Anda di halaman 1dari 2

PARAGRAF

DALAM BAHASA INDONESIA

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Paragraf merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau
kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah
paragraf mungkin terdiri dari atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua kalimat, mungkin
juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan bahwa suatu paragraf berisi
lebih dari lima buah kalimat. Walupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satu
pun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan
satu masalah atau sekurang-kurangnya berkaitan erat dengan masalah ini.

Contoh sebuah paragraf :

Sampah selamnya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan


berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang
dimiliki tetap menjadikan samaph sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar
itu berlangsung, penimbunan samapah terus terjadi. Hal ini mengudang keprihatianan kita
karena masalah samapah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran
air dan banjir. Selama pengumpulan, pengakutan, pembuangan akhir, dan pengolahan
sampah itu belum dapat di kelola dengan baik, selam itu pula samapah menjadi masalah .

Paragraf ini terdiri dari atas enam kalima. Semua kalimat itu membicarakan soal
sampah. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik masalah samaph karena pokok
permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah .

Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf. Semua pembicaraan
dalam paragraf itu terpusat pada pemikiran utama ini. Pikiran utama itulah yang menjadi
pokok persoalan tau pokok pembicaraan. Oleh sebab itu, ia kadang-kadang disebut juga
gagasan pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf, itulah topik paragraf.

A. Syarat-syarat Paragraf
Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan
kepaduan paragraf.
1) Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat-
kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat
yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari
pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak padu, dan tidak utuh. Kaliamat yang
menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf.
2) Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dapat dilihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam
susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Dalam paragraf itu tidak ada kalimat-kalimat
yang sumbang atau keluar dari permasalahn yang dibicarakan.
Ungkapan pengait antar kalimat dapat berupa ungkapan penghubung transisi.
Beberapa Kata Transisi:
a) Hubungan tambahan, dapat digunakan kata-kata berikut: lebih lagi, selanjutnya,
tambahan pula, di samping itu, berikutnya, demikian pula, begitu jg, lagi pula .
b) Hubungan pertentangan, dapat digunakan kata-kata berikut: akan tetapi, namun,
bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya, meskipun begitu, lain halnya.
c) Hubungan perbandingan, dapat digunakan kata-kata berikut: dama dengan itu, dalam hal
yang demikia, sehubungan dengan itu.
d) Hubungan akibat, dapat digunakan kata-kata berikut: oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh
karena itu, maka.
e) Hubungan akibat, dapat digunakan kata-kata berikut: untuk itu, untuk maksud itu .
f) Hubungan singkatan, dapat digunakan kata-kata berikut: singkatnya, pendeknya,
akhirnya, pada umumnya dengan kata lain, sebgai simpulan.
g) Hubungan waktu, dapat digunakan kata-kata berikut: sementara itu, segara itu, beberapa
saat kemudian.
h) Hubungan temapat, dapat digunakan kata berikut: berdekatan dengan itu.
Paragraf dibawah ini memperlihatkan pemakian ungkapan pengait antar kalimat yang
berupa ungkapan penghubung transisi.
Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan deposito
mereka. Sementara itu, bursa efek indonesia mulai gencang menampang serbuan para
pemburu saham. Agaknya, pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-banyaknya
saham yang di jual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik
uang yang menggebu-gebu. Akibatnya, indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam tempo
cepat melampaui angka 100 persen. Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101,828
persen .
Dengan dipasangkan pengait antar kalimat sementara itu, oleh karena itu, akibatnya,
dan bahkan dalam paragraf tersebut, kepaduan paragraf terasa sekali, serta urutan kalimat-
kalimat dalam paragraf itu logis dan kompak.
Ungkapan pengait paragraf itu dapat juga berupa kata ganti, baik kata ganti orang
maupun kata ganti yang lain.

Anda mungkin juga menyukai