Anda di halaman 1dari 9

NAMA : SARFINA

NIM : C10121065

KELAS : P2/B

M.K : EKONOMI MAKRO 1

Ujian Akhir Semester

1.Jelaskan perbedaan pandangan klasik dan Keynes dalam ilmu ekonomi?

Perbedaan pandangan antara ekonomi klasik dengan pandangan keynes


adalah para penganut ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu perekonomian
dapat berjalan sendirinya yang dijalankan oleh mekanisme pasar sedangkan
menurut pandangan keynes, pemerintah perlu ikut campur dalam kegiatan
perekonomian, jika perekonomian dianggap memasuki fase bahaya, sehingga
pemerintah mampu mengendalikan perekonomian dengan melaksanakan
berbagai kebijakan.

2.Jelaskan fungsi konsumsi ,tabungan,investasi,termasuk MPC dan


APC(dengan gambar);MEC dan MEI (dengan gambar)

APC adalah suatu indicator yang melihat intensitas dari konsumsi terhadap
pendapatan pada titik tertentu. APC = C/Y.sedangkan MPC adalah bentuk rasio
yang menyatakan besarnya penambahan konsumsi saat terjadi
penambahanpendapatan. MPC=ΔC/
.Marginal Efficiency of Capital (MEC) adalah tingkat pengembalian yang di
harapkan (expected rate of return) dari setiap tambahan barang modal pada
satu kurun waktu tertentu. Misalkan terjadi pada tingkat bunga 30% persen per
tahun

Marginal Efficiency Investment (MEI) adalah suatu kurva yang menunjukan


hubungan di antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan
diinvestasikan.

3.Jelaskan dan bedakan Absolute income Hypotesis;relative income


hyporhesis,permanent income hypothesis,dan life cycle income hypothesis?
*Absolute Income Hypothesis : pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya
pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah
pendapatan disebut kecondongan mengkonsumsi (MPC = Marginal Propensity
to Consume).

*Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif (Relative Income


Hypothesis)James Dusenberry mengemukakan bahwa pengeluaran konsumsi
suatu masyarakatditentukan terutama oleh tingginya pendapatan tertinggi
yang pernah dicapainya.

*Dalam teori ekonomi, pengeluaran konsumsi dan kepemilikan uang yang


diinginkan tergantung pada pendapatan permanen daripada pendapatan yang
diukur. Ini dikenal sebagai hipotesis pendapatan permanen (permanent income
hypothesis), yang dikembangkan oleh Milton Friedman.

*Life-Cycle Hipotesis (LCH) adalah sebuah teori ekonomi yang berkaitan


dengan pengeluaran dan kebiasaan menabung masyarakat selama seumur
hidup.

4. Jelaskan dan rumuskan secara matematis proses penciptaan uang, dalam


bab uang dan bank?

Proses penciptaan uang seperti yang telah dibahas di atas dapat dijelaskan
melalui model matematis sederhana di bawah ini. Definisi jumlah uang beredar
yang digunakan adalah M1. Tiga konsep yang harus diketahui guna
menurunkan persamaan matematis penciptaan uang adalah :

1) Uang primer (monetary base) dengan notasi B adalah jumlah uang yang
dipegang masyarakat dalam bentuk uang kartal (C) dan cadangan wajib (R).
Uang primer dikontrol oleh (R). Uang primer dikontrol oleh bank sentral. bank
sentral.

2) Giro wajib minim b minimum (reserve deposit ratio atau reserve


requirement ratio, di muka telah disingkat RRR), yang besarnya ditentukan oleh
bank sentral. Notasinya adalah rr.
3)Rasio uang kartal giral (currency deposit ratio) dinotasikan cr, yang
menggambarkan pilihan bentuk uang yang dipegang masyarakat, dalam arti
jumlah uang beredar, berapa bagian (%) yang dalam bentuk uang giral.

C= cr x D ..............................................................(17.8)

Persamaan (17.8) disubtitusikan ke Persamaan (17,6) :

M1 = (cr x D) + D = (cr x 1) D ,............(17.9)

(1 + cr)

Persamaan (17.9) menunjukkan hubungan proporsional yang jumlah uang


giral dengan jumlah uang beredar.

Uang primer (monetary base):

B = C + R...........................................(17.10) di mana :

B = uang primer

C = uang kartal

R = cadangan wajib

Cadangan wajib (R) adalah rr Cadangan wajib (R) adalah rr dikalikan uang
giral, dikalikan uang giral,

R = rr x D...................................................(17.11)

Dengan demikian persamaan matematis dari uang primer adalah :

B = (cr x D) + B = (cr x D) + (rr x D) = (cr + rr) D (rr x D) = (cr + rr) D................


(17.12)

Persamaan di atas dapat juga ditulis sebagai :

D =B... ... 17.13)

(cr + rr)
Persamaan (17.13) menunjukkan hubungan proporsional antara uang giral
dengan uang primer. uang primer. Untuk penyeles Untuk penyelesaian
persamaan matematis jumlah uang beredar, dua persamaan tentang uang giral,
yaitu persamaan (17.9) dan persamaan (17.13) kita dan persamaan (17.13) kita
sederhanakan ; sederhanakan ;

M1 = D = B

(cr + 1) (cr + rr)

M1 = (cr + 1) x B

(cr + rr)

M1 = m x B....................................................(17.14)

di mana :

m = ( cr + 1 )

(cr + rr)

Atau (m) disebut juga angka multiplier uang (money multiplier)

Karena mempunyai efek multiplikasi terhadap jumlah uang beredar, maka


uang primer disebut juga uang berdaya tinggi (high powered money).

Misalkan jumlah uang primer adalah Rp. 300 miliar, rr= 0,2 dan cr = 0,3,

maka besarnya angka multiplier uang adalah :

m = (cr + 1)

(cr + rr)

= (0,3 + 1)

(0,3 + 0,2)

= 2,6
Sehingga jumlah uang beredar (M1) adalah 2,6 x Rp.300 miliar sama dengan
Rp.780 miliar. Dalam contoh tentang proses penciptaan uang, nilai cr = 0 dan rr
= 0,2,

sehingga besarnya angka multiplier uang adalah :

m = (cr + 1)

(cr + rr)

= (0+1)

(0 + 0,2)

=5

Dengan demikian penambahan uang primer uang primer sebesar 1.000


menamba jumlah uang beredar sebesar 5.000.

5. Buat keseimbangan pada pasar barang; pasar uang dan pasar tenaga kerja
secara terpisah (secara matematis dan grapik), serta keseimbangan gabungan
antara pasar barang dan pasar uang! Kemudian turunkan kurvenya dalam
membentuk kurve IS dan LM (4 kurve IS dan 4 kurve LM)?

1. Kuadran (a) adalah kuadran yang menggambarkan keseimbangan antara


S dengan I dan antara T dengan G. Dalam perekonomian diasumsikan bahwa
semua saving diinvestasikan sehingga S = I, yaitu income dalam ekuilibrium.
Demikian juga penerimaan pajak (T) dikeluarkan oleh pemerintah (G), sehingga
akhirnya I+G = S+T.
2. Kuadran (b) adalah kuadran investasi (I) dan pengeluaran pemerintah.
Diasumsikan bahwa investasi dipengaruhi tingkat bunga (I = e – f.i), sedangkan
pengeluaran merupakan variabel otonomus (G = Go).
3. Kuadran (c) merupakan diagram penabungan tambah pajak (sebagai
padanan dari kuadran (b)). Persamaan penabungan S = -a + bY – bT.
1. Pada tingkat bunga i1 didapatkan titik A pada kuadran (d).
2. Pada tingkat bunga i2 didapatkan titik B pada kuadran (d),
3. Melalui titik A dan titik B dapat dihubungkan kurva IS pada kuadran (d).
Definisi kurva IS pada pendekatan empat kuadran sama dengan dengan kurva
IS pada pendekatan dua kuadran. Kurva IS adalah kedudukan kombinasi tingkat
bunga dengan pendapatan di mana terjadi keseimbangan antara aggregate
demand dan supply, yaitu S + T = I + G.
Pada pendekatan empat kuadran memiliki kelebihan pada kuadran (c). Pada
kuadran (c) menjelaskan perubahan variabel penabungan dan perpajakan
dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kurva IS. Kurva IS dengan pendekatan 2
diagram lebih ringkas dibandingkan dengan pendekatan 4 diagram.
1. Pada tingkat pendapatan Y1, ada permintaan uang untuk transaksi sebesar
M1t.
2. Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk
transaksi sebesar M1t dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi
sebesar M1SP (Mo = M1t + M1SP).
3. Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar M1SP, dapat
ditentukan tingkat bunga sebesar i¬1 (Kurva MDSP merupakan fungsi dari
tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A.
4. Apabila tingkat pendapatan naik menjadi Y¬2, permintaan uang untuk
transaksi juga naik menjadi M2t, sehingga permintaan uang untuk spekulasi
turun menjadi M2SP (diasumsikan penawaran uang tetap Mo).
5. Tingkat bunga i2 ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk
spekulasi dan kurva permintaan uang untuk spekulasi MDSP.
6. Perpotongan tingkat bunga i2 dan pendapatan Y2 menentukan titik B.
7. Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B.

– Output bertambah apabila permintaan agregat (AD) lebih besar dari


penawaran agregat (AS). Hal ini sesuai dengan motif perusahaan. Sebaliknya
apabila AD lebih kecil dari AS output akan berkurang.
– Tingkat bunga akan naik apabila permintaan terhadap uang (D) lebih besar
daripada penawaran uang (S) dan sebaliknya. Penyesuaian terjadi karena
apabila ada kelebihan permintaan terhadap uang, akan terjadi penjualan asset
(surat berharga, obligasi) atau penarikan tabungan sehingga harga turun, tetapi
tingkat bunga (obligasi) naik.

Anda mungkin juga menyukai