Anda di halaman 1dari 69

KINTAMANI 6

TUGAS BIDAN PUSKESMAS


Diposkan oleh Kasianah Kasto di 15.44

Salah satu keberhasilan suatu Organisasi adalah jika masing masing sektor mengerti dan mengetahui serta

menjalankan tugasnya dengan baik, dibuatnya peraturan dan Undang Undang tujuan utamanya agar

menghasilkan suatu kebijakan dan pelayanan yang optimal kepada Masyarakat .berikut adalah Tugas dan

kegiatan Bidan Di Puskesmas 6 Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani

.
URAIAN TUGAS :
1. Membuat rencana kerja program KIA berdasarkan ketentuan yang berlaku
2. Pendataan sasaran bayi, bumil, busui, balita, dan apras
3. Pemeliharaan kesehatan Bumil untuk menurunkan IMR, MMR, dan anemia gizi Bumil melalui
pemantauan K1, K4
4. Memberikan Pertolongan Persalinan
5. Memberi perawatan pada bayi, bulin dan busui
6. Memberi perawatan pada Balita dan Apras serta Deteksi tumbuh kembang anak
7. Peningkatan kemitraan Bidan Dukun
8. Memberikan imunisasi pada ibu hamil dan bayi
9. Merujuk penderita dan specimen yang memerlukan tindak lanjut
10. Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak
11. Membuat rencana Kerja (POA) BOK berdasarkan ketentuan yang berlaku
12. Mengelola Dana BOK bersama Tim (pihak terkait)
13. Mencatat penerimaan dan pengeluaran Dana BOK di Buku Kas sesuai petunjuk
14. Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOK sesuai petunjuk
15. Membuat laporan bulanan dan visualisasi data
TANGGUNG JAWAB :
1. Tersusunnya rencana kegiatan
2. Terlayaninya pasien dengan baik
3. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
4. Terlaksananya tugas-tugas yang diberikan oleh atasan

WEWENANG :

1. Memberi pelayanan kepada masyarakat sesuai petunjuk

2. Memberi usul dan saran kepada atasan

Untuk terlaksananya Tugas dan Tanggung jawab tersebut terkadang Koordinasi Kedesa Sangat di

perlukan untuk menjalin kerja sama yang baik Antara Induk dengan desa setempat berikut adalah

foto kegiatan ..
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI PUSKESMAS RI NGADIREJO

5 Votes

Bidan adalah petugas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
kompetensi dan kewenangannya. Bidan adalah sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan sebagai seseorang
yang bekerja profesional, maka bidan harus dapat memahami sejauh mana peran dan fungsinya sebagai
seorang bidan. Bidan dalam menjalankan profesinya mempunyai peran dan fungsi yaitu pelaksana, pengelola,
pendidik dan peneliti.
A. Peran
Peran adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam
masyarakat (Tim Media pena,2002 : 112 )
B. Fungsi
Fungsi adalah kegunaan suatu hal, daya guna, jabatan (pekerjaan) yang dilakukan, kerja bagian tubuh (Tim
Media Pena,2002:117)
C.Peran Dan Fungsi Bidan Di Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo
Di Puskesmas Rawat inap Ngadirejo terdapat 6 bidan puskesmas, masing-masing bertugas sebagai koordinator
pelayanan KIA, koordinator pelayanan KB, koordinator pelayanan imunisasi, Koordinator pelayanan di ruang
bersalin, Koordinator pembinaan dukun bayi, Koordinator rawat inap dll
Peran bidan di Puskesmas Rawat Inap Ngadirejo adalah:
1.Sebagai pelaksana,
Meliputi 3 kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas ketergantungan
a.Tugas Mandiri
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai kewenangannya dengan
menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan meliputi:
1) Pelayanan KIA meliputi: pemeriksaan ibu hamil normal, pemberian imunisasi TT pada ibu hamil dan
imunisasi dasar pada bayi, pemeriksaan caten
2) Pelayanan KB meliputi : suntik KB, pemasangan IUD dan implant
3) Pelayanan ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir di ruang bersalin. dengan melibatkan klien /keluarga,
meliputi:persalinan normal, amniotomi, episitomi dan luka penjahitan perineum tingkat I dan II, pemberian
suntikan uterotonika, tindakan manual atau digital pada retensio plasenta/sisa plasenta, manajemen atonia
uteri (termasuk KBE/KBI), pertolongan persalinanan dengan vaccum ekstraksi pada preskep di H IV,
perawatan tali pusat, resusitasi pada BBL dengan asfixia ringan
4) Di IGD: pertolongan pertama kegawatdaruratan kebidanan pada ibu dan anak ( tugas mandiri& kolaborasi)
5) Di Rawat inap: perawatan bumil dengan penyulit misalnya hiperemesis gravidarum, perdarahan ante natal,
perdarahan postpartum, perawatan bayi asfiksi ringan-sedang, perawatan BBL, BBLR dll (mandiri dan
kolaborasi)
4) Di posyandu; pemeriksaan ibu hamil normal, pemberian imunisasi TT pada ibu hamil dan imunisasi dasar
pada bayi, pelayanan pada lansia
b. Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara
bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan, kolaborasi dilakukan
dengan:
1) dokter pada pemberian terapi pada klien dengan dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan baik di rawat
jalan maupun di rawat inap
2) dokter/perawat gigi untuk pemeriksaan kesehatan gigi
3) analis untuk pemeriksaan laboratorium; Hb, urine protein
4) nutrisionis untuk konsultasi gizi
5) PLKB untuk pengadaan alat kontrasepsi bagi aksetor jamkesmas dll
c. Tugas Ketergantungan / Merujuk
g.yaitu tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari bidan desa baik dari
dalam maupun luar wilayah bahkan dari bidan puskesmas lain
1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi rujukan
keterlibatan klien dan keluarga
2) Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada klien dengan resiko tinggi dan kegawat
daruratan misalnya pada penderita PEB/Eklamsi, Kala II lama, presbo dll dengan melibatkan klien dan
keluarga
3) menerima rujukan dari bidan desa dan bidan puskesmas lain
2.Peran sebagai pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas
partisipasi dalam tim
a.Pengembangkan pelayanan dasar kesehatan
Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
keluarga kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/ klien meliputi :
1) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta
mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka
masyarakat.
2) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat
3) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan rencana.
4) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas kesehatan lain dalam
melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA/KB
5) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya KIA KB termasuk
pemanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait. misalnya P4K, pemasangan poster dan leaflet
di ruang pemeriksaan dan ruang tunggu dll
6) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara kesehatannya dengan
memanfaatkan potensi yang ada misalnya lewat posyandu, desa siaga dll
7) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional melalui
1. Pendidikan ; bidan puskesmas RI Ngadirejo lulusan D III semua
2. Pelatihan : beberapa bidan sudah mendapat pelatihan PONED, APN dll
3. Pembinaan oleh kepala puskesmas yang dilakukan tiap bulan pada rapat KGI
8) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
b Berpartisipasi dalam tim
Bidan berpartisi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain melalui peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya, meliputi :
1) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim dalam memberi asuhan kepada klien
bentuk konsultasi, rujukan & tindak lanjut
2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan, PLKB dan masyarakat
3) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain
4) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi
5) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan
3. Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta
pelatih dan pembimbing kader
a Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat tentang
penanggulanagan masalah kesehatan khususnya KIA/KB
b Melatih dan membimbing siswa bidan/keperawatan yang PKL di puskesmas Ngadirejo
c membina dukun di wilayah kerja puskesmas Ngadirejo
d. membina kader di desa binaannya masing-masing
4. Peran sebagai peneliti
Peran bidan puskesmas sebagai peneliti dengan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang
kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok.di puskesmas RI Ngadirejo belum dilakukan secara
maksimal
B. Fungsi Bidan
1. Fungsi Pelaksana
Fungsi bidan di puskesmas Ngadirejo sebagai pelaksana mencakup:
a. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum
remaja) pada masa praperkawinan dengan berkolaborasi dengan KUA dalam bentuk edukasi pada caten,
dengan sekolah (smp/smu) dengan melakukan pemeriksaan dan penyuluhan
b. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan kasus patologis tertentu,
dan kehamilan dengan risiko tinggi.
c. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu; Kala II lama, persalinan VE pada
presentasi kepala pada Hodge IV, perawatan pasien hiper emesis gravidarum di rawat inap dll
d. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi: BBLR,
f. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
g. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah melalui posyandu dan pemeriksaan anak
TK
h. Memberi pelayanan KB; suntik,implant IUD, pil dan kondom.
i. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi, termasuk wanita
pada masa klimakterium internal dan menopause di posyandu lansia
2. Fungsi Pengelola
Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup:
a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat,
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan
c. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan
e. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup:
a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan
kebidanan dalam lingkup kesehatan serta KB
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan
d. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat.
sesuai dengan bidang keahliannya.
3. Fungsi Peneliti
Fungsi bidan sebagai peneliti mencakup:
a. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok dalam
lingkup pelayanan kebidanan.
b. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan KB
Fungsi bidan sebagai peneliti belum dilakukan secara maksimal

9 Tugas Pokok dan Fungsi Bidan Puskesmas kesehatan ibu dan anak (KIA). Guna memberikan
kontribusi pelayanan yang optimal kepada sasaran, maka setiap bidan harus memahami
tugas pokoknya, baik sebagai bidan koordinator, bidan desa (kelurahan) maupun bidan
klinik KIA Puskemas. Dalam rangka memperingati Hari Bidan Indonesia, yang ditetapkan
setiap tanggal 24 Juni, kali ini admin blog puskel akan memaparkan bagaimana tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) bidan, khususnya yang bertugas di puskesmas. Berdasarkan
rangkuman berbacam informasi pelayanan puskesmas, terdapat standar minimal 9
(sembilan) tugas pokok dan fungsi, seorang bidan, yakni : 1. Melaksanakan asuhan
kebidanan kepada ibu hamil (Ante Natal Care) 2. Melakukan asuhan persalinan fisiologis
kepada ibu bersalin (Post Natal Care) 3. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru
lahir (kunjungan neanatal) 4. Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin di
wilayah kerja puskesmas. 5. Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi
dan kebidanan. 6. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) kepada wanita usia
subur (WUS). 7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada ibu hamil risiko tinggi
(bumil risti) 8. Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal (AMP) bila ada kasus
kematian ibu dan bayi. 9. Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu
pelayanan puskesmas. Selamat merayakan Hari Bidan Indonesia, semoga bisa
melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bahkan bisa
menjadi bidan delima, idola semuanya. Diposkan oleh Bidan Sejati di 03.29 Kirimkan Ini
lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest 1
komentar: saikhu din16 Oktober 2016 09.33 artikelnya sangat menarik sekedar bagi2 ilmu
dan informasi http://tugaskebidanand3.blogspot.co.id/ Balas

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

LAPORAN KINERJA PUSKESMAS SUNGKAI 2008


Posted on Juni 25, 2009 by BLUD PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. AZAS MANAJEMEN PUSKESMAS

Puskesmas Sungkai merupakan salah satu unit pelaksana tehnis dinas (UPTD) yang
menjalankan peran sebagai salah satu unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah
kecamatan Simpang Empat. Untuk menjalankan peran tersebut, Puskesmas Sungkai memiliki
rencana program kegiatan pokok dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan. Dukungan
terhadap kegiatan tersebut berupa sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana
kerja. Atas perannya tersebut, maka Puskesmas Sungkai merupakan salah satu satuan
organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
untuk melaksanakan tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
Simpang Empat.

Untuk menunjang optimalisasi Kinerja Puskesmas Sungkai dalam melaksanaan fungsi dan
program kegiatannya , telah dijalankan sistem Managemen meliputi (1) Perencanaan tingkat
Puskesmas ; (2) lokakarya mini Puskesmas; (3) Sistem Pencatatan dan
Pelaporan (SP2TP) yang disederhanakan disebut Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) ; (4) Monitoring Bulanan ; (5) Pelaksanaan quality Assurance dan (6) Stratifikasi agar
Puskesmas dapat mendiagnosis masyarakat wilayah kerjanya, memenuhi kebutuhan logistik,
perencanaan, monitoring dan evaluasinya, guna mengantisipasi perubahan lingkungan
kerjanya, tuntutan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengaruh
globalisasi dan sebagainya sehingga Puskesmas dapat selalu up to date dan berkembang
terus.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Manajemen tadi, Puskesmas Sungkai


dengan kewewenangan mandiri melakukan penilaian Kinerja Puskesmas dengan tujuan untuk
melihat tingkat kinerja Puskesmas Sungkai selama tahun 2008 yang selanjutnya diharapkan
dapat dijadikan bahan pembinaan Dinas Kesehatan kabupeten Banjar.

B. MISI DAN MISI PUSKESMAS

1. Motto :
S E H A T I ( Sehat jasmani,Sehat Hati/Rohani dan sehat Iman/Spiritual )

1. Visi

Mewujudkan Kecamatan Simpang Empat Sehat yang merupakan bagian integral dari
Kabupaten Banjar Sehat 2010

1. Misi
1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
A. C. PROGRAM PUSKESMAS

Paradigma baru Puskesmas di era desentralisasi, kegiatanProgram Puskesmas Sungkai


merupakan implementasi dari pelaksanaan 3 fungsi Puskesmas , yaitu ;

1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan

Dapat diukur melalui Indek Potensi Tatanan Sehat (IPTS), yaitu

1. Tatanan Sekolah ( TK,SD, SMP, Madrasah , Pesantren )


2. Tatanan Tempat Kerja ( Kantor, Pabrik, Tempat kerja di pertanian, perkebunan industri
rumah tangga)
3. Tatanan tempat- tempat umum ( Pasar, tempat ibadah, warung )

2. Memberdayakan Masyarakat dan Memberdayakan keluarga

Adalah segala fasilitasi yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat

3. Memberikan Pelayanan kesehatan Tingkat Pertama

Pada era desentralisasi ini, program Puskesmas dibedakan menjadi program kesehatan dasar
dan program kesehatan pengembangan. Program Kesehatan dasar di Puskesmas Sungkai
adalah program minimal yang harus dilaksanakan yang dikemas dalam basic Six , yaitu ;

1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
4. Perbaikan Gizi
5. Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan
Sedangkan program pengembangan / inovatif yang dijalankan di Puskesmas Sungkai
adalah Puskesmas dengan fasilitas UGD (Unit Gawat Darurat) ,Program Mata dan jiwa
,Kehatan Gigi,Perkesmas,Kesehatan Lansia.

