Anda di halaman 1dari 39

DESCLAIMER:

Ringkasan materi ini dikhususkan untuk member


@nipwarrior, mohon untuk tidak disebarluaskan
kepada selain member, jika anda memiliki ringkasan
ini tanpa menjadi member di PPPK HACK, maka ilmu
yang ada dalam ringkasan ini tidak akan bermanfaat
untuk anda saat menghadapi tes PPPK nanti. KLIK DI
SINI untuk menjadi member.

RINGKASAN MATERI SESUAI KISI-KISI


PPPK TAHUN 2023

@nipwarrior
https://nipwarrior.com/pppk
1

MATERI POKOK SOAL SELEKSI KOMPETENSI TEKNIS PPPK 2023


BIDAN TERAMPIL (D3)

KOMPETENSI UMUM :

1. Informed choice
➢ Yaitu informasi untuk pasien memilih pilihan yang ada kepada pasien dengan
jelas mengenai tujuan tindakan medis yang akan dilakukan, tata cara tindakan
yang dilakukan dan resiko yang mungkin dihadapi, alternatif tindakan medis
dan biaya medis guna nendukung kelancaran pada tindakan tersebut.
➢ Contohnya : Klien memilih metode kontrasepsi setelah memahami kebutuhan
reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya / keluarganya. Pilihan tersebut
merupakan hasil bimbingan dari bidan dan pemberian informasi yang
obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien.

Copyright @nipwarrior
2

2. Informed consent
➢ persetujuan yang diberikan oleh pasien atau walinya yang berhak terhadap
bidan untuk melakukan suatu tindakan kebidanan bagi pasien sesudah
memperoleh informasi lengkap dan yang dipahaminya mengenai tindakan
tersebut.
➢ Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang bidan, karena berkaitan
dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang
akan dilakukan bidan

3. Pencegahan Infeksi
➢ Yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan
infeksi mikro organisme dari lingkungan klinik dan tenaga kesehata.
➢ Prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan :
1. Cuci tangan.
2. Memakai sarung tangan.

Copyright @nipwarrior
3

3. Memakai alat perlindungan diri (tutup kepala, masker, skort, sepatu boot,
pelindung mata)
4. Menggunakan teknik aseptik (asepsis)
5. Memproses alat bekas pakai.
6. Menangani peralatan tajam dgn aman.
7. Menjaga kebersihan & kerapian lingkungan serta pembuangan sampah scr
benar.

4. Pengendalian Infeksi
➢ PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) yaitu Upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
Masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
➢ Contoh : dalam melakukan tindakan persalinan pengendalian infeksi dalam
tindakan kebidanan harus dilakukan sebelum, selama dan setelah persalinan.
Selama persalinan, sarung tangan harus dipakai setiap saat dan disarankan
untuk mengenakan gaun pelindung, masker, dan pelindung mata selama
seluruh prosedur.

5. Pemeriksaan darah pada pelayanan kebidanan


➢ Pemeriksaan darah biasanya dilakukan oleh ibu hamil. Tes darah kehamilan
adalah salah satu upaya untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin. Dengan tes
darah, ibu hamil dapat memantau kondisinya menyeluruh melalui serangkaian
pemeriksaan darah oleh dokter di laboratorium.
➢ Tujuan : untuk mengetahui kondisi ibu secara umum dan menyeluruh. Dengan
begitu, bidan lebih mudah menemukan tanda-tanda kekurangan gizi, potensi
penyakit atau infeksi yang dialami ibu hamil. Selain itu, tes darah juga dapat
membantu ibu dan janin ketika terjadi pendarahan atau kekurangan zat besi.
Pada kehamilan trimester 3, ibu hamil juga perlu tes darah karena cukup
menentukan keselamatan janin sebelum melahirkan.
➢ Jenis tes darah kehamilan :
a. Tes Darah Lengkap
Tes darah lengkap ibu hamil adalah pemeriksaan yang meliputi sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), hemoglobin (Hb), dan keping

Copyright @nipwarrior
4

darah (trombosit) beserta komponen pendukungnya yang perlu diperiksa


menyeluruh
b. Kadar Gula Darah
Pemeriksaan kadar gula darah ibu hamil penting dilakukan untuk
mencegah perkembangan penyakit diabetes. Pada saat sedang hamil, ibu
hamil rentan mengalami risiko terserang berbagai penyakit yang cukup
berbahaya. Terlebih saat kehamilan, nafsu makan ibu hamil akan
meningkat tidak terkecuali konsumsi makanan manis. Oleh karena itu, tes
darah perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh ibu
hamil agar tidak memicu diabetes.
c. Golongan Darah
Tes golongan darah bertujuan untuk mengetahui golongan darah ibu hamil
seperti darah A, B, AB, atau O. Pemeriksaan ini hanya dilakukan satu kali
saja. Jika suatu waktu membutuhkan pendonor, maka dapat diketahui
golongan darahnya. Selain itu, pemeriksaan darah juga untuk melihat
rhesus antibodi. Jika hasil pemeriksaan ditemukan kemungkinan rhesus,
cukup berdampak pada janin.
Contohnya : ibu dengan rhesus negatif akan mengandung bayi rhesus
positif.
d. Infeksi Menular Seksual
Tes darah untuk mengetahui infeksi menular seksual pada ibu hamil yang
berbahaya bagi janin. Umumnya, pemeriksaan darah ini untuk mendeteksi
penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Sifilis, Klamidia, dan penyakit menular
lainnya. Selain itu, tes darah juga dapat mengetahui penyakit gonore dan
hepatitis C yang beresiko bagi ibu hamil. Jika terdeteksi penyakit ini, maka
dokter akan segera melakukan penanganan agar bayi tidak mengalami
masalah kesehatan.
e. Tes Hemoglobin
Pemeriksaan darah ibu hamil bermanfaat untuk mengetahui tekanan
darah. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
terjadi pada ibu hamil, konfiks dimana meningkatnya volume darah dalam
tubuh ibu hamil. Oleh karena itu, perlu adanya tes hemoglobin untuk
mengetahui ibu hamil memiliki masalah anemia. Anemia tidak hanya

Copyright @nipwarrior
5

membuat cepat lelah, tetapi berisiko mengalami pendarahan saat hamil


atau kelahiran karena kekurangan zat besi.
f. Tes TORCH
Tes TORCH adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksinya adanya
toxoplasmosis, herpes simpleks, rubella cytomegalovirus dan HIV pada ibu
hamil. Kondisi ini bisa diketahui melalui tes darah yang dilakukan di
laboratorium. Pemeriksaan tes darah ini biasanya dianjurkan untuk ibu
hamil pada kunjungan pertama setelah kehamilan dipastikan. Pemeriksaan
darah ini penting dilakukan untuk mencegah janin cacat, keguguran, dan
lahir dalam stillbirth.

