekerjaan selesai (getting things
done).Prinsip yang mendasari batasan ini adalah “komitmen
pencapaian”, yakni komitmen untuk melakukan kegiatan yang bertujuan,
bukan semata-mata kegiatan. Untuk menegaskan gagasan tujuan ini,
maka batasannya dapat ditulis ulang sebagai : “manajemen adalah
mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan kemudian
menyelesaikannya”. Dengan kata lain, manajemen menentukan
tujuannya dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinci apa yang
hendak dituju) dan mencapainya.

B.Langkah-Langkah Managemen Kebidanan


Proses manajemen adalah proses memecahkan masalah dengan
menggunakan metode yang terorganisir meliputi pikiran dan tindakan
dengan urutan logis untuk keuntungan pasien dan pemberian asuhan
dengan menunjukan pernyataan yang jelas tentang proses berpikir dan
tindakan. Manajemen kebidanan memberikan asuhan komprehensif,
terdiri dari 7 langkah :
1. Langkah I (Pengkajian)
Pada tahap ini, bidan harus mengumpulkan data dasar klien secara
lengkap untuk mengevaluasi pasien, meliputi identitas riwayat
pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul atas indikasi, mempelajari
catatan sekarang atau laporan yang lalu, mempelajari data laboratorium
dan membuat laporan singkat untuk menentukan kondisi pasien.Data
subjektif diperoleh melalui anamnesis. Untuk memperoleh data
subyektif dapat dilakukan dengan cara menanyakan keluhan pasien,
riwayat kesehatan, riwayat haid, riwayat kehamilan, riwayat persalinan,
dan riwayat nifas.

(2)
2. Langkah II (Interpretasi data)
Adalah interpretasi data untuk spesifikasi masalah atau diagnosa.
Data yang tersedia di interpretasikan sehingga diketahui diagnosa dan
masalah spesifik. Pada ibu dengan ketuban pecah dini interpretasi
datanya biasanya: Ny. M umur 19 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu,
inpartu kala I fase aktif dengan Ketuban Pecah Dini Janin tunggal hidup
intrauterin presentasi kepala.

3. Langkah III (Identifikasi diagnosa dan masalah potensial)


Langkah selanjutnya adalah identifikasi masalah-masalah potensial
masalah atau penyulit yang mungkin muncul. Langkah ini penting untuk
menyusun persiapan antisipasi, sehingga kita selalu siap siaga dalam
menghadapi berbagai kemungkinan.Diagnosa potensial pada ibu dengan
KPD adalah infeksi dan terjadinya gawat janin.

4. Langkah IV (Identifikasi tindakan segera dan atau kolaborasi)


Pada langkah ini bidan menentukan kebutuhan terhadap tindakan
segera, melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain berdasarkan kondisi klien. Kolaborasi pada KPD salah satunya
adalah untuk mengantisipasi diagnosa potensial terjadinya infeksi yaitu
dengan pemberian antibiotic injeksi Cefotaxin 2 x 1 gram/ hari dan
pemberian oksigen 2 liter per menit.

5. Langkah V (Rencana menyeluruh asuhan kebidanan)


Membuat rencana asuhan komperehensif, ditentukan oleh langkah-
langkah sebelumnya, merupakan hasil pengembangan dari masalah
sekarang antisipasi masalah dan diagnosa juga melengkapi data yang
kurang serta data tambahan yang penting sebagai informasi untuk data
dasar.Rencana asuhan kebidanan pada kasus KPD adalah Melakukan
penilaian kemajuan persalinan setiap 4 jam, kondisi ibu dan janinnya
(HIS dan DJJ) setiap 30 menit, pengeluaran per-vaginam setiap 2 jam
dan mencatatnya di lembar observasi, serta memerikan therapy sesuai
program pengobatan dari dokter.

(3)
6. Langkah VI (Pelaksanaan)
Adalah implementasi dari rencana asuhan yang komprehensif, ini
mungkin seluruhnya diselesaikan oleh bidan atau sebagian oleh wanita
atau anggota team kesehatan lainnya.Pelaksanaan asuhan kebidanan
pada kasus KPD disesuaikan dengan perencanaan yang disusun yaitu
Melakukan penilaian kemajuan persalinan setiap 4 jam, kondisi ibu dan
janinnya (HIS dan DJJ) setiap 30 menit, pengeluaran per-vaginam setiap
2 jam dan mencatatnya di lembar observasi, serta memerikan therapy
sesuai program pengobatan dari dokter.

7. Langkah VII (Evaluasi)


Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan yang
diberikan, meliputi apakan pemenuhan kebutuhan telah terpenuhi sesuai
diagnosis dan masalah. Rencana dianggap efektif jika pelaksanaannya
memang efektif Pada kasus KPD yang dievaluasi adalah terjadinya
infeksi atau tidak, selama proses persalinan dan sesudah persalinan (post
partum).