1. D. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian atas hasil kerja
yang dilaksanakan Puskesmas dan sebagai Instrument Mawas Diri dalam menilai hasil
kinerjanya secara mandiri.

1. E. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA

1. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk melihat tingkat pencapaian Kinerja Puskesmas Sungkai yang berkualitas dan optimal
dalam kontribusinya untuk mendukung pebcapaian pembangunan kesehatan tingkat kabupaten

1. Tujuan khusus

1) Untuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
managemen Puskesmas Sungkai pada akhir tahun kegiatan 2008

2) Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Sungkai pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat katagori kelompok Puskesmas,

3) Untuk mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas Sungkai dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas Sungkai dan Dinas Kesehatan Kabuapen
Banjar di tahun tahun mendatang

1. Manfaat
1. Diketahuinya tingkat pencapaian (porestasi) kunjungan dibandingkan dengan target
yang harus dicapai
2. Dapat melakukan identifkasi dan analisis masalah , mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas yang didapat. ( Output dan Out
come )
3. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera di tahun
berjalan berdasarkan prioritas

F. RUANG LINGKUP PENILAIAN

Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas Sungkai didasarkan pada upaya-upaya
Puskesmas Sungkai dalam menyelenggarakan ;
1. Upaya Kesehatan Dasar ( Basic Six )

2.Pemberdayaan masyarakat dalam upaya mewujudkan kemampuan hidup sehat secara


mandiri dan upaya pembiayaan kesehatan secara mandiri melalui program JPKM

3.Pembangunan dan pengembangan kesehatan antara lain melalui implementasi pendekatan-


pendekatan baru ( Inovasi) upaya kesehatan dasar dan upaya pemberdayaan masyarakat.

1. Manajemen Puskesmas dalam melaksanakan fungsi- fungsinya meliputi managemen


sumber daya dan manajemen proses pengembangan mutu pelayanan kesehatan yang
komprehensif.

Mutu dalam pelayanan kesehatan ditentukan :

1.Proses pelayanan medis dan non-medis yang diukur dengan kepatuhannya terhadap standar
pelayanan

2.Out-come baik dalam asfek teknis maupun non-teknis yaitu asfek personel dari klien yan
dilayani.

G. WAKTU PENILAIAN

Cakupan pelayanan upaya kesehatan mulai Januari 2008 sampai dengan akhir Desember
2008

BAB II

ANALISA SITUASI

1. A. DATA UMUM
2. 1. GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

Puskesmas Sungkai terletak di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Propinsi


Kalimantan Selatan. Jumlah desa yang termasuk dalam wilayah kerja adalah 14 desa.

Batas- batas wilayah kerja sebagai berikut ;

a. Utara : Kabupaten Tapin

1. Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat

c. Timur : Wilayah kerja Puskesmas Sambung Makmur dan Kabupaten Tapin

1. Barat : Wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat


Puskesmas Sungkai terletak di desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat berjarak sekitar 36,5
km dari Martapura (ibukota Kabupaten) dan 77 km dari Banjarmasin (Ibukota
Propinsi ). Keadaan geografis berupa dataran rendah, rawa dan pegunungan. Daerah rawa
adalah desa Banua Hanyar, sebagian Cintapuri dan Garis Hanyar. dataran tinggi atau
pegunungan adalah desa Rantau Bujur, Loktanah, Rampah dan Telaga Baru. Hampir semua
wilayah kerja Puskesmas Sungkai dapat dicapai dengan menggunakan transportasi darat.
Terkecuali pada musim hujan dimana jalanan menuju daerah pegunungan dan rawa tidak
memungkinkan dilewati kendaraan roda empat. Desa terluas adalah Rantau Bujur (75 km2)
terkecil Batu Balian (8 km2).

Tabel II.1 : Luas Desa dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Sungkai tahun 2008

LUAS KEPADATAN
N NAMA PENDUDU
O DESA ( km ) K ( orang / km )

1 Batu Balian 8,00 3248 406

2 Sungkai 20,00 1518 75,9

Pasar
3 Lama 10,95 1179 107,7

Sungkai
4 Baru 10,50 1695 161,4

Berkat
5 Mulia 15,00 1002 66,8

6 Paku 10,00 869 86,9

Garis
7 Hanyar 8,71 1333 153,04
Keramat
8 Mina 8,50 1834 215,8

9 Cintapuri 48,25 2335 48,4

Banua
10 Hanyar 45,00 621 13,8

Rantau
11 Bujur 75,00 1129 15,1

12 Loktanah 31,00 1115 36

Telaga
13 Baru 39,00 610 15,6

14 Rampah 13,00 423 32,5

Jumlah 342.91 18911 55,1

Sumber : Proyeksi Dinkes Banjar 2008

1. 2. PENDIDIKAN

Jumlah sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungkai hingga akhir tahun 2007
adalah :

1. 18 buah sekolah dasar


2. 2 buah sekolah Lanjutan pertama ( SLTPN 2 Pasar Lama dan SLTPN 4 Cintapuri )
3. 1 buah Pondok Pesantren Al Mubarokah di Desa Batu Balian
4. 2 buah Madrasah Ibtidayah swasta ( Pasar Lama dan Paku )
5. 2 buah SMP kecil ( Rantau Bujur dan Sungkai )
1. B. DATA KHUSUS
2. 1. KETENAGAAN
Tabel II. 2 : Data ketenagaan Puskesmas Sungkai tahun 2008

No Profesi Pendidikan Jumlah

1 Dokter Umum S1 3

2 Dokter Gigi S1 1

3 Apoteker S1 1

4 Ahli Kesehatan Masyarakat S1 1

5 Perawat Ahli S1 1

6 Perawat Ahli Madya D III 4

7 Nutrisionis D III 1

8 Perawat Kesehatan SPK 7

9 Bidan Ahli Madya D3 3

10 Bidan SPK ( + ) 5
11 Sanitarian S 1 Kesmas 1

12 Perawat gigi D III gigi 1

13 Pranata Laboratorium Kes. D III analis 1

14 Asisten Apoteker SMF 1

Jumlah 31

Sumber : Bag.Kepeg. Puskesmas Sungkai tahun 2008

1. 2. SARANA KESEHATAN

Tabel II. 3 : Data Sarana Puskesmas Sungkai tahun 2008

No SARANA / PRASARANA JUMLAH KONDISI

1 Puskesmas Induk 1 Baik

1 tidak ada
bangunan , Pustu
2 Puskesmas Pembantu 7 Banua Hanyar

3 Polindes 2

4 Posyandu 18 Aktif
Mobil Puskesmas
5 Keliling 1 Baik

6 Kendaraan roda 2 dinas 9 6 milik bidan

7 Unit Gawat Darurat 1 5

8 Rumah Dinas 1 Baik

9 Rumah Dinas Paramedis 3 baik

Sumber : Bag.Log. Puskesmas Sungkai tahun 2008

1. 3. PERAN SERTA MASYARAKAT

Tabel II. 4 : Data Peran Serta Massyarakat Puskesmas Sungkai tahun 2008

No SARANA / PRASARANA JUMLAH KONDISI

1 Posyandu 18 aktif

2 Posyandu Lansia 1 Desa Pasar Lama

PP Al
Mubarokah,tidak
3 Poskestren 1 aktif

4 Pos UKS 1 SDN Paku,aktif


Dibina Bides
5 Toga 11 masing-masing

6 Batra 10

7 Pos Obat Desa 0

PT.PPA Batu
8 Pos Kesehatan Kerja 1 Balian

1. 4. PROGRAM KESEHATAN
2. a. Perbaikan gizi

Tabel II.5 : Hasil kegiatan prog. Gizi Puskesmas Sungkai tahun 2008

HASIL
SASARA TARGE KEGIATA
KEGIATAN N T N %

Fe 1
Pemberia bumil 476 90 % 424 89
n

Fe 3
bumil 476 90 % 316 66

Fe
Bufas 455 80 % 392 86

Vitam
in A 174 100 % 174 10
Bayi 0
Vitam
in A
Balita 1927 90 % 1676 87

Vitam
in A
Bufas 455 80 % 392 86

1. b. Penyehatan Lingkungan

Tabel II.6 : Hasil kegiatan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2008

HASIL
SASARA TARGE KEGIATA
KEGIATAN N T N %

Cakupan
Kesehatan Air Bersih 18911 60 % 6807 60
Lingkunga
n
Inspeksi
SAB 1043 625 438 70

Inspeksi
SPAL 102 61 42 70

Inspeksi
rumah
sehat 4088 2453 1226 50

Inspeksi
Jaga 1545 927 463 50

Pengawasa
n TPM 174 174 174 10
0
Pengawasa 10
n TP2 6 6 6 0

Pengawasa 10
n TTU 117 117 117 0

Pengawasa
n Industri
Rumah 10
tangga 14 14 14 0

Pembqngu
nan .:

SPAL

JAGA
11
SAB 14 Desa 84 100 9

Klinik 10
sanitasi 1 1 1 0

1. c. Pemberatasan Penyakit Menular

Tabel II.7 : Hasil kegiatan program P2M Puskesmas Sungkai tahun 2008

HASIL
SASARA TARGE KEGIATA
KEGIATAN N T N %

1. BC
IMUN G 433 90 % 487 109,
I S AS I 9
b. DPT 104,
HB 1 433 90 % 465 9

1. DP
T HB 433 80 % 427 96,4
3

109,
1. Po 433 80 % 484 2
lio 1

1. Po 433 80 % 402 90,7


lio 4

1. Ca 433 80 % 385 86,9


mpak

1. TT
1 477 90 % 336 70,4
bumil

1. TT
2 477 80 % 308 64,5
bumil

1. TT 166 90 % 149 87,6


catin

1. TT 166 80 % 78 45,9
catin

Penemua
TBC n 18911 240 63 26,2
Paru Suspek
yang
periksa
dahak
Temuan
penderit
a BTA
positif 240 24 6 24

Konversi 24 6 6 100

Sembuh
( 2006) 6 6 6 100

BTA
negatif
Rontgen
positif 0 1 6 600

DO 0 1 1 100

Penemuan
Diare Penderita 18911 624 489 87

Pneumon
ia 1891 189 107 56,6

Non
Pnemoni
ISPA a 891

Malaria
Klinis 299

MALARI Malaria
A Lab (+) 6
PB 1 0 0

MB 18911 1 4 400

Survei
kontak 4

Pemeriks
KUSTA aan SD 3

1. d. Kesehatan Keluarga dan KB

Tabel II.8 : Hasil kegiatan program KIA Puskesmas Sungkai tahun 2008

TARGE
T HASIL
SASARA KEGIATA
KEGIATAN N SPM N %

KI Bumil K 1 72,
A murni 477 95 % 344 1

Bumil K 1 91,
Akses 477 95 % 445 4

59,
Bumil K 4 477 95 % 289 3

Bumil Kunj.L
ama 1882
Persalinan 57,
Nakes 455 90 % 267 5

Persalinan
DK 133

Kunj.
Neonatus K 91,
1 433 90 % 406 6

Kunj.
Neonatus K 91,
2 433 90 % 406 6

Resti Bumil : 61,


Nakes 137 25 % 60 8

Resti
Bumil:Masyk
at 99 20 % 22 26

Kunj.Bayi :
Baru 394

Kunj.Bayi :
Lama 392

Kunj.Balita :
Baru 424

Kunj.Balita :
Lama 724

Kunj.Bufas :
455 90 % 400 88
Kunj.Buteki
Baru 394

Kunj.Buteki
lama 406

Det.Dini Tum
bang

-Bayi

-Balita

Pembinaan 2X 20
TK 2 setahun 4 0

e. Sepuluh Penyakit Terbanyak

Tabel II.9 : Penyakit Menular Puskesmas Sungkai Tahun 2008

No ICD Nama Penyakit Jumlah

Penyakit Infeksi Akut lain


1 1804 pd sal.nafas atas 1896

2 0105 Diare dan Gastro Enteritis Spesifik 540

3 3805 Penyakit Kulit Infeksi 258


4 0104 Infeksi Protozoa :Disentri Amoeba 228

5 1203 Konjungtivitis 216

6 0102 Typoid Perut 144

7 0201 Kunjungan TB Paru 25

8 0503 Malaria Klinis 24

9 0304 Kunjungan Kusta 12

10 0103 Infeksi lain : Disentri Basiler 12

Sumber : SP2TP Puskesmas Sungkai 2008

Tabel II.10 : Penyakit Degeneratif / Tidak Menular Tahun 2008

No ICD Nama Penyakit Jumlah

1 2102 Gastritis 645

2 4001 Rematik 588

3 1601 Hipertensi 528


4 1905 Asma Bronkiale 456

5 2003 Karies gigi 420

6 3807 Dermatitis lain 396

7 0806 DM 168

8 3808 Dermatitis Kontak Alergi 148

9 4115 Nyeri tidak jelas 144

10 1302 Kunjungan Otitis Media 96

Sumber : SP2TP Puskesmas Sungkai tahun 2008

f. Sepuluh Penggunaan Obat Terbanyak

Tabel II.11 : Data 10 Pemakaian Obat Terbanyak Tahun 2008

NO NAMA OBAT JUMLAH

1. Paracetamol 500 Mg Tablet 33.242

2. Tablet Tambah Darah 25.984


3. CTM 4 mg 24.394

4. Vit.B.Komplek 23.553

5. Amoksisilin 500 mg 18.348

6. Deksametason 0,5 mg 17.609

7. Antasida DOEN 11.924

8. Vitamin B 6 10 mg 10.515

9. Gliseril Guayakolat 100 mg 9.939

10. Vitamin B 1 50 mg 8.705

Sumber : Bag.Obat Puskesmas Sungkai 2008

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

1. A. PROGRAM POKOK
A. 1. Promosi Kesehatan

Cakupan Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata
Pengkajian PHBS yang dilakukan
1 Puskesmas 85

