@nipwarrior
https://nipwarrior.com/pppk
1
KOMPETENSI UMUM :
1. Informed choice
➢ Yaitu informasi untuk pasien memilih pilihan yang ada kepada pasien dengan
jelas mengenai tujuan tindakan medis yang akan dilakukan, tata cara tindakan
yang dilakukan dan resiko yang mungkin dihadapi, alternatif tindakan medis
dan biaya medis guna nendukung kelancaran pada tindakan tersebut.
➢ Contohnya : Klien memilih metode kontrasepsi setelah memahami kebutuhan
reproduksi yang paling sesuai dengan dirinya / keluarganya. Pilihan tersebut
merupakan hasil bimbingan dari bidan dan pemberian informasi yang
obyektif, akurat dan mudah dimengerti oleh klien.
Copyright @nipwarrior
2
2. Informed consent
➢ persetujuan yang diberikan oleh pasien atau walinya yang berhak terhadap
bidan untuk melakukan suatu tindakan kebidanan bagi pasien sesudah
memperoleh informasi lengkap dan yang dipahaminya mengenai tindakan
tersebut.
➢ Persetujuan atau consent penting dari sudut pandang bidan, karena berkaitan
dengan aspek hukum yang memberikan otoritas untuk semua prosedur yang
akan dilakukan bidan
3. Pencegahan Infeksi
➢ Yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko penularan
infeksi mikro organisme dari lingkungan klinik dan tenaga kesehata.
➢ Prinsip pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan :
1. Cuci tangan.
2. Memakai sarung tangan.
Copyright @nipwarrior
3
3. Memakai alat perlindungan diri (tutup kepala, masker, skort, sepatu boot,
pelindung mata)
4. Menggunakan teknik aseptik (asepsis)
5. Memproses alat bekas pakai.
6. Menangani peralatan tajam dgn aman.
7. Menjaga kebersihan & kerapian lingkungan serta pembuangan sampah scr
benar.
4. Pengendalian Infeksi
➢ PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) yaitu Upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
Masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan.
➢ Contoh : dalam melakukan tindakan persalinan pengendalian infeksi dalam
tindakan kebidanan harus dilakukan sebelum, selama dan setelah persalinan.
Selama persalinan, sarung tangan harus dipakai setiap saat dan disarankan
untuk mengenakan gaun pelindung, masker, dan pelindung mata selama
seluruh prosedur.
Copyright @nipwarrior
4
Copyright @nipwarrior
5
Copyright @nipwarrior
6
Copyright @nipwarrior
7
Copyright @nipwarrior
8
Copyright @nipwarrior
9
KOMPETENSI KHUSUS:
1. Pengkajian pada ibu hamil fisiologis
➢ Pengkajian kepada ibu hamil bertujuan untuk memastikan kehamilan, untuk
pemeriksaan kesehatan fisik ibu hamil, mengkaji pertumbuhan dan
perkembangan janin dan untuk menyusun rencana perawatan yang berguna
untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.
➢ Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan
membuat data dasar klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah
yang dihadapi klien, Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien,
Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.
➢ Pengkajian pada ibu hamil fisiologis :
Copyright @nipwarrior
10
➢ Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh
bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif, harus rasional dan
benar-benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta
sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien.
3. Vitamin / suplemen
➢ Beberapa vitamin yang diberikan selama kehamilan yaitu :
- Asam folat
Asam folat adalah salah satu kelompok vitamin B yang larut dalam air.
Asam folat dapat ditemukan secara alami pada sayuran hijau seperti
bayam, brokoli, asparagus.
Manfaat asam folat untuk ibu hamil diantaranya untuk pembentukan
sistem saraf janin, pembentukan plasenta, mencegah anemia, menjegah
keguguran hingga penurunan risiko preeklamsi.
Asam folat diberikan minimal 90 tablet selama kehamilan yang diberikan
sejak kontak pertama.
- Vitamin A
Vitamin A membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi, membantu
pertumbuhan jantung, telinga, mata dan sistem imunitas
- Vitamin B6
Vitamin B6 membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Vitamin
B6 dapat mengurangi morning sickness pada beberapa ibu hamil.
- Vitamin B12
Vitamin B12 bekerja bersama asam folat membantu ibu dan bayi
memproduksi sel darah merah yang sehat dan membantu perkembangan
otak janin dan sistem saraf.
