Anda di halaman 1dari 10

MAKA

LAH
PENGA
NTAR
PRAKT
EK
KEBID
ANAN

NAMA :
MILA SRI
SAFITRI
Daftar Isi
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………….3
1. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………….3
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..3
3. Tujuan Makalah…………………………………………………………………….3
4. Kegunaan Pembuatan Makalah…………………………………………………….3
BAB II ISI……………………..……………………………………………………………6
1. Pengertian dan Peran Bidan…….…………………………………………………..6
a. Pengertian…………………………………………………………………..6
b. Macam-macam Peran Bidan………………………………………………..6
2. Ruang Lingkup Praktek Bidan……………………………………………………...6
a. Pengertian Ruang Lingkup Praktek Kebidan……………………………….7
b. Sasaran Asuhan Kebidanan ………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun MAKALAH ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu“PERAN BIDAN SANGAT PENTING DALAM
KONTEKS NASIONAL DAN GLOBAL” itu sangat berperan terutama untuk Ibu dan Anak
Semuanya perlu dibahas pada makalah ini peran Bidan sangat diperlukan dalam membatu
Kesehatan Ibu dan Anak.

Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan tentang Peran Bidan dalam konteks
Nasional dan Global. Untuk kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan makalah yang saya
buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Saya menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Stikes dan
Kepada pihak yang sudah turut serta dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian
serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bidan merupakan salah satu profesi tertua sejak adanya peradaban
umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi
dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat
sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi
semangat, membesarkan hati,mendampingi, serta menolong ibu yang
melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Bidan sebagai
pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bekerja
berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar
praktik pelayanan serta kode etik yang dimilikinya.1
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan yang merupakan salah satu
dari praktik kebidanan tentunya seorang bidan memiliki hak dan kewajiban.
Dalam hal ini asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan
kepada individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara:

a. Bertahap dan sistematis


b. Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disusun rumusan permasalahan dalam
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Peran Bidan Dalam Konteks Nasional
2. Bagaimana Peran Bidan Dalam Konteks Global
3. Ruang Lingkup Praktek Bidan
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Memahami bagaimana peran bidan dalam konteks nasional
2. Memahami bagaimana peran bidan dalam konteks global
3. Bagaimana ruang lingkup praktek bidan
D. Kegunaan Pembuatan Makalah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut :
a. Penelitian ini akan menambah wawasan ilmu tentang peran bidan dalam
konteks nasional, global dan kesehatan dalam pelayanan kebidanan di
Indonesia khususnya.
b. Bagi kalangan teoritis, akademika atau mahasiswi, dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pelayanan
kebidanan di Praktik Mandiri.
c. Untuk mengetahui ruang lingkup dalam praktek kebidanan.
BAB II
ISI
a. Pengertian dan Peran Bidan

1. Pengertian

Peran seorang bidan yaitu memberikan perawatan prenatal atau sebelum


persalinan, memeriksa kondisi fisik ibu selama masa kehamilan, saat persalinan dan
setelah melahirkan, mendampingi ibu dan menangani secara langsung persalinan per
vaginal, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya komplikasi dari persalinan.

Menurut Undang-Undang Tentang Kebidanan No. 4 Tahun 2019, dalam


menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan memiliki beberapa peran, meliputi:

 pemberi pelayanan kebidanan,


 pengelola pelayanan kebidanan,
 penyuluh dan konselor,
 pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik,
 penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan, dan
 peneliti.

Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan terbagi
menjadi beberapa kategori, seperti berikut.

1. Fungsi Pelaksana

Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal-hal sebagai berikut.

 Melakukan bimbingan dan penyuluhan praperkawinan.


 Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal dan komplikasi
kehamilan.
 Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis.
 Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
 Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
 Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
 Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah.
 Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
 Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi.

2. Fungsi pengelola

Fungsi bidan sebagai pengelola memiliki beberapa tugas pokok yang mencakup di
bawah ini.

 Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu,


keluarga, kelompok masyarakat.
 Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan.
 Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
 Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait
dengan pelayanan kebidanan.
 Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.