Intervensi penyuluhan yang


2 dilakukan Puskesmas 88,8

Kampanye pemberdayaan
3 masyarakat 100

4 Tingkat Kemandirian UKBM 57,5 82,8

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Promosi Kesehatan yang
tercapai tahun 2008 adalah 82,8, dengan demikian termasuk dalam kelompok
II atau sedang

Berdasarkan masalah yang didapat, yaitu masih rendahnya peran serta masyarakat untuk
berupaya meningkatkan derajat kesehatannya, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja Program Promosi Kesehatan tahun 2009 adalah dengan peningkatan
kerjasama lintas program dan sektoral terkait pada berbagai kesempatan

2. Kesehatan Lingkungan

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

1 Penyehatan Air 70 82,13

Higiene dan sanitasi makanan dan


2 minuman 100

Penyehatan tempat pembuangan


3 sampah dan limbah 74
Penyehatan lingkungan
4 pemukiman dan jamban keluarga 50

Pengawasan Sanitasi Tempat-


5 tempat Umum 100

Pengamanan Tempat Pengelolaan


6 Pestisida 100

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Kesehatan Lingkungan
yang tercapai tahun 2008 adalah 82,13 dengan demikian termasuk dalam kelompok II atau
Sedang

3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

1 Kesehatan ibu 77,25 87,15

2 Kesehatan Bayi 83

3 Upaya kesehatan Balita 82

4 Upaya kesehatan Pra Sekolah 152

5 Pelayanan KB 47,03

Pelayanan kesehatan Anak Usia


6 Sekolah dan remaja 82
Dari data diatas cakupan rata-rata kinerja KIA dan KB yang tercapai tahun 2008 adalah 87,15 ,
dengan demikian termasuk dalam kelompok II / Sedang . Masih rendahnya pencapaian
kinerja KIA dan KB disebabkan tidak semua desa mempunyai Bidan di Desa, sehingga
beberapa desa dirangkap tugas oleh bidan desa terdekat.

4. Perbaikan Gizi

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

Jumlah Bayi 6-11 bulan dapat


1 Vitamain A 1 kali 100

Jumlah anak 1-5 tahun dapat


2 Vitamin A 2 kali/tahun 87

Pemberian Zat Besi pada bumil


3 ( Fe 90 ) 89

4 Pemberian Vit.A pada ibu nifas 86

Cakupan pemberian MP-ASI pada


5 Bayi BGM 100

6 Pemantauan Status Gizi (PSG) 100 93,66

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Perbaikan gizi
masyarakat yang tercapai tahun 2008 adalah 93,66 dengan demikian termasuk
dalam kelompok I atau Baik
Masih rendahnya pencapaian kinerja Program gizi disebabkan karena masih rendahnya
kesadaran keluarga untuk membawa anak Balita ke pelayanan kesehatan,terutama setelah
usia 1 tahun sehingga berdampak terhadap kunjungan di Posyandu

5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Cakupan Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

1 TBC Paru 75,2

2 Malaria 100

3 Kusta 133,3

4 Pelayanan Imunisasi 97,5

5 Diare 100

6 ISPA 100

7 Pengamatan Epidemiologi 100 100,85

Dari data diatas cakupan rata-rata kinerja P2M yang tercapai tahun 2008 adalah
100,85 dengan demikian termasuk dalam kelompok I atau Baik

Tingginya nilai kinerja Program P2M disebabkan karena semua program dikelola dan
dijalankan secara aktif dan bertangung jawab oleh masing-masing pengelola . Didukung pula
dengan temuan kasus yang ada di lapangan.
6. Pengobatan

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

1 Kunjungan Rawat Jalan Umum 108,8

2 Kunjungan Rawat Jalan gigi 129,8

Pemeriksaaan Laboratorium
3 Sederhana 58,9

4 Penanganan kasus gawat darurat 104,4 100,47

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Program Pengobatan
yang tercapai tahun 2008 adalah 100,47 dengan demikian termasuk dalam kelompok
I atau baik

Tingginya kinerja program pengobatan dikarenakan sejak tahun 2008 Puskesmas Sungkai
dengan fasilitas pendukung UGD telah menjalankan pelayanan Puskesmas secara 24 Jam
sebelum dijalankannya Program Kesehatan Dasar- Gratis 24 jam oleh Pemerintah Kabupaten
Banjar . Pendukung lainnya semua Perawat yang bertugas di UGD telah mempunyai Surat Ijin
Kerja (SIK). Masalah yang masih ditemui adalah semua petugas perawat belum mendapatkan
sertifikasi Kegawat Daruratan.

B. PROGRAM PENGEMBANGAN

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

Kesehatan Usia Lanjut


1 33,53 58,06
Kesehatan Mata / pecegahan
2 kebutaan 12,75

3 Kesehatan Jiwa 7,9

Pencegahan dan
4 Penanggulangan Peny.gigi 129,8

5 Pelayanan kesehatan Kerja 30

6 Bina Kesehatan Tradisional 50

7 Perkesmas 142,5

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Program Pengembangan
yang tercapai tahun 2008 adalah 58,06 dengan demikian termasuk dalam kelompok III atau
kurang

Masih rendahnya pencapaian kinerja Program Pengembangan disebabkan karena hampir


semua program pengembangan merupakan tugas rangkap dari pengelola program pokok
sehingga pembinaan oleh petugas tidak optimal.

C. MANAJEMEN PUSKESMAS

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata
1 Manajemen Operasional 6,6

2 Manajemen Alat dan Obat 8,2

3 Manajemen Keuangan 100

4 Manajemen Ketenagaan 8,5 8,3

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja Kesehatan Lingkungan
yang tercapai tahun 2008 adalah 8,3 , dengan demikian termasuk dalam kelompok Sedang

D. MUTU PELAYANAN

Cakupa
n Cakupan
No Variabel Variabel rata-rata

1 Mutu Pelayanan 65 8,13

Dari data diatas dapat disampaikan bahwa cakupan rata-rata kinerja mutu Pelayanan yang
tercapai tahun 2008 adalah 8,13 , dengan demikian termasuk dalam kelompok Sedang

BAB IV

PERMASALAHAN YANG DIDAPAT

Dari gambaran hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di atas didapat gambaran permasalahan
pada Kinerja Puskesmas Sungkai tahun 2008 sebagai berikut ;

1. Pencapaian kegiatan Program Promosi Kesehatan tahun 2008 sebesar : 82,8 dengan
demikian termasuk dalam kelompok II atau sedang
2. Pencapaian kegiatan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2008
sebesar : 82,13 dengan demikian termasuk dalam kelompok II atau sedang
3. Pencapaian kegiatan Program KIA/KB tahun 2008 sebesar 87,15 dengan demikian
termasuk dalam kelompok II atau sedang
4. Pencapaian kegiatan Program Perbaikan Gizi tahun 2008 sebesar : 93,66 dengan
demikian termasuk dalam kelompok I atau baik
5. Pencapaian kegiatan P2M tahun 2008 sebesar 100,85 dengan demikian termasuk
dalam kelompok I atau Baik
6. Pencapaian kegiatan Program Pengobatan tahun 2008 sebesar 100,47 dengan
demikian termasuk dalam kelompok I atau baik
7. Pencapaian kegiatan Program Pengembangan tahun 2008 sebesar 58,06 dengan
demikian termasuk dalam kelompok III atau kurang
8. Pencapaian kinerja Manajemen Kesehatan tahun 2008 sebesar 8,3 dengan demikian
termasuk dalam kelompok II atau sedang
9. Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan tahun 2007 sebesar 8,13 dengan demikian
termasuk dalam kelompok II atau sedang

Berdasarkan hasil perhitungan diatas,maka Penilaian Kinerja Puskesmas Sungkai tahun 2008
adalah :

1. Kinerja Cakupan Pelayanan = 86,87 termasuk Kelompok II atau Sedang

2. Kinerja Manajemen Puskesmas = 8,3 termasuk kelompok II atau Sedang

3. Kinerja Mutu Pelayanan = 8,13 termasuk kelompok II atau Sedang

Beberapa faktor yang mendukung pencapaian hasil kegiatan program pokok kesehatan di
Puskesmas Sungkai tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya tenaga kesehatan profesional dengan latar belakang pendidikan yang


berbeda untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat .
2. Tersedianya dukungan dana melalui Program pelayanan kesehatan dasar gratis 24 jam
untuk semua penduduk Kabupaten Banjar
3. Tersedianya Pelayanan UGD yang sejak tahun 2006 telah buka 24 jam penuh,
didukung dengan sarana penunjang yang mencukupi.
4. Adanya kemauan petugas untuk melaksanakan program dengan penuh perhatian dan
tanggung jawab .
5. Terjalinnya kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

Sedangkan permasalahan yang masih ditemui pada Penilaian Kinerja Puskesmas Sungkai
tahun 2008 adalah :

1. Ratio tenaga Kebidanan masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah desa yang ada/
Jumlah penduduk
2. Keadaan geografis wilayah kerja Puskesmas Sungkai yang bervariasi dan luas
sehingga menghambat mobilisasi kunjungan ke beberapa daerah terpencil.
3. Hampir semua tenaga Perawat yang bertugas di UGD yang juga berperan aktif sebagai
petugas Pelayanan Program Kesehatan Gratis 24 Jam belum mempunyai sertifikasi
Kegawat Daruratan ( ATLS/BTLS)
4. Ada program/ kegiatan Puskesmas dipegang rangkap oleh 1 orang
1. Adanya program/kegiatan Puskesmas yang dipegang oleh bukan ahlinya, seperti
Bendahara Puskesmas dan Tata Usaha/Administrasi.

BAB V

RENCANA TINDAK LANJUT

Penilaian kinerja Puskesmas merupakan pengganti Stratifikasi Puskesmas yang mulai


diterapkan di Kabupaten Banjar untuk Kinerja Puskesmas. Dari Hasil penilaian kinerja
Puskesmas Sungkai pada tahun 2008 ,kinerja cakupan Pelayanan sebesar 86,87 termasuk
dalam kelompok II atau sedang

1. A. TUJUAN

Tujuan pembuatan rencana Tindak Lanjut adalah untuk meningkatkan hasil penilaian
Penampilan Puskesmas Sungkai dari 86,87 pada tahun 2008 menjadi lebih dari 88 pada
tahun 2009

1. B. RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 merupakan kegiatan-kegiatan
yang dapat meningkatkan hasil pencapaian terhadap program-program dan variable kegiatan
yang pada tahun 2008 masih dibawah target.

Adapun rencana kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA)

Puskesmas Sungkai Kecamatan Simpang Empat tahun 2009

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil penilaian penampilan kinerja Cakupan Pelayanan Puskesmas Sungkai Kecamatan


Simpang Empat tahun 2008 adalah 86,87 ,yang berarti termasuk dalam kelompok II atau
sedang

B. SARAN-SARAN

1. Perlu penambahan tenaga bidan di desa dan perawat di UGD dalam rangka
peningkatan kinerja pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih baik .
2. Perlu kiranya sertifikasi kegawatdaruratan terhadap petugas UGD dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan dan perlindungan hukum .
3. Perlu adanya dukungan dana operasional khusus untuk Puskesmas Sungkai sebagai
Puskesmas UGD ( dalam perencanaan menjadi Puskesmas Rawat Inap)
4. Perlu pembinaan berkesinambungan dari Pemegang kebijakkan program di
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk kesepahaman pelaksanaan kegiatan .