6. Pemeriksaan Laboratorium urin pada pelayanan kebidanan


➢ Pemeriksaan protein urine yang dilakukan pada ibu hamil merupakan salah
satu jenis pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi ginjal selama
masa kemahilan dan untuk mengidentifikasi adanya preeklampsia baik yang
ringan ataupun berat yang dapat mengarah pada eklampsia.
➢ Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada trimester
kedua dan ketiga atas indikasi. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui
adanya proteinuria pada ibu hamil. Proteinuria merupakan salah satu
indikator terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.

7. Nutrisi dan Rehidrasi


➢ Nutrisi : sejumlah kandungan gizi atau zat yang umumnya diperoleh dari
berbagai jenis bahan pangan dan makanan, seperti karbohidrat, protein,
lemak, mineral, vitamin, serat, serta air. seluruh nutrisi tersebut memiliki
peran penting dalam menjaga, membangun, serta memelihara sel dan jaringan
tubuh manusia.
➢ Adapun fungsi dari Nutrisi bagi Kesehatan yaitu untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Menjaga tingkat energi
tubuh agar tetap optimal. Memelihara berat badan yang sehat dan ideal
➢ Rehidrasi : merupakan proses memulihkan atau mengganti cairan tubuh yang
hilang.

Copyright @nipwarrior
6

➢ Berikut adalah beberapa minuman rehidrasi dengan elektrolit untuk


mencegah dehidrasi :
a. Air kelapa
Air kelapa merupakan sumber elektrolit alami yang sudah lama digunakan
sebagai minuman rehidrasi. Meski kadar gulanya tergolong rendah, air
kelapa memiliki kandungan elektrolit yang melimpah, seperti natrium,
kalium, kalsium, dan magnesium.
b. Jus buah
Buah-buahan kaya akan elektrolit yang dapat mencegah dehidrasi akibat
diare. Buah semangka, jeruk, ceri, melon, tomat ceri atau tomat bisa diolah
menjadi jus dan dijadikan minuman rehidrasi.
c. Oralit
Oralit merupakan minuman elektrolit yang dapat mencegah dehidrasi
akibat diare. Anda bisa membuat sendiri oralit di rumah dengan
mencampurkan gula dan garam ke dalam air minum, atau mengonsumsi
oralit siap minum.
Oralit siap minum telah diformulasikan khusus sebagai minuman rehidrasi
untuk orang yang mengalami diare. Minuman rehidrasi ini memiliki
kandungan gula yang rendah tetapi kaya akan natrium, klorida, dan kalium.
➢ Contoh : pada kasus persalinan suatu proses fisiologis yang membutuhkan
energi dan stamina. Pemenuhan nutrisi dan hidrasi merupakan faktor penting
selama proses persalinan untuk menjamin kecukupan energi dan
keseimbangan cairan dan elektrolit normal pada Ibu. Adanya pemberian
informasi tentang pentingnya pemenuhan hidrasi (makan dan minum) kepada
ibu sejak kehamilan sangat dianjurkan sehingga pengetahuan dan pemahaman
ibu saat bersalin baik.

8. Oksigenasi dan Personal hygiene


➢ Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan cara
melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
➢ Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh system respirasi,
kardiovaskuler, dan keadaan hematologic.

Copyright @nipwarrior
7

➢ Dalam proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi (pernafasan) didalam tubuh


ada 3 tahap yakni ventilasi, difusi, transportasi
➢ Kadar oksigen normal: Saturasi oksigen (SaO2) berkisar 95–100% dan
tekanan parsial oksigen (PaO2) berkisar 80–100 mmHg. Kadar oksigen
rendah: Saturasi oksigen (SaO2) di bawah 95% dan tekanan parsial oksigen
(PaO2) di bawah 80 mmHg.
➢ Personal Hygiene : adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan baik fisik dan psikisnya.
➢ Jenis-jenis personal hygiene antara lain adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan kuku, kaki dan tangan. ...
b. Kebersihan rambut.
c. Kebersihan gigi dan mulut.
d. Kebersihan mata.
e. Kebersihan telinga.
f. Kebersihan hidung.
g. Kebersihan kulit.
h. Perawatan wajah/muka

9. Promosi tentang perilaku pola hidup sehat


➢ Upaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan
derajat kesehatan dilakukan melalui program pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Program ini telah dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan sejak tahun 1996.
➢ Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang
pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai
program atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerinta
➢ Contoh program PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu :
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
b. Memberi ASI ekslusif
c. Menimbang balita setiap bulan
d. Menggunakan air bersih
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Copyright @nipwarrior
8

f. Menggunakan jamban sehat


g. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu
h. Makan buah dan sayur setiap hari
i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
j. Tidak merokok di dalam rumah

10. Edukasi tentang perilaku pola hidup sehat


➢ Contoh edukasi PHBS di sekolah :
- Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
- Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
- Berolahraga yang teratur dan terukur.
- Memberantas jentik nyamuk di sekolah.
- Tidak merokok di sekolah
➢ Contoh edukasi PHBS pada Masyarakat :
- Rutin Melakukan Olahraga. Tips memulai pola hidup sehat yang pertama
adalah rajin berolahraga.
- Mengonsumsi Makanan Sehat.
- Mencukupi Kebutuhan Cairan.
- Mengelola Stres.
- Tidur yang Cukup.
- Mengurangi Konsumsi Gula dan Garam.
- Menjaga Kebersihan Rumah.
- Hindari Kebiasaan Buruk.

Copyright @nipwarrior
9

KOMPETENSI KHUSUS:
1. Pengkajian pada ibu hamil fisiologis
➢ Pengkajian kepada ibu hamil bertujuan untuk memastikan kehamilan, untuk
pemeriksaan kesehatan fisik ibu hamil, mengkaji pertumbuhan dan
perkembangan janin dan untuk menyusun rencana perawatan yang berguna
untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.
➢ Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan
membuat data dasar klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah
yang dihadapi klien, Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien,
Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.
➢ Pengkajian pada ibu hamil fisiologis :

2. Perencanaan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan


➢ perencanaan dalam pelayanan kebidanan adalah suatu proses mempersiapkan
secara sistematis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dalam kebidanan.
➢ Adapun perencanaan dalam asuhan kebidanan yaitu terdiri dari 4 langkah :
Langkah I : Menetapkan tujuan
Langkah II : Membuat rencana tindakan
Langkah III : Mengevaluasi kemajuan
Langkah IV : Menilai kinerja secara keseluruhan

Copyright @nipwarrior
10

➢ Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh
bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif, harus rasional dan
benar-benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta
sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien.

3. Vitamin / suplemen
➢ Beberapa vitamin yang diberikan selama kehamilan yaitu :
- Asam folat
Asam folat adalah salah satu kelompok vitamin B yang larut dalam air.
Asam folat dapat ditemukan secara alami pada sayuran hijau seperti
bayam, brokoli, asparagus.
Manfaat asam folat untuk ibu hamil diantaranya untuk pembentukan
sistem saraf janin, pembentukan plasenta, mencegah anemia, menjegah
keguguran hingga penurunan risiko preeklamsi.
Asam folat diberikan minimal 90 tablet selama kehamilan yang diberikan
sejak kontak pertama.
- Vitamin A
Vitamin A membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi, membantu
pertumbuhan jantung, telinga, mata dan sistem imunitas
- Vitamin B6
Vitamin B6 membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Vitamin
B6 dapat mengurangi morning sickness pada beberapa ibu hamil.
- Vitamin B12
Vitamin B12 bekerja bersama asam folat membantu ibu dan bayi
memproduksi sel darah merah yang sehat dan membantu perkembangan
otak janin dan sistem saraf.
- Vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dan membangun sistem
imunitas yang sehat, baik pada tubuh ibu maupun bayi dan membantu
tubuh membentuk jaringan
- Kalsium selama kehamilan
Kalsium membantu dalam perkembangan tulang bayi.
- Seng (Zn)

Copyright @nipwarrior
11

Untuk pertumbuhan janin karena membantu pembelahan sel, dan proses


utama pada pertumbuhan jaringan dan organ janin, selain itu membantu
ibu dan bayi memproduksi insulin dan enzim lainnya.

4. Kelas Ibu Hamil


➢ Senam ibu hamil adalah serangkaian gerakan senam yang dikhususkan untuk
ibu hamil, dengan gerakan yang tergolong ringan sehingga aman dilakukan di
setiap usia kehamilan.
➢ Adapun tujuan senam hamil berfungsi untuk memperkuat dan melenturkan
otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul pada proses persalinan serta
memberikan rasa relaks pada tubuh untuk mengatasi rasa sakit akibat
persalinan.
➢ Gerakan Dasar Senam Hamil

5. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)


➢ Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi
secara positif perilaku kesehatan masyarakat , dengan menggunakan berbagai
prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi antar pribadi
maupun komunikasi massa.
➢ Isi bahan KIE ini terdiri dari Konsep Dasar,Tujuan, Sasaran, Langkah-langkah,
Proses, Bentuk-bentuk KIE dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Copyright @nipwarrior
12

pelaksanaan KIE. Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung atau


tidak langsung melalui saluran komunikasi kepada penerima pesan untuk
mendapatkan tanggapan.
➢ Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) adalah: 1) Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan
ramah. 2) Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu (status
pendidikan, social ekonomi dan emosi) sebagaimana adanya.

6. Asuhan kala 1 persalinan fisiologis


➢ Pengkajian Ibu Bersalin
- Riwayat Kesehatan
- Pemeriksaan Fisik :
• Pemeriksaan abdomen
• Pemeriksaan dalam
• Pemeriksaan janin
➢ Kala 1 persalinan :
- Diagnosis
• Kemajuan Persalinan dalam kala 1
• Kemajuan pada kondisi janin
• Pemeriksaan janin
➢ Asuhan yang diberikan pada Kala 1 :
- Mempersiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi
- Persiapan perlengkapan, bahan-bahan, dan obat-obatan yang diperlukan
- Persiapan rujukan
- Memberikn asuhan sayang ibu
- Pengurangan rasa sakit
- Memberikan dukungan emosional
- Mengatur posisi
- Pemberian cairan dan nutrisi
- Kebutuhan psikologis
- Kamar mandi
- Pencegahan infeksi
- Persipan persalinan

Copyright @nipwarrior
13

7. Asuhan kala II persalinan fisiologis


➢ Asuhan kala II
- Pemantauan ibu
• Pendampingan persalinan
• Posisi meneran
• Posisi ibu saat melahirkan bayi
• Memimpin meneran
• Mengosongkan kandung kemih
- Memantau kemajuan persalinan
- Pemantauan Janin
- Memberikan asuhan dukungan

8. Asuhan Kala III Persalinan Fisiologis


➢ Manajemen aktif kala III
- Penegangan tali pusat terkendali
- Masase fundus uteri
➢ Pemeriksaan plasenta, selaput ketuban dan tali pusat
➢ Pemantauan :
- Kontraksi
- Robekan jalan lahir dan perineum
- Tanda vital
- Hygiene
➢ Memberikan motovasi dan pendampingan selama kala III

9. Asuhan Kala IV Persalinan Fisiologis


➢ Penatalaksanaan kala IV
- Mencegah perdarahan
- Mencegah distensi kandung kemih
- Menjaga keamanan
- Mempertahankan kenyamanan
- Menjaga kebersihan
- Mempertahankan keseimbangan cairan dan nutrisi
- Perawatan kolaboratif

Copyright @nipwarrior
14

➢ Pemantauan pada kala IV


- Memperkirakan kehilangan darah
- Memeriksa perdarahan dan perinieum
- Pencegahan infeksi
- Pemantauan keadaan umum ibu.