- Vitamin C
Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dan membangun sistem
imunitas yang sehat, baik pada tubuh ibu maupun bayi dan membantu
tubuh membentuk jaringan
- Kalsium selama kehamilan
Kalsium membantu dalam perkembangan tulang bayi.
- Seng (Zn)
Copyright @nipwarrior
11
Copyright @nipwarrior
12
Copyright @nipwarrior
13
Copyright @nipwarrior
14
Copyright @nipwarrior
15
• lihat payudara,
• ukur TFU,
• palpasi kandung kemih,
• periksa ekstremitas bawah, dan
• lihat area genetalia ibu.
Copyright @nipwarrior
16
Copyright @nipwarrior
17
Copyright @nipwarrior
18
ibunya, IMD sangat bermanfaat bagi ibu dan juga bayinya. Manfaat bagi bayi
akan membantu stabilisasi pernafasan, mengendalikan suhu tubuh bayi
agar tetap hangat, mencegah infeksi nosokomia dan mempererat rasa
saying ibu dengan bayi.
f. Pencegahan Infeksi Mata
Salep mata untuk mencegah infeksi mata diberikan setelah 1 jam kontak
kulit ke kulit dan bayi selesai menyusu. Pencegahan infeksi tersebut
mengandung antibiotic tetraksiklin 1%. Salep antibiotika harus tepat
diberikan pada waktu 1 jam setelah kelahiran. Upaya pencegahan infeksi
mata tidak efektif bila diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.
g. Pemberian Vitamin K
Semua bayi baru lahir harus diberikan vitamin K, injeksi 1 mg
intramuscular setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan bayi selesai menyusu
untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yang dapat
dialami oleh sebagian BBL.
h. Pemberian Imunisasi Bayi Baru Lahir
Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitis B
terhadap bayi, terutama jalur penularan ibu-bayi. Imunisasi hepatitis B
pertama diberikan 1 jam setelah pemberian vitamin K, pada saat bayi
berumur 2 jam.
i. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Pemeriksaan pada bayi baru lahir bertujuan untuk memastikan normalitas
dan mendeteksi adanya penyimpangan dari normal. Hal ini dilakukan pada
satu jam pertama kelahiran. Pemeriksan dilakukan dari kepala, lingkar
kepala, bentuk wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, klavikula, dada,
abdomen, tangan, tungkai, spinal, kulit, eliminasi, berat badan dan panjang
badan.
17. Penanganan awal kegawatdaruratan pada bayi berat lahir rendah (BBLR)
➢ Bayi dengan BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500
gram. Hal ini merupakan masalah utama di negara berkembang termasuk
Indonesia yang menyebabkan meningkatkan angka kesakitan dan kematian
Copyright @nipwarrior
19
bayi. Adapun penyebab BBLR adalah faktor maternal, faktor janin dan faktor
plasenta.
➢ Penatalaksanaan berat badan lahir rendah (BBLR) difokuskan pada terapi
suportif, yaitu pemberian nutrisi untuk mengejar target berat badan,
mempertahankan suhu tubuh normal, serta menjaga kebersihan tali pusat dan
kulit.
➢ Penatalaksanaan awal yang diberikan kepada BBLR sebagai berikut :
a. Pemberian Asi
Pemberian ASI sangatlah penting karena :
1) ASI mempunyai keutamaan yaitu kadar protein tinggi laktal albumin, zat
kekebalan tubuh, lipase dan asam lemak esensial, laktosa dan
oligosakarida.
2) ASI mempunyai faktor pertumbuhan ologosa karida untuk memacu
motilitas usus dan perlindungan terhadap penyakit- penyakit.
3) Pada sisi psikologis pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan antara
ibu dan anak.
4) Bayi kecil atau berat rendah rentan terhadap kekurangan nutrisi karena
fungsi organnya belum matang, kebutuhan nutrisinya besar dan mudah
sakit sehingga pemberian ASI atau nutrisi yang tepat penting untuk
tumbuh kembang yang optimal bagi bayi.
b. Pengaturan suhu badan/thermoregulasi
Bayi berat lahir rendah terutama yang kurang bukan membutuhkan
thermoregulasi yaitu suatu pengontrolan suhu badan secara:14
1) Fisiologis mengatur pembentukan atau pendistribusian panas
2) Pengaturan terhadap suhu keliling dengan mengontrol kehilangan dan
pertumbuhan panas.