Sungkai, 15 Maret 2009

Kepala Puskesmas Sungkai

Muh.Fakhrurrozie,A.Md, SKM

NIP.19710209 199103 1 001

IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB VI. SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN


MASYARAKAT
Bab VI merupakan bagian tak terpisahkan dari Bab 3 dan Bab 9. esensi Bab 3, 6 dan 9 adalah perbaikan
kinerja dan mutu layanan di Puskesmas baik secara administrasi dan manajemen, upaya kesehatan
masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Bab 6 ini esensinya perbaikan kinerja dan mutu pada
kegiatan upaya kesehatan masyarakat. dokumen yang diperlukan untuk masing2 kriteria dan elemen
penilaiannya pada bab 6 ini yaitu;

Kriteria EP Dokumen Rekaman


Perbaikan kinerja UKM
1. Budaya perbaikan kinerja UKM. 6.1.1.
6.1.1. 1. Bukti adanya komitmen bersama untuk
meningkatkan kinerja (bukti-bukti proses
pertemuan, maupun dokumen lain yang
membuktikan adanya kegiatan penggalangan
komitmen).
2. SK Kepala Puskesmas tentang
peningkatan kinerja.
3. SK Kepala Puskesmas tentang tata nilai
dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.
4. -
5. Rencana perbaikan kinerja, dan tindak lanjut.
6. Bukti-bukti inovasi program kegiatan UKM
atas masukan pelaksana, lintas program,
lintas sektor.
2. Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu dan kinerja UKM.6.1.1.
6.1.2. 1. Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan
upaya perbaikan.
2. Indikator penilaian kinerja dan hasil-
hasilnya.
3. Bukti komitmen untuk meningkatkan
kinerja secara berkesinambungan.
4. Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring.
5. Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja.
3. Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang terdokumentasi. 6.1.5.
6.1.3. 1. Bukti pelaksanaan pertemuan monitoring dan
evaluasi kinerja yang melibatkan lintas
program dan lintas terkait.
2. Bukti-bukti saran inovatif dari lintas program
dan lintas sektor.
3. Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
4. Bukti-bukti keterlibatan dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja.
4. Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja. 6.1.4.
6.1.4. 1. Panduan dan instrumen survei, bukti
pelaksanaan survei untuk memperoleh
masukan dari tokoh masyarakat, LSM,
dan/atau sasaran.
2. Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh
masyarakat, LSM, sasaran kegiatan UKM
untuk memperoleh masukan.
3. Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja, rencana (plan of action)
perbaikan program kegiatan UKM.
4. Bukti keterlibatan dalam pelaksanaan
perbaikan kinerja.
5. 6
5. Kegiatan perbaikan kinerja masing- masing UKN.
6.1.5. 1. SK Kepala Puskesmas pendokumentasian
kegiatan perbaikan kinerja.
SOP pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.
2. Dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja.
3. Bukti sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja
ke lintas program dan lintas sektor.
6. Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi.6.1.6.
6.1.6. 1. SOP., Kaji banding,
Rencana kaji banding pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Instrumen kaji banding.
3. Laporan pelaksanaan kaji banding.
4. Rencana perbaikan pelaksanaan program
kegiatan UKM berdasar hasil kaji banding.
5. Laporan pelaksanaan perbaikan.
6. Hasil evaluasi kegiatan kaji banding.
7. Hasil evaluasi perbaikan kinerja sesudah
kegiatan kaji banding.
Diposkan oleh ujanmaslama di 01.18

Kriteria EP Dokumen Rekaman


A. Tanggung jawab pengelolaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM):
1. Penetapan kompetensi.5.1.1.
5.1.1. 1. SK persyaratan kompetensi Penanggung
jawab UKM Puskesmas.
2. SK penetapan Penanggung jawab UKM.
3. Hasil analisis kompetensi
4. Rencana peningkatan kompetensi.
2. Mengikuti kegiatan orientasi bagi yang baru,.5.1.2.
5.1.2. 1. SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
mengikuti program orientasi.
2. Kerangka acuan program orientasi yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
3. SOP dan bukti pelaksanaan orientasi (laporan
pelaksanaan orientasi).
4. Hasil evaluasi pelaksanaan orientasi. Bukti tindak lanjut terhadap
Rencana tindak lanjut terhadap
3. Penetapan tujuan, sasaran dan tata nilai dan informasi kepada pihak terkait. 5.1.3.
5.1.3. 1. Tujuan, sasaran, tata nilai UKM Puskesmas,
Kerangka acuan program kegiatan UKM.
2. Bukti pelaksanaan komunikasi tujuan, sasaran
dan tata nilai kepada pelaksana, sasaran, lintas
program, dan lintas sektor.
3. Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
sosialisasi tujuan, sasaran, dan tata nilai.
4. Komunikasi dan koordinasi dalam pencapaian tujuan, pencapain kinerja, dan pelaksanaan. 5.1.4.
5.1.4. 1. SOP dan bukti pelaksanaan pembinaan.
2. Kerangka acuan pembinaan, dan bukti
pembinaan.
3. Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan.
4. Kerangka acuan, tahapan, jadwal kegiatan UKM,
dan bukti sosialisasi.
5. Bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan
lintas sektor.
6. Kerangka acuan program memuat peran lintas
program dan lintas sektor.
7. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan komunikasi Bukti tindak lanjut hasil
dan koordinasi lintas program dan lintas sektor. evaluasi pelaksanaan
Rencana tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas program dan lintas
lintas sektoral, sektoral,
5. Penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. 5.1.4.
5.1.4. 1. SOP dan bukti pelaksanaan pembinaan.
2. Kerangka acuan pembinaan, dan bukti
pembinaan.
3. Bukti pelaksanaan pembinaan dan jadwal
pelaksanaan pembinaan.
4. Kerangka acuan, tahapan, jadwal kegiatan UKM,
dan bukti sosialisasi.
5. Bukti pelaksanaan koordinasi lintas program dan
lintas sektor.
6. Kerangka acuan program memuat peran
lintas program dan lintas sektor.
7. Bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.
6. Minimalisasi risiko terhadap lingkungan. 5.1.5.
5.1.5. 1. Hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM.
2. Hasil analisis risiko.
3. Rencana pencegahan dan minimalisasi risiko.
4. Rencana upaya pencegahan risiko dan
minimalisasis risiko dengan bukti pelaksanaan.
5. Hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
6. Bukti pelaporan, Bukti tindak lanjut,
Rencana tindak lanjut.
7. Tanggung jawab dalam memfasilitasi pemberdayaan masyarakat mulai dari pelrencanaan sd evaluasi. 5
5.1.6. 1. SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana untuk memfasilitasi peran serta
masyarakat.
2. Kerangka acuan pemberdayaan masyarakat,
SOP pemberdayaan masyarakat.
3. SOP pelaksanaan SMD,
Dokumentasi pelaksanaan SMD,
Dokumen hasil SMD
4. SOP komunikasi dengan masyarakat dan
sasaran UKM Puskesmas.
5. Bukti perencanaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat/swasta.
B. Perencanaan Kegiatan Upaya Puskesmas mengacu pada pedoman dan kebutuhan masyarakat:
1. Perencanaan upaya yang terintegrasi dengan RUK, yang dilakukan melalui kajian kebutuhan masyarak
5.2.2. 1.1.4.
5.2.1. 1. RUK Puskesmas dengan kejelasan kegiatan
tiap UKM.
2. RPK Puskesmas, dengan kejelasan kegiatan
tiap UKM.
3. Perencanaan Tingkat Puskesmas,
4. Kerangka acuan kegiatan tiap UKM.
5. Jadual kegiatan tiap UKM.
5.2.2. 1. Hasil kajian kebutuhan masyarakat.
2. Hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran.
3. Hasil analisis kajian kebutuhan dan
harapan masayarakat dan sasaran
4. -
5. Jadwal pelaksanaan kegiatan apakah sesuai
dengan usulan masyarakat/sasaran.
2. Revisi perencanaan jika diperlukan sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan
masyarakat. 5.2.3.
5.2.3. 1. Hasil monitoring pelaksanaan kegiatan,
2. SOP monitoring,
jadual dan pelaksanaan monitoring.
3. SOP pembahasan hasil monitoring,
Bukti pembahasan,
Rekomendasi hasil pembahasan.
4. Hasil penyesuaian rencana.
5. SOP perubahan rencana kegiatan.
6. Dokumentasi hasil monitoring.
7. Dokumentasi proses dan hasil pembahasan.
C. Pengorganisasi upaya:
Kejelasan tugas wewenang dan tanggung jawab yang dituangkan dalam uraian tugas dari penanggung j
pelaksana. 5.3.1.,5.3.2., 5.3.3.,
5.3.1. 1. Dokumen uraian tugas Penanggung jawab.

2. Dokumen uraian tugas pelaksana.


3. Isi dokumen uraian tugas.
4. -
5. Bukti pelaksanaan sosialisasi uraian tugas.
6. Bukti pendistribusian uraian tugas.
7. Bukti pelaksanaan sosialisasi urairan tugas pada
lintas program.
5.3.2. 1. Hasil monitoring pelaksanaan uraian tugas.
2. Hasil monitoring.
3. Rencana tindak lanjut hasil monitoring Bukti tindak lanjut.
4. Rencana tindak lanjut hasil monitoring Bukti tindak lanjut.
5.3.3. 1. SK Kepala Puskesmas tentang kajian ulang
uraian tugas,
SOP kajian ulang uraian tugas.
2. Bukti pelaksanaan kajian ulang dan hasil tinjauan
ulang.
3. Uraian tugas yang direvisi.
4. SK., Ketetapan hasil revisi uraian tugas.
D. Komunikasi dan koordinasi. 5.4.1., 5.4.2.,
5.4.1. 1. Hasil identifikasi pihak terkait dan peran
masing-masing.
2. Uraian peran lintas program untuk tiap
program Puskesmas.
3. Uraian peran lintas sektor untuk tiap
program Puskesmas.
4. Kerangka acuan program memuat peran
lintas program dan lintas sektor.
5. Uraian peran lintas sektor untuk tiap
program Puskesmas.
5.4.2. 1. SK Kepala Puskesmas tentang mekanisme
komunikasi dan koordinasi program
SOP tentang mekanisme komunikasi dan
koordinasi program.
2. Bukti pelaksanaan komunikasi lintas program
dan lintas sektor.
3. Bukti pelaksanaan koordinasi.
4. Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi Bukti tindak lanjut
lintas program, terhadap hasil evaluasi
Rencana tindak lanjut hasil evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi
pelaksanaan koordinasi lintas program, lintas program dan
E. Kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas
1. Penetapan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kegiatan UK
dokumen eksternal dan internal. 5.5.1.
5.5.1. 1. SK Kepala Puskesmas pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
Semua SOP pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
2. Panduan Pengendalian dokumen Kebijakan Me
dan SOP. 4.
3. SOP Pengendalian dokumen eksternal,
Bukti pelaksanaan pengendalian dokumen
eskternal.
4. SOP., Penyimpanan dan pengendalian arsip
perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
Bukti Penyimpanan dan pengendalian arsip
perencanaan dan penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
2. Evaluasi kepatuhan pelaksanaan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur. 5.5.2.
5.5.2. 1. SK Kepala Puskesmas tentang monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Hasil monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
2. SOP monitoring monitoring pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.,
Jadwal monitoring pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Bukti pelaksanaan monitoring.
3. -
4. Hasil monitoring.
5. Ceklis semua SOP, kebijakan,
Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
monitoring.
3. Kebijakan dan Prosedur evaluasi kinerja. 5.5.3.
5.5.3. 1. SK evaluasi kinerja UKM
2. SOP evaluasi kinerja.
3. -
4. Hasil evaluasi kinerja.
5. Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur
evaluasi UKM Puskesmas.
F. Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM
1. Akuntabilitas ditunjukkan melalui : monitoring kinerja dan kegiatan UKM. 5.6.1.
5.6.1. 1. SOP monitoring kesesuaian proses
pelaksanaan program kegiatan UKM.
Bukti pelaksanaan monitoring
2. Hasil monitoring, Bukti tindak lanjut hasil
Rencana tindak lanjut hasil monitoring. monitoring.
3. Dokumentasi hasil monitoring dan tindak lanjut.
2. Akuntabilitas ditunjukkan melalui : Pengarahan Kepala Puskesmas, Penanggung jawab terhadap pelaks
2.6.2. 1. Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana.
2. Bukti pelaksanaan kajian.
3. Rencana tindak lanjut. Bukti pelaksanaan tindak
lanjut.
4. Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak
lanjut.
5. Bukti pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja.
3. Akuntabilitas ditunjukkan melalui: penilaian kinerja yang dilaksanakan secara periodic.5.6.3.,
5.6.3. 1. Hasil penilaian kinerja.
2. Kerangka acuan pertemuan penilaian
kinerja,,
SOP pertemuan penilaian kinerja,
Bukti pelaksanaan pertemuan.
3. Rencana tindak lanjut, Bukti tindak lanjut,
Bukti laporan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
G. Hak dan kewajiban sasaran UKM:
1. Hak dan kewajiban sasaran. 5.7.1.
5.7.1. 1. SK hak dan kewajiban sasaran UKM,
2. SOP sosialisasi hak dan kewajiban sasaran
UKM,
2. Aturan yang jelas sebagai bagian peraturan internal sebagai upaya untuk memenuhi hak sasaran sesuai
tujuan dari masing-masing UKM. 5.7.2.
5.7.2. 1. SK aturan, tata nilai, budaya dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
2. -
3. -
4. - Bukti tindak lanjut.
Diposkan oleh ujanmaslama di 01.06

IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB IV. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


BERORIENTASI SASARAN (UKMBS)
BAB 1, 2, dan 3 merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokja ADMEN, selanjutnya kita akan
membahas kelompok kerja UKM yang akan kita mulai dengan mengidentifikasi dokumen akreditasi untuk
bab IV. masing2 kriteria memiliki elemen penilaian, dokumen yang diperlukan adalah;

