Anda di halaman 1dari 42

ASUMSI Klasik

1. Uang bersifat netral uang hanya berfungsi sebagai


alat tukar, uang bukan komoditi sehingga tidak bisa
diperdagangkan
2. Fungsi uang hanya untuk alat transaksi
3. Terdapat pemisahan antara pasar barang dan
pasar uang
4. Kondisi pasar secara terpisah dapat mencapai
keseimbangannya masing-masing tanpa adanya
saling ketergantungan
5. Pasar menurut klasik akan selalu mencapai
keseimbangan
ASUMSI Keynesian :
1. Uang tidak bersifat netral
2. Fungsi uang digunakan sebagai alat transaksi dan
spekulasi
3. Pasar secara terpisah dapat mencapai keseimbangannya
masing-masing dan ada saling ketergantungan diantara
pasar barang dan pasar uang
ANALISIS ISLM
Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran
klasik dengan Keynes, sering disebut sebagai sintesis
Klasik-Keynesian, atau sintesis Neo Klasik-Keynesian.
Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan bahwa
pasar akan dapat mencapai kondisi
keseimbangan(market ekuilibrium).
Teori Keynes yg digunakan adalah fungsi uang
sebagai alat transaksi dan spekulasi.
Jadi dalam analisis IS-LM, uang tidaklah netral dan
pasar akan mencapai keseimbangan.
KONSEP DASAR ANALISIS ISLM
Prinsip umum: Keseimbangan umum ekonomi akan
tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uang modal
secara simultan berada dalam keseimbangan (I = S dan L
= M).
Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan
dengan kurva LM (IS = LM)
Karena alat analisisnya sangat sederhana , kurva IS-LM
sampai saat ini merupakan alat analisis kebijakan
ekonomi makro yg penting.
Keseimbangan IS – LM dapat diterapkan pada model
perekonomian 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor.
 

Pada model perekonomian 2 sektor hanya ada fungsi konsumsi


(C) dan investasi (I).

Pada model perekonomian 3 sektor selain fungsi konsumsi (C)


dan investasi juga dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah (G).

Sedangkan pada model 4 sektor ditambah ekspor (X) dan impor


(M).
KONSEP DASAR ANALISIS IS
 Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:
1. Penawaran barang dan jasa (aggregate supply) telah
sama dengan permintaannya (aggregate demand).
2. Tingkat tabungan (saving) yang mewakili sisi AS telah
sama dengan investasi (investment) yang mewakili
sisi AD.

 Kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yang


disebut kurva IS (IS curve), dimana investment =
saving
KONSEP DASAR ANALISIS LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika:
Permintaan uang (liquidity preference - L) telah sama
dengan penawaran uang (money supply - M).

Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah


kurva yang disebut kurva LM (LM curve), dimana
permintaan uang = penawaran uang (L = M).
KONSEP DASAR ANALISIS ISLM
1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan,
dimana permintaan sama dengan penawaran.
2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,
MD = Mt + Msp
MD = total permintaan uang,
Mt = motif transaksi,
Msp = Motif spekulasi.

3. Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L. Penawaran uang


(jumlah uang beredar) dinotasikan M.
Konsep dasar analisis ISLM
4. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam perekonomian terdapat
sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar telah mencapai
keseimbangan, maka pasar ke n pastilah telah mencapai
keseimbangan. Artinya jika pasar barang –jasa dan pasar
uang telah berada dalam keseimbangan, maka pasar TK juga
telah mencapai keseimbangan.

5. Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Pengeluaran


Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah sementara
diabaikan dulu maka AE = C + I. Dalam Perekonomian
tertutup sederhana ini menyebabkan total penghasilan (total
produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri →
Y = C + S.
Konsep dasar analisis ISLM
6. Model IS-LM merupakan model komparatif statis, artinya
mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu.
Sehingga analisis yg dilakukan adalah perubahan dari satu
kondisi keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

 Keseimbangan Umum.
Keseimbangan Umum terjadi pada waktu Pasar Barang dengan
Pasar Uang berada dalam keseimbangan secara bersama-
sama
Saat terjadi Keseimbangan Umum, besarnya pendapatan
nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan
nasional dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik
di Pasar Barang maupun di Pasar Uang.
Pasar Barang dan Kurva IS
Pasar Barang ( Sektor Riil ) adalah pasar yang
mempertemukan penawaran dan permintaan barang
Kajian ekonomi dilihat dari sisi permintaan dan penawaran

barang disebut dengan analisis keseimbangan di pasar barang


atau keseimbangan di sektor riil.
Sisi penawaran : mendiskripsikan kemampuan perekonomian
dalam menghasilkan barang dan jasa pada suatu periode
tertentu.
Sisi permintaan : menggambarkan pengeluaran yang
dilakukan oleh para pelaku ekonomi makro. ( Konsumen/C,
Produsen/I, Pemerintah/G dan LN/X-M)
Kurva IS  menyatakan investasi dan tabungan, serta

menyatakan apa yang terjadi di pasar barang dan jasa


Kurva IS merupakan kurva yang menunjukkan menghubungkan

berbagai tingkat suku bunga (i) dengan pendapatan nasional


(Y) dimana pasar barang dalam kondisi seimbnag

Dalam perekonomian sederhana, perekonomian dalam kondisi


keseimbangan apabila investasi sama dengan tabungan (I = S)
atau konsumsi ditambah investasi
Struktur perekonomian terbagi

1.Ekonomi 2 sektor atau Perekonomian tertutup sederhana


Variabel kegiatan ekonomi agregat :
Konsumsi (C), saving (S),
investasi (I), Pendapatan nasional (Y).

2. Ekonomi 3 sektor atau Perekonomian tertutup dengan


kebijkan fiskal
Variabel kegiatan ekonomi agregat :
konsumsi (C), saving (S),
investasi (I), Pendapatan Nasional (Y),
Government expenditure (G)
pajak (Tx),
government transfer//subsidi (Tr).
3. Perekonomian terbuka
Variabel kegiatan ekonomi agregat mencakup
konsumsi (C),
saving (S),
investasi (I),
pendapatan nasional (Y),
export (X), impor (M).
Keseimbangan pasar barang tercapai bila penawaran
barang dan jasa telah sama dengan permintaannya.
Pada kondisi ini, total produksi (PDB) atau Y sama
dengan total pengeluaran (AE/Agregat expenditeur).
Y=AE
C+S=C+I
S=I
 Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang
menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat
bunga dengan pendapatan nasional yang menjamin
(memungkinkan) pasar barang dalam keadaan
seimbang.
 KESEIMBANGAN PASAR BARANG EKONOMI 2 Sektor

 Keseimbangan pasar barang tercapai jika


Total Produksi ( Y) = Pengeluaran Agregat (AE)
C+S = C+ I
I = S

Keseimbangan pasar barang tercapai jika Saving nilainya


sama dengan Investasi
Konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan sehingga
fungsinya ad alah
C = a + cY
atau C = Co + MPC Y

Co = a = konsumsi otonom , besarnya konsumsi


pada saat Y = nol

MPC = c = Marginal propensity to consumen,


besarnya perubahan konsumsi akibat perubahan
pendapatan
dengan rumus MPC = Ϫ C / Ϫ Y
Kita juga mengetahui bahwa investasi perusahaan sangat
tergantung dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, maka
semakin kecil investasi yang dilaksanakan, begitu juga
sebaliknya.
Oleh karena itu hubungan matematisnya adalah sebagai berikut :
I = f (r) Di mana ΔI/Δr < 0

Secara eksplisit bentuk persamaan investasi sebagai berikut


I = Io + er
Io : investasi otonom : besarnya investasi pada saat tingkat
bunga = 0
r : tingkat bunga umum
e : multiplier invetasi dimana nilai e bernilai negatif
Rumus mencari Persamaan IS ekonomi 2 sektor

Y = C + I
Y = Co + cY + Io - er
Y – cY = Co + Io - er
(1 – c )Y = Co + Io - er

Y = Co + Io - er fungsi IS ekonomi 2 sektor

(1- c)
Carilah persamaan IS untuk soal dibawah ini
C = 40 + 0,6Y
I = 80 - 4r

Y=C+I
Y = 40 + 0,6Y + 80 + (-4r)
Y = 40 + 0,6Y + 80 – 4r
Y – 0,6Y = 40 + 80 – 4r
0,4Y = 120 – 4r
Y = 120/0,4 – 4r/0,4
Y = 300 – 10r --------- Fungsi IS
Carilah persamaan IS untuk soal dibawah ini

No 1 . Diketahui
C = 80 + 0,3Y I = 160 – 2r

No 2. Diketahui:
C = 100 + 0,75Y I = 60 – 200r
Soal no 1
C = 80 + 0,3Y I = 160 – 2r

Y=C+I
Y = 80 + 0,3Y + 160 -2r -
Y – 0,3Y = 80 + 160 – 2r
0,7Y = 240 – 2r
Y = 240/0,7 - 2r/0,7
Y = 34,29 – 2,86r ------------------ Fungsi IS
KESEIMBANGAN PASAR BARANG EKONOMI
3 SEKTOR sistem pajak sederhana

 Variabel perekonomian terdiri


Fungsi konsumsi C = Co + cYd
Fungsi Investasi I = Io + er dimana e adalah negatif
Pengeluaran pemerintah : G
Pendapatan Disposibel/ pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx + Tr
Tx : Pajak
Tr : Transfer
 Rumus Fungsi IS ekonomi 3 sektor sistem
pajak sederhana

Y=C+I+G
Y = Co + cYd + Io + er - G
Y = Co + c ( Y – Tx + Tr) + Io - er + G
Y = Co + cY – cTx + cTr + Io - er + G
Y – cY = Co –cTx + cTr + Io - er + G
( 1 – c ) Y = Co – cTx + cTr + Io - er + G

Y = Co – cTx + cTr + Io - er + G

(1–c )
Diketahui C = 40 + 0,8Yd
I = 55 – 200r
G = 20 Tx = 20 Tr = 0

Y = C + I + G
Y = 40 + 0,8 ( Y - 20 + 0) + 55 – 200r + 20
Y = 40 + 0,8Y – 16 + 0 + 55 – 200r + 20
Y -0,8Y = 99 – 200r
0,2Y = 99 – 200r
Y = 99/0,2 – 200r/0,2
Y = 495 -1000r --------------Fungsi IS 3 sektor
Keseimbangan Ekonomi 3 Sektor dengan pajak built in flexible
 Variabel perekonomian terdiri
Fungsi konsumsi C = Co + cYd
Fungsi Investasi I = Io + er dimana e negatif
Pengeluaran pemerintah : G
Pendapatan Disposibel/ pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx + Tr
Pajak Tx = t + hY t = pajak otonom/ besarnya
pajak pada saat Y = nol
h : multiplier pajak =ΔTx/ΔY
Tr : Transfer

Yd = Y – (t + hY) + Tr
 Keseimbangan IS ekonomi 3 sektor sistem pajak
built in flexible

Y=C+I+G
Y = Co + cYd + Io - er + G
Y = Co + c ( Y – Tx + Tr) + Io - er + G
Y = Co + c ( Y – (t + hY) + Tr ) + Io - er + G
Y = Co + c ( Y – t – hY + Tr + Io - er + G
Y = Co + cY – ct - chY + cTr + Io - er + G
Y – cY + chY = Co – ct + cTr + Io - er + G
( 1 – c + ch) Y = Co – ct + cTr + Io - er + G

Y = Co – ct + cTr + Io - er + G

( 1 – c + ch )
SOAL
C = 130 + 0,5 Yd
I = 200 – 600 r
G 112
Tr = 0
Tx = 20 + 0,2 Y
Carilah persamaan IS ekonomi 3 sektor sistem
pajak built in flexibel
Y=C+I+G
Y = 130 + 0,5 ( Y – (20 + 0,2Y) + 0 ) + 200 – 600r + 112
Y = 130 + 0,5 ( Y - 20 – 0,2Y + 0) + 200 – 600r + 112
Y = 130 + 0,5 ( 0,8Y – 20 + 0 ) + 200 – 600r + 112
Y = 130 + 0,5 (0,8Y – 20 ) + 200 – 600r + 112
Y = 130 + 0,4Y – 10 + 200 – 600r + 112
Y – 0,4Y = 432 – 600r
0,6Y = 432 – 600r
Y = 432/0,6 – 600r/0,6
Y = 720 -1000r -------------- fungsi 3 sektor

1Y – 0,2Y = 0,8Y


Menurunkan Kurva IS secara Grafik
Pergeseran Kurva IS dapat disebabkan oleh
Pengeluaran otonom ( bagian dari pengeluaran
agregat yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan
nasional) : konsumsi otonom ( C0), Investasi otonom
( I0), Pengeluaran pemerintah ( G) dan Eksport (X)
dimana jika pengeluaran otonom mengalami kenaikan
maka kurva IS bergeser ke kanan
Komponen Multiplier meliputi angka pengganda :
konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, pajak,
subsidi serta import.
Kurva IS dipengaruhi oleh Kepercayaan Masyarakat dan
Pengusaha pada Perekonomian
 Wujud kepercayaan ditunjukan oleh:
1. Semakin percaya (optimis) maka konsumsi dan
investasi otonom (Co dan Io) akan semakin
besar
2. Semakin kurang percaya (pesimis) maka
konsumsi dan investasi otonom akan semakin
kecil

Anda mungkin juga menyukai