10. Pengkajian pada ibu nifas


➢ Masa nifas adalah masa lahirnya bayi, kelahiran plasenta dan selaput ketuban
serta kembalinya sistem reproduksi wanita pada kondisi sebelum hamil, pada
periode masa nifas ini berlangsung selama 6 minggu.
➢ Anamnesa Pengkajian data adalah mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi pasien dan merupakan langkah awal untu
pengumpulan semua informasi dengan jelas, pengmupulan data ada 2 jenis :
- Data Subjektif
Untuk data subjektif dapat dilakukan dengan cara anamnesa yaitu
informasi yang kita dapatkan bisa langsung dari pasien dengan cara di
wawancara, data subjektif mencakup :
• identitas pasien,
• keluhan utama yang pasien,
• riwayat kesehatan,
• riwayat perkawinan,
• riwayat obstetric,
• riwayat KB,
• kehidupan social budaya pasien,
• Data psikososial,
• Data pengetahuan pasien
• Dan pola pemenuhan kebutuhuan sehari-hari pasien
- Data objektif
Dengan menghadapi pasien dalam masa nifas, perawat harus
mengumpulkan data untuk memastikan apakah klien dalam keadaan
normal atau tidak. Bagian dari pengkajian data objektif yaitu:
• keadaan umum ibu,
• pemeriksaan vital sign,

Copyright @nipwarrior
15

• lihat payudara,
• ukur TFU,
• palpasi kandung kemih,
• periksa ekstremitas bawah, dan
• lihat area genetalia ibu.

11. Asuhan kebidanan masa nifas 6 jam–hari ke 3 pasca persalinan


➢ Mencegah perdarahan masa nifas akibat atonia uteri
➢ Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan
rujukan bila perdarahan berlanjut
➢ Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah
perdarahan yang disebabkan atonia uteri
➢ Pemberian ASI awal
➢ Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
➢ Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
➢ Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga
ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu
dan bayi baru lahir dalam keadaan baik

12. Asuhan kebidanan masa nifas hari 4-28 pasca persalinan


➢ Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal , uterus berkontraksi
dengan baik, tinggi fundus uteri dibawah umbilikus, tidak ada perdarahan
abnormal
➢ Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan
➢ Memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup
➢ Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
➢ Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda
kesulitan menyusui
➢ Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir

13. Asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan


➢ Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
➢ Memberikan konseling KB secara dini

Copyright @nipwarrior
16

14. Asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan pendampingan


➢ Peran bidan dalam memberikan dukungan secara berkesinambungan selama
masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik
dan psikologis selama masa nifas
➢ Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang
menyebabkan adanya perubahan dari psikisnya. sebagian besar ibu post
partum dapat mengalami perubahan psikologis seperti depresi ringan karena
merasa khawatir dan cemas serta ibu merasa sedih tanpa alasan
➢ Asuhan yang bidan berikan yaitu bidan dapat meningkatkan dukungan mental
pada klien dan dukungan keluarga

15. Fasilitasi IMD pada persalinan normal


➢ Inisiasi menyusui dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir.
Seperti halnya bayi mamalia lainnya, bayi manusia mempunyai kemampuan
untuk menyusu sendiri. Kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya dibiarkan
setidaknya selama satu jam segera setelah bayi lahir, kemudia bayi akan
mencari payudara ibu dengan sendirinya. Cara bayi melakukan IMD ini
dinamakan the brest crawl.
➢ IMD telah terbukti dapat memperpanjang durasi menyusui, meningkatkan
kemungkinan bayi disusui dalam bulan-bulan pertama kehidupan, dan juga
dapat berkontribusi pada peningkatan ASI eksklusi. Manfaat bagi bayi akan

Copyright @nipwarrior
17

membantu stabilisasi pernafasan, mengendalikan suhu tubuh bayi agar tetap


hangat, mencegah infeksi nosokomia dan mempererat rasa saying ibu dengan
bayi.
➢ Langkah IMD dalam asuhan bayi baru lahir :
- Lahirkan, lakukan penilaian pada bayi, keringkan
- Lakukan kontak kulit dengan kulit selama paling sedikit 1 jam
- Biarkan bayu mencari dan menemukan putting ibu dan mulai menyusu

16. Asuhan bayi baru lahir normal


➢ Adapun komponen asuhan bayi baru lahir :
a. Penilaian Bayi Baru Lahir
Segera setelah bayi lahir, jaga kehangatan bayi dan lakukan penilaian bayi
yaitu bayi lahir langsung menangis, tubuh bayi kemerahan, bayi bergerak
aktif. Berat badan 2500-4000 gram
b. Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu
pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus. Hal
yang terpenting dalam perawatan tali pusat adalah menjaga agar tali pusat
tetap kering dan bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum
merawat tali pusat.
c. Pencegahan Infeksi
Bayi Baru Lahir sangat rentan terhadap infeksi mikroorganisme yang
terpapar atau terkontaminasi selama persalinan berlangsung maupun
beberapa saat setelah lahir.
d. Pencegahan Kehilangan Panas
Mekanisme pengaturan temperature tubuh pada BBL belum berfungsi
sempurna. Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan
kehilangan panas tubuh maka BBL dapat mengalami hipotermi. Bayi
dengan hipotermia, sangat beresiko tinggi untuk mengalami sakit berat
atau bahkan kematian.
e. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD dilakukan segera setelah bayi lahir dengan posisi bayi diletakkan di
dada ibu atau perut atas ibu untuk mencari dan menemukan putting susu

Copyright @nipwarrior
18

ibunya, IMD sangat bermanfaat bagi ibu dan juga bayinya. Manfaat bagi bayi
akan membantu stabilisasi pernafasan, mengendalikan suhu tubuh bayi
agar tetap hangat, mencegah infeksi nosokomia dan mempererat rasa
saying ibu dengan bayi.
f. Pencegahan Infeksi Mata
Salep mata untuk mencegah infeksi mata diberikan setelah 1 jam kontak
kulit ke kulit dan bayi selesai menyusu. Pencegahan infeksi tersebut
mengandung antibiotic tetraksiklin 1%. Salep antibiotika harus tepat
diberikan pada waktu 1 jam setelah kelahiran. Upaya pencegahan infeksi
mata tidak efektif bila diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.
g. Pemberian Vitamin K
Semua bayi baru lahir harus diberikan vitamin K, injeksi 1 mg
intramuscular setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan bayi selesai menyusu
untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yang dapat
dialami oleh sebagian BBL.
h. Pemberian Imunisasi Bayi Baru Lahir
Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitis B
terhadap bayi, terutama jalur penularan ibu-bayi. Imunisasi hepatitis B
pertama diberikan 1 jam setelah pemberian vitamin K, pada saat bayi
berumur 2 jam.
i. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Pemeriksaan pada bayi baru lahir bertujuan untuk memastikan normalitas
dan mendeteksi adanya penyimpangan dari normal. Hal ini dilakukan pada
satu jam pertama kelahiran. Pemeriksan dilakukan dari kepala, lingkar
kepala, bentuk wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, klavikula, dada,
abdomen, tangan, tungkai, spinal, kulit, eliminasi, berat badan dan panjang
badan.