Kriteria EP Dokumen Rekaman Ketrangan


A. Perencanaan kegiatan tiap UKM Puskesmas:
1. Kegiatan dalam setiap Upaya Puskesmas disusun berdasar analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat dituangkan dalam perencanaan Upaya. 4.1.1.
4.1.1. 1. SOP identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat/ sasaran
terhadap kegiatan UKM
Hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat,
2. Kerangka acuan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat,
Instrumen kajian harapan
masyarakat,
Cara analisis hasil kajian harapan
masyarakat,
3. Dokumen hasil identifikasi harapan
masyarkat,
Hasil analisis identifikasi harapan
masyarkat,
4. Rencana kegiatan UKM yang
ditetapkan oleh kepala
Puskesmas.
5. Bukti dokumen komunikasi kepada
kelompok sasaran,
6. Bukti dokumen penyampaian
informasi dan koordinasi pedoman
kegiatan kepada lintas program,
Bukti dokumen penyampaian
informasi dan koordinasi pedoman
kegiatan kepada lintas sektor,
7. Bukti rencana kegiatan pedoman
setiap UKM,
2. Pembahasan konsultatif dengan masyarakat dan sasaran, upaya untuk memperoleh umpan
balik dari masyarakat/sasaran. 4.1.2.
4.1.2. 1. Kerangka acuan untuk
mendapatkan umpan balik
pelaksanaan kegiatan UKM,
2. Dokumen rekapan hasil identifikasi
mendapatkan umpan balik
pelaksanaan kegiatan UKM,
Dokumen hasil analisis hasil
identifikasi mendapatkan umpan
balik pelaksanaan kegiatan UKM,
3. SOP pembahasan umpan balik,
Dokumentasi pelaksanaan
pembahasan,
Hasil pembahasan,
4. Bukti dokumen perbaikan untuk
perbaikan pelaksanaan UKM,
5. Rencana tindak lanjut Bukti tindak lanjut,
3. Peluang inovatif upaya puskesmas. 4.1.3.
4.1.3. 1. Hasil identifikasi masalah, Regulasi yang
perubahan regulasi, terkait dengan
program, pedoman
penyelenggaraan
program dari
Kemenkes.
2. Hasil identifikasi peluang-peluang
perbaikan inovatif.
3. Bukti dokumen pembahasan
melalui forum-forum komunikasi
dengan masyarakat, sasaran
kegiatan UKM, lintas program,
4. Rencana perbaikan inovatif, Bukti tindak lanjut
Dokumen hasil evaluasi, terhadap hasil
Rencana tindak lanjut terhadap evaluasi.
hasil evaluasi.
5. Bukti dokumen pelaksanaan
sosialisasi.
B. Akses masyarakat dan sasaran terhadap UKM Puskesmas:
1. Akses masyarakat/sasaran terhadap kegiatan UKM sesuai kebutuhan. 4.2.1.
4.2.1. 1. Jadual kegiatan setiap UKM,
Dokumen rencana program
kegiatan setiap UKM.
2. Data kepegawaian pelaksana setiap
UKM Puskesmas.
3. Bukti dokumen menginformasikan
kepada sasaran.
4. Bukti pelaksanaan kegiatan
ditetapkan ditsesuai jadual,
5. Bukti evaluasi pelaksanaan Bukti tindak lanjut
kegiatan UKM, hasil evaluasi.
Rencana tindak lanjut hasil
evaluasi.
2. Akses masyarakat/sasaran , lintas program, lintas sector terhadap informasi: jadual kegiatan.
4.2.2., 4.2.3.
4.2.2. 1. Bukti penyampaian informasi
kepada masyarakat, kelompok
masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM,
2. Bukti evaluasi tentang pemberian
informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait
3. Bukti dokumen
mengkomunikasikan alur/ tahapan
kegiatan,
4. Bukti evaluasi tentang pemberian
informasi kepada sasaran, lintas
program, dan lintas sektor terkait
5. Rencana tindak lanjut hasil evaluasi Tindak lanjut hasil
tentang pemberian informasi evaluasi.
kepada sasaran, lintas program, dan
lintas sektor terkait,
4.2.3. 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.
2. Rencana kegiatan program,
Dokumen hasil evaluasi tentang
metode dan teknologi dalam
pelaksanaan program,
3. Jadwal sosialisasi,
Daftar hadir, notulen dalam
mengkomunikasikan program
kegiatan UKM dengan masyarakat.
4. Hasil evaluasi terhadap akses.
5. Rencana tindak lanjut hasil evaluasi Bukti tindak lanjut
terhadap akses, hasil evaluasi
terhadap akses,
6. SOP pengaturan jika terjadi
perubahan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan, dokumen
bukti perubahan jadwal (jika
memang terjadi perubahan
jadwal).
3. Kesepakatan penjadualan, dan ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan masing-masing UKM.
4.2.4., 4.2.5.
4.2.4. 1. SOP tentang penyusunan jadual
dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan sasaran kegiatan
UKM dan/atau masyarakat.
2. SOP tentang penyusunan jadual
dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mencerminkan kesepakatan
bersama dengan lintas program
dan lintas sektor.
3. SOP monitoring, hasil
monitoring.
4. SOP evaluasi, hasil evaluasi.
5. Rencana tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
evaluasi, hasil evaluasi.
4.2.5. 1. Hasil identifikasi masalah dan
hambatan pelaksanaan kegiatan
UKM.
2. Bukti pelaksanaan analisis masalah
dan hambatan,
3. Rencana tindak lanjut hasil analisis
masalah dan hambatan
4. - Bukti tindak lanjut,
5. Evaluasi terhadap tindak lanjut
masalah dan hambatan.
4. Umpan balik dan tindak lanjut terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan, serta keluhan masyarakat/sasaran. 4.2.6.
4.2.6. 1. Surat Keputusan tentang media
komunikasi yang digunakan
untuk menangkap keluhan
masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM.
2. Surat Keputusan tentang media
komunikasi yang digunakan
untuk umpan balik terhadap
keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM.
3. Bukti analisis keluhan.
4. Bukti pelaksanaan tindak lanjut.
5. Bukti penyampaian informasi
tentang umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan.
B. Evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan Upaya Puskesmas:
1. Penetapan indicator dan target pencapaian tiap-tiap UKM. 4.3.1.
4.3.1. 1. SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan
indikator dan target pencapaian target dari Dinas
kinerja UKM. Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2. Hasil pengumpulan data
berdasarkan indikator yang
ditetapkan.
3. Hasil analisis pencapaian indikator
pencapaian kegiatan masing-
masing UKM.
4. Rencana tindak lanjut hasil analisis
pencapaian indikator,
5. Dokumen bukti
pelaksanaan tindak
lanjut.

masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:


Kriteria EP Dokumen Rekaman
A. Analisis Kebutuhan Masyarakat sebagai dasar dalam Perencanaan Puskesmas(Perencanaan Puskesmaas berda
masyarakat) :
1. Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat.
1.1.1. 1. SK.Jenis Pelayanan Puskesmas,
2. Brosur, flyer, papan pemberitahuan, poster
3. Rekam kegiatan menjalin
komunikasi,
4. Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat,
Instrumen survei
5. Rencana usulan kegiatan (RUK), Dokumen proses perencanaan
Rencana usulan kegiatan (RPK), Puskesmas,
6. Visi Puskesmas, Hasil keselarasan antara harapan
Misi Puskesmas, masyarakat dengan visi, misi,
Tupoksi Puskesmas tupoksi Puskesmas,
2. Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community health analysis), keterlib
melalui SMD & MMD.
1.1.2. 1. -
2. SOP identifikasi kebutuhan dan
tanggapan masyarakat terhadap mutu
pelayanan,
Instrumen identifkasi mutu pelayanan,
Hasil identifikasi terhadap mutu pelayanan,
3. Dokumen respon umpan balik,
Dokumen upaya menanggapi umpan balik,
3. Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas.
1.1.3. 1. Hasil identifikasi peluang perbaikan, Bukti tindak lanjut,
Rencana tindak lanjut,
2. Bukti inovasi perbaikan pelayanan,
Bukti inovasi perbaikan UKM,
Bukti dokumen rekomendasi/ motivasi dari
kepala Puskesmas,
3. SOP untuk memperbaiki mutu,
Hasil-hasil perbaikan mutu, dengan
tehnologi,
4. Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD).
1.1.4. 1. Rencana usulan kegiatan,
2. Rencana pelaksanaan kegiatan,
3. Dokumen pertemuan penyusunan
Perencanaan Puskesmas,
Hasil keselarasan antara harapan masyarakat
dengan visi, misi, tupoksi
4. RUK,
RPK,
5. Rencana lima tahunan Puskesmas,

5. Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD)
1.1.5. 1. SOP., monitoring oleh kepala Puskesmas
dan Penanggungjawab program,
Bukti hasil monitoring,
2. SK., penetapan indikator prioritas kinerja, SK
ind
3. SOP., monitoring oleh kepala Puskesmas dan Bukti tindak lanjut,
Penanggungjawab program,
Hasil analisis monitoring,
Rencana tindak lanjut,
4. Bukti revisi rencana program berdasarkan
hasil monitoring,
Bukti pelaksanaan program kegiatan.

B. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:


1. Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan.
1.2.1. 1. SK.Jenis Pelayanan Puskesmas,

2. Akses terhdap pelayanan.


1.2.2. 1. Dokumen rekam pemberian informasi lintas
program dan lintas sektoral,
Tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan
kegiatan Puskesmas,
2. Bukti dokumen penyampaian informasi dan Tindak lanjut hasil evaluasi
sosialisasi program dan pelayanan, penyampaian informasi,

3. Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama.


1.2.3. 1. Petunjuk/ alur kesemua pelayanan di
Puskesmas,
3. Jadual pelayanan,
Bukti pelaksanaan pelayanan,
4. SOP., Penyelenggaraan Pelayanan,
(semuapelayanan),
5. Bukti dokumen pelaksanaan komunikasi
dengan masyarakat untuk memfasilitasi
kemudahan akses,
6. Media komunikasi dengan masyarakat,
Dokumen rekam komunikasi,
1.2.4. 1. Jadual kegiatan Puskesmas,
2. Dokumen proses penyusunan jadual,
3. Hasil evaluasi pelaksanaan jadual,
4. Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan.
1.2.5. 1. SOP., Koordinasi dan integrasi Ped
penyelenggaraan pelayanan, Pu
SOP., Koordinasi dan integrasi 201
penyelenggaraan program,
2. Pendokumentasian SOP.,
Dokumen kegiatan.,
3. SOP., Kajian masalah- maslah
spesifikpelayanan dan UKM,
Hasil kajian masalah- masalah spesifik,
4. Kajian masalah- maslah potensial, Tindak lanjut hasil kajian masalah-
Hasil kajian masalah- masalah potensial, masalah spesifik pelayanan dan
UKM,
5. Haasil evaluasi ketertiban dan akurasi
pelayanan,
6. Bukti dokumen pemberian informasi kepada
pengguna pelayanan dan pihat terkait,
7. Bukti perbaikan proses alur kerja,
8. SOP., konsultasi
9. SOP., koordinasi dalam pelaksanaan
pelayanan,
10. SOP., tertib administrasi dan dukungan
tehnologi,
11. Bukti dukungan dari pimpinan bentuk
konsultasi,
1.2.6. 1. SOP., menerima keluhan dan umpan balik
dari pengguna dan pihak terkait tentang
pelayanan,
2. Hasil identifikasi keluhan dan umpan balik, Bukti tindak lanjut hasil
Hasil analisis keluhan dan umpan balik, identifikasi keluhan dan umpan
Rencana tindak lanjut hasil identifikasi balik,
keluhan dan umpan balik,
3. Rencana tindak lanjut hasil identifikasi Bukti tindak lanjut hasil
keluhan dan umpan balik, identifikasi keluhan dan umpan
balik,
4. Hasil evaluasi tindak lanjut,

C. Evaluasi Kinerja Puskesmas


1. Kinerja dianalisis.
1.3.1. 1. SOP., penilaian kinerja UKM dan
pelayanan oleh kepala Puskesmas dan
penanngungjawab,
3. Indikator penilaian kinerja UKM dan
pelayanan,
4. SK., penetapan tahapan cakupan kinerja SP
UKM,
5. Rekapan hasil monitoring dan penilaian
kinerja secara periodik,
2. Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisi.
1.3.2. 1. Rekapan hasil analisis penilaian kinerja,
Umpan balik kepada pihak terkait dari hasil
analisis penilaian kinerja,
2. SOP., kajibanding,
Standar kinerja,
Instrumen kajibanding,
Bukti hasil perbaikan dari kajibanding,
3. Bukti dokumen perbaikan dokumen,
4. Bukti perencanaan periode berikutnya,
5. Bukti laporan ke Dinkes.Kab/ Kota. hasil
penilaian kinerja dan tindak lanjut.
Diposkan oleh ujanmaslama di 00.04
Label: identifikasi dokumen akreditasi fktp bab 1, pelayanan puskesmas
PEMETAAN DOKUMEN AREDITASI POKJA UKM
Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan kegiatan puskesmas yang melibatkan banyak program dan
langsung ke masyarakat. kegiatan UKM merupakan kegiatan pokok utama tenaga kesehatan di
puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan promosi dan
preventif. kagiatan ini sudah merupakan suatu rutinitas dan selalu dilakukan di puskesmas.
permasalahan utama pada kegiatan ini, berdasarkan pengalaman penulis di Puskesmas talang ubi,
belum melakukan sistem manajemen kegiatan yang baik (Plan, Do, Check Act/PDCA) dikarenakan
kegiatan ini dianggap sebagai suatu rutinitas segingga belum terdokumentasikan secara maksimal.
sebagai suatu rutinitas, kegiatan ini sudah dilakukan semua puskesmas. namun, secara manajerial,
apakah telah direncanakan sesuai kebutuhan masyarakat, apakah telah dianalisis, apa permasalahan
dalam pelaksanaan dilapangan, bagaimana analisis pemecahan masalahnya, dan apa tindaklanjut untuk
kedepannya, hal ini yang belum terdokumen secara lengkap.
disini saya mencuba memberikan gambaran /pemetaan dokumen yang disiapkan sesuai standar
akreditasi puskesmas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No Kebijakan tentang Bab IV Bab V Bab VI Ket