BBLR mudah mengalami hipotermi karena:
1) Permukaan tubuhnya yang relative lebih luas dibandingkan berat badan
2) Predisposisi Asfiksia
3) Metabolisme dan pernafasan yang tidak baik
4) Hipotermi dan gangguan aktifitas surfaktan meningkatkan bahaya dari
sindrom gawat nafas (RDS) yang berat.
5) Brown fat belum ada sampai usia kehamilan 26 – 30 minggu.
Copyright @nipwarrior
20
Copyright @nipwarrior
21
Copyright @nipwarrior
22
Copyright @nipwarrior
23
➢ KB Kondom
- Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama. Kondom biasanya
dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria pada
keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan
suami-istri.
Copyright @nipwarrior
24
- Cara kerja dari KB kondom yaitu Kondom adalah alat kontrasepsi untuk
pria yang bekerja dengan cara menampung air mani dan sperma di dalam
kantong kondom, sehingga mencegahnya memasuki saluran reproduksi
Wanita
- Efek samping dari kb kondom ini yaitu di sisi lain, meskipun kondom
terbilang aman dan minim efek samping, namun tetap ada satu efek buruk
yang bisa kamu dan pasangan rasakan karena seringnya penggunaan
kondom sebagai alat kontrasepsi, yaitu bisa menyebabkan alergi
berkepanjangan, seperti ruam, gatal, dan melepuh.
20. KIE tentang kesehatan reproduksi Perempuan dan KB Suntik pada individu
/ keluarga sesuai kebutuhan
Copyright @nipwarrior
25
Topik Penjelasan
Pemahaman diri Remaja perlu diberikan penjelasan tentang perubahan fisik dan psikologis
yang umum dialami pada masa remaja sehingga ia lebih memahami
dirinya dan dapat menerima perubahan – perubahan yang dialami.
Perilaku • Remaja perlu mendapat penjelasan tentang PKHS mencakup
keterampilan hidup kesadaran diri, empati, pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
sehat (PKHS) berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi efektif, hubungan
interpersonal, pengendalian emosi, dan kemampuan menghadapi
stress.
• PKHS perlu diberikan agar remaja mampu mengatasi pengaruh
lingkungan sekitar terutama teman sebaya untuk melakukan perilaku
berisiko.
Gizi • Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan
sehingga rentan dengan masalah gizi baik gizi kurang, gizi lebih atau
anemia. Remaja harus diberikan penjelasan tentang pola makan gizi
seimbang.
• Remaja harus mengkonsumsi makanan yang kaya dengan kalsium
dan zat besi.
Aktivitas seksual • Remaja harus memahami bahwa setelah mengalami
menstruasi/mimpi basah semua remaja memiliki kemampuan untuk
membuahi atau dibuahi (hamil)
• Berikan penjelasan tentang aktivitas seksual yang berisiko seperti
hubungan seksual di luar nikah, masturbasi dengan cara/bahan yang
tidak aman, dll
Perawatan organ Remaja harus mengetahui cara untuk menjaga kebersihan kelamin. Pada
reproduksi remaja perempuan penjelasan tentang personal hygiene adalah sbb:
• Pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari
• Menggunakan bahan yang menyerap keringat (bahan katun)
• Bersihkan kelamin dari depan ke belakang
• Jangan gunakan pakaian dalam yang ketat
• Jangan biarkan kelamin lembab
• Jangan gunakan sabun/cairan pembersih vagina karena memicu
keputihan
• Ganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi
Copyright @nipwarrior
26
21. Promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk remaja
termasuk personal hygiene dan nutrisi
➢ Gaya hidup remaja secara fisik yaitu dengan berolahrahga secara teratur.
Ramaja harus aktif secara fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Makan
makanan yang sehat dan minuma air putih. Makan sehat dan minum air putih
adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan.
➢ 10 Pola Hidup Sehat Untuk Remaja
Copyright @nipwarrior
27
Copyright @nipwarrior
28
Copyright @nipwarrior
29
• Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam makanan, selain
juga sebagai sumber serat makanan. Jumlah yang dianjurkan adalah
50% atau lebih dari energi total serta tidak lebih dari 10-25% berasal
dari karbohidrat sederhana seperti sukrosa atau fruktosa.