17. Penanganan awal kegawatdaruratan pada bayi berat lahir rendah (BBLR)
➢ Bayi dengan BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500
gram. Hal ini merupakan masalah utama di negara berkembang termasuk
Indonesia yang menyebabkan meningkatkan angka kesakitan dan kematian

Copyright @nipwarrior
19

bayi. Adapun penyebab BBLR adalah faktor maternal, faktor janin dan faktor
plasenta.
➢ Penatalaksanaan berat badan lahir rendah (BBLR) difokuskan pada terapi
suportif, yaitu pemberian nutrisi untuk mengejar target berat badan,
mempertahankan suhu tubuh normal, serta menjaga kebersihan tali pusat dan
kulit.
➢ Penatalaksanaan awal yang diberikan kepada BBLR sebagai berikut :
a. Pemberian Asi
Pemberian ASI sangatlah penting karena :
1) ASI mempunyai keutamaan yaitu kadar protein tinggi laktal albumin, zat
kekebalan tubuh, lipase dan asam lemak esensial, laktosa dan
oligosakarida.
2) ASI mempunyai faktor pertumbuhan ologosa karida untuk memacu
motilitas usus dan perlindungan terhadap penyakit- penyakit.
3) Pada sisi psikologis pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan antara
ibu dan anak.
4) Bayi kecil atau berat rendah rentan terhadap kekurangan nutrisi karena
fungsi organnya belum matang, kebutuhan nutrisinya besar dan mudah
sakit sehingga pemberian ASI atau nutrisi yang tepat penting untuk
tumbuh kembang yang optimal bagi bayi.
b. Pengaturan suhu badan/thermoregulasi
Bayi berat lahir rendah terutama yang kurang bukan membutuhkan
thermoregulasi yaitu suatu pengontrolan suhu badan secara:14
1) Fisiologis mengatur pembentukan atau pendistribusian panas
2) Pengaturan terhadap suhu keliling dengan mengontrol kehilangan dan
pertumbuhan panas.
BBLR mudah mengalami hipotermi karena:
1) Permukaan tubuhnya yang relative lebih luas dibandingkan berat badan
2) Predisposisi Asfiksia
3) Metabolisme dan pernafasan yang tidak baik
4) Hipotermi dan gangguan aktifitas surfaktan meningkatkan bahaya dari
sindrom gawat nafas (RDS) yang berat.
5) Brown fat belum ada sampai usia kehamilan 26 – 30 minggu.

Copyright @nipwarrior
20

Untuk mencegah terjadinya kehilangan suhu bayi dan dapat


menimbulkan hipotermi bayi dapat ditaruh pada infarm warmer atau
inkubator, selain itu jika kondisi bayi sehat tanpa ada penyulit dan
kondisi suhu tubuh bayi stabil (36,50c – 370C) maka dapat dilakukan
perawatan dengan menggunakan metode kangguru.
c. Nutrisi Bayi
Reflek hisap, menelan dan reflek batuk pada bayi BBLR belum berkembang
secara sempurna, kapasitas lambung masih sedikit daya enzim pencernaan
terutama lipase masih kurang. Bayi dengan berat lahir 2000 gram biasanya
masih bisa menyusu pada ibunya, dan pada berat lahir 1500 gr biasanya
reflek hisap bayi belum kuat dan bayi dapat diberikan nutrisi melalui sonde
lambung. Pemberian nutrisi berdasarkan BB sebagai berikut:
1) Berat bayi <1000 gr
a) Minum melalui pipa lambung
b) Pemberian nutrisi awal <10 ml/kh/hari
c) ASI perah selanjutnya minum ditingkatkan jika mendapatkan
toleransi yang baik, tambahan 0,2-1 ml interval 1 jam, >24 jam
2) Berat 1000 – 1500 gr
a) Minum melalui pipa lambung
b) Pemberian minum awal <10 ml/kg/hari
c) ASI perah selanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan
toleransi yang baik, tambahan 1-2 ml interval 2 jam > 24 jam.
3) Berat 1500 – 2000 gr
a) Minum melalui pipa lambung
b) Pemberian minum awal >10 mg/kg/hari
c) ASI perah selanjutnya minum ditingkatkan jika memberikan
toleransi yang baik, tambahan 2-4 ml interval 2 jam, setiap > 12-24 jam.
4) Berat lahir 2000 - 2500 gr
a) Apabila mampu sebaiknya diberikan minum peroral
b) ASI perah

Copyright @nipwarrior
21

18. KIE tentang kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan


➢ KIE pada individu adalah salah satu bentuk dari kegiatan KIE yang dilakukan
dengan cara mengunjungi / mendatangi rumah dari individu sasaran KIE
dengan tujuan agar dapat memberikan informasi mengenai program KKBPK
secara lebih rinci, mendalam, dan tepat sasaran.
➢ Beberapa contoh KIE pada anak dan keluarga yaitu :
- KIE gizi adalah suatu cara pemberian informasi atau pesan yang berkaitan
dengan gizi dari seseorang atau masyarakat sebagai penerima pesan
melalui media tertentu
- KIE mengenai pencegahan stunting pada anak
- KIE mengenai pemilihan KB pada keluarga

19. Pelayanan KB Oral dan Kondom


➢ KB Oral
• Pil Oral Kombinasi adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berisi
gabungan hormon estrogen dan progesteron yang bekerja dengan cara
menekan ovulasi.
• Kontrasepsi Oral mekanisme kerjanya yakni dengan cara menekan
gonadotropin releasing hormon. Mempunyai pengaruh pada hifofisis yaitu
penurunan sekresi luitenezing hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating
hormon. Dengan tidak adanya puncak LH maka berfungsi untuk menekan
ovulasi. Dan juga ovulasi tidak aktif.
• Jenis dari Kb oral yaitu :

Copyright @nipwarrior
22

Copyright @nipwarrior
23

➢ KB Kondom
- Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya
dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria pada
keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan
suami-istri.