1 Indikator dan standar 4.3.1.EP1 BAB I,
kinerja . III
2 Kebijakan pengelolaan
SDM Puskesmas (klinis
dan non klinis),
5.1.1.EP1
termasuk Pola
Ketenagaan, persyaratan
kompetensi dsb BAB II
3 Penanggung jawab 5.1.1.EP2
UKM dan UKP
Puskesmas BAB II
4 Visi, misi, tujuan, tata 5.1.3.EP1. 6.1.1.EP2
nilai tiap upaya
puskesmas
5 Peran stakeholders 5.4.1.EP1
(pihakterkait) 5.4.1.EP2
6 Pengendalian dokumen 6.1.5.EP1
dan rekaman BAB II
7 Hak dan kewajiban 5.7.1.EP1 BAB II
pelanggan
8 Aturan perilaku dalam 5.7.2.EP1
pelayanan
9 Koordinasi dan 4.2.4.EP1
komunikasi dengan
sasaran
Koordinasi dan 4.2.4.EP2
komunikasi dengan .
lintas program dan
lintas sektora, termasuk
didalamnya cara 5.4.2.EP1.
menyepakati
pendjadualan dan
tempat pelaksanaan
kegiatan upaya
puskesmas dengan
sasaran dan lintas
program/sector terkait
10 Media komunikasi 4.2.6.EP1
untuk menerima 4.2.6.EP2
keluhan dan memberi
umpan balik keluhan
11 Fasilitasi peran serta 5.1.6.EP1
masyarakat
12 Penetapan Dokumen 5.5.1.EP1.
eksternal sebagai acuan
13 Monitoring dan 5.5.2.EP1
evaluasi tiap Upaya
5.5.3.EP1.
14 Peningkatan kinerja EP6.1.1.EP
dalam pengelolaan dan 2
pelaksanaan Upaya
Puskesmas
keterangan: pada kolom ini menyatakan bahwa dokumen tersebut diminta juga dari BAB yang
tercantum
demikian, salam sukses.. !
untuk pokja ADMEN dan UKP akan dibahas tersendiri nantinya...
1 kecamatan 1 Puskesmas terakreditasi tahun 2019 BISA!
STANDAR PENILAIAN AKREDITASI PUSKESMAS

Akreditasi Puskesmas merupakan target nasional di dalam RPJM Kemenkes RI . pada program
Pengauatan Pelayanan Kesehatan dengan sasaran Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
Primer Yang Berkualitas Bagi Masyarakat Indikator Kinerja Program salah satunya adalah Jumlah
Kecamatan Yang Memilki Minimal 1 Puskesmas Tersertifikasi Akreditasi. Sehingga salah satu
program prioritas penguatan pelayanan kesehatan primer adalah meningkatkan Mutu melalui akreditasi.
Penilaian Akreditasi puskesmas saat ini dilakukan oleh komisi akreditasi FKTP yang ada di kementerian
kesehatan. Standar yang harus dipenuhi disusun dalam sebuah dokumen yang terdiri atas 9 Bab dengan
jumlah Elemen Penilaian adalah sebagai berikut ;
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59 EP
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) dengan 121 EP
Bab III. Peningkatan Mutu dan Manajemen Risiko (PMMR) dengan 32 EP
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) dengan 53 EP
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM) dengan 101 EP
Bab VI. Sasaran Kinerja UKM (SKUKM) dengan 29 EP
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58 EP
Secara garis besar dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok yaitu;
1. Bab 1, 2, dan 3 dapat dikelompokan dalam Administrasi dan Manajemen (ADMEN)
Pokok bahasan utama di kelompok ini menyusun dan menilai kinerja bagian manajemen Puskesmas
(tata usaha Puskesmas). Pokok bahasan utama/standar yang dinilai di pokja ini yaitu:
1. Perencanaan , akses dan pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kinerja di puskesmas
2. tata kelola, pemenuhan SDM, pengelolaan, hak dan kewajiban, hubungan dengan pihak ketiga, dan
sistem pemeliharaan sarana dan prasarana di puskesmas
3. manajemen mutu, perbaikan kinerja, peran serta sasaran, evaluasi, memberdayakan sasaran,
perbaikan berkesinambungan, dan kaji banding kinerja Puskesmas.

2. Bab 4, 5 dan 6 dikelompokan dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Bab ini memprioritaskan pada kegiatan pelayanan langsung ke masyarakat yang merupakan fungsi
utama Puskemas. Dimensi kiegiatan ini sangat luas. Outcome yang diharapkan adalah meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dengan cakupan kegiatan yang luas dan melibatkan banyak program dan
sektor terkait. Didalam buku Instrumen Akreditasi Puskesmas pendampingan keluaran kemenkes dapat
disarikan sebagai berikut;

3. Bab 7, 8, dan 9 dikelompokan dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Penilaian akreditasi untuk standar pada BAB 7, 8, dan 9
Pada Bab ini , kelompok kerja upaya kesehatan masyarakat menitik beratkan pada fungsi puskesmas
dalam melakukan pelayanan kesehatan kuratif beserta kegiatan penunjangnya (pendaftaran, rekam
medis, laboratorium, radiologi, apotek, poliklinik dan lainnya). Secara garis besar criteria pada bab 7 s/d 9
dapat digambarkan seperti dibawah ini:
1. perencanaan, pendaftaran sampai dengan rujukan dan tindak lanjut pasien pada pelayanan
kesehatan di Puskesmas
2. Pengelolaan sistem penunjang pelayanan kesehatan (obat, laboratorium, radiologi, manajemen
lingkungan dan SDM)
3. Pengelolaan sistem manajemen mutu di puskesmas dari perencanaan s/d tindaklanjut yang harus
dilakukan dalam memperbaiki kinerja pelayanan klinik.

IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB II KEPEMIMPINAN DAN MANJEMEN


PUSKESMAS (KMP)
lanjut... mumpung lagi semangat 45!.. setelah tadi kita bahas tentang dokumen yang perlu disiapkan
untuk survei pada BAB I, sekarang kita akan membahas Bab II, Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas. bab ini menitikberatkan pada manajemen pengelolaan sarana dan prasarana serta SDM di
Puskesmas.

IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB II


Kriteria EP Dokumen Rekaman
A. Tata kelola sarana Puskesmas:
1. Pemenuhan terhadap persyaratan lokasi dan perijinan (2.1.1)
2.1.1. 1. Bukti dokumen analisis pendirian Puskesmas,
Bukti hasil analisis pendirian Puskesmas,
2. Dokumen tataruang daerah,
3. Jumlah penduduk wilayan kerja Puskesmas,
Dokumen pelayanan kesehatan diwilayah Puskesmas
4. Ijin operasional Puskesmas
2 Pemenuhan terhadap persyaratan bangunan dan ruangan (2.1.2, 2.1.3)
2.1.2. 1. Bukti dokumen persyaratan bangunan Puskesmas,

2. Denah Puskesmas,
Master plan Puskesmas,
3. Denah persyaratan lingkungan Puskesmas,
2.1.3. 1. Denah ruang- ruang pelayanan Puskesmas,
2. Petunjuk kemasing- masing pelayanan,
Denah setiap tempat pelayanan,
3. Tempat dan alur pelayanan penyandang cacat,
anak dan orang lanjut usia,
3. Pemenuhan terhadap persyaratan prasarana (system utilitas) (2.1.4)
2.1.4. 1. Daftar prasarana,
2. Rencana pemeliharaan sarana,
Jadual pemeliharaan prasarana,
Bukti dokumen pemeliharaan prasarana,
3. Jadual monitoring terhadap pemeliharaan
prasarana,
Dokumen hasil monitoring pemeliharaan sarana,
4. Jadual monitoring fungsi prasarana Puskesmas,
Dokumen hasil monitoring fungsi prasarana
Puskesmas,
5. Rencana tindak lanjut hasil monitoring, Bukti tindak lanjut hasil
monitoring,
4. Pemenuhan terhadap persyaratan peralatan (2.1.5)
2.1.5. 1. Daftar inventaris peralalatan medis sesuai dengan
pelayanan,
Daftar inventaris peralatan non medis sesuai
dengan pelayanan,
2. Jadual pemeliharaan peralatan medis,
Jadual pemeliharaan peralatan non medis,
3. Jadualmonitoring pemeliharaan peralatan medis,
Jadual monitoring pemeliharaan peralatan non
medis,
Bukti hasil monitoring pemeliharaan peralatan
medis,
Bukti hasil monitoring pemeliharaan peralatan non
medis,
4. Jadual monitoring fungsi peralatan medis,
Jadual monitoring fungsi peralatan non medis,
Bukti hasil monitoring fungsi peralatan medis,
Bukti hasil monitoring fungsi peralatan non medis,
5. Rencana tindak lanjut hasil monitoring perlatan Bukti tindak lanjut hasil
medis, monitoring perlatan medis,
Rencana tindak lanjut hasil monitoring peralatan Bukti tindak lanjut hasil
non medis, monitoring peralatan non
medis,
6. Sertifikat kalibrasi alat ukur medis dan non medis,
Stiker bukti kalibrasi alat ukur medis dan non medis,
7. Bukti dokumen perijinan peralatan medis dan non
medis,
B. Pemenuhan terhadap persyaratan ketenagaan
Persyaratan kepala puskesmas (2.2.1)
2.2.1. 1. Fotocopy ijasah dan sertifikat- sertifikat pelatihan
manajemen,
Surat pengangkatan menjadi kepala Puskesmas,
2. Persyaratan/ standar kepala Puskesmas,
3. Uraian tugas dan wewenang kepala Puskesmas,
4. Bukti analisis standar/ persyaratan kepala
Puskesmas,
Ketersediaan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan (2.2.2)
2.2.2. 1. Dokumen hasil analisis tenaga,
Daftar kepegawaian,
2. Standar kompetensi masing- masing tenaga,
Analisis kompetensi masing- masing tenaga,
3. Dokumen bukti pemenuhan kebutuhan tenaga/
rencana pengembangan tenaga,
4. Uraian tugas dan wewenang setiap tenaga,
5. Fotocopy ijin dan sertifikat- sertifikat sesuai
dengan jenis ketenagaan (tenaga medis,
keperawatan, dan tenaga lain)
2.3.3 1. Dilakukan evaluasi struktur organisasi setiap 6 bulan
sekali,
SOP., evaluasi struktur organisasi,
Rencana tindak lanjut hasil evaluasi struktur Bukti tindak lanjut hasil
organisasi, evaluasi struktur organisasi,
C. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
1. Pengorganisasian: struktur organisasi, kejelasan tugas tanggung jawab dan kewenangan, kaji ulang struktur
2.3.1. 1. SK., kepala Dinas Kesehatan Kab./Kota tentang
struktur organisasi Puskesmas,
Struktur organisasi Puskesmas,
Bagan organisasi Puskesmas,
2. SK., semua penanggungjawab UKM.,
3. Alur komunikasi dan koordinasi pada posisi- posisi
pada stuktur organisasi,
Bagan organisasi dengan alur komunikasi dan
koordinasi,
2.3.2. 1. Uraian tugas sesuai dengan struktur organisasi,
2. Dokumen hasil evaluasi terhadap uraian tugas (6 buan
sekali),
SOP., evaluasi terhadap uraian tugas,
2. Pemenuhan terhadap standar kompetensi
1. Standar kompetensi masing- masing tenaga,
Analisis kompetensi masing- masing tenaga,
3. Kewajiban untuk orientasi bagi karyawan baru
2.3.5. 1. SK., orientasi semua karyawan baru,
SOP., orientasi karyawan baru,
2. Dokumen kurikulum pelatihan orientasi karyawan
baru,
Bukti dokumen laporan orientasi karyawan baru (bila
ada karyawan baru),
3. Dokumen kesempatan mengikuti seminar atau
meninjau ketempat lain,
4. Penetapan visi, misi, tujuan, tata nilai dalam pengelolaan puskesmas
2.3.6. 1. Visi, misi, tujuan, tatanilai,
2. SOP., mengkomunikasikan tujuan dan tatanilai
Puskesmas,
Dokumen mengkomuniasikan tujuan dan tatanilai,
3. SOP.,meninjau ulang tatanilai dan tujuan
Puskesmas,
Bukti dokumen hasil meninjau ulang tatanilai dan
tujuan Puskesmas,
4. SOP., menilai kinerja Puskesmas sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan tatanilai Puskesmas,
Bukti dokumen penilaian kinerja dengan visi, misi,
tujuan dan tatanilai Puskesmas,
5. Arah strategi dalam penyelenggaraan puskesmas
2.3.7. 1. SOP., pengarahan kepala Puskesmas kepada
penanngungjawab dan pelaksana,
Bukti pengarahan kepala Puskesmas kepada
penanngungjawab dan pelaksana,
2. SOP., penelusuran kinerja pelayanan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan,
Bukti dokumen penelusuran kinerja pelayanan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan,
3. Dokumen struktur organisasi dan bagan organisasi
setiap setiap UKM,
4. SOP., pencatatan dan pelaporan,
Bukti dokumen pencatatan dan pelaporan,
Bukti pelaporan,
6. Peran puskesmas dalam memfasilitasi pembangunan berwawasan kesehatan
2.3.8. 1. SK., kejelasan tanggungjawab kepala Puskesmas,
penanggungjawab memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan,
Perencanaan memfasilitasi pembangunan berwawasan
kesehatan,
Bukti pelaksanaan memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan,
Instrumen evaluasi memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan,
Hasil evaluasi memfasilitasi pembangunan
berwawasan kesehatan,
2. SOP., memfasilitasi pembangunan berwawasan
kesehatan,
3. Bukti dokumen komunikasi penyelenggaraan UKM
dengan masyarakat,
7. Pendelegasian wewenang oleh pimpinan
2.3.9. 1. Dokumen hasil kajian akuntabilitas oleh kepala
Puskesmas dan penanggungjawab UKM, sesuai
dengan tujuan pelayanan, dan penyimpangan dari visi,
misi, tujuan, kebijakan Puskesmas,
Instrumen kajian dokumen hasil kajian akuntabilitas
oleh kepala Puskesmas dan penanggungjawab UKM,
sesuai dengan tujuan pelayanan, dan penyimpangan
dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas,
2. Kriteria pendelegasian wewenang dari kepala
Puskesmas,
Kriteria pendelegasian wewenang dari
penanggungjawab UKM Puskesmas kepada pelaksana,
SK., pendelegasian wewenang kepala Puskesmas,
SK., pendelegasian wewenang penanggungjawab
UKM.,
3. SOP., memperoleh umpan balik dari pelaksana
kepada penanggungjawab untuk perbaikan
kinerja,
SOP., memperoleh umpan balik dari
penanggungawan kepada kepala Puskesmas untuk
perbaikan kinerja,
Bukti dokumen umpan balik dari pelaksana kepada
penanngungjawab, dan penanggungjawab kepada
kepala Puskesmas,

