“ MANAGEMEN KEBIDANAN”
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV:
RISKA YANTI. M
SALSABILA
SISKA PRASISKA
SULISTIAWATI
SYABINA FAJRIANI
KATA PENGANTAR
Penulis
(i)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
BAB 1
A.Latar belakang...............................................................................1
B.Rumusan masalah..........................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................1
BAB 2
A.Pengertian konsep dan prinsip managemen...................................2
B.Langkah-Langkah Managemen Kebidanan...................................2
C. Penerapan Managemen dalam ruang lingkup kebidanan............5
D. Pengorganisasian praktik asuhan kebidanan dengan managemen
kebidanan...............................................................................................7
BAB 3
A.Kesimpulan........................................................................................9
B.Saran...................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................10
(ii)
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
kemudian menyelasaikannya. Manajemen adalah menentukan tujuan
dahulu secara pasti(yakin menyatakan dengan rinci apa yang dituju) dan
mencapainya. Manajemen kebidanan adalah penedakatan yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah
secara sistematis mulai dari pengkajian, analisa data,diagnosis
kebidanan,perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi.
B.Rumusan Masalah
Dapat mengetahui pengertian konsep dan prinsip managemen
Dapat mengetahui langkah-langkah managemen kebidanan
Dapat mengetahui penerapan managemen kebidanan dalam ruang
lingkup asuhan kebidanan
Dapat mengetahui pengorganisasian praktik asuhan kebidanan
dengan managemen kebidanan
C.Tujuan
Untuk mengetahui pengertian konsep dan prinsip managemen
Untuk mengetahui langkah-langkah managemen kebidanan
Untuk mengetahui penerapan managemen kebidanan dalam ruang
lingkup asuhan kebidanan
Untuk mengetahui pengorganisasian praktik asuhan kebidanan
dengan managemen kebidanan
(1)
BAB 2
PEMBAHASAN
(2)
2. Langkah II (Interpretasi data)
Adalah interpretasi data untuk spesifikasi masalah atau diagnosa.
Data yang tersedia di interpretasikan sehingga diketahui diagnosa dan
masalah spesifik. Pada ibu dengan ketuban pecah dini interpretasi
datanya biasanya: Ny. M umur 19 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu,
inpartu kala I fase aktif dengan Ketuban Pecah Dini Janin tunggal hidup
intrauterin presentasi kepala.
(3)
6. Langkah VI (Pelaksanaan)
Adalah implementasi dari rencana asuhan yang komprehensif, ini
mungkin seluruhnya diselesaikan oleh bidan atau sebagian oleh wanita
atau anggota team kesehatan lainnya.Pelaksanaan asuhan kebidanan
pada kasus KPD disesuaikan dengan perencanaan yang disusun yaitu
Melakukan penilaian kemajuan persalinan setiap 4 jam, kondisi ibu dan
janinnya (HIS dan DJJ) setiap 30 menit, pengeluaran per-vaginam setiap
2 jam dan mencatatnya di lembar observasi, serta memerikan therapy
sesuai program pengobatan dari dokter.
(4)
C. Penerapan managemen kebidanan dalam ruang lingkup asuhan
kebidanan
1.Ruang Lingkup Dan sasaran
Dalam melaksanakan praktik, bidan memberikan asuhan sesuai
dengan kebutuhan terhadap perempuan pada masa prakonsepsi, masa
hamil, melahirkan dan postpartum, maupun masa interval, melaksanakan
pertolongan persalinan dibawah tanggungjawabnya sendiri, memberi
asuhan Bayi Baru Lahir, bayi dan anak balita. Meliputi tindakan
pemeliharaan, pencegahan, deteksi, serta intervensi, dan rujukan pada
keadaan risiko tinggi, termasuk kegawatan pada ibu dan anak. Sasaran
pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan.
Menurut Kepmenkes no 900/Menkes/SK/VII/2002 :
Pelayanan kebidanan : asuhan bagi perempuan mulai dari :
• pranikah,
• pra kehamilan,
• selama kehamilan,
• persalinan,
• nifas,
• menyusui,
• Interval antara masa kehamilan
• menopause,
• termasuk asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita
Pelayanan KB :
• konseling KB,
• penyediaan berbagai jenis alat kontrasepsi,
• nasehat dan tindakan bila terjadi efek samping
Pelayanan kesehatan masyarakat :
• Asuhan untuk keluarga yang mengasuh anak
• Pembinaan kesehatan keluarga
• Kebidanan komunitas
• Persalinan di rumah
•Kunjungan rumah
• Deteksi dini kelainan pada ibu dan anak
(5)
Sasaran pelayanan kebidanan
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
2.Lahan praktik pelayanan kebidanan
• BPS/ di rumah
• Masyarakat
• Puskesmas
• Polindes/PKD
• RS/RB
• Klinik dan unit kesehatan lainnya
3.Pelayanan Mandiri
Layanan kebidanan primer yang dilakukan oleh seorang bidan
yang sepenuhnya menjadi tangungjawab bidan.
4. Kolaborasi
Layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebaai salah satu urutan
dari sebuah proses kegiatan pelayanan. misalnya: merawat ibu hamil
dengan komplikasi medik atau obstetrik Tujuan pelayanan: berbagi
otoritas dalam pemberian pelayanan berkualitas sesuai ruang lingkup
masing-masing. Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab antara
bidan dan dokter sangat penting agar bisa saling menghormati, saling
mempercayai dan menciptakan komunikasi efektif antara kedua profesi.
5. Rujukan
Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke
sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang
dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan
ketempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal
maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lain. Layanan bidan yang
tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
(6)
6. Konsultasi
Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat
dari dokter atau anggota tim perawatan klien yang lain tapi tanggung
jawab utama terhadap klien tetap ditangan bidan.
(7)
Elemen kolaborasi mencakup :
a).Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlian yang
berbeda, yang dapat bekerja sama secara timbal balik dengan baik.
(8)
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan,
dan kemudian menyelesaikannya. Proses manajemen adalah proses
memecahkan masalah dengan menggunakan metode yang terorganisir
meliputi pikiran dan tindakan dengan urutan logis untuk keuntungan
pasien dan pemberian asuhan dengan menunjukan pernyataan yang jelas
tentang proses berpikir dan tindakan. Dalam penerapan managemen
kebidanan dibagi menjadi 6 bagian yakni: Ruang Lingkup Dan sasaran,
Lahan praktik pelayanan kebidanan, pelayanan mandiri,
kolaborasi,rujukan, dan konsultasi. Dan pengorganisasian praktik asuhan
kebidanan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: pelayanan kebidan
mandiri/primer,pelayanan kebidanan kolaborasi dan pelayanan
kebidanan rujukan.
B.Saran
Sebagai seorang bidan kita dituntut untuk selalu profesional, oleh
karena itu kita harus mengetahui dan memahami Managemen kebidanan
sesuai dengan prosedur ilmu kebidanan yang telah di dapat setelah
menempuh jenjang pendidikan.
(9)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/manajemen_kebidanan
https://www.bidansisk.mahasiswa.unimus.ac.id
https://ratnaeka271.wordpress.com
(10)