Copyright @nipwarrior
24

- Cara kerja dari KB kondom yaitu Kondom adalah alat kontrasepsi untuk
pria yang bekerja dengan cara menampung air mani dan sperma di dalam
kantong kondom, sehingga mencegahnya memasuki saluran reproduksi
Wanita
- Efek samping dari kb kondom ini yaitu di sisi lain, meskipun kondom
terbilang aman dan minim efek samping, namun tetap ada satu efek buruk
yang bisa kamu dan pasangan rasakan karena seringnya penggunaan
kondom sebagai alat kontrasepsi, yaitu bisa menyebabkan alergi
berkepanjangan, seperti ruam, gatal, dan melepuh.

20. KIE tentang kesehatan reproduksi Perempuan dan KB Suntik pada individu
/ keluarga sesuai kebutuhan

Copyright @nipwarrior
25

Topik Penjelasan
Pemahaman diri Remaja perlu diberikan penjelasan tentang perubahan fisik dan psikologis
yang umum dialami pada masa remaja sehingga ia lebih memahami
dirinya dan dapat menerima perubahan – perubahan yang dialami.
Perilaku • Remaja perlu mendapat penjelasan tentang PKHS mencakup
keterampilan hidup kesadaran diri, empati, pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
sehat (PKHS) berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi efektif, hubungan
interpersonal, pengendalian emosi, dan kemampuan menghadapi
stress.
• PKHS perlu diberikan agar remaja mampu mengatasi pengaruh
lingkungan sekitar terutama teman sebaya untuk melakukan perilaku
berisiko.
Gizi • Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan
sehingga rentan dengan masalah gizi baik gizi kurang, gizi lebih atau
anemia. Remaja harus diberikan penjelasan tentang pola makan gizi
seimbang.
• Remaja harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan kalsium
dan zat besi.
Aktivitas seksual • Remaja harus memahami bahwa setelah mengalami
menstruasi/mimpi basah semua remaja memiliki kemampuan untuk
membuahi atau dibuahi (hamil)
• Berikan penjelasan tentang aktivitas seksual yang berisiko seperti
hubungan seksual di luar nikah, masturbasi dengan cara/bahan yang
tidak aman, dll
Perawatan organ Remaja harus mengetahui cara untuk menjaga kebersihan kelamin. Pada
reproduksi remaja perempuan penjelasan tentang personal hygiene adalah sbb:
• Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari
• Menggunakan bahan yang menyerap keringat (bahan katun)
• Bersihkan kelamin dari depan ke belakang
• Jangan gunakan pakaian dalam yang ketat
• Jangan biarkan kelamin lembab
• Jangan gunakan sabun/cairan pembersih vagina karena memicu
keputihan
• Ganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi

➢ Cara Kerja KB Suntik


- Setelah disuntikkan, hormon progestogen akan dilepaskan secara bertahap
ke dalam aliran darah. Hormon di dalam KB suntik ini dapat mencegah
proses pembuahan dengan tiga cara, yaitu:
• Menghentikan ovulasi atau proses pelepasan sel telur dari ovarium
setiap bulannya
• Mengentalkan lendir di leher rahim, sehingga sperma terhalang dan
sulit masuk ke rahim untuk membuahi sel telur
• Membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis, sehingga bila ada sel telur
yang berhasil dibuahi, sel tersebut tidak akan berkembang karena
kondisi rahim tidak mendukungnya.

Copyright @nipwarrior
26

➢ Beberapa Efek Samping KB Suntik


Meski sangat efektif dalam mencegah kehamilan, ada beberapa efek samping
KB suntik yang dapat terjadi, yaitu:
- Peningkatan berat badan
- Menstruasi tidak teratur
- Muncul bercak darah pada vagina
- Perubahan mood
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri payudara
- Penurunan gairah seksual
- Pengeroposan tulang dan peningkatan risiko terkena osteoporosis
- Alergi
➢ KB suntik juga tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita yang memiliki
kondisi berikut ini:
- Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti anakinra,
aminoglutethimide, acarbose, dan atorvastatin
- Pernah atau sedang menderita penyakit tertentu, seperti kanker payudara,
penyakit jantung, stroke, atau penyakit liver
- Memiliki tulang yang lemah atau keropos, misalnya karena osteoporosis
- Sedang hamil atau memiliki rencana untuk menjalani progam hamil
- Sering mengalami perdarahan pada vagina
- Memiliki riwayat alergi terhadap KB suntik

21. Promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk remaja
termasuk personal hygiene dan nutrisi
➢ Gaya hidup remaja secara fisik yaitu dengan berolahrahga secara teratur.
Ramaja harus aktif secara fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Makan
makanan yang sehat dan minuma air putih. Makan sehat dan minum air putih
adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan.
➢ 10 Pola Hidup Sehat Untuk Remaja

Copyright @nipwarrior
27

• Makan makanan Sehat dan bergizi seimbang.


• Mengatur waktu makan atau Makan yang teratur.
• Istirahat atau Tidur yang cukup.
• Olahraga secara teratur.
• Hindari Stres.
• Mendapatkan Asupan Vitamin yang cukup.
• Banyak Minum Air Putih.
• Mengurangi konsumsi Gula.
➢ Manfaat dari menerapkan perilaku hidup sehat pada remaja yaitu untuk
kesehatan fisik, pola hidup sehat juga bisa meningkatkan suasana hati . Hal ini
dikarenakan hidup yang diimbangi dengan pola makan sehat dan rutin
berolahraga mampu meningkatkan produksi hormon endorphin yang ada
dalam tubuh sehingga membuat Anda merasa lebih bahagia dan rileks.
➢ Prilaku yang sehat antara lain olah raga dan istirahat teratur, tidak merokok,
mengatur pola makan, menjaga kesehatan pribadi apabila dilaksanakn dengan
secara teratur dan menurut ketentuan-ketentuan yang benar selain
berpengaruh terhadap derajat kesehatan secara fisik juga memiliki efek positif
terhadap peningkatan nilai-nilai karakteryang harus dijunjung tinggi oleh
bangsa Indonesia seperti kedisiplinan, mengembangkan percaya diri,
pengendalian diri dan rasa bersyukur.
➢ Perilaku remaja dipengaruhi oleh banyak hal. Maka sudah semestinya remaja
sejak dini memahami berbagai resikonya. Pendidikan dini juga penting
diberikan oleh orang tua atau sekolah demi menimbulkan kesadaran pada diri
remaja untuk menjaga diri.
➢ Personal hygiene pada remaja
- Personal hygiene bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan,
memelihara kesehatan, mencegah kemungkinan timbulnya penyakit,
meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan keindahan.
- Seorang remaja dikatakan memiliki personal hygiene baik apabila orang
tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi: kebersihan
kulit, gigi, mulut, rambut, mata, hidung, telinga, kaki, kuku dan genetalia,
serta kebersihan dan kerapian pakaiannya
- contoh tindakan personal hygiene:

Copyright @nipwarrior
28

(a) Mencuci tangan hingga bersih setiap kali akan makan.