8. Tata hubungan kerja lintas sector dan lintas program
2.3.10. 1. Identifikasi pihak- pihak terkait dalam
penyelenggaraan UKM,
2. Uraian tugas dan wewenang terhadap pihak- pihak
terkait dalam penyelenggaraan UKM,
SK., peran dan tugas wewenang pihak- pihak
terkait dalam penyelenggaraan UKM,
3. Bukti dokumen komunikasi dan koordinasi
4. Instrumen evaluasi pihak- pihak terkait terhadap
peran sera pihak terkait dalam penyelenggaraan
UKM,
Hasil evaluasi pihak- pihak terkait terhadap peran sera
pihak terkait terkait dalam penyelenggaraan UKM,

9. Tata kelola dokumen


2.3.11. 1. Panduan/ manual mutu/ kinerja Puskesmas,
2. Pedoman/ panduan kerja tiap- tiap UKM.,
Pedoman/ panduan kerja pelayanan,
3. SOP., semua pelaksanaan UKM,
SOP., semua pelaksanaan pelayanan,
4. SK., Kebijaka pengendalian dokumen,
Pedoman pengendalian dokumen,
SOP., pengendalian dokumen,
5. SOP., penyusunan pedoman dan prosedur,
10. Komunikasi internal
2.3.12. 1. SK., pelaksanaan komunikasi internal disemua
tingkatmanajemen,
2. SOP., komunikasi internal,
4. Bukti dokumen komunikasi internal,
5. Rencana tindak lanjut hasil komunikasi internal, Bukti tindak lanjut hasil
komunikasi internal,

11. Pengamanan lingkungan terhadap risiko pelayanan


2.3.13. 1. SOP., identifikasi dampak negatif kegiatan Puskesmas
Identifikasi dampak negatif kegiatan Puskesmas
terhadap dampak lingkungan,
Hasil- hasil identifikasi dampak negatif kegiatan
Puskesmas terhadap dampak lingkungan,
2. Ketentuan tertulis pengelolaan resiko akibat
dampak negatif kegiatan Puskesmas terhadap
dampak lingkungan,
Bukti dokumen pengelolaan dampak negatif kegiatan
Puskesmas terhadap dampak lingkungan,
Dokumen laporan pengelolaan dampak negatif
kegiatan Puskesmas terhadap dampak lingkungan,
3. Instrumen evaluasi terhadap gangguan/ dampak Bukti tindak lanjut
negatif terhadap lingkungan, pencegahan untuk tidak
Bukti dokumen kegiatan hasil evaluasi terhadap terjadi gangguan/ dampak
gangguan/ dampak negatif terhadap lingkungan, negatif terhadap lingkungan,
Rencana tindak lanjut pencegahan untuk tidak terjadi
gangguan/ dampak negatif terhadap lingkungan,

12. Pengelolaan jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
2.3.14. 1. Identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas,
Data jejaring dan jejaringan fasilitas
pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas,
2. Program kerja pembinaan jejaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas,
Jadual pembinaan jejaring dan jejaringan fasilitas
pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas,
3. Bukti dokumen pelaksanaan program pembinaan
jeraring dan jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan
wilayah Puskesmas,
4. Rencana tindak lanjut hasil pembinaan jejaring dan Bukti tindak lanjut hasil
jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan wilayah pembinaan jejaring dan
Puskesmas, jejaringan fasilitas
pelayanan kesehatan wilayah
Puskesmas,
5. Bukti dokumen pelaksanaan pembinaan jejaring dan
jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan wilayah
Puskesmas,
Dokumen umpan balik kepada jejaring dan jejaringan
fasilitas pelayanan kesehatan wilayah Puskesmas
berdasarkan hasil pembinaan,
Dokumen laporan pembinaan kepada jejaring dan
jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan wilayah
Puskesmas,
13. Pengelolaan keuangan
2.3.15. 1. Tim pengelola keuangan Puskesmas,
Dokumen perencanaan anggaran Puskesmas,
Dokumen bukti penggunaan anggaran Puskesmas,
Hasil monitoring penggunaan anggaran Puskesmas,
2. SK., tanggungjawab pengelola keuangan
Puskesmas,
3. SOP., penggunaan anggaran dalam pelaksanaan
UKM dan pelayanan,
4. Dokumen pembukuan keuangan Puskesmas,
5. SOP., audit keuangan Puskesmas,
Pedoman audit keuangan Puskesmas
2.3.16. 1. SK.,petugas pengelola keuangan Puskesmas,
2. Uraian tugas dan wewenang pengelola keuangan
Puskesmas,
3. Standar/ peraturan pengelola keuangan Puskesmas,
Acuan pengelolaan keuangan Puskesmas,
4. Dokumen laporan pengelolaan keuangan Puskesmas,
5. Instrumen audit keuangan Puskesmas, Bukti tindak lanjut hasil audit
Dokumen hasil audit keuangan Puskesmas, keuangan Puskesmas,
Rencana tindak lanjut hasil audit keuangan Puskesmas,
14. Pengelolaan data dan infromasi
2.3.17. 1. Instrumen/ format identifikasi data dan informasi
Puskesmas,
Rekapan data dan informasi data dan informasi
Puskesmas,
2. SOP., pengumpulan data dan informasi Puskesmas,
SOP., penyimpanan data dan informasi Puskesmas,
SOP., pencarian kembali data dan informasi,
3. SOP., Analisis data dan informasi,
Hasil analisis data dan informasi Puskesmas,
4. SOP., pelaporan dan pendistribusian informasi
kepada pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh,
5. Evaluasi terhadap pengelolaan data dan informasi Bukti tindak lanjut hasil
Puskesmas, evaluasi terhadap pengelolaan
Rencana tindak lanjut hasil evaluasi terhadap data dan informasi
pengelolaan data dan informasi Puskesmas, Puskesmas,
D. Hak dan kewajiban pengguna:
1. Penetapan hak dan kewajiban pengguna
2.4.1. 1. SK., hak dan kewajiban pengguna Puskesmas,
Hak dan kewajiban pengguna Puskesmas,
2. Bukti dokumen sosialisasi hak dan kewajiban
pengguna Puskesmas,
3. SOP., mencerminkan penyelenggaraan Puskesmas
yang menhak dan kewajiban pengguna Puskesmas,
2.
3. Peraturan internal (code of conduct) dlam pelayanan
2.4.2. 1. Peraturan internal Puskesmas dalam melaksanakan
pelayanan sesuai dengan visi,misi, tatanilai, dan tujuan
Puskesmas,
Peraturan internal Puskesmas dalam melaksanakan
UKM sesuai dengan visi,misi, tatanilai, dan tujuan
Puskesmas,

E. Kontrak dengan pihak ketiga:


1. Dokumen kontrak/PKS
2.5.1. 1. SK., penunjukan pengelola kontrak pihak ketiga,
2. Dokumen kontrak pihak ketiga,
3. Uraian peran dan tanggungjawab masing- masing
pihak,
Tim pengelola kontrak pihak ketiga sesuai dengan
kulifikasi tenaga,
Indikator/ standar kinerja pihak ketiga,
SOP., bila terjadi ketidaksamaan/ beda pendapat
dengan pihak ketiga,
SOP., emutusan hubungan kerja dengan pihak
ketiga,
2. Kewajiban melakukan evaluasi terhadap pihak ketiga
2.5.2. 1. Indikator dan standar kinerja pihak ketiga,
2. Dokumen hasil monitoring dan evaluasi pihak
ketiga,
3. Rencana tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi Bukti tindak lanjut hasil
pihak ketiga, monitoring dan evaluasi pihak
ketiga,
F. Pemeliharaan sarana dan prasarana:
1. Penanggung jawab dan program kerja pemeliharaan
2.6.1. 1. SK., penanggungjawab inventaris barang
Puskesmas,
2. Daftar inventaris barang untuk pelayanan,
Daftar inventaris barang UKM.,
3. Program kerja pemeliharan peralatan dan
prasarana pelayanan,
Program kerja pemeliharaan peralatan dan
prasarana UKM,
4. Bukti dokumen rekaman pemeliharaan pemeliharan
peralatan dan prasarana pelayanan,
Bukti dokumen rekaman pemeliharaan peralatan dan
prasarana UKM,
5. Gudang peralatan yang masih bagus,
Gudang peralatan yang sudah tidak berfungsi,
Gudang peralatan habis pakai,
6. Program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas,
Ceklist kebersihan lingkungan Puskesmas,
7. Rekaman pelaksanaan kebersihan Puskesmas sesuai
dengan program kerja,
8. Program kerja perawatan kendaraan roda 4,
Program kerja perawatan kendaraan roda 2,
9. Rekaman perawatan kendaraan roda 4,
Rekaman perawatan kendaraan roda 2,
10. Dokumen pelaporan barang inventaris,
Inventaris barang setiap ruangan,
2.
Diposkan oleh ujanmaslama di 00.08
IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB I. PELAYANAN PUSKESMAS

disini saya akan sharing daokumen yang mesti disiapkan oleh Puskesmas.
Dokumen ini disiapkan dan disusun oleh puskesmas untuk persyaratan utama
dalam akreditasi Puskesmas. secara umum dokumen yang harus disiapkan pada
bab 1 ini berdasarkan kriteria dan elemen penilaian masing-masing kriteria adalah
sebagai berikut:
Kriteri EP Dokumen Rekaman Keterangan
a
A. Analisis Kebutuhan Masyarakat sebagai dasar dalam Perencanaan Puskesmas(Perencanaan
Puskesmaas berdasar analisis kebutuhan masyarakat) :
1. Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat.
1.1.1. 1. SK.Jenis Pelayanan
Puskesmas,
2. Brosur, flyer, papan
pemberitahuan, poster
3. Rekam kegiatan
menjalin komunikasi,
4. Hasil identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat,
Instrumen survei
5. Rencana usulan kegiatan Dokumen proses
(RUK), perencanaan
Rencana usulan kegiatan Puskesmas,
(RPK),
6. Visi Puskesmas, Hasil keselarasan antara
Misi Puskesmas, harapan masyarakat
Tupoksi Puskesmas dengan visi, misi,
tupoksi Puskesmas,
2. Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community health
analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD.
1.1.2. 1. -
2. SOP identifikasi
kebutuhan dan tanggapan
masyarakat terhadap mutu
pelayanan,
Instrumen identifkasi mutu
pelayanan,
Hasil identifikasi terhadap
mutu pelayanan,
3. Dokumen respon umpan balik,
Dokumen upaya menanggapi
umpan balik,
3. Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas.
1.1.3. 1. Hasil identifikasi peluang Bukti tindak lanjut,
perbaikan,
Rencana tindak lanjut,
2. Bukti inovasi perbaikan
pelayanan,
Bukti inovasi perbaikan UKM,
Bukti dokumen rekomendasi/
motivasi dari kepala
Puskesmas,
3. SOP untuk memperbaiki
mutu,
Hasil-hasil perbaikan mutu,
dengan tehnologi,
4. Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD).
1.1.4. 1. Rencana usulan kegiatan,
2. Rencana pelaksanaan kegiatan,
3. Dokumen pertemuan
penyusunan Perencanaan
Puskesmas,
Hasil keselarasan antara
harapan masyarakat dengan
visi, misi, tupoksi
4. RUK,
RPK,
5. Rencana lima tahunan
Puskesmas,

5. Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD)
1.1.5. 1. SOP., monitoring oleh
kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab program,
Bukti hasil monitoring,
2. SK., penetapan indikator SK.Kadinkes
prioritas kinerja, indikator-
indikator
prioritas,
3. SOP., monitoring oleh Bukti tindak lanjut,
kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab program,
Hasil analisis monitoring,
Rencana tindak lanjut,
4. Bukti revisi rencana program
berdasarkan hasil monitoring,
Bukti pelaksanaan program
kegiatan.

B. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:


1. Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan.
1.2.1. 1. SK.Jenis Pelayanan Puskesmas,

2. Akses terhdap pelayanan.


1.2.2. 1. Dokumen rekam pemberian
informasi lintas program dan
lintas sektoral,
Tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas,
2. Bukti dokumen penyampaian Tindak lanjut hasil
informasi dan sosialisasi evaluasi penyampaian
program dan pelayanan, informasi,

3. Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama.