• Lemak
Tubuh manusia memerlukan lemak dan asam lemak esensial untuk
pertumbuhan dan perkembangan normal. Pedoman makanan di
berbagai negara termasuk Indonesia (gizi seimbang), menganjurkan
konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi total dan tidak lebih
dari 10% berasal dari lemak jenuh.
Sumber utama lemak dan lemak jenuh adalah susu, daging (berlemak),
keju, mentega / margarin, dan makanan seperti cake, donat, kue sejenis
dan es krim, dan lain-lain.
• Mineral
- Kalsium (Ca). Kebutuhan kalsium pada masa remaja merupakan
yang tertinggi dalam kurun waktu kehidupan karena remaja
mengalami pertumbuhan skeletal yang dramatis. Sekitar 45% dari
puncak pembentukan massa tulang berlangsung pada masa remaja,
sehingga kecukupan asupan kalsium menjadi sangat penting untuk
kepadatan masa tulang serta mencegah risiko fraktur dan
osteoporosis. Pada usia 17 tahun, remaja telah mencapai hampir
90% dari masa tulang dewasa, sehingga masa remaja merupakan
peluang (window of opportunity) untuk perkembangan optimal
tulang dan kesehatan masa depan.
- Zat besi (Fe). Seperti halnya kalsium, kebutuhan zat besi pada
remaja baik perempuan maupun lelaki meningkat sejalan dengan
cepatnya pertumbuhan dan bertambahnya massa otot dan volume
darah. Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan
adanya menstruasi. Kebutuhan pada remaja lelaki 10-12 mg/hari
dan perempuan 15 mg/hari. Besi dalam bentuk neme yang terdapat
pada sumber hewani lebih mudah diserap dibanding besi non-heme
yang terdapat pada biji-bijian atau sayuran.
Copyright @nipwarrior
30
Copyright @nipwarrior
31
Copyright @nipwarrior
32
Copyright @nipwarrior
33
Copyright @nipwarrior
34
Copyright @nipwarrior
35
Copyright @nipwarrior
36
Copyright @nipwarrior
37
➢ Fungsi
1) Sebagai wadah pemberdayaan asyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA.
2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
➢ Kegiatan pelayanan posyandu
26. Pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak sekolah
• Imunisasi tambahan (booster) pada anak berusia <3 tahun
Interval Minimal Setelah
Umur Jenis Imunisasi
Imunisasi Dasar
18 bulan DPT-HB-Hib 12 bulan dari DPT-HB-Hib 3
Campak 6 bulan dari Campak dosis
pertama
Copyright @nipwarrior
38
Catatan:
- Pemberian Imunisasi lanjutan pada baduta DPT-HB-Hib dan Campak
dapat diberikan dalam rentang usia 18-24 bulan
- Baduta yang telah lengkap Imunisasi dasar dan mendapatkan Imunisasi
lanjutan DPT- HB-Hib dinyatakan mempunyai status Imunisasi T3.
• Imunisasi tambahan pada anak usia sekolah
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah adalah salah satu bentuk kegiatan
operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan
pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak
usia sekolah dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas I, II, dan III di
seluruh Indonesia. Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan
eliminasi tetanus neonatorum, pengendalian penyakit difteri dan penyakit
campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT, TT, dan campak pada
anak sekolah.
- Setiap tahun BIAS dilaksanakan pada bulan Agustus untuk campak dan
pada bulan November untuk DT (kelas I) dan Td (kelas II dan III). Pelayanan
imunisasi di sekolah dikoordinasi oleh tim pembina UKS. Anak yang tidak
sekolah pada pelaksanaan BIAS agar diajak ke Puskesmas terdekat untuk
mendapatkan imunisasi, sedangkan untuk anak yang sakit pemberian
imunisasi ditunda dan apabila sembuh agar diajak ke puskesmas terdekat
untuk diimunisasi. Pelaksanaan BIAS merupakan keterpaduan lintas
program.
Sasaran Imunisasi Waktu Pelaksanaan
Kelas 1 SD Campak Agustus
DT November
Kelas 2 SD Td November
Kelas 5 SD Td November
- Catatan:
Anak usia sekolah dasar yang telah lengkap Imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan DPT-HB- Hib serta mendapatkan Imunisasi DT dan Td dinyatakan
mempunyai status Imunisasi T5
Copyright @nipwarrior