3. Fungsi pendidik

Fungsi bidan sebagai pendidik terdiri dari hal-hal sebagai berikut.

 Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat


terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga
berencana.
 Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
bidang tanggung jawab.
 Memberi bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan
masyarakat.
 Mendidik tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.

4. Fungsi peneliti

Fungsi sebagai peneliti mencakup hal-hal sebagai berikut.

 Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri


atau berkelompok.
 Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.

b. Ruang Lingkup Praktek Bidan


1. Pengertian Ruang Lingkup Praktek Kebidanan
Ruang lingkup praktek kebidanan adalah Batasan dari kewenangan bidan
dalam praktek yang berkaitan dengan upaya pelayanan bidan dan jenis pelayanan
kebidan.
Ruang Lingkup Praktik Kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan
jenis pelayanan kebidanan.
Praktek Kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan dalam memberikan
pelayanan terhadap terhadap klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Manajemen Kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis.
Meliputi : Asuhan mandiri / otonomi pada anak wanita, remaja putri dan wanita
dewasa sebelum dan selama kehamilan dan selanjutnya.
a. Definisi secara umum : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan dapat diartikan
sebagai luas area praktek dari suatu profesi.
b. Definisi secara khusus : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan digunakan untuk
menentukan apa yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh seorang bidan

Ruang Lingkup Praktek Kebidanan meliputi asuhan :

a. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita
dewasa sebelum, selama kehamilan dan selanjutnya.

b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
c. Pengawasan pada kesmas di posyandu (tindak pencegahan), penyuluhan dan
pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat termasuk: (persiapan
menjadi orang tua, menentukan KB, mendeteksi kondisi abnormal pada ibu
dan bayi).
d. Konsultasi dan rujukan.
e. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat
tidak ada pertolongan medis.

2. Sasaran Asuhan Kebidanan

 Anak-anak perempuan
 Remaja putri
 WUS (wanita usia subur)
 Wanita hamil
 Ibu Bersalin
 Ibu nifas & menyusui
 Bayi baru lahir (BBL)
 Bayi & Balita
 Keluarga, Kelompok & masyarakat
 Ibu / wanita dg gang sitem reproduksi
Lingkup Praktik Kebidanan
1. Lingkup Pelayanan Kebidanan pada anak (KEPMENKES no 900 pasal
18) pada BBL, perawatan tali pusat, bayi, resusitasi BBL, tumbang,
immunisasi, penyuluhan.
2. Lingkup Pelayanan Kebidanan pada wanita (KEPMENKES no 900 pasal
19) penyuluhan dan konseling, pemeriksaan fisik, pelayanan antenatal
pada kehamilan normal, pertolongan kehamilan abnormal (meliputi ab.
Imminens, HG Grade I, PER dan Anemia ringan), pertolongan persalinan
normal, letak sungsang, KPD tanpa infeksi, perdarahan PP, laserasi jalan
lahir, dll)
3. Lingkup Pelayanan KB (mberikan obat, alkon oral, suntikan, AKDR,
AKBK dan kondom, konseling, pencabutan AKDR, pencabutan AKBK
tanpa penyulit)
4. Lingkup Pelayanan Kesehatan masyarakat (pembinaan peran serta masya
di bidang KIA, memantau tumbang, kebidanan komunitas, pertolongan
pertama & merujuk dan penyuluhan IMS, penyalahgunaan Narkotika
Psikotropika dan Zat Aditif lainnya serta penyakit lainnya).
5. Hubungan kompetensi dengan lingkup Praktek kebidanan
6. Pengetahuan, ketrampilan dan sikap (Kompetensi) tanpa adanya
kewenangan (lingkup praktek) maka dikatakan sebagai bentuk pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2133843-pengertian-bidan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007


tentang
Standar Profesi Bidan

Diah Arimbi, 2014, Etikolegal Kebidanan, Yogyakarta: Pustaka Rihama, Hal. 95

https://www.rsabhk.co.id/siaran-kesehatan/peran-seorang-bidan-di-rumah-sakit

Anda mungkin juga menyukai