1.2.3. 1. Petunjuk/ alur kesemua
pelayanan di Puskesmas,
3. Jadual pelayanan,
Bukti pelaksanaan pelayanan,
4. SOP., Penyelenggaraan
Pelayanan, (semuapelayanan),
5. Bukti dokumen pelaksanaan
komunikasi dengan masyarakat
untuk memfasilitasi kemudahan
akses,
6. Media komunikasi dengan
masyarakat,
Dokumen rekam komunikasi,
1.2.4. 1. Jadual kegiatan Puskesmas,
2. Dokumen proses penyusunan
jadual,
3. Hasil evaluasi pelaksanaan
jadual,
4. Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan.
1.2.5. 1. SOP., Koordinasi dan Pedoman
integrasi penyelenggaraan Majamenen
pelayanan, Puskesmas,
SOP., Koordinasi dan Kemenkes 2012.
integrasi penyelenggaraan
program,
2. Pendokumentasian SOP.,
Dokumen kegiatan.,
3. SOP., Kajian masalah-
maslah spesifikpelayanan dan
UKM,
Hasil kajian masalah- masalah
spesifik,
4. Kajian masalah- maslah Tindak lanjut hasil
potensial, kajian masalah-
Hasil kajian masalah- masalah masalah spesifik
potensial, pelayanan dan UKM,
5. Haasil evaluasi ketertiban dan
akurasi pelayanan,
6. Bukti dokumen pemberian
informasi kepada pengguna
pelayanan dan pihat terkait,
7. Bukti perbaikan proses alur
kerja,
8. SOP., konsultasi
9. SOP., koordinasi dalam
pelaksanaan pelayanan,
10. SOP., tertib administrasi dan
dukungan tehnologi,
11. Bukti dukungan dari pimpinan
bentuk konsultasi,
1.2.6. 1. SOP., menerima keluhan dan
umpan balik dari pengguna
dan pihak terkait tentang
pelayanan,
2. Hasil identifikasi keluhan dan Bukti tindak lanjut hasil
umpan balik, identifikasi keluhan dan
Hasil analisis keluhan dan umpan balik,
umpan balik,
Rencana tindak lanjut hasil
identifikasi keluhan dan umpan
balik,
3. Rencana tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut hasil
identifikasi keluhan dan umpan identifikasi keluhan dan
balik, umpan balik,
4. Hasil evaluasi tindak lanjut,

C. Evaluasi Kinerja Puskesmas


1. Kinerja dianalisis.
1.3.1. 1. SOP., penilaian kinerja UKM
dan pelayanan oleh kepala
Puskesmas dan
penanngungjawab,
3. Indikator penilaian kinerja
UKM dan pelayanan,
4. SK., penetapan tahapan SPM.,
cakupan kinerja UKM, Dinkes.Kab/
Kota,
5. Rekapan hasil monitoring
dan penilaian kinerja secara
periodik,
2. Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisi.
1.3.2. 1. Rekapan hasil analisis penilaian
kinerja,
Umpan balik kepada pihak
terkait dari hasil analisis
penilaian kinerja,
2. SOP., kajibanding,
Standar kinerja,
Instrumen kajibanding,
Bukti hasil perbaikan dari
kajibanding,
3. Bukti dokumen perbaikan
dokumen,
4. Bukti perencanaan periode
berikutnya,
5. Bukti laporan ke Dinkes.Kab/
Kota. hasil penilaian kinerja
dan tindak lanjut.
IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
setelah membahas identifikasi dokumen untuk BAB II, sekarang kita lanjut di Bab III, esensi BAB III, ini adalah
pengelolaan manajemen mutu di FKTP dalam hal ini Puskesmas. dimulai dari penetapan manajemen mutu,
perencanaan, monev mutu sampai ke tindaklanjut dan terakhir kaji banding. elemen penilaian masing masing
kriteria pada Bab III perlu menyiapkan dokumen dan rekaman sebagai berikut;
IDENTIFIKASI DOKUMEN BAB III
Kriteri EP Dokumen Rekaman Ketrangan
a
A. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas:
1. Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan dengan kejelasan tugas tanggung jawab
dan wewenang.3.1.1.
3.1.1.. 1. SK., penanggungjawab mutu
Puskesmas,
2. Uraian tugas dan wewenang
penanggungjawab mutu Puskesmas,
3. Pedoman peningkatan mutu dan
kinerja,
2. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja.3.1.1
3.1.1. 4. SK., kebijakan mutu dan tatanilai
Puskesmas,
5. Bukti dokumen komitmen
peningkatan mutu dan kinerja,

3. Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja.3.1.2


3.1.2. 1. Rencana kegiatan peningkatan mutu
dan kinerja,
2. Bukti perbaikan mutu dan kinerja
sesuai dengan perencanaan mutu
dan kinerja,
3. Tinjauan Manajemen
4. Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan berdasarkan penilaian mutu
dan kinerja.3.1.6.
3.1.3.

5. Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu dan kinerja.3.1.3.
3.1.3. 1. Peran dan tugas kepala Puskesmas,
penanggungjawab UKM dan
pelaksana dalam peningkatan mutu
dan kinerja,
2. Bukti dokumen pihak terkait
berperan dalam peningkatan mutu
dan kinerja,
3. Bukti dokumen ide- ide pihak
terkait,
6. Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal.3.1.4.
3.1.4. 1. Rekapan data kinerja,
Analisis data kinerja
2. Rencana audit internal mutu dan
kinerja,
Bukti hasil audit internal mutu dan
kinerja,
Rencana perbaikan/ korektif hasil
audit internal,
Rencana perbaikan/ preventif hasil
audit internal,
Bukti dokumen perbaikan korektif,
Bukti dokumen perbaikan preventif,
3. Laporan audit internal,
4. Rencana tindak lanjut hasil audit Bukti tindak lanjut
internal, hasil audit internal,
5. Bukti dokumen rujukan maslah
yang tidak bisa diselesaikan di
Puskesmas,
"HANYA BAB 7 YANG BERDASAR EP, BAB LAINNYA SISTEM PAK"
Judul diatas adalah informasi yang saya dapat ketika melakukan kaji banding ke satu Puskesmas
di Pulau Jawa tepatnya di kabupaten Kulon Progo Jogjakarta. bagi tim puskesmas yang melakukan kaji
banding sebagian masih belum "ngeh" alias belum terlalu mengerti apa maksud dari kalimat pimpinan
Puskesmas tersebut. bagi saya sendiri, saya harus menelaah dan menelusur kembali dokumen pelatihan
pendamping puskesmas saya agar ini dapat dipahami. ketika saya dalami ternyata tidak terlalu jauh dari
pemahaman saya selama ini akan akreditasi FKTP ini.

kajian kali ini sangat terkait dengan bahasan saya sebelumnya (akreditasi puskesmas antara
sistem dan dokumen?). setelah dikaji ternyata dalam instrumen penilaian akreditasi yang terdiri atas 9
BAB, tiap BAB ada standar dan kriteria, dan setiap standar terdiri lagi atas beberapa elemen penilaian
(EP). coba perhatikan lagi intrumen akreditasi dan pemetaan dokumen yang telah saya share
sebelumnya. bila kita perhatikan BAB 1-9 kecuali Bab 7, saling berkaitan dan berhubungan. merupakan
suatu sistem yang berpola PDCA, ada suatu kendali mutu di setiap kegiatan yang bergerak dalam suatu
proses kegiatan itu sendiri. misalnya; tentang kegiatan pelayanan (example: posyandu), dari
perencanaan kegiatan (RTP, RUK, dan RPK bab 1, dan bab 4), pelaksanaan kegiatan (bab 1, bab IV, bab
V), evaluasi kegiatan dan Rencana tindak lanjut (minlok, peningkatan mutu) saling berkaitan bab 1, bab
3, bab 4, 5 dan 6 serta bab 9.
kenapa BAB 7 berdasarkan elemen penilaian ?, pertanyaan ini yang selanjutnya muncul.
berdasarkan telaah terhadap instrumen akreditasi bab 7 tentang Pelayanan Klinis yang berorientasi ke
Pasien, penulis mempersepsikan pada Bab ini fokus pada layanan kuratif yang dilakukan puskesmas.
suatu layanan kuratif diwajibkan harus mengikuti standar yang telah ditetapkan secara ilmu pengetahuan
dan peraturan perundangan. sehingga setiap elemen penilaian akan ditelaah dokumennya.seluruh
kegiatan yang dilakukan terhadap perseorangan/individu harus mempunyai standar yang jelas, sehingga
tercipta pelayanan yang bermutu. pada bab ini, sebuah tindakan terhadap pasien dengan diagnosa yang
sama di semua tempat harus sama juga. tindakan yang dilakukan mesti mengikuti standar yang telah
dibakukan. bab ini sangat terkait dengan HAK dan Kewajiban Pasien serta Hak dan Kewajiban Medis dan
Paramedis.
Diposkan oleh ujanmaslama di 19.41
Label: akreditasi, bab, bab 1
AKREDITASI PUSKESMAS, ANTARA SISTEM DAN DOKUMEN??
"acreditation adalah
audit eksternal untuk menilai sistem pelayanan dan sistem mutu sesuai dengan standar "
Pengalaman penulis mendampingi beberapa puskesmas terlihat yang menjadi pokok perhatian
dan alasan belum siap mengajukan diri untuk diakreditasi adalah fisik (sarana dan prasarana
berdasarkan kepmenkes 75) . Sebagian pimpinan puskesmas menganggap bahwa puskesmas yang
dipimpinnya secara sarana dan prasarana tidak memungkinkan untuk mengikuti akreditasi fktp
dikarenakan kondisi yang banyak rusak secara bangunan, tata letak bangunan yang tua dan tidak
mendukung, kekurangan alat kesehatan dan alat pendukung lain dsb.... persepsi ini muncul dikarenakan
pendampingan yang diberikan masih terlalu teoritis dan sangat berat dipahami pimpus, dan didukung kaji
banding ke Puskesmas yang telah terakreditasi Paripurna (Nilai tertinggi dalam akreditasi) dipulau Jawa
yang notabane secara fisik lengkap dan mewah bila dibandingkan dengan daerah luar jawa
apakah persepsi pimpus salah?... menurut hemat penulis, tidak sepenuhnya salah hanya kurang
tepat. kita lihat pengertian akreditasi diatas, kata yang dibold (tebal) adalah inti pokoknya. sistem yang
dibangun dalam puskesmas itu yang akan dinilai, disurvei dan ditelusur oleh tim surveyor. kegiatan kita
selama ini yang akan dinilai. pelayanan kita dan perbaikan perbaikan yang kita dilakukan dalam
melakukan kegiatan. ini pokok utamanya.
haruskah kita mulai dari nol?... kembali ke atas, pertanyaannya adalah apakah kegiatan kita
dipuskesmas berjalan atau tidak?.. sudah ada dari dulu atau belum?.. jika ada, maka hal inilah yang akan
di nilai.. jika belum, mulailah dari sekarang..terutama kegiatan di administrasi dan manajemen
puskesmas, dan UKM selaku tugas pokok kita.

"Tulis yang kamu lakukan, dan Lakukan yang kamu tulis (tul menul)"

Permasalahan kedua yang dilematis bagi Puskesmas adalah dokumen yang harus disiapkan
dalam rangka penilaian akreditasi. Standar dalam penilaian nakreditasi mempunyai 9 Bab dengan
elemen penilaian sebanyak 776. langsung dibayangin jika satu Elemen penilaian mempunyai 1 dokumen
artinya diperlukan 776 dokumen yang tiap dokumen terdiri banyak lembar (SK, Pedoman, KAK, SOP,
laporan dll) dikali jumlah kegiatan.. siapa yang ngerjain?.. dananya darimana?.. terus tempatnya dimana?
!@#$%^&*()_..... bingung khan?...
Pemahaman penulis terhadap hal ini mungkin tidak sejalan walau tidak menafikan pentingnya
dokumen dalam akreditasi. Dokumen diperlukan oleh tim survei untuk menilai sistem yang telah ada
telah jalan ataukah belum dan kegiatan telah terdokumentasi belum. Bahan awal tim survei memerlukan
dokumen untuk dinilai. Dokumen yang diperlukan adalah dokumen perencanaannya (RENSTRA, RUP,
Rencana Kegiatan), dokumen pelaksanaan (SK, Pedoman, KAK, SOP) dokumen evaluasi dan tindak
lanjut (laporan). yang perlu digaris bawahi bagi penulis adalah dokumen ini harus sejalan dengan
kegiatan yang telah kita lakukan. bagi penulis akan menjadi penyebab kegagalan jika dokumen yang
tersedia ketika ditelusur ternyata tidak ataupun belum dilakukan. dokumentasikan kegiatan yang
dilakukan. dan lakukan kegiatan yang terdokumentasi di dalam perencanaan kita.
sebagai bonus saya berikan pemetaan dokumen dalam bentuk excel
Sheet 1 = Perencanaan (RENSTRA dkk)
sheet 2 = Kebijakan (SK)
sheet 3 = Pedoman (pedoman kegiatan)
sheet 4 = Kerangka Acuan (KAK)
sheet 5 = Prosedur (SOP)
dapat didownload di SINI

Analisa Data Statistik Menggunakan Excel 2003 atawu excell 2007


Melakukan analisis Statistika dengan menggunakan MS Excel sangatlah mudah. Berikut saya jelaskan
langkah-langkah melakukan analisis statistik dengan menggunakan MS Excel.

1. Buka Aplikasi Ms Excel Anda misalnya Ms Excel 2003 atau Ms Excel 2007
2. Ms Excel 2003: Klik Tools Add-Ins
Ms Excel 2007: Klik Office Button (pojok kiri atas)
lalu klik Excel Option add-Ins
3. Pilih Analysis ToolPak
4. Kemudian akan tersedia menu Data Analysis, Ms Office 2003 terletak di Tools Data Analysis
dan Ms Office 2007 terletak di menu ribbon Data Data Analysis
5. Klik Data Analysis dan kemudian pilih analisis statistik apa yang akan Anda gunakan.
selanjutnya teserah anda mau menganalisis apa saja,disni excel ada analisis uji T , uji F regresi dan
masih banyak yang lainnya

Selamat Berkreatifitas..

Anda mungkin juga menyukai