(b) Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk menjaga kebersihan
tubuh.
(c) Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah
diolah.
➢ Nutrisi pada remaja
- Remaja membutuhkan zat gizi makro seperti karbohidrat, serat, lemak, dan
protein serta zat gizi mikro baik vitamin maupun mineral dalam memenuhi
kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
- Masalah nutrisi utama pada remaja adalah defisiensi mikronutrien,
khususnya anemia defisiensi zat besi, serta masalah malnutrisi, baik gizi
kurang dan perawakan pendek maupun gizi lebih sampai obesitas dengan
ko-morbiditasnya yang keduanya seringkali berkaitan dengan perilaku
makan salah.
- Kebutuhan nutrisi pada remaja yaitu :
• Energi
Kebutuhan energi remaja dipengaruhi oleh aktivitas, metabolisme
basal dan peningkatan kebutuhan untuk menunjang percepatan
tumbuh-kembang masa remaja. Metabolisme basal (MB) sangat
berhubungan erat dengan jumlah massa tubuh tanpa lemak (lean body
mass) sehingga MB pada lelaki lebih tinggi daripada perempuan yang
komposisi tubuhnya mengandung lemak lebih banyak. Karena usia saat
terjadinya percepatan tumbuh sangat bervariasi, maka perhitungan
kebutuhan energi berdasarkan tinggi badan (TB) akan lebih sesuai.
• Protein
Kebutuhan protein pada remaja ditentukan oleh jumlah protein untuk
rumatan masa tubuh tanpa lemak dan jumlah protein yang dibutuhkan
untuk peningkatan massa tubuh tanpa lemak selama percepatan
tumbuh. Kebutuhan protein tertinggi pada saat puncak percepatan
tinggi terjadi (perempuan 11-14 tahun, lelaki 15-18 tahun) dan
kekurangan asupan protein secara konsisten pada masa ini dapat
berakibat pertumbuhan linear berkurang, keterlambatan maturasi
seksual serta berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak.

Copyright @nipwarrior
29

• Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan. Jumlah yang dianjurkan adalah
50% atau lebih dari energi total serta tidak lebih dari 10-25% berasal
dari karbohidrat sederhana seperti sukrosa atau fruktosa.
• Lemak
Tubuh manusia memerlukan lemak dan asam lemak esensial untuk
pertumbuhan dan perkembangan normal. Pedoman makanan di
berbagai negara termasuk Indonesia (gizi seimbang), menganjurkan
konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi total dan tidak lebih
dari 10% berasal dari lemak jenuh.
Sumber utama lemak dan lemak jenuh adalah susu, daging (berlemak),
keju, mentega / margarin, dan makanan seperti cake, donat, kue sejenis
dan es krim, dan lain-lain.
• Mineral
- Kalsium (Ca). Kebutuhan kalsium pada masa remaja merupakan
yang tertinggi dalam kurun waktu kehidupan karena remaja
mengalami pertumbuhan skeletal yang dramatis. Sekitar 45% dari
puncak pembentukan massa tulang berlangsung pada masa remaja,
sehingga kecukupan asupan kalsium menjadi sangat penting untuk
kepadatan masa tulang serta mencegah risiko fraktur dan
osteoporosis. Pada usia 17 tahun, remaja telah mencapai hampir
90% dari masa tulang dewasa, sehingga masa remaja merupakan
peluang (window of opportunity) untuk perkembangan optimal
tulang dan kesehatan masa depan.
- Zat besi (Fe). Seperti halnya kalsium, kebutuhan zat besi pada
remaja baik perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan
cepatnya pertumbuhan dan bertambahnya massa otot dan volume
darah. Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan
adanya menstruasi. Kebutuhan pada remaja lelaki 10-12 mg/hari
dan perempuan 15 mg/hari. Besi dalam bentuk neme yang terdapat
pada sumber hewani lebih mudah diserap dibanding besi non-heme
yang terdapat pada biji-bijian atau sayuran.

Copyright @nipwarrior
30

- Seng (Zn).Seng berperan sebagai metalo-enzyme pada proses


metabolisme serta penting pada pembentukan protein dan ekspresi
gen. Konsumsi seng yang adekuat penting untuk proses percepatan
tumbuh dan maturasi seksual. Seperti halnya dengan kekurangan
energi dan protein, kekurangan seng dapat mengakibatkan
hambatan pada pertumbuhan dan kematangan seksual. Daging
merah, kerang dan biji-bijian utuh merupakan sumber seng yang
baik.
• Vitamin
- Vitamin A. Selain penting untuk fungsi penglihatan, vitamin A juga
diperlukan untuk pertumbuhan, reproduksi dan fungsi
imunologik. Kekurangan vitamin A awal ditandai dengan adanya
buta senja. Sumber vitamin A utama : serealia siap saji, susu,
wortel, margarin dan keju. Sumber I²- karoten sebagai pro-vitamin
A yang sering dikonsumsi remaja berupa wortel, tomat, bayam dan
sayuran hijau lain, ubi jalar merah dan susu.
- Vitamin E. Vitamin E dikenal sebagai antioksidan yang penting
pada remaja karena pesatnya pertumbuhan. Meningkatnya
konsumsi makanan yang mengandung vitamin E merupakan
tantangan karena makanan sumber vitamin E umumnya
mengandung lemak tinggi.
- Vitamin C . Keterlibatannya dalam pembentukan kolagen dan
jaringan ikat menyebabkan vitamin ini menjadi penting pada masa
percepatan pertumbuhan dan perkembangan. Status vitamin C
pada remaja perokok lebih rendah walaupun telah
mengonsumsinya dalam jumlah cukup dikarenakan stres oksidatif
sehingga mereka memerlukan tambahan vitamin C hingga 35 mg
per hari.
- Folat. Folat berperan pada sintesis DNA, RNA dan protein sehingga
kebutuhan folat meningkat pada masa remaja. Kekurangan folat
menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik dan kecukupan
folat pada masa sebelum dan selama kehamilan dapat mengurangi
kejadian spina bifida pada bayi.

Copyright @nipwarrior
31

22. Pendataan sasaran pada individu ( WUS/PUS/ Kb/ib hami/ibu nifas/ibu


menyusui/ bayi dan balita) diwilayah kerja puskesmas melalui kunjungan
rumah

Copyright @nipwarrior
32

Copyright @nipwarrior
33

Copyright @nipwarrior
34

23. Tabulasi sasaran pada individu ( WUS/PUS/ Kb/ib hami/ibu nifas/ibu


menyusui/ bayi dan balita)
➢ Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode
sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan
➢ Tabulasi: dipergunakan untuk menjelaskan narasi dalam bentuk lampiran.
➢ Setiap bulan Bidan di desa mengolah data yang tercantum dalam buku kohort
dan dijadikan sebagai bahan laporan bulanan KIA. Bidan Koordinator di
Puskesmas menerima laporan bulanan tersebut dari semua BdD dan
mengolahnya menjadi laporan dan informasi kemajuan pelayanan KIA bulanan
yang disebut PWS KIA. Informasi per desa/kelurahan dan per kecamatan
tersebut disajikan dalam bentuk grafik PWS KIA yang harus dibuat oleh tiap
Bidan Koordinator.
➢ Contoh tabulasi silang

Copyright @nipwarrior
35

24. Pelaksanaan kegiatan SMD dan MMD


- SMD
• Survey Mawas Diri (SMD) merupakan kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah Kesehatan oleh sekelompok
masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas Kesehatan di
Desa/bidan di desa.
• Langkah Langkah survei Mawas diri
a. Menyusun daftar pertanyaan. - Berdasarkan prioritas masalah yang di
temui di puskesmas / di desa. ...

Copyright @nipwarrior
36

b. Menyusun lembar observasi untuk mengobservasi rumah halaman


dan lingkungan.
c. Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan
jumlah kepala.
- MMD
• Musyawarah Masyarakat Desa merupakan pertemuan perwakilan warga
desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas
hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan
masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
• Langkah-langkah MMD :
a. Indentifikasi masalah.
b. Mancari akar penyebab masalah.
c. Alternatif/solusi pemecahan masalah.
d. Memilih pemecahan masalah.
e. Merencanakan kegiatan pemecahan masalah
• Hasil diskusi dalam MMD kemudian dijadikan sebagai dasar pelaksanaan
program kesehatan untuk masalah kesehatan di Masyarakat.

25. Pelayanan kebidanan di posyandu/posbindu/kampung kb sesuai


penugasan
➢ Definisi
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
➢ Sasaran
1) Bayi
2) Balita
3) Ibu hamil, nifas dan menyusui
4) Pasangan usia subur (PUS)

Copyright @nipwarrior
37

➢ Fungsi
1) Sebagai wadah pemberdayaan asyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
➢ Kegiatan pelayanan posyandu

Hamil Nifas Bayi dan Balita KB Lainnya


10T • Penyuluhan/ • Penimbangan • Kader: • Gizi
Kelas ibu konseling berat badan pemberian • Pencegahan
hamil kesehatan, KB • Penentuan kondom dan
pasca status dan penanggulan
persalinan, pertumbuhan pemberian gan diare
Inisiasi • Penyuluhan pil ulangan
Menyusui Dini dan konseling • Tenkes:
(IMD) dan ASI • Imunisasi suntik dan
eksklusif dan konseling
gizi. KB
• Pemberian 2
kapsul
vitamin A
warna merah
200.000 SI
• Perawatan
payudara.
• Pemeriksaan
kesehatan
umum

➢ Sistem 5 meja posyandu


Langkah Kegiatan Pelaksana
Meja 1 Pendaftaran Kader
Meja 2 Penimbangan Kader
Meja 3 Pengisian KMS Kader
Meja 4 Penyuluhan Kader
Meja 5 Pelayanan kesehatan Petugas kesehatan

26. Pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak sekolah
• Imunisasi tambahan (booster) pada anak berusia <3 tahun
Interval Minimal Setelah
Umur Jenis Imunisasi
Imunisasi Dasar
18 bulan DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB-Hib 3
Campak 6 bulan dari Campak dosis
pertama

Copyright @nipwarrior
38

Catatan:
- Pemberian Imunisasi lanjutan pada baduta DPT-HB-Hib dan Campak
dapat diberikan dalam rentang usia 18-24 bulan
- Baduta yang telah lengkap Imunisasi dasar dan mendapatkan Imunisasi
lanjutan DPT- HB-Hib dinyatakan mempunyai status Imunisasi T3.
• Imunisasi tambahan pada anak usia sekolah
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah adalah salah satu bentuk kegiatan
operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan
pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak
usia sekolah dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas I, II, dan III di
seluruh Indonesia. Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan
eliminasi tetanus neonatorum, pengendalian penyakit difteri dan penyakit
campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT, dan campak pada
anak sekolah.
- Setiap tahun BIAS dilaksanakan pada bulan Agustus untuk campak dan
pada bulan November untuk DT (kelas I) dan Td (kelas II dan III). Pelayanan
imunisasi di sekolah dikoordinasi oleh tim pembina UKS. Anak yang tidak
sekolah pada pelaksanaan BIAS agar diajak ke Puskesmas terdekat untuk
mendapatkan imunisasi, sedangkan untuk anak yang sakit pemberian
imunisasi ditunda dan apabila sembuh agar diajak ke puskesmas terdekat
untuk diimunisasi. Pelaksanaan BIAS merupakan keterpaduan lintas
program.
Sasaran Imunisasi Waktu Pelaksanaan
Kelas 1 SD Campak Agustus
DT November
Kelas 2 SD Td November
Kelas 5 SD Td November

- Catatan:
Anak usia sekolah dasar yang telah lengkap Imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan DPT-HB- Hib serta mendapatkan Imunisasi DT dan Td dinyatakan
mempunyai status Imunisasi T5

Copyright @nipwarrior

Anda mungkin juga menyukai