(4)
C. Penerapan managemen kebidanan dalam ruang lingkup asuhan
kebidanan
1.Ruang Lingkup Dan sasaran
Dalam melaksanakan praktik, bidan memberikan asuhan sesuai
dengan kebutuhan terhadap perempuan pada masa prakonsepsi, masa
hamil, melahirkan dan postpartum, maupun masa interval, melaksanakan
pertolongan persalinan dibawah tanggungjawabnya sendiri, memberi
asuhan Bayi Baru Lahir, bayi dan anak balita. Meliputi tindakan
pemeliharaan, pencegahan, deteksi, serta intervensi, dan rujukan pada
keadaan risiko tinggi, termasuk kegawatan pada ibu dan anak. Sasaran
pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan.
Menurut Kepmenkes no 900/Menkes/SK/VII/2002 :
Pelayanan kebidanan : asuhan bagi perempuan mulai dari :
• pranikah,
• pra kehamilan,
• selama kehamilan,
• persalinan,
• nifas,
• menyusui,
• Interval antara masa kehamilan
• menopause,
• termasuk asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita
Pelayanan KB :
• konseling KB,
• penyediaan berbagai jenis alat kontrasepsi,
• nasehat dan tindakan bila terjadi efek samping
Pelayanan kesehatan masyarakat :
• Asuhan untuk keluarga yang mengasuh anak
• Pembinaan kesehatan keluarga
• Kebidanan komunitas
• Persalinan di rumah
•Kunjungan rumah
• Deteksi dini kelainan pada ibu dan anak
(5)
Sasaran pelayanan kebidanan
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
2.Lahan praktik pelayanan kebidanan
• BPS/ di rumah
• Masyarakat
• Puskesmas
• Polindes/PKD
• RS/RB
• Klinik dan unit kesehatan lainnya
3.Pelayanan Mandiri
Layanan kebidanan primer yang dilakukan oleh seorang bidan
yang sepenuhnya menjadi tangungjawab bidan.
4. Kolaborasi
Layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebaai salah satu urutan
dari sebuah proses kegiatan pelayanan. misalnya: merawat ibu hamil
dengan komplikasi medik atau obstetrik Tujuan pelayanan: berbagi
otoritas dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai ruang lingkup
masing-masing. Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab antara
bidan dan dokter sangat penting agar bisa saling menghormati, saling
mempercayai dan menciptakan komunikasi efektif antara kedua profesi.
5. Rujukan
Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke
sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan
ketempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal
maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lain. Layanan bidan yang
tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

(6)
6. Konsultasi
Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat
dari dokter atau anggota tim perawatan klien yang lain tapi tanggung
jawab utama terhadap klien tetap ditangan bidan.

D. Pengorganisasian praktik asuhan kebidanan dengan managemen


kebidanan
Pengorganisasian praktik kebidanan dapat dibedakan menjadi 3yaitu:

1.Pelayanan Kebidanan Mandiri/Primer


Pelayanan kebidanan mandiri/primer adalah layanan bidan kepada
klien yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.Dalam
memberikan layanan ini bidan yang berkompeten harus tahu kapan harus
bertindak sesuai wewenangnya, kapan tidak bertindak, kapan hanya
memantau dengan ketat, kapan merujuk, konsultasi atau kolaborasi
dengan dokter.

2.Pelayanan Kebidanan Kolaborasi


Pelayanan kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan
oleh Bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara
bersama atau sebagai salah satu urutan dari suatu proses kegiatan
pelayanan kesehatan Kolaborasi adalah hubungan saling berbagi
tanggung jawab (kerjasama) dengan rekan teman sejawat atau tenaga
kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan pada pasien. Dalam
praktiknya kolaborasi dilakukan dengan mendiskusikan diagnosa pasien
serta bekerjasama dalam penanganan dalam pemberian asuhan. Masing-
masing tenaga kesehatan dapat saling berkonsultasi dengan tatap muka
langsung atau melalui alat komunikasi lainnya dan tidak perlu hadir
ketika tindakan dilakukan. Petugas kesehatan yang ditugaskan
menanganani pasien bertanggung jawab terhadap keseluruhan
penatalaksanaan asuhan.

(7)
Elemen kolaborasi mencakup :
a).Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlian yang
berbeda, yang dapat bekerja sama secara timbal balik dengan baik.

b).Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau bekerja sama.

c).Kelompok harus memberi pelayanan yang keunikannya


dihasilkan dari kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan
oleh setiap anggota tim tersebut.

3.Pelayanan Kebidanan Rujukan


Pelayanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh
bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu
menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan
rujukan yang dilakukan oleh bidan ke tempat/ fasilitas pelayanan
kesehatan lain secara horizontal maupun vertical atau ke profesi
kesehatan lainnya.

(8)
BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan
manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
dan kemudian menyelesaikannya. Proses manajemen adalah proses
memecahkan masalah dengan menggunakan metode yang terorganisir
meliputi pikiran dan tindakan dengan urutan logis untuk keuntungan
pasien dan pemberian asuhan dengan menunjukan pernyataan yang jelas
tentang proses berpikir dan tindakan. Dalam penerapan managemen
kebidanan dibagi menjadi 6 bagian yakni: Ruang Lingkup Dan sasaran,
Lahan praktik pelayanan kebidanan, pelayanan mandiri,
kolaborasi,rujukan, dan konsultasi. Dan pengorganisasian praktik asuhan
kebidanan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: pelayanan kebidan
mandiri/primer,pelayanan kebidanan kolaborasi dan pelayanan
kebidanan rujukan.

B.Saran
Sebagai seorang bidan kita dituntut untuk selalu profesional, oleh
karena itu kita harus mengetahui dan memahami Managemen kebidanan
sesuai dengan prosedur ilmu kebidanan yang telah di dapat setelah
menempuh jenjang pendidikan.

(9)
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/manajemen_kebidanan
https://www.bidansisk.mahasiswa.unimus.ac.id
https://ratnaeka271.wordpress.com

(10)

Anda mungkin juga menyukai