Anda di halaman 1dari 11

CONTOH REAL DALAM KESEHARIAN TUGAS

DAN KEWENANGAN BIDAN


(MANDIRI,KOLABORASI,KETERGANTUNGAN)
BIDAN SEBAGAI PELAKSANA, PENDIDIK,
PENELITI, DAN PENGELOLA

Kelompok 3
Anggota Tim:
1. Amanda Ananta (P01740322057)
2. Emilia Anggraini (P01740322064)
3. Fitrah Fatonah (P01740322007)
4. Niken Peri Utami (P01740322034)
5. Nora Shinta (P01740322035)
6. Serli Marsanda (P01740322042)
A. Peran Sebagai Pelaksana
a. Tugas Mandiri
Tugas-tugas mandiri bidan YAitu
• Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan.
• Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan mereka
sebagai klienMembuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
• Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan norma
• Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinar dengan melibatkan
klien/keluarga
• Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir

b. Tugas Kolaborasi
Tugas-tugas kolaborasi (kerjasama) bidan ada 7, yaitu:
• Menerapkan manajemenkebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga.
• Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama
pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
• Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang
memer-lukan tindakan kolaborasi.
• Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi serta
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
c. Tugas Ketergantungan
Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan ada 6, yaitu:
• Menerapkan manajamen kebidanan, pada setiap asuhan kebidanan sesuai
dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
• Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus
kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawatdaruratan.
• Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.
• Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa
nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga.

B. Peran Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan memiliki 2 peran yaitu sebagai pendidik dan
sebagai penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan
pembimbing kader.

1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien.


2. Bidan memberi pendidikan dari penyuluhan kesehatan kepada
klien (individu, keluarga, kelompok serta masyarakat) tentang
penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan
dengan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,mencakup :
a. Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana bersama klien.
b. Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang bersama klien.
c. Menyiapkan alat sertamateri pendidikan dan penyuluhan sesuai
dengan rencana yang telah disusun.
3. Melatih dan membimbing kader bidan, peserta didik kebidanan dan keperawatan, serta
membina dukun diwilayah atau tempat kerjanya, mencakup:
a. Mengkaji kebutuhan peletihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi serta peserta
didik.
b. Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.
c. Menyiapkan alat bantu mengajar (Audio visual aids, AVA) dan bahan untuk keperluan
pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
d. Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah
disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.

4. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya yang
berhubungan dengan pihak terkait ibu, anak dan keluarga berencana (kb).
a. Bersama klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak dan KB.
b. Bersama klien dan pihak terkait menyusun rencana penyuluhan kesehatan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.
c. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang
telah disusun.
d. Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat
sesuai dengan rencana jangka pendek dan jangka panjang melibatkan unsure-unsur yang
terkait termasuk masyarakat.
5. Melatih dan membimbing kader termasuk siswa bidan dan keperawatan serta
membina dukun di wilayah atau tempat bekerjanya.
a. Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingan kader, dukun dan siswa
b. Menyusun rencana latihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.
c. Menyiapkan alat, AVA dan bahan untuk keperluan latihan bimbingan peserta
latihan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
d. Melaksanakan pelatihan dukun, kader sesuai dengan rencana yang telah
disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.Membimbing siswa bidan dan
siswa keperawatan dalam lingkup kerjanya.

>jika Anda berprofesi sebagai pendidik, berikut adalah beberapa tugas yang
perlu dijalani.
1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat
terkait pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana
2. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan
bidang tanggung jawab.
3. Memberikan bimbingan kepada bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan
masyarakat.
4. Mendidik tenaga kesehatan lainnya sesuai bidang keahlian.
5. Mendidik calon bidan dan berperan sebagai dosen.
C. Peran Sebagai Peneliti
Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun
secara kelompok:
1. Mengindentifikasi kebutuhan investigasi yang akan di lakukan
2. Menyusun rencana kerja pelatihan.
3. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
4. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
5. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
6. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan. program kerja atau
pelayanan kesehatan.

Contoh bidan sebagai peneliti di kehidupan sehari - hari :


1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri
2. Memberikan imunisasi kepada bayi dan anak-anak
3. Memberikan asuhan kepada ibu-ibu yang saat itu dalam posisi hamil atau pun setelah melahirkan .
4. Memberikan pandangan kepada masyarakat agar masyarakat mampu menciptakan lingkungan sehat.
5. Merencanakan, melakukan rujukan jika mendapat kelainan dalam proses persalinan.
6. Melakukan rujukan ke rumah sakit jika mendapat pasien yang darurat.
7. Merencanakan dan memberi penyuluhan tentang pentingnya KB
8. Bidan disini meneliti apakah ada kelainan saat ibu mengandung dan meneliti bagaimana tingkat
kesejahteraan seorang ibu di pascanatal.
D. Peran Sebagai Pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas di kehidupan sehari- hari yaitu tugas
pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
1. Pengembangan Pelayanan Dasar Kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan
kebidanan untuk individu, keluarga kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja
dengan melibatkan masyarakat atau klien meliputi:
a. Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk
meningkatkan serta mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat
b. Dalam kesehatan ibu dan anak bidan perlu mengelola posyandu dan konseling-
konseling mengenai KIA dan Konseling Gizi. Dalam kesehatan reproduksi pria dan wanita
perlu mengelola konseling KB dan mengatur PUS.

2. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakatMemberi


penyuluhan terhadap masyarakat agar masyarakat dapat menerapkannya. kedalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya Menerapkan PHBS, dan mampu mengelola desa siaga.
3. Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA atau KB sesuai dengan
rencanaMemberikan konseling terhadap ibu dan anak, untuk mengurangi gizi buruk
terhadap anak dan menjalankan program pemerintah tentang keluarga berencana untuk
mengurangi angka kemiskinan dan kematian diindonesia.
4. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas kesehatan lain
dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA atau KB. Bekerja sama dengan
Puskesmasinstitusi lain sebagai anggota tim dalam memberikan asuhan kepada klien dalam
bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut Melaksanakan pelatihan, membimbing dukun bayi,
kader dan petugas kesehatan lain
5. Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi Membina kegiatan; kegiatan yang
ada dimasyarakatdan yang berkaitan dengan masyarakat.
6. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya KIA KB
termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait. Dalam memberikan
konseling, khususnya bagi calon klien KB yang baru bidan. hendaknya dapat menerapkan enam
langkah yang sudah dikenal dengan kata kunci SATU TUJU. Penerapan SATU TUJU tersebut tidak
perlu dilakukan secara berurutan. karena petugas harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan
klien.

Kata kunci dari SATU TUJU adalah sbb:


SA: SAlam dan SApa kepada klien secara terbuka dan sopan.
T: Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya.
U: Uraikan kepada klien mengenai pilihannya termasuk beberapa jenis kontrasepsi.
TU: banTU klien menentukan pilihan.
J: Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya.
U perlunya dilakukan kunjungan Ulang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai